SATUAN ACARA PERKULIAHANefa_wahyuni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/46605/... · Web...

30
SATUAN ACARA PERKULIAHAN PEMERIKSAAN AKUNTANSI 1 (S1 AKUNTANSI) KODE / SKS: AK022305 / 3 SKS IDENTIFIKASI MATA KULIAH Nama Mata Kuliah : Auditing 1 (Pemeriksaan Akuntansi 1) Kode Mata Kuliah : AK022305 Bobot SKS : 3 SKS Status Mata Kuliah : Mata Kuliah Ujian Utama Fakultas : Ekonomi Jurusan/Jenjang : Akuntansi / S1 SILABUS SINGKAT Matakuliah ini bertujuan untuk memberi pengetahuan dasar kepada mahasiswa mengenai pemeriksaan akuntansi (auditing) serta aplikasinya didunia kerja. Pembahasan matakuliah ini meliputi : Auditing dan Profesi Akuntan Publik, Etika Profesional, Bukti Audit, Kertas Kerja, Penerimaan Perikatan dan Perencanaan Audit, Materialitas, Resiko dan Strategi Audit Awal, Pemahaman Pengendalian Intern, Penaksiran Resiko dan Desain Pengujian, Attribut Sampling untuk Pengujian Pengendalian, Variable Sampling untuk Pengujian Substantif, Audit Dalam Lingkungan Sistem Informasi Komputer. MATERI:

Transcript of SATUAN ACARA PERKULIAHANefa_wahyuni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/46605/... · Web...

Page 1: SATUAN ACARA PERKULIAHANefa_wahyuni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/46605/... · Web viewMahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan hubungan antara materialitas dengan bukti

SATUAN ACARA PERKULIAHANPEMERIKSAAN AKUNTANSI 1 (S1 AKUNTANSI)

KODE / SKS: AK022305 / 3 SKS

IDENTIFIKASI MATA KULIAH

Nama Mata Kuliah : Auditing 1 (Pemeriksaan Akuntansi 1)Kode Mata Kuliah : AK022305Bobot SKS : 3 SKSStatus Mata Kuliah : Mata Kuliah Ujian UtamaFakultas : EkonomiJurusan/Jenjang : Akuntansi / S1

SILABUS SINGKAT

Matakuliah ini bertujuan untuk memberi pengetahuan dasar kepada mahasiswa mengenai pemeriksaan akuntansi (auditing) serta aplikasinya didunia kerja. Pembahasan matakuliah ini meliputi : Auditing dan Profesi Akuntan Publik, Etika Profesional, Bukti Audit, Kertas Kerja, Penerimaan Perikatan dan Perencanaan Audit, Materialitas, Resiko dan Strategi Audit Awal, Pemahaman Pengendalian Intern, Penaksiran Resiko dan Desain Pengujian, Attribut Sampling untuk Pengujian Pengendalian, Variable Sampling untuk Pengujian Substantif, Audit Dalam Lingkungan Sistem Informasi Komputer.

MATERI:

1. Auditing dan Profesi Akuntan Publik.2. Etika Profesional3. Tujuan Auditing4. Bukti Audit5. Kertas Kerja6. Penerimaan Perikatan dan Perencanaan Audit

Page 2: SATUAN ACARA PERKULIAHANefa_wahyuni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/46605/... · Web viewMahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan hubungan antara materialitas dengan bukti

7. Materialitas, Risiko dan Strategi Audit Awal8. Pemahaman Pengendalian Intern9. Penaksiran Resiko dan Desain Pengujian10. Attribute Sampling untuk Pengujian Pengendalian11. Variable Sampling untuk Pengujian Substantif12. Audit dalam lingkungan sistem informasi komputer

DAFTAR REFERENSI:

1. Abdul Halim., "Pemeriksaan Akuntansi 1", 1994, Penerbit Gunadarma, Jakarta.2. Anies S.M. Basalamah, "Auditing PDE", 1995, Penerbit Usaha Kami, Depok3. Arens, Alvin A. and Loebbecke, James K., 1994, "Auditing, An Integrated Approach", 6 rd Edition, Englewood Cliffs, New

Jersey, Prentice Hall4. Arens & Loebbecke, Adaptasi oleh : Amir Abadi Jusuf., "Auditing : Pendekatan Terpadu", Buku 2, Edisi Indonesia, 1999,

Penerbit Salemba Empat, Jakarta.5. Ikatan Akuntan Indonesia Kompartemen Akuntan Publik,"Standar Profesional Akuntan Publik",2001,Penerbit Salemba Empat,

Jakarta6. Ikatan Akuntan Indonesia., "Standar Akuntansi Keuangan"., 2002 , Salemba Empat, Jakarta.7. Mulyadi, "Auditing", Buku 1, Edisi 6, 2002, Penerbit Salemba Empat , Jakarta . (BUKU UTAMA YANG DIGUNAKAN)8. Rittenberg, "Auditing : Concepts for a Changing Environment", 3 rd Edition, 2001, Harcourt9. Sukrisno Agoes, "Auditing (Pemeriksaan Akuntan) oleh Kantor Akuntan Publik", Jilid 1, Edisi kedua, 2000, Lembaga Penerbita

FEUI, Jakarta 10. Sukrisno Agoes, "Auditing (Pemeriksaan Akuntan) oleh Kantor Akuntan Publik", Jilid 2, Edisi kedua, 2000, Lembaga Penerbita

FEUI, Jakarta 11. Tugiman Hiro, "Standar Profesional Audit Internal", 2000, Penerbit Kanisius, Yogyakarta

Page 3: SATUAN ACARA PERKULIAHANefa_wahyuni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/46605/... · Web viewMahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan hubungan antara materialitas dengan bukti

SATUAN ACARA PERKULIAHANPEMERIKSAAN AKUNTANSI 1 (S1 AKUNTANSI)

KODE / SKS: AK022305 / 3 SKS

Pertemuan

ke

Pokok Bahasan dan TIU

Sub Pokok Bahasan dan TIK Teknik Pembelaja

ran

Media Pembelajaran

Tugas Referensi

1 & 2 1. Auditing dan Profesi Akuntan Publik.

TIU :Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tentang Auditing dan perkembangan profesi akuntan publik serta audit report dan analisisnya

1. Perkembangan profesi akuntan publik Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan

perkembangan profesi akuntan publik di Indonesia.

Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan kenapa profesi akuntan publik diperlukan.

Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan syarat menjadi profesi akuntan publik.

2. Konsep Auditing Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan

definisi auditing. Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan

perbedaan antara proses auditing dengan proses akuntansi.

Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan berbagai tipe audit dan auditor.

Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan auditing ditinjau dari sudit profesi akuntan publik

Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan peran profesi akuntan publik dalam perekonomian suatu negara

3. Hirarki auditor dalam Organisasi Kantor Akuntan

Kuliah MimbarDiskusi.. Latihan membuat lapo-ran audit

Papan TulisOHPKertas latihan

Ref. 7Hal. 1 s.d. 45dll

(dianjur-kan Ref. 1, 3, 4, 9)

Page 4: SATUAN ACARA PERKULIAHANefa_wahyuni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/46605/... · Web viewMahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan hubungan antara materialitas dengan bukti

Publik Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan

cara mendirikan Organisasi Akuntan Publik. Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan

hirarki dalam organisasi kantor akuntan publik. Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan

wewenang dan tanggung jawab Akuntan publik.

4. Standar Auditing Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan

apa itu standar auditing Mahasiswa dapat mengetahui dan

menyebutkan isi dari standar auditing. Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan

keterikatan antara auditor dengan standar auditing

5. Laporan Audit (audit report) Mahasiswa dapat menjelaskan hal yang

mendasari perlunya pemeriksaan laporan keuangan.

