SATUAN ACARA PENYULUHAN poli kia.docx
-
Upload
baihaqi-saputra -
Category
Documents
-
view
115 -
download
17
description
Transcript of SATUAN ACARA PENYULUHAN poli kia.docx
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik : Pemeriksaan USG pada Kehamilan
Sasaran : Ibu hamil
Tempat : Poli KIA (RSUD Ratu Zaleha Martapura)
Hari/Tanggal : Rabu, 24 juni 2013
Waktu : 1 X 30 menit
A. TUJUAN
1.Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang Pemeriksaan USG pada
kehamilan diharapkan, ibu hamil mengetahui tentang USG saat
kehamilan.
2.Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan tentang Pemeriksaan USG pada
kehamilan, diharapkan ibu hamil dapat:
a. Menjelaskan pengertian Pemeriksaan USG pada kehamilan.
b. Menyebutkan apa saja manfaat, tujuan dan indikasi Pemeriksaan
USG pada kehamilan.
c. Menyebutkan kapan saja di anjurkan untuk Pemeriksaan USG pada
kehamilan.
B. MATERI : Terlampir
C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
No TAHAP WAKTUKEGIATAN
PERAWAT PESERTA
1. Pembukaan 5 menit a. Memberikan salam
b. Persepsi tentang
Pemeriksaan USG
pada kehamilan
a. Peserta menjawab
salam
b. Peserta menjawab
dengan benar
2. Pelaksanaan 20 menit a. Menjelaskan isi
materi tentang
Pemeriksaan USG
pada kehamilan
b. Menjelaskan
tujuan, manfaat
dan indikasi
Pemeriksaan USG
pada kehamilan
c. Mengevaluasi
secara verbal pada
peserta penkes
a. Peserta
mendengarkan
dengan seksama
b. Peserta
memperhatikan
c. Peserta menjawab
beberapa
pertanyaan yang
dilontarkan perawat
3. Penutup 5 menit a. Menyimpulkan
hasil kegiatan
b. Mengakhiri
kegiatan dengan
mengucapkan
salam
a. Peserta
memperhatikan
b. Peserta menjawab
salam
D. METODE PENYAMPAIAN
a. Ceramah
b. Diskusi
E. MEDIA
a. Leaflet
b. Lembar balik
F. PEMBAGIAN PERAN
1. Penanggung jawab :
Tugas:
a. Membuat satuan acara penyuluhan.
b. Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan mulai dari awal sampai
akhir kegiatan yang berkaitan dengan Penkes pemeriksaan USG pada
kehamilan.
2. Moderator:
Tugas:
a. Membuka dan menutup acara.
b. Memperkenalkan anggota.
3. Observer:
Tugas:
Mengamati jalannya pelaksanaan kegiatan Penkes pemeriksaan USG pada
kehamilan mulai dari persiapan, pelaksanaan sampai evaluasi.
4. Penyaji Materi :
Tugas:
Menyajikan dan menjelaskan tentang materi pemeriksaan USG pada
kehamilan.
G. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. SAP sudah siap satu hari sebelum dilaksanakan kegiatan
b. Alat dan tempat siap
c. Sudah di bentuk struktur organisasi atau pembagian peran
d. Penyuluh dan peserta siap
2. Evaluasi proses
a. Alat dan tempat dapat digunakan sesuai rencana
b. Peserta mau atau bersedia untuk mengikuti kegiatan yang telah
direncanakan
3. Evaluasi hasil
a. 80 % peserta dapat menjelaskan tujuan makanan pemeriksaan USG.
b. 80 % peserta dapat menyebutkan hal-hal yang perlu diperhatikan
sebelum memberikan pemeriksaan USG pada kehamilan.
c. 80 % peserta dapat menyebutkan dan menjelaskan tentang
pemeriksaan USG pada kehamilan.
Pemeriksaan USG pada kehamilan
1. PengertianUSG adalah suatu alat dalam dunia kedokteran yang memanfaatkan
gelombang ultrasonik, yaitu gelombang suara yang memiliki frekuensi yang
tinggi (250 kHz – 2000 kHz) yang kemudian hasilnya ditampilkan dalam layar
monitor.
