Sebuah Pengantar Dari Fendi -...

21
Sebuah Pengantar Dari Fendi Dua tahun, sejak aktif di LDK MKMI, saya merasa tuhan memberikan kesempatan kepada saya untuk mengenal orang-orang baik, hebat, dan memiliki impian berbagi banyak hal tentang kebaikan. Mereka berbagi cerita-cerita penuh motivasi saat saya menjadi bagian di Lembaga Dakwah Kampus itu. Mendengarkan kalimat-kalimat mereka, seperti menanamkan harapan hidup dan cita-cita mulia agar iman senantiasa kuat tertanam di hati. Dua tahun, merupakan waktu yang sebentar tetapi sangat berkesan. Itulah mengapa dari tahun ke tahun nanti, saya selalu merindukan sahabat-sahabat seperti mereka di dalam kehidupan saya ini. Sahabat yang memberi motivasi, harapan serta kebersamaan. Sebagai sebuah kenangan, saya ingin mengabadikan cerita-cerita saya bersama mereka, hingga dari tahun ke tahun bisa saya kunjungi dan saya ingat kembali melalui berlembar-lembar dalam tulisan ini. Hal terindah, sahabat saya itu seringkali bercerita mengenai indahnya

Transcript of Sebuah Pengantar Dari Fendi -...

Page 1: Sebuah Pengantar Dari Fendi - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/a28c1ab41fcea7a3e47709654b35...seperti mereka di dalam kehidupan saya ini. Sahabat yang memberi motivasi,

Sebuah Pengantar Dari Fendi

Dua tahun, sejak aktif di LDK MKMI, saya

merasa tuhan memberikan kesempatan kepada saya

untuk mengenal orang-orang baik, hebat, dan memiliki

impian berbagi banyak hal tentang kebaikan. Mereka

berbagi cerita-cerita penuh motivasi saat saya menjadi

bagian di Lembaga Dakwah Kampus itu. Mendengarkan

kalimat-kalimat mereka, seperti menanamkan harapan

hidup dan cita-cita mulia agar iman senantiasa kuat

tertanam di hati.

Dua tahun, merupakan waktu yang sebentar

tetapi sangat berkesan. Itulah mengapa dari tahun ke

tahun nanti, saya selalu merindukan sahabat-sahabat

seperti mereka di dalam kehidupan saya ini. Sahabat

yang memberi motivasi, harapan serta kebersamaan.

Sebagai sebuah kenangan, saya ingin mengabadikan

cerita-cerita saya bersama mereka, hingga dari tahun ke

tahun bisa saya kunjungi dan saya ingat kembali melalui

berlembar-lembar dalam tulisan ini. Hal terindah,

sahabat saya itu seringkali bercerita mengenai indahnya

Page 2: Sebuah Pengantar Dari Fendi - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/a28c1ab41fcea7a3e47709654b35...seperti mereka di dalam kehidupan saya ini. Sahabat yang memberi motivasi,

2

menjaga iman, terutama jika keimanan dipelihara

sebagai pengokoh dalam mewujudkan impian dan juga

jalannya sebuah perubahan. Saya tertegun

mendengarnya. Indah dan meneguhkan hati.

Di luar itu, banyak juga yang berkomentar sinis

mengenai mereka, namun juga banyak yang memuji

sikap mereka. Itulah dinamika hidup. Yang satu memuji

yang satu mengutuknya. Suatu ketika ada teman yang

bertanya“ kenapa anak LDK suka mengaji, tidak mau

bersalaman dengan lawan jenis, dan prestasi-prestasi

terlihat mengagumkan.” Mendengarkan pertanyaan

itu, saya memilih diam tidak menjawab. Saya takut

mereka nanti kecewa kalau menemukan Aktivis

Dakwah Kampus ternyata misalnya tiba-tiba berubah

pacaran atau suka berjabat tangan. Tetapi, berhari-hari

kemudian, saya benar-benar menemukan, sahabat-

sahabat saya yang tidak mau berjabat tangan dengan

perempuan. Mereka juga mampu mencerminkah

pribadi-pribadi luhur, dan seringkali memberikan

kesejukan dalam setiap tingkah laku dan perbuatannya.

