Satuan acara penyuluhan wsd

9
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PENDIDIKAN KESEHATAN PADA PASIEN PRE WSD Judul : Prosedur Water Sealed Drainage (WSD) Hari : 1 hari sebelum WSD dilaksanakan Tempat : Ruang perawatan Waktu : 15 Menit aji en : Pasien pre Water Sealed Drainage (WSD) A. Tujuan Instruksional Umum Setelah diberikan penyuluhan selama 15 menit, pasien diharapkan mengerti tentang prosedur WSD B. Tujuan Instruksional Khusus

Transcript of Satuan acara penyuluhan wsd

Page 1: Satuan acara penyuluhan wsd

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PENDIDIKAN KESEHATAN PADA PASIEN PRE WSD

Judul : Prosedur Water Sealed Drainage (WSD)

Hari : 1 hari sebelum WSD dilaksanakan

Tempat : Ruang perawatan

Waktu : 15 Menit

Penyaji

Audien : Pasien pre Water Sealed Drainage (WSD)

A. Tujuan Instruksional Umum

Setelah diberikan penyuluhan selama 15 menit, pasien diharapkan mengerti tentang prosedur

WSD

B. Tujuan Instruksional Khusus

1. Pasien mengerti dan mampu menjelaskan tentang pengertian persiapan tindakan WSD.

2. Pasien mengerti dan mampu menjelaskan tentang langkah-langkah prosedur pemasangan

WSD.

3. Pasien mengetahui dan menyebutkan efek samping jika tidak dilakukan WSD

Page 2: Satuan acara penyuluhan wsd

4. Pasien mengerti tentang perawatan setelah pemasangan WSD.

C. Sasaran

Sasaran dari penyuluhan ini ditujukan pada pasien pre WSD

D. Materi (terlampir)

1.      Menjelaskan tentang pengertian persiapan tindakan WSD

2.      Menjelaskan tentang langkah-langkah prosedur pemasangan WSD

3.      Menjelaskan efek samping jika tidak dilakukan WSD

4.      Menjelaskan perawatan setelah pemasangan WSD

E. Media : Leaflet dan power point

F. Metode : Ceramah dan tanya jawab

G. KegiatanPenyuluhan

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta

1 2 menit Pembukaan:  Mengucapkan Salam  Menjelaskan Nama dan Akademik  Menjelaskan tujuan Pendidikan

Kesehatan  Menyebutkan materi yang diberikan

Menjawab salam

Mendengarkan

2 13 menit Pelaksanaan:  Apersepsi dengan menanyakan

pengetahuan tentang prosedur WSD  Menjelaskan tentang pengertian

persiapan WSD  Menjelaskan tentang langkah-langkah

prosedur pemasangan WSD  Menjelaskan efek samping jika tidak

dilakukan WSD  Menjelaskan perawatan post

pemasangan WSD  Memberikan kesempatan kepada

peserta untuk bertanya

Mendengarkan

Bertanya

Page 3: Satuan acara penyuluhan wsd

3 5 menit Evaluasi:  Menanyakan kembali hal-hal yang

sudah dijelaskan mengenai prosedur persiapanWSD

  Meminta audien untuk menjelaskan kembali tentang materi yang telah disampaikan

  Menanyakan perasaan klien sesudah diberikan pendidikan kesehatan

Menjawab

Menjelaskan

Menjawab

4 2 menit Penutup:  Menutup pertemuan dengan

menyimpulkan materi yang telah dibahas

  Memberikan salam penutup

MendengarkanMenjawab salam

 

Page 4: Satuan acara penyuluhan wsd

LAMPIRAN MATERI

PROSEDUR PERSIAPAN WSD

A.    Pengertian

Persiapan pre operasi adalah persiapan yang dimulai ketika keputusan untuk operasi

dibuat dan berakhir ketika pasien dikirim kemeja operasi.

WSD (Water Sealed Drainage) merupakan tindakan invasive yang dilakukan untuk

mengeluarkan udara, cairan (darah, pus) dari rongga pleura, rongga thorax, dan mediastinum

dengan menggunakan pipa penghubung.

B.     Langkah-langkah prosedur persiapan WSD

1.      Informed consent

Pasien dan/atau keluarga menandatangani informed consent (surat izin WSD)

2.      Pemeriksaan pre WSD

a)      Pengambilan cairan pleura (Torakosintesis)

Torakosintesis adalah penusukan area sela iga ke 5 oleh dispo 3 cc dilakukan dengan tujuan

memastikan cairan efusi pleura belum mengering dan mengetahui area efusi pleura.

b)      Riwayat keperawatan : pasien akan dikaji tentang keluhan utama, riwayat kesehatan sekarang

dan riwayat kesehatan yang lalu.

c)      Pengkajian fisik : pasien akan dilakukan fokus pemeriksaan sistem pernafasan.

