Satuan Acara Penyuluhan Asi

9
SATUAN ACARA PENYULUHAN ( S A P ) 1. TOPIK a. Pokok Bahasan : Cara menyusui yang benar b. Waktu : 25 menit c. Sasaran : Keluarga dan klien dengan post partum d. Tempat : Ruang Camar I RSUD Arifin Achmad Pekanbaru e. Hari/Tanggal : 2. TUJUAN a. Tujuan Umum Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan selama 1 X 25 menit, diharapkan klien dan keluarga dapat memahami dan mampu melakukan cara menyusui yang benar. b. Tujuan Khusus 1)Klien dan keluarga mampu menyebutkan pengertian ASI 2)Klien dan keluarga mampu menyebutkan manfaat ASI 3)Kien dan keluarga mampu memahami cara menyusui yang benar

description

sap

Transcript of Satuan Acara Penyuluhan Asi

Page 1: Satuan Acara Penyuluhan Asi

SATUAN ACARA PENYULUHAN( S A P )

1. TOPIK

a. Pokok Bahasan : Cara menyusui yang benar

b. Waktu : 25 menit

c. Sasaran : Keluarga dan klien dengan post partum

d. Tempat : Ruang Camar I RSUD Arifin Achmad Pekanbaru

e. Hari/Tanggal :

2. TUJUAN

a. Tujuan Umum

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan selama 1 X 25 menit,

diharapkan klien dan keluarga dapat memahami dan mampu melakukan cara

menyusui yang benar.

b. Tujuan Khusus

1) Klien dan keluarga mampu menyebutkan pengertian ASI

2) Klien dan keluarga mampu menyebutkan manfaat ASI

3) Kien dan keluarga mampu memahami cara menyusui yang benar

3. MATERI

a. Pengertian ASI

b. Manfaat ASI

c. Cara menyusui yang benar

Page 2: Satuan Acara Penyuluhan Asi

4. METODE : Ceramah, diskusi dan Tanya jawab

5. MEDIA / ALAT BANTU : Leaflet, lembar balik

6. TAHAP KEGIATAN

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta

1 5 menit Pembukaan :

a) Memberi salam

b) Perkenalan

c) Menjelaskan tujuan

d) Pencairan suasana /

apersepsi

a) Menjawab salam

b) Mendengarkan dengan

seksama

c) Mendengarkan dengan

seksama

d) Menanggapi fasilitator

2 15 menit Pelaksanaan :

Menjelaskan materi

penyuluhan secarara berurutan

dan beraturan

a) Menjelaskan pengertian

ASI

b) Menjelaskan manfaat

ASI

c) Menjelaskan cara

menyusui yang benar

Mendengarkan dan

memperhatikan

3 5 menit Tanya Jawab :

a) Menberikan kesempatan

kepada klien dan

keluarga untuk

mengajukan pertanyaan

b) Memberi jawaban/

tanggapan

a) Memberi pertanyaan

kepada fasilitator

b) Mendengarkan dan

memperhatikan

Page 3: Satuan Acara Penyuluhan Asi

Lampiran materi

1. Pengertian ASI

ASI merupakan sumber gizi yang sangat ideal dengan komposisi yang seimbang dan

sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan bayi, karena ASI adalah makanan bayi yang

paling sempurna baik secara kualitas maupun kuantitas. ASI sebagai makanan tunggal

akan cukup memenuhi kebutuhan tumbuh kembang bayi normal sampai usia 4-6 bulan

(Khairuniyah, 2004).

ASI eksklusif sangat penting untuk peningkatan SDM kita di masa yang akan datang,

terutarna dari segi kecukupan gizi sejak dini. Memberikan ASI secara eksklusif sampai

bayi berusia 6 bulan akan menjamin tercapainya pengembangan potensial kecerdasan

anak secara optimal. Hal ini karena selain sebagai nutrien yang ideal dengan komposisi

yang tepat serta disesuaikan dengan kebutuhan bayi, ASI juga mengandung nutrien-

nutrien khusus yang diperlukan otak bayi agar tumbuh optimal (Utami Roesli, 2004).

2. Manfaat ASI

a. Manfaat ASI Bagi Bayi

ASI mempunyai manfaat bagi bayi yang dijabarkan sebagai

berikut:

1)ASI sebagai nutrisi.

2)Makanan "terlengkap" untuk bayi, terdiri dari proporsi yang

seimbang dan cukup mengandung zat gizi yang diperlukan

untuk 6 bulan pertama.

3)Mengandung antibodi (terutama kolostrum) yang melindungi

terhadap penyakit terutarna diare dan gangguan pernapasan.

4)Menunjang perkembangan motorik sehingga bayi yang diberi

ASI ekslusif akan lebih cepat bisa jalan.

Page 4: Satuan Acara Penyuluhan Asi

5)Meningkatkan jalinan kasih sayang

6)Selalu siap tersedia, dan dalam suhu yang sesuai.

7)Mudah dicerna dan zat gizi mudah diserap.

8)Melindungi terhadap alergi karena tidak mengandung zat yang

dapat menimbulkan alergi.

9)Mengandung cairan yang cukup untuk kebutuhan bayi dalam

6 bulan pertama (87% ASI adalah air).

