8/16/2019 Saya Sebenarnya Berada Dalam Kondisi Yang Cukup Dilematis Untuk Memulai Dari Bagian Mana Saya Akan Menu…

1/2

Saya sebenarnya berada dalam kondisi yang cukup dilematis untukmemulai dari bagian mana saya akan menuangkan kegundahan hatidan pikiran saya ini, tetapi dilema ini perlahan “membunuh” sayakarena saya hanya bisa diam dan tak berbuat apa-apa. Baiklahsebelum saya terbunuh oleh dilema itu, saya kira saya akan

memulainya melalui fakta yang saya tahu terlebih dahulu tentangkampung halaman kebanggaan saya, My beloved Sipoholon, Tapanuli tara. Mengutip dari berbagai sumber dari media massabah!a apakah benar kampung saya ini miskin" pura-pura miskinsa#a atau malah miskin sekali". $gar fakta ini bisa berlaku universal,saya ambil standard !orld bank untuk kriteria masyarakat miskin.%atanya masyarakat miskin adalah masyarakat dengan pendapatanper kapita pertahun sebesar &'( ribu. )k, saya tahu ini terlalutinggi, saya coba pakai standard B*S sebesar + ribu per kapitaper tahun. ah, kalau kita lihat dengan apa yang ter#adi di Tapanulitara, angka itu hanya mencapai tidak lebih dari +(( ribu sa#a. adi,miskin atau miskin sekali kah" #a!ab sendiri ya sambil mengingat-ingat berapa M/ kita sekarang. Sebagai tambahan informasi,kampung saya ini tumbuh dengan dimotori oleh sektor industripengolahan dengan pertumbuhan yang cukup impressive sebesar0+,1+2 disusul oleh pertambangan, konstruksi, keuangan hinggareal estate. ilai *3/B-pun saya kira cukup baik dengan adanyatrend positif dari tahun ke tahun dengan rata-rata pertumbuhansebesar ,+42 dan bahkan pada Tahun +(05 pernah mencapaiangka +( milyar rupiah. 6alu, ter#a!ab sudah mengapa saya dilema,%ok masyarakatnya masih terus miskin, sih"

“7ello!!!!!, ini sudah +(08, kau mau gitu-gitu a#a....duniasemakin ma#u tshayyy......” 9menguping obrolang segerombolancabe-cabean di u#ung #alan:. ustru karena cabe-cabean a#a tau itu,apa nggak semakin sedih. adi gini, saya bukan pengamat ekonomatau malah seorang professor ahli di bidang ekonomi. Saya hanyabela#ar dari banyak membaca dan mendengar dengan hati,digarisba!ahi dengan hatinya. Saya hanya Torang Sitorus yangcinta dengan kampung halaman saya itu. Tapi saya tahu, kondisiperekonomian dunia semakin bergeser dari yang fokus pada sumberdaya alam menu#u sumber daya manusia. ;a iyalah, mau sampai

kapan bergantung sama minyak, duit segunung #uga bakalan habiskan ya. 6alu kita tidak mau terus menerus terbelunggu olehmasalah yang itu-itu sa#a maksud saya pengangguran, orang desaberduyun-duyun pindah ke kota yang akhirnya menyebabkanmasalah kriminalitas #uga, upah rendah dan banyak lagi yang padaakhirnya lahirlah dengan sangat sempurnanya si “kemiskinankronis”, kelas ba!ah yang ter#ebak dalam kemiskinan danpengangguran selama bertahun-tahun.

6alu, apa iya kita cumu duduk manis seolah-olah miskin adalah

tontonan paling mengasikkan ibarat kaum #et set sedang dudukcantik sambil menikmati teh di tengah pertun#ukan broad!ay". ;a

8/16/2019 Saya Sebenarnya Berada Dalam Kondisi Yang Cukup Dilematis Untuk Memulai Dari Bagian Mana Saya Akan Menu…

2/2

tuhan, #auhkan saya dari hal ini. Tapi saya bisa buat apa ya" sayahanya seorang seniman 9kata semut tidak boleh begitu:. Baiklahkarena mendengarkan si semut tadi, saya ingin memberikanmasukan bagi bapak dan ibu di atas karena kalau kebi#akannyatepat saya kira masalah kemiskinan kronis tadi bisa diatasi. %alau

sa#a pembangunan ekonomi diarahkan untuk men#adikan %ab. Tapanuli tara sebagai tuan rumah untuk segala inisiatif baru.*artisipasi, kebi#akan yang menggunakan sumber daya manusia danpotensi lokal. Meskipun saya tahu ini adalah kebi#akan #angkapan#ang untuk membangun masyarakat, membantu institusi lokal,menin#au kembali masyarakatnya apa yang kurang dan mulaimengembangkan mereka dengan modal potensi ekonomi lokalkarena sekali lagi pembangunan yang benar adalah pembangunanmanusia yang dimulai dari dirinya sendiri. Benar ga" saya tidakbutuh #a!aban benar atau tidak, namun kalau tidak dimulai darisekarang lalu mau sampai kapan 9ingat kata cabe-cabean tadi, udah+(08