Satuan Acara Penyuluhan Leukimia

15
SATUAN ACARA PENYULUHAN LEUKIMIA Tema : Leukemia (Kanker Darah) Sub Pokok Pembahasan : Definisi, etiologi, klasifikasi, tanda dan gejala, cara perawatan dan penatalaksananya Hari/Tanggal : Jumat, 19 April 2013 Waktu : 30 Menit (09.00 - 09.30 WIB) Sasaran : An. A dan Keluarga Tempat : Kamar 6 C1L2 RSUP Dr. Kariadi Semarang Penyaji : Sio Andi I. TUJUAN A.Tujuan Instruksional Umum (TIU) Setelah diberikan penyuluhan diharapkan Ny.R mengetahui tentang Leukemia. B.Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Setelah mengikuti penyuluhan, diharapkan Ny.R dan keluarga mampu : 1. Melakukan tindakan pencegahan terhadap penyakit leukemia (kanker darah) dengan cara : a. Menyebutkan pengertian penyakit leukemia

description

ok

Transcript of Satuan Acara Penyuluhan Leukimia

Page 1: Satuan Acara Penyuluhan Leukimia

SATUAN ACARA PENYULUHAN LEUKIMIA

Tema                                    : Leukemia (Kanker Darah)

Sub Pokok Pembahasan    : Definisi, etiologi, klasifikasi, tanda dan gejala,

cara perawatan dan penatalaksananya

Hari/Tanggal                  : Jumat, 19 April 2013

Waktu                        : 30 Menit (09.00 - 09.30 WIB)

Sasaran                   : An. A dan Keluarga

Tempat                      : Kamar 6 C1L2 RSUP Dr. Kariadi Semarang

Penyaji                            : Sio Andi

I. TUJUAN

A. Tujuan Instruksional Umum (TIU)

Setelah diberikan penyuluhan diharapkan Ny.R mengetahui tentang

Leukemia.

B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

Setelah mengikuti penyuluhan, diharapkan Ny.R dan keluarga mampu :

1. Melakukan tindakan pencegahan terhadap penyakit leukemia (kanker

darah) dengan cara :

a. Menyebutkan pengertian penyakit leukemia

b. Menyebutkan penyebab timbulnya penyakit leukemia

c. Menyebutkan jenis-jenis penyakit yang termasuk leukimia

2. Melakukan deteksi dini terhadap anggota keluarga yang terkena

penyakit leukemia.

a. Mengenal dan menyebutkan gejala bila keluarga terkena penyakit

leukemia.

b. Mengenal dan menyebutkan tanda bahaya leukemia.

3. Melakukan tindakan pertolongan pertama terhadap anggota keluarga

yang terkena penyakit leukemia.

3.1  Menyebutkan tindakan-tindakan penting yang dapat dilakukan

untuk mencegah dan pengobatan penyakit leukemia.

Page 2: Satuan Acara Penyuluhan Leukimia

3.2  Menyebutkan cara-cara perawatan pada pasien dengan leukemia

B. SASARAN

            Ny.R dan keluarga

C. GARIS BESAR MATERI

1.        Pengertian leukemia

2.        Etiologi leukemia

3.        Klasifikasi osteoarthritis

4.        Tanda dan gejala leukemia

5.        Penatalaksana leukemia

6.        Cara perawatan pasien leukemia

D. METODE

1.      Ceramah

2.      Tanya Jawab

E. MEDIA

1.        Leaflet

2.        Flipchart

3.        Poster

F. PELAKSANAAN KEGIATAN

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan PesertaMedia dan

Metode

1. 3 menit Pembukaan :

·      Membuka kegiatan

dengan mengucapkan

·         Menjawab Ceramah

Page 3: Satuan Acara Penyuluhan Leukimia

salam

·      Menjelaskan tujuan dari

penyuluhan

·      Menyebutkan materi

yang akan diberikan

Salam

·         Mendengarkan

·         Memperhatikan

2. 15 menit Pelaksanaan :

·      Menjelaskan tentang

pengertian leukemia

·      Menjelaskan tentang

macam-macam penyebab

leukemia

·      Menjelaskan klasifikasi

penyakit leukemia

·      Menjelaskan cara

pencegahan dan

pengobatan leukemia

·      Menjelaskan cara

perawatan pasien dengan

leukemia

·      Memberikan kesempatan

kepada peserta untuk

bertanya

·         Memperhatikan

·         Mendengarkan

·         Bertanya dan

menjawab

pertanyaan yang

diajukan

Ceramah

dengan

menggunakan

flipchart dan

membagikan

leaflet dan

poster

3. 10 menit Evaluasi :

