(SCHOOL ACTION RESEARCH)

64
PETUNJUK TEKNIS PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH (SCHOOL ACTION RESEARCH) PENINGKATAN KOMPETENSI SUPERVISI PENGAWAS SEKOLAH SMA/SMK DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIREKTORAT TENAGA KEPENDIDIKAN 2008

Transcript of (SCHOOL ACTION RESEARCH)

Dalam rangka meningkatkan kemampuan akademik dan manajerial pengawas sekolah (pengawas satuan pendidikan) dalam melaksanakan tugas profesional kepengawasan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Direktorat Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan sejak tahun 2007 telah menyelenggarakan program Pelatihan Tindakan Sekolah (PTS) bagi Pengawas Sekolah. Program tersebut dilanjutkan pada tahun 2008.
Dalam melaksanakan PTS Pengawas Sekolah akan dibimbing oleh Tenaga Ahli (dosen) dari LPTK dan Widyaiswara Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) provinsi setempat, yang proses pelaksanaannya akan dibantu dengan dana Block Grant. Penunjukkan pengawas sekolah sebagai peserta program penelitian ini melalui seleksi yang dlakukan oleh LPMP sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh Direktorat Tenaga Kependidikan.
Pembimbingan dilakukan sejak menyiapkan proposal teknis dan Block Grant, pelaksanaan PTS dan pelaporan hasil penelitian dan arahan dalam penerbitan artikel ilmiah ke dalam jurnal.
Pada tahun 2007, sasaran program PTS telah dilaksanakan sebanyak 250 pengawas sekolah berasal dari 30 propinsi, pada akhir kegiatan telah dilakukan seminar tingkat nasional yang diwakili
ii
oleh peserta PTS terbaik dimasing-masing propinsi. Pada seminar tingkat nasional telah dipilih hasil Penelitian Tindakan Sekolah terbaik. Pada tahun 2008 program PTS akan diterapkan lagi.
Petunjuk teknis pelaksanaan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) diharapkan dapat menjadi acuan bagi Pengawas Sekolah dan pembimbing dalam menyiapkan proposal pelaksanaan Penelitian Tindakan Sekolah dengan sebaik-baiknya.
Jakarta, Mei 2008. Direktur Tenaga Kependidikan, Surya Dharma, MPA, Ph.D. NIP 130 783 511
iii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .................................. i Daftar Isi .......................................... iii A. Latar Belakang ................................ 1 B. Dasar Hukum ................................. 10 C. Tujuan .......................................... 15 D. Sasaran ....................................... 17 E. Hasil yang Diharapkan ........................ 18 F. Peserta dan Pembimbing PTS ................ 19 G. Substansi Penelitian - Tindakan Kepengawasan ...................... 25 H. Ruang Lingkup Program ........................ 34 I. Mekanisme Blockgrant ......................... 42 J. Anggaran Biaya ................................. 43 K. Sistematika Proposal PTS ..................... 44 L. Sistematika Laporan Hasil PTS ............... 49 M. Format Naskah Artikel Ilmiah ................ 51 N. Lain-lain ........................................ 54 Lampiran : 1. Contoh Halaman Judul ....................... 56 2. Contoh Halaman Pengesahan ................ 57 3. Daftar Nama koordinator - Pembimbing PTS .............................. 58
- 1 -
ditetapkan melalui Peraturan Menteri
enam dimensi kompetensi tersebut adalah
kompetensi kepribadian, kompetensi sosial,
kompetensi supervisi manajerial, kompetensi
supervisi akademik, kompetensi evaluasi
pendidikan dan kompetensi penelitian
Direktorat Tenaga Kependidikan. Hal ini sesuai
dengan tugas pokok Direktorat Tenaga
- 2 -
pembinaan tenaga kependidikan pada
mengembangkan kemampuan profesional
dapat meningkatkan mutu pendidikan.
