Scanning Electron Microscopy
-
Upload
qonita-hafidz -
Category
Documents
-
view
43 -
download
0
description
Transcript of Scanning Electron Microscopy
7/21/2019 Scanning Electron Microscopy
http://slidepdf.com/reader/full/scanning-electron-microscopy-56da0aab451f9 1/15
Scanning Electron Microscopy (SEM)
Elektron memiliki resolusi yang lebih tinggi daripada cahaya. Cahaya hanya mampu mencapai 200nm
sedangkan elektron bisa mencapai resolusi sampai 0,1 – 0,2 nm. Dibawah ini diberikan perbandingan hasil
gambar mikroskop cahaya dengan elektron.
Disamping itu dengan menggunakan elektron kita juga bisa mendapatkan beberapa jenis pantulan yang berguna
untuk keperluan karakterisasi. ika elektron mengenai suatu benda maka akan timbul dua jenis pantulan yaitu
pantulan elastis dan pantulan non elastis seperti pada gambar dibawah ini.
!ada sebuah mikroskop elektron "#E$% terdapat beberapa peralatan utama antara lain&
1. !istol elektron, biasanya berupa 'ilamen yang terbuat dari unsur yang mudah melepas elektron misal tungsten.
2. (ensa untuk elektron, berupa lensa magnetis karena elektron yang bermuatan negati' dapat dibelokkan oleh
medan magnet.
). #istem *akum, karena elektron sangat kecil dan ringan maka jika ada molekul udara yang lain elektron yang
berjalan menuju sasaran akan terpencar oleh tumbukan sebelum mengenai sasaran sehingga menghilangkan
molekul udara menjadi sangat penting.
!rinsip kerja dari #E$ adalah sebagai berikut&
1. #ebuah pistol elektron memproduksi sinar elektron dan dipercepat dengan anoda.
2. (ensa magnetik mem'okuskan elektron menuju ke sampel.
). #inar elektron yang ter'okus memindai "scan% keseluruhan sampel dengan diarahkan oleh koil pemindai.
+. etika elektron mengenai sampel maka sampel akan mengeluarkan elektron baru yang akan diterima oleh
detektor dan dikirim ke monitor "C-%.
#ecara lengkap skema #E$ dijelaskan oleh gambar dibawah ini&
(sumber:iastate.edu)
/da beberapa sinyal yang penting yang dihasilkan oleh #E$. Dari pantulan inelastis didapatkan sinyal elektron
sekunder dan karakteristik sinar sedangkan dari pantulan elastis didapatkan sinyal backscattered electron.
#inyal sinyal tersebut dijelaskan pada gambar dibawah ini.
!erbedaan gambar dari sinyal elektron sekunder dengan backscattered adalah sebagai berikut& elektron
sekunder menghasilkan topogra'i dari benda yang dianalisa, permukaan yang tinggi berwarna lebih cerah dari
permukaan rendah. #edangkan backscattered elektron memberikan perbedaan berat molekul dari atom – atom
yang menyusun permukaan, atom dengan berat molekul tinggi akan berwarna lebih cerah daripada atom dengan
berat molekul rendah. Contoh perbandingan gambar dari kedua sinyal ini disajikan pada gambar dibawah ini.
$ekanisme kontras dari elektron sekunder dijelaskan dengan gambar dibawah ini. !ermukaan yang tinggi akan
lebih banyak melepaskan elektron dan menghasilkan gambar yang lebih cerah dibandingkan permukaan yang
rendah atau datar.
#edangkan mekasime kontras dari backscattered elektron dijelaskan dengan gambar dibawah ini yang secara
prinsip atom – atom dengan densitas atau berat molekul lebih besar akan memantulkan lebih banyak elektron
sehingga tampak lebih cerah dari atom berdensitas rendah. $aka teknik ini sangat berguna untuk membedakan
jenis atom.
7/21/2019 Scanning Electron Microscopy
http://slidepdf.com/reader/full/scanning-electron-microscopy-56da0aab451f9 2/15
amun untuk mengenali jenis atom dipermukaan yang mengandung multi atom para peneliti lebih banyak
mengunakan teknik ED# "Energy Dispersi*e #pectroscopy%. #ebagian besar alat #E$ dilengkapi dengan
kemampuan ini, namun tidak semua #E$ punya 'itur ini. ED# dihasilkan dari #inar karakteristik, yaitu dengan
menembakkan sinar pada posisi yang ingin kita ketahui komposisinya. $aka setelah ditembakkan pada posisi
yang diinginkan maka akan muncul puncak – puncak tertentu yang mewakili suatu unsur yang terkandung.
Dengan ED# kita juga bisa membuat elemental mapping "pemetaan elemen% dengan memberikan warna
berbeda – beda dari masing – masing elemen di permukaan bahan. ED# bisa digunakan untuk menganalisa
secara kunatitati' dari persentase masing – masing elemen. Contoh dari aplikasi ED# digambarkan pada
diagram dibawah ini.
/plikasi dari teknik #E$ – ED# dirangkum sebagai berikut&
1. opogra'i& $enganalisa permukaan dan teksture "kekerasan, re'lekti*itas dsb%
2. $or'ologi& $enganalisa bentuk dan ukuran dari benda sampel
). omposisi& $enganalisa komposisi dari permukaan benda secara kuantitati' dan kualitati'.
#edangkan kelemahan dari teknik #E$ antara lain&
1. $emerlukan kondisi *akum
2. 3anya menganalisa permukaan
). -esolusi lebih rendah dari E$
+. #ampel harus bahan yang kondukti', jika tidak konduktor maka perlu dilapis logam seperti emas.