Mahasiswa dapat menjelaskan beberapa manfaat yang dapat diperoleh atas laporan keuangan yang di audit.

Mahasiswa dapat menjelaskan hubungan yang harus dipertahankan oleh akuntan pemeriksa.

Mahasiswa dapat menyebutkan dan menjelaskan type laporan audit.

6. Analisis terhadap laporan audit Mahasiswa dapat menganalisis laporan audit Mahasiswa dapat menjelaskan unsur atau

bagian yang terdapat dalam laporan audit dengan tipe pendapat wajar (Baku), pendapat wajar dengan pengecualian dengan bahasa

Page 5: SATUAN ACARA PERKULIAHANefa_wahyuni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/46605/... · Web viewMahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan hubungan antara materialitas dengan bukti

penjelasan, pendapat wajar dengan pengecualian, pendapat tidak wajar, dan tidak berpendapat.

Mahasiswa dapat menyebutkan dan menjelaskan berbagai kesalahan dan penyimpangan dalam laporan keuangan yang diaudit yang mengakibatkan laporan audit bukan merupakan laporan bentuk baku.

Mahasiswa dapat menjelaskan kondisi yang mengakibatkan laporan audit adalah wajar dengan pengecualian, tidak wajar atau tidak berpendapat.

3 2. Etika Profesional

TIU :Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami Pengertian dan Latar belakang kebutuhan Etika Profesional serta Isi Kode Etika Akuntan

1. Pengertian Etika Profesional Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan

pengertian Etika Profesional Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan

latar belakang dibutuhkannya etika Profesional bagi organisasi profesi

Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan rerangka kode etik akuntan indonesia

Mahasiswa dapat menyebutkan dan menjelaskan prinsip etika profesi ikatan akuntan indonesia dan menyebutkan contoh kasus yang dapat dikatakan melanggar kode etik akuntan.

Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan akuntan publik dan audtor independen

Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan aturan etika kompartemen akuntan publik

2. Praktek Auditing dan permasalahannya. Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan

bagaimana pertanggung jawaban akuntan

Kuliah MimbarDiskusi.

Papan TulisOHP

Ref. 7Hal. 49 s.d. 68dll

(dianjur-kan Ref. 1, 3, 4, 9)

Page 6: SATUAN ACARA PERKULIAHANefa_wahyuni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/46605/... · Web viewMahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan hubungan antara materialitas dengan bukti

terhadap klien, rekan seprofesi, dan masyarakat.

Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan bagaimana profesi akuntan publik mengiklankan ke publik.

Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan bagaimana dalam penetapan honor sebagai profesi akuntan publik kepada kliennya

Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan bagaimana cara publik mewujudkan perilaku profesional.

4 3. Tujuan Auditing

TIU :Mahasiswa dapat mengetahui Tujuan audit Keseluruhan dan Tanggung jawab manajemen terhadap laporan keuangan, yang pada akhirnya mahasiswa dapat memahami proses pencapaian dan langkah untuk mengembangkan tujuan audit

1. Tujuan audit menyeluruh Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan

tujuan audit menyeluruh. Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan

apa saja tanggung jawab manajemen terhadap laporan keuangan.

2. Tahapan dalam menetapkan tujuan audit Mahasiswa dapat menyebutkan dan

menjelaskan bagaimana langkah dalam mengembangkan tujuan audit.

Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan apa yang di maksud dengan laporan keuangan klien sebagai tahapan pertama dalam penetapan tujuan audit

Mahasiswa dapat menjelaskan dan memahami apa yang di maksud dengan siklus laporan keuangan klien sebagai tahapan kedua dalam penetapan tujuan audit

Mahasiswa dapat menjelaskan dan memahami apa yang di maksud dengan Asersi manajemen atas perkiraan-perkiraan laporan keuangan

Kuliah MimbarDiskusi.

