SAVE OUR FUTURE - Beranda - Tangan Pengharapan Note 4 2 EDITORIAL5 Children Program 6 Live Training...

20
Juli 2017 magazine Inspiring Sharing Empowering Changing Life www.tanganpengharapan.org betterlife SAVE OUR FUTURE HUMAN TRAFFICKING

Transcript of SAVE OUR FUTURE - Beranda - Tangan Pengharapan Note 4 2 EDITORIAL5 Children Program 6 Live Training...

Juli 2017 magazine

Inspiring Sharing Empowering Changing Life

www.tanganpengharapan.org

betterlife

SAVE OUR FUTURE

HUMANTRAFFIC

KING

Helping People Live a Better Life

OUR VISION“Membangun masa depan yang lebih cerah bagi generasi bangsa Indonesia”

OUR MISSION“Membantu setiap orang menemukan potensi diri mereka dan mengeluarkan mereka

dari kemiskinan dengan memberikan solusi praktis”

OUR PROJECTMakan untuk Belajar (Feeding and Learning Centre) •

Sekolah Keterampilan (Life Skill Training) •Pelatihan Guru-guru Pedalaman (Training for Teacher) •

Rumah Perlindungan bagi Anak (Children Rescue Home) •Life Training Centre •

Sekolah Lapangan Masyarakat NTT •

• Pendidikan Anak Usia Dini (Early Age Education)• Sponsor Guru Pedalaman (Rural Teacher Sponsorship)• Fasilitas Pendidikan (Educational Support)• Klinik Berjalan (Mobile Clinic)• Pemberian Modal Usaha Tanpa Bunga (Seed Money)

YAYASAN TANGAN PENGHARAPANTanda Daftar Yayasan: 014.31.75.1005.12185

NPWP: 02.676-070.2 - 003.000SK Nomor: AHU-2473.AH01.02 Tahun 2008

Dukung kami dengan menjadi volunteer atau melalui doa dan donasi a.n.

Yayasan Tangan Pengharapan

Banking Details:BCA Kelapa Gading 065 30 900 96BNI Kelapa Gading 030 900 96 06

Mandiri Kelapa Gading 125 0011 260924Commonwealth Bank (Australia Only) 06 2271 - 1011 4849

(+6221) 452 8511(+62) 813 143 333 41

Jl. Banyo Raya B1 / 28, Kelapa GadingJakarta Utara - 14240

@ytp_indonesia

@tangan_pengharapan

Yayasan Tangan Pengharapan

[email protected]

www.tanganpengharapan.org

About Us

2 betterlifeJuli 2017

3betterlifeJuli 2017

EDIT

ORI

AL

CHIEF EDITORDenny LimEDITORMarcianusJOURNALISTCentre CoordinatorGRAPHIC DESIGNERTim Media YTPPHOTOGRAPHERCenter Coordinator

Contents

About YTP

Welcome Note 4

2 EDITORIAL5

Children Program 6

Live Training Center 8

News Update 10

Mobile Clinic

Project YTP

Kesaksian Anak

12

17

14

Field Hero 16

PartnerAppreciation

19

4 betterlifeJuli 2017

WELCOME NOTE

Partners Tangan Pengharapan Yang Terkasih, Dear Tangan Pengharapan beloved partners,