·      Menanyakan kepada

peserta tentang materi yang

telah diberikan, dan

reinforcement kepada Ny.R

dan keluarga yang dapat

menjawab pertanyaan

·         Menjawab

Pertanyaan

Tanya Jawab

Page 4: Satuan Acara Penyuluhan Leukimia

4. 2 menit Evaluasi :

·      Menyampaikan

Kesimpulan

·      Mengucapkan salam

penutup

·         Mendengakan

·         Menjawab

salam

Ceramah

G. EVALUASI

a. Jumlah Peserta

Jumlah peserta yang hadir pada hari Sabtu, 7 April 2012 dengan materi

tentangLeukemia bertempat di rumah Ny., dengan adanya penyuluhan yang

diberikan dapat bermanfaat dan dimengerti oleh Ny.R. Hal ini memotivasi

seorang penyuluh untuk lebih menguasai materi dan media yang ingin

disampaikan karena seorang penyuluh di anggap lebih berpengalaman dan

kompeten dalam bidang kesehatan.

b. Pertanyaan yang di ajukan kepada Pasien :

1.      Apa yang dimaksud dengan Leukemia ?

2.      Apa tanda dan gejala leukemia ?

3.      Cara perawatan pasien leukemia

H. REFERENSI

1.      Long C Barbara,Perawatan Medikal Bedah (Suatu pendekatan proses

Keperawatan), YayasanIkatan alumni Pendidikan Keperawatan Pajajaran,

Bandung, 1996

2.      Smeltzer C. Suzannne, (2002 ),Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah,

Alih Bahasa AndryHartono, dkk., Jakarta, EGC.

3.      D o e n g e s , E M . ( 2 0 0 0 ) , Rencana Asuhan Keperawatan; Pedoman

untuk Perencanaan danPendokumentasian Perawatan Pasien, Al ih Bahasa

I Made Kar iasa , dkk. (2001) , Jakarta, EGC.

Page 5: Satuan Acara Penyuluhan Leukimia

4.      Price, S.A. R. Wilson CL (1991),Pathophisiology Clinical Concept of

Disease Process,AlihBahasa Adj i Dharma (1995) , Patofisiologi Konsep

Klinik Proses-Proses Penyakit , Jakarta, EGC.

5.      Soeparman. 1990. Ilmu Penyakit Dalam Jilid II. Jakarta : Balai penerbit FKUIS.

Heru Adi. 1995.Kesehatan Masyarakat. Jakarta. : EGC

6.      Mansjoer, Arief. Et all. 1999. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media

Aesculapius.

Materi Penyuluhan

LEUKEMIA (KANKER DARAH)

DEFINISI

Suatu gangguan atau kelainanan darah yang diturunkan dengan ditandai

anemia,perdarahan dan infeksi.Leukemia Akut adalah suatu keganasan

primer sumsum tulang yang berakibatterdesaknya komponen darah abnormal

(blastosit), disertai penyebaran ke organ-organ lain.(Pedoman Diagnosis Dan

Terapi Ilmu Kesehatan Anak. Fakultas Kedokteran Unair & RSUD dr Soetomo

Surabaya,1994). Leukimia akut adalah suatu keganasan pada a la t

pembuat se l darah berupa proliferasi patologis sel hemopoitik muda yang

ditandai oleh adanya kegagalan sum-sum tulangdalam membentuk sel darah

normal dan adanya infiltrasi ke jaringan tubuh lain (Kapita SelektaKedokteran 2,

Tahun 2000)

KLASIFIKASI LEUKEMIA

1.    Leukemia Mielogenus Akut (LMA)LMA mengenai se l s tem

hematopoet ik yang kelak berdi ferensias i ke semua se l

mieloid;monosit, granulosit (basofil, netrofil, eosinofil), eritrosit, dan

trombosit. Semua kelompok usiadapat terkena. Insidensi meningkat sesuai

dengan bertambahnya usia. Merupakan leukemianonlimfositik yang paling

sering terjadi.

2.    Leukemia Mielogenus Krinis (LMK)LMK juga dimasukkan dalam

sistem keganasan sel stem mieloid. Namu lebih banyak selnormal

dibanding bentuk akut, sehingga penyakit ini lebih ringan. LMK

Page 6: Satuan Acara Penyuluhan Leukimia

jarang menyerangindividu dibawah 20 tahun. Manifestasi mirip dengan

gambaran LMA tetapi dengan tanda dang e j a l a y a n g l e b i h r i n g a n .

