Satuan Acara Penyuluhan Angel

14
SATUAN ACARA PENYULUHAN DIABETES MELITUS PADA LANSIA 1. Pokok Bahasan : Diabetus Melitus 2. Sub Pokok Bahasan: Diabetus Melitus Pada Lansia a. Penyuluh : Mahasiwa Poltekkes Kemenkes Jakarta 3 Akper Persahabatan b. Hari/Tanggal : Jumat, 28 September 2012 c. Waktu : 09.00 WIB - selesai d. Tempat : Desa Bondowoso RT 02, 03 / RW 04 e. Sasaran : Lansia 3. Tujuan Instruksional Umum (TIU) Peserta dapat mengetahui dan memahami tentang diabetes melitus. 4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Setelah mengikuti pembelajaran diharapkan peserta mampu: a. Menjelaskan tentang pengertian diabetes melitus b. Menjelaskan tentang penyebab terjadinya diabetes melitus c. Menjelaskan klasifikasi diabetes melitus d. Menjelaskan tanda dan gejala diabetes melitus e. Menjelaskan tentang komplikasi diabetes melitus

Transcript of Satuan Acara Penyuluhan Angel

SATUAN ACARA PENYULUHAN DIABETES MELITUS PADA LANSIA

1. Pokok Bahasan

: Diabetus Melitus

2. Sub Pokok Bahasan: Diabetus Melitus Pada Lansia a. Penyuluh : Mahasiwa Poltekkes Kemenkes Jakarta 3 Akper Persahabatan b. Hari/Tanggal c. Waktu d. Tempat e. Sasaran : Jumat, 28 September 2012 : 09.00 WIB - selesai : Desa Bondowoso RT 02, 03 / RW 04 : Lansia

3. Tujuan Instruksional Umum (TIU) Peserta dapat mengetahui dan memahami tentang diabetes melitus. 4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Setelah mengikuti pembelajaran diharapkan peserta mampu: a. Menjelaskan tentang pengertian diabetes melitus b. Menjelaskan tentang penyebab terjadinya diabetes melitus c. Menjelaskan klasifikasi diabetes melitus d. Menjelaskan tanda dan gejala diabetes melitus e. Menjelaskan tentang komplikasi diabetes melitus f. Menjelaskan kembali pengontrolan dan pencegahan diabetus melitus g. Memahami tentang gizi seimbang dan menu diit untuk penderita diabetus melitus 5. Materi Terlampir 6. Metode

a. Ceramah b. Tanya Jawab 7. Media a. Leaflet b. Wireless c. Microphone 8. Susunan Acara No Acara 1. Pembukaan Waktu 5 menit Kegiatan penyuluhan a. Mengucapkan salam Evaluasi dan Menjawab

terima kasih atas kedatangan salam, para peserta. b. Memperkenalkan persepsi. diri mendengarkan dan dengan seksama

2.

Inti

30 menit

a. Menyampaikan materi tentang pengertian diabetes melitus. b. Menjelaskan tentang penyebab diabetus melitus. c. Menjelaskan tentang klasifikasi diabetus melitus. Mendengarkan

d. Menjelaskan tanda dan gejala dan diabetus melitus. e. Menjelaskan kembali tentang pengontrolan dan pencegahan diabetus melitus f. Menjelaskan kembali tentang komplikasi diabetus melitus g. Menjelaskan tentang gizi memperhatikan

seimbang dan menu diit untuk penderita diabetus melitus Tanya Jawab 20 Meminta peserta untuk Peserta

menit

mengajukan belum jelas

pertanyaan

jika mengajukan pertanyaan hasil Peserta memperhatikan dan menjawab

3.

