Satuan Acara Penyuluhan Alergiiiiiiiiiiiiiii

download Satuan Acara Penyuluhan Alergiiiiiiiiiiiiiii

of 12

description

SAP ALERGI

Transcript of Satuan Acara Penyuluhan Alergiiiiiiiiiiiiiii

PAKET PENYULUHAN DAN SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)ALERGI

Bidang Studi: Ilmu KeperawatanAnakPokok Bahasan: Alergi pada AnakSasaran: Pasien, keluarga pasien, dan pengunjungTempat: Poliklinik Anak Rumah Sakit dr.Saiful Anwar MalangHari / Tanggal:Kamis,03 Desember2015Waktu: 1 x20menitPenyuluh:Kelompok 9 FIKES UMM, S1 Keperawatan.

1. TOPIKAlergi2. PERMASALAHANBeberapa laporan ilmiah baik di dalam negeri atau luar negeri menunjukkan bahwa angka kejadian alergiterus meningkat tajam selama tahun terakhir. Alergi memiliki keterkaitan dengan gangguan sistem saraf pusatdandapat menimbulkan beberapa manifestasi klinik. Susunan saraf pusat adalah bagian yang paling lemah dan sensitive dibandingkan organ tubuh lainnya. Otakmerupakan pusat segala koordinasi sistem tubuh. Sedangkan alergi dengan berbagai akibat yang bisa mengganggu organ sistem susunan saraf pusat dan disfungsi sistem imun itu sendiri tampak menimbulkan banyak manefestasi klinik yang dapat menggangu perkembangan dan perilaku anak.Makna alergi yang lain adalah sebuah reaksi yang berlebihan dari partikel-partikel asing yang memasuki tubuh. Suatu keadaan dimana orang menjadi sangat rentan terhadap bahan / senyawa, yang bagi orang lain tidak menimbulkan gangguan.Gejala alergi akan muncul tergantung pada bagian mana jaringan mengeluarkan histamine; pada telinga, hidung, tenggorokan, gatal pada bagian dalam mulut atau kesulitan bernafas dan menelan. Bisa juga pada saluran pencernaan yang mengakibatkan diare dan sakit perut. Kondisi paling parah jika alergi terhadap seluruh proses pencernaan, dari mulai rmulut hingga usus besar dan pembuangan.Alergi pada orang dewasa umumnya bertahan, sedangkan pada anak-anak kerap hilang seiring bertambahnya usia. Frekuensi menyantap satu jenis makanan berpengaruh terhadap alergi. Alergi makanan bisa menyerang siapa saja dengan kadar yang berbeda beda. Pada saat seseorang menyantap makanan kemudian timbul perasaan tidak enak pada tubuhnya maka mereka akan beranggapan bahwa mereka alergi terhadap makanan tersebut. Fakta membuktikan, tidak semua anggapan tersebut benar. Hanya 1% pada orang dewasa dan 3% pada anak - anak yang terbukti jika mereka memang benar benar alergi terhadap makanan tertentu.Seseorang dengan alergi makanan harus segera diidentifikasi dan ditangani sebab meskipun gejala awalnya tidak berat namun lama lama mereka bisa mengalami gejala berat dan fatal.

3. TUJUANa. Tujuan UmumSetelah dilakukan penyuluhan ini, diharapkan pengetahuan peserta penyuluhantentangalergi akan meningkat.b. Tujuan KhususSetelah dilakukan penyuluhan ini , peserta penyuluhan dapat : Mengetahui pengertian alergi Mengetahui penyebab alergi Mengetahui faktor resiko alergi dari keturunan Mengetahui tanda dan gejala alergi Mengetahui jenis tes alergi Mengetahui cara penanganan, bila ditemukan alergi pada anak Mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan bagi penderita alergi Mengetahui makanan pantangan dan pengganti untuk penderita alergi.4. SASARANKeluarga pasienPoliklinik AnakRSUD Dr. Saiful Anwar Malang.

5. MATERITerlampir

6. METODEa. Ceramahb. Tanya jawab

7. MEDIAa. LCD dan Laptop

8. KRITERIA EVALUASIKriteria struktur : Peserta hadir diruang tungguPoliklinikAnak. Rumah Sakit dr. Saiful Anwar, Malang Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di ruang tunggu PoliklinikAnak. Rumah Sakit dr. Saiful Anwar, Malang Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan saat penyuluhan.