IN Kami sangat bersyukur atas penyertaan Tuhan sehingga kita dapat memasuki bulan Juli tahun 2017. Awal Juni 2017, Tangan Pengharapan kembali mengunjungi Center Tangan Pengharapan di Desa Wioi Timur, Ratahan, Sulawesi Utara dan membagikan sepatu sekolah dari PICCI untuk anak-anak di sanaTangan Pengharapan juga membagikan sepatu sekolah dari PICCI ke Center-center di Puukaniki, Sumba Barat, Kutapodu, Sumba Barat Daya, Pepe, Kaliceret, Kedung Udal, Jawa Tengah, Hiliwuku, Sumba Timur, Laindeha, Sumba Timur, Kalimantan Barat, Tamkesi, Timor Tengah Utara, dan Kampung Baru, Sumba Timur.Tangan Pengharapan juga membangun sekolah di Desa Taenino. Pembangunan itu kini sudah 70% selesai dan ditargetkan akan selesai seluruhnya pada bulan Juli ini. Selain itu Tangan Pengharapan menyalurkan 50 komputer dari 125 komputer yang didonasikan oleh PETROTEKNO ke lapas Salemba dan Pondok Bambu.Masih di bulan Juni, Tangan Pengharapan mewisuda anak-anak PAUD Tangan Pengharapan di semua center Tangan Pengharapan.Dalam program Mobile clinic, Tangan Pengharapan kembali melakukan pengobatan gratis bagi 450 pasien di empat desa Timor Tengah Utara. Program ini akan terus dilakukan mengingat masyarakat pedalaman kesulitan untuk mendapatkan pengobatan.

EN We are very grateful for God’s accompaniment so we can enter July 2017.

In early June 2017, Tangan Pengharapan had another chance to visit its Center in East Wioi Village, Ratahan, North Sulawesi and distributed school shoes from PICCI for the children there.Tangan Pengharapan also distributed school shoes from PICCI to Centers in Puukaniki, West Sumba, Kutapodu, Southwest Sumba, Pepe, Kaliceret, Kedung Udal, Central Java, Hiliwuku, East Sumba, Laindeha, East Sumba, West Kalimantan, Tamkesi, North Timor Tengah, and Kampung Baru, East Sumba.Tangan Penghrapan also built a school in Taenino Village. The construction is now 70% complete and is targeted to be completed entirely in July. In addition Tangan Pengharapan delivered 50 of 125 computers donated by PETROTEKNO to the prisons of Salemba and Pondok Bambu.Still in June, Tangan Pengharapan inaugurated its PAUD children in all Tangan Pengharapan’s centers.In Mobile Clinic program, Tangan Pengharapan again held a free medical treatment for 450 patients in four villages of North Timor Tengah. This program will continue to be held since the

inland people have difficulty in getting medical treatment.

Together we make Indonesia

a betterplace!

Many Bl ess ings .

Yoanes& Henny Kristianus

5betterlifeJuli 2017

EDITORIAL

IN Maraknya perdagangan manusia, terutama anak-anak makin mencemaskan. Banyak anak yang terpaksa kehilangan masa kanak-kanak mereka akibat ketidak mampuan ekonomi keluarga. Di samping itu, para orang tua juga tidak memahami pentingnya pendidikan bagi anak-anak mereka.

Untuk mengingatkan kita akan bahaya perdagangan manusia, maka PBB menetapkan tanggal 30 Juli sebagai hari anti perdagangan manusia.

Permasalahan ekonomi dan sosial yang dihadapi masyarakat, khususnya anak-anak di Indonesia saat ini ditandai dengan ditemukannya anak yang mengalami perlakuan yang salah seperti eksploitasi baik secara ekonomi maupun seksual, tindak kekerasan, diskriminasi, anak yang diperdagangkan, dan penelantaran.

Maka sebagai salah satu cara untuk memberantas perdagangan anak adalah dengan memberikan pendidikan bagi anak-anak serta penyuluhan bagi orangtua mengenai pentingnya pendidikan. Karena factor ekonomi juga merupakan salah atu pemicu perdagangan anak, maka Tangan Pengharapan mengadakan program pemberdayaan bagi para orangtua agar mereka dapat memenuhi kebutuhan sendiri dan berdikari.