Fungsi mikroskop elektron scanning atau SEM adalah dengan memindai terfokus balok halus
elektron ke sampel.Elektron berinteraksi dengan sampel komposisi molekul. Energi dari
elektron menuju ke sampel secara langsung dalam proporsi jenis interaksi elektron yang
dihasilkan dari sampel. Serangkaian energi elektron terukur dapat dihasilkan yang dianalisis
oleh sebuah mikroprosesor yang canggih yang menciptakan gambar tiga dimensi atau
spektrum elemen yang unik yang ada dalam sampel dianalisis.Ini adalah rangkaian elektron
yang dibelokkan oleh tumbukan dengan elektron sampel.Sebelum menjelajahi jenis elektron
dihasilkan oleh SEM khas, pemahaman dasar dari teori elemen yang dikelilingi
diklasifikasikan tabel periodik perlu disebutkan.Sepanjang sejarah banyak fisikawan,
matematikawan, dan ahli kimia mempelajari unsur-unsur di bumi. Beberapa nama
Ini adalah karya Proust yang terinspirasi John Dalton (1766-1844) untuk mengembangkan
hipotesis-nya ke "Hukum perbandingan berganda":
• Ketika dua unsur membentuk suatu rangkaian senyawa, rasio massa dari elemen
kedua yang menggabungkan dengan 1 gram dari elemen pertama selalu bisa direduksi
menjadi bilangan bulat kecil.Seorang ahli kimia Rusia bernama Dmitri Mendeleev (1834-1907) menyusun 63 unsur yang
dikenal ke tabel berdasarkan massa atom mereka.Susunan elemen akhirnya berubah menjadi
tabel periodik modern unsur digunakan di seluruh dunia.
Melalui kerja keras orang-orang ini dan sejumlah orang lain, sejumlah besar informasi yang
disusun dan diuji untuk menetapkan prinsip dasar digunakan saat ini dalam pengembangan
mikroskop elektron scanning modern. Sebelum menjelajahi lebih lanjut ke teori dan
fungsionalitas dari EDX / mikroskop SEM, itu adalah layak disebut dualitas elektron dan x-
ray.Awal percobaan dengan elektron dan karakteristik fisik telah menyebabkan ilmuwan
untuk memodifikasi pemahaman dasar fisika.Sebelum kemajuan teknologi modern, banyak ilmuwan harus menjelaskan perilaku fisik berdasarkan interaksi kimia yang dilihat dengan
7/21/2019 Scanning Electron Microscopy
http://slidepdf.com/reader/full/scanning-electron-microscopy-56da0aab451f9 3/15
mata telanjang.Ketika prinsip-prinsip radiasi elektro magnetik pertama kali diperkenalkan,
konsep ini paling mudah dijelaskan sebagai gelombang yang berjalan di panjang dan
frekuensi tertentu.Kemudian eksperimen menunjukkan bahwa cahaya dan x-rays partikel
aktual yang dapat dideteksi.Singkatnya, rontgen dianggap baik sebagai gelombang dan
partikel.Lebih khusus, mereka adalah paket kecil dari gelombang elektromagnetik yang
disebut kuanta atau partikel yang disebut foton.
Tergantung pada jenis informasi analis yang tertarik pada jenis elektron satu studi. Setiap
elektron yang dihasilkan dari berkas elektron primer yang dihasilkan oleh SEM ketika
melanggar sampel yang diberikan menghasilkan elektron energi tertentu yang dapat
diukur.Jenis-jenis elektron yang dihasilkan untuk setiap contoh yang diberikan perlu terlebih
dahulu dieksplorasi.Elektron yang dihasilkan dari komposisi molekul sampel diklasifikasikan
sebagai baik dan elektron inelastis elastis.
Elektron inelastik adalah elektron energi rendah dibelokkan dari sampel.Kebanyakan diserap
oleh spesimen, tetapi mereka yang melarikan diri dekat permukaan.Elektron ini disebutelektron sekunder, yaitu energi elektron muncul kurang dari 50eV, 90% dari elektron
sekunder memiliki energi kurang dari 10 eV, sebagian besar dari 2 sampai 5 eV.Elektron
sekunder memberikan informasi topografi permukaan dan putih, tiga dimensi gambar hitam
sampel.Ini adalah gambar paling umum kebanyakan orang mengasosiasikan dengan
SEM.Elektron elastis adalah setiap elektron yang berinteraksi dengan berkas elektron utama
untuk menghasilkan energi spesifik dari tabrakan dan menahan sebagian besar
energinya.Elektron ini dikategorikan sebagai:
• Elektron Backscattered-menghasilkan komposisi dan crystallographical informasi
permukaan, topologi.
•
Diserap saat ini yang memungkinkan studi struktur internal semi-konduktor atau(EBIC).
• Cathodluminescence-menunjukkan dan energi tingkat distribusi di fosfor.
• elektron Auger-berisi informasi dan kimia unsur dari lapisan permukaan.
• Karakteristik X-ray radiasi-hasil Mikroanalisis dan distribusi unsur-unsur sampel
yang diberikan.
Sebuah SEM khas memiliki kemampuan untuk menganalisa suatu sampel tertentu
menggunakan salah satu metode yang disebutkan di atas. Sayangnya, setiap jenis analisis
dianggap merupakan tambahan perangkat aksesori untuk SEM.Yang paling umum aksesori
dilengkapi dengan SEM adalah dispersif energi x-ray detektor atau EDX (kadang-kadang
disebut sebagai EDS).Jenis detektor memungkinkan pengguna untuk menganalisis sampel
komposisi molekul.
