SATUAN ACARA PENYULUHAN.doc

15
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PENTINGNYA SARAPAN PAGI MATA KULIAH : Pendidikan Dalam Keperawatan KODE MATA KULIAH : JUMLAH SKS : 3 SKS ( L : 2, P : 1 ) WAKTU PERTEMUAN : 60 Menit PERTEMUAN : 1 A. TUJUAN 1. Instruksional Umum : Setelah mengikuti pengajaran/penyuluhan siswa diharapkan mengerti dan mengetahui pentingnya sarapan pagi. 2. Instruksional Khusus : - Siswa bisa mengetahui manfaat dari sarapan pagi - Siswa menjadi tertarik untuk sarapan pagi - Siswa dapat mengetahui akibat yang ditimbulkan bila tidak sarapan pagi - Siswa bisa mengetahui gizi yang diperlukan untuk sarapan pagi - Siswa bisa memilih makanan yang tepat untuk sarapan pagi B. POKOK BAHASAN : Pentingnya Sarapan Pagi C. SUB POKOK BAHASAN : 1. Pola makan sehat 2. Manfaat sarapan pagi 3. Cara agar terbiasa sarapan pagi 4. Akibat yang ditimbulkan bila tidak sarapan pagi 5. Gizi yang diperlukan untuk sarapan pagi 6. Jenis makanan yang tepat dikonsumsi untuk sarapan pagi D. Materi

description

SAP pentingnya sarapan pagi

Transcript of SATUAN ACARA PENYULUHAN.doc

Page 1: SATUAN ACARA PENYULUHAN.doc

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PENTINGNYA SARAPAN PAGI

MATA KULIAH : Pendidikan Dalam Keperawatan

KODE MATA KULIAH :

JUMLAH SKS : 3 SKS ( L : 2, P : 1 )

WAKTU PERTEMUAN : 60 Menit

PERTEMUAN : 1

A. TUJUAN1. Instruksional Umum :

Setelah mengikuti pengajaran/penyuluhan siswa diharapkan mengerti dan mengetahui pentingnya sarapan pagi.

2. Instruksional Khusus :- Siswa bisa mengetahui manfaat dari sarapan pagi- Siswa menjadi tertarik untuk sarapan pagi- Siswa dapat mengetahui akibat yang ditimbulkan bila tidak sarapan

pagi- Siswa bisa mengetahui gizi yang diperlukan untuk sarapan pagi- Siswa bisa memilih makanan yang tepat untuk sarapan pagi

B. POKOK BAHASAN : Pentingnya Sarapan Pagi

C. SUB POKOK BAHASAN :1. Pola makan sehat2. Manfaat sarapan pagi3. Cara agar terbiasa sarapan pagi4. Akibat yang ditimbulkan bila tidak sarapan pagi5. Gizi yang diperlukan untuk sarapan pagi6. Jenis makanan yang tepat dikonsumsi untuk sarapan pagi

D. Materi

Terlampir

E. Metode

1. Ceramah

2. Diskusi

3. Games

4. Tanya Jawab

Page 2: SATUAN ACARA PENYULUHAN.doc

F. Media danAlat

Media :

Power point/ handout

Brosur

Alat peraga

Alat :

LCD

Flipcart

Laptop

Poster

G. Pengorganisasian

1. Pembimbing : Nel efni, Spd, M.Pd

Ns. Mila Triana Sari, S.Kep, M.Kep

Ir. Zafrullah Zein, MS

2. Moderator : Restia Mella

Tugas : Mengatur dan mengendalikan penyuluhan

3. Pemateri : Nespa Lizma Oktorina

Tugas : Menyajikan materi penyuluhan.

4. Fasilator : Desi Oktafiani

Yulia Widi Saputri

Tugas : Mengamati jalannya penyuluhan.

Andi Gunawan

Robby Hardian

Tugas : Membantu menerbitkan audiens.

5. Observer : Priyana

Nur Dwi Marseti

Tugas : Mengamati jalannya penyuluhan.