EN The human trafficking became so rampant nowadays, especially children, which is getting worse. Many children lose their childhood due to family poor economy condition. In addition, parents also don’t understand about the importance of education for their children.As a reminder of the dangers of human trafficking, the United Nations established July 30 as the word day against human traffickingThe economic and social problems faced by people, especially children in Indonesia, are now marked by the discovery of children being mistreated, such as economic or sexual exploitation, violence, discrimination, trafficked children, and neglect.So as one of the ways to combat child trafficking is to educate children and counsel parents about the importance of education. Because economic are one of the factors that trigger child trafficking, Tangan Pengharapan make empowerment programs for parents so that they can meet their own needs and be independent.

6 betterlifeJuli 2017

KELAS MOTIVASI DI LAPAS ANAK SALEMBA

IN Karena anak-anak warga binaan sering cenderung mengalami tekanan, bahkan depresi hingga ada anak yang berusaha bunuh diri karena kehilangan semangat hidup akibat terkurung dalam penjara, maka sebulan 1 kali, mereka mengikuti kelas Motivasi dan Dinamika Kelompok di sekolah penjara LAPAS Salemba yang dilayani oleh Tangan Pengharapan. Untuk ini Tangan Pengharapan mengundang beberapa pembicara.

Pernah suatu ketika Tangan Pengharapan hendak memberikan bantuan selimut, namun karena dikhawatirkan beresiko selimut tersebut digunakan untuk gantung diri, maka selimut tersebut batal dibagikan kepada anak-anak.

Kelas Motivasi dan Dinamika Kelompok ini diharapkan dapat membuat mereka tetap semangat dan ceria dalam menjalani sisa masa tahanan mereka di Lapas.

CHILDREN PROGRAM

7betterlifeJuli 2017

Once Tangan Pengharapan was going to distribute blankets, but because it was considered risky since the blankets can be used to hang themselves, then the blanket’s distribution was cancelled.This Class Motivation and Group Dynamics is expevcted to keep them excited and cheerful in spending the remaining time in prison.

MOTIVATION CLASS AT SALEMBA CHILD PRISONS

EN Because child prisoners often tend to experience pressure, even depression, some of them try to commit suicide because they lose their life spirits due to being locked up in jail, therefore once a month they attend the classes of Motivation and Group Dynamics at Salemba prison school served by Tangan Pengharapan. For this reason, Tangan Pengharapan invited several speakers.

PENGHARAPAN

8 betterlifeJuli 2017

LIFE TRAINING CENTER

BELAJAR UNTUK HIDUP LEBIH BAIK

“Selama ini saya sudah banyak mencoba berbagai hal untuk

mendapatkan hasil yang lebih baik, namun setelah saya mengikuti pelatihan tentang pertanian, saya merasa bahwa

ini pasti lebih baik,” Yufra Talan

IN Kemiskinan memang merupakan akar dari suatu permasalahan sosial dan tidak dapat dihilangkan, tetapi masih bisa diminimalisir. Kemiskinan dalam kenyataannya selalu dilihat dari sudut ekonomi, di mana batasan kemiskinan adalah suatu kondisi di mana orang tidak memiliki harta benda dan memiliki pendapatan dibawah batasan minimal tertentu. Untuk mewujudkan kesejahteraan sosial, Yayasan Tangan Pengharapan membangun sekolah lapangan dan melatih masyarakat dengan berbagai keahlian yang dibutuhkan di daerah mereka. Setiap peserta yang telah mengikuti pelatihan diwajibkan untuk mengajarkan masyarakat di desanya.“Selama ini saya sudah banyak mencoba berbagai hal untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, namun setelah saya mengikuti pelatihan tentang pertanian, saya merasa bahwa ini

pasti lebih baik,” kata Yufra Talan, 43 tahun. Ayah dari 4 orang anak ini adalah seorang petani. Ia kini mengikuti pelatihan di Sekolah Lapangan Yayasan Tangan Pengharapan.Ia mengikuti pelatihan ini agar dapat lebih mengetahui cara mengolah lahan dan tanaman holtikultura, sera membuat pupuk organik untuk meningkatkan ekonomi dari keluaraga. Sebelumnya ia sudah pernah menanam sayur-sayuran, namun karena cara mengolah lahan belum baik, maka hasilnya pun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan.Setelah mengikuti pelatihan selama 10 hari, ia sekarang sudah dapat mempraktekan ilmu yang didapatnya. Lahan di rumahnya sudah dapat ia olah dengan baik.

