Satuan Acara Penyuluhan Dm Oke

17
SATUAN ACARA PENYULUHAN DIABETES MELITUS Topik : Mengenal Penyakit Diabetes Melitus Hari / tanggal : Pukul : Waktu : 30 menit Tempat : Sasaran : Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang I. Tujuan Umum Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan mahasiswa poltekkes mengetahui dan memahami tentang penyakit Diabetes Melitus. II. Tujuan Khusus Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan mahasiswa poltekkes mengetahui dan memahami tentang penyakit Diabetes melitus yang meliputi : a. Pengertian Diabetes melitus b. Penyebab Diabetes melitus c. Tanda dan gejala Diabetes melitus d. Klasifikasi Diabetes Melitus e. Akibat atau komplikasi Diabetes melitus f. Mengetahui pencegahan Diabetes melitus 1

description

PROMKES

Transcript of Satuan Acara Penyuluhan Dm Oke

Page 1: Satuan Acara Penyuluhan Dm Oke

SATUAN ACARA PENYULUHAN

DIABETES MELITUS

Topik : Mengenal Penyakit Diabetes Melitus

Hari / tanggal :

Pukul :

Waktu : 30 menit

Tempat :

Sasaran : Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang

I. Tujuan Umum

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan mahasiswa poltekkes

mengetahui dan memahami tentang penyakit Diabetes Melitus.

II. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan mahasiswa poltekkes

mengetahui dan memahami tentang penyakit Diabetes melitus yang meliputi :

a. Pengertian Diabetes melitus

b. Penyebab Diabetes melitus

c. Tanda dan gejala Diabetes melitus

d. Klasifikasi Diabetes Melitus

e. Akibat atau komplikasi Diabetes melitus

f. Mengetahui pencegahan Diabetes melitus

g. Cara perawatan Diabetes melitus

III. Materi (Terlampir)

a) Definisi Diabetes melitus

b) Penyebab Diabetes melitus

c) Tanda dan gejala Diabetes melitus

d) Klasifikasi Diabetes melitus

e) Akibat Komplikasi Diabetes melitus

1

Page 2: Satuan Acara Penyuluhan Dm Oke

f) Pencegahan Diabetes melitus

g) Cara Perawatan Diabetes melitus

IV. Media

a) SAP

b) Leaflet

c) Powerpoint

V. Metode

a) Ceramah

b) Tanya Jawab

VI. Kegiatan Pembelajaran

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta

1. 5 menit Pembukaan :

a.       Memberi salam

b.      Memperkenalkan diri

c.       Menjelaskan tujuan

penyuluhaan

d.      Menyebut materi/pokok

bahasan yang ingin

disampaikan

Menjawab salam

Mendengarkan dan

memperhatikan

2. 15 menit Pelaksanaan :

Menjelaskan materi

penyuluhan secara berurutan

dan teratur

Materi :

a) Definisi DM

b) Penyebab DM

c) Tanda dan gejala DM

Menyimak dan

memperhatikan

materi yang

disampaikan

2

Page 3: Satuan Acara Penyuluhan Dm Oke

d) Klasifikasi DM

e) Akibat Komplikasi

DM

f) Pencegahan DM

g) Cara Perawatan DM

3. 5 menit Evaluasi :

1.     - Memberikan kesempatan

kepada responden untuk

bertanya.

- Memberikan pujian atas

keberhasilan mhasiswa

menjelaskan pertanyaan dan

memperbaiki kesalahan.

Merespon dan

bertanya

Merespon dan

menjelaskan

4. 5 menit Penutup :

1.      - Menyimpulkan materi yang

telah di sampaikan.

2.      - Mengucapkan terima kasih

atas perhatian dan waktu yang

telah diberikan kepada

responden.

- Evaluasi

3.      - Mengucapkan salam.

Menyimak

Menjawb

pertanyaan evaluasi

Menjawab salam

VII. Evaluasi

Metode evaluasi : Memberikan pertanyaan

Jenis pertanyaan : Lisan

Jumlah pertanyaan : 7 pertanyaan

Pertanyaan :

a. Evaluasi

1. Diebetes mellitus adalah?

2. Jelaskan tipe-tipe diabetes mellitus!

3

Page 4: Satuan Acara Penyuluhan Dm Oke

3. Apa penyebab umum diabetes mellitus?

4. Bagaimana tanda dan gejala diabetes mellitus?

5. Apa sajakah komplikasi diabetes mellitus?

6. Bagaimana cara mencegah diabetes mellitus?

7. Bagaimana cara perawatan diabetes melitus?

Jawaban :

1. Pengertian

Diabetes Melitus adalah penyakit kelebihan kadar gula darah di dalam

tubuh sehingga terjadi peningkatan kadar gula darah akibat kekurangan

insulin.