Jika kelak ada anak LDK yang tidak seperti itu,

Page 3: Sebuah Pengantar Dari Fendi - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/a28c1ab41fcea7a3e47709654b35...seperti mereka di dalam kehidupan saya ini. Sahabat yang memberi motivasi,

3

barangkali saya boleh menyebutnya ia bukan Aktivis

Dakwah Kampus tapi hanya mengenal LDK. Itulah

pendapat saya, saya lebih suka pendapat ini benar.

“Seorang aktivis LDK yang mengerti fungsi dan

kehadiran LDK akan belajar untuk menjadi pribadi-

pribadi hebat dan berprestasi, sebab aktif di LDK bukan

sekadar label bagi seseorang untuk mendapatkan

sebutan anak sholeh atau sholehah tetapi aktif di LDK

adalah pembelajaran keislaman untuk diaktualisasikan

dalam dinamika kehidupan kampus yang terkadang

bebas, serta tempat berkumpulnya banyak pemikiran.

Untuk itu, seorang aktivis dakwah kampus harus

memiliki semangat yang kuat. Semangat belajar yang

tinggi serta semangat belajar berorganisasi yang sehat.

“Setiap aktivis atau kader LDK seharusnya secara

inherent ada di dalam dirinya etos atau semangat

excellent, bahwa dirinya adalah orang yang harus unggul

daripada yang lain”

Kalimat Shofwan Al-Banna diatas saya kutip dari

isi buku “ 100% LDK itu keren” karya Agung Wijaya Mitra

Alam, seorang aktivis dakwah kampus Gmais ITB. Dan

Page 4: Sebuah Pengantar Dari Fendi - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/a28c1ab41fcea7a3e47709654b35...seperti mereka di dalam kehidupan saya ini. Sahabat yang memberi motivasi,

4

inilah salah satu bukti mengapa aktivis LDK sampai saat

menjadi icon dari contoh prestasi-prestasi besar yang

diraih oleh mahasiswa-mahasiswa di berbagai kampus

besar semisal Salam UI, Al-Hurriyah IPB, Gmais ITB,

Jama’ah Shalahuddin UGM, UKMKI UNAIR dan

Birohmah UNILA dan JMMI ITS bahkan LDK MKMI

Universitas Trunojoyo Madura sendiri hingga beberapa

kampus lainnya. Mereka mampu merepresentasikan

LDK dalam diri mereka sendiri sebagai icon dari

dinamika perubahan kampus serta kegiatan-kegiatan

yang dilaksanakan.

Dan, sebelum saya aktif di LDK, saya terharu

saat melihat sederet prestasi dan kepribadiaan

seseorang yang saya temui beberapa bulan sebelum

saya menjadi mahasiswa, seorang kakak tingkat yang

pernah jadi finalis pemilihan mahasiswa berprestasi

(mawapres) tingkat nasional DIKTI 2009. Orang itulah

memperkenalkan betapa indahnya menjadi anak LDK,

sehingga dari saran-saran dan prestasi-prestasi besar

itulah, saya tertarik dan ingin meniru untuk berprestasi,

Page 5: Sebuah Pengantar Dari Fendi - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/a28c1ab41fcea7a3e47709654b35...seperti mereka di dalam kehidupan saya ini. Sahabat yang memberi motivasi,

5

seperti kakak tingkat itu. (Mas Ach. Fawaid Al-Afqoni,

terima kasih !)

Besar harapan dari sehimpun esai kisah-kisah

inspiratif yang ditulis di buku ini menjadi catatan

penting untuk bahan motivasi ibadah dan menambah

rentetan prestasi dan semangat para aktivis LDK (serta

berjuang demi menghasilkan prestasi akademik, ibadah,

sebagai aktivis dakwah kampus) untuk berjuang

merubah dinamika kampus agar menjadi lahan kebaikan

dalam meraih cita-cita dan mencetak generasi hebat

bangsa. Dengan ijin-Nya, kita akan bisa melakukannya.

