SATUAN ACARA PENYULUHAN

9
SATUAN ACARA PENYULUHAN DISUSUN O L E H SUMARTOYO S.09.030 PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI

Transcript of SATUAN ACARA PENYULUHAN

Page 1: SATUAN ACARA PENYULUHAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN

DISUSUN

O

L

E

H

SUMARTOYO

S.09.030

PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI

PONTIANAK

2013-2014

Page 2: SATUAN ACARA PENYULUHAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Nama Program Studi : Profesi Ners Keperawatan STIKES YARSI Pontianak

Semester : IX (Sembilan)

Mata Kuliah : Maternitas

Materi : Asi Eksklusif

Waktu Pertemuan :15 Menit

Pertemuan Ke : 1

A. Tujuan Instruksional

1. Umum

Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan ibu dapat mengerti dan memahami

pentingnya ASI Eksklusif.

2. Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan, ibu-ibu dapat :

a. memahami tentang pengertian ASI Eksklusif

b. memahami tentang manfaat ASI bagi ibu

c. memahami tentang manfaat ASI bagi bayi

B. Pokok Bahasan

Penjelasan pentingnya pemberian Asi Eksklusif

C. Sub Pokok Bahasan

1. Definisi Asi Eksklusif

2. Manfaan asi bagi bayi

3. Manfaat asi bagi ibu

4. Kerugian susu formula

Page 3: SATUAN ACARA PENYULUHAN

D. Proses Pelaksanaan

No Kegiatan Penyuluhan Peserta Waktu

1. Pendahuluan Salam pembuka

Menyampaikan tujuan

penyuluhan

Apersepsi

Menjawab salam

Menyimak dan

Mendengarkan

Menjawab pertanyaan

2 menit

2. Kerja Penyampaian  garis besar

materi ASI Eksklusif.

Memberi kesempatan

peserta untuk bertanya.

Menjawab pertanyaan

Evaluasi

Mendengarkan dengan

penuh perhatian.

Menanyakan hal-hal yang

belum jelas

Memperhatikan jawaban dari

penceramahan

Menjawab pertanyaan

11 menit

3. Penutup Menyimpulkan

Salam penutup

Mendengarkan

Menjawab salam

2 menit

E. Materi

Materi : Terlampir

F. Evaluasi

1. Bertanya kepada ibu atau keluarga tentang materi yang telah disampaikan

2. Soal :

a. Jelaskan definisi Asi Eksklusif?

b. Sebutkan manfaat asi bagi bayi?

c. Sebutkan manfaat asi bagi ibu?

Page 4: SATUAN ACARA PENYULUHAN

G. Referensi

Fikawati, Sandra, Syafiq Ahmad. 2010. Kajian Implementasi dan Kebijakan Air Susu Ibu

Eksklusif dan Inisiasi Menyusui Dini di Indonesia. Makara, Kesehatan, Vol.

14, No. 1, Juni

Roesli, Utami. 2008. Inisiasi Menyusui Dini plus Asi Eksklusif. Penerbit Pustaka

Bunda.

http://ummynurcahya.blogspot.com/2013/05/makalah-asi.html

Page 5: SATUAN ACARA PENYULUHAN

LAMPIRAN : MATERI

ASI EKSKLUSIF

1. Definisi Asi Eksklusi

ASI eksklusif atau lebih tepat pemberian ASI secara eksklusif adalah: bayi hanya diberi ASI

saja, tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, airt teh, air putih dan tanpa

tambahan makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nASI dan tim.

ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi

berumur nol sampai enam bulan. Bahkan air putih tidak diberikan dalam tahap ASI eksklusif

ini.

Pada tahun 2001 World Health Organization/OrganisASI Kesehatan Dunia menyatakan

bahwa ASI eksklusif selama enam bulan pertama hidup bayi adalah yang terbaik. Dengan

demikian, ketentuan sebelumnya (bahwa ASI eksklusif itu cukup empat bulan) sudah tidak

berlaku lagi.