diawasi adalah 1 : 11. Angka ini tentu
merupakan perbandingan yang belum ideal;
- 3 -
memberikan pengawasan dan pembinaan
kemampuan (akademik dan manajerial)
kompetensi pengawas satuan pendidikan yang
dilaksanakan BSNP di 33 provinsi, Direktorat
Tenaga Kependidikan melaksanakan uji coba
tes kompetensi pengawas pendidikan
enam dimensi kompetensi. Hasil uji coba tes
kompetensi pengawas satuan pendidikan
penguasaan kompetensi pengawas satuan
kompetensi tersebut dinilai masih rendah
sebab belum mencapai 60 %. Khusus untuk
- 4 -
ratanya mencapai 39,74 artinya sedikit berada
di atas rata-rata nasional (39,74>39,55).
Berdasarkan enam dimensi kompetensi
kompetensi yang nilainya di bawah nilai rata-
rata keseluruhan kompetensi. Ketiga
kompetensi tersebut adalah kompetensi
supervisi manajerial (37,18), kompetensi
penelitian dan pengembangan (38,15).
Penguasaan kompetensi penelitian dan
di bawah nilai rata-rata kompetensi secara
keseluruhan. Nilai rata-rata tersebut di bawah
nilai rata-rata yang dicapai pengawas SMP
yakni 42,00.
wawasan dan keterampilan dalam
merencanakan dan melaksanakan penelitian
khususnya penelitian pendidikan. Tidaklah
pengawas golongan IV/a ke atas mengalami
kesulitan sebab dituntut untuk mengumpulkan
12 angka kredit dari unsur pengembangan
profesi. Terdapat lima macam kegiatan
pengembangan profesi yang dapat dilakukan
pengawas yaitu:
sekolah dalam bidang pendidikan /
- 6 -
pendidikan dan kepengawasan.
yakni melaksanakan kegiatan penelitian
kepengawasan. Kegiatan ini sangat penting bagi
pengawas mengingat penelitian tindakan
Pertama berfungsi untuk kepentingan
Lemahnya kemampuan pengawas dalam
menulis/menyusun karya tulis ilmiah
menyebabkan terhambatnya kenaikan pangkat
menunjukkan jumlah pengawas golongan IV/a
- 7 -
lainnya. Sampel uji coba tes kompetensi
pengawas yang telah dilaksanakan di 33
provinsi dengan melibatkan 442 orang, jumlah
pengawas golongan IV/a ada 79,61% dan
golongan IV/b ada 14,62%, sedangkan sisanya
terbagi untuk pengawas golongan III/c-III/d dan
pengawas golongan IV/c-IV/d. Berdasarkan
kemampuan pengawas dalam menulis /
sangat diperlukan termasuk untuk pengawas
SMA/SMK. Upaya peningkatan kemampuan
berbasis penelitian sebenarnya telah
dilaksanakan oleh Direktorat Tenaga
pelatihan karya ilmiah di beberapa wilayah.
Oleh sebab itu diperlukan adanya program
penelitian tindakan sekolah sehingga pengawas
sekolah dapat merencanakan, melaksanakan
direktorat meluncurkan program bimbingan
pengawas SMA/SMK melalui pendampingan
kompetensi supervisi pengawas sekolah
program sebanyak 250 pengawas sekolah
berasal dari 30 provinsi. Hasil yang telah
dicapai dari pemberian Block Grant penelitian
tindakan sekolah di bidang kepengawasan bagi
pengawas SMA/SMK melalui pendampingan
pakar pendidikan adalah terlaksananya
karya tulis ilmiah dalam bentuk laporan hasil
penelitian tindakan sekolah yang dibuat sendiri
oleh pengawas SMA/SMK sebanyak 250
- 9 -
diperolehnya tenaga pengawas yang dapat
diberdayakan untuk membina pengawas lainnya
di bidang penulisan karya tulis ilmiah di bidang
kepengawasan serta adanya temuan penelitian
tindakan yang dapat digunakan untuk
meningkatkan tugas-tugas kepengawasan. Pada
nasional yang diwakili oleh peserta PTS terbaik
dari masing-masing provinsi.
kepengawasan bagi pengawas SMA/SMK
maupun supervisor manajerial tetapi
dikembangkan dalam rangka pengembangan
profesi kepengawasan yang meliputi
- 10 -
Standar Pengawas Sekolah / Madrasah.
hasil PTS yang dapat digunakan untuk
meningkatkan tugas-tugas kepengawasan.