Fendi, 4 Februari 2013

Kadept. Pers dan IT MKMI

Page 6: Sebuah Pengantar Dari Fendi - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/a28c1ab41fcea7a3e47709654b35...seperti mereka di dalam kehidupan saya ini. Sahabat yang memberi motivasi,

6

Lembar Persembahan

Kisah-kisah ini, saya tuliskan untuk anak muda,

yang terasing saat menemukan kebaikan

Dan berusaha membuang yang samar-samar

sehingga menjadi titik terang dalam pikiran dan

pergerakan

Page 7: Sebuah Pengantar Dari Fendi - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/a28c1ab41fcea7a3e47709654b35...seperti mereka di dalam kehidupan saya ini. Sahabat yang memberi motivasi,

7

Lelaki Itu Bernama Ja’par

Oleh : Fendi

Kenapa ya? Setiap orang berbeda dan unik

terkadang selalu saja memberikan kenangan kepada

orang lain, termasuk kepada saya sendiri. Bagi saya,

seolah hal-hal berbeda selalu menciptakan kepribadian

yang unik dan menarik bahkan bisa saja untuk

diteladani.

Dua tahun yang lalu. Saya dipertemukan dengan

seseorang yang hobinya suka melihat video robot. Ia

seringkali senyum-senyum sendiri ketika melihat robot-

robot bergerak dan mengangkat benda-benda

disekitarnya dan sesekali orang ini berseru,

“ Subhanallah, hebat benar robot ciptaan Pens-ITS ini!”

Wajarlah, ia sendiri sudah pernah ikut kontes robotik

tingkat nasional. Sayangnya, saya tidak suka dunia

robot, jadi tidak begitu apresiatif dengan hobinya itu.

Namun anehnya, lelaki yang suka dengan robot

ini kemudian meninggalkan kebiasaannya itu. Ia

sekarang tak lagi saya temukan menelungkupkan

Page 8: Sebuah Pengantar Dari Fendi - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/a28c1ab41fcea7a3e47709654b35...seperti mereka di dalam kehidupan saya ini. Sahabat yang memberi motivasi,

8

badannya di depan laptop untuk melihat robot-robot.

Namun, ia lebih sering membaca Al-Quran. Seolah Al-

Quran bagi dia itu adalah nyawa baru bagi hidupnya.

Pernah saya tanyakan, “ Eh, kenapa ant sekarang sudah

jarang membicarakan robot ya?”

“Saya hanya ingin aktif di dakwah saja. Ya,

hidup memang butuh keseimbangan antara dunia dan

akhirat,” ucapnya datar.

Kami pun bertambah akrab setelah sama-sama

jadi remaja masjid kampus dua bulan yang lalu. Lelaki

itu bernama Ja’par, ia ketua remas (remaja masjid)

Nurur Rahman Universitas Trunojoyo Madura. Saya

tahu, ia suka membaca Al-Quran dimana saja, kecuali

(maaf) tempat pembuangan muatan perut. Hal itu, saya

ketahui setelah kami ikut FSLDKN ke Bandung beberapa

bulan yang lalu, dan temu FSLDK ISIP ke Jogja, di saat ia

mau menghadiri kegiatan di UGM kami terbiasa naik

kereta api bersama-sama. Saya temukan ia masih saja

tetap mengaji di gerbong kereta api yang sudah

berjalan itu. Dan sebagai fakta : setiap ada acara FSLDK

Puskomda Surabaya, ia seringkali naik kapal laut ke

Page 9: Sebuah Pengantar Dari Fendi - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/a28c1ab41fcea7a3e47709654b35...seperti mereka di dalam kehidupan saya ini. Sahabat yang memberi motivasi,

9

Madura. Ia masih saja membaca Al-Quran. Seolah ia

telah membuat dirinya menjadi robot yang suka

membaca Al-Quran.

Rasa berbeda dan keunikan dari lelaki bernama

Ja’par ini, saya dapatkan ketika suatu waktu, seseorang

perempuan memberi pernyataan, “Penyampaian mas

Ja’par bagus ya.” Saya hanya menanggapi, “Iya,

bagus,” jawab saya pendek. Saya akhirnya tahu

perempuan ini memiliki keseriusan untuk bertanya

banyak hal mengenai Ja’par. Itu dulu. Saat saya tidak

perduli dengan urusan cinta dan apapun yang berkaitan

dengannya. Jadi, saya lebih suka tidak memberikan

tanggapan apapun ketika ia kerapkali membicarakan

apapun terkait dengan Ja’par juga dengan cinta-cinta

semunya itu.

