SATUAN ACARA PENYULUHAN

13

Click here to load reader

description

sap

Transcript of SATUAN ACARA PENYULUHAN

Page 1: SATUAN ACARA PENYULUHAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Perawatan gigi sensitif dan cara menyikat gigi yang benar

Tanggal : 5 Januari 2012

Waktu : 1 x 15 menit

Tempat : Ruang kelas IB S1-Keperawatan STIKes MUTAS

Sasaran : Mahasiswa STIKes MUTAS

A. Tujuan Umum

Setelah diberikan penyuluhan kesehatan selama 15 menit ini, mahasiswa

STIKes Muhammadiyah Tasikmalaya mampu melakukan perawatan gigi

sendiri dengan baik dan benar, terutama yang mempunyai masalah dengan

gigi sensitif.

B. Tujuan Khusus

Setelah diberikan tindakan penyuluhan kesehatan selama 15 menit ini,

diharapkan mahasiswa STIKes Muhammadiyah mampu:

1. Menyebutkan 3 dari 5 penyebab gigi sensitif

2. Menyebutkan 4 dari 10 pengobatan gigi sensitif

3. Menyebutkan 2 dari 5 tips menjaga kesehatan gigi

4. Menyebutkan dan memperagakan cara menyikat gigi yang benar

C. Materi

1. Pengertian gigi sensitif

2. Penyebab gigi sensitif

3. Pengobatan gigi sensitif

4. Tips menjaga kesehatan gigi

5. Cara menyikat gigi yang benar

(terlampir)

Page 2: SATUAN ACARA PENYULUHAN

D. Media

Kegiatan ini menggunakan media leaflet dan LCD

E. Metode

Metode penyuluhan kesehatan yang digunakan adalah ceramah, diskusi, dan

demonstrasi

F. Kegiatan

1. Pembukaan

Pembukaan dimulai dengan membacakan salam.

Menyampaikan tujuan Penyuluhan Kesehatan

Pembukaan dilaksanakan selama 3 menit

2. Pelaksanaan

Pelaksanaan dilaksanakan selama 10 menit

Menyampaikan materi yang terkait dengan perawatan gigi sensitif

3. Penutup

Menyampaikan salam

Penutup dilaksanakan selama 2 menit

G. Evaluasi

1. Sebutkan 3 dari 5 penyebab gigi sensitif !

2. Sebutkan 4 dari 10 pengobatan gigi sensitif !

3. Sebutkan 2 dari 5 tips menjaga kesehatan gigi !

4. Sebutkan dan peragakan langkah-langkah menyikat gigi yang benar !

H. Sumber

Page 3: SATUAN ACARA PENYULUHAN

Heru S.Msc, dr.Adi. 1993. Kader Kesehatan Masyarakat. EGC: Jakarta.

Diposting oleh Indra Rachmad Dharmawan pada tanggal 21 Desember

2008. Cara Menggosok Gigi yang Benar.

http://drgindra.blogspot.com/2005/12/cara-menggosok-gigi-yang-

benar.html diakses pada tanggal 25 Desember 2011.

Diposting oleh Drg. H.R. Ginandjar A.M. pada tanggal 17 Agustus 2011.

Bagaimana Cara Mengatasi Gigi Sensitif.

http://majalahkesehatan.com/gigi-sensitif-apa-mengapa-dan-bagaimana-

mengatasinya/ diakses pada tanggal 30 Desember 2011.

http://www.infogigi.com/kesehatan-gigi/masalah-gigi-sensitif.html diakses

pada tanggal 30 Desember 2011.

Diposting pada tanggal 3 November 2011 by admin. Tips Mengatasi Gigi

Sensitif. http://tipsanda.com/2011/11/03/tips-mudah-atasi-gigi-sensitif/

diakses pada tanggal 30 Desember 2011.

Lampiran 1

PEMBAHASAN MATERI

Page 4: SATUAN ACARA PENYULUHAN

A. Pengertian Gigi Sensitif

Gigi sensitif merupakan istilah umum yang dipakai untuk menunjukkan

adanya dentine hypersensitive akibat menipisnya enamel (email gigi),

penurunan gusi dan terbukanya dentin, sebuah lapisan di bawah enamel. Nyeri

yang berkaitan dengan sensitivitas terjadi dalam saraf gigi, nyeri dari gigi

sensitif tidak selamanya tetapi, ada yang sementara dan sementara namun

berkala. Nyeri yang tidak henti-henti mungkin merupakan satu tanda masalah

yang lebih serius. Bagaimanapun adalah penting bagi anda membincangkan

gejala tersebut dengan dokter gigi anda untuk menentukan penyebab dan

perawatan selanjutnya, karena masalah ini akan sangat mengganggu kalau

tidak ditindak lanjuti.