Kriteria Proses : Keluarga antusias terhadap materi penyuluhan. Keluarga konsentrasi mendengarkan penyuluhan. Keluarga mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara lengkap dan benar.

Kriteria Hasil : Keluarga mengetahui tentang pengertian alergi pada anak. Keluarga mengerti tanda dan gejala alergi pada anak Keluarga dapat menjelaskan cara penanganan alergi pada anak.

9. Pengorganisasian1. Moderator : Ismail Rasmin2. Pemateri: Rahmatullah Hanif3. Observer: Ferawati Machmud: Hendri Ardianto4. Pembimbinga. Lahan: b. Institusi:

PELAKSANAAN DAN KONTRAK WAKTU PENYULUHAN

NOWAKTUKEGIATAN PENYULUHANKEGIATAN PESERTA

13 MenitPembukaan: Memperkenalkan diri Menjelaskan tujuan dari penyuluhan. Melakukan kontrak waktu. Menyebutkan materi penyuluhan yang akan diberikanMenyambut salam dan mendengarkanMendengarkanMendengarkanMendengarkan

210 MenitPelaksanaan : Menjelaskan tentang pengertian alergi pada anak. Menjelaskan tentang tanda dan gejala alergi pada anak Menjelaskan tentang cara penanganan bila ditemukan alergi pada anak. Memberikan kesempatan pada ibu dan keluarga untuk bertanya disetiap bagian penyuluhan.Mendengarkan dan memperhatikan

vBertanya dan menjawab pertanyaan yang diajukan

35 MenitEvaluasi :Menanyakan pada ibu dan keluarga tentang materi yang diberikan dan reinforcement kepada ibu dan keluarga bila dapat menjawab & menjelaskan kembali pertanyaan/materi

Menjawab & menjelaskan pertanyaan

42 MenitTerminasi : Penutupanserta pengucapan terima-kasih & salam kepada peserta penyuluhanMendengarkan dan membalas salam

BAB IIPEMBAHASAN

1. DEFINISIAlergi adalah berbagai macam reaksi terhadap bahan-bahan seperti serbuk sari, bulu kucing, debu, atau bahan-bahan lain yang oleh tubuh kita dianggap sebagai benda asing.

2. ETIOLOGIAlergi diakibatkan oleh sistem kekebalam tubuh yang hipersensitif. Sistem kekebalan tubuh ini keliru mengidentifikasi bahan yang tidak berbahaya dan kemudian menyerangnya dengan kekuatan yang jauh lebih besar daripada yang diperlukan. Faktor pemicu alergi :a. Serbuk sarib. Asap rokokc. Debud. Bulu atau rambut dan ketombe binatange. Jenis makanan dan minuman tertentuf. Kontak dengan udara atau air yang sangat dinging. Obat-obatanh. Zat-zat kimia

3. JENIS ALERGIa. AsmaAsmaadalah peradangan saluran pernafasan yang mengakibatkan kesulitan bernafas karena menyempitnya saluran udara bronkial sehingga pasokan udara ke paru-paru menjadi kurang. Asma tidak selalu disebut alergi, namun disebut sebagai gejala alergi yang disebabkan oleh alergen yang terhirup. Gejala-gejalaasmayang umum adalah nafas pendek, batuk, nafas berbunyi dan dada sesak.

b. Alergi Selaput Lendir hidung (Rhinitis)Alergi jenis ini dapat didiagnosa karena ada peradangan di dalam saluran hidung. Alergi ini dialami oleh 1 dari 5 orang di Amerika dan dikenal sebagai gejala sakit yang umum diseluruh dunia. Ini memicu berbagai gejala yang lain termasuk hidung tersumbat dangatal, bersin-bersin, mata berair, hidung beringus, post nasal drip (sensasi menetesnya lendir di belakang hidung) dan hidung berair.Alergi selaput lendir hidung secara garis besar digolongkan menjadi dua grup, yaitu terus-menerus dan musiman. Alergi yang terus menerus disebabkan oleh kontak dengan alergen secara terus menerus seperti debu dan tungau (kutumikroskopik), jamur dan bulu binatang. Alergi jenis ini yang musiman juga disebut sebagaidemamrumput kering (hay fever), disebabkan serbuk sari yang terbang musiman. Kejadian alergi musiman akan timbul disaat musim serbuk sari berkembang.