2. Macam-macam DM

a. Tipe 1

adalah jenis diabetes yang banyak menyerang anak-anak (<20 tahun).

Tipe ini sama sekali tidak dapat memproduksi insulin karena pankreas

yang berfungsi untuk memproduksi zat ini dirusak oleh antibodi tubuh .

b. Tipe 2

Penyakit gula tipe ini biasanya menyerang orang dewasa yang usianya >

35 tahun. Penyebabnya adalah resistensi insulin. Diabetes tipe ini adalah

tipe yang paling umum biasanya mencapai 85 sampai 90 persen dari

seluruh penderita diabetes

3. Penyebab Umum DM

-Keturunan

- Usia

- Kegemukan / obesitas

- Kurang gerak

- Kehilangan insulin

- Alkoholisme

- Obat-obatan

4. Tanda dan Gejala DM

- banyak minum

- banyak makan

4

Page 5: Satuan Acara Penyuluhan Dm Oke

- banyak kencing

- mudah lelah / mengantuk

- luka susah kering

- penglihatan kabur

- infeksi vagina

- berat badan turun drastis

- gangguan napsu seks

5. Komplikasi DM

- Penyakit jantung dan stroke

- Kerusakan ginjal

- Infeksi kulit (luka gangren)

- Kebutaan (jika sudah akut)

6. Pengobatan dan Pencegahan DM

a. Mengatur pola makan

b. Mambatasi asupan glukosa

c. Menjaga keimbangan berat badan

d. Olahraga teratur

e. Secara rutin memeriksa kadar gula darah

f. Meminum obat sesuai petunjuk dokter

g. Konsultasi dengan dokter

7. Perawatan DM

Bagi penderita DM yang mengalami obesitas, penurunan berat

badan merupakan kunci dalam penanganan Diabetes. Bagi semua

penderita Diabetes, perencanaan makanan harus mengimbangkan

pula kegemaran si penderita terhadap makanan tertentu, gaya

hidup, jam-jam makan, yang bisa diikutinya dan latar belakang

etnik serta budayanya.

VIII. Referensi

Utami, Prapati. 2003. Tanaman Obat untuk Mengatasi Diabetes Mellitus.

Jakarta: Agromedia Pustaka

Corwin, Elisabzabeth J. 2000. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta : EGC

5

Page 6: Satuan Acara Penyuluhan Dm Oke

Depkes RI. (2002). Modul Pedoman Kader PHC. Magelang: Bapelkes

Salaman Magelang

Mansjoer, Arief. 2005. Kapita Selekta Kedokteran. EGC: Jakarta

LAMPIRAN

“DIABETES MELLITUS”

A. Definisi Diabetes Mellitus

Diabetes Mellitus adalah suatu jenis penyakit yang disebabkan menurunnya hormon insulin yang diproduksi oleh kelenjar pangkreas. Penurunan hormon itu mengakibatkan seluruh gula (glukosa) yang dikonsumsi tubuh tidak dapat diproses secara sempurna, sehingga kadar glukosa di dalam tubuh akan meningkat. Gula yang meliputi polisakarida, oligosakarida, disakarida, dan monosakarida, meruakan sumber tenaga yang menunjang keseluruhan aktivitas manusia. Seluruh gula ini akan diproses menjadi tenaga oleh hormon insulin tersebut. Karenanya penderita Diabetes Mellitus (Diabetisi) biasanya akan mengalami lesu, kurang tenaga, selalu merasa haus, sering buang air kecil dan penglihatan menjadi kabur. Gejala lain akibat adanya kadar-kadar glukosa yang terlalu tinggi akan terjadi ateroma sebaagai penyebab awal penyakit jantung koroner.

Pada dasarnya, diabetes mellitus merupakan penyakit kelainan metebolisme yang disebabkan kurangnya hormon insulin. Hormon insulin dihasilkan oleh sekelompok sel beta pangkreas dan sangat berperan dalam metabolisme glukosa bagi sel tubuh. Kadar glokosa darah yang tinggi dalam tubuh diabetisi tidak bisa diserap semua dan tidak mengalami metabolisme dalam sel. Akibatnya, penderita akan kekurangan energi, sehingga penderita mudah lelah dan berat badan terus menurun. Kadar glukosa yang berlebihan tersebut dikeluarkan melalui ginjal dan dikeluarkan bersama urine. Gula bersifat menarik air sehingga penderita banyak mengeluarkan urine dan selalu merasa kehausan.