Page 3: SATUAN ACARA PENYULUHAN.doc

H. Setting Tempat

Keterangan= Pembimbing

= Moderator

= Presenter

= Audiens

= Fasilator

= Observer

I. Kegiatan Penyuluhan

Tahap Waktu Metode Penyuluhan

Kegiatan Penyuluhan

Kegiatan Peserta

Media & Alat Penyuluhan

Pendahuluan 10 menit Ceramah 1. Memberi salam

2. Menjelaskan tujuan penyuluhan

3. Menyebutkan materi atau pokok bahasan yang akan disampaikan

Menjawab salam

Memperhatikan

Memperhatikan

Laptop, LCD

Laptop ,LCD

Page 4: SATUAN ACARA PENYULUHAN.doc

Penyajian 40 menit Ceramah, Diskuisi,

games

1. Menggali pengetahuan siswa tentang sarapan pagi

2. Memberikan reinforcement positif terhadap pendapat mereka

3. Menjelaskan materi secara berurutan yang diselingi tanya jawab dari peseta penyuluhan

Materi :- Pola makan

sehat- Manfaat

sarapan pagi- Cara untuk

membiasakan diri sarapan pagi

- Akibat yang ditimbulkan bila tidak sarapan pagi

4. Mengadakan permainan untuk melatih kefokusan peserta

5. Melanjutkan penyampaian materiMateri :- Nilai gizi

yang harus terkandung dalam sarapan pagi

- Makanan yang tepat untuk sarapan pagi

Menjawab pertanyaan

Memperhatikan

Memperhatikan, mengajukan

pertanyaan,menjawab pertanyaan

Mengikuti permainan

Memperhatikan, mengajukan

pertanyaan,menjawab pertanyaan

Menjawab pertanyaan

Memperhatikan

Laptop, LCD, flip chart,

Poster, leaflet, alat peraga

Page 5: SATUAN ACARA PENYULUHAN.doc

6. Meminta salah satu peserta untuk mengulang materi yang telah disampaikan

7. Memberikan pernghargaan terhadap jawaban peserta penyuluhan

8. Meluruskan jawaban peserta jika ada kesalahan dalam menjawab

Penutupan 10 menit Ceramah 1. Mengucapkan terima kasih pada seluruh peserta penyuluhan

2. Menutup pertemuan dan mengucapkan salam

Menjawab salam

Laptop, LCD

J. Evaluasi Kriteria Evaluasi1.  Evaluasi struktur

75% peserta menghadiri penyuluhan sampai akhir acara  Tempat, media dan alat penyuluhan sesuai rencana

2. Evaluasi prosesPeran dan tugas pemateri sesuai dengan perencanaanWaktu yang direncanakan sesuai pelaksanaan

Page 6: SATUAN ACARA PENYULUHAN.doc

50% peserta aktif dalam kegiatan penyuluhan75% peserta tidak meninggalkan ruangan selama penyuluhan

3.  Evaluasi hasil Peserta mampu menjelaskan kembali tentang pentingya sarapan pagi

4.  Observasi Respon/tingkah laku peserta saat diberikan pertanyaan, apakah

diam/menjawab. Peserta antusias/tidak. Peserta mengajukan pertanyaan/tidak.

K. REFERENSIDevi Nirmala .2012. Gizi Anak Sekolah. Bogor : Penerbit Buku Kompas.Hurlock, Elisabeth,B. 2003. Perkembangan Anak.Jakarta : ErlanggaKhomsan Ali .2010. Pangan dan Gizi Untuk Kesehatan. Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada.Michael J. Gibney dkk .2009. Gizi Kesehatan Masyarakat (Public health Nutrition). Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Lampiran

Materi penyuluhan

A. Pola Makan Sehat

Page 7: SATUAN ACARA PENYULUHAN.doc

Menurut berbagai kajian frekuensi makan yang baik adalah 3 kali sehari. Ini

berarti makan pagi (sarapan) hendaknya jangan ditinggalkan. Seringkali orang

mengabaikan sarapan karena diburu oleh waktu yang sempit. Sebagian orang

harus meninggalkan rumah sejak pagi untuk untuk memulai aktivitasnya

ditempat kerja. Sementara dirumah sarapan belum tersedia, akhirnya sarapan

ditinggalkan tanpa ada perasaan bersalah.