“Sekarang ini saya menanam cabe, tomat, beserta kacang panjang dan sayur – sayuran lainnya,” jelas Yufra Talan.“Terima kasih kepada Tangan Pengharapan yang sudah melatih, mendampingi, memberikan motivasi serta pandangan tentang kehidupan yang sangat baik yang selama ini sbelum pernah saya peroleh,’ ujarnya menutup percakapan.

9betterlifeJuli 2017

LEARNING FOR A BETTER LIFE

“I’ve tried so many things to get better results, but after I attended agriculture training, I felt that this

would be better,” Yufra Talan

EN Poverty is the root of a social problem and cannot be eliminated, but can still be minimized. Poverty in reality is always viewed from an economic point of view, where poverty is limited to a condition in which people have no property and have income below a certain minimum.To bring social welfare into

reality, Yayasan Tangan Pengharapan builds a field school and trains people with the necessary skills in their area. Every trainee who has attended the training is required to teach the people in his village.“I’ve tried so many things to get better results, but after I attended agriculture training, I felt that this would be better,” said Yufra Talan, 43 years old. The father of 4 children is a farmer. He is now attending training program at the Yayasan Tangan Pengharapan Field School.He attended this training to understand better how to cultivate land and horticulture plants and make organic fertilizer to improve the economy of the family. Previously he had planted vegetables, but because he didn’t know how to cultivate the land

well, then the products were not enough to meet their needs.After attending a 10 day training, now he can put the knowledge he gets into practice. He can cultivate the land in his home. “Right now I am planting chili, tomatoes, along with long beans and other vegetables,” explained Yufra Talan.“Thanks to Yayasan Tangan Pengharapan that has trained, accompanied, provided excellent motivation and views on life that I have never had,” he concluded.

10 betterlifeJuli 2017

NEWS UPDATE

SERAH TERIMAKOMPUTERUNTUK LAPAS

IN Suatu kabar baik memiliki kesempatan menjadi mitra kerja Pemerintah dalam menyediakan sekolah penjara di Lapas Perempuan Kelas IIA Pondok Bambu dan LPKA kelas II Jakarta. Serah terima 6 unit perangkat komputer untuk kelas Ketrampilan Komputer di sekolah penjara di Lapas Perempuan Pondok Bambu dilakukan oleh Ibu Henny Kristianus kepada Ibu Kepala Lapas, Ika Yusanti dan bersama Bapak I Wayan Kusmiantha, HAM RI, Bapak Endang Sudirman, Kakanwil KEMENKUM HAM Jakarta, n Pak Yuspahruddin, Kepala Divisi Permasyarakatan, dan bersama

Bapak Dadi Mulyadi – Kepala lapas Salemba dalam acara peresmian operasional Lapas Perempuan Kelas IIA Jakarta dan LPKA kelas IIA Jakarta sekaligus buka puasa bersama di Lapas Perempuan Pondok Bambu.Selain itu juga dilakukan serah terima secara simbolis 10 perangkat komputer, buku-buku Paket PKBM dan kaos-kaos seragam untuk anak-anak sekolah penjara di Lapas Salemba oleh Ibu Henny Kristianus kepada Ketua Lapas Salemba Pak Dadi Mulyadi dan disaksikan oleh Kakanwil Hukum & HAM Jakarta, Bapak Endang Sudirman.

11betterlifeJuli 2017

EN What good news it is to have an opportunity to be the Government partner in providing prison schools in Prisons Class IIA Pondok Bambu and LPKA class II Jakarta.

