satuan ajar penyuluhan

10

Click here to load reader

description

rencana kegiatan penyuluhan yang akan dilakukan pada masyarakat tentang DBD

Transcript of satuan ajar penyuluhan

Page 1: satuan ajar penyuluhan

PRE PLANNING PENYULUHAN

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

A. Latar Belakang

Demam Berdarah Dengue (DBD) atau disebut juga dengan DHF (Dengue

Hemorragic Fever), sejak ditemukan pertama kali pada tahun 1963 sampai

sekarang, sering kali menjadi penyebab kematian terutama pada anak remaja dan

dewasa. DBD juga telah menyebar kehampir seluruh wilayah Indonesia dan dari

tahun ke tahun penderitanya cenderung meningkat. Begitu juga kasus yang di

dapati di Puskesmas Medan Johor. Pada bulan Januari - Februari 2011 ditemukan

penderita DBD sebanyak 15 orang dan telah melapor ke Puskesmas Medan Johor

dan sudah diadakan kebijakan dari Puskesmas. Kemungkinan jumlah penderita

yang belum terjaring akan bertambah.

Mengingat bahayanya penyakit DBD ini hingga menyebabkan kematian

oleh karena itu perlu di lakukan penyuluhan untuk memberikan pemahaman

kepada masyarakat tentang perlunya memelihara kebersihan di manapun mereka

berada. Khususnya juga warga Puskesmas Medan Johor Kecamatan Medan Johor

dapat ikut menghambat mewabahnya penyakit DBD di lingkungan sekitar tempat

tinggalnya.

B. Tujuan

a. Tujuan instruksional umum

Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan tentang DBD selama ± 30 menit,

diharapkan warga puskesmas Medan Johor dapat mengetahui dan

memahami penyakit DBD .

b. Tujuan instruksional khusus

Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan tentang DBD selama ± 30 menit,

warga puskesmas Medan Johor diharapkan akan mampu :

Menyebutkan defenisi dan penyebab penyakit DBD.

Menyebutkan 3 tanda dan gejala penyakit DBD.

Menyebutkan 2 cara penularan dan pencegahan serta penanggulangan

DBD

Page 2: satuan ajar penyuluhan

C. Manfaat

Penyuluhan kesehatan DBD ini diharapkan dapat mencegah terjadinya

wabah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di masyarakat.

D. Pokok Bahasan

Demam Berdarah Dengue (DBD)

E. Sub Pokok bahasan

a. Pengertian DBD

b. Penyebab DBD

c. Tanda & gejala DBD

d. Cara penularan DBD

e. Cara pencegahan DBD

F. Sasaran

Warga Puskesmas Medan Johor Kecamatan Pangkalan Mansyhur.

G. Metode

Metode yang digunakan adalah ceramah dan diskusi.

H. Waktu dan tempat Penyuluhan

a. Hari/ tanggal : Kamis/ 11 Maret 2011

b. Waktu : 10.00 WIB – 10.30 WIB

c. Tempat : SD Harapan Baru

I. Media Penyuluhan

- Leaflet

- Poster

Page 3: satuan ajar penyuluhan

J. Pengorganisasian

Moderator : Derliana Sari Harahap S.Kep

Penyuluh : Oriza sativa S.Kep

K. Pelaksanaan kegiatan

No Kegiatan Penyuluh Peserta Waktu

1. PEMBUKAAN - Memberi salam dan perkenalan

- Menjelaskan tujuan, manfaat dan cakupan materi

- Menjawab salam

- Mendengarkan dan memperhatikan

3 menit

2. KEGIATAN INTI

- Menjelaskan pengertian penyakit dan penyebab penyakit DBD

- Menjelaskan tanda dan gejala penyakit DBD.

- Menjelaskan pencegahan dan pengobatan penyakit DBD.

- Memberikan kesempatan untuk bertanya jika ada yang kurang jelas

- Mendengarkan dan memperhatikan penyuluhan

- Memperhatikan dan menyimak.

- Mendengarkan dan memperhatikan

- Bertanya jika ada yang tidak jelas

25

menit

3. PENUTUP - Mengevaluasi pengetahuan dan pemahaman peserta penyuluhan tentang materi yang disampaikan dengan memberi pertanyaan.

- Menyimpulkan materi yang telah disampaikan.

- Memberi salam

- Menjawab pertanyaan

- Mendengarkan dan memperhatikan

- Menjawab salam

2 menit

Page 4: satuan ajar penyuluhan

L. Evaluasi

a. Evaluasi Struktur

- Kesiapan mahasiswa memberikan materi penyuluhan

- Media dan alat memadai

- Setting sesuai dengan kegiatan

b. Evaluasi Proses

- Pelaksanaan preplanning sesuai dengan alokasi waktu

- Peserta penyuluhan mengikuti kegiatan dengan aktif

- Peserta penyuluhan menanyakan tentang hal-hal yang diajukan oleh

penyuluh pada saat evaluasi

c. Evaluasi Hasil

- Peserta mampu menjawab 80% pertanyaan yang diajukan oleh penyuluh

pada saat evaluasi

Page 5: satuan ajar penyuluhan

MATERI PENYULUHAN KESEHATAN

TENTANG DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

A. Defenisi

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh

virus dengue sejenis virus yang tergolong arbovirus dan masuk kedalam tubuh

penderita melalui gigitan nyamuk aedes aegypti (betina). DBD terutama

menyerang anak remaja dan dewasa dan seringkali menyebabkan kematian pada

penderitanya.