Secara kuantitas dan kualitas rasanya sulit untuk memenuhi kebutuhan gizi bila

kita hanya makan 1 kali atau 2 kali sehari. Keterbatasan volume lambung

menyebabkan kita tidak bisa makan sekaligus dalam jumlah banyak itulah

sebabnya makan dilakukan secara frekuentif yakni 3 kali sehari termasuk

sarapan pagi.

B. Manfaat sarapan pagi

Manfaat sarpan pagi adalah sebagai berikut

1. Memberikan energi lebih

2. Menyengarkan otak

3. Mencegah penyakit maag

4. Membantu perkembangan anak

5. Menyehatkan tubuh ( makan sesuai porsi )

6. Menghindari makan makanan tak terkontrol

C. Cara Membiasakan Diri Sarapan Pagi

Berikut beberapa cara yang bisa digunakan agar terbiasa sarapan pagi

1. Anak dibiasakan bangun lebih pagi, agar tersedia waktu yang cukup.

Kebiasaaan anak-anak adalah bangun dijam yang sudah mendekati waktu

untuk ke sekolah sehingga, mereka terburu-buru dan melupakan sarapan

pagi karena waktu yang tersedia tidak memungkinkan,sehingga saat

sampai disekolah anak lesu dan bahkan ada yang sampai pingsan karena

kekurangan energi yang disebabkan tidak sarapan pagi

2. Anak diberikan pengetahuan yang berkaitan dengan sarapan pagi

Biasanya anak-anak sekolah tidak sarapan pagi karena sudah terbiasa dan

tidak mengetahui manfaat dari sarapan pagi, oleh karena itu penting untuk

memberi tahu anak manfaat dari sarapan pagi agar anak menjadi lebih

tertarik untuk sarapan pagi.

Page 8: SATUAN ACARA PENYULUHAN.doc

3. Mulai dengan makanan kecil

Untuk permulaan jika anak-anak tidak terbiasa sarapan pagi cobalah

dengan sepotong buah segar atau roti, sehingga lama-kelamaan anak

menjadi terbiasa, kemudian secara bertahap porsi makanan ditambah

sesuai anjuran

4. Bagi anak yang tidak sempat makan pagi, sebaiknya membawa makanan

ke sekolah berupa bekal

Jika memang anak tidak sempat sarapan, anak harus membawa bekal

kesekolah, tapi sebelum berangkat kesekolah harus meminum segelas susu

atau jus buah untuk cadangan energi dan dijam istirahat anak bisa

memakan bekal yang dibawa sehingga anak terhindar dari makanan yang

tidak terkontrol.( Dewi Nirmala,2012)

D. Akibat yang Ditimbulkan jika Tidak Sarapan Pagi

Akibat yang ditimbulkan jika tidak sarapan pagi adalah

1. Saat perut kosong karena tak sarapan tubuh tidak akan menghasilkan

energi yang dibutuhkan untuk efisiensi di pagi hari. Sehingga pada saat

jam 10-11 siang akan timbul kelelahan dan kelaparan yang mengganggu

aktivitas belajar

2. Seseorang yang melewatkan sarapan memiliki kesulitan dalam

berkonsentrasi, khususnya di jam-jam sebelum makan siang.

3. Seseorang yang tidak sarapan, membuat asupan energi yang dibutuhkan

oleh tubuh diambil dari glukosa darah. Ini menyebabkan kadarnya akan

menjadi berkurang, yang mengakibatkan kesehatan dan keseimbangan

tubuh terganggu.