c. Alergi mata atau alergi KonjungtivitisAlergi ini disebabkan oleh peradangan selaput yang meliputi bola mata dan struktur dibawah bola mata. Ada 5 gejala umum dari alergikonjungtivitisyaitu, bertambahnya produksi airmata, putih mata menjadi merah begitu juga bagian dalam kelopak mata, mata menjadi gatal, pandangan kabur dan pembengkakan kelopak mata atau sekitarnya.

d. Alergi EksimAlergieksimatau kulit meradang adalah alergi akibat bakteri yang berkembang di kulit. Karakter umumalergi kulitini adalah peradangan atau iritasi pada kulit, bisa gatal ataupun tidak gatal. Gejalanya berbeda pada tiap orang.Kulit berbintik-bintik merah, gatal danbengkak.Dikenal juga dengan urtikaria, karakter alergi ini adalah kulit menjadi merah pucat serta benjol bengkak di beberapa bagian kulit yang muncul karena kontak dengan alergen. Kulit menjadi gatal dan kadang menyebabkan rasa seperti terbakar atau tersengat. Ini bisa muncul pada semua bagian tubuh termasuk permukaan kulit, telinga, tenggorokan dan lidah. Biasanya berbentuk bentol-bentol kecil, tapi pada beberapa kasus, urtikaria bisa menyebabkan benjolan sebesar piring makan.

e. Alergi MakananIni adalah payung dari alergi yang biasanya disebut ketidak-toleranan terhadap jenis makanan. Ada beberapa jenis makanan yang bisa menyebabkan alergi yang umumnya timbul pada masyarakat Amerika termasuk alergi susu, kacang, alergi telur, alergi ikan, alergi kerang dan kedelai.

4. FAKTOR RESIKO ALERGI DARI KETURUNAN

5. TANDA DAN GEJALAa. Sesak napasb. Napas berbunyi (mengi)c. Batukd. Hidung tersumbate. Gatal tenggorokanf. Mual dan muntahg. Diareh. Kehilangan nafsu makani. Gatal kemerahan di pipi, pergelangan tangan, lipatan siku, lutut, dan lipatan paha.j. Bentol berwarna kemerahank. Pembengkakan di hidung, muka, dan bibir.

6. PENATALAKSANAANa. Ringan :Sembuh sendiri 2 - 3 hari setelah alergen disingkirkanb. Sedang - Berat : Hindari alergen penyebab Alergi (Eliminasi / Minimalisasi/Subsitusi) Desensititasi, Imunoterapi Obat Oral/Injeksi : Antihistamin, Kortikosteroid, Simpatomimetik, Anti Cemas/Penenang

7. JENIS TES ALERGIa. Skin Prick Test (Tes tusuk kulit)Tes ini untuk memeriksa alergi terhadap alergen hirup dan makanan. Tes ini dilakukan di kulit lengan bawah sisi dalam, lalu alergen yang diuji ditusukkan pada kulit dengan menggunakan jarum khusus (panjang mata jarum 2 mm), jadi tidak menimbulkan luka, berdarah di kulit. Hasilnya dapat segera diketahui dalam waktu 30 menit Bila positif alergi terhadap alergen tertentu akan timbul bentol merah gatal. Usia yang dianjurkan 4-50 tahun.

b. Patch Test (Test Tempel)Tes ini untuk mengetahui alergi kontak terhadap bahan kimia. Tes ini dilakukan di kulit punggung. Hasil tes ini baru dapat dibaca setelah 48 jam. Bila positif terhadap bahan kimia tertentu, akan timbul bercak kemerahan dan melenting pada kulit.

c. RAST (Radio Allergo Sorbent Test)Tes ini untuk mengetahui alergi terhadap alergen hirup dan makanan. Tes ini memerlukan sampel serum darah sebanyak 2 cc. Lalu serum darah tersebut diproses dengan mesin komputerisasi khusus, hasilnya dapat diketahui setelah 4 jam. Kelebihan tes ini : dapat dilakukan pada usia berapapun, tidak dipengaruhi oleh obat-obatan.d. Skin Test (Test Kulit)Tes ini digunakan untuk mengetahui alergi terhadap obat yang disuntikkan. Dilakukan di kulit lengan bawah dengan cara menyuntikkan obat yang akan di tes di lapisan bawah kulit. Hasil tes baru dapat dibaca setelah 15 menit. Bila positif akan timbul bentol, merah, gatal.

