Satuan Acara Penyuluhan Strategi Pembelajaran Siklus

10

Click here to load reader

description

Pendidikan Kesehatan Gigi

Transcript of Satuan Acara Penyuluhan Strategi Pembelajaran Siklus

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Bidang Studi: Pendidikan Kesehatan GigiPokok Bahasan: Strategi Pembelajaran SiklusSasaran: Mahasiswa JKG Poltekkes Kemenkes Bandung Tingkat 1Hari/Tanggal: Senin, 11 Mei 2015Tempat: Aula JKG Poltekkes Kemenkes BandungWaktu: 60 MenitPenyuluh: Rani Ida Sulastri (Mahasiswa JKG Poltekkes Kemenkes Bandung)

A. Tujuan Instruksional UmumSetelah mengikuti penyuluhan mengenai Strategi Pembelajaran Siklus diharapkan mahasiswa JKG Poltekkes Kemenkes Bandung Tingkat 1 mampu mengerti dan memahami tentang Strategi Pembelajaran Siklus.B. Tujuan Instruksional KhususSetelah diberikan penyuluhan selama 60 menit, diharapkan mahasiswa JKG Poltekkes Kemenkes Bandung Tingkat 1 mampu :1. Menjelaskan pengertian tentang strategi pembelajaran siklus2. Menyebutkan fase dari pembelajaran siklus3. Menyebutkan 3 keuntungan menggunakan strategi pembelajaran siklus4. Menyebutkan 3 kekurangan menggunakan strategi pembelajaran siklus5. Menyebutkan 5 upaya yang dilakukan agar strategi pembelajaran siklus berjalan dengan lancar menurut Hudojo tahun 2001

C. MateriDalam penyuluhan, materi yang disampaikan adalah :1. Pengertian tentang strategi pembelajaran siklus2. Fase pembelajaran siklus3. Keuntungan tentang strategi pembelajaran siklus4. Kekurangan tentang strategi pembelajaran siklus5. Upaya yang dilakukan agar strategi pembelajaran siklus berjalan dengan lancar

D. MetodeMetode yang digunakan dalam Penyuluhan Strategi Pembelajaran Siklus ini adalah:1. Ceramah2. Tanya JawabNOURAIAN KEGIATANMETODEMEDIAWAKTU

1.

2.

3.Pendahuluan :a. Mengucapkan salam b. Memperkenalkan diric. Menyampaikan tujuand. Mengemukakan kontrak waktu

Pelaksanaan : 1. Menjelaskan pengertian strategi pembelajaran siklus 2. Menjelaskan fase strategi pembelajaran siklus 3. Menjelaskan keuntungan strategi pembelajaran siklus4. Menjelaskan kerugian strategi pembelajaran siklus 5. Menjelaskan upaya yang dilakukan agara strategi pembelajaran siklus berjalan dengan lancar

Penutupa. Evaluasib. Menyampaikan kesimpulanc. Memberi salamCeramah

Ceramah, diskusi, tanya jawab

CeramahLisan

Lembar balik

Lisan5 menit

50 menit

5 menit

E. Alat/ Media/ Sumber

a. AlatAlat yang digunakan dalam Penyuluhan Strategi Pembelajaran Siklus ini adalah:1. LCD2. Laptop3. Layar4. Mikrofon5. Meja6. Kursi7. Speakerb. MediaMedia yang digunakan dalam Penyuluhan Strategi Pembelajaran Siklus ini adalah:1. Leaflet2. Slidec. SumberYuli Yuliati , 2013. Pengaruh Model Siklus Belajar (Learning Cycle) 5E Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa.

F. Evaluasi 1. Prosedur : Langsung2. Bentuk evaluasi : Lisan 3. Waktu : 5 menit4. Jumlah soal : 5 soal5. Jenis soal : Essay