B. Dasar Hukum
tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal
1 ayat (5) menyatakan tenaga kependidikan
adalah anggota masyarakat yang
menunjang penyelenggaraan pendidikan.
dinyatakan: Tenaga kependidikan bertugas
pada satuan pendidikan.
Pasal 39 ayat (1); pengawasan pada
pendidikan formal dilaksanakan oleh
tahun pada jenjang pendidikan yang sesuai
dengan satuan pendidikan yang diawasi; (b)
memiliki sertifikat pendidikan fungsional
pendidikan.
Pasal 57 yang berbunyi; supervisi yang
meliputi supervisi manajerial dan akademik
dilakukan secara teratur dan
berkesinambungan oleh pengawas atau
administrasi satuan pendidikan, sedangkan
supervisi akademik meliputi aspek-aspek
sedangkan sasaran supervisi akademik
No. 12 Tahun 2007 tentang Standar
Pengawas Sekolah/Madrasah, telah
di bidang Pendidikan Taman Kanak-Kanak,
untuk pengawas SD memiliki keahlian di
bidang pendidikan ke-SD-an dan untuk
- 13 -
pendidikan khusus/luar biasa. Kualifikasi
berpendidikan S2 Kependidikan yang
Kependidikan plus akta mengajar dalam
rumpun atau pelajaran MIPA, IPS, Bahasa,
Olahraga Kesehatan dan Seni Budaya.
Khusus untuk pengawas SMK selain dalam
rumpun mata pelajaran tersebut ditambah
dengan rumpun mata pelajaran kejuruan.
Tentang kompetensi pengawas satuan
kompetensi yakni (1) kompetensi
kompetensi manajerial (4) kompetensi
dan pengembangan.
- 14 -
sipil yang diberi tugas, tanggung jawab dan
wewenang secara penuh oleh pejabat yang
berwenang untuk melakukan pengawasan
pendidikan pada satuan pendidikan
menengah (Pasal 1 ayat 1). Pada Pasal 3
ayat (1) dinyatakan; pengawas sekolah
adalah pejabat fungsional yang
berkedudukan sebagai pelaksana teknis
dalam melakukan pengawasan pendidikan
tanggung jawab pengawas sekolah yakni; (a)
melaksanakan pengawasan terhadap
meningkatkan kualitas proses belajar
pendidikan pada jalur sekolah adalah tenaga
kependidikan profesional dengan tugas pokok
melakukan pembinaan dan pengawasan baik
pengawasan akademik maupun pengawasan
ditunjuk.
SMA/SMK melalui pendampingan pakar
SMA/SMK memiliki kemampuan melakukan
hasil laporan dalam bentuk karya tulis
ilmiah serta publikasi ilmiah dalam rangka
pengumpulan angka kredit yang diperlukan
untuk kenaikan pangkat dan jabatannya
serta menularkan kemampuan yang
diperolehnya kepada rekan-rekan pengawas
SMA/SMK melalui pendampingan pakar
SMA/SMK memiliki kemampuan dalam:
1. Merencanakan dan melaksanakan
kepengawasan.
penelitian tindakan di bidang
mensosialisasikan temuan dan
pengalamannya dalam pengembangan
berbasis penelitian tindakan di bidang
kepengawasan.
untuk keperluan pelaksanaan tugas
penelitian tindakan sekolah adalah pengawas
sekolah dari 34 propinsi yang dikoordinasi oleh
30 LPMP, jumlah kuota masing-masing provinsi
- 18 -
masing-masing LPMP. Peserta diusulkan oleh
Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten terpilih
Tenaga Kependidikan, Direktorat Jendral
PMPTK, Departemen Pendidikan Nasional.