B. Penyebab Gigi Sensitif

Secara garis besar penyebab sensitivitas gigi adalah :

1. Dari hasil penelitian para ahli di USA, sebanyak 50-90%, penderita

memberikan tekanan besar/berlebih pada saat menggosok gigi. Kebiasaan

menggosok gigi dengan tekanan berlebih dapat membuat gusi mengalami

iritasi atau gusi menurun dari leher gigi, lama-kelamaan akar gigi akan

terbuka (resesi gingiva), leher gigi berlubang, lapisan email pun akan

berkurang ketebalannya sehingga bila minum air dingin, asam/manis atau

bahkan tersentuh bulu sikat gigi pun akan terasa ngilu.

2. Oral hygiene/keadaan rongga mulut yang buruk, penumpukan plak/karang

gigi, yang merupakan “rumah tinggalnya” berjuta-juta kuman dalam rongga

mulut. Lambat laun karang gigi pun dapat mengiritasi gusi sehingga gusi

akan mudah berdarah, timbul pula bau mulut yang tidak segar.

Lampiran 2

Page 5: SATUAN ACARA PENYULUHAN

3. Pembentukan lapisan email gigi yang kurang sempurna (enamel

hypoplasia) dapat pula terjadi pada individu-individu tertentu. Keadaan ini

pun akan menjadikan gigi menjadi sensitif.

4. Food impaksi/penumpukan sisa-sisa makanan di daerah pertemuan gigi

dengan gigi/kontak gigi. Sisa makanan ini menyusup masuk melalui leher

gigi dan sulit terjangkau sikat gigi sehingga akan sulit dibersihkan, lama

kelamaan penumpukannya akan semakin banyak, menekan saku gusi

semakin dalam dari keadaan normal.

5. Timbul sakit hilang timbul atau terus menerus sampai timbul lubang gigi

pada pertemuan antara gigi tersebut. Bila keadaan ini dibiarkan berlarut-

larut gigi akan semakin keropos dan hancur.

C. Pengobatan Gigi Sensitif

Langkah-langkah yang perlu diperhatikan bagi penderita yang mempunyai

gigi sensitif adalah:

1. Menghilangkan kebiasaan buruk menggosok gigi dengan tekanan berlebih.

2. Menggosok gigi dengan cara dan waktu yang tepat.

3. Memakai jenis bulu sikat gigi yang lunak/soft tidak menggunakan bulu

sikat yang sudah rusak.

4. Menggunakan pasta gigi yang mengandung zat strontium chloride/

potassium nitrate/ fluoride atau berkumur-kumur dengan obat kumur yang

mengandung zat-zat di atas. Menurut para peneliti zat ini mampu

membentuk ikatan kristalisasi serta menutupi porus-porus pada permukaan

mahkota gigi yang banyak pembuluh syaraf (tubuli dentin)/ permukaan akar

gigi yang terbuka, sehingga dapat menghilangkan keluhan-keluhan gigi

sensitif.

5. Pada keadaan akar gigi yang terbuka/sudah timbul lubang pada leher gigi

seyogianya dilakukan penambalan.

Lampiran 3

Page 6: SATUAN ACARA PENYULUHAN

6. Pada kasus mahkota gigi/email gigi tipis (hypoplasia enamel) bisa

dibuatkan mahkota jaket.

7. Menggunakan compound oxalate atau dengan bonding agent untuk

menutupi porus-porus/tubuli dentin.

8. Jangan terlalu sering memakan atau minuman yang mengandung asam

seperti tomat, lemon atau minuman yang berkarbonasi. Minuman

berkarbonasi dapat mengakibatkan kerusakan jangka panjang pada gigi,

karena mereka bersifat asam sehingga dapat menjadi ancaman terhadap

perlindungan gigi Anda.

9. Jangan terlalu sering melakukan pemutihan gigi atau bleaching. Bleaching

diperbolehkan minimal setiap enam bulan sekali.

10. Menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi khusus untuk gigi sensitif.

Pasta gigi tersebut mengandung potasium nitrat/strontium klorida/flouride,

yang bekerja dengan cara mengurangi sensitivitas saraf gigi maupun

memblok bagian gigi yang mengalami sensitivitas.

Dengan banyaknya kasus-kasus di atas sudah selayaknya pasien yang

mempunyai keluhan yang sama, senantiasa memerhatikan langkah-langkah

yang telah diterangkan. Dengan menegakkan disiplin dalam memelihara

kesehatan gigi dan mulut segala keluhan Anda akan berkurang atau hilang,

aktivitas pun akan lancar.