Papan TulisOHP

Ref. 4Hal.113 s.d. 138dll

(dianjur-kan Ref. 1, 3, 4, 9)

Page 7: SATUAN ACARA PERKULIAHANefa_wahyuni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/46605/... · Web viewMahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan hubungan antara materialitas dengan bukti

klien sebagai tahapan ketiga dalam penetapan tujuan audit

Mahasiswa dapat mengetahui cara membuat tujuan umum audit atas perkiraan laporan keuangan klien sebagai tahapan keempat dalam penetapan tujuan audit

Mahasiswa dapat mengetahui cara membuat tujuan khusus audit atas perkiraan laporan keuangan klien sebagai tahapan kelima dalam penetapan tujuan audit

3. Proses Pencapaian tujuan audit Mahasiswa dapat merancang suatu proses yang

dibuat untuk pencapaian tujuan audit.

5 4. Bukti Audit

TIU :Mahasiswa dapat mengetahui tentang konsep bukti audit dan Hubungannya dengan Standar Auditing,.Mahasiswa juga dapat memahami Prosedur Pemeriksaan dan Hubungan bukti pemeriksaan dengan tujuan auditing

1. KonsepBukti Audit Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan

apa yang dimaksud bukti audit Mahasiswa mengetahui dan menyebutkan jenis

bukti audit. Mahasiswa dapat menyebutkan dan

menjelaskan berbagai prosedur yang dapat dilakukan untuk memperoleh bukti audit.

Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan keputusan yang harus diambil oleh auditor berkaitan dengan bukti audit

2. Hubungan Bahan Bukti dengan Standar Auditing

Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan hubungan bahan bukti dengan standar auditing.

Mahasiswa dapat menyebutkan dan menjelaskan berdasarkan keputusan apa bukti dapat dikumpulkan

Mahasiswa dapat menyebutkan faktor apa saja

Kuliah Mimbar Diskusi.

Papan TulisOHP

Ref. 7Hal. 71 s.d. 96dll

(dianjur-kan Ref. 1, 3, 4, 9)

Page 8: SATUAN ACARA PERKULIAHANefa_wahyuni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/46605/... · Web viewMahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan hubungan antara materialitas dengan bukti

yang dapat menetukan keandalan bahan bukti3. Hubungan Bukti pemeriksaan dengan tujuan

auditing Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan

hubungan tujuan auditing dengan bukti audit yang akan dikumpulkan.

Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan tentang bagaimana mengintegrasikan konsep bahan bukti.

4. Situasi pemeriksaan yang mengandung risiko Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan

berbagai situasi pemeriksaan yang mengandung risiko besar.

6 5. Kertas Kerja

TIU :Mahasiswa memahami tentang konsep dan tipe kertas kerja, hal yang harus diperhatikan dalam membuat kertas kerja dan hubungan antar kertas kerja, metode pemberian index kertas kerja serta Susunan dan Pengarsipan kertas kerja

1. Konsep kertas kerja Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan

definisi dan isi kertas kerja pemeriksaan. Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan

tujuan dibuatnya kertas kerja pemeriksaan. Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan

kepemilikan kertas kerja dan kerahasiaan informasi dalam kertas kerja

Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan faktor yang harus diperhatikan oleh auditor dalam pembuatan kertas kerja yang baik

2. Tipe Kertas Kerja Mahasiswa dapat menyebutkan dan

menjelaskan berbagai jenis kertas kerja. Mahasiswa dapat mengetahui dan membuat

kerkas kerja seperti program pemeriksaan, Working trial balance, prosedur audit awal, pengujian analitik, pengujian terhadap transaksi dan saldo akun rinci, verifikasi

Kuliah MimbarDiskusi.Latihan membuat kertas kerja

Papan TulisOHPKertas latihan

Ref. 7Hal. 99 s.d. 117dll

(dianjur-kan Ref. 1, 3, 4, 9)

Page 9: SATUAN ACARA PERKULIAHANefa_wahyuni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/46605/... · Web viewMahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan hubungan antara materialitas dengan bukti

penyajian dan pengungkapan, ringkasan jurnal adjusment, daftar utama,dan daftar pendukung

Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan hubungan antar kertas kerja.