The handover of 6 units of computer symbolically for Computer Skill class at prison school in Women Prison Pondok Bambu was conducted by Ms. Henny Kristianus to the head of the prison, Mrs. Ika Yusanti and together with I Wayan Kusmiantha, Indonesian Human Rights Commission, Mrs. Endang Sudirman, head of regional office of Department of law and human rights Jakarta, and Mr. Yuspahruddin, Head of Correctional Division, and together with Mr. Dadi Mulyadi – head of Salemba prison in the inauguration ceremony of Women’s Prison Calss IIA Jakarta and LPKA class IIA Jakarta, while breaking fast together in Pondok Bambu prison.Besides that, the symbolic handover of 10 units of computer, PKBM package books and uniform shirts for prison school children at Salemba Prison were conducted by Mrs. Henny Kristianus to the head of Salemba Prison, Mr. Dadi Mulyadi and witnessed by the head of regional office of department of law and humkan rights Jakarta , Mr. Endang Sudirman.

THEHANDOVER

OFCOMPUTERSTO PRISONS

12 betterlifeJuli 2017

IN Juni silam, Tim Mobile Clinic Yayasan Tangan Pengharapan NTT mengadakan kegiatan pengobatan gratis bertempat di Desa Popnam, Kecamatan Noemuti Timur dan di Desa Sunsea, Kecamatan Naibenu, Desa Sapaen, Kec. Biboki Utara, Kabupaten TTU dan Desa Nifukiu, Kec Amanuban Timur, Kabupaten TTS.Jumlah pasien sebanyak 450 orang. Rata-rata pasien terkena sakit maag dan gatal pada kulit. Untuk pasien anak banyak menderita sakit ISPA karena

curah hujan yang tak menentu. Sakit tulang dan pinggang juga sering kami temui di lapangan sehingga dokter memberikan vitamin yang sudah kami siapkan.Kepada pasien yang terkena hyper thyroid atau pembesaran kelenjar di leher, dokter menganjurkan untuk mengkonsumsi garam beryodium. Namun menurut salah satu pasien, membeli garam langsung dari petani garam daripada dari toko jauh lebih murah.

AKIBAT CURAH HUJAN TAK MENENTU, BANYAK MASYARAKAT MENDERITA SAKIT

13betterlifeJuli 2017

EN Last June, Yayasan Tangan Pengharapan Mobile Clinic Team in NTT held a free medical activity at Popnam Village, East Noemuti District, Sunsea Village, Naibenu District, Sapaen Village, North Biboki District, TTU regency and at Nifukiu Village, East Amanuban, TTS regency.450 patients attended the free medical service. Average patient is affected by heartburn and itchy skin. Many child patients suffered from respiratory infections due to unpredictable rainfall. Bone and waist pain were also often found in the field so that doctors provided special vitamins for bones we had prepared.To patients affected by hyper thyroid or enlarged glands in the neck, doctors recommend the consumption of iodized salt. But according to one of the patients, buying salt directly from salt farmers is much cheaper from stores.

DUE TO UNPREDICTABLE RAINFALL, PEOPLE SUFFER FROM ILLNESSES

14 betterlifeJuli 2017

KESAKSIAN ANAK

IN Seorang anak tak pernah bisa, bahkan tak pernah ada kesempatan sekalipun untuk bisa memilih di keluarga seperti apa ia akan dilahirkan. Marianci Muhum, 5 tahun, adalah salah satu dari sekian banyak anak yang harus merasakan getirnya keluarga yang berantakan. Sejak ibunya, Anirta Murhum, mengadung 2 bulan, ayahnya, Sepnat Bitok, telah meninggalkannya. Suka duka dalam menjalani peran sebagai ayah dan ibu bagi kedua anaknya telah menjadikan Ibu Anirta seorang wanita yang tegar. Berkat ibu dan kakeknya yang sangat menyayangi dia, Delin dapat tumbuh dengan baik.Sebagai anak dari keluarga

broken home, Delin, nama panggilannya, tumbuh menjadi anak yang pemalu sebelum ia bersekolah di PAUD Tangan Pengharapan di Desa Kai atas. Namun kini keadaannya telah berubah.