Ja’par yang pernah saya kenal memang tidak

suka membahas wanita, bahkan ia pernah memberi

nasehat penting, inti nasehatnya seperti ini, “

Dekatkanlah hatimu dengan Al-Quran biar pendamping

kita nanti seperti Al-Quran yang menyejukkan dan bisa

menjadi teman abadi kelak.”

Page 10: Sebuah Pengantar Dari Fendi - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/a28c1ab41fcea7a3e47709654b35...seperti mereka di dalam kehidupan saya ini. Sahabat yang memberi motivasi,

10

27 Januari yang lalu, seorang wanita berbeda

dari wanita sebelumnya, mengutarakan perihal yang

sama mengenai ketertarikannya kepada Ja’par dengan

bercerita kepada saya. Ia bilang seperti ini, “ Aku kagum

kepada dia, karena zaman sekarang ini jarang loh, ada

lelaki seperti itu.”

Saya pun berfikir, buat apa sih melayani

pertanyaan demi pertanyaan seperti itu, namun

berhubung pertimbangan bahwa menjadi teman yang

baik itu penting. Saya fikir, saya penting untuk

menanggapi dia. Seorang Penyair, bernama A’yat

Safrana G. Khalili, teman saya waktu SMA memberi

buku berjudul The Power Of Love sebagai hadiah dan

kenangan, yang di dalam dijelaskan bahwa cinta bisa

menggerakkan orang kurang baik jadi baik. Orang

lemah bisa jadi kuat. Saya berharap, ia bisa lebih baik

dengan memimpikan lelaki yag baik. Dan, kayaknya saya

tahu perihal bahagianya seseorang ketika orang yang

didambakannya ia ketahui sedikit sebagai sumber untuk

mengenalnya. Maka, ketika perempuan itu bertanya,

saya langsung saja berkata, “ Ia orangnya baik, suka

Page 11: Sebuah Pengantar Dari Fendi - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/a28c1ab41fcea7a3e47709654b35...seperti mereka di dalam kehidupan saya ini. Sahabat yang memberi motivasi,

11

membaca Al-Quran, suka menikmati robot-robot, tapi

dulu. Sekarang sudah tidak lagi.” Jawab saya dengan

nada pelan.

Dan juga, soalnya perempuan ini tahu mengenai

Ja’par sampai hal-hal yang detail, semisal yang ia

tanyakan kepada saya ini, “Dia itu aliran apa ya, kok

kalau pakai celana selalu di atas tumit. Terlepas

mengikuti kebiasaan nabi Muhammad saw,” Ya, tentu

saja saya tidak bisa menjawab untuk itu.

“Emm, kenapa sih harus bertanya Ja’par?

Kenapa tidak bertanya yang lain saja. Kira-kira sejak

kapan kenal Ja’par?” Tanya saya.

“Iya, sejak semester dua aku sudah kagum ke

dia, terutama saat-saat ia menyampaikan materi

tentang Kopma, gaya dia berbicara, dan tanpa sengaja

pula, aku sering melihatnya di masjid baca Al-Quran,

sholat jama’ah, jadi imam juga. Tidak tahu ya, kenapa

aku pengen punya imam kayak dia.” Kata dia kemudian

kepada saya.

Kata “aku pengen punya imam kayak dia”

barangkali kata yang pas dan menarik. Saya baru tahu,

Page 12: Sebuah Pengantar Dari Fendi - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/a28c1ab41fcea7a3e47709654b35...seperti mereka di dalam kehidupan saya ini. Sahabat yang memberi motivasi,

12

bahwa Ja’par kawanku itu juga diminati seseorang.

Saya kira, tak ada yang tertarik kepadanya karena ia

selalu saja sibuk dengan urusannya : organisasi, ngaji,

dan tentu juga kuliah.

Kepada si wanita itu, saya berkata, “Eh, lelaki

yang baik untuk wanita yang baik, dan saya kira Ja’par

adalah orang baik.” Sampai hari ini, saya tidak akan

pernah menceritakan ini kepada Ja’par karena pasti ia

akan tersenyum bertanda ia tidak suka aku

membicarakan itu. Ah, betapa uniknya kawan saya ini.

Di saat yang lain begitu senang dipuji seorang wanita, ia

malah ilfil dan bahkan tidak begitu tertarik dengan itu.

