SE-01-PJ-2012

11
SURAT EDARAN DIRJEN PAJAK NOMOR SE-01/PJ/2012 TANGGAL 9 JANUARI 2012 TENTANG PENYEMPURNAAN APLIKASI APPROWEB SEBAGAI SARANA PEMBUATAN DAN PEMUTAKHIRAN PROFIL WAJIB PAJAK Dalam rangka pengamanan penerimaan pajak melalui pengawasan kepatuhan dan penggalian potensi pajak terhadap Wajib Pajak secara efektif, terintegrasi dan berkesinambungan, perlu dilakukan penyempurnaan aplikasi profil Wajib Pajak yang saat ini digunakan. Sehubungan dengan hal tersebut, dengan ini ditegaskan hal-hal sebagai berikut: A. Umum 1. Aplikasi Profil Berbasis Web (Approweb) merupakan aplikasi untuk mempermudah pengawasan dan penggalian potensi Wajib Pajak yang harus digunakan di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak. 2. Wajib Pajak yang ditunjuk telah disediakan profil bakunya oleh Approweb. Selanjutnya Account Representative harus memutakhirkan profil Wajib Pajak dimaksud yang berada dalam pengawasannya. 3. Modul yang tersedia pada Approweb terdiri atas 4 (empat) modul, sebagai berikut: a. Modul Penerimaan Modul ini merupakan modul yang berisi informasi perkembangan penerimaan pajak baik per jenis pajak, per Wajib Pajak, per KPP, per bulan atau per AR dari data penerimaan. Modul ini dapat memberikan informasi terkait dengan informasi penerimaan MPN, SPM, valuta asing, DTP, SPMKP secara terstruktur dan dapat ditelusuri hingga SSP. b. Modul Profil Modul ini merupakan modul utama yang berisi informasi dari data yang diperoleh dari berbagai sumber termasuk isian Account Representative yang memberikan informasi seluas-luasnya tentang Wajib Pajak tersebut. Profil yang dikembangkan, meliputi Wajib Pajak Badan, Orang Pribadi, Bendahara dan Cabang yang mengacu pada S-142/PJ/2008 tentang Panduan Profile WP Badan Domisili dan buku panduan pembuatan mapping, profil WP dan feeding tahun 2011. c. Modul Analisis Modul ini merupakan modul yang memberikan informasi yang tersaji secara otomatis, sebagai sistem peringatan dini kondisi Wajib Pajak secara umum atau khusus, sebagai langkah awal dalam pengambilan keputusan (Decision Support System). d. Modul Pengawasan Modul ini merupakan modul yang memberikan informasi kegiatan penggalian potensi yang dilakukan oleh Account Representative dan pengawasan lainnya. 4. Penyempurnaan profil dalam Approweb mencakup hal-hal antara lain sebagai berikut: a. Sentralisasi server sehingga mempercepat koneksi dan mempermudah pemeliharaan. b. Penyempurnaan konten profil sehingga data yang disajikan lebih lengkap. c. Menyajikan data yang tersedia di dalam sistem secara otomatis sehingga mengurangi input manual. d. Kegiatan penggalian potensi lebih sistematis dan terstruktur sehingga mempermudah pengawasan. e. Mengakomodir pertukaran data pihak ketiga melalui menu Feeding. B. Pemutakhiran Profil Wajib Pajak Pada Approweb 1. Karakteristik data profil Wajib Pajak dalam Approweb terdiri dari: a. Data yang disajikan secara otomatis; b. Data yang diisi secara manual; sebagaimana terdapat dalam Lampiran I. 2. Account Representative harus melakukan pemutakhiran data profil Wajib Pajak atas: a. Data yang diisi secara manual b. Apabila terdapat perbedaan data antara profil WP dalam Approweb dengan kondisi actual Wajib Pajak, misalnya perbedaan KLU dan alamat Wajib Pajak, maka dilakukan pemutakhiran data sesuai dengan SE-79/PJ/2009 tanggal 26 Agustus 2009 yang mengatur Tata Cara Perubahan Data SURAT EDARAN DIRJEN PAJAK NO SE-01/PJ/2012 TGL 09 JAN 2012 Taxes 2.0 Licensed To BELLA - WTA Hal 1 dari 11

