Satuan Acara Penyuluhan Gerdena
-
Upload
fajrinituirin -
Category
Documents
-
view
221 -
download
56
description
Transcript of Satuan Acara Penyuluhan Gerdena
SATUAN ACARA PENYULUHAN
TEKNIK PEMBERIAN NUTRISI MELALUI NGT (SONDE) DI RUANG GARDENA RSUD Dr. SOEBANDI JEMBER
Disusun Oleh :
Kelompok 2
Fifty Rokhimatun N., S.Kep. (072311101001)Ervina Novi Susanti, S.Kep. (082311101008)Bagus Setyo Prabowo, S.Kep. (082311101010)Mahendra Pandu Negara, S.Kep (082311101032)Rima Dewi Asmarini, S.Kep. (102311101015)
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERSPROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER2014
Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
Topik/Materi : Teknik Pemberian Nutrisi Melalui NGT (Sonde)
Sasaran : Keluarga dengan pasien yang terpasang NGT
Hari/Tgl : Jumat, 25 Juli 2014
Aloknutrisi Waktu : 30 menit
Tempat : Ruang Gardena RSUD Dr. Soebandi Jember
A. Latar Belakang
Nasogastric terdiri dari dua kata, dari bahasa Latin dan dari bahasa
Yunani, Naso adalah suatu kata yang berhubungan dengan hidung dan berasal
dari Latin “nasus”untuk hidung atau moncong hidung. Gastik berasal dari
bahasa Yunani “gaster” yang artinya the paunch (perut gendut) atau yang
berhubungan dengan perut. Istilah “nasogastric” bukanlah istilah kuno
melainkan sudah disebut pada tahun 1942
Pemasangan nasogastric tubes (NGT) Merupakan tindakan yang
dilakukan pada pasien dengan tujuan memasukkan makanan cair atau obat
obatan, mengeluarkan cairan dalam lambung, melakukan irigasi karena adanya
pendarahan lambung atau keracuanan, mengurangi mual atau muntah setelah
pembedahan dan mengambil spesimen dalam lambung untuk bahan
pemeriksaan. Nasogastric tubes (NGT) sering digunakan untuk menhisap isi
lambung, juga digunakan untuk memasukkan obat-obatan dan makanan. NGT
ini digunakan hanya dalam waktu yang singkat. Pemberian nutrisi melalui pipa
penduga merupakan tindakan pada pasiean yang tidak mampu memenuhi
kebutuhan nutrisi secara oral.
Tindakan ini dilakukan pada pasien tidak sadar, pasien tidak mampu
menelan, pasca operasi mulut / oesophagus, dan dan masalah saluran
pencernaan atas, seperti tumor mulut, stenosis esophagus, fraktur tulang
rahang, tidak dapat menelan karena paralisis tenggorokan, bayi prematur yang
terlalu lemah untuk menelan, pasien yang tidak mau makan sendiri seperti
psikose, pemasangan pada hidung dilakukan pada pasien dengan pernafasan
reguler, dengan menggunakan sonde ukuran kecil, sedang pasien yang
mengalami pernafasan irreguler biasanya dipasang dengan ukuran sonde yang
lebih besar dan lain-lain.
Memberikan makanan melalui sonde adalah memasukkan formula
cairan makanan atau obat dalam perut dengan cara memasukkan selang
makanan lewat hidung atau mulut kedalam perut, pola pasien yang tidak bisa
menelan dan tidak sadar.
B. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit, keluarga dengan
pasien yang terpasang NGT di Ruang Gardena RSUD dr. Soebandi Jember
dapat memahami tentang teknik pemberian nutrisi melalui sonde.