Tapi kemudian saya tahu, bahwa Ja’par punya motto

yang berbeda, “Jika tiba waktunya, maka bidadari yang

Allah persiapkan akan turun kepada kita, sebelum ia

datang, persiapkan diri kita untuk memperbaiki diri, biar

bidadri itu tidak lari, sebab bidadari hanya suka hal-hal

yang indah.” Begitulah yang saya tahu, saya harap

pernyatan ini tidak salah.

Tentu saja, bidadari itu datang melalui

singgasana pelaminan. Seperti buku serial cinta yang

Page 13: Sebuah Pengantar Dari Fendi - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/a28c1ab41fcea7a3e47709654b35...seperti mereka di dalam kehidupan saya ini. Sahabat yang memberi motivasi,

13

ditulis M. Anis Matta, saya mendapati sebuah tulisan

“Cinta Bersemi di Pelaminan”, bahwa begitu peluang

menuju pelaminan tertutup, semua cinta itu harus

diakhiri. Hanya di sana cinta yang absah untuk tumbuh

bersemi : di singgasana pelaminan.

Mungkin bagi Ja’par, berbicara tentang wanita

yang bukan bidadari yang akan diturunkan kepada

dirinya, hanya akan membuahkan rasa penyesalan,

kedzaliman, dan juga rasa sakit hati. Mungkin itu

pulalah yang membuat saya berfikir, kenapa begitu

banyak pemuda-pemudi seusia saya begitu tak

diragukan lagi semangatnya untuk menjalin

hubungan dengan lawan jenis. Karena mereka tidak

mengenal secara matang arti singgasana pelaminan

dalam sebuah hubungan. Sebuah hubungan yang

sebenarnya diniatkan untuk terus menjalani hidup

bersama-sama dengan seseorang yang telah jadi

pendamping kita hingga akhir usia berakhir.

Ketidakmampuan itu, akan membuat fenomena

pacaran semakin saja menarik untuk dilakukan. Saya tak

perlu mengutuk tindakan mereka, karena berpacaran

Page 14: Sebuah Pengantar Dari Fendi - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/a28c1ab41fcea7a3e47709654b35...seperti mereka di dalam kehidupan saya ini. Sahabat yang memberi motivasi,

14

itu indah bagi orang-orang yang merasakannya

termasuk kisah-kisah yang selalu mereka kenang dari

pacaran tersebut. Saya harap pendapat saya ini benar.

Tapi saya tidak keberatan pendapat ini kemudian keliru.

Namun, M. Anis Matta kembali menegaskan

bahwa “Itu (pacaran) derita panjang dari sebuah cinta

yang tumbuh dilahan yang salah.” Saya seringkali

mendengar sebagian orang menangis semalaman

suntuk karena diputus cintanya oleh pacarnya, sisanya

ada yang sampai bunuh diri, entah meloncat dari

gedung tinggi, atau meminum racun tikus.

Pacaran adalah ibarat menanam cinta dilahan

yang salah, sebab hubungan ini seringkali kandas di saat

cinta mereka bersemi namun tidak bisa bertahan untuk

waktu panjang seperti yang kerapkali mereka impikan.

Pacaran, ibarat menanam cinta dilahan yang salah.

Setidaknya, ia telah merampas seseorang yang

ditakdirkan untuk orang lain untuk kebutuhan dirinya

sendiri, entah kebutuhan nafsu, kenangan dan keegoan

orang itu sendiri. Akibatnya, derita cinta selalu saja

memberikan kehidupan yang kurang menyenangkan.

Page 15: Sebuah Pengantar Dari Fendi - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/a28c1ab41fcea7a3e47709654b35...seperti mereka di dalam kehidupan saya ini. Sahabat yang memberi motivasi,

15

Kepada si perempuan itu, saya katakan lagi, “

jika ingin berta’aruf dengan Ja’par, boleh saja, tapi

perbaiki diri kamu dulu, sikapnya dan juga

kepribadiaanmu. Sebab, lelaki yang baik, akan jadi imam

buat perempuan-perempuan yang baik”. Saran saya ini,

“sebenarnya agar ia belajar mencintai seseorang ketika

ia sudah sepadam nilai kebaikan dan juga nilai cita-cita

seperti orang yang ia cintai, termasuk nilai untuk

merubah diri, sebab cinta yang lahir tanpa niatan untuk

merubah diri, adalah cinta yang ujung-ujungnya

bermuatan nafsu.” Kata saya dalam hati.