8. PENANGANAN ALERGITiga cara dasar untuk menangani alergi adalah :a. Obat-obatan sesuai resep dokterb. Suntikan alergi (immuno terapi)c. Menghindari faktor alergi.

9. Hal-hal yang perlu diperhatikan bagi penderita alergia. Di dalam rumah Jangan memelihara hewan karenna serpihan kulitnya dapat menyebabkan alergi. Singkirkan kasur dan bantal kapuk. Singkirkan selimut wol. Ganti mainan anak dengan bahan plastik, jangan yang berbulu atau wol. Pilih karpet yang tidak berbulu. Pakaian dari bahan wol sebaiknya diganti dengan bahan katun. Bersihkan buku, majalah, arsip. Jangan membakar obat nyamuk. Jangan menggunakan kipas angin. Jangan merokok di dalam rumah. Singkirkan bunga yang menyebarkan tepung sari. Jangan ada asbak di dalam rumah.b. Di luar rumah Menghindari serbuk sari bunga dan bulu hewan. Menghindari lingkungan yang berpolusi.10. MAKANAN PANTANGAN DAN PENGGANTI UNTUK PENDERITA ALERGIPANTANGAN(TIDAK BOLEH DIMAKANPENGGANTI(BOLEH DIMAKAN)

BUAH-BUAHANSemua buah termasuk bahan makanan yang mengandung buah misalnya : Sayur asam, rawon, sayur nangka (gudeg), sayur labu. Saos tomat, sambal, santan, emping.Sayur-sayuran & umbi-umbianSemua sayur dari daun-daunan & umbi-umbian: kentang, wortel, ketela pohon, ubi, lobak, bengkuang, bawang.

SUSU SAPISusu sapi dan bahan makanan yang mengandung susu sapi; biscuit, keju, es krim, kue, permen, coklat.Susu kedelaiSusu kedelai dipasaran; nutilon, soya, nursoy, isomil, prosobee, dsb.

TELUR UNGGASTelur ayam/bebek/burung & daging ayam/bebek/burung termasuk bahan makanan yang mengandung telur; kue, roti, bakmi, indomie.Tahu & TempeTahu, tempe dan produknya, kue yang tidak mengandung susu sapi & telur; kue mangkok, kue lapis, kue bikang.

IKAN, UDANG, MAKANAN LAUTIkan air laut dan tawar, udang, kepiting, kerang, dsb, termasuk bahan makanan yang mengandung ikan/udang; petis, terasi, kerupuk.Daging sapi dan kambingDaging sapi/kambing boleh digoreng/disate dengan bumbu kecap.

KACANG TANAH, KACANG HIJAUKacang tanah/hijau termasuk kecambah dan bahan makanan yang mengandung kacang tanah/hijau; hubngkwe, suun, bumbu pecel/gado-gado.Kacang kedelai, kacang merahKedelai, buncis, kacang panjang, kacang merah, mie dari beras (bihun).

DAFTAR PUSTAKA

Datusanantyo, A 2013, Bebas alergi, Yogyakarta : Kanisius

Indrajana 2010, Tes alergi, http://www.klinikasmaalergi.com/articles/tes_alergi.html, diakses pada tanggal 17 Mei 2015

Mehmet C, 2015, Sehat tanpa dokter: panduan lengkap memahami tubuh agar tetap sehat dan awet muda, Yogyakarta : PT Bentang Pustaka.

Widjaja, MC, tt, Kesehatan anak; mencegah dan mengatasi alergi dan asma pada balita, Jakarta : Kawan Pustaka, https://books.google.co.id/books?id=Uusnkg6uNP0C&pg=PA8&dq=alergi&hl=en&sa=X&ei=c5NUVcSuJoSwogTTioGwDg&redir_esc=y#v=onepage&q=alergi&f=false, diakses pada tanggal 14 Mei 2015