Dengan biaya-biaya dari Scanning Electron Microscopes (SEM) yang turun dalam beberapa
tahun terakhir, SEM berubah melebihi pusat bursa yang berkisar pada pusat-pusat penelitian,
universitas, pusat-pusat analisis, dan sebagainya menjadi suatu alat yang aplikasinya lebih
luas yang mencakup sekolah-sekolah tinggi dan divisi pengendalian mutu dari banyak
industri. Demikian juga dengan munculnya kebutuhan untuk memahami komposisi dan
distribusi dari unsur-unsur disamping untuk mengamati bentuk material, sekarang telah lazim
untuk bisnis dan organisasi-organisasi memperkenalkan alat analisa ‘Energy Dispersive X-
Ray’ (EDX) pada waktu yang bersamaan dengan pembelian SEM.
SEM dan EDX telah dirancang secara konvensional untuk penggunaannya oleh ahli teknologi
7/21/2019 Scanning Electron Microscopy
http://slidepdf.com/reader/full/scanning-electron-microscopy-56da0aab451f9 4/15
analitis. Akan tetapi, dengan perkembangan bursa dari SEM/EDX yang cepat, dibutuhkan
perkembangan untuk meningkatkan kemampuan dari alat-alat ini sehingga dapat digunakan
dengan mudah oleh ahli mesin yang bekerja dalam Pengendalian mutu.
Juga dengan kemajuan dalam bidang elektronik, operasi SEM/EDX telah berubah dari analog
menjadi operasi digital, dengan pengatur alat dan pengolahan data yang dilakukan olehcomputer. Biasanya, suatu sistem operasi WindowsTM dan aplikasi Windows digunakan,
membuat lingkungan system yang hampir setiap orang dapat menggunakan dengan mudah.
Berdasarkan pada kebutuhan dan perubahan bursa dalam lingkungan teknologi, maka
dibuatlah SEM-EDX yang merupakan suatu system analisis yang menggabungkan SEM dan
EDX menjadi satu unit.
BAB 11
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian
SEM (Scanning Electron Microscope) adalah salah satu jenis mikroscop electron yangmenggunakan berkas electron untuk menggambarkan bentuk permukaan dari material yang
dianalisis. Prinsip kerja dari SEM ini adalah dengan menggambarkan permukaan benda atau
material dengan berkas electron yang dipantulkan dengan energy tinggi. Permukaan material
yang disinari atau terkena berkar electron akan memantulkan kembali berkas electron atau
dinamakan berkas electron sekunder ke segala arah. Tetapi dari semua berkas electron yang
dipantulkan terdapat satu berkas electron yang dipantulkan dengan intensitas tertinggi.
Detector yang terdapat di dalam SEM akan mendeteksi berkas electron berintensitas
tertinggi yang dipantulkan oleh benda atau material yang dianalisis. Selain itu juga dapat
menentukan lokasi berkas electron yang berintensitas tertinggi itu.
Ketika dilakukan pengamatan terhadap material, lokasi permukaan benda yang ditembak dengan berkas elektron yang ber intensitas tertinggi di – scan keseluruh permukaan material
pengamatan. Karena luasnya daerah pengamatan kita dapat membatasi lokasi pengamatan
yang kita lakukan dengan melakukan zoon – in atau zoon – out. Dengan memanfaatkan
berkas pantulan dari benda tersebut maka informasi dapat di ketahui dengan menggunakan
program pengolahan citra yang terdapat dalam computer.
SEM (Scanning Electron Microscope) memiliki resolusi yang lebih tinggi dari pada
mikroskop optic. Hal ini di sebabkan oleh panjang gelombang de Broglie yang memiliki
electron lebih pendekdek daripada gelombang optic. Karena makin kecil panjang gelombang
yang digunakan maka makin tinggi resolusi mikroskop.
(Gambar SEM)
7/21/2019 Scanning Electron Microscopy
http://slidepdf.com/reader/full/scanning-electron-microscopy-56da0aab451f9 5/15
SEM mempunyai depthoffield yang besar, yang dapat memfokuskan jumlah sampel yang
lebih banyak pada satu waktu dan menghasilkan bayangan yang baik dari sampel tiga
dimensi. SEM juga menghasilkan bayangan dengan resolusi tinggi, yang berarti mendekati
bayangan yang dapat diuji dengan perbesaran tinggi.
Kombinasiperbesaranyanglebihtinggi,darkfield,resolusi yang lebih besar,dankomposisi serta
informasi kristallografi membuat SEM merupakan satu dari peralatan yang paling banyak digunakan dalam penelitian, R& D industri khususnya industri semikonductor
Elektron memiliki resolusi yang lebih tinggi daripada cahaya. Cahaya hanya mampu
mencapai 200nm sedangkan elektron bisa mencapai resolusi sampai 0,1 – 0,2 nm. Dibawah
ini diberikan perbandingan hasil gambar mikroskop cahaya Dengan elektron
Disamping itu dengan menggunakan elektron kita juga bisa mendapatkan beberapa jenis
pantulan yang berguna untuk keperluan karakterisasi. Jika elektron mengenai suatu benda
maka akan timbul dua jenis pantulan yaitu pantulan elastis dan pantulan non elastis seperti
pada gambar dibawah ini.
1. Pada sebuah mikroskop elektron (SEM) terdapat beberapa peralatan utama antara lain:
Pistol elektron, biasanya berupa filamen yang terbuat dari unsur yang mudah melepas
elektron misal tungsten.
2. Lensa untuk elektron, berupa lensa magnetis karena elektron yang bermuatan negatif dapat
dibelokkan oleh medan magnet.
3. Sistem vakum, karena elektron sangat kecil dan ringan maka jika ada molekul udara yang
lain elektron yang berjalan menuju sasaran akan terpencar oleh tumbukan sebelum mengenai
sasaran sehingga menghilangkan molekul udara menjadi sangat penting.