4. Akibat nyata tidak sarapan badan menjadi lemas, kepala pusing,

mengantuk, letih dan lesu, serta berpengaruh pada daya konsentrasi dalam

berpikir dan belajar.

5. bisa menyebabkan penyakit maag.

E. Gizi yang Dibutuhkan untuk Sarapan Pagi

Sarapan sehat seyogyanya mengandung unsur 4 sehat 5 sempurna. Ini berarti

kita benar-benar telah mempersiapkan diri untuk menghadapi segala aktivitas

dengan amunisi yang lengkap. Hanya masalahnya seringkali sayur tidak bisa

Page 9: SATUAN ACARA PENYULUHAN.doc

tersedia secara instan, sehingga sarapan disediakan pada umumnya minus

sayuran. Namun hal ini tidak menjadi masalah karena fungsi sayuran sebagai

penyumbang vitamin dan mineral bisa digantikan oleh buah.

Konsep sarapan pagi yang mengacu empat sehat lima sempurna mungkin tidak

sejalan dengan food combining yang sekarang sedang menjadi trend. Food

combining seolah-olah menganggap tubuh kita sebagai organ yang bodoh dan

dan tidak efisien. Pagi hari kita hanya dianjurkan makan juice, juga dianjurkan

agar makan nasi jangan dicampur lauk-pauk. Padahal konsep gizi yang

seimbang adalah berdasarkan aneka ragam konsumsi pangan baik untuk

sarapan,makan siang maupun makan malam.

F. Jenis Makanan yang Tepat Dikonsumsi Saat Sarapan Pagi

Jenis makanan yang tepat dikonsumsi untuk sarapan pagi haruslah

mengandung konsep 4 sehat 5 sempurna diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Karbohidrat

Sumber energi untuk proses metabolisme otak proses pembentukan simpai-

simpai saraf pada otak untuk proses berpikir.

Terdapat pada makanan berbahan beras, terigu, jagung, sagu dan kentang

2. Protein

asam folat : untuk pembentukan otak Terdapat pada hati ayam, kacang

kedelai, bayam, kembang kol, brokoli, daging, gandum, telur, susu, dan

keju

Tyrosine dan Tryptophan : untuk menghasilkan neurotransmitter.

Terdapat pada kacang dan susu

Kolin : berfungsi untuk fungsi otak. Di dapat dari ASI dan suplemen

kolin

3. Lemak

AA dan DHA untuk pembentukan sel otak dan sel saraf retina.

Terdapat pada minyak ikan, aneka ikan (salmon, sardin, ikan lele,

makarel, hering, dan tuna), sayuran hijau, minyak kanola, kenari, biji

gandum dan kacang kedelai.

untuk AA didapat dari daging, unggas, susu, minyak jagung, minyak

bunga matahari, minyak wijen, minyak kedele, dan kenari.

Page 10: SATUAN ACARA PENYULUHAN.doc

4. Vitamin

Vit B1 : untuk kesehatan otak.

Misalnya roti, nasi, pasta dan sereal sarapan

Vit B5 ; mengantar rangsangan saraf.

Misalnya daging, ungas, ikan, sereal biji-bijian, susu, sayur, buah.

Vit B6 : menimbulkan rasa tenang.

Misalnya daging ayam, ikan, hati, sereal biji-bijian, kacang-kacangan

dan polong-polongan

Vit B 12 : mempertahankan jaringan saraf tetap sehat.

Misalnya telur, daging, ikan, unggas, susu

5. Mineral

Fe (besi) : pembentukan selubung saraf, mencegah gangguan

kecerdasan.

Misalnya ASI, daging, hati, jantung sapi, daging ayam, ikan, kuning

telur, kacang-kacangan, kedelai, sayur hijau

Zn (Zinc) : stabilisasi membran otak.

Misalnya daging, unggas, ikan laut, produk susu serealia

Yodium : perkembangan mental serta kecerdasan (IQ).

Misal sayur, daging merah dan ikan

Page 11: SATUAN ACARA PENYULUHAN.doc