Transcript of SE-01-PJ-2012

Page 1: SE-01-PJ-2012

SURAT EDARAN DIRJEN PAJAK

NOMOR SE-01/PJ/2012 TANGGAL 9 JANUARI 2012

TENTANG

PENYEMPURNAAN APLIKASI APPROWEB SEBAGAI SARANA PEMBUATAN DAN PEMUTAKHIRAN PROFIL WAJIB PAJAK

Dalam rangka pengamanan penerimaan pajak melalui pengawasan kepatuhan dan penggalian potensi pajak terhadap Wajib Pajak secara efektif, terintegrasi dan berkesinambungan, perlu dilakukan penyempurnaan aplikasi profil Wajib Pajak yang saat ini digunakan. Sehubungan dengan hal tersebut, dengan ini ditegaskan hal-hal sebagai berikut:

A. Umum

1. Aplikasi Profil Berbasis Web (Approweb) merupakan aplikasi untuk mempermudah pengawasan dan penggalian potensi Wajib Pajak yang harus digunakan di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak.

2. Wajib Pajak yang ditunjuk telah disediakan profil bakunya oleh Approweb. Selanjutnya Account Representative harus memutakhirkan profil Wajib Pajak dimaksud yang berada dalam pengawasannya.

3. Modul yang tersedia pada Approweb terdiri atas 4 (empat) modul, sebagai berikut:

a. Modul Penerimaan

Modul ini merupakan modul yang berisi informasi perkembangan penerimaan pajak baik per jenis pajak, per Wajib Pajak, per KPP, per bulan atau per AR dari data penerimaan. Modul ini dapat memberikan informasi terkait dengan informasi penerimaan MPN, SPM, valuta asing, DTP, SPMKP secara terstruktur dan dapat ditelusuri hingga SSP.

b. Modul Profil

Modul ini merupakan modul utama yang berisi informasi dari data yang diperoleh dari berbagai sumber termasuk isian Account Representative yang memberikan informasi seluas-luasnya tentang Wajib Pajak tersebut. Profil yang dikembangkan, meliputi Wajib Pajak Badan, Orang Pribadi, Bendahara dan Cabang yang mengacu pada S-142/PJ/2008 tentang Panduan Profile WP Badan Domisili dan buku panduan pembuatan mapping, profil WP dan feeding tahun 2011.

c. Modul Analisis

Modul ini merupakan modul yang memberikan informasi yang tersaji secara otomatis, sebagai sistem peringatan dini kondisi Wajib Pajak secara umum atau khusus, sebagai langkah awal dalam pengambilan keputusan (Decision Support System).

d. Modul Pengawasan

Modul ini merupakan modul yang memberikan informasi kegiatan penggalian potensi yang dilakukan oleh Account Representative dan pengawasan lainnya.

4. Penyempurnaan profil dalam Approweb mencakup hal-hal antara lain sebagai berikut:

a. Sentralisasi server sehingga mempercepat koneksi dan mempermudah pemeliharaan.

b. Penyempurnaan konten profil sehingga data yang disajikan lebih lengkap.

c. Menyajikan data yang tersedia di dalam sistem secara otomatis sehingga mengurangi input manual.

d. Kegiatan penggalian potensi lebih sistematis dan terstruktur sehingga mempermudah pengawasan.

e. Mengakomodir pertukaran data pihak ketiga melalui menu Feeding.

B. Pemutakhiran Profil Wajib Pajak Pada Approweb

1. Karakteristik data profil Wajib Pajak dalam Approweb terdiri dari:

a. Data yang disajikan secara otomatis;

b. Data yang diisi secara manual;

sebagaimana terdapat dalam Lampiran I.

2. Account Representative harus melakukan pemutakhiran data profil Wajib Pajak atas:

a. Data yang diisi secara manual

b. Apabila terdapat perbedaan data antara profil WP dalam Approweb dengan kondisi actual Wajib Pajak, misalnya perbedaan KLU dan alamat Wajib Pajak, maka dilakukan pemutakhiran data sesuai dengan SE-79/PJ/2009 tanggal 26 Agustus 2009 yang mengatur Tata Cara Perubahan Data

SURAT EDARAN DIRJEN PAJAK NO SE-01/PJ/2012 TGL 09 JAN 2012

Taxes 2.0 Licensed To BELLA - WTA Hal 1 dari 11

Page 2: SE-01-PJ-2012

SIDJP/SIPMOD/SISMIOP.

3. Pemutakhiran data profil Wajib Pajak dapat bersumber dari:

a. Hasil kunjungan kerja ke Wajib Pajak (visit);

b. Data hasil pemeriksaan yang berbeda atau belum ada di profil;

c. Data penagihan yang berbeda atau belum ada di profil;

d. Data lainnya.