Diabetes mellitus sering disebut juga the great imitator, karena penyakit ini dapat menyerang semua organ tubuh dan menimbulkan berbagai macam keluhan. Diabetes mellitus timbul secara perlahan-lahan sehingga diabetisi tidak menyadari adanya perubahan seperti minum menjadi lebih banyak, buang air kecil lebih sering, atau berat badan menurun. Gejala ini berlangsung cukup lama dan biasanya tidak diperhatikan, sehingga orang tersebut pergi ke dokter dan memeriksa kadar glukosanya.

6

Page 7: Satuan Acara Penyuluhan Dm Oke

B. Berjangkitnya Diabetes Mellitus

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kejangkitan diabetes mellitus diseluruh dunia sangat dipengaruhi oleh peradaban bangsa Barat. Akibatnya kaum ini jarang terjangkit diabetes mellitus jika dibandingkan dengan kaum urban yang gaya hidupnya seperti orang barat. Di Indonesia, sebelum perang dunia ke-2 perhatian terhadap diabetes mellitus belum begitu mendalam. Baru tahun 1952, seorang bernama Zuidema mengemukakan kasus-kasus tibrosin pangkreas dengan diabetes mellitus yang disebabkan kekurangan gizi. Diabates mellitus ini ditemukan pada penderita yang berbadan kurus dan berasal dari golongan ekonomi lemah.

Penyelidikan berjangkitnya diabetes mellitus baru dilakukan sekitar tahun 1976. Penyelidikan ini melaporkan bahwa penduduk kota ternyata lebih banyak yang menderita diabetes mellitus dari pada penduduk desa. Penelitian selanjutnya menunjukkan bahwa pria lebih sering terserang diabetes mellitus dan sering diikuti dengan komplikasi seperti retinopati dan hipertensi (tekanan darah tinggi). Di Indonesia diabetes mellitus pada usia muda atau diabetes mellitus juvenil masih sangat jarang. Diabetes mellitus juvenil adalah diabetes mellitus yang terjadi pada masa kanak-kanak. Biasanya penderita diabetes mellitus ini seumur hidupnya tergantung pada injeksi insulin. Berdasarkan beberapa penelitian dapat disimpulkan bahwa berjangkitnya diabetes mellitus diakibatkan faktor keturunan. Faktor ini keterlibatannya begitu nyata, tetapi peran faktor lingkungan perlu diperhatikan.

C. Penyebab Diabetes Mellitus

Penyebab diabetes mellitus adalah kurangnya produksi dan ketersediaan insulin dalam tubuh atau terjadinya gangguan fungsi insulin, yang sebenarnya jumlahnya cukup.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan diabetes mellitus yaitu sebagai berikut:

a. Genetika atau faktor keturunan

Para ahli kesehatan menyebutkan bahwa sebagian besar diabetes melitus memiliki riwayat keluarga penderita diabetes mellitus. Penderita diabetes mellitus yang sudah dewasa, lebih dari 50% berasal dari keluarga yang menderita diabetes mellitus. Kelompok penderita lainnya hanya sekitar 15% yang memiliki riwayat keluarga diabetes mellitus. Dengan begitu dapat dikatakan bahwa diabetes mellitus cenderung diturunkan, bukan ditularkan.

7

Page 8: Satuan Acara Penyuluhan Dm Oke

b. Virus dan bakteri

Virus yang diduga menyebabkan diabetes mellitus adalah rubela, mumps, dan human coxsac / cievirus B4. Hasil penelitian menyebutkan bahwa virus dapat menyebabkan diabetes mellitus melalui mekanisme infeksi sitolitik pada sel beta yang mengakibatkan destruksi atau perusakan sel. Selain itu, melalui reaksi otoimunitas yang menyebabkan hilangnya otoimun pada sel.

c. Bahan toksin atau beracun

Ada beberapa bahan toksin yang mampu merusak sel beta langsung, yakni alloxan, pyrinuron (rodentisida), dan streptozotocin (produk dari sejenis jamur). Bahan toksin lain berasal dari cassava atau singkong.

d. Nutrisi

Diabetes mellitus dikenal sebagai penyakit yang berhubungan dengan nutrisi, baik sebagai faktor penyebab maupun pengobatan. Nutrisi yang berlebihan (over nutrition) merupakan faktor resiko pertama yang diketahui menyebabkan diabetes mellitus. Semakin lama dan berat obesitas akibat nutrisi berlebihan, semakin besar kemungkinan terjangkitnya diabetes mellitus.