Ibunya membiasakan anaknya untuk belajar bekerja sejak

kecil, agar kelak setelah beranjak dewasa ia sudah terbiasa bekerja dan tahu

betapa susahnya hidup. Hanya saja dibalik semua ini, masih

ada tanda tanya tentang masa depannya.

Impian Delin dapat terwujud karena kita peduli.

SEBUAH PENANTIAN AKAN PENGHARAPAN

15betterlifeJuli 2017

EN A child can never, ever has a chance to choose in what family he/she will be born. Marianci Muhum, 5 years old, is one of many children who have to feel the bitterness of a broken home family. Since her mother, Anirta Murhum, was 2 month pregnant, her father, Sepnat Bitok, left her.The ups and downs of being a father and a mother for her two children has made Mrs. Anirta a strong woman. Because her mother and grandfather who care for her so much, Delin can grow well.Born in a broken home family, Delin, her nickname, grew into a shy child before she attended Tangan Pengharapan early age education in Kai Atas village. But now things have changed.

WAITING FOR A

Her mother makes her get used to learn to work since

childhood, so that when she grows up she will be accustomed to work and

know how difficult life is. Yet behind I all this, there is still a question about her future. Delin’s dream can only come

true just because we do care.

HOPE

16 betterlifeJuli 2017

FIELD HERO

SAAT KENYATAAN BERBANDING TERBALIK DENGAN GAMBARAN

WHEN REALITY GOES THE OTHER WAY AROUND TO PERCEPTION

WULAN NAAT:

IN Gambaran yang muncul di benaknya bahwa kondisi anak-anak di Jawa pasti lebih baik dari pada anak-anak di luar Jawa saat ia pertama tiba di FLC Kedung Udal, Padas, Jawa Tengah. Kondisinya ternyata sangat berbeda dengan kenyataan.

Adalah Wulan Naat, seorang guru pedalaman Tangan Pengharapan yang berasal dari Kupang, NTT yang saat ini mengajar di FLC Kedung Udal. “Sama seperti kondisi wilayah pedalaman pada umumnya, akses ke dusun ini sangat sulit. Saya sering berjalan kaki menuju ke sini. Kondisinya yang berada di bawah lembah membuat vdusun ini tidak memiliki satupun fasilitas baik pendidikan

maupun kesehatan,” jelas Wulan.Kehadiran Paud dan FLC Tangan Pengharapan

membawa semangat baru bagi anak-anak dan orang tua di Dusun Kedungudal. Sekarang anak-anak kecil bisa mengenyam pendidikan usia dini. Anak SD bisa mendapatkan pelajaran tambahan secara gratis. Selain itu, mereka juga mendapatkan tambahan makanan bergizi yang tidak setiap hari bisa mereka rasakan. “Saya berharap kehidupan masyarakat dan juga anak-anak di tempat ini bisa lebih baik. Anak-anak bisa CALISTUNG dengan baik dan para orang tua pun bisa termotivasi untuk menyekolahkan anak-anaknya setinggi mungkin,” ujarnya.

EN It crossed her mind that children's conditions in Java would have been better than children outside Java when she first arrived at FLC Kedung Udal, Padas, Central Java. The conditiom was

very different from reality.Wulan Naat is Tangan Pengharapan’s rural teacher from Kupang, NTT who is currently teaching at FLC Kedung Udal. “Just like rural conditions in general, access to this village is very difficult. I often walk on foot here. The location of the hamlet that is

below the valley makes it have no education nor health facilities, “said Wulan.The existence of Tangan Pengharapan Paud and FLC bring new spirit for children and parents in Kedung Udal hamlet. Now young children can get an early age education. Primary school children can get additional lessons for free. In addition, they also get additional nutritious food that is not every day they can enjoy. “I hope the life of people and children here can be better. Children can read, write and count well and parents can be motivated to send their children to school as high as possible,” she said.

