Satuan fisika

33
STTIF BOGOR D III REGULER KHUSUS Wulandari 160 300 58 SISTEM S A T U A N FISIKA

Transcript of Satuan fisika

Page 1: Satuan fisika

STTIF BOGORD III REGULER KHUSUS

Wulandari160 300 58

SISTEM S A T U A N

FISIKA

Page 2: Satuan fisika

Wulandari160 300 58

ILMU FISIKAIlmu yang menjelaskan

(menDeskripsikan) fenomena alam yang menjadi objek

pengamatan.

DESKRIPSI

KUANTITATIFBESARAN FISIS

(Terukur dengan alat ukur)

KUALITATIFBESARAN NON FISIS

(Tidak terukur/deskripsi bentuk, warna, bau dll)

STTIF BOGORD III REGULER KHUSUS

Page 3: Satuan fisika

Wulandari160 300 58

S A T U A N Sesuatu yang digunakan untuk menyatakan ukuran

Besaran

SISTEM SATUAN

SATUAN METRIK

SISTEM mks (meter, kilogram, sekon)

SISTEM cgs (centimeter, gram, sekon)

SATUAN NON METRIK (BRITISH)

SISTEM fps (food, pound, secon)

STTIF BOGORD III REGULER KHUSUS

Page 4: Satuan fisika

Wulandari160 300 58

I. SISTEM METRIK Sistem metrik atau disebut juga sistem metrik

absolut , didasarkan pada : Panjang [ L] Massa [M] Waktu [T]

Sistem ini secara resmi digunakan pertama kali pada tahun 1866 di Perancis, dan sejak tahun 1889 dikenal dengan Sistem Internasional (SI).

STTIF BOGORD III REGULER KHUSUS

Page 5: Satuan fisika

Wulandari160 300 58

1.1 SISTEM SATUAN INTERNASIONAL

Sistem satuan internasional (SI) merupakan satuan standar yang disepakati secara Internasional.Tujuan penetapan Sistem Satuan Internasional (SI): Tidak menimbulkan kesukaran dengan banyaknya

pemakaian satuan yang beraneka ragam Membantu dalam mendefinisikan beragam alat ukur Mempermudah konversi dari satuan ke satuan

lainnya

STTIF BOGORD III REGULER KHUSUS

Page 6: Satuan fisika

Wulandari160 300 58

1.2 SATUAN STANDAR

Satuan standar : Perumusan satu jenis satuan untuk suatu besaran tertentuTujuan penetapan Satuan standar:Memudahkan penetapan satuan untuk suatu

besaranSyarat utama Satuan StandarNilai satuannya harus samaMudah diperoleh kembali ( mudah ditiru )Dapat diterima secara internasional

STTIF BOGORD III REGULER KHUSUS

Page 7: Satuan fisika

Wulandari160 300 58

1.2.1 PENETAPAN SATUAN STANDARSTTIF BOGORD III REGULER KHUSUS

Satu meter : jarak yang ditempuh cahaya (dalam vakum) dalam

selang waktu 1/299.792.458 sekon (CGPM ke 17, 1983)

Satu kilogram (kg) : massa sebuah kilogram standar yang disimpan

di lembaga timbangan ukuran internasional (CGPM ke-1 1899)

Massa kilogram standar juga disamakan dengan masa dari 1 liter

air murni pada suhu 4°C

Satu sekon (s) : selang waktu yang diperlukan oleh atom cesium

untuk melakukan getaran sebanyak 9.192.631.770 kali dalam

transisi antara 2 tingkat energi di tingkat energi dasarnya (CGPM ke

13)

Page 8: Satuan fisika

Wulandari160 300 58

1.2.1 PENETAPAN SATUAN STANDARSTTIF BOGORD III REGULER KHUSUS

Satu ampere (A) : kuat arus tetap yang jika dialirkan melalui 2 buah

kawat yang sejajar dan sangat panjang dengan tebal yang dpt diabaikan

dan diletakkan pada jarak pisah 1 meter dalam vakum menghasilkan gaya

2 x 10 -7 newton pada setiap meter kawat (CGPM ke-13, 1967)