E. Hasil yang Diharapkan
kepengawasan bagi pengawas SMA/SMK
melalui pendampingan pakar pendidikan
sekolah dan tersusunnya karya tulis ilmiah
dalam bentuk laporan hasil penelitian
tindakan sekolah yang dibuat sendiri oleh
pengawas SMA/SMK; (2) diperolehnya tenaga
pengawas yang dapat diberdayakan untuk
membina pengawas lainnya di bidang
penulisan karya tulis ilmiah di bidang
kepengawasan; (3) adanya temuan penelitian
- 19 -
meningkatkan tugas-tugas kepengawasan; dan
tulis ilmiah yang ditulis oleh pengawas ke
dalam jurnal ilmiah.
Pemberian Block Grant yang diberikan kepada
pengawas SMA/SMK untuk penelitian tindakan
sekolah (PTS) akan dilaksanakan dalam bentuk
pendampingan yang melibatkan pakar
Kependidikan (LPTK) dan Lembaga
Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP).
kriteria sebagai berikut:
- 20 -
IV/a
kepengawasan
atau pengurus APSI
kabupaten/kota terdekat dengan
pendamping
tersebut, dengan tugas-tugas sebagai berikut:
Mengajukan proposal penelitian tindakan
ditentukan
kaidah penulisan artikel ilmiah.
PTS
setiap provinsi ditunjuk langsung oleh LPMP
setelah berkoordinasi dengan Koordinator
Pembimbing. Kriteria pakar pendidikan
(diutamakan) S3 kependidikan
terutama di LPTK (fakultas ilmu
pendidikan atau fakultas keguruan dan
ilmu pendidikan atau STKIP) dan
Widyaiswara LPMP
vitae kepada Direktorat Tenaga
mendampingi peserta dalam:
Membimbing dan memberikan
akan dilaksanakan di daerahnya
Membina peserta dalam menyusun
Menilai, menyeleksi dan memilih peserta
terbaik berdasarkan hasil penilaian
artikel ilmiah
Kependidikan. Koordinator pembimbing
bertindak sebagai koordinator
Menengah, Direktorat Tenaga
Kependidikan, Ditjen PMTK,
Departemen Pendidikan Nasional
jurnal
- 25 -
Ada tiga aspek yang perlu disepakati para
pembimbing yakni (1) kajian tentang
pengembangan profesi pengawas dan
kepengawasan sebagai dasar dalam
perumusan masalah penelitian tindakan
PTS, pelaksanaan PTS, laporan hasil PTS dan
penulisan artikel ilmiah serta (3) kesepakatan
bersama atas beberapa petunjuk teknis.
1. Kepengawasan
dan diberi tugas tanggung jawab secara
penuh oleh pejabat yang berwenang
untuk melaksanakan pengawasan
meningkatkan mutu proses pembelajaran
kepala sekolah dan seluruh staf sekolah
dalam meningkatkan mutu pengelolaan
1. Melaksanakan kegiatan penelitian
tindakan sekolah dalam bidang
pengawas;
bidang pendidikan dan
pertama yakni melaksanakan kegiatan
penelitian tindakan sekolah dalam
pengawas mengingat penelitian tindakan
Pertama berfungsi untuk kepentingan
pengembangan profesi dan kedua
kepengawasan.