Mahasiswa dapat menyebutkan jenis pengarsipan kertas kerja yang digolong sesuai dengan sifat kertas kerja

Mahasiswa dapat melakukan penyusunan dan pengarsipan kertas kerja

3. Index Kertas Kerja Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan

apa yang dimaksud index kertas kerja. Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan

perlunya pemberian index dalam kertas kerja serta manfaat dibuatnya index kertas kerja.

Mahasiswa dapat mengetahui dan menyebutkan berbagai metode index kertas kerja.

Mahasiswa dapat mengetahui dan menyusun kertas kerja berdasarkan index kertas kerja.

7 6. Penerimaan Perikatan dan Perencanaan Audit

TIU :Mahasiswa dapat mengetahui tahapan audit atas laporan keuangan dan tahapan penerimaan perikatan audit serta

1. Tahap audit atas laporan keuangan Mahasiswa dapat menyebutkan dan

menjelaskan masing-masing tahapan audit atas laporan keuangan

2. Tahap penerimaan perikatan audit Mahasiswa dapat menyebutkan dan

menjelaskan tahapan penerimaan perikatan audit

Mahasiswa dapat mengetahui dan membuat surat perikatan audit

3. Perencanaan audit Mahasiswa dapat mengerahui dan menjelaskan

Kuliah MimbarDiskusi.

Papan TulisOHP

Ref. 7Hal.121 s.d. 154dll

(dianjur-kan Ref. 1,3,4,9)

Page 10: SATUAN ACARA PERKULIAHANefa_wahyuni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/46605/... · Web viewMahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan hubungan antara materialitas dengan bukti

perencanaan audit sekaligus pengujiannya

masing-masing tahapan perencanaan audit yang dilakukan auditor

4. Melaksanakan Prosedur Analitik Mahasiswa dapat mengerahui dan menjelaskan

Konsep Prosedur Analitik Mahasiswa dapat mengerahui dan menjelaskan

tujuan Prosedur Analitik dalam perencanaan audit

Mahasiswa dapat mengerahui dan menjelaskan tahapan prosedur analitik

5. Pengujian audit (audit test) Mahasiswa dapat mengerahui dan menjelaskan

tentang pengujian analitik Mahasiswa dapat mengerahui dan menjelaskan

tentang pengujian pengendalian (test of control)

Mahasiswa dapat mengerahui dan menjelaskan tentang pengujian substantif

Mahasiswa dapat membuat masing-masing pengujian audit

8 7. Materialitas, Risiko dan Strategi Audit Awal

TIU:Mahasiswa dapat mengetahui konsep materialitas, risiko dan strategi audit awal.

1. Materialitas Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan

konsep materialitas. Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan

mengapa konsep materialitas penting dalam audit atas laporan keuangan

Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan pertimbangan awal apa saja yang harus di dilakukan untuk menentukan materialitas.

Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan materialitas pada tingkat laporan keuangan dan saldo akun

Kuliah MimbarDiskusi.

Papan TulisOHP

Ref. 7Hal.157 s.d. 175dll

(dianjur-kan Ref. 1, 3, 4, 9)

Page 11: SATUAN ACARA PERKULIAHANefa_wahyuni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/46605/... · Web viewMahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan hubungan antara materialitas dengan bukti

Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan alokasi materialitas laporan keuangan ke akun

Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan penggunaan materialitas dalam mengevaluasi bukri audit

Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan hubungan antara materialitas dengan bukti audit

2. Risiko Audit Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan

konsep Risiko. Mahasiswa dapat menyebutkan dan

menjelaskan resiko audit pada tingkat laporan keuangan dan tingkat saldo akun

Mahasiswa dapat menyebutkan dan menjelaskan resiko audit keseluruhan (overall audit risk)