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah mendapatkan penyuluhan, peserta penyuluhan dapat :
Mendemonstrasikan cara pemberian nutrisi melalui sonde, evaluasi cara
pemberian nutrisi melalui sonde dan hal-hal yang perlu diperhatikan
selama tindakan secara benar (90%)
C. POKOK BAHASAN :
Pemberian nutrisi pada pasien melalui sonde
D. SUB POKOK BAHASAN :
1) Pengertian pemberian nutrisi melalui sonde;
2) Tujuan pemberian nutrisi melalui sonde;
3) Manfaat pemberian nutrisi melalui sonde;
4) Langkah-langkah pemberian nutrisi melalui sonde;
E. KEGIATAN PENYULUHAN
Tahap kegiatan
Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Media dan alat
PenyuluhanPendahuluan(5 menit)
1. Memberi salam, memperkenalkan diri, dan membuka penyuluhan.
2. Menjelaskan materi secara umum.
3. Menjelaskan tentang TIU dan TIK.
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Leaflet
Penyajian(15 menit)
a. Menjelaskan pengertian teknik pemberian nutrisi melalui sonde;
b. Menjelaskan tujuan pemberian nutrisi melalui sonde;
c. Menjelaskan manfaat teknik pemberian nutrisi melalui sonde;
d. Menjelaskan langkah-langkah pemberian nutrisi melalui sonde
e. Mendemonstrasikan pemberian nutrisi enteral melalui sonde
Mendengarkan dan memperhatikan
Mempraktekkan/ mendemonstrasikan
Media demonstrasi
Penutup(10 menit)
Menutup pertemuan:a. Memberi
pertanyaan pada peserta tentang materi yang telah dijelaskan
b. Memberikan komentar terhadap pertanyaan peserta
c. Menyimpulkan materi keseluruhan bersama peserta.
Menjawab pertanyaan
Memberi sumbang saranMemperhatikan
Menerima dengan baik.Memperhatikan dan
Leaflet
d. Membagikan leaflet.
e. Menutup pertemuan dan memberi salam.
menjawab salam.
F. MEDIA PENYULUHAN
1. Leaflet
2. Spuit 50 cc
3. Selang NGT
G. METODE PENYULUHAN
1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Diskusi
H. EVALUASI
1) Apa yang dimaksud dengan teknik pemberian nutrisi melalui sonde?
2) Apa manfaat dari teknik pemberian nutrisi melalui sonde?
3) Bagaimana langkah-langkah melakukan teknik pemberian nutrisi melalui
sonde?
I. LAMPIRAN:
1. Materi
2. SOP pemberian nutrisi melalui sonde
3. Media yang digunakan (leaflet)
4. Berita acara dan daftar hadir peserta
J. REFERENSI
1. Agustiara. 2013. Nasogastric Tubes. [serial online].
http://delimapersadalennyagustiara.wordpress.com/2013/10/24/nasogastric
-tubes/. [diakses 23 Juli 2014].
2. Hazel. 2014. Pemasangan NGT dan Memberikan
Makan Lewat Selang NGT. [serial online].
http://yonokomputer.com/2014/02/pemasangan-ngt-memberi-makan-
lewat-ngt/. [diakses 23 Juli 2014].
3. Potter, Patricia A. Dan Anne Griffin Perry. 2005.
Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik.
Jakarta : EGC.
4. Siswoyo, Anisah Ardiana, Retno Purwandari, dan
Roymond H. Simamora. 2010. Penuntun Praktikum Kebutuhan Dasar
Manusia II. Jember : Departemen Dasar Keperawatan dan Keperawatan
Dasar Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember.
Lampiran 1
MATERIPEMBERIAN NUTRISI PADA PASIEN MELALUI NGT (SONDE)
1. PEMBERIAN NUTRISI MELALUI SONDE
1. Pengertian
Memberikan makan cair melalui selang lambung (enteral) adalah proses
memberikan melalui saluran cerna dengan menggunakan selang NGT atau
OGT ke arah lambung.