SEM tersusun dari beberapa bagian yang dapat dibuat suatu skema seperti berikut
a. Penembak Elektron (Elektron Gun)
Ada dua tipe dari elektron Gun, yaitu:
1.Termal
Pada emisi jenis ini, energi luar yang masuk ke bahan ialah dalam bentuk
energi panas. Oleh elektron energi panas ini diubah menjadi energi kinetik. Semakinbesar
panas yang diterima oleh bahan maka akan semakin besar pula kenaikan energy kinetik yang
terjadi pada elektron, dengan semakin besarnya kenaikan energi kinetic dari elektron maka
gerakan elektron menjadi semakin cepat dan semakin tidakmenentu. Pada situasi inilah akan
terdapat elektron yang pada ahirnya terlepas keluarmelalui permukaan bahan. Pada proses
emisi thermionic dan juga pada proses emisilainnya, bahan yang digunakan sebagai asal
ataupun sumber elektron disebut sebagai"emiter" atau lebih sering disebut "katoda"
(cathode), sedangkan bahan yangmenerima elektron disebut sebagai anoda. Dalam konteks
tabung hampa (vacuumtube) anoda lebih sering disebut sebagai "plate". Dalam proses emisi
thermionic dikenal dua macam jenis katoda yaitu :
a) Katoda panas langsung (Direct Heated Cathode, disingkat DHC)
7/21/2019 Scanning Electron Microscopy
http://slidepdf.com/reader/full/scanning-electron-microscopy-56da0aab451f9 6/15
b) Katoda panas tak langsung (Indirect Heated Cathode, disingkat IHC)
Pada katoda jenis ini katoda selain sebagai sumber elektron juga dialiri oleh arusheater
(pemanas).Material yang digunakan untuk membuat katoda diantaranya adalah :
Tungsten FilamenMaterial ini adalah material yang pertama kali digunakan orang untuk membuatkatode.
Tungsten memiliki dua kelebihan untuk digunakan sebagai katoda yaitumemiliki ketahanan
mekanik dan juga titik lebur yang tinggi (sekitar 3400 derajatCelcius), sehingga tungsten
banyak digunakan untuk aplikasi khas yaitu tabung XRayyang bekerja pada tegangan sekitar
5000V dan temperature tinggi. Akan tetapiuntuk aplikasi yang umum terutama untuk aplikasi
Tabung Audio dimana tegangankerja dan temperature tidak terlalu tinggi maka tungsten
bukan material yang ideal,hal ini disebabkan karena tungsten memilik fungsi kerja yang
tinggi( 4,52 eV) danjuga temperature kerja optimal yang cukup tinggi (sekitar 2200 derajat
celcius).
2. Field emissionPada emisi jenis ini yang menjadi penyebab lepasnya elektron dari bahan ialahadanya gaya
tarik medan listrik luar yang diberikan pada bahan. Pada katoda yangdigunakan pada proses
emisi ini dikenakan medan listrik yang cukup besarsehingga tarikan yang terjadi dari medan
listrik pada elektron menyebabkanelektron memiliki energi yang cukup untuk lompat keluar
dari permukaan katoda.Emisi medan listrik adalah salah satu emisi utama yang terjadi pada
vacuum tubeselain emisi thermionic.
Jenis katoda yang digunakan adalah :
Cold Field Emission
Schottky Field Emission Gun
b. lensa Magnet
c. secondary Elektron Detector
d. Backcattered Electron Detector
Demikian, SEM mempunyai resolusi tinggi dan familiar untuk mengamati obyekbenda
berukuran nano meter.Meskipun demikian, resolusi tinggi tersebut didapatkanuntuk scan
dalam arah horizontal, sedangkan scan secara vertikal (tinggi rendahnyastruktur) resolusinya
rendah.Ini merupakan kelemahan SEM yang belum diketahuipemecahannya. Namun
demikian, sejak sekitar tahun 1970-an, telah dikembangkanmikroskop baru yang mempunyairesolusi tinggi baik secara horizontal maupun secaravertikal, yang dikenal dengan "scanning
probe microscopy (SPM)"( Oktaviana, 2010 ). Di bawah ini disajikan hasil pengamatan SEM
dengan berbagai batasdan kemungkinan pembesarannya.
B. Prinsip Kerja Alat
1. Prinsip kerja dari SEM adalah sebagai berikut:
Sebuah pistol elektron memproduksi sinar elektron dan dipercepat dengan anoda.
2. Lensa magnetik memfokuskan elektron menuju ke sampel.
3. Sinar elektron yang terfokus memindai (scan) keseluruhan sampel dengan diarahkan oleh
koil pemindai.
7/21/2019 Scanning Electron Microscopy
http://slidepdf.com/reader/full/scanning-electron-microscopy-56da0aab451f9 7/15
4. Ketika elektron mengenai sampel maka sampel akan mengeluarkan elektron baru yang akan
diterima oleh detektor dan dikirim ke monitor (CRT).
Secara lengkap skema SEM dijelaskan oleh gambar dibawah ini:
(sumber:iastate.edu)
Ada beberapa sinyal yang penting yang dihasilkan oleh SEM. Dari pantulan inelastis
didapatkan sinyal elektron sekunder dan karakteristik sinar X sedangkan dari pantulan elastis
didapatkan sinyal backscattered electron. Sinyal -sinyal tersebut dijelaskan pada gambar
dibawah ini.
Perbedaan gambar dari sinyal elektron sekunder dengan backscattered adalah sebagai berikut:
elektron sekunder menghasilkan topografi dari benda yang dianalisa, permukaan yang tinggi
berwarna lebih cerah dari permukaan rendah. Sedangkan backscattered elektron memberikanperbedaan berat molekul dari atom – atom yang menyusun permukaan, atom dengan berat
molekul tinggi akan berwarna lebih cerah daripada atom dengan berat molekul rendah.