Penutup

10 menit

a. Menyimpulkan penyuluhan. b. Memberi saran dan kritik.

c. Memberi salam dan meminta salam maaf bila ada kesalahan d. Mengucapkan atas terima kasih dan

perhatian

mengucapkan salam penutup

9. Kriteria Hasil a. Evaluasi Struktur 1) Semua keluarga pasien hadir atau ikut serta dalam kegiatan penyuluhan 2) Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan 3) Pengorganisasian dilakukan di ruang b. Evaluasi Proses 1) Keluarga pasien antusias terhadap materi penyuluhan 2) Keluarga pasien tidak meninggalkan tempat sebelum

kegiatan selesai 3) Keluarga pasien terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan c. Mahasiswa 1) Dapat memfasilitasi jalannya penyuluhan 2) Dapat menjalankan perannya sesuai dengan tugas d. Evaluasi Hasil 1) Menjelaskan pengertian Diabetes Mellitus 2) Menjelaskan tentang penyebab Diabetes Mellitus 3) Menjelaskan Klasifikasi Diabetes Mellitus 4) Menjelaskan tanda dan gejala Diabetes Mellitus 5) Menjelaskan tentang Komplikasi Diabetes Mellitus

6) Menjelaskan tentang cara pengontrolan Diabetes Mellitus 7) Menjelaskan tentang cara gizi seimbang dan menu diit untuk Diabetes Mellitus 8) Menjelaskan tentang cara pencegahan Diabetes Mellitus

URAIAN MATERIDIABETES MELITUS

A. Pengertian Diabetes Mellitus klinis adalah suatu sindroma gangguan metabolisme dengan hiperglikemia yang tidak semestinya sebagai akibat suatu defisiensi sekresi insulin atau

berkurangnya efektifitas biologis dari insulin atau keduanya (Francis dan John 2000). Diabetes Mellitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh karena adanya

peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat kekurangan insulin baik absolut maupun relatif (Arjatmo, 2002). B. Etiologi

1. Pada IDDM biasa karena tidak adekuat produksi insulin oleh pankreas. 2. Pada insulin 3. Gangguan sistem imun. Sistem ini dapat dilakukan oleh autoimunitas yang disertai pembentukan sel-sel antibodi antipankreatik dan mengakibatkan kerusakan sel-sel NIDDM karena terjadi peningkatan kebutuhan

pnyekresi insulin, kemudian pningkatan kepekaan sel beta oleh virus 4. Faktor keturunan 5. Gaya hidup 6. Obesitas/ kegemukan 7. Penuaan 8. Infeksi

C. Klasifikasi Klasifikasi yang dianjurkan oleh PERKENI adalah yang sesuai dengan anjuran lklasifikasi DM American Diabetes Association ( ADA ) 1997. Klasifikasi Etiologi Diabetes Melitus (ADA 1997 ) : 1. Diabetes Tipe 1 ( destruksi sel beta , umumnya menjurus ke defisiensi insulin absolut) Diabetes tipe I ditandai oleh penghancuran sel-sel beta pankreas. Kombinasi faktor genetik, imunologi dan mungkin pula lingkungan diperkirakan turut menimbulkan destruksi sel beta.Faktor-faktor genetik. Penderita diabetes tidak mewarisi diabetes tipe I itu sendiri, tetapi mewarisi suatu kecenderungan atau predisposisi genetik ke arah terjadinya diabetes tipe I kecenderungan ini ditemukan pada individu yang memiliki tipe antigen HLA (human leucocyt antigen) tertentu. HLA merupakan kumpulan gen yang bertanggung jawab atas antigen transplantasi dan proses imun lainnya. Resiko terjadinya diabetes tipe I meningkat tiga hingga lima kali lipat pada individu yang memiliki salah satu dari kedua tipe HLLA tersebut. Faktor-faktor imunologi. Pada diabetes tipe I terdapat bukti adanya suatu respon otoimun. Respon ini merupakan respon abnormal dimana antibodi terarah pada jaringan normal tubuh dengan cara bereaksi pada jaringan tersebut yang dianggapnnya seolah-olah jaringan asing. Factor-faktor lingkungan. Adanya faktor eksternal yang dapat memicu proses otoimun yang menimbulkan destruksi sel beta. (Irawan Susilo Imim, dkk, 2000) 2. Diabetes Tipe 2 ( berpariasi mulai yang terutama dominant resistensi insulin disertai defisiensi insulin relatif sampai

yang terutama defek sekresi insulin disertai insulin)

