SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)MAKANAN PENDAMPING ASI

Mata Kuliah : MaternitasTopic : Makanan Pendamping ASISub Topik : Pentingnya Makanan Pendamping ASI Sasaran : Ibu-ibu yang sedang mengandung (hamil)Hari/Tanggal: Rabu, 04 Maret 2015Jam : 01.00 WIB 01.30 WIBWaktu: 30 MenitTempat: Akademi Keperawatan Jayakarta, Lt. 4 Ruang MaternitasA. Tujuan Umum :Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, ibu mengetahui dan memahami mengenai makanan pendamping ASI.

B. Tujuan Khusus:Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan ibu :a. Menjelaskan pengertian MP ASI.b. Mengetahui pentingnya MP ASI.c. Menjelaskan kapan MP ASI bisa dimulai.d. Mengetahui tanda anak sudah siap untuk menerima MP ASI.e. Menjelaskan bahaya pemberian MP ASI terlalu cepat.f. Menjelaskan jenis-jenis makanan MP ASI.

C. Metode Penyuluhan1. Metode Ceramah, dan 2. Tanya jawab.

D. Kegiatan PenyuluhanNo.WaktuTahap Kegiatan Jenis Kegiatan

PenyuluhSasaran

1. 5 menit Pembukaan1. Memberikan salam dan memperkenalkan diri.2. Melakukan kontrak untuk penyuluhan.

3. Menjelaskan tujuan dari penyuluhan kepada sasaran.1. Membalas salam

2. Dapat menerima dan menyepakati kontrak yang disampaikan.

3. Mendengarkan tujuan yang disampaikan penyuluh.

4. 10 menitPelaksanaanMemberikan materi yang terkait tentang makanan pendamping ASI (MP ASI)Menyiapkan dan mendengarkan.

5. 15 menitPenutup1. Memberikan kesempatan pada audience untuk bertanya.2. Menanyakan hal-hal yang telah dijelaskan oleh penyuluh.3. Memberikan kesimpulan dan menutup acara dengan mengucapkan salam.1. Bertanya

2. Menjawab

3. Menjawab salam

E. Materi1. Pengertian Makanan Pendamping ASI (MP ASI)Makanan pendamping ASI adalah makanan tambahan yang diberikan kepada bayi selain ASI, biasanya diberikan setelah bayi berusia 6 bulan sampai bayi berusia 24 bulan.

Pemberian makanan tambahana iu memberi makanan lain selain ASI, makanan lain ini disebut makanan tambahan. Selama periode pemberian makanan tambahan , seorang bayi perlahan- lahan terbiasa memakan makananan keluarga. ASI sudah digantikan seluruh nya dengan makanann keluarga, waluoun kadang masih ingin menetek untuk kenyamanan.

Makanan pendamping merupakan makanan tambahan bagi bayi, makanan pendamping ASI harus menjadi pelengkap dan dapat memenuhi kebutuhan bayi. Hal ini menunjukkan bahwa makanan pendamping ASI berguna untuk menutupi kekurangan zat-zat gizi yang terkandung di dalam ASI. Dengan demikian, bahwa peran makanan pendamping ASI atau makanan tambahan bukan sebagai pengganti ASI melainkan untuk melengkapi atau mendampingi ASI.2. Manfaat Makanan TambahanManfaat makanan tambahana. Makanan tambahan diberikan untuk mengisi kesenjangan anara kebutuan nutrisi total pada anak dengan jumlah yang di dapatkan dari ASIb. Jumlah makanan yang dibutuhkan meningkat sewaktu anak bertambah usianya.c. Jika kesenjangan tidak di isi anak akan berhenti perumbhan nya atau tumbuh dengan lambat.

3. Pentingnya Makanan Pendamping ASIPada saat seorang bayi tumbuh dan menjadi lebih aktif, akan dicapai usia tertentu ASI saja cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anaka. Dengan demikian, makanan tambahan diberikan untuk mengisi kesenjangan antara kebutuhan nutrisi total pada anak dengan jumlah yang didapatkan dari ASI.

4. Waktu Mulai Pemberian Makanan Pendamping ASIMakanan tambahan harus diberikan ketika bayi tidak lagi mendapat cukup energi dan nutrient dari ASI saja. Untuk kebanyakan bayi, makanan tamabahan di mulai diberikan antara usia 4-6 bulan. Pada usia ini otot dan syaraf di dalam mulut bayi cukup berkembang untyuk mengunyah, mengigit, dan memamah. Sebelum usia 4 bulan, bayi akan mendorong makanan keluar dari mulutnya karena mereka tidak dapat mengendalikan gerakan midahnya secara penuh. Pada usia 4-6 bulan lebih mudah untuk memberikan bubur kental, sup kental, dan makanan yan dilumatkan, karena anak:a. Dapat mengendalikan lidah lebih baik.b. Mulai melakukan gerak mengunyah ke atas dan bawah.c. Mulai tumbuh gigi.d. Suka memasukkan sesuatu ke dalam mulut.e. Berminat terhadap rasa yang baru.