2. Manfaat ASI bagi bayi

a. Kolostrum

Kolostrum memberikan bayi air, protein, lemak, lactose, mineral, vitamin dan antibody

yang akan melindungi dirinya dari infeksi, terutama terhadap kuman yang menyebabkan

gastroenteritis. Kemungkinan terjadinya radang tenggorokan kurang dari setengahnya

dibandingkan bayi yang menyusu botol sedotan yang lama dan kerap segera setelah

persalinan akan memberikan banyak kolostrum yang bermanfaat bagi bayi. Disamping itu

juga mempercepat penggantian produksi susu dari payudara yang penuh dan matang.

b. ASI benar-benar bergizi sehingga tidak memerlukan tambahan. Komposisinya unik bagi

bayi serta bervariasi bersamaan dengan pertumbuhannya. ASI mudah dicerna dan langsung

terserap. Kekurangan gizi, alergi, kolik, asi, dan obesitas tampaknya lebih kecil

kemungkinannya menjangkiti bayi ASI.

c. Saat-saat menyusui berkaitan dengan kenyamanan, rasa aman dan kebahagian karena bayi

akan berhadapan dengan wajah ibunya, berada dekat dengan ibu dan memberikan banyak

sentuhan kulit. Pemberian ASI meyakinkan bayi bahwa ia berada dalam perawatan

seseorang yang dapat diandalkan yaitu ibunya.

Page 6: SATUAN ACARA PENYULUHAN

3. Manfaat ASI bagi ibu

a. Hisapan awal, kerap dan terus-menerus menstimulasi hormon yang memproduksi dan

pelepasan kolostrum, selanjutnya ASI. Kontraksi otot rahim juga membantu untuk kembali

pada ukuran pra-hamil. Pemeberian ASI secara penuh selama paling tidak 6 bulan

membantu ibu kembali pada bentuk tubuh semula tanpa perlu menjalankan diet khusus.

b. Ibu menyadari bahwa ibu tetap memberikan makan bayi diluar rahim, karena dengan

sesuatu yang dihasilkan oleh tubuh ibu. Kesadaran ini memberikan kepuasan yang besar.

Pemberian ASI merupakan bagian tak terpisahkan dari peranan sebagai ibu yang baik.

Sekali sudah berjalan, ibu dapat menikmatinya.

c. Makin bayi menghisap, makin banyak pula susu yang dihasilkan. Pembuatan susu adalah

proses berkelanjutan sebagai tanggapan atas rangsangan hisapan yang kerap. Susu tidak

pernah “terhisap habis” dan kualitasnya tetap terjaga. Bahkan jika ibu tidak makan dengan

baik dan tidak merawat diri, kecuali jika ibu membuat diri sendiri kelaparan, kesehatan

adalah yang akan terganggu bukan bayi.

d. Pemberian ASI tidak memerlukan biaya dan menyenangkan : gabungan dari makanan dan

minum dan tidak memerlukan persiapan. Selalu siap memenuhi tuntutan, siang dan malam.

Jika anda bertamu atau bertamasya, bayi dapat anda bawa serta tanpa banyak repot dan

membawa peralatan kecuali popok yang bersih. Dan pada saat-saat bahaya dan darurat ASI

dapat menjadi factor penyelamat bayi anda.

e. Pemberian ASI secara penuh mempunyai efek kontraseptif tertentu, memperkecil

kemungkinan kehamilan walaupun tidak mungkin mencegahnya 100%. Maka sebaiknya

ibu meminta nasihat dokter mengenai pencegahan kehamilan setelah kelahiran anak,

sebelum anda melakukan hubungan seksual.

Sesuai hakikatnya, pemberian ASI melahirkan komunikasi erat ibu dan bayi sejak

kelahiran dan membangun hubungan yang mesra. Juga hormone yang dilepaskan selama

menyusui akan memperkuat kelekatan ibu pada bayinya dan memberikan perasaan rileks,

puas dan senang, sehingga ibu merindukan saat menyusui sebagai saat yang tenang dan

akrab.

Page 7: SATUAN ACARA PENYULUHAN

4. Kerugian susu formula

a. Komposisi tidak sesuai

b. Tidak praktis

c. Tidak ekonomis

d. Menambah polusi

e. Mudah terkontaminasi

f. Mudah terjadi salah pengenceran

g. Dapat dipalsukan