SATUAN ACARA PENYULUHANw

download SATUAN ACARA PENYULUHANw

of 7

description

rggg

Transcript of SATUAN ACARA PENYULUHANw

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)Pokok Pembahasan: Demam Berdarah Dengue (DBD)Sub pokok pembahasan: Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD)Sasaran : Masyarakat Dusun KarangsariHari/tanggal: September 2015Tempat: Dusun Karangsari Pukul: A. Tujuan1. Tujuan UmumSetelah diberikan penyuluhan selama 45 menit tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) diharapkan keluarga pasien mengetahui tentang cara pencegahan Demam Berdarah Dengue.2. Tujuan KhususSetelah diberikan penyuluhan selama 45 menit diharapkan keluarga pasien mampu :a Menjelaskan pengertian Demam Berdarah Dengueb Mengetahui penyebab Demam Berdarah Denguec Menyebutkan tanda dan gejala Demam Berdarah Dengued Mengetahui cara penularan Demam Berdarah Denguee Mengetahui cara pencegahan Demam Berdarah Denguef Mengetahui cara penanganan Demam BerdarahB. Materi (terlampir)Materi penyuluhan yang akan disampaikan meliputi :1. Pengertian Demam Berdarah Dengue2. Penyebab Demam Berdarah Dengue3. Tanda dan gejala Demam Berdarah Dengue4. Cara penularan Demam Berdarah Dengue5. Cara pencegahan Demam Berdarah DengueC. Media1. LCD/Proyektor2. LeafletD. Metode Penyuluhan1. Ceramah2. Tanya jawabE. Setting Tempat

: Moderator

: LCD/Proyektor

: Penyuluh

: Peserta: Fasilitator: Observer

F. Pengorganisasi1. Moderator: 2. Penyuluh: 3. Fasilitator: 4. Observer: Pembagian Tugas1. Moderator : Mengarahkan seluruh jalannya acara penyuluhan dari awal sampai akhir2. Penyuluh : Menyajikan materi penyuluhan 3. Fasilitator : Memotifasi peserta untuk bertanya4. Observer : Mengamati jalannya acara penyuluhan dari awal sampai akhirG. Kegiatan PenyuluhanNoWaktuKegiatan PenyuluhanRespon Peserta

1Pembukaan (5 menit)1. Memberi salam2. Memperkenalkan diri

3. Menggali pengetahuan keluarga pasien tentang Demam Berdarah Dengue4. Menjelaskan tujuan Penyuluhan5. Membuat kontrak waktu1. Menjawab salam2. Mendengarkan dan memperhatikan3. Menjawab pertanyaan

4. Mendengarkan dan memperhatikan5. Menyetujui kontrak waktu

2Kegiatan Inti(25 menit)1. Menjelaskan tentang Pengertian Demam Berdarah Dengue (DBD) Penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) Tanda dan gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) Cara Penularan DBD Cara Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD)2. Memberikan kesempatan untuk bertanya3. Menjawab pertanyaan peserta1. Mendengarkan dan memperhatikan penjelasan Penyuluh

2. Aktif bertanya

3. Mendengarkan

3Penutup(15 menit)1. Menyimpulkan materi yang disampaikan oleh penyuluh2. Mengevaluasi peserta atas penjelasan yang disampaikan dan penyuluh menanyakan kembali mengenai materi penyuluhan3. Salam Penutup1. Mendengarkan dan Memperhatikan