B. Penyebab

Virus yang ditularkan nyamuk Aedes aegypti

- Ciri-Ciri Nyamuk Aedes Aegypti

» Berukuran antara 2-5 mm

» Mempunyai warna hitam dengan binti-bintik putih pada badan dan

kakinya.

» Biasanya menggigit pada awal pagi dan waktu senja dengan 2 puncak

aktivitas antara pukul 09.00 – 10.00 wib dan 16.00 – 17.00 wib.

» Jangkauan terbang dapat mencapai 100 m.

» Aedes berkembang biak dalam air jernih yang ditampung, baik di dalam

atau di luar rumah.

 

C. Tanda dan gejala

1. Demam tinggi yang mendadak (2-7 hari) dengan suhu 38-410C.

2. Lemah dan lesu

3. Sering terasa nyeri di ulu hati

4. Mual muntah

5. Terjadi perdarahan (bintik-bintik merah di kulit, perdarahan gusi, berak

darah, mimisan)

6. Kejang

7. Bila berlanjut maka penderita akan mengalami shock

Page 6: satuan ajar penyuluhan

8. Pada hasil pemeriksaan laboratorium, jumlah trombosit ≤ 100.000/μl

biasanya ditemukan pada hari ke-3 – 7 sakit.

D. Cara penularan

Anak yang terkena DBD mengandung virus

Apabila anak digigit oleh nyamuk aedes aegypti maka bibit

penyakit tersebut masuk kedalam tubuh nyamuk dan bila nyamuk ini

mengigit anak yang lain maka anak tersebut dapat tertular penyakit ini.

Pertolongan Pertama Pada Penderita DBD

- Minum banyak (1-2 liter/hari)

- Kompres hangat

- Berikan obat penurun panas

- Istirahat yang banyak

- Bila terjadi kejang jaga lidah agar tidak tergigit, kosongkan mulut,

longgarkan pakaian, tidak memberikan apapun lewat mulut selama kejang.

- Bawa segera ke dokter atau pelayanan kesehatan

Orang menjadi sakitNyamuk

menggigit/menghisap darah orang sakit

Virus dengue berkembang biak

Virus dengue ikut terhisap, lalu berkembang biak dalam tubuh nyamuk selama ± 7 hari

Nyamuk menggigit orang sehat, virus dengue dipindahkan melalui gigitan nyamuk

MEKANISME PENULARAN DBD

Orang menjadi sakitNyamuk

menggigit/menghisap darah orang sakit

Virus dengue berkembang biak

Virus dengue ikut terhisap, lalu berkembang biak dalam tubuh nyamuk selama ± 7 hari

Nyamuk menggigit orang sehat, virus dengue dipindahkan melalui gigitan nyamuk

MEKANISME PENULARAN DBD

Orang menjadi sakitNyamuk

menggigit/menghisap darah orang sakit

Virus dengue berkembang biak

Virus dengue ikut terhisap, lalu berkembang biak dalam tubuh nyamuk selama ± 7 hari

Nyamuk menggigit orang sehat, virus dengue dipindahkan melalui gigitan nyamuk

MEKANISME PENULARAN DBD

Orang menjadi sakitNyamuk

menggigit/menghisap darah orang sakit

Virus dengue berkembang biak

Virus dengue ikut terhisap, lalu berkembang biak dalam tubuh nyamuk selama ± 7 hari

Nyamuk menggigit orang sehat, virus dengue dipindahkan melalui gigitan nyamuk

MEKANISME PENULARAN DBD

Orang menjadi sakit

Nyamuk menggigit/menghisap

darah orang sakit

Virus dengue berkembang biak dalam tubuh manusia

Virus dengue ikut terhisap, lalu berkembang biak dalam tubuh nyamuk

selama ± 7 hari

Nyamuk menggigit orang sehat, virus dengue dipindahkan melalui gigitan nyamuk

MEKANISME PENULARAN DBD

Page 7: satuan ajar penyuluhan

E. Pencegahan

1. 3 M + T (Menguras, mengubur, menutup dan telungkupkan barang-

barang yang bisa menampung air)

2. Menaburkan bubuk abate pada tempat penampungan air ± 10 gram

(1sendok makan) untuk 100 liter air.

3. Memelihara ikan pemakan jentik misalnya ikan laga, ikan kepala timah

dan lain-lain di kolam ikan.

4. Tidak menggantung pakaian dan menumpuk barang bekas

5. Menyemprot rumah dan kamar setiap hari dengan bahan pembasmi

nyamuk

6. Penyemprotan (fogging) apabila ditemukan kasus

 

Page 8: satuan ajar penyuluhan

DAFTAR PUSTAKA

Sarwono, Dr. (1996). Buku Ajar :Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : Balai Penerbit

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Effendy, SKp. (1995). Perawatan Pasien DHF. Jakarta : EGC.

Staf pengajar FK UI. (1985) Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta : Bagian Ilmu

Kesehatan Anak fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.