Satuan Acara Penyuluhan Reumatik

download Satuan Acara Penyuluhan Reumatik

of 4

description

n

Transcript of Satuan Acara Penyuluhan Reumatik

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP ) RHEUMATIK

A. Pokok Bahasan : Rheumatik

B. Sub Pokok Bahasan :1. Pengertian Rheumatik2. Penyebab Rheumatik3. Tanda dan Gejala Rheumatik4. Cara pencegahan5. Perawatan di rumah

C. Waktu : 30 menitD. Tempat : Rumah Klien Desa Damsari Kecamatan TambanE. Sasaran : Klien yang mengalami RheumatikF. Hari/ tanggal : September 2014

G. Tujuan Instruksional Umum Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang penyakit rheumatik, diharapkan klien di desa Damsari mampu mengenali masalah yang berkaitan dengan penyakit Rheumatik.

H. Tujuan Instruksional Khusus1. Mengetahui dan memahami pengertian penyakit Rheumatik2. Mengerti dan mampu menjelaskan penyebab penyakit rheumatik3. Memahami dan mampu menyebutkan tanda dan gejala penyakit rheumatik4. Menyebutkan hal- hal yang merupakan akibat lanjut dari penyakit rheumatik5. Mengetahui dan mampu mengaplikasikan cara pencegahan penyakit Rheumatik6. Memahami cara perawatan penyakit Rheumatik di rumah

I. MetodeCeramah dan diskusi ( Tanya jawab )

J. Alat dan MediaLeaflet

K. Proses Kegiatan

No.TahapWaktuKegiatan PenyuluhKegiatan Audiens

1.Pembukaan 5 menit- Salam- Apresiasi- Menjawab salam

2.Penyampaian materi10 menit- Menyampaikan materi-Menjelaskan pengertian Rheumatik-Menjelaskan penyebab rheumatic-Menjelaskan tanda-tanda dan gejala penyakit Rheumatik-Menjelaskan tentang cara pencegahan penyakit rheumatik-Menjelaskan cara perawatan penyakit rheumatic di rumah-Mendengarkan penjelasan dari penyuluh

3.Penutup 5 menit-Mengevaluasi dengan memberikan pertanyaan pada audiens-Mengucapkan salam-Menjawab pertanyaan

-Menjawab salam

L. Daftar Pustaka Adnan, Rizansyah Daud. 1997. Buku Ajar Ilmu Penyakit dalam. Jilid I. Edisi.3. Jakarta : Balai Penerbit FKUI. Gosana, Fritis. 2001. Terapi Latihan Fisik Penyakit reumatik. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan. Ginanjar, Eka. 2008. Mengenal Penyakit Reumatik. (online). http://ekaginanjar.webblog.com/2008/08/23/mengenal-penyakit-reumatik.html( 20 Februari 2010) Ikawati, Zullies. 2008. Pengobatan untuk Reumatik dan Encok. (online). http://zulliesikawati.wordpress.com/2008/11/03/pengobatan-untuk-reumatik-dan-encok.html ( 18 Februari 2010 ) Warta Kota. 2010. Rematik, Tak Sekadar Nyeri Sendi. (online). http://bataviase.co.id/node/71678.htm ( 18 Februari 2010) Yadinasir, Nasri. 2009. Perikarditis Akut. (online). http://nasriyadinasir.co.cc/2009/05/perkarditis-akut.htm.( 20 Februari 2010)

M. Evaluasia. KognitifKlien di desa Damsari mampu menjelaskan tentang pengertian penyakit rheumatik, penyebab Rheumatik, tanda dan gejala penyakit rheumatik, dan akibat lanjut yang ditimbulkan penyakit rheumatik.b. AfektifKlien di desa Damsari menerima penjelasan tentang penyakit Rheumatikc. PsikomotorKlien di desa Damsari mampu mengaplikasikan cara mengena tanda dan gejala penyakit Rheumatik dan mampu melakukan pengobatan penyakit Rheumatik ke pusat- pusat kesehatan.

