Satuan Acara Penyuluhan Snh

7
SATUAN ACARA PENYULUHAN TENTANG STROKE NON HEMORAGIK A. Latar Belakang Dalam rangka melakukan praktek komunitas keluarga, maka penulis melakukan satuan acara penyuluhan yang berkaitan dengan stroke non hemoragik. Yang mana isi dari penyuluhan tersebut adalah mengenai pengertian dari stroke non hemoragik, penyebab, tanda dan gejala, akibat atau komplikasi dari, cara pengobatan stroke non hemoragik, dan yang lainnya. Penyuluhan stroke non hemoragik ini dilaksanakan pada lansia Ny. F yang mana Ny. F sebagai klien yang menderita stroke non hemoragik. Sehingga diperoleh diagnosa keperawatan keluarga resiko cedera berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam memelihara atau merawat lingkungan rumah dan inefektif pemeliharaan kesehatan berhubungan ketidakmampuan keluarga dalam memanfaatkan fasilitas kesehatan. Untuk menunjang usaha tersebut, kami merencanakan akan memberikan pendidikan kesehatan tentang stroke non hemoragik lansia, sehingga lansa dapat hidup dengan sehat, produktif dan mandiri. B. Pokok bahasan : Stroke Non Hemoragik C. Sub pokok bahasan : 1. Pengertian stroke non hemoragik 2. Penyebab stroke non hemoragik 3. Tanda dan gejala stroke non hemoragik 4. Akibat stroke non hemoragik 5. Cara perawatan stroke non hemoragik D. Sasaran : Ny. “F” beserta keluarga Tempat : dirumah lansia, jorong Kubu Rajo Waktu : Jum’at, 10 Juni 2011, jam 12.00-12.45 WIB Tujuan

description

SAP

Transcript of Satuan Acara Penyuluhan Snh

Page 1: Satuan Acara Penyuluhan Snh

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TENTANG STROKE NON HEMORAGIK

A. Latar Belakang

Dalam rangka melakukan praktek komunitas keluarga, maka penulis

melakukan satuan acara penyuluhan yang berkaitan dengan stroke non

hemoragik. Yang mana isi dari penyuluhan tersebut adalah mengenai

pengertian dari stroke non hemoragik, penyebab, tanda dan gejala, akibat atau

komplikasi dari, cara pengobatan stroke non hemoragik, dan yang lainnya.

Penyuluhan stroke non hemoragik ini dilaksanakan pada lansia Ny. F

yang mana Ny. F sebagai klien yang menderita stroke non hemoragik. Sehingga

diperoleh diagnosa keperawatan keluarga resiko cedera berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga dalam memelihara atau merawat lingkungan rumah

dan inefektif pemeliharaan kesehatan berhubungan ketidakmampuan keluarga

dalam memanfaatkan fasilitas kesehatan.      

Untuk menunjang usaha tersebut, kami merencanakan akan memberikan

pendidikan kesehatan tentang stroke non hemoragik lansia,

sehingga lansa dapat hidup dengan sehat, produktif dan mandiri.

B. Pokok  bahasan                       : Stroke Non Hemoragik

C. Sub pokok bahasan                 : 

1.      Pengertian stroke non hemoragik

2.      Penyebab stroke non hemoragik

3.      Tanda dan gejala stroke non hemoragik

4.      Akibat stroke non hemoragik

5.      Cara perawatan stroke non hemoragik

D. Sasaran                                    : Ny. “F” beserta keluarga

                                                            Tempat                                    : dirumah lansia, jorong Kubu Rajo

                                                            Waktu                                      : Jum’at, 10 Juni 2011, jam 12.00-12.45 WIB

                                                            Tujuan        

                              :Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentangstroke non

hemoragik pada lansia dan keluarga, diharapkan lansia dan

keluargadapat memahami stroke non hemoragik.

                             :Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentangstroke non

hemoragik diharapkan keluarga dapat :

1.      Pengertian stroke non hemoragik

2.      Penyebab stroke non hemoragik

Page 2: Satuan Acara Penyuluhan Snh

3.      Tanda dan gejala stroke non hemoragik

4.      Akibat atau komplikasi stroke non hemoragik

5.      Cara perawatan stroke non hemoragik

H. Media dan alat                                    : -    Lembar balik

-          Leaflet

I. Metode                                    : -    Ceramah

-          Tanya jawab

J. Pengorganisasian                    

Moderator dan Penyaji       : Juwita Rahmawati (Mahasiswa AkPer Purna Bhakti Husada Tingkat III)

K. Setting tempat

 

   Keterangan :

: Penyaji              :Pembimbing 

: Lansia      

          

 