Satu Kelvin ( K) : 1/273,16 kali suhu termodinamika titik tropel air (CGPM

ke -13 , 1967). Titik tripel air adalah suhu dimana air murni berada dalam

keadaan seimbang dengan es dan uap jenuhnya

Satu Kandela (cd) : intensitas cahaya suatu sumber cahaya yang

memancarkan radiasi monokromatik pada frekuensi 540 x 10 12 hertz

dengan intensitas radiasi sebesar 1/683 watt per steradian dalam arah

tersbut (CGPM ke-16, 1979)

Page 9: Satuan fisika

Wulandari160 300 58

STTIF BOGORD III REGULER KHUSUS

Faktor Awalan Simbol

1018 exa- E

1015 peta- P

1012 tera- T

109 giga- G

106 mega- M

103 kilo- k

102 hekto- h

101 deka- da

Faktor Awalan Simbol10-1 desi- d

10-2 senti- c

10-3 mili- m

10-6 mikro- m

10-9 nano- n

10-12 piko- p

10-15 femto- f

10-18 ato- a

1.3 Sistem Matrik dalam SI

Page 10: Satuan fisika

Wulandari160 300 58

II. SISTEM NON METRIK Sistem non metrik atau disebut juga sistem

British atau Sistem grafitasi Inggris, didasarkan pada : Gaya [ F] Panjang [L] Waktu [T]

Sistem fps (food, pound, sekon) dipakai di negara dengan bahasa induk menggunakan bahasa inggris di dalam kehidupan sehari-hari serta dipakai dalam pengerjaan mesin-mesin

STTIF BOGORD III REGULER KHUSUS

Page 11: Satuan fisika

Wulandari160 300 58

Besaran

KONSEPTUAL

BESARAN POKOK

Ditetapkan dengan standart ukuran

BESARAN TURUNAN

Besaran yang dirumuskan dari besaran pokok

MATEMATIS

BESARAN SAKLAR Hanya memiliki nilai

BESARAN VEKTOR Memiliki nilai dan arah

STTIF BOGORD III REGULER KHUSUSB E S A R A N

Page 12: Satuan fisika

Wulandari160 300 58

B E S A R A N STTIF BOGORD III REGULER KHUSUS

Untuk menyatakan suatu besaran, misalnya panjang, diperlukan satuan.

Jumlah besaran dalam Fisika ini banyak karena itu akan diperlukan banyak sekali satuan.

Besaran yang dapat dibentuk dari besaran-besaran lain disebut besaran turunan. Sedang besaran-besaran tertentu yang membentuk besaran turunan disebut besaran pokok.

Dalam mekanika hanya digunakan 4 besaran dasar yaitu : panjang, massa, waktu dan jumlah zat

Dalam SI ada beberapa satuan dengan nama khusus yaitu : N (Newton) = kg. m. s-2

J (Joule) = N.m untuk satuan kerja (energi) W (watt) = J.S -1 untuk satuan daya

Page 13: Satuan fisika

Wulandari160 300 58

STTIF BOGORD III REGULER KHUSUS

BESARAN POKOK

Page 14: Satuan fisika

Wulandari160 300 58

STTIF BOGORD III REGULER KHUSUS

BESARAN TURUNAN

Page 15: Satuan fisika

Wulandari160 300 58

STTIF BOGORD III REGULER KHUSUS

BESARAN PELENGKAP

Besaran Pelengkap atau tambahan adalah: besaran yang bukan besaran dasar, tapi cara pengukurannya tidak bergantung pada besaran lain.

Besaran pelengkap tidak mempunyai dimensi

Ada 2 besaran pelengkap Sudut bidang datar satuannya radian Sudut ruang satuannya steradian (Sr)

Page 16: Satuan fisika

Wulandari160 300 58

STTIF BOGORD III REGULER KHUSUS

NON Satuan Internasional (SI)

Page 17: Satuan fisika

Wulandari160 300 58

STTIF BOGORD III REGULER KHUSUS

Data standar Manusia

Page 18: Satuan fisika

Wulandari160 300 58

KONVERSI SATUAN STTIF BOGORD III REGULER KHUSUS

Dalam pengkonversian suatu satuan, memerlukan suatu faktor konversi , berupa :Bilangan dan penyebut Masing-masing memiliki satuan yang berbedaMemiliki besar yang samaFaktor konversi bernilai satu (1).Contoh:

Mengubah dari 45 yard ke dalam satuan meter1 yard = 0,9144 meter(hitung!)