Ya, sekali lagi, sayangnya ia mengagumi Ja’par.

Seandainya, ia mengagumi lelaki di luar itu, segera

salam yang ia sampaikan akan saya utarakan dengan

bahasa yang mendayu-dayu, tapi Ja’par lelaki khusyu’

itu tidak akan pernah tertarik dengan tema-tema cinta,

makanya tidak pernah saya utarakan hingga saat ini.

Meskipun buku-buku cinta saya hampir penuh satu

lemari, beserta serial pernikahan, Ja’par tidak juga

membaca satupun perihal itu. Seharusnya sebagai

teman kamar, ia suka untuk itu, tapi ia hanya suka

Page 16: Sebuah Pengantar Dari Fendi - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/a28c1ab41fcea7a3e47709654b35...seperti mereka di dalam kehidupan saya ini. Sahabat yang memberi motivasi,

16

mengambil buku “zero to hero” karya Sholihin

Izzuddin. Ah, betapa uniknya kawan saya ini, tapi

inilah kepribadian seorang lelaki matang dalam

memahami dunia cinta yang terkadang menjerumuskan

dan melenakan diri. Ini pelajaran untukku, bagaimana

untukmu?

Page 17: Sebuah Pengantar Dari Fendi - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/a28c1ab41fcea7a3e47709654b35...seperti mereka di dalam kehidupan saya ini. Sahabat yang memberi motivasi,

17

Tentang Afzal, Sahabat LDK ku

Oleh : Fendi

Afzal, remaja seusiaku yang aku kenal dua tahun

yang lalu itu, sekarang menjadi ketua umum LDK MKMI

tahun ini. Ia kukenal pada sebuah pagi ketika ia

melempar bola kepadaku pada sebuah game

perkenalan di UKM MKMI. Tepatnya pada suatu

kegiatan riyadah Malam Bina Iman dan Taqwa yang

populer disingkat MABIT. Pagi itu, ia berdiri di depanku

sambil melempar bola. Aku harus menceritakan kenapa

ia melempar bola kepadaku waktu itu. Ceritanya begini,

sesuai instruksi dari seniorku, siapa yang mendapat

lemparan bola dari kawannya di game itu, ia harus

menceritakan kembali dengan ungkapan seperti ini,

“aku terima bola ini dari sahabatku, bernama si A dan

perkenalkan juga namaku si B,“ saat itu aku masih

semester satu.”

Sesuai anjuran, maka si Afzal yang kedapatan

bola pertama kali lalu melempar kepadaku. Mungkin

karena sama-sama memakai kacamata sehingga ia

reflek melempar bola kepadaku, dan jelas aku harus

Page 18: Sebuah Pengantar Dari Fendi - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/a28c1ab41fcea7a3e47709654b35...seperti mereka di dalam kehidupan saya ini. Sahabat yang memberi motivasi,

18

menyebutkan nama orang yang melempar bola ini,

“Alhamdulillah, aku mendapat bola dari Afzal Farid

Alfahmi, dan sekarang aku ingin memperkenalkan diri,

namaku Ahmad Fendi jurusan teknik kemasyarakatan.”

Ujarku. Semua teman-teman tertawa, kenapa?

Mungkin, mereka tertawa ketika aku menyebutkan

berasal dari jurusan teknik kemasyarakatan. Padahal di

kampusku ini tidak ada jurusan semacam itu.

Seharusnya aku menyebutkan bahwa aku dari jurusan

sosiologi. Tetapi itulah diriku yang sering mencari hal-

hal berbeda di dunia ini.

