“Sebuah kebersamaan” -...

8
PROFIL LINGKUNGAN LINGKUNGAN ST. MARGARETHA WILAYAH VII GEREJA SANTO BONAVENTURA PAROKI PULOMAS “Sebuah kebersamaan” “Berbagi ceria, berbagi duka”

Transcript of “Sebuah kebersamaan” -...

PROFIL LINGKUNGAN

LINGKUNGAN ST. MARGARETHA

WILAYAH VIIGEREJA SANTO BONAVENTURA

PAROKI PULOMAS

“Sebuah kebersamaan”

“Berbagi ceria, berbagi duka”

SANTA MARIA MARGARETHA ALACOQUE(1647 - 1690)

Pesta Nama: 16 Oktober

Menghormati Hati Kudus Yesus, khususnya pada jumat pertama setiap bulan, bukanlah kebiasaan yang diwariskan oleh umat Kristen purba. Ibadat ini dikehendaki Yesus melalui penampakanNya kepada Suster Margaretha Maria pada pertengahan abad ke-17. Sejak masih bocah, Margaretha hampir tidak pernah menikmati kesenangan duniawi. Ayahnya, seorang notaris, telah meninggal ketika Margaretha masih bayi. Ibunya selalu sakit-sakitan, sehingga kehidupan rumah tangganya dicukupi dan diatur oleh bibi dan saudara sepupu. Padahal mereka tidak menyayangi Margaretha.

Pada usia 24 tahun, Margaretha diterima di biara Paray-le-Monial (Perancis), setelah mengalami perang batin antara perasaan berat meninggalkan ibu yang sakit-sakitan dan niat mengabdi Tuhan secara penuh. Tetapi dalam biara pun penderitaan Margaretha tidak berkesudahan. Bermacam-macam tugas yang dicobanya gagl. Agaknya ia tidak berguna sama sekali. Acapkali ia dimarahi, sekalipun kadang-kadang tanpa kesalahan. Seakan tidak ada orang yang suka melihatnya. Namun dengan sabar dan tanpa mengeluh, Margaretha menyandang semua itu. Rupanya ia mendapatkan sumber kekuatan, sehingga sanggup menanggung derita yangtiada habis-habisnya itu.

Sedari kecil, Margaretha selalu menyambut Komuni Kudus atau bersujud di depan altar, menghaturkan segala puji syukur dan duka nestapa serta mohon kekuatan. Dan Tuhan pun sangat berkenan. Antara tahun 1673 dan 1675 Yesus menampakkan diri kepadanya, ketika ia sedang berlutut di depan altar. Ia diminta Yesus untuk menganjurkan kebaktian khusus kepada Hati Kudus Yesus. Sebab, inilah tanda cinta kasih Tuhan kepada manusia yang amat sering ditolak. Penampakan ini akhirnya secara kebetulan diketahui juga oleh suster-suster lain. Namun mereka justru menambah penderitaan Margaretha dengan mencemoohkannya terus. Akan tetapi ia memperoleh bantuan rohani yang sangat menolong dari seorang Jesuit yag berpengalaman, yaitu Pater Claud La Colombiere. Baru pada saat-saat akhir hidupnya sikap menentang dari suster-suster lain mulai mereda. Penampakan Yesus dan anjuran Margaretha Maria sangat besar pengaruhnya dalam kehidupan rohani dan kebiasaan umat Katolik, terutama dalam menghormati Hati Kudus Yesus dan Sakramen Mahasuci.

AREA LINGKUNGAN ST. MARGARETHA

• Kel. Bpk. Winsky Surya• Kel. Ibu Suryanti Rusminto• Kel. Bpk. Matheus Purwanto• Kel. Bpk. Herman Mursalim• Kel. Bpk. Antonius Walujosedjati• Kel. Bpk. Ignatius Sonny Wibisono• Kel. Bpk. Bugiarto Utama• Kel. Bpk. Christian Salim• Kel. Bpk. Petrus W. Daeng• Kel. Bpk. Ignatius Rahman Tanjung• Kel. Bpk. Sebastianus Edy Kusnadi• Kel. Ibu Ratna Imas S.• Kel. Bpk. Andrias Sudjana

• Kel. Ibu Fransisca Buntari Naip• Kel. Bpk FX. Pridady• Kel. Bpk. Gunawan Cristoforus• Kel. Bpk. A. Tjipto Adisatrio• Kel. Bpk. Sahat Simangunsong• Kel. Ibu Gertrud Moeljono• Kel. Bpk. Filo Haslim• Kel. Ibu Sylvia Hoedi R. • Kel. Bpk. Soeparman• Kel. Bpk. Budi Suharto• Kel. Ibu Ery Mariani G.• Kel. Ibu Roosilawaty Lawigena• Kel. Bpk. Edward Surya

• Kel. Bpk. Widodo Sunaryo• Kel. Bpk. Antonius Sukirman Hidayat• Kel. Bpk. Lukas Sumakyu Tuwaidan• Kel. Ibu Nelly Tanihatu• Kel. Ibu Anneke L. Lasut• Kel. Bpk. Wilibrordus Wibowo• Kel. Bpk. Mulyadi Sugito• Kel. Bpk. Rio Fernando Kalalo• Kel. Bpk. Lucky Paulus• Kel. Bpk. Henry Bambang Haryono

BATAS WILAYAH PAROKI PULOMAS

LINGKUNGANST. MARGARETHA

Sebelumnya, lingkungan ini bernama lingkungan Paulus 2 lalu pada sekitar tahun 2005, ketika Wilayah Paulus berganti nama menjadi Wilayah VII, nama lingkungan berubah menjadi lingkungan St. Margaretha.