Tanda bahwa anak sudah siap untuk menerima MP ASI yaitu sekurangnya berusia 4 bulan, sering mendapat ASi tetapi tampak lapar segera atau sesudahnya dan tidak mengalami penambahan berat badan yang adekuat.5. Bahaya Pemeberian Makanan Pendamping ASI DiniPemberian makanan pendamping ASI terlalu cepat dapat berbahaya karena:a. Seorang anak belum memerlukan makanan tambahan saat ini dan makanan tersebut dapat menggantikan ASI. Jika makanan di berikan, anak akan minum ASi lebih sedikit dan ibu pun memproduksinya lebih sedikit, sehingga akan lebih sulit untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak.b. Anak mendapat factor pelindung dari ASI lebih sedikit, sehingga anak lebih mudah terserang penyakit.c. Resiko diare juga meningkat karena makanan tambahan tidak sebersih ASI.d. Makanan yang diberikan sebagai pengganti ASI sering encer, buburnya berkuah atau berupa sup karena mudah dimakan oleh bayi. Makanan ini memang membuat lambung penuh. Tetapi memberi nutrient lebioh sedikit dari pada ASI sehingga kebutuhan anak tidak terpenuhi.e. Ibu mempunyai resiko tinggi untuk hamil kembali jika jarang menyusui.Memulai pemberian makanan tambahan terlalu lambat juga berbahaya karena:a. Anak tidak mendapat makanann ekstra Yng di utuhkan untuk menjaga kesenjangan energy dan nutrient.b. Anak berhenti pertumbuhan nya atau tumbuh lambatc. Pada anak beresiko malnutrisi dan defisiensi mikronutrien meningkat

6. Jenis-Jenis Makanan Pendamping ASIa. Buah-buahanBuah-bahan sudah dapat diberikan dengan maksud mendidik bayi mengenal jenis makanan baru dan sebagai sumber vitamin. Berikan buah sesuai kesukaan bayi. Pada awal, biasanya yang bersifat air atau sari seperti : sari jeruk, sari tomat, dan lainnya yang bersifat tidak asam. Pada usia 6 bulan sudah dapat diberikan buah pepaya, pisang . b. Biskuit Biskuit diberikan dengan maksud untuk mendidik kebiasaan makan dan mengenal jenis makanan lain dan bermanfaat untuk penambahan kalori. Kebanyakan bayi akan menyukai biskuit rasa manis tapi sebagian lagi akan menyukai rasa asin.

c. Kue atau makanan lain Pada usia sekitar 6 bulan jenis kue lain dapat diberikan dengan syarat, kue tersebut harus lembek dan mudah dicerna.

d. Bubur Bubur susu merupakan salah satu makanan pelengkap utama bayi dan berperan sebagai sumber nutrisi, air, kalori, protein, sedikit lemak dan mineral. Yang perlu diperhatikan adalah komposisi utamanya harus terdiri dari tepung, susu dan gula.

e. Nasi tim Nasi tim sering diberikan pada bayi berusia 6 bulan sampai berusia 9 bulan. Komposisi nasi tim terdiri dari beras atau kentang, protein dari hewan (hati ayam, daging, telur, ikan tawar, ikan laut, udang). Sayuran yang diberikan seperti wortel, bayam, kangkung, tahu, tempe dan kacang-kacangan. Bahan-bahan makanan tersebut harus dilunakkan

F. Evaluasi1. Jelaskan pengertian dari MP ASI?Jawaban : Makanan pendamping ASI adalah makanan tambahan yang diberikan kepada bayi selain ASI, biasanya diberikan setelah bayi berusia 6 bulan sampai bayi berusia 24 bulan. Makanan pendamping merupakan makanan tambahan bagi bayi, makanan pendamping ASI harus menjadi pelengkap dan dapat memenuhi kebutuhan bayi. Hal ini menunjukkan bahwa makanan pendamping ASI berguna untuk menutupi kekurangan zat-zat gizi yang terkandung di dalam ASI. Dengan demikian, bahwa peran makanan pendamping ASI atau makanan tambahan bukan sebagai pengganti ASI melainkan untuk melengkapi atau mendampingi ASI.

2. Jelaskan kapan pemberian MP ASI dimulai?Jawaban: Makanan tamabahan di mulai diberikan antara usia 4-6 bulan.

3. Sebutkan 3 dari 5 tanda-tanda bahaya pemberian MP ASI dini?Jawaban: Jika makanan di berikan, anak akan minum ASi lebih sedikit dan ibu pun memproduksinya lebih sedikit. Anak mendapat factor pelindung dari ASI lebih sedikit, sehingga anak lebih mudah terserang penyakit. Resiko diare juga meningkat karena makanan tambahan tidak sebersih ASI. Makanan yang diberikan sebagai pengganti ASI sering encer, buburnya berkuah atau berupa sup karena mudah dimakan oleh bayi. Makanan ini memang membuat lambung penuh. Tetapi memberi nutrient lebioh sedikit dari pada ASI sehingga kebutuhan anak tidak terpenuhi. Ibu mempunyai resiko tinggi untuk hamil kembali jika jarang menyusui.

G. Daftar PustakaWHO. 2004. Pemberian Makanan Tambahan: Makanan untuk AnakMenyusu. Jakarta: EGC Hayati, Aslis Wirda. 2009. Buku Saku Gizi Bayi. Jakarta: EGC