Afzal, sahabat LDK ku ini selalu saja menggodaku

untuk sekadar berbagi menuliskan sesuatu tentang

dirinya. Ia adalah pemuda baik, santun dan kerapkali

aku menemukannya mengaji di masjid kampus

sendirian. Bahkan, ia seringkali adzan di masjid kampus,

sewaktu aku masih jadi remaja masjid. Dan untuk

menulis Afzal ini, dikarenakan aku pernah

mendengarkan ia berkata seperti ini, “Jika aku percaya

kepada Allah, maka aku selalu saja berhasil.” Aku terdiam

sejenak. Untuk mengingat bahwa jauh-jauh hari

Page 19: Sebuah Pengantar Dari Fendi - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/a28c1ab41fcea7a3e47709654b35...seperti mereka di dalam kehidupan saya ini. Sahabat yang memberi motivasi,

19

sebelum itu, Shofwan Al-Banna, mengirim nasehat

untuk berprestasi bahwa “Setiap orang bisa menjadi

yang terbaik. Asalkan percaya kepada Allah dan percaya

diri.”

Kata-kata Afzal sahabat LDK ku ini, “Jika aku

percaya kepada Allah, aku selalu saja berhasil,” benar-

benar inspiratif. Aku tidak tahu, apakah kata-kata yang

sempat aku dengarkan itu. Afzal lebih dimudahkan

dalam meraih beasiswa Beswan Djarum Plus tahun 2013

ini. Dan mungkin saja karena kata-kata itu, ia lebih

mudah menjadi ketua pelaksana berbagai kegiatan di

LDK MKMI salah satunya di SEMUT (Senyum

Mahasiswa) UTM 2012. Dan sungguh aku juga tidak tahu

apakah kata-kata serupa kemudian mengantarkan ia

terpilih ketua umum LDK MKMI untuk periode 2013 ini.

Aku masih saja merenung, untuk membenarkan

bahwa percaya kepada Allah dan segala kekuatan-Nya

membuat kita lebih mudah berhasil dalam kehidupan

ini. Dan saatnya, aku mengingat kembali akan shirah

Nabi Muhammad yang ditulis Muhammad Husein

Haikal, ilmuwan besar jebolan Al-Azhar, Cairo Mesir ini

Page 20: Sebuah Pengantar Dari Fendi - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/a28c1ab41fcea7a3e47709654b35...seperti mereka di dalam kehidupan saya ini. Sahabat yang memberi motivasi,

20

pernah menuliskan bahwa perjuangan Nabi Saw tidak

akan berhasil tanpa nabi itu percaya akan kekuatan

Allah yang selalu menyertai perjuangan dan juga

memberi bantuan untuk memenangkannya. Perang

Badar yang dahsyat itu, adalah bukti bahwa kebenaran

dan kepercayaan akan kekuatan Allah adalah awal dari

kemenangan. Dengan pasukan yang tidak sebanding

dengan pasukan musuh, Rasulullah mampu memenangi

Perang Badar ini dengan telak. Kaum muslim pun mulai

disegani setelah itu dan nama Allah diagung-agungkan,

dan keimanan para sahabat nabi semakin bertambah

dahsyat. Para malaikat yang barangkali membantu

memenangkan perang badar ini, juga bersujud memuji

kepada Allah karena berhasil membantu umat muslim

berhasil mengalahkan musuh. Hal, serupa juga dialami

oleh Nabi Musa ketika dikejar Fir’aun sampai ke Laut

Merah, kalau sekiranya Nabi Musa tidak percaya akan

kekuatan Allah, ia tidak akan bisa membelah laut merah

dengan tongkatnya. Sehingga ia bisa selamat dari

kejaran Fir’aun dan tentaranya. Hingga Fir’aun sendiri

Page 21: Sebuah Pengantar Dari Fendi - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/a28c1ab41fcea7a3e47709654b35...seperti mereka di dalam kehidupan saya ini. Sahabat yang memberi motivasi,

21

mati di Laut Merah setelah laut itu menyatu kembali

sesampainya Nabi Musa dan pengikutnya di tepi pantai.

Afzal, kata-katamu sungguh inspiratif. Selagi

dunia ini masih belum runtuh dan Desember berlalu

berganti bulan Januari, kita harus berusaha untuk

mendekat kepada-Nya, melebihi kedekatan kita kepada

mahluk Allah yang lain, termasuk wanita elok ciptaan

tuhan itu sendiri. Kenapa? Agar kita dimudahkan lebih

untuk berhasil di dalam kehidupan ini.

Dan kita juga harus selalu ingat, “Jika Allah

menolong kita, maka tak ada yang akan mampu

mengalahkan kita.” Takbir !!! Allahu Akbar !