pengembangan profesi sebagai dasar
atau masalah penelitian tindakan
kepengawasan dapat dilukiskan dalam
1. Pelaksanaan ujian
MENILAI
kriteria dan indikator keberhasilan pendidikan dan pembelajaran
2. Menentukan aspek- aspek yang penting dinilai dalam pembelajaran
3. Memanfaatkan hasil penilaian untuk kepentingan pendidikan dan pembelajaran
Kinerja kepala sekolah dalam melaksanakan tugas pokok fungsi dan tanggung jawabnya, yang meliputi: 1. Pelaksanaan tugas
pokok dan tanggung jawabnya untuk meningkatkan mutu pendidikan dan pembelajaran
2. Pelaksanaan pembelajaran/bimbi ngan dan hasil belajar siswa untuk perbaikan mutu pembelajaran
- 30 -
3. Guru dalam membuat, mengelola dan menggunakan media pendidikan dan pembelajaran
4. Guru dalam memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan mutu pendidikan
5. Guru dalam mengolah dan menganalisis data hasil penilaian
6. Guru dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas
1. Kepala sekolah
2. Kepala sekolah dalam mengkoordinir pelaksanaan program bimbingan konseling
- 31 -
2. Menindaklanjuti hasil-hasil pengawasan akademik untuk meningkatkan kemampuan profesional guru
1. Hasil pengawasan
- 32 -
Kepengawasan
kepengawasan adalah penelitian tindakan
pendidikan dalam melaksanakan tugas-
tugas kepengawasan pada sekolah
dalam melaksanakan pengawasan di
- 33 -
REFLEKSI
Petunjuk Teknis
terdiri atas bimbingan; (1) penyusunan
proposal PTS (2) pelaksanaan PTS oleh
pengawas pada sekolah binaannya untuk 2-3
siklus kegiatan (3) penulisan laporan hasil
penelitian tindakan (4) penulisan artikel
ilmiah berdasarkan hasil penelitian tindakan
yang telah dilaksanakan (5) penyiapan
bahan paparan hasil penelitian di tingkat
nasional untuk pengawas dengan penelitian
terbaik dari tiap provinsi (satu orang).
1. Bimbingan teknis penelitian tindakan
sekolah di bidang kepengawasan,
untuk (a) menyamakan persepsi
kepengawasan yang akan
bimbingan teknis terhadap pengawas.
kepengawasan. Berdasarkan proposal
pelaksanaan penelitian tindakan
kepengawasan di sekolah-sekolah
- 36 -
kepengawasan sesuai dengan
di bidang kepengawasan.
Output pembimbingan adalah (1)
bentuk laporan hasil penelitian
- 37 -
yang disusun oleh pengawas.
Penilaian dilaksanakan oleh tim
pembimbing dengan tujuan memilih
dan menetapkan urutan penelitian
terbaik untuk diusulkan mengikuti
seminar ditingkat nasional. Kriteria
penilaian dibuat oleh tim
yang memenuhi persyaratan
masing pengawas sekolah.
tindakan di bidang kepengawasan.
Seminar dilaksanakan oleh Direktorat
pengawasan oleh para pengawas
“sharing” pengalaman di antara
tindakan dan hasil-hasil yang
- 39 -
Direktorat Tenaga Kependidikan
berdasarkan nomor urut (ranking)
pembimbing di tiap provinsi.
6. Pemberdayaan pengawas (kelompok
untuk melakukan pengimbasan
membimbing pengawas lain di
daerahnya dalam penelitian tindakan
sekolah di bidang pengawasan.
hasil penelitian terbaik.
