Satuan Acara Penyuluhan Leptospirosis

11
S ATUAN ACARA PENYULUHAN A. Topik Leptospirosis B. Sasaran Sasaran penyuluhan : Masyarakat Desa Guluh Rejo C. Tujuan 1. Tujuan umum Agarmasnyarakat Desa Galuh Rejo yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani paham dan mengerti tentang Leptospirosis. 2. Tujuan khusus Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama 60 menit diharapkan keluarga warga desa mampu: a. Mengerti Apa itu Leptospirosis b. Bagaimana cara penularan penyakit Leptospirosis. c. Mengenal bagaimana gejala penyakit Leptospirosis d. Mengetahui pencegahan terhadap Leptospirosis e. Mengetahui Komplikasi penyakit Leptospirosis f. Bagaimana Penanganan Penyakit Lepospirosis. D. Materi 1. Pengertian Leptospirosis

description

satuan acara penyuluhan leptospirosissasaran : petanikeperawatan komunitaspromosi kesehatan

Transcript of Satuan Acara Penyuluhan Leptospirosis

Page 1: Satuan Acara Penyuluhan Leptospirosis

S ATUAN ACARA PENYULUHAN

A. Topik

Leptospirosis

B. Sasaran

Sasaran penyuluhan : Masyarakat Desa Guluh Rejo

C. Tujuan

1. Tujuan umum

Agarmasnyarakat Desa Galuh Rejo yang sebagian besar bermata pencaharian

sebagai petani paham dan mengerti tentang Leptospirosis.

2. Tujuan khusus

Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama 60 menit diharapkan keluarga

warga desa mampu:

a. Mengerti Apa itu Leptospirosis

b. Bagaimana cara penularan penyakit Leptospirosis.

c. Mengenal bagaimana gejala penyakit Leptospirosis

d. Mengetahui pencegahan terhadap Leptospirosis

e. Mengetahui Komplikasi penyakit Leptospirosis

f. Bagaimana Penanganan Penyakit Lepospirosis.

D. Materi

1. Pengertian Leptospirosis

2. Cara penularan Leptospirosis

3. Gejala penyakit Leptospirosis

4. Pencegahan terhadap penyakit Leptospirosis

5. Komplikasi penyakit Leptospirosis

Penanganan Penyakit Lepospirosis.

E. Metode

1. Ceramah

2. Diskusi

Page 2: Satuan Acara Penyuluhan Leptospirosis

F. Media dan Alat

1. Leaflet leptospirosis

2. Pengeras Suara

G. Waktu

Hari/tanggal : Kamis/19 Juni 2014

Pukul : 09.00-10.00 (60 menit)

Alokasi waktu

No. Acara Kegiatan Waktu

1. Pembukaan a. Memberi salam

b. Memperkenalkan diri

c. Kontrak waktu

d. Menjelaskan maksud dan

tujuan penyuluhan

10 menit

2. Inti a. Menyampaikan materi

b. Diskusi dan tanya jawab

c. Merangkum materi

30 menit

3. Evaluasi Mengajukan pertanyaan kepada

pengunjungs tentang isi materi

yang telah disampaikan

10 menit

4. Penutup a. Menyampaikan hasil

penyuluhan

b. Memberi salam penutup

10 menit

H. Tempat

Tempat : Balai pertemuan warga

Setting Tempat

Keterangan:

: Penyuluh : Moderator

Page 3: Satuan Acara Penyuluhan Leptospirosis

: Pengunjung

I. Evaluasi

N

o

Aspek Waktu Metode Instrumen Evaluator

1 Kognitif Segera setelah

penyuluhan

Mengajukan

pertanyaan

Daftar

pertanyaan

(terlampir)

2. Afektif Segera setelah

penyuluhan

wawancara Daftar

pertanyaan

Page 4: Satuan Acara Penyuluhan Leptospirosis

Lampiran 1

DAFTAR PERTANYAAN

1. Apa itu Leptospirosis?

2. Bagaimana penularan Leptospirosi?

3. Sebutkan gejala seseorang yang telah terinfeksi Leptospirosis?

4. Bagaimana pencegahan Leptospirosis?

Page 5: Satuan Acara Penyuluhan Leptospirosis

Lampiran 2

MATERI PENYULUHAN

A.  Pengertian Penyakit Leptospirosis

Penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri leptospira berbentuk spiral yang

menyerang hewan dan manusia. Bakteri leptospira dapat hidup di air tawar selama kurang

lebih satu bulan.

Tetapi dalam air laut, selokan dan air kemih yang tidak diencerkan, bakteri itu akan

cepat mati.