P a s i e n m e n u n j u k k a n t a n p a g e j a l a s e l a m a b e r t a h u n -

t a h u n , peningkatan leukosit kadang sampai jumlah yang luar biasa, limpa membesar.

3.    Leukemia Limfositik Kronis (LLK)LLK merupakan kelainan ringan mengenai

individu usia 50 – 70 tahun. Manifestasi klinis pasientidak menunjukkan gejala.

Penyakit baru terdiagnosa saat pemeriksaan fisik atau penangananpenyakit.

4.    Leukemia Limfositik Akut (LLA)LLA dianggap sebagai proliferasi ganas

limfoblast. Sering terjadi pada anak-anak, laki-laki lebihbanyak

dibandingkan perempuan. Puncak insiden usia 4 tahun, setelah usia

15 tahun. LLA jarang ter jadi . Limfosi t immatur berprol i feras i

dalam sumsum tulang dan jar ingan per i fer   sehingga mengganggu

perkembangan sel normal.

PENYEBAB LEUKEMIA

1. Faktor genetik : virus tertentu meyebabkan terjadinya perubahan

struktur gen ( T cellleukemia-lymphoma virus/HTLV)

2.  Radiasi ionisasi : lingkungan kerja, pranatal, pengobatan kanker sebelumnya

3. Terpapar zat-zat kimiawi seperti benzen, arsen, kloramfenikol,

fenilbutazon, dan agenanti neoplastik.

4. Obat-obat imunosupresif, obat karsinogenik seperti diethylstilbestrol

5. Faktor herediter, misalnya pada kembar monozigot6 . K e l a i n a n

k r o m o s o m : S i n d r o m B l o o m ’ s , t r i s o m i 2 1 ( S i n d r o m

D o w n ’ s ) , T r i s o m i G ( S i n d r o m K l i n e f e l t e r ’ s ) , S i n d r o m

f a n c o n i ’ s , K r o m o s o m P h i l a d e l p h i a

p o s i t i f , Telangiektasis ataksia.

TANDA DAN GEJALA LEUKEMIA

1.              Anemia

Disebabkan karena produksi sel darah merah kurang akibat dari kegagalan

sumsum tulangmemproduksi sel darah merah. Ditandai dengan

Page 7: Satuan Acara Penyuluhan Leukimia

berkurangnya konsentrasi hemoglobin, turunnya hematokr i t , jumlah

se l darah merah kurang. Anak yang mender i ta leukemia mengalami

pucat, mudah lelah, kadang-kadang sesak nafas.

2.      Suhu tubuh tinggi dan mudah infeksi

Disebabkan karena adanya penurunan leukosit, secara otomatis akan

menurunkan dayatahan tubuh karena leukosit yang berfungsi untuk

mempertahankan daya tahan tubuh tidakdapat bekerja secara optimal.

3.      Perdarahan

Tanda-tanda perdarahan dapat dilihat dan dikaji dari adanya perdarahan

mukosa sepertig u s i , h i d u n g ( e p i s t a x i s ) a t a u p e r d a r a h a n b a w a h

k u l i t y a n g s e r i n g d i s e b u t p e t e k i a . Perdarahan ini dapat terjadi secara

spontan atau karena trauma. Apabila kadar trombositsangat rendah, perdarahan dapat

terjadi secara spontan.

4.      Penurunan kesadaranDisebabkan karena adanya infiltrasi sel-sel abnormal ke otak

dapat menyebabkan berbagaigangguan seperti kejang sampai koma.

5.      Penurunan nafsu makan

6.      Kelemahan dan kelelahan fisik

1. Aktivitas : kelelahan, kelemahan, malaise, kelelahan otot.

2. Sirkulasi :palpitasi, takikardi, mur-mur jantung, membran mukosa pucat.

3. Eliminsi : diare, nyeri tekan perianal, darah merah terang, feses

hitam, penurunanhaluaran urin.

4. Integritas ego : perasaan tidak berdaya, menarik diri, takut,

mudah terangsang,ansietas.

5. Makanan/cairan: anoreksia, muntah, perubahan rasa, faringitis,

penurunan BB dandisfagia

6. Neurosensori : penurunan koordinasi, disorientasi, pusing

kesemutan, parestesia,aktivitas kejang, otot mudah terangsang.