D. Gejala Umum Diabetes Mellitus

Gejala diabetes mellitus sangat bervariasi. Biasanya, gejala diabetes mellitus baru ditemukan pada saat pemeriksaan penyaring atau pemeriksaan untuk penyakit selain penyakit diabetes. Bisa juga gejala diabetes mellitus timbul secara mendadak. Umumnya gejala yang drasakan diabetesi adalah sering buang air kecil terutama pada malam hari (poliuria), sering haus (polidipsia), dan sering lapar (polifagia). Hal lain yang sering menyebabkan diabetisi datang berobat ke dokter adalah adanya keluhan sebagai berikut:

1. Kelainan kulit, seprti gatl dan bisul. Biasanya, bagian tubuh yang terasa gatal adalah daerah genital atau daerah lipatan kulit, seperti ketiak an bawah payudara.

2. Kelainan ginekologi, seperti keputihan yang diakibatkan adanya jamur candida

3. Kesemutan dan mati rasa (baal) yang diakibatkan neuropati

4. Tubuh menjadi lemah dan mudah merasa lemah

5. Luka atau bisul yang tak kunjung sembuh, meskipun luka hanya timbul karena hal sepele seperti luka lecet

8

Page 9: Satuan Acara Penyuluhan Dm Oke

6. Infeksi saluran kemih

7. Keluhan impotensi yang diderita kaum pria

8. Katarak atau gangguan refraksi akibat perubahan-perubahan pada lensa akibat hiperglifemia

9. Diabetes wanita yang hamil akan melahirkan bayi yang beratnya lebih dari 4 kg.

Gejala diabetes biasnya masih ringan dan belum begitu dirasakan. Diabetes mellitus dikatahui setelah dilakukan pemeriksaan di laboratorium. Jika gejala itu diketahui sejak awal, tentu penanganannya lebih mudah. Pengobatan yang salah atau tertunda akan menimbulkan berbagai komplikasi yang dapat menyerang organ-organ tubuh penting, seperti mata buta, penyakit jantung, ginjla, gangguan kulit, saraf pembusukan dibagian tubuh, dan penurunan kemampuan seksual. Gangguan yang paling berat adalah hilangnya kemampuan berpikir seseorang.

E. Klasifikasi Diabetes Mellitus

Kelompok berdasarkan perbedaan pola makanan

1. Jenis diabetes mellitus yang menjangkit wilayah dengan penduduk bepola makan dan berpola hidup modern

2. Jenis diabetes mellitus yang menjangkit wilayah dengan penduduk bepola makan bepola hidup tradisional

3. Jenis diabetes mellitus yang disebabkan kekurangan makanan (malnutrition).

Kelompok bedasarkan gejalah klinis atau medis

1. Diabetes Mellitus (DM)

- DM tipe I DMTI (diabetes melitus tergantung insulin)

- DM tipe 2 atau DMTTI (diabetes melitus tidak tergantung insulin)

- DMTM (diabetas mellitus tekait malnutrisi)

- Diabetes mellitus yang berhubungan dengan keadaan atau sindrom tertentu.

9

Page 10: Satuan Acara Penyuluhan Dm Oke

2. Gangguan toleransi glukosa (GRG)

Gangguan ini tejadi pada kelompok tidak gemuk, gemuk dan behubungan denan keadaan atau sindrom tertentu

3. Diabetes mellitus pada kehamilan (gestational DM)

Dialami seorang yang baru menderita diabetes mellitus setelah hamil. Padahal sebelumnya kadar glukosa darah dalam keadaan normal.