Contoh perbandingan gambar dari kedua sinyal ini disajikan pada gambar dibawah ini.
Mekanisme kontras dari elektron sekunder dijelaskan dengan gambar dibawah ini.
Permukaan yang tinggi akan lebih banyak melepaskan elektron dan menghasilkan gambar
yang lebih cerah dibandingkan permukaan yang rendah atau datar.
Sedangkan mekasime kontras dari backscattered elektron dijelaskan dengan gambar dibawah
ini yang secara prinsip atom – atom dengan densitas atau berat molekul lebih besar akanmemantulkan lebih banyak elektron sehingga tampak lebih cerah dari atom berdensitas
rendah. Maka teknik ini sangat berguna untuk membedakan jenis atom.
Namun untuk mengenali jenis atom dipermukaan yang mengandung multi atom para peneliti
lebih banyak mengunakan teknik EDS (Energy Dispersive Spectroscopy). Sebagian besar alat
SEM dilengkapi dengan kemampuan ini, namun tidak semua SEM punya fitur ini. EDS
dihasilkan dari Sinar X karakteristik, yaitu dengan menembakkan sinar X pada posisi yang
ingin kita ketahui komposisinya. Maka setelah ditembakkan pada posisi yang diinginkan
maka akan muncul puncak – puncak tertentu yang mewakili suatu unsur yang terkandung.Dengan EDS kita juga bisa membuat elemental mapping (pemetaan elemen) dengan
memberikan warna berbeda – beda dari masing – masing elemen di permukaan bahan. EDS
bisa digunakan untuk menganalisa secara kunatitatif dari persentase masing – masing elemen.
Contoh dari aplikasi EDS digambarkan pada diagram dibawah ini.
(sumber: umich.edu)
C. Prinsip Operasi
Insiden elektron sinar membangkitkan elektron dalam keadaan energi yang lebih rendah,
mendorong ejeksi mereka dan mengakibatkan pembentukan lubang elektron dalam struktur
elektronik atom.Elektron dari kulit, energi luar yang lebih tinggi kemudian mengisi lubang,
7/21/2019 Scanning Electron Microscopy
http://slidepdf.com/reader/full/scanning-electron-microscopy-56da0aab451f9 8/15
dan kelebihan energi elektron tersebut dilepaskan dalam bentuk foton sinar-X. Pelepasan ini
sinar-X menciptakan garis spektrum yang sangat spesifik untuk setiap elemen. Dengan cara
ini data X-ray emisi dapat dianalisis untuk karakterisasi sampel di pertanyaan. Sebagai
contoh, kehadiran tembaga ditunjukkan oleh dua K puncak disebut demikian (K dan K α
)β pada sekitar 8,0 dan 8,9 keV dan puncak αL pada 0,85 eV. Dalam unsur-unsur berat seperti
tungsten, sebuah ot transisi yang berbeda yang mungkin dan banyak puncak karena ituhadir( Irawan, 2010 ).
Pada SEM sampel tidak ditembus oleh elektron sehingga hanya pendaran hasil dari tumbukan
elektron dengan sampel yang ditangkap oleh detektor dan diolah( Oktoviawan, 2009 ).
D. Instrumentasi
• Konfigurasi Sistem
Dengan system konvensional, EDX yang berdiri sendiri dikombinasikan dengan SEM yang
terpisah, sehingga operator harus belajar menggunakan kedua system, dan masing-masing
system harus dioperasikan secara terpisah. Melalui SEM-EDX, SEM dan EDX digabungkan
menjadi satu unit, mengurangi kebutuhan akan Operasi yang komplek/ rumit.
Fungsi dari suatu SEM dan EDX digabungkan menjadi satu unit, sehingga konfigurasi dapat
dibagi menjadi unit SEM dan unit EDX. Unit SEM terdiri dari detektor EDX, dan panel
operasi terdiri dari 2 monitor, sebuah keyboard dan mouse. Untaian pengendali EDX, 2
komputer dan disk drive MO ditempatkan dalam suatu rak padat terletak di sebelah panel
operasi. Gambar 2 menunjukkan bagian luar dari gabungan SEM-EDX dan gambar 3menunjukkan konfigurasi/susunan system
Untuk menggabungkan fungsi SEM dan EDX dalam suatu alat SEM-EDX, computer dari
tiap unit dihubungkan dengan suatu Ethernet untuk pembagian data, dan software Hi-Mouse
yang dikembangkan memberikan pengoperasian yang mudah. Dengan Ethernet dan software
Hi-Mouse, satu keyboard, satu mouse, dan dua monitor dapat digunakan menjalankan dengan
lembut fungsi dari SEM maupun EDX.
Hubungan user pada unit SEM berdedikasi pada jendela EDX yang dapat digunakan untuk
mengontrol unit EDX. Folder-folder windows dapat diatur menjadi ‘shared’, mengizinkan
data dibagi antara 2 komputer. Cara kerja jauh lebih sederhana, dan menampilkan gambarlebih mudah, melalui pengaturan salah satu monitor untuk menampilkan gambar pengamatan
dan monitor yang Monitor yang lai menampilkan data analisis.Karena masing-masing system
harus dioperasikan secara terpisah, maka perlu dipelajari operasi dari SEM dan EDX secara
tersendiri.