4. Pengawasan hasil pemutakhiran data profil Wajib Pajak dalam bentuk tabulasi secara periodik.

5. Tata cara pemutakhiran profil WP melalui Approweb dapat dilihat pada Lampiran II SE ini.

C. Analisis dan Tindak Lanjut

1. Analisa pemanfaatan data profil dan tindak lanjut oleh Account Representative dalam Approweb dapat dikelompokkan sebagai berikut:

a. Analisis oleh Approweb pada Modul Analisis yang tersaji secara otomatis dalam bentuk sistem peringatan dini (alert system) atas kondisi Wajib Pajak, sebagai langkah awal dalam pengambilan keputusan yang harus ditindaklanjuti oleh Account Representative meliputi antara lain:

i. Analisis terhadap pembayaran Wajib Pajak dengan tindak lanjut olehAccount Repsentative sesuai dengan SOP KPP70-0063 tentang Tata Cara Penerbitan Surat Tagihan Pajak (STP).

ii. Analisis terhadap pelaporan SPT pada menu alert system dengan tindak lanjut oleh account Representative sesuai dengan SOP KPP30-0012 tentang Tata Cara Penerbitan Surat Teguran Penyampaian SPT Masa, SOP KPP30-0013 tentang Tata Cara Penerbitan Surat Teguran Penyampaian SPT Tahunan PPh dan SOP KPP70-0063 tentang Tata Cara Penerbitan Surat Tagihan Pajak (STP).

iii. Analisis lainnya sesuai pengembangan Approweb.

b. Analisis yang harus diinput ke dalam Approweb dengan tindak lanjut sesuai dengan SOP KPP70-0079 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penelitian dan Analisis Kepatuhan Material Wajib Pajak, antara lain:

i. Analisis SPT termasuk di antaranya:

a) Ekualisasi sesuai dengan SOP KPP70-0073 tentang Tata Cara Pelaksanaan Ekualisasi.

b) Dinamisasi sesuai dengan SOP KPP70-0043 tentang Tata Cara Penerbitan Surat Pemberitahuan Perubahan Besarnya Angsuran Pajak Penghasilan Pasal 25 (Dinamisasi)

c) Analisis Laporan Keuangan

d) Benchmarking

e) Lainnya

ii. Analisis Program Feeding yang kertas kerjanya harus diinput ke dalam Approweb dengan tindak lanjut sesuai SE-77/PJ/2011 tanggal 29 September 2011 tentang Program Feeding.

iii. Analisis atas Alat Keterangan

iv. Analisis atas Data Pihak Ketiga

a) Data PIB

b) Data PEB

c) Media Massa

d) Data Instansi Lain

e) Data Asosiasi

f) Data Sumber Lainnya

v. Analisis atas Data Mikro

2. Hasil analisis dan tindak lanjut penggalian potensi oleh Account Representative harus diinput ke dalam Approweb.

3. Pengawasan kegiatan penggalian potensi pajak dari profil Wajib Pajak dalam bentuk tabulasi secara periodik.

D. Pengawasan Penggunaan Approweb

Pengawasan pemutakhiran dan penggalian potensi berbasis Approweb dilakukan secara

SURAT EDARAN DIRJEN PAJAK NO SE-01/PJ/2012 TGL 09 JAN 2012

Taxes 2.0 Licensed To BELLA - WTA Hal 2 dari 11

Page 3: SE-01-PJ-2012

berjenjang meliputi:

1. Di tingkat Kantor Pelayanan Pajak

a. Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi memastikan semua pemutakhiran data ke dalam Approweb telah dilakukan dengan benar oleh Account Representative.

Apabila terdapat kesalahan dan/atau kekurangan dalam pemutakhiran data tersebut maka Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi menugaskan Account Representative untuk merevisi dan/atau melengkapi pemutakhiran data tersebut.

b. Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi mengawasi kegiatan Account Representative dalam penggalian potensi pajak.

c. Kepala Kantor Pelayanan Pajak mengawasi kegiatan Seksi Pengawasan dan Konsultasi dalam pemutakhiran data dan penggalian potensi pajak.

2. Di tingkat Kantor Wilayah DJP

Kepala Kantor Wilayah DJP melalui Kepala Bidang Dukungan Teknis dan Konsultasi mengawasi kegiatan Kantor Pelayanan Pajak dalam pemutakhiran data dan penggalian potensi pajak.

3. Di tingkat Kantor Pusat DJP

Pengawasan profil Wajib Pajak secara nasional dilakukan oleh Direktur Potensi, Kepatuhan dan Penerimaan (PKP) melalui Kepala Sub Direktorat Potensi Perpajakan.