RHEUMATIKA. Pengertian

Rheumatik adalah penyakit kelainan pada sendi yang menimbulkan nyeri dan kaku pada sistem moskuloskeletal yaitu sendi, tulang, jaringan ikat dan otot ( Ginanjar, 2008 ).Rheumatik adalah penyakit yang termasuk golongan penyakit tulang dan sendi yang berciri rasa nyeri, bengkak, kekakuan, dan terganggunya fungsi alat-alat penggerak tubuh, yaitu sendi dan tulang ( Ikawati, 2008 ).

B. Penyebab rheumatik

Pada dasarnya, penyebab rheumatik itu sendiri belum diketahui, akan tetapi ada beberapa faktor yang menimbulkan terjadinya rheumatik antara lain :1. KeturunanApabila ada anggota keluarga yang menderita penyakit rheumatik maka kemungkinan besar anggota keluarga yang akan terkena juga.2. Proses InfeksiPenyakit demam rematik diawali dengan infeksi bakteri Streptococcus beta-hemolyticus golongan A pada kerongkongan. Infeksi ini menyebabkan penderita mengeluh nyeri kerongkongan dan demam. Bila infeksi pada tahap ini tidak diobati, bakteri Streptococcus yang ada akan melakukan perlengketan yang kuat (adherence) di daerah sekitarnya dan merangsang pengeluaran antibodi (Ig-G). Antibodi yang dihasilkan akan mengikat kuman Streptococcus dan membentuk suatu kompleks imun dan akan menyebar ke seluruh tubuh, terutama ke jantung, sendi, dan susunan saraf. Pada jantung, kompleks imun ini akan menimbulkan reaksi peradangan atau inflamasi yang bermanifestasi sebagai peradangan otot jantung (myocarditis), peradangan lapisan jantung (pericarditis), dan peradangan katup-katup jantung (valvulitis). Pada sendi, kompleks imun menimbulkan peradangan yang berpindah-pindah (polyarthritis migran) dan menyebabkan kesulitan bergerak dan berjalan. Pada susunan saraf, kelainan ini menyebabkan gangguan pergerakan dan kepribadian serta psikologis berupa kepribadian yang agresif, depresi, dan obsessive-compulsive.3. Gangguan metabolik4. Proses imunAdanya mekanisme autoimun dimana sIstem imun tubuh akan menyerang bagian dari tubuh itu sendiri.Beberapa jenis rematik diketahui disebabkan oleh bakteri, dan polusi akibat sanitasi lingkungan yang buruk, kelainan genetik, beberapa lainnya ditengarai akibat perubahan fungsi sel tubuh (otoimun). Namun, ada pula penyakit rematik yang hingga kini belum diketahui penyebabnya secara pasti ( Warta Kota, 2010 )

C. Tanda dan gejala Rheumatik

1. Kekakuan pada dan seputar sendi yang berlangsung sekitar 30-60 menit di pagi hari.2. Bengkak pada 3 atau lebih sendi pada saat yang bersamaan.3. Bengkak dan nyeri umumnya terjadi pada sendi-sendi tangan.4. Bengkak dan nyeri umumnya terjadi dengan pola yang simetris (nyeri pada sendi yang sama di kedua sisi tubuh) dan umumnya menyerang sendi pergelangan tangan.

D. Cara Pencegahan 1.Pada malam hari jendela dan pintu rumah di tutup serta jangan terlalu lama di luar rumah2.Jangan mandi terlalu malam3.Jangan bekerja terlalu keras4. Istirahat yang cukup5. Kurangi aktifitas berat secara perlahan-lahan

E. Perawatan di Rumah

1. Istirahat yang cukup tidur kurang lebih 4-6 jam sehari2. Memberikan kompres Mengompres sendi yang terasa sakit dengan kompres hangat atau dengan cuka apel yang dapat megurangi pengapuran/ pengerasan pada sendi.3. Latihan gerak4. Makan makanan bergizi5.Obat tradisional daun salam dan kulit manggis10 lembar daun salam + sere + 100 cc air direbus. Air rebusan tersebut di minum gelas perhari. Untuk kulit buah manggis diiris tipis lalu dijemur sampai kering. Kulit buah yang sudah kering direndamkan dalam air hangat sebanyak 3 iris, setelah warna air rendaman berubah lalu air di minum.6. Memeriksakan diri secara teratur ke Pelayanan KesehatanDeteksi dini status kesehatan lansia secara dini dpt membantu dlm proses penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi saat ini.