NGT (Nasogastro tube) adalah selang/pipa yang terbuat dari plastik/karet
elastis dengan ukuran tertentu yang dimasukkan melalui mulut/hidung
sampai ke lambung. Memberikan makan melalui selang NGT adalah
memasukkan makanan dalam bentuk cair ke dalam lambung/selang cerna
melalui selang penduga lambung NGT.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memberikan makan
melalui NGT yaitu sebagai berikut :
a. Semua unsur makanan harus dalam jumlah dan perbandingan yang
tepat.
b. Makan sonde tidak boleh menggantung kulit atau bongkahan harus
dalam bentuk cairan dan mempunyai suhu sekitar ± 37oC, suhu
makanan sonde kita berikan kepada penderita kita periksa.
c. Pada cara pemberian makanan seperti ini berlaku juga kewajiban untuk
melakukan tindakan kebersihan makanan sonden yang sudah rusak atau
basi dan peralatan yang tidak dibersihkan dengan baik dapat
menyebabkan timbulnya infeksi lambung-usus pada penderita.
d. Waktu pemberian sonde dan banyaknya yang harus diberikan biasanya
tetera pada daftar atau kartu yang khusus disediakan. Untuk setiap kali
kita memeriksa apakah sonde itu masih berada di dalam lambung
penderita, oleh karena mungkin saja sonde tersebut telah masuk dalam
saluran udara.
2. Tujuan
a. Memenuhi kebutuhan nutrisi pasien
b. Mempertahankan fungsi usus
c. Mempertahankan integritas mucosa saluran cerna
d. Memberikan obat-obatan dan makanan langsung ke dalam saluran
pencernaan
e. Mempertahankan fungsi-fungsi imunologik mukosa saluran cerna
3. Manfaat pemberian makanan enteral melalui sonde
a. Mempertahankan fungsi pertahanan dari usus.
b. Mempertahankan integritas mukosa saluran cerna.
c. Mempertahankan fungsi-fungsi imunologik mukosa saluran cerna.
d. Mengurangi proses katabolic.
e. Menurunkan resiko kompliknutrisi infeksi secara bermakna.
f. Mempercepat penyembuhan luka.
g. Lebih murah dibandingkan nutrisi parenteral.
h. Lama perawatan di rumah sakit menjadi lebih pendek dibandingkan
dengan nutrisi Parenteral.
i. Pasien-pasien yang dapat diberikan nutrisi enteral adalah mereka yang
tidak bisa makan, tidak dapat makan, dan tidak cukup makan.
4. Teknik sonde dapat dilakukan pada pasien dibawah ini
a. Klien yang tidak dapat makan/menelan atau klien tidak sadar
b. Klien yang terus-menerus tidak mau makan sehingga membahayakan
jiwanya, misalnya klien dengan gangguan jiwa.
c. Klien yang muntah terus-menerus
d. Klien yang tidak dapat mempertahankan nutrisi oral adekuat
e. Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), Premature,
dismature
2. TEKNIK PEMBERIAN MELALUI NUTRISI MELALUI SONDE
Terlampir 2. SOP
3. EVALUADI PEMBERIAN NUTRISI MELALUI SONDE
1. Status nutrisi adekuat
2. Berat badan dalam rentang normal
3. Aktifitas klien dapat ditoleransi tubuh
4. Formula NG harus digantung hanya selama 8 sampai 12 jam pada suhu
ruangan.
4. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN PADA SAAT
MELAKUKAN PROSEDUR TINDAKAN
1. Identifiknutrisi bising usus yang tidak normal ataupun tidak ada
2. Tinggikan kepala pada saat pemberian makanan untuk menghindari
aspirnutrisi dan muntah
3. Tinggikan kepala 1 jam setelah pemberian makanan
4. Bila terjadi muntah yang berat, diare berat dan diduga aspirnutrisi,
nutrisi enteral harus langsung dihentikan dan dikonsultnutrisikan ke
dokter
5. Makanan diberikan dalam porsi kecil dan sering (tiap pemberian tidak
boleh > 600cc) dan usahakan mulut lebih kering.
JADWAL SONDE PASIEN
JAM JENIS SONDE KETERANGAN
06.00
07.00
08.00
09.00
10.00
11.00
12.00
13.00
14.00
15.00
16.00
17.00
18.00
19.00
20.00
21.00
22.00
23.00
24.00
01.00
02.00
03.00
04.00
05.00
06.00