4. Untuk mempermudah pengawasan penggunaan data profil pada Approweb maka level otorisasi penggunaan akan ditetapkan sesuai Lampiran III surat edaran ini.

E. Pemeliharaan Data Profil Wajib Pajak pada Approweb

1. Seksi Pemutakhiran Data Tampilan Sub Direktorat Pendukung Operasional Direktorat Teknologi Informasi Perpajakan melakukan sinkronisasi (update) data secara berkala dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Data penerimaan pajak setiap hari berikutnya (H+1)

b. Data SPT Masa setiap tanggal 8 bulan berikutnya

c. Data SPT Tahunan setiap tanggal 8 bulan berikutnya

d. Data Lainnya setiap tanggal 8 bulan berikutnya.

2. Seksi Pemantauan Basis Data Sub Direktorat Pemantauan Sistem dan Infrastruktur Direktorat Teknologi Informasi Perpajakan melakukan back up data hasil input manual Account Representative awal minggu pertama setiap bulan.

3. Seksi Pelayanan Sistem Informasi Sub Direktorat Pelayanan Operasional Direktorat Teknologi Informasi Perpajakan menindaklanjuti keluhan (complain) atas penggunaan Approweb.

4. Seksi Pemantauan Konfigurasi dan Kapasitas Sub Direktorat Pemantauan Sistem dan Infrastruktur Direktorat Teknologi Informasi Perpajakan memantau dan menjaga kelancaran operasional Approweb.

5. Seksi Pengelolaan Basis Data Sub Direktorat Pengembangan Perangkat Keras Direktorat Transformasi Teknologi Komunikasi dan Informasi memantau dan melakukan optimaliasi kinerja basis data Approweb.

6. Approweb dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Apabila ada usulan pengembangan aplikasi, maka pengguna dapat mengajukan usulan pengembangan Approweb kepada Direktur Potensi Kepatuhan dan Penerimaan dengan melampirkan keterangan mengenai kebutuhan pengguna (user requirements).

7. Usulan pengembangan akan dianalisis oleh Direktur Potensi Kepatuhan dan Penerimaan sebelum diteruskan ke Direktur Transformasi Teknologi Komunikasi dan Informasi dan Direktur Teknologi Informasi Perpajakan.

Surat Edaran ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Surat Edaran ini dapat disebut sebagai penyempurnaan aplikasi Approweb sebagai sarana pembuatan dan pemutakhiran profil Wajib Pajak dan dengan berlakunya Surat Edaran ini, maka Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-41/PJ/2010 tanggal 24 Maret 2010 tentang Penggunaan Aplikasi Approweb Sebagai Sarana Pembuatan Profil Wajib Pajak dinyatakan tidak berlaku.

Demikian disampaikan untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Ditetapkan di : Jakarta