Page 19: Satuan fisika

Wulandari160 300 58

FAKTOR KONVERSI STTIF BOGORD III REGULER KHUSUS

Page 20: Satuan fisika

Wulandari160 300 58

NOTASI ILMIAH STTIF BOGORD III REGULER KHUSUS

Dalam notasi ilmiah, menuliskan bilangan

sebagai hasil kali bilangan a (1 < a < 10) dengan

bilangan 10 berpangkat, yang disebut orde.Contoh: Hasil kali bilangan : a

140.000 = 1,4 x 105 dan 0,0037 = 3,7 x 10-3

Bilangan berpangkat : orde

Page 21: Satuan fisika

http://aguscahyanafis.files.wordpress.com/20011/09 Https://jonifan.staff.gunadarma.ac.id/Download/files/9726/Bab1-besa

ran+dan+satuan https://faisaldouginate.files.wordpress.com/2013/01/f102_besaransat

uan https://attarisk.files.wordpress.com/2008/02/f102_besaransatuan http://dimasfirmanda.lecture.ub.ac.id/files/2012/09/1.-besaran-dimen

si-satuan https://esa166.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/75/2

016/03/01-PENGUKURAN-BESARAN-DAN-SATUAN

Wulandari160 300 58

STTIF BOGORD III REGULER KHUSUSDAFTAR PUSTAKA

Page 22: Satuan fisika

STTIF BOGORD III REGULER KHUSUS

Wulandari160 300 58

D I M E N S I&

PENGUKURAN

Page 23: Satuan fisika

STTIF BOGORD III REGULER KHUSUS

Wulandari160 300 58

D I M E N S I DIMENSI adalah : cara penulisan besaran-besaran dengan

menggunakan lambang-lambang besaran dasar

Dimensi menyatakan esensi dari suatu besaran fisika yang tidak bergantung pada satuan yang digunakan.

Contoh: Jarak antara dua tempat dapat dinyatakan dalam meter, mil, langkah,dll. Apapun satuannya jarak pada dasarnya adalah “panjang”.

Dimensi berguna untuk : Menentukan dimensi besaran dalam suatu rumus yang

tidak diketahui Mengecek/ mengkaji kebenaran suatu rumus

Ada 3 besaran Dimensi pokok Panjang yang memakai simbol (L) Massa yang memekai simbol (M) Waktu yang memakai simbol (T)

Page 24: Satuan fisika

STTIF BOGORD III REGULER KHUSUS

Wulandari160 300 58

Analisa Dimensi

Melalui analisa dimensi kita pun bisa mengkaji kebenaran suatu persamaan fisika, karena suatu persamaan fisika harus memiliki dimensi yang konsisten. Suatu besaran dapat dijumlahkan atau dikurangkan apabila

memiliki dimensi yang sama. Setiap suku dalam persamaan fisika harus memiliki dimensi

yang sama.Analisis dimensi menggunakan fakta bahwa dimensi dapat diperlakukan sebagai besaran aljabar,Contoh: Hubungan jarak (s), waktu (t), dan kecepatan (v) adalah:

s = v.t[L] = [L/T].[T] = [LT-1][T][L] = [L]

Page 25: Satuan fisika

STTIF BOGORD III REGULER KHUSUS

Wulandari160 300 58

Analisa Dimensi

Catatan: Walaupun analisis dimensi sangat berguna tetapi mempunyai batasan, yaitu tidak dapat menjelaskan konstanta numerik yang ada dalam persamaan. Persamaan yang benar secara analisis dimensi belum tentu benar secara fisis.

Karena kedua sisi persamaan mempunyai dimensi yang sama maka persaamaan ini benar secara dimensi

Contoh:

Persamaan menyatakan jarak (x) yang ditempuh oleh suatu mobil dalam waktu (t) jika mobil mulai dari kecepatan awal vo dan

bergerak dengan percepatan tetap tetap a.

Page 26: Satuan fisika

STTIF BOGORD III REGULER KHUSUS

Wulandari160 300 58

Dimensi BesaranDimensi Besaran Pokok

Dimensi Besaran Turunan

Page 27: Satuan fisika

STTIF BOGORD III REGULER KHUSUS

Wulandari160 300 58

B. PENGUKURANFisika : Pengukuran kuantitas sistem SIMengukur pada hakikatnya adalah membandingkan suatu besaran dengan suatu besaran yang sudah distandar.