Mahasiswa dapat menyebutkan dan menjelaskan resiko audit individual

Mahasiswa dapat menyebutkan dan menjelaskan unsur resiko audit

Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan penggunaan informasi resiko audit

Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan hubungan antar unsur resiko

Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan hubungan antara materialitas, resiko audit dan bukti audit

3. Strategi audit awal Mahasiswa dapat menyebutkan dan

menjelaskan unsur/pendekatan strategi audit awal, sekaligus membandingkannya

Page 12: SATUAN ACARA PERKULIAHANefa_wahyuni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/46605/... · Web viewMahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan hubungan antara materialitas dengan bukti

9 8. Pemahaman Pengendalian Intern

TIU :Mahasiswa dapat me-ngetahui konsep struktur pengendalian intern dan Unsur Struktur Pengendalian Intern serta memahami atas pengendalian intern dan pengujian pengendalian

1. Definisi struktur pengendalian intern Mahasiswa dapat mengetahui serta

menjelaskan standar pekerjaan lapangan kedua Mahasiswa dapat mengetahui serta

menjelaskan definisi dan tujuan struktur pengendalian intern

Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan keterbatasan pengendalian intern suatu entitas

Mahasiswa dapat mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas pengendalian suatu untetas

2. Unsur pengendalian intern Mahasiswa dapat menyebutkan dan

menjelaskan unsur pengendalian intern Mahasiswa dapat menjelaskan faktor yang

mempengaruhi dalam pengendalian intern. Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan

pengendalian umum dan pengendalian aplikasi Mahasiswa dapat mengetahui dan membuat

review atas kinerja3. Pemahaman atas pengendalian intern dan pengujian

pengendalian Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan

sebab auditor memerlukan pemahaman struktur pengendalian intern pada klien

Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan pemahaman atas pengendalian intern

Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan pemahaman atas lingkungan pengendalian

Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan pemahaman atas penaksiran resiko

Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan pemahaman atas informasi dan komunikasi

Kuliah MimbarDiskusi.

Papan TulisOHP

Ref. 7Hal.179 s.d 219dll

(dianjur-kan Ref. 1, 3, 4, 9)

Page 13: SATUAN ACARA PERKULIAHANefa_wahyuni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/46605/... · Web viewMahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan hubungan antara materialitas dengan bukti

Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan pemahaman atas aktivitas pengendalian

Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan pemahaman atas pemantauan

4. Pengujian pengendalian Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan

pengujian adanya kepatuhan dan tingkat kepatuhan

Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan dokumentasi informasi tentang pengendalian intern

Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan simbol untu k pembuatan bagan alir (flow chart)

Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan sumber informasi untuk memperoleh gambaran pegendalian intern yang berlaku

Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan hasil pemahaman terhadap pengendalian intern

5. Audit intern (internal auditing) Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan

pemerolehan pemahaman tentang fungsi audit intern

Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan penentuan kompetemsi dan objectivitas auditor intern

Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan dampak pekerjaan auditor intern atas audit yang dilaksanakan oleh auditor independen

Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan pemahaman atas pengendalian intern

Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan penaksiran resiko

Page 14: SATUAN ACARA PERKULIAHANefa_wahyuni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/46605/... · Web viewMahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan hubungan antara materialitas dengan bukti

Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan prosedur substantif

Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan penggunaan auditor dalam penyediaan bantuan langsung bagi auditor independen

10 9. Penaksiran Resiko dan Desain Pengujian

TIU :Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tentang penaksiran resiko, desain pengujian pengendalian dan program audit untuk pengujian pengendalian

1. Penaksiran resiko pengendalian Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan

tentang penaksiran resiko pengendalian2. Pengujian pengendalian

Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan pengujian pengendalian bersamaan (Concurrent test of control)

Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan pengujian pengendalian tambahan atau pengujian pengendalian yang direncanakan

3. Perancangan pengujian pengendalian Mahasiswa dapat menyebutkan dan

menjelaskan jenis pengujian pengendalian Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan

waktu pelaksanaan pengujian pengendalian Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan

lingkup pengujian pengendalian4. Program audit untuk pengujian pengendalian

Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan program audit untuk pengujian pengendalian

5. Kerja sama dengan auditor intern dalam pengujian pengendalian Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan

koordinasi audit dengan auditor intern Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan

bantuan langsung6. Pengujian dengan tujuan ganda (dual-purpose tests)

Kuliah MimbarDiskusi.