pada tanggal : 09 Januari 2012

DIREKTUR JENDERAL,

SURAT EDARAN DIRJEN PAJAK NO SE-01/PJ/2012 TGL 09 JAN 2012

Taxes 2.0 Licensed To BELLA - WTA Hal 3 dari 11

Page 4: SE-01-PJ-2012

ttd

A. FUAD RAHMANY

SURAT EDARAN DIRJEN PAJAK NO SE-01/PJ/2012 TGL 09 JAN 2012

Taxes 2.0 Licensed To BELLA - WTA Hal 4 dari 11

Page 5: SE-01-PJ-2012

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

LAMPIRAN

SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK

NOMOR SE-01/PJ/2012

TENTANG

PENYEMPURNAAN APLIKASI APPROWEB SEBAGAI SARANA PEMBUATAN DAN

PEMUTAKHIRAN PROFIL WAJIB PAJAK

SURAT EDARAN DIRJEN PAJAK NO SE-01/PJ/2012 TGL 09 JAN 2012

Taxes 2.0 Licensed To BELLA - WTA Hal 5 dari 11

Page 6: SE-01-PJ-2012

Lampiran I Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak

Nomor SE-01/PJ/2012

Tanggal 09 Januari 2012

No. Menu Pada Approweb Wajib Pajak Orang Pribadi Cara Input

I II III IV V VI* VII* Ikhtisar Eksekutif A Isu Terkini B Point-Point Penting Data Permanen A Identitas B Data Pribadi 1 Daftar Keluarga 2 Pohon Keluarga 3 Biografi 4 Daftar Cabang C Data Ekonomi 1 Sumber Penghasilan 2 Modal Usaha 3 Proses Bisnis 4 Tenaga Kerja 5 Daftar Rekening Bank D Pihak Ketiga 1 Pemasok Utama 2 Pelanggan Utama 3 Hubungan Istimewa 4 Kreditur Utama 5 Debitur Utama Data Akumulatif A Data Keuangan 1 Data SPT Tahunan (Norma) 2 Data SPT Tahunan (Pembukuan) 3 Data SPT Tahunan (Karyawan) 4 Neraca 5 Laba Rugi 6 Perkembangan Produksi 7 Kompensasi Kerugian Fiskal 8 Daftar harta 9 Daftar Kewajiban 10 Daftar Penyertaan B Data Pembayaran 1 PPh 2 PPN/PPnBM 3 Pajak Lainnya C Data Pelaporan 1 SPT Tahunan 2 SPT Masa D Data Akumulatif Lainnya 1 Riwayat Pemeriksaan 2 Ketetapan Pajak 3 Restitusi Pajak 4 Keberatan dan Banding 5 Pemindahbukuan Data Lainnya A Data Internal 1 Data PBB 2 Alat Keterangan 3 Data MSC B Data Eksternal 1 Media Massa 2 Data Instansi Lainnya 3 Data Asosiasi 4 Data PIB 5 Data PEB 6 Data Sumber Lainnya C Data Feeding KOMPARASI A Laporan Keuangan 1 Neraca 2 Laporan Laba/Rugi 3 Benchmark B Ekualisasi SPT 1 Omset cfm SPT PPh OP vs Omzet cfm SPT Masa PPN 2 Kredit Pajak cfm SPT PPh OP vs Pemotongan/Pemungutan PPh 3 Kredit Pajak PPh Psl 25/29 vs Setoran Masa, Tahunan dan STP PPh Psl 25/29 4 Mutasi Harta dan Kewajiban C. Isu Terkini Potensi Dan Tindak Lanjut A Daftar Potensi B Tindak Lanjut 1 Himbauan/Klarifikasi 2 Konseling 3 Usul Pemeriksaan Aktivitas Account Representative A Daftar Produk Hukum dan Aktivitas B Isi Aktivitas Otomatis Otomatis Semi otomatis Otomatis Manual Manual Otomatis Manual Manual Manual Otomatis Manual Otomatis Otomatis Otomatis Manual Manual Otomatis Otomatis Otomatis Manual Manual Manual Otomatis Otomatis Otomatis Manual Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Manual Manual Manual Otomatis Otomatis Manual Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Manual Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Manual