17betterlifeJuli 2017

PROJECT YTP

IN Sekolah Dasar Filial Taenino yang terletak di Desa Nonotbatan, Kecamatan Biboki Anleu, Kabupaten Timor Tengah Utara, sudah ada sejak 5 tahun lalu dengan jumlah murid berkisar 50 anak per tahunnya. Sekolah itu didirikan atas inisiatif warga setempat karena apabila anak-anaknya mau bersekolah harus menempuh jalan kaki sepanjang 5 kilo tiap harinya dengan melewati Hutan Pohon Gewang sehingga biarpun siang hari tetapi langit terlihat gelap. Akhirnya warga bergotong royong membangun bangunan sekolah yang masih darurat, beratapkan daun, temboknya memakai pelepah dari Pohon Gewang, lantainya masih tanah dan juga tidak ada MCK.

Setelah kami membuka Feeding And Learning Center di situ, pada tahun kedua kami sangat iba karena apabila masuk musim panas situasi

di sekolah sangat tidak nyaman. Banyak debu akibat tanah yang tandus. Tidak ada air di sekitar situ, meskipun dekat sungai kecil. Tanaman di sekitarnya juga tidak ada karena situasi dan kondisi yang tidak memungkin untuk bertanam di sekitarnya.

Akhirnya Yayasan Tangan Pengharapan membangun Rumah Belajar yang terdiri dari tiga ruang belajar, satu kamar tidur guru, satu ruang penyimpanan barang dan dua buah MCK. Warga sangat senang dengan adanya pembangunan tersebut. Saat musim panas dan banyak berdebu berterbangan, anak murid sering terserang batuk, pilek sampai pada infeksi saluran pernapasan. Bila musim penghujan tiba, anak-anak kadang tidak bisa sekolah karena atap sekolah mereka bocor bahkan bisa sampai rubuh karena terkena hujan dan panas bergantian.

PEMBANGUNAN RUMAH

BELAJARTAENINO,

TTU

18 betterlifeJuli 2017

EN Taenino Filial Primary School located in Nonotbatan Village, Biboki Anleu Sub-district, North Timor Tengah District, has existed since 5 years ago with the number of students around 50 children per year. The school was founded on the initiative of local villagers because if their children wanted to go to school, they should take a 5 km walk every, passing through the thick Gewang forest so even during the day the sky looks dark. Finally, the villagers worked together to build an emergency school building, with dry leaves as its roof, Gewang tree midrib as its walls, dirt floor also no toilets.After we opened our Feeding and Learning Center there, in the second year we felt sad because when summer came the situation at school was very uncomfortable. There is a lot of dust due to barren land. There is no water although

it is located by a small river. There are no plants because of situations and conditions that are not possible to plant.Finally Yayasan Tangan Pengharapan built a House of Learning that consists of three classrooms, a bedroom for teacher, a storage room and two toilets. The villagers are very happy with the construction. When dry season comes and dusts are around, students often get cough, cold and respiratory infections. When rainy season comes, they sometimes cannot go to school because the roof of their school leak and even may fall because of exposure to rain and heat interchangeably.

THE BUILDING OFTAENINO HOUSE OF LEARNING,TTU

Thanks for the help and support :

LOGO YANG DICANTUMKAN ADALAH LOGO PARTNER RUTIN DAN TIDAK RUTIN

IN Tangan Pengharapan memiliki Program Sekolah Keterampilan yang salah satunya adalah Kursus Komputer bagi anak anak di Feeding and Learning Center Tangan Pengharapan. Untuk mendukung kegiatan ini Petrotekno mendonasikan 125 unit laptop kepada Tangan Pengharapan. Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan yang sudah diberikan.

EN Tangan Pengharapan has a program called Skill School which one of them is a Computer Course for children in Tangan Pengharapan Feeding and Learning Center. To support this activity Petrotekno donated 125 units of laptop to Tangan Pengharapan. We thank you for the help you have given.