Papan TulisOHP

Ref. 7Hal.225 s.d. 248 dll

(dianjur-kan Ref. 1, 3, 4, 9)

Page 15: SATUAN ACARA PERKULIAHANefa_wahyuni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/46605/... · Web viewMahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan hubungan antara materialitas dengan bukti

Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan tentang pengujian dengan tujuan ganda

7. Penentuan resiko deteksi Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan

evaluasi terhadap tingkat pengujian substantif yang direncanakan

8. Desain pengujian substantif Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan

sifat pengujian substamtif Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan

saat pengujian Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan

pengujian substantif sebelum tanggal neraca Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan

lingkup pengujian9. Pengembangan program audit untuk pengujian

substantif Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan

hubungan antara asersi, tujuan audit khusus, dan pengujian substantif

Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan rerangnka umum pengembangan program audit untuk pengujian substantif

Mahasiswa dapat memberi contoh program audit untuk pengujian substantif

Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan program audit dalam perikatan pertama

Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan program audit dalam perikatan berulang

10. Perbandingan antara pengujian pengendalian dengan pengujian subtantif Mahasiswa dapat menjelaskan perbandingan

antara pengujian pengendalian dengan

Page 16: SATUAN ACARA PERKULIAHANefa_wahyuni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/46605/... · Web viewMahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan hubungan antara materialitas dengan bukti

pengujian substantif

11 10. Attribute Sampling untuk Pengujian Pengendalian

TIU :Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tentang Attribute sampling yang digunakan untuk pengujian substantif

1. Statistical sampling Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan

konsep statistical sampling2. Statistical sampling models

Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan konsep statistical sampling models

Mahasiswa dapat membuat statistical sampling models3. Attribute sampling models

Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan konsep Attribute sampling models

Mahasiswa dapat membuat attribute sampling models

4. Fixed-sampling-size attribute sampling Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan

fixed-sampling-size attribute sampling5. Stop-or-go sampling

Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan Stop-or-go sampling

6. Discovery sampling Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan

Discovery sampling

Kuliah MimbarDiskusi.

Papan TulisOHP

Ref. 7Hal 251 s.d. 278dll

(dianjur-kan Ref. 1, 3, 4, 9)

12 11. Variable Sampling untuk Pengujian Substantif

TIU :Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tentang

1. Variable sampling Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan

konsep variable sampling2. Variable sampling untuk uji hipotesis

Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan cara menentukan populasi

Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan cara menentukan sampling unit

Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan

Kuliah MimbarDiskusi.

Papan TulisOHP

Ref. 7Hal 281 s.d. 307dll

(dianjur-kan Ref. 1, 3, 4, 9)

Page 17: SATUAN ACARA PERKULIAHANefa_wahyuni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/46605/... · Web viewMahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan hubungan antara materialitas dengan bukti

variable sampling yang digunakan untuk pengujian substantif

cara menentukan besarnya sampel Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan

cara menentukan metode pemilihan sampel Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan

cara memeriksa sampel Mahasiswa dapat mengetahui dan melakukan

Evaluasi hasil sampel Mahasiswa dapat mengetahui dan memberikan

Contoh penggunaan variable sampling dalam pengujian hipotesis

3. Variable sampling untuk estimasi Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan

model statistik dalam variable sampling untuk estimasi

Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan unstratiefied mean per unit

Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan tahapan variable sampling untuk estimasi

Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan stratiefied mean per unit

Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan variable sampling untuk estimasi stratiefied mean per unit

13 12. Audit dalam lingkungan sistem informasi komputer

TIU :Mahaiswa dapat mengetahui dan memahami tentang

1. Perkembangan pemanfaatan komputer Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan

era pengolahan data elektronik (electronic data processing era)

Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan era teknologi informasi (information technologi era)

Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan era jejaring (network era)

Kuliah MimbarDiskusi.