E. Aplikasi
SEM-EDX adalah nama -dispersive X-ray spektroskopi energi analisis yang dilakukan
dengan menggunakanSEM . Alat dipakai umumnya untuk aplikasi yang cukup bervariasi
pada permasalahan eksplorasi dan produksi migas, termasuk didalamnya: Evaluasi kualitas
batuan reservoir melalui studi diagnosa yang meliputi identifikasi dan interpretasi keberadaan
mineral dan distribusinya pada sistem porositas batuan. Investigasi permasalahan produksimigas seperti efek dari clay minerals, steamfloods dan chemical treatments yang terjadi pada
7/21/2019 Scanning Electron Microscopy
http://slidepdf.com/reader/full/scanning-electron-microscopy-56da0aab451f9 9/15
peralatan pemboran, gravelpacks dan pada reservoir
Identifikasi dari mikrofosil untuk penentuan umur dan lingkungan pengendapan Taufik,
2008).
Instrumen ini sangat cocok untuk berbagai jenis investigasi. Hal ini mungkin untuk
menyelidiki misalnya struktur serat kayu dan kertas, logam.permukaan fraktur, produksi
cacat di karet dan plastic. Detail terkecil yang dapat dilihat pada gambar SEM adalah 4-5 nm(4-5 sepersejuta milimeter). Detail terkecil yang dapat dianalisis adalah pM 2-3 (2-3
seperseribu milimeter).
Aplikasi dari teknik SEM – EDS dirangkum sebagai berikut:
1.Topografi: Menganalisa permukaan dan teksture (kekerasan, reflektivitas dsb)
2. Morfologi: Menganalisa bentuk dan ukuran dari benda sampel
3. Komposisi: Menganalisa komposisi dari permukaan benda secara kuantitatif dan
kualitatif.
Sedangkan kelemahan dari teknik SEM antara lain:
1. Memerlukan kondisi vakum
2. Hanya menganalisa permukaan
3. Resolusi lebih rendah dari TEM
4. Sampel harus bahan yang konduktif, jika tidak konduktor maka perlu dilapis logam seperti
emas.
BAB 111
7/21/2019 Scanning Electron Microscopy
http://slidepdf.com/reader/full/scanning-electron-microscopy-56da0aab451f9 10/15
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Hampir sama dengan SEM hanya saja pada SEM EDX merupakan dua perangkat analisis
yang digabungkan menjadi satu panel analitis sehingga mempermudah proses analitis dan
lebih efisien. Pada dasarnya SEM EDX merupakan pengembangan SEM. Analisa SEM EDX
dilakukan untuk memproleh gambaran permukaan atau fitur material dengan resolusi yang
sangat tinggi hingga memperoleh suatu tampilan dari permukaan sampel yang kemudian di
komputasikan dengan software untuk menganalisis komponen materialnya baik dari
kuantitatif mau pun dari kualitalitatifnya.Daftar berikut ini merangkum fungsi yang
berkontribusi pada operabilitas luar biasa dari SEM-EDX.
1. Menu Fungsi ini digunakan untuk mengatur secara bersamaan, menyimpan, dan mengingat
parameter untuk analisis SEM dan EDX.
2. Kondisi pengukuran EDX dapat diatur dari Unit SEM (Spektral pengukuran, multi-titik pengukuran, pemetaan, tampilan menganalisis elemen pada SEM monitor).
3. Image data yang diperoleh dengan SEM dapat digunakan sebagai data dasar untuk EDX.
4. Menetapkan kondisi untuk unit SEM secara otomatis dipindahkan ke unit EDX( Rahmat,
2010 ).
Untuk mengetahui morfologi senyawa padatatan dan komposisi unsur yang terdapat dalam
suatu senyawa dapat digunakan alat scanning electron microscope (SEM). Scanning Electron
Microscope adalah suatu tipe mikroskop electron yang menggambarkan permukaan sampel
melalui proses scan dengan menggunakan pancaran energy yang tinggi dari electron dalam
suatu pola scan raster. Elektron berinteraksi dengan atom – atom yang akan membuat sampel
menghasilkan sinyal dan memberikan informasi mengenai permukaan topografi sampel,
komposisi dan sifat – sifat lainnya seperti konduktivitas listrik.
Tipe sinyal yang dihasilkan oleh SEM dapat meliputi elektron sekunder, sinar – X
karakteristik dan cahaya (katoda luminisens). Sinyal tersebut datang dari hamburan elektron
permukaan unsur yang berintaraksi dengan specimen. Sem menghasilkan gambar dengan
resolusi yang tinggi dari suatu permukaan sampel, menangkap secara lengkap dengan ukuran
sekitar 1 – 5 nm. SEM dapat menghasilkan karakteristik bentuk 3 dimensi sehingga mampu
memberikan data yang lebih mudah tentang sample yang dianalisa. Agar menghasilkan
gambar yang diinginkan maka SEM mempunya sebuah lebar focus 25 – 250.000 kali.
Cara kerja SEM yaitu sebuah elektron diemisikan dari katoda tungsten dan diarahkan kesuatu
anoda. Tungsten digunakan karena mempunyai titik lebur yang paling tinggi dan tekanan uap
paling rendah dari semua jenis logam, sehingga dapat dipanaskan untuk keperluan
pemancaran elektron. Berkas elektron yang memiliki beberapa ratus eV dipusatkan oleh satu
atau dua lensa kondeser kedalam suatu berkas cahaya dengan spot 1 nm sampai nm. Berkas
cahaya dipancarkan melalui sepasang coil scan pada lensa obyekti! yang dapat membelokkan
berkas cahaya secara hori"ontal dan #ertikal sehingga membentuk daerah permukaan sampel
persegi empat.