SURAT EDARAN DIRJEN PAJAK NO SE-01/PJ/2012 TGL 09 JAN 2012

Taxes 2.0 Licensed To BELLA - WTA Hal 6 dari 11

Page 7: SE-01-PJ-2012

Lampiran I Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak

Nomor SE-01/PJ/2012

Tanggal 09 Januari 2012

No. Menu Pada Approweb Wajib Pajak Badan Cara Input

I II III IV V VI* VII* Ikhtisar Eksekutif A Isu Terkini B Point-Point Penting Data Permanen A Identitas B Organisasi 1 Struktur Organisasi 2 Struktur Modal 3 Pemegang Saham 4 Dewan Komisaris 5 Dewan Direksi 6 Pohon Kepemilikan 7 Daftar Cabang Utama Perusahaan C Data Ekonomi 1 Sejarah 2 Proses Bisnis 3 Tenaga Kerja 4 Daftar Rekning Bank D Pihak Ketiga 1 Pemasok Utama 2 Pelanggan Utama 3 Hubungan Istimewa 4 Kreditur Utama 5 Debitur Utama Data Akumulatif A Data Keuangan 1 Neraca 2 Elemen Neraca 3 Laba Rugi 4 Elemen Laba Rugi 5 Kompensasi Kerugian Fiskal 6 Perkembangan Produksi B Data Pembayaran 1 PPh 2 PPN/PPnBM 3 Pajak Lainnya C Data Pelaporan 1 SPT Tahunan 2 SPT Masa D Data Akumulatif Lainnya 1 Riwayat Pemeriksaan 2 Ketetapan Pajak 3 Restitusi Pajak 4 Keberatan dan Banding 5 Pemindahbukuan (Pbk) Data Lainnya A Data Internal 1 Data PBB 2 Alat Keterangan 3 MSC B Data Eksternal 1 Data PIB 2 Data PEB 3 Media Massa 4 Data Instansi Lain 5 Data Asosiasi 6 Sumber Lain C Data Feeding Komparasi A Komparasi Laporan Keuangan 1 Neraca 2 laporan Laba/Rugi 3 Benchmark B Ekualisasi 1 Omset cfm SPT PPh Badan vs Omzet cfm SPT Masa PPN 2 Pembelian cfm SPT PPh Badan vs Pembelian cfm SPT Masa PPN 3 Objek PPh Pasal 21 vs Biaya Gaji 4 Objek PPh Pasal 23 dan Pasal 4(2) - Jasa vs Biaya Pemanfaatan Jasa 5. Objek PPh Pasal 23 dan Pasal 4(2) - Sewa vs Biaya Sewa 6. Objek PPh Pasal 23 dan Pasal 4(2) - Bunga vs Biaya Bunga 7. Objek PPh Pasal 23 - Royalti vs Biaya Royalti 8. Kredit Pajak PPh Pasal 25/29 vs Setoran Masa, Tahunan dan STP PPh Pasal 25/29 C. Isu Terkini Potensi Dan Tindak Lanjut A Daftar Potensi B Tindak Lanjut 1 Himbauan/Klarifikasi 2 Konseling 3 Usul Pemeriksaan Aktivitas Account Representative A Daftar Produk Hukum dan Aktivitas B Isi Aktivitas Otomatis Otomatis Semi otomatis Manual Manual Otomatis Otomatis Otomatis Manual Otomatis Manual Manual Otomatis Manual Otomatis Otomatis Otomatis Manual Manual Manual Otomatis Manual Otomatis Otomatis Manual Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Manual Manual Manual Manual Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Manual Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Manual

SURAT EDARAN DIRJEN PAJAK NO SE-01/PJ/2012 TGL 09 JAN 2012

Taxes 2.0 Licensed To BELLA - WTA Hal 7 dari 11

Page 8: SE-01-PJ-2012

Lampiran I Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak

Nomor SE-01/PJ/2012

Tanggal 09 Januari 2012

No. Menu Pada Approweb Wajib Pajak Cabang Cara Input

I II III IV V VI* VII* Ikhtisar Eksekutif A Isu Terkini B Point-Point Penting Data Permanen A Identitas B Organisasi 1 Struktur Organisasi 2 Struktur Modal 3 Pemegang Saham 4 Dewan Komisaris 5 Dewan Direksi 6 Pohon Kepemilikan C Data Ekonomi 1 Sejarah 2 Proses Bisnis 3 Tenaga Kerja 4 Daftar Rekening Bank D Pihak Ketiga 1 Pemasok Utama 2 Pelanggan Utama 3 Hubungan Istimewa 4 Kreditur Utama 5 Debitur Utama Data Akumulatif A Data Keuangan 1 Daftar Biaya Cabang B Data Pembayaran 1 PPh 2 PPN/PPnBM 3 Pajak Lainnya C Data Pelaporan 1 SPT Massa D Data Akumulatif Lainnya 1 Riwayat Pemeriksaan 2 Ketetapan Pajak 3 Restitusi Pajak 4 Keberatan dan Banding 5 Pemindahbukuan (Pbk) Data Lainnya A Data Internal 1 Data PBB 2 Alat Keterangan 3 MSC B Data Eksternal 1 Data PIB 2 Data PEB 3 Media Massa 4 Data Instansi Lain 5 Data Asosiasi 6 Sumber Lain C Data Feeding Komparasi A Ekualisasi 1 Objek PPh Pasal 21 vs Biaya Gaji 2 Objek PPh Pasal 23 dan Pasal 4(2) - Jasa vs Biaya Pemanfaatan Jasa 3 Objek PPh Pasal 23 dan Pasal 4(2) - Sewa vs Biaya Sewa 4 Objek PPh Pasal 23 dan Pasal 4(2) - Bunga vs Biaya Bunga 5 Objek PPh Pasl 23 - Royalti vs Biaya Royalti B Isu terkini Potensi Dan Tindak Lanjut A Daftar Potensi B Tindak Lanjut 1 Himbauan/Klarifikasi 2 Konseling 3 Usul Pemeriksaan Aktivitas Account Representative A Daftar Produk Hukum dan Aktivitas B Isi AktivitasOtomatis Otomatis Semi otomatis Manual Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Manual Otomatis Otomatis Otomatis Manual Manual Manual Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Manual Manual Manual Manual Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Manual Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Manual