Papan Tulis OHP

Ref. 5

Ref. 7Hal.311 s.d. 353dll

(dianjurkan Ref. 1,

Page 18: SATUAN ACARA PERKULIAHANefa_wahyuni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/46605/... · Web viewMahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan hubungan antara materialitas dengan bukti

audit yang digunakan dalam suatu lingkungan sistem informasi yang sudah berbasis komputer

2. Beda antara akuntansi dengan manual system dengan akuntan dengan sistem informasi komputer Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan

karakterisitk akuntansi dengan manual system Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan

karakterisitk akuntansi dengan sistem informasi komputer

Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan beda antara akuntansi dengan manual system dengan akuntan dengan sistem informasi komputer

3. Dampak teknologi informasi terhadap pekerjaan,tipe pekerja,organisasi,dan cara pengelolaan organisasi Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan

dampak teknologi informasi terhadap pekerjaan,tipe pekerja,organisasi,dan cara pengelolaan organisasi

4. Dampak teknologi informasi terhadap hubungan bisnis Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan

dampak teknologi informasi terhadap hubungan bisnis

5. Tipe konfigurasi sistem informasi komputer Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan

tipe konfigurasi sistem informasi komputer Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan

lingkungan sistem informasi komputer-stand alone micro computer

Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan lingkungan sistem informasi komputer-on line computer system

Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan

2, 3, 4, 10)

Page 19: SATUAN ACARA PERKULIAHANefa_wahyuni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/46605/... · Web viewMahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan hubungan antara materialitas dengan bukti

lingkungan sistem informasi komputer-database system

6. Teknik audit berbantuan komputer (TABK) Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan

teknik audit berbantuan komputer Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan

manfaat teknik audit berbantuan komputer Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan

pertimbangan dalam penggunaan teknik audit berbantuan komputer

Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan pengendalian penerapan teknik audit berbantuan komputer

DAFTAR REFERENSI:

1. Abdul Halim., "Pemeriksaan Akuntansi 1", 1994, Penerbit Gunadarma, Jakarta.2. Anies S.M. Basalamah, "Auditing PDE", 1995, Penerbit Usaha Kami, Depok3. Arens, Alvin A. and Loebbecke, James K., 1994, "Auditing, An Integrated Approach", 6 rd Edition, Englewood Cliffs, New Jersey, Prentice Hall4. Arens & Loebbecke, Adaptasi oleh : Amir Abadi Jusuf., "Auditing : Pendekatan Terpadu", Buku 2, Edisi Indonesia, 1999, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.5. Ikatan Akuntan Indonesia Kompartemen Akuntan Publik,"Standar Profesional Akuntan Publik",2001,Penerbit Salemba Empat, Jakarta6. Ikatan Akuntan Indonesia., "Standar Akuntansi Keuangan"., 2002 , Salemba Empat, Jakarta.7. Mulyadi, "Auditing", Buku 1, Edisi 6, 2002, Penerbit Salemba Empat , Jakarta . (BUKU UTAMA YANG DIGUNAKAN)8. Rittenberg, "Auditing : Concepts for a Changing Environment", 3 rd Edition, 2001, Harcourt9. Sukrisno Agoes, "Auditing (Pemeriksaan Akuntan) oleh Kantor Akuntan Publik", Jilid 1, Edisi kedua, 2000, Lembaga Penerbita FEUI, Jakarta 10. Sukrisno Agoes, "Auditing (Pemeriksaan Akuntan) oleh Kantor Akuntan Publik", Jilid 2, Edisi kedua, 2000, Lembaga Penerbita FEUI, Jakarta 11. Tugiman Hiro, "Standar Profesional Audit Internal", 2000, Penerbit Kanisius, Yogyakarta