2. Teknik Penyusunan Proposal PTS
3. Menilai kelayakan suatu Proposal PTS, kreteria dan indikatornya.
4. Pengiriman Proposal ke Ditendik
Proposal PTS yang telah ditandatangani pembimbing dikirim ke Ditendik(jilid warna merah untuk pengawas SMA dan warna kuning untuk pengawas SMK). Dana penelitian dikirim ke masing-masing pengawas
2-3 minggu bimbingan 3-4 kali baik secara individual maupun secara kelompok
Pelaksanaan PTS oleh para pengawas pada sekolah binaan
1. Menentukan lokasi dan sasaran PTS
2. Langkah dan prosedur pelaksanaan PTS
3. Pelaksanaan tiap siklus (perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi)
Data dan informasi dari setiap siklus kegiatan sebagai bahan untuk penulisan laporan hasil PTS
4-6 minggu Setiap siklus, pembimbing harus hadir
- 41 -
2. Mengolah data hasil setiap siklus kegiatan
3. Teknik menyajikan data
5. Urian isi setiap bab laporan
6. Daftar pustaka dan lampiran- lampiran
Tersusunya laporan hasil PTS minimal 5 bab dan lampiranya terutama data hasil, daftra hadir pesrta yang ditandatangani, pekerjaan peserta, dll, pengesahan laporan hasil PTS oleh pembimbing
4-6 minggu Minimal 6 (enam) kali bimbingan baik kelompok maupun individual
Penulis artikel ilmiah
Tersusunnya artikel yang siap dimuat pada jurnal ilmiah dan ditandatangani pembimbing.
1-2 minggu minimal 2 kali bimbingan
Power point pemaparan hasil PTS
1. Kerangka isi power point
2. Teknik pembuatan
3. Cara pemaparan
1 Minggu minimal 1 kali bimbingan
- 42 -
pendampingan pakar pendidikan, diberikan
untuk melaksanakan kegiatan yang terkait
dengan penelitian tindakan sekolah disalurkan
atau dikirimkan kepada pengawas, melalui
rekening yang bersangkutan sebelum kegiatan
pelatihan oleh pakar dilaksanakan. Besarnya
dana blockgrant untuk setiap pengawas
sebesar Rp 3.500.000 (tiga juta lima ratus
rupiah). Dana tersebut diterima oleh pengawas
dengan menandatangani MoU antara LPMP
dengan Pengawas Sekolah yang telah disiapkan
LPMP. Selanjutnya dari dana sebesar itu, Rp
2.000.000,- (dua juta rupiah) digunakan oleh
pengawas dalam rangka melaksanakan
laporan hasil dan artikel penelitian tindakan
- 43 -
pendidikan yang akan menjadi pembimbing
pengawas yang bersangkutan yang dibuktikan
dengan kwitansi.
melalui APBN tahun anggaran 2008. Ada tiga
pos pembiayaan yakni (1) biaya yang diberikan
kepada pengawas untuk melaksanakan
penelitian, (2) pembiayaan untuk pakar yang
ditunjuk dalam rangka melaksanakan
pendampingan dan pembimbingan pelaksanaan
hasil penelitian serta (3) pembiayaan untuk
seminar nasional hasil penelitian pengawas
terbaik dari setiap provinsi. Point No 1 dan 2
- 44 -
LPMP, untuk point nomor 3 di laksanakan
menngunakan DIPA Direktorat Tenaga
pembimbing dan pengawas/peserta diberikan
3.500.000,- (Tiga juta lima ratus ribu rupiah)
untuk setiap pengawas/peserta program
menggambarkan masalah yang akan diteliti
serta menggambarkan tindakan penelitian
- 45 -
dan masalah itu diteliti dilihat dari data dan
fenomena yang terjadi dalam melaksanakan
pengawasan akademik maupun manajerial
Pemecahannya
halaman)
dapat dilakukan untuk memecahkan
masalah perlu diidentifikasi. Argumentasi
- 46 -
halaman)
Berisi rumusan apa yang hendak dicapai dari
pelaksanaan PTS serta untuk siapa dan
dalam hal apa manfaatnya. (maksimal 1
halaman)
masalah / variabel yang diteliti sebagai
dasar dalam pemecahan masalah. (maksimal
4 halaman)
banyaknya siklus yang diprediksikan.
Tempat dilaksanakannya PTS dikemukakan
Prosedur/langkah-langkah PTS diuraikan
tindakan, observasi, evaluasi-refleksi untuk
sebelum pelaksanaan tindakan (seperti
perangkat pembelajaran berupa skenario
instrumen observasi, evaluasi dan
yang akan dilakukan.
pengamatannya.
hasil assesmen berupa tingkat kecapaian
indikator keberhasilan serta gambaran
proses dan hasil tindakan sebagai dasar
penentuan langkah tindak lanjut.