$etika berkas elektron utama saling berinteraksi dengan sampel, maka elektron kehilangan
energi oleh penyebaran berulang dan penyerapan dengan setetes #olume spesimen yang
dikenal sebagai #olume interaksi yang meluas kurang dari 1%% nm sampai sekitar nm pada
7/21/2019 Scanning Electron Microscopy
http://slidepdf.com/reader/full/scanning-electron-microscopy-56da0aab451f9 11/15
permukaan. &kuran dari #olume interaksi tergantung pada berkas cahaya yang mempercepat
tegangan, nomor atom spesimen dan kepadata spesimen. Energi berubah diantara berkas
elektron dan hasil sampel hasil pada emisi elektron dan sampel hasil pada emisi elektron dan
radiasi elektromagnet yang dapat dideteksi untuk menghasilkan suatu gambar.
SEM dapat Mengamati struktur maupun bentuk permukaan yang berskalah lebih halus,
'ilengkapi 'engan E'S (Electron 'ispersi#e ) ray Spectroscopy* dan 'apat mendeteksi
unsure+unsur dalam material. ada pengambilan data dengan alat SEM+E'), sampel bubuk
yang telah diletakkan di atas specimen holder dimasukkan kedalam specimen
chamber dengan tingkat kevakuman yang tinggi yaitu sekitar 2 x 10-6 Trorr. kemudian
dimasukkan dalam alat SEM+E') dan alat siap untuk dioperasikan.
'alam pengukuran SEM-E') untuk setiap sampel dianalisis dengan menggunakan
analisis area. Sinar electron yang di hasilkan dari area gun dialirkan hingga mengenai sampel.
liran sinar electron ini selanjutnya di !okuskan menggunakan electron optic columb
sebelum sinar electron tersebut membentuk atau mengenai sampel. Setelah sinar electron
membentuk sampel, akan terjadi beberapa interaksi pada sampel yang disinari. /nteraksi -
interaksi pada sampel yang disinari. /nteraksi - interaksi yang terjadi tersebut selanjutnya
akan dideteksi dan di ubah ke dalam sebuah gambar oleh analisis SEM dan juga dalam
bentuk gra!ik oleh analisis E').
7/21/2019 Scanning Electron Microscopy
http://slidepdf.com/reader/full/scanning-electron-microscopy-56da0aab451f9 12/15
Mikroskop elektron scanning (SEM) menggunakan sinar terfokus elektron berenergi
tinggi untuk menghasilkan berbagai sinyal pada permukaan spesimen padat. Sinyal
yang berasal dari interaksi elektron-sampel mengungkapkan informasi tentang
sampel termasuk morfologi eksternal (tekstur), komposisi kimia, dan struktur kristal
dan orientasi bahan penyusun sampel. Dalam sebagian besar aplikasi, data
dikumpulkan melalui area tertentu dari permukaan sampel, dan gambar dimensi
yang dihasilkan yang menampilkan !ariasi spasial di properti ini. "idang mulai dari
sekitar # cm sampai $ mikron lebar dapat dicitrakan dalam mode pemindaian
menggunakan teknik SEM kon!ensional (perbesaran mulai dari %& sekitar '%,%%%&,
resolusi spasial $% sampai #%% nm). SEM uga mampu melakukan analisis lokasi yang
dipilih titik pada sampel *endekatan ini sangat berguna dalam kualitatif atau semi-
kuantitatif menentukan komposisi kimia (menggunakan EDS), struktur kristal, dan
orientasi kristal (menggunakan E"SD). Desain dan fungsi dari SEM sangat miripdengan E*M+ dan tumpang tindih dalam kemampuan ada antara dua instrumen.
*rinsip dasar dari Scanning ElectronMicroscopy (SEM)
Elektron dipercepat dalam SEM membaa seumlah besar energi kinetik, dan energi
ini hilang sebagai berbagai sinyal yang dihasilkan olehinteraksi elektron-
sampel ketika elektron insiden yang melambat dalam sampel padat. Sinyal-sinyal ini
termasuk elektron sekunder (yang menghasilkan gambar SEM), elektron
backscattered ("SE), elektron backscattered difraksi (E"SD yang digunakan untuk
menentukan struktur kristal dan orientasi dari mineral), foton (sinar &-
karakteristik yang digunakan untuk analisis unsur dan kontinum sinar-&), cahaya
tampak(cathodoluminescence-), dan panas. Elektron sekunder dan elektron
backscattered biasanya digunakan untuk sampel pencitraan/ elektron sekunder yang
paling berharga bagi menunukkan morfologi dan topogra0 pada sampel dan
elektron backscattered yang paling berharga bagi menggambarkan kontras dalam
komposisi dalam sampel multiphase (yaitu diskriminasi fase cepat). 1enerasi &-
ray diproduksi oleh tabrakan inelastis elektron insiden dengan elektron dalam ortitals
diskrit (kerang) atom dalam sampel. Sebagai elektron bersemangat kembali untuk
menurunkan energi negara, mereka menghasilkan sinar-& yang dari panang
gelombang tetap (yang berhubungan dengan perbedaan tingkat energi elektron
pada kulit yang berbeda untuk elemen tertentu). Dengan demikian, sinar &-
karakteristik yang diproduksi untuk setiap elemen dalam mineral yang 2gembira2
dengan berkas elektron. +nalisis SEM dianggap 2non-destruktif2 yaitu, 3-ray yang
dihasilkan oleh interaksi elektron tidak menyebabkan hilangnya !olume sampel,
sehingga memungkinkan untuk menganalisis bahan yang sama berulang-ulang.
7/21/2019 Scanning Electron Microscopy
http://slidepdf.com/reader/full/scanning-electron-microscopy-56da0aab451f9 13/15
Scanning Electron Microscopy (SEM)nstrumentasi - "agaimana +pakah ni"ekera5
6omponen penting dari semua SEM meliputi berikut ini/
• Sumber elektron (21un2)
• ensa elektron
• Sampel 7ahap
• Detektor untuk semua sinyal dari bunga
• 7ampilan 8 Data perangkat output
• *ersyaratan infrastruktur/
o Sumber Daya listrik
o 9acuum Sistem
o Sistem pendingin
o antai bebas getaran
o "ebas ruang medan magnet dan listrik ambien
SEM selalu memiliki setidaknya satu detektor (biasanya detektor elektron sekunder),
dan sebagian besar memiliki detektor tambahan.6emampuan spesi0k dari instrumen
tertentu sangat tergantung pada yang detektor mengakomodasi.