SURAT EDARAN DIRJEN PAJAK NO SE-01/PJ/2012 TGL 09 JAN 2012

Taxes 2.0 Licensed To BELLA - WTA Hal 8 dari 11

Page 9: SE-01-PJ-2012

Lampiran I Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak

Nomor SE-01/PJ/2012

Tanggal 09 Januari 2012

No. Menu Pada Approweb Wajib Pajak Bendahara Cara Input

I II III IV V VI* VII* Executif Summary A Isu Terkini B Point-Point Penting Data Permanen A Identitas 1 Identitas Umum 2 Identitas Bendahara 3 Informasi Satuan Kerja B Data Ekonomi 1 Kegiatan Usaha 2 Proses Bisnis 3 Daftar Rekening Bank C Pihak Ketiga 1 Rekanan Utama Data Akumulatif A Data Keuangan 1 Sumber Anggaran 2 Alokasi Anggaran B Data Pembayaran 1 PPh 2 PPN/PPnBM 3 Pajak Lainnya C Data Pelaporan 1 SPT Masa D Data Akumulatif Lainnya 1 Riwayat Pemeriksaan 2 Ketetapan Pajak 3 Pemindahbukuan (Pbk) Data Lainnya A Data Internal 1 Alat Keterangan B Data Eksternal 1 Media Massa 2 Data Instansi Lain 3 Sumber Lain C Data Feeding Komparasi A Isu terkini B Kepatuhan Tahun Berjalan C Penyerapan DIPA Potensi Dan Tindak Lanjut A Daftar Potensi B Tindak Lanjut 1 Himbauan/Klasifikasi 2 Konseling 3 Usul Pemeriksaan Aktivitas Account Representative A Daftar Produk Hukum dan Aktivitas B Isi Aktivitas Otomatis Otomatis Semi otomatis Manual Manual Manual Manual Manual Otomatis Manual Manual Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Manual Manual Manual Otomatis Manual Manual Manual Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Manual

Keterangan:

* Dalam tahap pengembangan, sampai dengan pengembangan selesai dilakukan mengacu pada menu Approweb yang lama.

SURAT EDARAN DIRJEN PAJAK NO SE-01/PJ/2012 TGL 09 JAN 2012

Taxes 2.0 Licensed To BELLA - WTA Hal 9 dari 11

Page 10: SE-01-PJ-2012

Lampiran II Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak

Nomor SE-01/PJ/2012

Tanggal 09 Januari 2012

Tata Cara Pemutakhiran Profil Wajib Pajak melalui Approweb

Prosedur Kerja:

1. Dalam hal terdapat perbedaan antara data yang disajikan secara otomatis pada profil dengan kondisi aktual Wajib Pajak maka Account Representative wajib melakukan pemutakhiran data pada Approweb dengan cara melakukan perubahan data pada basis data SIDJP/SIPMOD dan MPN yang digunakan dalam Approweb dengan mengacu pada SE-79/PJ/2009 tanggal 26 Agustus 2009 yang mengatur tata cara perubahan data SIDJP/SIPMOD/SISMIOP.

2. Dalam hal terdapat data yang diisi secara manual oleh Account Representative sebagaimana terdapat dalam Lampiran I yang perlu dimutakhirkan, Account Representative dapat langsung melakukan pemutakhiran data pada Approweb.

3. Account Representatives melengkapi data profil Wajib Pajak dari berbagai sumber data yang ada. Dalam hal, diperlukan kunjungan kerja ke Wajib pajak, Account Representatives menyiapkan daftar Wajib Pajak yang akan dilakukan kunjungan kerja kemudian menyerahkan daftar tersebut ke Pelaksana Seksi Pengawasan dan Konsultasi.

4. Pelaksana Seksi Pengawasan dan Konsultasi membuat dan mencetak konsep Surat Tugas Kunjungan Kerja ke Wajib Pajak kemudian menyerahkannya ke Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi.

5. Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi meneliti dan memaraf konsep Surat Tugas Kunjungan Kerja ke Wajib Pajak kemudian menyerahkannya ke Kepala Kantor.

6. Kepala Kantor Pelayanan Pajak menyetujui dan menandatangani Surat Tugas Kunjungan kerja ke Wajib Pajak kemudian menyerahkannya kepada Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi.

7. Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi menerima Surat Tugas Kunjungan Kerja ke Wajib Pajak dan menugaskan Account Representative untuk melakukan kunjungan kerja ke Wajib Pajak yang telah ditentukan.

8. Account Representative melakukan kunjungan ke Wajib Pajak dan membuat Konsep Laporan Hasil Kunjungan kemudian menyerahkannya kepada Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi.

9. Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi menyetujui dan menandatangani Laporan Hasil Kunjungan.

10. Berdasarkan Laporan Hasil Kunjungan Kerja, Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi menugaskan Account Representative untuk melakukan pemutakhiran data Profil Wajib Pajak.

11. Account Representative memasukkan/mengunggah (input/upload) data Profil Wajib Pajak pada Approweb.

12. Dalam hal telah dilakukan pemeriksaan terhadap Wajib Pajak dan berdasarkan hasil pemeriksaan terdapat data aktual Wajib Pajak yang tidak sesuai atau belum terdapat dalam data pada profil Wajib Pajak maka Fungsional Pemeriksa melalui Kepala Seksi Pemeriksaan wajib mengusulkan pemutakhiran profil Wajib Pajak dengan mengirimkan perubahan data tersebut kepada Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi untuk selanjutnya dilakukan pemutakhiran data pada Approweb.

13. Kepala Seksi Penagihan dapat mengajukan pemutakhiran data profil Wajib Pajak apabila dalam upaya penagihan yang dilakukan terdapat perbedaan antara kondisi aktual Wajib Pajak dengan profil Wajib Pajak. Pemutakhiran data profil dapat dilakukan dengan mengirimkan usulan perubahan data kepada Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi untuk selanjutnya dilakukan pemutakhiran data pada Approweb.

SURAT EDARAN DIRJEN PAJAK NO SE-01/PJ/2012 TGL 09 JAN 2012

Taxes 2.0 Licensed To BELLA - WTA Hal 10 dari 11

Page 11: SE-01-PJ-2012

Lampiran III Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak

Nomor SE-01/PJ/2012

Tanggal 09 Januari 2012

Level Otorisasi Penggunaan Approweb

1. Tingkat Kantor Pelayanan Pajak

1.1. Account Representative

Account Representative mempunyai otorisasi untuk memutakhirkan data dan melakukan kegiatan penggalian potensi profil Wajib Pajak yang berada dalam pengawasannya.

1.2. Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi

Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi mempunyai otorisasi melihat semua profil Wajib Pajak berada dalam seksi pengawasan dan konsultasi masing-masing.

1.3. Supervisor Fungsional Pemeriksa

Supervisor Fungsional Pemeriksa mempunyai otorisasi melihat semua profil Wajib Pajak yang telah diterbitkan Surat Perintah Pemeriksaan (SP2) sampai dengan pemeriksaan selesai dilaksanakan pada Kantor Pelayanan Pajak masing-masing.

1.4. Kepala Kantor

Kepala Kantor mempunyai otorisasi melihat semua profil Wajib Pajak yang berada pada Kantor Pelayanan Pajak masing-masing.

2. Tingkat Kantor Wilayah

2.1. Kepala Seksi Data Potensi

Kepala Seksi Data Potensi mempunyai otorisasi melihat semua profil Wajib Pajak berada dalam kantor wilayah masing-masing.

2.2. Kepala Bidang Dukungan Teknis dan Konsultasi

Kepala Bidang Dukungan Teknis dan Konsultasi mempunyai otorisasi melihat semua profil Wajib Pajak berada dalam kantor wilayah masing-masing.

2.3. Kepala Kantor

Kepala Kantor mempunyai otorisasi melihat semua profil Wajib Pajak berada dalam kantor wilayah masing-masing.

3. Tingkat Kantor Pusat

3.1. Kepala Seksi Potensi Sektor Industri/Dagang/Jasa Direktorat Potensi Kepatuhan dan Penerimaan

Kepala Seksi Potensi Sektor Industri/Dagang/Jasa Direktorat Potensi Kepatuhan dan Penerimaan mempunyai otorisasi melihat semua profil Wajib Pajak di seluruh Kantor Wilayah DJP.

3.2. Kepala Sub Direktorat Potensi Perpajakan

Kepala Sub Direktorat Potensi Perpajakan Direktorat Potensi Kepatuhan dan Penerimaan mempunyai otorisasi melihat semua profil Wajib Pajak di seluruh Kantor Wilayah DJP.

3.3. Direktur Potensi Kepatuhan dan Penerimaan

Direktur Potensi Kepatuhan dan Penerimaan mempunyai otorisasi melihat semua profil Wajib Pajak di seluruh Kantor Wilayah DJP.

SURAT EDARAN DIRJEN PAJAK NO SE-01/PJ/2012 TGL 09 JAN 2012

Taxes 2.0 Licensed To BELLA - WTA Hal 11 dari 11