8. Jadwal Kegiatan Penelitian :
matrik).
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah dan Pemecahannya C. Tujuan D. Manfaat E. Hipotesis Tindakan (bila diperlukan)
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori B. Temuan Hasil Penelitian yang Relevan C. Kerangka Pikir
- 50 -
BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN
A. Desain Penelitan Tindakan B. Subyek dan Obyek C. Lokasi dan Waktu Penelitian D. Prosedur
1. Siklus I a. Perencanaaan b. Pelaksanaan c. Observasi d. Refleksi
2. Siklus II
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN – LAMPIRAN
Judul artikel
memuat kata-kata kunci yang menggambarkan
upaya perbaikan atau peningkatan
Romant 14 pt)
Times New Romant 12 pt)
Abstrak
sebanyak satu paragrap dan panjangnya tidak
lebih dari 200 kata. Diketik dengan spasi
tunggal dan format lebih sempit dari teks
utama. Abstrak berisi uraian singkat tentang
- 52 -
temuan hasil PTS. Abstrak harus disertai
dengan 3-5 kata kunci. (Ukuran Font Times
New Romant 10 pt)
pengembangan inovasi, masalah dan tindakan
pemecahan masalah, serta tujuan
dicantumkan indikator keberhasilann dan
rujukan pustaka yang terjamin otoritas
penulisnya. (Ukuran Font Times New Romant
12 pt)
beserta siklusnya, subjek dan objek
pengembangan, instrumen, serta
New Romant 12 pt)
pembahasannya, baik yang bersifat kuantitatif
maupun kualitatif, dengan dilengkapi tabel,
grafik, gambar, skema, atau foto. Temuan PTS
harus berkaitan dengan masalah
dasar untuk menarik simpulan dan membuat
saran. (Ukuran Font Times New Romant 12 pt)
Ucapan Terima Kasih
Simpulan dan saran
merupakan jawaban singkat atas masalah PTS.
Saran disusun berdasarkan simpulan dan
sebaiknya mengacu kepada tindakan praktis
- 54 -
Daftar pustaka
yang digunakan dan diacu dalam badan artikel.
Daftar pustaka ditulis sesuai dengan format
yang diurutkan secara alfabetis nama
pengarangnya.
pakar pendidikan sebagai pembimbing adalah
(1) menyusun program kerja pendampingan,
mencakup (a) penyusunan proposal, (b)
pelaksanaan penelitian tindakan, (c) penulisan
laporan hasil penelitian (d)penulisan artikel
ilmiah; (2) memeriksa mutu laporan hasil
penelitian yang dibuat peserta / pengawas
sebelum menandatanganinya; (3) menentukan
penelitian yang dibuat pengawas (4)
menentukan kriteria untuk menetapkan
kegiatan pendampingan pelaksanaan
LAPORAN HASIL PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH
PENINGKATAN KINERJA GURU MELALUI SUPERVISI INDIVIDUAL DENGAN PENDEKATAN KOLABORATIF
TERHADAP GURU MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SMA NEGERI SUB RAYON IV KOTA SURABAYA
Oleh Drs. Sudibyo AP, MPd
NIP : 130803502
Tahun Anggaran 2008
2008
- 57 -
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR LEMBAR PENGESAHAN
1. Judul Penelitian Peningkatkan Kemampuan Guru Dalam Melaksanakan Pembelajaran Berbasis Masalah Melalui Focus Group Discussion (FGD) Pada SMA Binaan.
2. Identitas Peneliti a. Nama Lengkap b. NIP c. Pangkat. Golongan d. Pengawas Satuanan e. Provinsi f. Kabupaten/Kota g. Alamat Kantor h. Telepon
Drs. Sudibyo AP, M.Pd 130803502 Pembina Utama Muda, IV/c SMA Jawa Timur Surabaya Jl. Dr. Wahidin 118 Surabaya ……………………………..