     : Keluarga 

Page 3: Satuan Acara Penyuluhan Snh

L. Kegiatan Penyuluhan

Tahap Kegiatan penyuluhan Kegiatan audiens

Alat yg

dipakai

Pembukaan5 Menit

1.      Memberi salam pembukaan2.      Memperkenalkan diri3.      Menjelaskan tujuan

penyuluhan4.      Menjelaskan kontrak waktu

1.      Membalas salam penyaji2.      Mendengarkan dan

memperhatikan3.      Mendengarkan dan

memperhatikan4.      Mendengarkan dan

memperhatikanPelaksanaan15 Menit

1.      Mahasiswa menggalipengetahuan  audiens tentang pengertian stroke non hemoragik

2.      Menjelaskan pengertian stroke non hemoragik

3.      Melibatkan peran serta keluarga

4.      Menjelaskan penyebab stroke non hemoragik

5.      Menjelaskan tanda dan gejalastroke non hemoragik

6.      Menjelaskan pencegahanstroke non hemoragik

7.      Menjelaskan cara mengatasistroke non hemoragik

8.      Menjelaskan akibat dari stroke non hemoragik

9.      Menjelaskan cara perawatanstroke non hemoragik

10.  Memberikan waktu audien untuk bertanya

1.      Menyebutkan pengertian stroke non hemoragik

2.      Mendengarkan dan memperhatikan

3.      Mendengarkan dan memperhatikan

4.      Mendengarkan dan memperhatikan

5.      Mendengarkan dan memperhatikan

6.      Mendengarkan dan memperhatikan

7.      Mendengarkan dan memperhatikan

8.      Mendengarkan dan memperhatikan

9.      Mendengarkan dan memperhatikan

10.  Audience bertanya

Lembar balik

Penutup5 menit

1.      Memberikan beberapa pertanyaan untuk mengevaluasi sejauh mana pemahaman pasien tentangstroke non hemoragik

2.      Menyimpulkan secara bersama-sama

3.      Mengakhiri penyuluhan4.      Memberi salam penutup

1.      Menjawab pertanyaan

2.      Menyimpulkan

3.      Mendengarkan dan memperhatikan

4.      Membalas salam penutup

Leaflet

Page 4: Satuan Acara Penyuluhan Snh

M. Kriteria Evaluasi

a.       Evaluasi struktur

1.      Peserta diharapkan duduk menghadap ke arah penyaji

2.      Peserta turut serta dalam kegiatan

b.      Evaluasi Proses

1.      Peserta tidak ada yang meninggalkan tempat selama kegiatan berlangsung

2.      Peserta dapat berperan aktif selama kegiatan berlangsung

3.      Peserta dapat menjawab seluruh pertanyaan yang diajukan penyaji

c.       Evaluasi Hasil

1.      Keluarga mampu menyebutkan pengertian stroke non hemoragik

2.      Keluarga mampu mengetahui penyebab, tanda dan gejala

3.      Keluarga mampu memahami mengenai stroke non hemoragik

DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI. (2002). Modul Pedoman Kader PHC. Magelang: Bapelkes

Salaman Magelang

Page 5: Satuan Acara Penyuluhan Snh

Mansjoer, Arief. 2005. Kapita Selekta Kedokteran. EGC: Jakarta

        (www.asuhan_keperawatan.com)

N. Materi

STROKE NON HEMORAGIK

1.      PENGERTIAN.

Gangguan  peredaran darah diotak (GPDO) atau dikenal dengan CVA ( Cerebro

Vaskuar Accident) adalah gangguan fungsi syaraf yang disebabkan oleh

gangguan aliran darah dalam otak yang dapat timbul secara mendadak ( dalam

beberapa detik) atau secara cepat ( dalam beberapa jam ) dengan gejala atau

tanda yang sesuai dengan daerah yang terganggu.(Harsono,1996, hal 67)

Stroke atau cedera cerebrovaskuler adalah  kehilangan fungsi otak yang

diakibatkan   oleh berhentinya suplai darah ke bagian otak sering ini adalah

kulminasi penyakit serebrovaskuler selama beberapa tahun. (Smeltzer C.

Suzanne, 2002, hal 2131)

Page 6: Satuan Acara Penyuluhan Snh

Stroke merupakan penyakit yang diakibatkan oleh gangguan aliran darah ke

otak.

2.      ETIOLOGI.

Penyebab-penyebabnya antara lain:

a.       Trombosis ( bekuan cairan di dalam pembuluh darah otak )

b.      Embolisme cerebral ( bekuan darah atau material lain )

c.       Iskemia ( Penurunan aliran darah ke area otak)

(Smeltzer C. Suzanne, 2002, hal 2131)

3.      TANDA DAN GEJALA.

a. Kelemahan mendadak, mati rasa, kesemutan pada muka, kesemutan pada

lengan atau kaki

b. Kehilangan kemampuan berbicara secara tiba-tiba atau kesulitan

memahami perkataan

c. Kehilangan penglihatan mendadak pada sebelahmata atau kedua mata

d. Sakit kepala hebat mendadak

e. Penurunan kesadaran

f. Kesulitan menelan

g. Tersedak waktu makan atau minum

h. Gangguan emosi atau daya ingat

 (Arief, 2005)

4.      FAKTOR RESIKO STROKE NON HEMORAGIK

a. Hipertensi

b. Penyakit kardiovaskuler: arteria koronaria, gagal jantung kongestif,

fibrilasi atrium, penyakit jantung kongestif)

c. Kolesterol tinggi

d. Obesitas

e. Peningkatan hematokrit ( resiko infark serebral)

f. Diabetes Melitus (berkaitan dengan aterogenesis terakselerasi)

g. Kontrasepasi oral( khususnya dengan disertai hipertensi, merkok, dan

kadar estrogen tinggi)

h. Penyalahgunaan obat ( kokain)

i. Konsumsi alkohol (Smeltzer C. Suzanne, 2002, hal 2131).

 (Arief, 2005)

5.      PENCEGAHAN

Page 7: Satuan Acara Penyuluhan Snh

a.       Menghindari stress

b.      Menghentikan kebiasaan merokok

c.       Diet rendah garam dan lemak, memperbanyak makan sayur dan buah

d.      Olah raga teratur

e.       Mengontrol tekanan darah dan gula darah serta check up kesehatan secara

teratur

f.       Kontrol teratur bila mengidap penyakit kronis seperti darah tinggi

(Hipertensi), kencing manis (Diabetes Melittus), cholesterol tinggi, penyakit

jantung dll

g.      Minum obat secara teratur sesuai petunjuk dokter

 (Arief, 2005)