+plikasi
7/21/2019 Scanning Electron Microscopy
http://slidepdf.com/reader/full/scanning-electron-microscopy-56da0aab451f9 14/15
SEM secara rutin digunakan untuk menghasilkan gambar resolusi tinggi dari bentuk
benda (SE) dan menunukkan !ariasi spasial dalam komposisi kimia/ #)
memperoleh peta unsur atau bahan kimia tempat analisis menggunakan EDS, )
diskriminasi fase berdasarkan nomor atom rata-rata ( umumnya terkait dengankepadatan relatif) menggunakan "SE, dan ') peta komposisi berdasarkan perbedaan
unsur eak 2acti!itors2 (biasanya transisi logam dan elemen "umi angka)
menggunakan . SEM uga banyak digunakan untuk mengidenti0kasi fase
berdasarkan analisis kimia kualitatif dan 8 atau struktur kristal. *engukuran yang
tepat dari 0tur yang sangat kecil dan obek ke $% nm dalam ukuran uga dilakukan
dengan menggunakan SEM. "ackescattered gambar elektron ("SE) dapat digunakan
untuk diskriminasi cepat fase dalam sampel multifase. SEM dilengkapi dengan
difraksi detektor elektron backscattered (E"SD) dapat digunakan untuk memeriksa
microfabric dan orientasi kristalogra0 dalam banyak bahan.
6ekuatan dan 6eterbatasan ScanningElectron Microscopy (SEM)5
6ekuatan
+da bisa dibilang tidak ada instrumen lain dengan luasnya aplikasi dalam studi
bahan padat yang membandingkan dengan SEM. SEM sangat penting dalam semua
bidang yang membutuhkan karakterisasi material padat. Sementara kontribusi iniadalah yang paling peduli dengan aplikasi geologi, penting untuk dicatat baha
aplikasi ini adalah subset sangat kecil dari aplikasi ilmiah dan industri yang ada
untuk instrumentasi ini. 6ebanyakan SEM ini relatif mudah dioperasikan, dengan
user-friendly 2intuitif2 interface. "anyak aplikasi membutuhkan persiapan sampel
minimal. :ntuk banyak aplikasi, akuisisi data cepat (kurang dari $ menit 8 gambar
untuk SE, "SE, tempat EDS analisis.) SEM modern menghasilkan data dalam format
digital, yang sangat portabel.
7/21/2019 Scanning Electron Microscopy
http://slidepdf.com/reader/full/scanning-electron-microscopy-56da0aab451f9 15/15
6eterbatasan
Sampel harus solid dan mereka harus masuk ke dalam ruang mikroskop. :kuran
maksimum dalam dimensi horisontal biasanya di urutan #% cm, dimensi !ertikal
umumnya auh lebih terbatas dan arang melebihi 4% mm. :ntuk kebanyakan
instrumen sampel harus stabil dalam ruang hampa pada urutan #% -$ - #% -
; torr. Sampel cenderung outgas pada tekanan rendah (batuan enuh dengan
hidrokarbon, 2basah2 sampel seperti batu bara, bahan organik atau pembengkakan
lempung, dan sampel cenderung membakar sampai pecah pada tekanan rendah)
tidak cocok untuk pemeriksaan di kon!ensional SEM ini. <amun, 2!akum rendah2
dan 2lingkungan2 SEM uga ada, dan banyak enis sampel dapat berhasil diperiksa
dalam instrumen khusus. EDS detektor pada SEM tidak dapat mendeteksi unsur
sangat ringan (=, =e, dan i), dan banyak instrumen tidak dapat mendeteksi unsur
dengan nomor atom kurang dari ## (<a). 6ebanyakan SEM menggunakan solid statedetektor 3-ray (EDS), dan sementara detektor ini mudah untuk memanfaatkan
sangat cepat dan, mereka memiliki resolusi energi yang relatif miskin dan kepekaan
terhadap elemen hadir dalam kelimpahan yang rendah bila dibandingkan dengan
panang gelombang dispersif detektor 3-ray ( >DS) pada kebanyakan probe elektron
microanaly?ers (E*M+). apisan elektrik konduktif harus diterapkan untuk isolasi
elektrik sampel untuk studi di kon!ensional SEM ini, kecuali instrumen yang mampu
beroperasi dalam mode !akum rendah.
*anduan *engguna - *engumpulan Sampeldan *ersiapan
*ersiapan sampel dapat minimal atau rumit untuk analisis SEM, tergantung pada
sifat dari sampel dan data yang dibutuhkan. *ersiapan minim termasuk akuisisi
sampel yang akan masuk ke ruang SEM dan beberapa akomodasi untuk mencegah
biaya build-up di isolasi listrik sampel.6ebanyakan elektrik isolasi sampel yang
dilapisi dengan lapisan tipis melakukan materi, karbon biasa, emas, atau logam
lainnya atau paduan.*ilihan bahan untuk lapisan konduktif tergantung pada data
yang akan diperoleh/ karbon adalah yang paling diinginkan ika analisis unsur adalah
prioritas, sementara lapisan logam yang paling efektif untuk resolusi tinggi aplikasi
pencitraan elektron. +tau, sampel elektrik isolasi dapat diperiksa tanpa lapisan
konduktif di instrumen yang mampu 2!akum rendah2 operasi.