3. Lama Penelitian 3 bulan, mulai bulan September 2008
4. Sumber Dana LPMP Prop Jawa Timur- Ditjen PMPTK
Surabaya,14 Agustus 2008
Mengetahui Koordinator Pembimbing Kepala Dinas Kab/Kota…
Dr. Tatag Yuli Eko Siswono,M.Pd ……………………………. NIP. 132262154 NIP.
- 58 -
PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH BAGI PENGAWAS SEKOLAH SMA/SMK
TAHUN 2008
Pembimbing Ket
1 Drs. Purwanto, MM Kab. Sidoarjo Dr. Tatag YES, M.Pd (Unesa) [email protected] Hp: 08123055533
2 Drs. Purwanto Kab. Sidoarjo
3 Drs. Djoko Oetomo, MM Kota Surabaya
4 Dra. Annasiyah Chamid,MM Kota Surabaya
5 Drs. Wahid Abdul R., M.Si Kota Surabaya
6 Drs. M. Kholiq Kab. Mojokerto Drs. Solichan Abd., M.Sc (LPMP Jatim) 081331789096 [email protected] m
7 Drs. Hadi Sunyono Kab. Mojokerto
8 Dra. Nurul Laila, M.Si Kota Mojokerto
9 Agus wahyudi, S.Pd Kota Mojokerto
10 Drs. H. Susmoyo, MM Kab. Nganjuk
11 Drs. Suyitno, MM Kab. Jombang Dra. Kusrini, M.Pd (Unesa) 081331971965
12 Drs.H. Abd.Rachman, S. MM Kab. Jombang
13 Drs. Kaulan, S.H, M.M Kab. Lamongan
14 Drs. H. Moh. Naim, MM Kab. Lamongan
15 Drs.H.Supeno Wibowo,MM Kab. Gresik
16 Drs. Ihwan hadi, M.Pd Kab. Bojonegoro Dr. Mega TB,M.Pd (Unesa) 085850472550
17 Drs. Henri Sarwidi, M.M Kab. Bojonegoro
18 Drs. Sardjono Kab. Tuban
19 Djuari, S.Pd Kab. Tuban
20 Drs.Suharto Kab.Gresik
21 Drs. Padi Sumarto, M.M Kab. Madiun Dr. S.M. Amin, M.Pd (Unesa) 08123544987
22 Drs. Gaguk Agus Ach Kota Madiun
23 Drs. Imam Syuhadi,M.Pd Kab. Ngawi
24 Drs. Suharyanto Kab. Ngawi
25 Drs. Tri Budiarto S Kab. Magetan
26 Drs. Christian Nurseto, M.Pd Kab. Ponorogo Drs. Suroso, M.Pd (IKIP PGRI Madiun) 08123429460
27 Drs. Syamsul Giatno, M.Pd Kab. Ponorogo
28 H. Sukatam, S.Pd Kab.Ponorogo
29 Sutedjo, S.Pd, M.Pd Kab. Pacitan
30 Drs. Ngadinu, M.Si Kab. Pacitan
32 Drs. H. M. Ali Kab. Kediri
33 Tolib, S.Pd, MM Kab. Kediri
34 Drs. Suprayitno, MM Kota Kediri
35 Drs. H. Sukoco Kota Kediri
36 Drs. Suharli, MM Kab. Blitar Dr. Wasis D. Dwiyogo, M.Pd (UM Malang) 08123239743
37 Drs. Sony Witarto Kab. Blitar
38 Dra. Sri Hastuti Kuswardani Kota Blitar
39 Drs. Budi Sasmito Kota Blitar
40 Drs. M. Fauzan, M.Pd Kab. Malang
41 Dra. Lely Rochmah, M.Si Kab. Tulungagung Drs Ali Imron, M.Pd (UM Malang)
42 Drs. Sukadi, M.Pd Kab. Tulungagung
43 Drs. Sumarji, MM Kab. Tulungagung