Hal sederhana yang dapat Anda lakukan untuk membantu menangani masalah

gigi sensitif:

1. Gunakan pasta gigi khusus

Pasta khusus gigi sensitif biasanya mengandung senyawa yang membantu

menahan sensasi yang mungkin akan merangsang nyeri pada saraf gigi.

Pilih produk yang disarankan Departemen Kesehatan untuk menangani

masalah gigi sensitif.

Lampiran 4

Page 7: SATUAN ACARA PENYULUHAN

2. Jangan sembarangan lakukan perawatan kecantikan gigi

Hindari menggunakan pemutih atau pengendalian tartar pasta gigi, karena

perawatan ini dapat meningkatkan kepekaan terhadap panas atau dingin.

3. Gunakan sikat yang lembut

Selain memakai sikat gigi dengan bulu lembut, pastikan Anda tepat

menyikat gigi dengan gerakan ke bawah. Sikat secara menyeluruh dua kali

sehari dan menggunakan benang gigi (floss) setiap hari.

4. Kunjungi dokter gigi

Jika Anda masih memiliki rasa tidak nyaman ketika menyikat gigi,

mengunyah atau minum, Anda mungkin perlu perawatan gigi. jika masalah

berasal dari kerusakan gigi, gigi retak, atau mahkota gigi Anda terasa

longgar, ini harus ditangani oleh seorang dokter spesialis.

D. Tips Menjaga Kesehatan Gigi

1. Menyikat gigi dengan pasta gigi berfluoride.

2. Menyikat dua kali sehari dengan pasta gigi fluoride dan jika mungkin,

membersihkan sela gigi dengan benang atau tusuk gigi sekali sehari. Jangan

makan setelah membersihkan gigi pada waktu tidur sebagai aliran saliva

berkurang selama tidur.

3. Kunjungi dokter gigi setiap 6 bulan untuk pemeriksaan dan dokter gigi

untuk saran sebelum menggunakan produk estetika (misalnya pemutihan

gigi) yang dapat merusak gigi.

4. Jangan makan atau minum terus menerus. Biarkan waktu antara makan

kesempatan untuk air liur untuk menetralkan asam dan memperbaiki gigi.

5. Gunakan sikat gigi dengan jenis bulu sikat yang tidak keras dan menggosok

gigi dengan cara yang benar.

Page 8: SATUAN ACARA PENYULUHAN

Lampiran 5

E. Cara Menyikat Gigi

Menggosok gigi, setelah makan dan sebelum tidur adalah kegiatan rutin

sehari-hari. Tujuannya untuk memperoleh kesehatan gigi/mulut dan napas

menjadi segar. Terdapat beberapa cara yang berbeda-beda dalam menggosok

gigi, yang perlu diperhatikan ketika menggosok gigi adalah:

1. Cara menyikat harus dapat membersihkan semua deposit pada permukaan

gigi dan gusi secara baik, terutama saku gusi dan ruang interdental (ruang

antar gigi).

2. Gerakan sikat gigi tidak merusak jaringan gusi dan mengabrasi lapisan gigi

dengan tidak memberikan tekanan berlebih.

3. Cara menyikat harus tepat dan efisien.

4. Frekuensi menyikat gigi maksimal 3x sehari (setelah makan pagi, makan

siang dan sebelum tidur malam), atau minimal 2x sehari (setelah makan

pagi dan sebelum tidur malam).

Cara menyikat gigi yang benar:

1. Permukaan luar

Bulu sikat membentuk sudut 45 derajat, dimulai dari daerah gusi tepi yaitu

batas antara gusi dengan gigi lalu lakukan gerakan memutar perlahan,

dengan demikian plak akan terlepas dari setiap gigi

2. Permukaan dalam

Sikat gigi di arahkan vertical dan gunakan ujung bulu sikat untuk

membersihkan bagian dalam gigi depan bawah dan kebalikan untuk gigi

depan atas. Untuk gigi posterior (belakang), permukaan dalam dibersihkan

dengan cara yang sama dengan membersihkan permukaan luar.

Page 9: SATUAN ACARA PENYULUHAN

Lampiran 6

3. Permukaan oklusal

Permukaan oklusal (atas gigi) dibersihkan dengan gerakan maju mundur.

Jangan lupa sikat juga permukaan lidah, agar makanan yang masih

menempel bisa hilang dengan maksimal

4. Jangan lupa kumur – kumur sebanyak 2-3 kali, fungsinya untuk membilas

seluruh permukaan rongga mulut yang sudah di sikat.

5. Untuk pembersihan gigi yang lebih maksimal gunakan dental floss

(benang gigi) untuk membersihkan sela – sela gigi.