Instrumen PengukuranInstrumen pengukuran : Alat yang digunakan untuk melakukan pengukuran.Kriteria kemampuan alat ukur: accuracy, kemampuan alat ukur untuk memberikan hasil ukur yang

mendekati hasil sebenarnya. Presisi, kemampuan alat ukur untuk memberikan hasil yang sama

dari pengukuran yang dilakukan berulang-ulang dengan cara yang sama.

Sensitivitas, tingkat kepekaan alat ukur terhadap perubahan besaraan yang akan diukur

Kesalahan (error), penyimpangan hasil ukur terhadap nilai yang sebenarnya

Page 28: Satuan fisika

STTIF BOGORD III REGULER KHUSUS

Wulandari160 300 58

INSTRUMEN PENGUKURAN

Alat ukur panjang

Alat ukur waktu Alat ukur suhu

Alat ukur massa

Page 29: Satuan fisika

STTIF BOGORD III REGULER KHUSUS

Wulandari160 300 58

PROSES PENGUKURAN

PENGUKURAN

PENGULANGAN

NON PENGULANGAN

Yang perlu diperhatikan :Ketelitian ( accuracy)Kebenaran (precision)

Ketelitian : - Menunjukkan pengukuran yang bagaimana

memberikan pendekatan untuk memperoleh suatu standar

Pengukuran berkali-kali:- dirata-rata -dicari standar deviasi

(S)

n

xx

n

ii

1

1

)(1

2

n

xxS

n

ii

Page 30: Satuan fisika

STTIF BOGORD III REGULER KHUSUS

Wulandari160 300 58

PROSES PENGUKURAN

Kebenaran: berhubungan dengan kemampuan pengembalian dari suatu pengukuran tanpa memperdulikan ketelitian dalam pengukuranRegistrasi : mencatat hal-hal yang diperoleh dari hasil pengukuran

1.Falsa Positif Suatu penyimpangan ( error) yang terjadi dimana penderita dinyatakan menderita suatu penyakit padahal sama sekali tidak

2. Falsa negatifSuatu penyimpangan ( error) yang terjadi dimana penderita dinyatakan tidak sakit padahal penderita tersebut menderita suatu penyakit

Yang Harus Dilakukan :1.Pengambilan pengukuran2.Pengulangan pengukuran3.Penggunaan alat-alat yang dipercayai4.Kalibrasi alat

Page 31: Satuan fisika

STTIF BOGORD III REGULER KHUSUS

Wulandari160 300 58

ANGKA PENTING

Angka penting : angka-angka yang diperoleh dari hasil pengukuran yang terdiri dari angka-angka pasti dan satu angka terakhir yang diragukan.

Angka yang merupakan angka penting adalah :Semua angka bukan nolAngka nol yang berada diantara angka bukan nolAngka nol yang berada di sebelah kanan tanda

desimal dan mengikuti angka bukan nol

Page 32: Satuan fisika

STTIF BOGORD III REGULER KHUSUS

Wulandari160 300 58

ANGKA PENTING

Angka yang bukan merupakan angka penting adalahAngka nol yang berada di sebelah kiri angka bukan

nol0,000675 terdiri dari 3 angka penting0,03 terdiri dari 1 angka penting

Angka nol disebelah kanan angka bukan nol dan tanpa desimal, kecuali jika diberi tanda khusus, misalnya garis pada angka yang diragukan500 terdiri dari 1 angka penting2050 terdiri dari 3 angka penting

Page 33: Satuan fisika

http://aguscahyanafis.files.wordpress.com/20011/09 Https://jonifan.staff.gunadarma.ac.id/Download/files/9726/Bab1-besa

ran+dan+satuan https://faisaldouginate.files.wordpress.com/2013/01/f102_besaransat

uan https://attarisk.files.wordpress.com/2008/02/f102_besaransatuan http://dimasfirmanda.lecture.ub.ac.id/files/2012/09/1.-besaran-dimen

si-satuan https://esa166.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/75/2

016/03/01-PENGUKURAN-BESARAN-DAN-SATUAN

Wulandari160 300 58

STTIF BOGORD III REGULER KHUSUSDAFTAR PUSTAKA