B. Cara Penularan Penyakit Leptospirosis

Leptospirosis merupakan penyakit yang dapat ditularkan melalui air . Urin (air

kencing) dari individu yang terserang penyakit ini merupakan sumber utama penularan,

baik pada manusia maupun pada hewan.

Kemampuan Leptospira untuk bergerak dengan cepat dalam air menjadi salah satu

factor penentu utama ia dapat menginfeksi target yang baru. Hujan deras akan membantu

penyebaran penyakit ini, terutama di daerah banjir. Gerakan bakteri memang tidak

mempengaruhi kemampuannya untuk memasuki jaringan tubuh namun mendukung

proses infeksi dan penyebaran di dalam aliran darah utama.

C. Gejala Penyakit Leptospirosis

Gejala-gejala biasanya timbul dalam waktu 2-20 hari setelah terinfeksi

bakteri. Gejala dimulai yaitu dengan adanya :

1. demam menggigil,

2. pegal linu (terutama betis dan punggung),

3. nyeri kepala,

4. nyeri tenggorokan,

5. batuk kering,

6. mual-muntah,

7. mencret-mencret.

Ini terjadi di awal masa inkubasi. Pada masa stadium lanjut Demam akan menghilang

selama beberapa hari, tetapi akan muncul lagi bersama-sama dengan gejala lainnya.

Pada hari ke-6 atau ke-12, akan muncul gejala seperti :

1. penyakit kuning. Ini dikarenakan leptospira telah menyerang hati.

2. kulit dan putih mata menjadi kekuningan,

Page 6: Satuan Acara Penyuluhan Leptospirosis

3. mata merah layaknya sedang sakit mata,

4. adakalanya disertai pendarahan, dan

5. kulit meruam merah.

Jika diperiksa dengan stetoskop, dokter akan mendengarkan bunyi paru-paru yang

tidak normal. Komplikasi ke selaput otak bisa menimbulkan gejala nyeri kepala, kejang-

kejang, leher kaku, dan penurunan kesadaran.

Gejala-gejala ini bukan sebagai akibat dari infeksi pada selaput otak, tetapi

merupakan akibat dari peradangan yang disebabkan oleh efek racun pada tubuh yang

mencoba menghancurkan bakteri. Seorang wanita hamil yang terinfeksi leptospirosis bisa

mengalami keguguran.

D. Pencegahan Penyakit Leptospirosis

Sebaiknya anda menggunakan :

1. alas kaki yang memadai serta sarung tangan saat berkebun,

2. membersihkan tempat air dan kolam renang secara rutin,

3. menghindari tikus didalam rumah/ gedung,

4. menyemprotkan disinfektan ke tempat yang tercemar tikus, dan

5. jauhkan tikus dari rumah kita. Agar penyakit ini tidak semakin meraja rela kemana-

mana.

6. jika mengalami luka atau lecet, tutuplah dengan pembalut yang kedap air,

7. Pakai sarung tangan jika menangani binatang,

8. Cuci tangan dengan sabun karena kuman Leptospira cepat mati oleh sabun,

pembasmi kuman dan jika tangannya kering,

9. Mandi sesudah bekerja dan cuci serta keringkan tangan sesudah menangani

binatang,

10. Jangan makan atau merokok saat menangani binatang,

11. jika memelihara binatang, ikuti anjuran dokter hewan saat memberikan vaksin pada

hewan tersebut.

E. Komplikasi Leptospirosis

1. Pada hati : kekuningan yang terjadi pada hari ke 4 dan ke 6

2. Pada ginjal : gagal ginjal yang dapat menyebabkan kematian.

3. Pada jantung : berdebar tidak teratur, jantung membengkak dan gagal jantung yang

dapat mengikabatkan kematian mendadak.

4. Pada paru-paru : batuk darah, nyeri dada, sesak nafas.

Page 7: Satuan Acara Penyuluhan Leptospirosis

5. Perdarahan karena adanya kerusakan pembuluh darah dari saluran pernafasan, saluran

pencernaan, ginjal, saluran genitalia, dan mata.

6. Pada kehamilan : keguguran, prematur, bayi lahir cacat dan lahir mati.

F. Penanganan Leptospirosis

Bila masyarakat dengan gejala-gejala diatas segera membawa ke Puskesmas / Rumah

Sakit terdekat untuk mendapat pengobatan

Pengobatan dini sangat menolong karena bakteri Leptospira mudah mati dengan

antibiotik yang banyak di jumpai di pasar seperti Penicillin dan turunannya (Amoxylline)

Streptomycine, Tetracycline, Erithtromycine.

Page 8: Satuan Acara Penyuluhan Leptospirosis

Lampiran 3

Leaflet