Hamil merupakan peristiwa besar dalam kehidupan seorang wanita. Karena
itu, bisa dipahami bila ia berusaha merawat dan menjaga kehamilannya sebaik
mungkin. Mulai dari mengkonsumsi makanan bergizi, beristirahat yang
cukup, rutin periksa ke bidan atau dokter, termasuk melakukan pemeriksaan
dengan alat canggih bernama ultrasonografi (USG).
fungsi pemeriksaan dengan ultrasonography (USG) adalah untuk melihat
kehamilan.
USG merupakan alat dasar seorang dokter kandungan, sama halnya stetoskop
bagi dokter umum. Paling tidak, dengan USG akan ketahuan, apakah janin
yang di kandung kembar, janin hidup atau tidak.
2. Tujuan dan Manfaat
Pada trimester pertama :
- Pemeriksaan USG juga akan membantu memastikan ada-tidaknya detak
jantung janin.
- Bisa melihat kelainan lain, misalnya bayi kembar. Kembar pun bisa
dibagi-bagi, apakah kembar dengan sekat atau kembar siam. Jadi, bisa di
ambil tindakan sejak dini.
- Deteksi adanya kelainan bentuk kepala. Ada janin yang tulang kepalanya
tidak terbentuk.
- Dapat diketahui ketebalan tengkuk (nuchal translucency) untuk
mendeteksi down sindrom. Jika ketebalan tengkuk rata-rata pada
kehamilan 14 minggu di atas 2,5 3 mm, kita harus melakukan
pemeriksaan kromosom dengan amniosintesis.
Pada trimester kedua :
- USG akan membantu melihat bentuk jantung dan sistem saraf pusat (SSP).
- Ada tidaknya kelainan di otak, kelainan hidrosephalus, kelainan katarak
pada bola mata, kelainan rongga jantung seperti jantung bocor, dan
sebagainya.
- Skrining pada jantung dikenal sebagai pemeriksaan 4 chamber view
(pandangan 4 ruangan).
- Bisa dilihat ada-tidaknya kelainan tulang belakang, meliputi celah pada
tulang belakang (spina bifida).
- Awal trimester kedua juga bisa menentukan adanya bibir sumbing.
Pada trimester ketiga :
- Melihat kelainan janin yang berhubungan dengan persalinan. Misalnya,
apakah tali pusat menempel pada plasenta dengan baik. Juga kelainan lain,
seperti ari-ari di bawah atau janin terlilit tali pusat, dan sebagainya.
Pemeriksaan dengan USG memberikan sejumlah manfaat, antara lain
mendeteksi kelainan anatomis pada organ dengan cepat dan akurat. Hal inilah
yang memungkinkan dokter untuk merencanakan pemeriksaan lanjutan yang
lebih terarah, sehingga diagnosis yang pasti dapat dilakukan lebih dini.
Dengan begitu, ketika ada pasien mengalami suatu masalah atau kelainan, bisa
dilakukan perawatan lebih dini. Masa penyembuhan pun menjadi lebih cepat.
3. Waktu pemeriksaan
Pemeriksaan dengan USG wajib semasa kehamilan sebetulnya hanya dua kali,
yaitu:
- Saat pertama kali pemeriksaan kehamilan (usia kehamilan berapa pun
namun biasanya pada usia kehamilan 10-12 minggu). Pemeriksaan ini
dilakukan sebagai skrining awal. Gambaran janin yang masih sekitar 8 cm
akan terlihat tampil secara utuh pada layar monitor.
- Usia kehamilan 20-24 minggu sebagai skrining lengkap. Setelah usia
kehamilan lebih dari 12 minggu gambaran janin pada layar monitor akan
terlihat sebagian-sebagian/tidak secara utuh. Karena alat scan USG punya
area yang terbatas, sementara ukuran besar janin sudah bertambah atau
lebih dari 8 cm. Jadi, untuk melihat kondisi janin dapat per bagian,
misalnya detail muka, detail jantung, detail kaki dan sebagainya.
4. Indikasi Pemeriksaan USG
Selain itu, penggunaan alat USG dapat dilakukan atas dasar indikasi yakni:
- Pemeriksaan USG serial untuk mengukur pertumbuhan berat badan janin.
- Bila perlu pada usia kehamilan 38-42 minggu untuk melihat bagaimana
posisi bayi apakah melintang, kepala turun, dan lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://medlinux.blogspot.com/2007/08/pemeriksaan-usg.html
http://fungsi.info/pengertian-usg-dan-fungsinya/