3.      Rutinitas pre WSD

a)      Pemeriksaan tanda-tanda vital : Pengukuran tekanan darah, nadi, suhu dan respirasi

b)      Pemasangan infus : disesuaikan dengan instruksi dokter penanggungjawab pasien

c)      Penggunaan pakaian WSD : pasien harus menggunakan pakaian WSD yang sudah disediakan.

d)     Pelepasan perhiasan dan aksesoris yang akan mengganggu prosedur WSD.

4.      Pemindahan keruang tindakan

a)      Lamanya menunggu : Pasien akan dipindahkan ke ruang tindakan dan menunggu sampai waktu

pelaksanaan dan dokter operator siap.

b)      Lamanya prosedur : setelah dokter dan asisten WSD siap, prosedurpun dilaksanakan dengan

memakan waktu kurang lebih 5-10 menit.

5.      Prosedur prmasangan WSD

Page 5: Satuan acara penyuluhan wsd

1)        Memeriksa kembali instruksi dokter

2)        Cek ulang inform consent

3)        Mengkaji status pasien: TTV, status pernafasan

4)        Pelaksanaan : Prosedur dilakukan oleh dokter spesialis sedangkan perawat sebagai asisten agar

prosedur dapat dilaksanakan dengan baik.

5)        Ganti baju pasien dengan baju tindakan operasi

6)        Posisikan pasien semi fowler

7)        Desinfektan area yang di tusuk

8)        Pasang duk bolong

9)        Pruff area yang akan di tusuk

10)    Anastesi area yang akan di tusuk, meggunakan anastesi lokal shingga pasien tetap sadar.

11)    Sayat kulit yang akan di tusuk,siapkan kassa untuk depper (menekan) luka

12)    Hecting (jahit luka)

13)    Lebarkan sayatan dengan mosquito

14)    Tusuk dengan throichart

15)    Dekatkan baskom,alirkan cairan pleura ke baskom

16)    Masukan slang transfusi yang sudah di bolongi secukupnya

17)    Klem slang kira kira 20 cm dari lokasi penusukan, dan mengikat slang dengan benang

18)    Keluarkan mandrin trhoicart dari selang

19)    Pasang klem transfusi set

20)    Buka arteri klem

21)    Hubungkan slang ke botol yang sudah disiapkan, alirkan cairan pleura

22)    Cuci bersih alat yang telah digunakan dan sterilkan ke central sterile supply department (CSSD)

23)    Rapihkan ruangan

C.    Efeksamping Jika Tidak Dilakukan WSD

1.      Sesak nafas

2.      Deviasi (pembengkokan) trakea (tenggorokan)

3.      Kollaps (penekanan) paru : hal ini terjadi jika paru-paru dikelilingi kumpulan cairan dalam

waktu yang lama.

4.      Empyema (cairan pleura berupa nanah ) : bila cairan pleura terinfeksi menjadi abses.

Page 6: Satuan acara penyuluhan wsd

5.      Fibrosis (pengerasan) jaringan paru jika efusi mengering.

D.    Perawatan setelah Pemasangana WSD

1.      Mencegah infeksi di bagian masuknya slang untuk mendeteksi di bagian dimana masuknya

slang, dan pengganti verband 2 hari sekali atau jika verban kotor, dan perlu diperhatikan agar

kain kassa yang menutup bagian masuknya slang dan tube tidak boleh dikotori waktu menyeka

tubuh pasien.

2.      Mengurangi rasa sakit dibagian masuknya slang. Untuk rasa sakit yang hebat akan diberi

analgetik (obat anti nyeri) oleh dokter.

3.      Dalam perawatan yang harus diperhatikan :

a.       Penetapan slang : Slang diatur senyaman mungkin, agar tidak mengganggu pergerakan pasien

sehingga rasa sakit di bagian masuknya slang dapat dikurangi.

b.      Pergantian posisi badan : Usahakan agar pasien dapat merasa nyaman dengan memasang bantal

kecil dibelakang, atau memberi tahanan pada slang, melakukan pernapasan perut, merubah posisi

tubuh sambil mengangkat badan, atau menaruh bantal di bawah lengan atas yang cedera.

c.       Mendorong berkembangnya paru-paru.

1)      Latihan napas dalam.

2)      Latihan batuk yang efisien : batuk dengan posisi duduk, jangan batuk waktu slang diklem.

3)      Kontrol dengan pemeriksaan fisik dan radiologi.

4)      Perhatikan keadaan dan banyaknya cairan WSD.

5.      Perawatan “slang” dan botol WSD

a.    Cairan dalam botol WSD diganti setiap kali penuh, diukur berapa cairan yang keluar dan dicatat.

b.    Setiap hendak mengganti botol dicatat pertambahan cairan dan adanya gelembung udara yang

keluar.

c.    Penggantian botol harus “tertutup” untuk mencegah udara masuk yaitu meng”klem” slang.

d.   Penggantian harus juga memperhatikan keselamatan kerja diri sendiri, dengan memakai sarung

tangan.