Kelompok bedasarkan resiko tinggi untuk menderita diabetas mellitus

1. Toleransi glokosanya pernah abnormal

2. Kedua orang tua mengidap diabetes mellitus

3. Pernah melahirkan bayi dengan berat badan lebih dari 4 kg

F. Komplikasi Diabetes Melitus

a.    Komplikasi Akut

1.   koma hipoglikemia

2.   ketoasidosis

3.   koma hiperosmolar nonketotik

b.    Komplikasi kronik

1.   Makroangiopati, mengenai pembuluh darah besar, pembuluh darah jantung pembuluh darah tepi, pembuluh darah otak.

2.   Mikroangiopati mengenai pembuluh darah kecil : retinopati diabetik, nefropati diabetik.

3.   Neuropati diabetik

4.   Rentan infeksi seperti tuberkolosis paru, gingifitas, dan infeksi saluran kemih

5.   Kaki diabetik

G. Pencegahan

a.    Menghindari kegemukan terutama pada seseorang dengan resiko tinggi terhadap kemungkinan timbulnya diabetes.

10

Page 11: Satuan Acara Penyuluhan Dm Oke

b.    Bila seseorang telah didiagnosa menderita Diabetes Melitus maka ia harus dapat mengontrol gula darahnya dengan baik untuk memperkecil timbulnya komplikasi misalnya dengan :

1.        Berhenti merokok

2.        Menurunkan berat badan (bila terlalu gemuk)

3.        Mencegah sedapat mungkin infeksi pada kaki terutama yang dapat menyebabkan gangren.

H. Perawatan Diabetes Melitus

Tujuan utama terapi Diabetes adalah mencoba menormalkan aktifitas insulin dan kadar glukosa darah dalam upaya untuk mengurangi komplikasi Vaskuler neuropatik.

Ada lima komponen dalam penatalaksanaan Diabetes mellitus:

Mengatur makanan (diit)

     Diet dan pengendalikan berat badan merupakan dasar dari penatalaksanaan Diabetes. Penatalaksanaan nutrisi pada penderita Diabetes diarahkan untuk mencapai tujuan berikut ini:

1.    Memberikan semua unsur makanan esensial (misalnya vitamin, mineral)

2.    Mencapai dan mempertahankan berat badan yang sesuai

3.    Memenuhi kebutuhan energi

4.    Mencegah kluktasi kadar glukosa darah setiap harinya dengan mengupayakan kadar glukosa, darah mendekati normal melalui cara-cara yang aman dan praktis

5.    Menurunkan kadar lemak darah jika kadar ini meninggkat.

     Bagi pasien-pasien obesitas, penurunan berat badan merupakan kunci dalam penanganan Diabetes. Bagi semua penderita Diabetes, perencanaan makanan harus mengimbangkan pula kegemaran  si pasien terhadap makanan tertentu, gaya hidup, jam-jam makan, yang bisa diikutinya dan latar belakang etnik serta budayanya.

Latihan

11

Page 12: Satuan Acara Penyuluhan Dm Oke

Latihan akan menurunkan kadar glukosa darah dengan meningkatkan pengambilan glukosa oleh otot dan memperbaiki pemakaian insulin sirkulasi darah tonus otot juga diperbaiki dengan berolahraga.

Pemantauan glukosa dan keton

1.    Pemantauan kadar glukosa darah secara mandiri

     Cara ini memungkinkan deteksi dan pencegahan hipoglikemia serta hiperglikemia dan berperan dalam menentukan kadar glukosa darah normal yang kemungkinan akan mengurangi komplikasi Diabetes jangka panjang.

2.    Hemoglobin glikosilasi

     Merupakan pemeriksaan darah yang mencerminkan kadar glukosa darah rata-rata selama periode waktu kurang-lebih 2 hingga 3 bulan.

3.    Pemeriksaan urin untuk glukosa

     Pemeriksaan glukosa urin merupakan satu-satunya cara memantau diabetes setiap hari.

4.    Pemeriksaan urine untuk keton

     Pemeriksaan keton urine harus dilakukan pada saat penderita Diabetes tipe I mengalami glukosuria atau kenaikan kadar glukosa darah yang tidak dapat dijelaskan dan pada keadaan sakit serta hamil.

Terapi

1.    Insulin

     Sebagaimana dinyatakan sebelumnya hormon insulin disekresikan oleh sel-sel beta pulau Langerhans. Hormon ini bekerja untuk menurunkan kadar glukosa darah post prandial dengan mempermudah pengambilan serta penggunaan glukosa oleh sel-sel otot, lemak dan hati selama periode puasa, insulin menghambat pemecahan simpanan glukosa protein dan lemak.

2.    Agens Antidiatik Oral

Agens antidiabrtik oral mungkin berkhasiat bagi pasien diabetes tipe II yang tidak dapat diatasi hanya dengan diet dan latihan meskipun demikian obat ini tidak dapat digunakan pada kehamilan.

12