10)Mengandung asam lemak yang diperlukan untuk pertumbuhan

otak sehingga bayi ASI eksklusif potensial lebih pandai.

11)Menunjang perkembangan kepribadian, kecerdasan

emosional, kematangan spiritual, dan hubungan sosial yang

baik.

b. Manfaat ASI Bagi Ibu

Bagi ibu ASI juga mempunyai manfaat sebagai berikut:

1) Mengurangi Pendarahan Setelah Melahirkan.

Apabila bayi disusukan segera setelah dilahirkan, maka

kemungkinan terjadinya pendarahan setelah melahirkan (post

partum) akan berkurang. Pada ibu menyusui terjadi

peningkatan kadar oksitosin yang berguna juga untuk

kontraksi atau penutupan pembuluh darah sehingga

pendarahan akan lebih cepat berhenti.

2) Menjarangkan Kehamilan

Menyusui merupakan cara kontrasepsi yang aman, murah,

dan cukup berhasil. Selama ibu memberi ASI eksklusif dan

belum haid, 98% tidak akan hamil pada 6 bulan pertama

setelah melahirkan dan 96% tidak akan hamil sampai bayi

berusia 12 bulan.

Page 5: Satuan Acara Penyuluhan Asi

3)Menempelkan segera bayi pada payudara membantu

pengeluaran plasenta karena hisapan bayi merangsang

kontraksi rahim, karena itu menurunkan resiko pendarahan

pasca persalinan.

4)Memberikan ASI segera (dalam waktu 60 menit), membantu

meningkatkan produksi ASI dan proses laktasi.

5)Hisapan puting yang segera dan sering membantu mencegah

payudara bengkak.

6)Pemberian ASI membantu mengurangi beban kerja ibu karena

ASI tersedia kapan dan dimana saja. ASI selalu bersih, sehat

dan tersedia dalam suhu yang cocok.

7)Pemberian ASI ekonomis/murah

8)Menurunkan resiko kanker payudara

9)Aspek Psikologis

Memberi kepuasan bagi ibu. Keuntungan menyusui bukan

hanya bermanfaat untuk bayi, tetapi juga untuk ibu. lbu akan

merasa bangga dan diperlukan rasa sayang yang dibutuhkan

oleh semua manusia.

3. Cara menyususi yang benar

a. Posisi badan ibu dan bayi

1) Ibu harus duduk atau berbaring dengan santai.

2) Pegang bayi pada belakang bahunya, tidak pada dasar kepala.

3) Putar seluruh badan bayi sehingga menghadap ke ibu.

4) Rapatkan dada bayi dengan dada ibu atau bagian bawah

payudara.

5) Tempelkan dagu bayi pada payudara ibu.

6) Dengan posisi maka telinga bayi akan berada pada satu garis

dengan leher dan lengan bayi.

Page 6: Satuan Acara Penyuluhan Asi

7) Jauhkan hidung bayi dari payudara ibu dengan cara menekan

pantat bayi dengan lengan ibu bagian dalam.

b. Posisi mulut bayi dan putting susu ibu

1) Payudara dipegang dengan ibu jari di atas jari yang lain

menopang di bawah(bentuk C) atau dengan menjepit

payudara dengan jari telujuk dan jari tengah(bentuk gunting),

di belakang aerola(kalang payudara)

2) Bayi diberi rangsangan agar membuka mulut( Rooting refleks)

3) Pastikan putting susu diatas”bibir atas” bayi dan berhadapan

dengan hidung bayi.

4) Kemudian masukan putting susu ibu menelusuri langit-langit

mulut.

5) Setelah bayi muynusui/menghisap payudara dengan baik,

payudara tidak perlu di pegang atau disanggah lagi.

6) Dianjurkan tangan ibu yang bebas dipegunakan untuk

mengelus-elus bayi.

c. Posisi menyusui yang benar

1) Tubuh bagian depan bayi menempel pada tubuh ibu.

2) Dagu bayi menempel pada payudara.

3) Dagu bayi menempel pada dada ibu yang berada pada bagian

dasar payudara(bagian bawah).

4) Telinga bayi berada dalam satu garis dengan leher dan lengan

bayi

5) Mulut bayi terbuka dengan bibir bawah yang terbuka.

6) Sebagian besar aerola tidak tampak.

Page 7: Satuan Acara Penyuluhan Asi

7) Bayi menghisap dalam dan perlahan.

8) Bayi puas dan tenang pada akhir menyusu.

9) Terkadang terdengar bayi menelan.

10) Puting susu tidak terasa sakit dan lecet.

d. Menyusui pasca operasi Caesar

1) Ibu dalam posisi berbaring miring dengan bahu dan kepala

yang di topang bantal, sementara bayi di susukan dengan

kakinya ke arah ibu.

2) Apabila ibu sudah dapat duduk bayi dapat di tidurkan di bantal

di atas pangkuan ibu dengan posisi kaki bayi mengarah ke

belakang ibu di bawah lengan ibu.

3) Dengan posisi memegang bola (football position) yaitu ibu

terlentang dan bayi berada di ketiak ibu dengan kaki ke arah

atas dan tangan ibu memegang kepala bayi.