Pemilihan nama St. Margaretha ini tidak ada yang khusus, yaitu diambil dari nama Baptis salah satu pengurus lingkungan Paulus 2 ketika periode 1999 - 2002, Ibu Erlin Sonny (sekretaris) dengan ketua lingkungan Bpk. Indra Surdjanto.

Yang pernah menjadi ketua lingkungan :

Periode --- : Ibu RusmintoPeriode 1993 - 1996 : Ibu Conny PridadyPeriode 1996 - 1999 : Ibu Conny PridadyPeriode 1999 - 2002 : Bpk Indra SurdjantoPeriode 2002 - 2005 : Bpk Indra SurdjantoPeriode 2005 - 2008 : Ibu Erry M. GunawanPeriode 2005 - 2011 : Ibu Erry M. GunawanPeriode 2011 - 2014 : Ibu Th. Nelly SusantiPeriode 2014 - 2017 : Ibu Th. Nelly Susanti

RIWAYAT LINGKUNGAN ST. MARGARETHA PENGURUS LINGKUNGAN ST. MARGARETHAPERIODE 2014-2017

Ketua Wilayah VIIBpk Ignatius Tony Gunawan

Penasehat lingkunganBpk FX Bugiarto Utama

Ketua lingkungan

Ibu Theresia Nelly Susanti

Wakil KetuaIbu Ida Yanti

Sekretaris 1Bpk Tjipto Adi Satrio

Sekretaris 2Ibu Atiek S Wibisono

BendaharaIbu Francine Utama

Sie Liturgi 1Ibu Theresia Sumarni

Sie Liturgi 2Bpk FX Bugiarto Utama

Sie Sosial 1Ibu Treesnajanti / Ibu Yeyen

Sie Sosial 2Ibu Ery Gunawan

TENTANG WARGA LINGKUNGAN ST. MARGARETHA Kekuatan / Potensi

• 3 warga menjabat pengurus RT• 2 warga katekis Paroki• 4 warga Fasilitator lingkungan• 1 warga Prodiakon• 3 warga Lektor• 3 warga anggota /pengurus Legio Maria• 3-4 anak anggota Misdinar Paroki• 2 warga profesi Dokter• 50% warga berpendidikan Sarjana• 33 KK dalam golongan mampu secara ekonomi /

menengah atas• Ada warga yg memiliki Kapel / Ruang Doa khusus

di rumahnya, yg dpt digunakan untuk Misa danJalan Salib

• 55% warga usia produktif ( 25-59 thn )• cukup banyak warga baru yg masih usia produktif

Jumlah KK: 36 KK (update per November 2014)

< 5 tahun

5-12 tahun

13-35 tahun (kategori OMK)

25-59 tahun (Sudah Menikah / belum menikah > 35 tahun)

> 60 tahun

7

13

18

53

27

Kategori OMK :

SMP 3Kuliah 3Kerja 12

Kelemahan / kekurangan• Kegiatan lingkungan rata-rata yang hadir sekitar 15 - 20 orang (15-18 KK dari 36 KK yang ada)• OMK banyak yang tdk aktif karena sibuk bekerja, tinggal di luar Negeri, kuliah di luar Jakarta, dan usia

SMP yang banyak kegiatan sekolah• Banyak usia produktif, tetapi kesibukan pekerjaan / mengurus anak, menjadi kendala untuk aktif di

lingkungan• Belum bisa ada Koor lingkungan• Cukup banyak OMK dan warga yang tercatat di KK tetapi tidak menetap di rumah tersebut. Mereka

masih dimasukkan ke KK karena tidak daftar di Paroki di mana mereka tinggal , ada juga yg kostkarena mendekat ke tempat kerja

Tantangan • Bagaimana membuat acara lingkungan yang bisa menarik minat umat lingkungan untuk hadir• Kaderisasi untuk pengurus lingkungan agar makin banyak warga yang mau terlibat sebagai pengurus

Jumlah Jiwa = 118 Orang

Rata-rata tingkat kehadiran kegiatan

lingkungan

15%

Kegiatan Rutin

Mengikuti kalender kerja Paroki :• Misa lingkungan kunjungan Romo & Dewan Paroki• Pendalaman Iman Prapaskah• Pendalaman Kitab Suci• Doa Rosario• Renungan Adven• Kunjungan ke warga lansia/sakit, warga baru, &

warga yang belum aktif di lingkungan

Dikelola oleh Bendahara lingkunganSetiap bulan ada laporan ke Bendahara ParokiCopy laporan ada di ketua lingkungan

• pemasukkan dan pengeluaran kas lingkungan• laporan iuran OTA• laporan iuran St. Yusuf

OTA : 5 warga ASAK : donatur - 2 warga, penyantun - 3 wargaBKSY: 14 warga sebagai peserta

Program BKSY dan ASAK bagi warga St. Margaretha masih difokuskan untuk dapat ditingkatkan partisipasinya tahun depan

KEGIATAN LINGKUNGAN ST. MARGARETHA

Kegiatan Non Rutin

• Pesta nama (Misa)• Ziarek + Kuliner• Kunjungan + Donasi ke Panti Asuhan• Jalan pagi bersama• Ziarah 9 Gua Maria

Pendalaman iman

ADMINISTRASI KEUANGAN

KEGIATAN LINGKUNGAN ST. MARGARETHADOA ROSARIO & KUNJUNGAN KE PANTI ASUHAN CANDRA NAYA, BOGOR - 8 SEPT 2012

KEGIATAN LINGKUNGAN ST. MARGARETHAJALAN SALIB DI GEREJA REGINA CAELI, PIK - 1 Nov 2014