URAIAN MATERIA. PengertianSiklus Belajar (Learning Cycle) atau dalam penulisan ini disingkat LC adalah suatu model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (student centered). LC merupakan rangkaian tahap-tahap kegiatan (fase) yang diorganisasi sedemikian rupa sehingga pebelajar dapat menguasai kompetensi-kompetensi yang harus dicapai dalam pembelajaran dengan jalan berperanan aktif.B. Fase Pembelajaran SiklusLC pada mulanya terdiri dari (Karplus dan Their dalam Renner et al, 1988). Pada tahap eksplorasi, pebelajar diberi kesempatan untuk memanfaatkan panca inderanya semaksimal mungkin dalam berinteraksi dengan lingkungan melalui kegiatan-kegiatan seperti praktikum, menganalisis artikel, mendiskusikan fenomena alam, mengamati fenomena alam atau perilaku sosial, dan lain-lain. Dari kegiatan ini diharapkan timbul ketidakseimbangan dalam struktur mentalnya (cognitive disequilibrium) yang ditandai dengan munculnya pertanyaan-pertanyaan yang mengarah pada berkembangnya daya nalar fase-fase eksplorasi (exploration), pengenalan konsep (concept introduction), dan aplikasi konsep (concept application)tingkat tinggi (high level reasoning) yang diawali dengan kata-kata seperti mengapa dan bagaimana (Dasna, 2005, Rahayu, 2005). Munculnya pertanyaan-pertanyaan tersebut sekaligus merupakan indikator kesiapan siswa untuk menempuh fase berikutnya, fase pengenalan konsep. Pada fase ini diharapkan terjadi proses menuju kesetimbangan antara konsep-konsep yang telah dimiliki pebelajar dengan konsep-konsep yang baru dipelajari melalui kegiatan-kegiatan yang membutuhkan daya nalar seperti menelaah sumber pustaka dan berdiskusi. Pada tahap ini pebelajar mengenal istilah-istilah yang berkaitan dengan konsep-konsep baru yang sedang dipelajari. Pada fase terakhir, yakni aplikasi konsep, pebelajar diajak menerapkan pemahaman konsepnya melalui kegiatan-kegiatan seperti problem solving (menyelesaikan problem-problem nyata yang berkaitan) atau melakukan percobaan lebih lanjut.. Penerapan konsep dapat meningkatkan pemahaman konsep dan motivasi belajar, karena pebelajar mengetahui penerapan nyata dari konsep yang mereka pelajari. Implementasi LC dalam pembelajaran menempatkan guru sebagai fasilitator yang mengelola berlangsungnya fase-fase tersebut mulai dari perencanaan (terutama pengembangan perangkat pembelajaran), pelaksanaan (terutama pemberian pertanyaan-pertanyaan arahan dan proses pembimbingan) sampai evaluasi. Efektifitas implementasi LC biasanya diukur melalui observasi proses dan pemberian tes. Jika ternyata hasil dan kualitas pembelajaran tersebut ternyata belum memuaskan, maka dapat dilakukan siklus berikutnya yang pelaksanaannya harus lebih baik dibanding siklus sebelumnya dengan cara mengantisipasi kelemahan-kelemahan siklus sebelumnya, sampai hasilnya memuaskan.C. Keuntungan

1. Meningkatkan motivasi belajar karena pebelajar dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran2. membantu mengembangkan sikap ilmiah pebelajar3. pembelajaran menjadi lebih bermakna

D. Kekurangan

1. efektifitas pembelajaran rendah jika guru kurang menguasai materi dan langkah-langkah pembelajaran2. menuntut kesungguhan dan kreativitas guru dalam merancang dan melaksanakan proses pembelajaran3. memerlukan pengelolaan kelas yang lebih terencana dan terorganisas4. memerlukan waktu dan tenaga yang lebih banyak dalam menyusun rencana dan melaksanakan pembelajaran.

E. UpayaAgar tujuan pembelajaran tercapai, kegiatan-kegiatan dalam setiap fase-fase harus dirangkai dengan baik. Kompetensi yang bersifat psikomotorik dan afektif misalnya akan lebih efektif bila dikuasai melalui kegiatan semacam praktikum, lingkungan belajar yang perlu diupayakan agar siklus belajar berlangsung konstruktivistik menurut Hadojo (2001) adalah : Tersedianya pengalaman belajar yang berkaitan dengan pengetahuan yang telah dimiliki siswa. Tersedianya berbagai alternatif pengalaman belajar jika memungkinkan. Terjadinya transmisi sosial, yakni interaksi dan kerja sama individu dengan lingkungan. Tersedianya media pembelajaran. Kaitan konsep yang dipelajari dengan fenomena sedemikian rupa sehingga siswa terlibat secara emosional dan sosial yang menjadikan pembelajaran berlangsung menarik dan menyenangkan.

F. Evaluasi

Pertanyaan :1. Jelaskan pengertian tentang strategi pembelajaran siklus!2. Sebutkan fase dari pembelajaran siklus!3. Sebutkan 3 keuntungan menggunakan strategi pembelajaran siklus!4. Sebutkan 3 kekurangan menggunakan strategi pembelajaran siklus!5. Sebutkan 5 upaya yang dilakukan agar strategi pembelajaran siklus berjalan dengan lancar menurut Hudojo tahun 2001!

Jawaban :1. PengertianPembelajaran Siklus adalah suatu model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (student centered).2. Fase pembelajaran siklus Eksplorasi (exploration) Pengenalan konsep (concept introduction) Aplikasi konsep (concept application)3. Keuntungan menggunakan strategi pembelajaran siklus1. Meningkatkan motivasi belajar karena pebelajar dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran2. membantu mengembangkan sikap ilmiah pebelajar3. pembelajaran menjadi lebih bermakna4. Kerugian menggunakan strategi pembelajaran siklus1. efektifitas pembelajaran rendah jika guru kurang menguasai materi dan langkah-langkah pembelajaran2. menuntut kesungguhan dan kreativitas guru dalam merancang dan melaksanakan proses pembelajaran3. memerlukan pengelolaan kelas yang lebih terencana dan terorganisas5. Upaya yang dilakukan agar pembelajaran siklus berjalan dengan lancar menurut (Hudojo,2001)

1. Tersedianya pengalaman belajar yang berkaitan dengan pengetahuan yang telah dimiliki siswa2. Tersedianya berbagai alternatif pengalaman belajar jika memungkinkan3. Terjadinya transmisi sosial, yakni interaksi dan kerja sama individu dengan lingkungannya4. Tersedianya media pembelajaran5. Kaitkan konsep yang dipelajari dengan fenomena sedemikian rupa sehingga siswa terlibat secara emosional dan sosial yang menjadikan pembelajaran berlangsung menarik dan menyenangkan.