resistensi

Faktor genetik diperkirakan memegang peranan dalam proses terjadinya resistensi insulin. Selain itu terdapat pula faktor-faktor resiko tertentu yang berhubungan dengan proses terjadinya diabetes melitus II. Faktor-faktor ini adalah usia resistensi insulin cenderung meningkat pada usia di atas 65 tahun, Obesitas, riwayat keluarga (Irawan Susilo Imim, dkk, 2000) 3. Diabetes Tipe Lain 4. Karena obat dan zat kimia 5. Infeksi 6. Sebab imunologi yang jarang 7. Sindrom Generik lain yang berkaitan dengan DM 8. Diabetes Mellitus Gestasional (DMG) yaitu penyakit

diabetes yang dialami saat hamil

D. Tanda dan Gejala Adapun tanda dan gejala dari diabetes melitus itu sendiri adalah: 1. poliuri (Banyak buang air besar) 2. polipagia ( banyak makan) 3. polidipsi (banyak minum) 4. berat badan menurun, dan nafsu makan meningkat 5. mudah timbul abses yang sembuhnya lama 6. kesemutan 7. penglihatan kabur 8. lemas 9. impotensi pada pria 10. pruritus vulva pada wanita 11. gairah seks menurun

12. cepat lelah & mengantuk

E. Komplikasi Adapun komplikasi pada diabetes mellitus sebagai berikut : 1. Akut a) Hiperglikmia ( kadar gula darah yang mningkat ) b) Penurunan kesadaran 2. Kronis a) Kerusakan pembuluh darah kecil, contoh kerusakan pembuluh darah pada mata, jantung dll. b) Rentan infeksi TBC c) Infeksi kulit d) Kebutaan

F. Pengontrolan dan Pencegahan Cara Mengontrol Diabetes Melitus: 1) Kendalikan berat badan. 2) Kurangi konsumsi cemilan dan minuman kaya gula. 3) Kurangi asupan karbohidrat. 4) Konsumsi banyak sayur dan buah. 5) Beraktifitas fisik secara teratur. 6) Cek kadar gula secara rutin. 7) Konsisten patuhi saran dokter.

Cara Mencegah diabetes melitus: Penanganan untuk mencegah terjadinya Dm adalah: 1) Kontrol kadar gula darah yang teratur 2) Olah raga yang teratur/ latihan gerak 3) Mengatur makanan yang sehat 4) Menjalani pemeriksaan gula darah 5) Menjaga keseimbangan berat badan

6) Menggunakan obat sesuai anjuran dokter

G. Gizi Seimbang dan Menu Diit untuk Diabetes Melitus Gizi Seimbang untuk penderita DM 1) Makanlah aneka ragam makanan a) Sumber zat tenaga ( Karbohidrat, lemak ) b) Sumber zat pembangun ( Protein ) c) Sumber zat pengatur ( vitamin, air dan mineral) 2) Makanlah makanan unutk memenhi kecukupan energy 3) Makanlah makanan sumber karbohidrat komplek dan serat 4) Batasi konsumsi lemak 5) Gunakan garam beryodium 1 sendok teh perhari 6) Makanlah sumber zat besi 7) Biasakan makan pagi 8) Minum air bersih dan cukup (kurang lebih 8 gelas perhari) 9) Olahraga teratur 10) Makanlah makanan yang aman kesehatan 11) Hindari minuman alkohol dan merokok

Pemberian diit pada DM dengan memperhatikan prinsip 3 J yaitu: 1) Jenis bahan Makanan 2) Jadual makanan 3) Jumlah makanan

Diit pada Dm adalah:Tinggi karbohidrat tinggi serat rendah lemakrendah protein

Tujuan Pemberian Diit pada DM: 1) Mempertahankan kadar gula agar normal 2) Mempertahankan BB yang seimbang

3) Mencegah Komplikasi akut dan kronik

Makanan yang harus dihindari 1) Gula 2) Susu 3) Madu Makanan yang mengandung karbohidrat yang boleh dimakan 1) Nasi 2) Kentang 3) Roti 4) Singkong Bahan makanan yang mengandung protein hewani yang boleh dimakan, seperti: 1) Ikan segar 2) Ayam 3) Telur Ayam 4) Udang