2. Menjawab pertanyaan yang diberikan

3. Menjawab salam

H. Evaluasi Lisan1. Apa pengertian Demam Berdarah Dengue (DBD) ?2. Apa saja yang bisa menyebabkan terjadinya DBD ?3. Bagaimana cara penularan DBD ?4. Sebutkan tanda dan gejala DBD ?5. Bagaimana cara pencegahan DBD ?I. MateriLATARBELAKANG Demam berdarah adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dan ditularkan melalui nyamuk. Nyamuk yang dapat menularkan penyakit demam berdarah adalah nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus. Virus demam berdarah terdiri dari 4 serotipe yaitu virus DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN-4. Penyakit ini merupakan penyakit yang timbul di negara-negara tropis, termasuk di Indonesia. World Health Organization (WHO) mengestimasi 50 juta orang terinfeksi penyakit demam berdarah setiap tahunnya. Di Indonesia penyakit ini selalu meningkat pada setiap awal musim hujan dan menimbulkan kejadian luar biasa di beberapa wilayah. Penyakit tersebut juga menimbulkan wabah lima tahunan di Indonesia, dimana wabah lima tahunan terakhir terjadi pada tahun 2003/2004. Pada tahun 2008 di Indonesia dilaporkan 137.469 kasus demam berdarah. Case Fatality Rate (CFR) penyakit ini di negara berkembang berkisar antara 1-2,5%. Dengan demikian setiap 100 kasus demam berdarah akan didapatkan 1-3 orang meninggal dunia karena penyakit tersebut (Depkes, 2010). Dari hasil observasi di Dusun Karangsari tampak banyak sampah yang berserakan di lingkungan dusun. Hasil wawancara pada warga dusun Karangsari dalam satu tahun terakhir ini ada 10 orang yang pernah menderita DBD. Berdasarkan data diatas, kami tertarik untuk melakukan penyuluhan tentang Demam Berdarah Dengue agar masyarakat yang tinggal di dusun Karangsari dapan mencegah atau mengurangi angka kejadian Demam Berdarah Dengue di dusun Karangsari.DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)1. PengertianDemam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit demam akut dengan cirri-ciri demam manifestasi perdarahan dan bertendensi mengakibatkan kejang yang dapat menyebabkan kematian (Ayu, 2010).Demam Berdarah Dengue2. PenyebabPenyakit DBD disebabkan oleh virus Dengue dari genus Flavivirus. DBD ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk Aedes yang terinfeksi virus Dengue. Virus Dengue adalah penyebab Demam Dengue, Demam Berdarah Dengue, dan Dengue Shock Syndrom termasuk dalam kelompok B Arthropod Virus (Arbovirosis) yang sekarang dikenal sebagai genus Flavivirus, family Flavivirede dan mempunyai 4 jenis serotype, yaitu: Den-1, Den-2, Den-3, Den-4 (Depkes, 2010).3. Tanda dan GejalaMenurut Burrner & Sudarth (2006), tanda dan gejala DBD adalah sebagai berikut:a. Demam tinggi mendadak, >38 C, 2-7 harib. Demam tidak dapat teratasi maksimal dengan penurun panas biasac. Mual, muntah, nafsu makan minum berkurangd. Nyeri sendi, nyeri otot (pegal-pegal)e. Nyeri kepala, pusingf. Nyeri atau rasa panas di belakang bola matag. Wajah kemerahanh. Nyeri peruti. Konstipasi (sulit buang air besar) atau diareMenurut WHO, dalam Widyastuti (2005) ada beberapa manifestasi DHF berdasarkan tingkat keparahanTingkat I: demam disertai dengan gejala umum nonspesifik, satu-satunya manifestasi perdarahan ditunjukan melalui uji tourniquet yang positifTingkat II: selain manifestasi yang dialami pasien tingkat I, perdarahan spontan juga terjadi biasanya dalam bentuk perdarahan kulit dan/atau perdarahan lainTingkat III: kegagalan sirkulasi ditandai dengan denyut yang lemah dan cepat, penurunan tekanan denyut (20 mmHg atau kurang) atau hipotensi, disertai dengan kulit lembab dan dingin serta gelisahTingkat IV: syok yang sangat berat dengan tekanan darah dan denyut yang tidak terdeteksi.4. Cara Penularana. Demam berdarah dengue hanya dapat ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypty betina,yang tersebar luas di rumah-rumah dan tempat-tempat umum (Sekolah,Pasar,Terminal,Warung dsb)b. Nyamuk ini mendapatkan virus dengue waktu menggigit/menghisap darah orang yang sakit DBD atau orang yang tidak sakit tetapi dalam darahnya terdapat Virus Dengue.c. Orang yang darahnya mengandung Virus Dengue tetapi tidak sakit dapat pergi kemana-mana dan menularkan virus itu kepada orang lain di tempat yang ada nyamuk Aedes Aegyptynya.d. Virus dengue yang terhisap nyamuk Aedes Aegypty akan berkembang biak dalam tubuh nyamuk.5. Cara PencegahanCara Pencegahan yang dilakukan adalah sebagai berikut :a. LingkunganDalam sekurang-kurangya seminggu sekali, maka cegahlah dengan cara 3 M plus :1) Menguras bak mandi2) Menutup tempat penampungan air3) Mengubur atau menyingkirkan benda- benda yang dapat digenangi air seperti ban bekas, kaleng bekas, vas bunga, penampungan air dsb.4) Menggunakan obat nyamuk sebelum tidur dan sebelum bepergian5) Menghindari kebiasaan menggantung pakaian dalam kamar.6) Memasang kawat kasa pada jendela atau ventilasib. BiologiPengendalian biologis antara lain dengan menggunakan ikan pemakan jentik (ikan adu/ikan cupang), dan bakteri (Bt.H-14) yaitu agen yang aktif mengendalikan nyamuk.c. KimiaDengan cara pemberian abatisasi(abate), pengasapan dan fogging.(Hasyimi, 2004)

Ayu, Bulan. 2010. Smart Parents: Pandai Mengatur enu dan Tanggap Saat Anak Sakit. Jakarta: GagasMediaWidyastuti, Palupi. 2005. Pencegahan dan Pengendalian Dengue dan Demam Berdarah Dengue: Panduan Lengkap WHO. Jakarta: EGCHasyimi dan Mardjan S, pengamatan Tempat Perindukan Aedes Aegypti pada Tempat Pengampungan Air Rumah Tangga Pada masyarakat Pengguna Air Olahan, Jurnal Ekologi Kesehatan, Vol 391) April 2004Burnner & Sudarth. 2006. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Ed 8. Jakarta: EGC