7.  Nyeri : nyeri abomen, sakit kepala, nyeri sendi, perilaku hati-hati gelisah

8.  Pernafasan : nafas pendek, batuk, dispneu, takipneu, ronkhi, gemericik,

penurunanbunyi nafas

Page 8: Satuan Acara Penyuluhan Leukimia

9. Keamanan : gangguan penglihatan, perdarahan spontan tidak

terkontrol, demam,infeksi, kemerahan, purpura, pembesaran nodus

limfe.

10. Seksualitas : perubahan libido, perubahan menstruasi, impotensi,

menoragia.

     KOMPLIKASI

1. Gagal sumsum tulang

2. Infeksi

3. Hepatomegali

4. Splenomegali

5. Limfadenopa

CARA PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN

1. Memperbaiki keadaan umum dengan tindakan:- Tranfusi sel darah merah

padat (Pocket Red Cell-PRC) untuk mengatasi anemi.

Apabilaterjadi perdarahan hebat dan jumlah trombosit kurang

dari 10.000/mm³, maka diperlukantransfusi trombosit.- Pemberian

antibiotik profilaksis untuk mencegah infeksi.

2. Pengobatan spesifikTerutama ditunjukkan untuk mengatasi sel-sel

yang abnormal. Pelaksanaannya tergantungpada kebijaksanaan

masing-masing rumah sakit, tetapi prinsip dasar pelaksanaannya

adalahsebagai berikut:- Induksi untuk mencapai remisi: obat yang

diberikan untuk mengatasi kanker sering disebutsitostatika

(kemoterapi). Obat diberikan secara kombinasi dengan maksud untuk

mengurangi sel-sel blastosit sampai 5% baik secara sistemik maupun

intratekal sehingga dapat mengurangigejala-gajala yang tampak.

- Intensifikasi, yaitu pengobatan secara intensif agar sel-sel yang tersisa

tidak   memperbanyakdiri lagi.

- Mencegah penyebaran sel-sel abnormal ke sistem saraf pusat

Page 9: Satuan Acara Penyuluhan Leukimia

- Terapi rumatan (pemeliharaan) dimaksudkan untuk mempertahankan masa

remisi

1. Pelaksanaan kemoterapi

2. Irradiasi cranial

3. Terdapat tiga fase pelaksanaan keoterapi :

a. Fase induksiDimulasi 4-6 minggu setelah diagnosa ditegakkan. Pada

fase ini diberikan terapi kortikostreroid(prednison), vincristin dan L-

asparaginase. Fase induksi dinyatakan behasil jika tanda-tandapenyakit

berkurang atau tidak ada dan dalam sumsum tulang ditemukan

jumlah sel mudakurang dari 5%.

b. Fase Profilaksis Sistem saraf pusatPada fase ini diberikan terapi

methotrexate, cytarabine dan hydrocotison melaui

intrathecaluntuk mencegah invsi sel leukemia ke otak. Terapi

irradiasi kranial dilakukan hanya padapasien leukemia yang

mengalami gangguan sistem saraf pusat.

c. KonsolidasiPada fase ini kombinasi pengobatan dilakukan unutk

mempertahankan remisis dan mengurangi jumlah sel-sel leukemia yang

beredar dalam tubuh. Secara berkala, mingguan atau

bulanandi lakukan pemeriksaan darah lengkap untuk

meni la i respon sumsum tulang terhadap pengobatan. Jika

terjadi supresi sumsum tulang, maka pengobatan dihentikan sementara

ataudosis obat dikurangi.

CARA PERAWATAN

Perawatan di Rumah :

•Mendukung klien tetap beraktivitas.

•Monitor reaksi klien setelah beraktivitas.

Page 10: Satuan Acara Penyuluhan Leukimia

•Berikan makanan tinggi asam folat (kacang-kacangan, sayuran, berwarna

hijau, daging),vitamin C.

•Ijinkan penderita untuk terlibat dalam persiapan dan pemilihan makanan.

•Perbaiki gizi saat selera makan penderita meningkat.

Tindakan saat terjadi kekambuhan :Pada umum nya serangan yang timbul

adalah pusing, pucat dan sesak nafas, hal-hal yangperlu diperhatikan :

•Segera ambil posisi nyaman dengan tinggikan kepala di tempat tidur.

•Hindari kerumunan orang.

•Sirkulasi udara yang cukup.