SATUAN ACARA PENYULUHAN
-
Upload
fidya-feri-kurniawan -
Category
Documents
-
view
76 -
download
6
Transcript of SATUAN ACARA PENYULUHAN
![Page 1: SATUAN ACARA PENYULUHAN](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082815/55cf9dca550346d033af34d3/html5/thumbnails/1.jpg)
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok Bahasan : Sistem KardiovaskularSub Pokok Bahasan : Penyakit Infark Miokard Akut (IMA)Sasaran : Pasien dan keluarga pasienHari/ Tanggal : Senin 29 Oktober 2012Waktu : pkl. 15.00 – selesaiTempat : Ruang Nakula Rs. Sanjiwani Gianyar
I. PENGORGANISASIANKetua : Ni Made Desy ParianiSekretaris : Ni Komang Dewik MarianiModerator : I Putu Ery SuarbawaFasilitator : I Kadek Galang RambuPenyaji : Ni Made Desy Pariani
II. LATAR BELAKANGAspek kesehatan adalah suatu kebutuhan masyarakat yang harus dipenuhi. Semakin
berkembangnya zaman dan meningkatnya tingkat ekonomi, pengetahuan serta status social
seseorang pada umumnya berbanding lurus dengan tingkat kesehatannyan, namun tidak sedikit
kasus yang menyimpang dari kasus kesehatan akibat prilaku yang kurang cerdas. Salah satunya
adalah penyakit Infark Miokard Akut (IMA). Infark Miokard Akut (IMA) merupakan salah satu
diagnosis rawat inap tersering di negara maju. Laju mortalitas awal (30 hari) pada IMA adalh
30% dengan lebih dari separuh kematian pasien sebelum mencapai rumah sakit. Walaupun laju
mortalitas menurun sebesar 30% selama 2 dekade terakhir, sekitar 1 dari 25 pasien yang tetap
hidup pada perawatan awal, meninggal pada tahun pertama perawatan setelah IMA.
Ruang Nakula RS. Sanjiwani merupakan ruangan khusus penyakit infeksius jauntung dan
paru. Ruangan ini sebagian besar dihuni oleh pasien kelas III / JKBM dimana pada umumnya
masyarakat kalangan menengah kebawah dengan tingkat pendidikan tidak tinggi serta akses
informasi yang terbatas.
III. TUJUAN UMUMSetelah diadakan penyuluhan, masyarakat diharapkan mampu memahami tentang penyakit Infark Miokard Akut (IMA)
IV. TUJUAN KHUSUSSetelah dilakukan tindakan penyuluhan :
1. 80% peserta dapat memahami tentang penyakit Infark Miokard Akut (IMA).2. 80% peserta dapat menyebutkan etiologi serta faktor predisposisi penyakit Infark Miokard Akut
(IMA).
![Page 2: SATUAN ACARA PENYULUHAN](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082815/55cf9dca550346d033af34d3/html5/thumbnails/2.jpg)
3. 80% peserta dapat menyebutkan tanda dan gejala penyakit Infark Miokard Akut (IMA).4. 80% peserta dapat memahami dampak dari Infark Miokard Akut (IMA).5. 80% peserta dapat mengetahui cara mencegah Infark Miokard Akut (IMA)
V. METODECeramah, diskusi/ Tanya jawab.
VI. MEDIALeaflet.LCDLaptop
VII. PROSES PELAKSANAANNo Kegiatan Respon Pasien/ Keluarga Waktu 1.
Pendahuluan a. Memberi salamb. Menyampaikan pokok bahasanc. Menyampaikan tujuand. Melakukan apersepsi
Menjawab salamMenyimak
Menyimak
Menyimak
3 menit
2. IsiPenyampaian materi tentang:
a. Definisi Infark Miokard Akut (IMA)
b. Etiologi dan faktor predisposisi Infark Miokard Akut (IMA)
c. Tanda dan gejala Infark Miokard Akut (IMA)
d. Dampak infark miokard akute. Cara pencegahan Infark
Miokard Akut (IMA)
Menyimak
12 menit
3. Penutupa. Diskusib. Kesimpulanc. Evaluasid. Memberi salam penutup
Aktif bertanyaMemperhatikanMenjawab pertanyaanMenjawab salam
5 menit
VIII. SETTING TEMPAT
![Page 3: SATUAN ACARA PENYULUHAN](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082815/55cf9dca550346d033af34d3/html5/thumbnails/3.jpg)
Keterangan :a. : Dosenb. : Moderatorc. : Penyajid. : Fasilitator
e. : pasien
f. : Keluarga pasieng. : Laptoph. :LCD
i. : toilet
IX. EVALUASI1. Evaluasi Prosesa. Tempat bisa digunakan dengan baik sesuai rencana.b. Peserta bersedia mengikuti kegiatan yang telah direncanakan.2. Evaluasi Hasila. 80% peserta dapat menjelaskan definisi dari penyakit Infark Miokard Akut (IMA).
b. 80% peserta dapat menyebutkan etiologi serta faktor predisposisi penyakit Infark Miokard Akut (IMA).
c. 70% peserta dapat menyebutkan tanda dan gejala penyakit Infark Miokard Akut (IMA).d. 90% peserta dapat menjelaskan dampak dari penyakit Infark Miokard Akut (IMA).e. 80% peserta mengetahui cara pencegahan penykit Infark Miokard Akut (IMA
X. REFERENSI1. Brunner and Sudarth. 2001. Keperawatan Medikal-Bedah Volume 1. Jakarta : EGC
![Page 4: SATUAN ACARA PENYULUHAN](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082815/55cf9dca550346d033af34d3/html5/thumbnails/4.jpg)
2. Heni Rokhaeni, Buku Ajar Keperawatan Kardiovaskuler, Edisi Pertama Jakarta, Bidang Diklat
Pusat Kesehatan Jantung Dan Pembuluh Darah Nasional Harapan Kita; 2002
3. Herdmen, T. Heather. 2012. DiagnosisnKeperawatan: Definisi dan Klasifikasi 2012-2014. Jakarta: EGC.
4. Kasuari, Asuhan Keperawatan Sistem Pencernaan dan Kardiovaskuler Dengan Pendekatan
Patofisiology, Magelang, Poltekes Semarang PSIK Magelang, 2002
5. Marilynn E Doengoes. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan, Pedoman untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien. Jakarta : EGC
6. Sandra M. Nettina , Pedoman Praktik Keperawatan, Jakarta, EGC, 2002
XI. ISI MATERI1. Definisi
Infark miokardium mengacu pada proses rusaknya jaringan jantung akibat suplai darah yang
tidak adekuat sehingga aliran darah koroner berkurang.
2. Etiologi
1. Suplai oksigen ke miocard berkurang yang disebabkan oleh 3 faktor :
a) Faktor pembuluh darah :
1) Aterosklerosis.
2) Spasme
3) Arteritis
b) Faktor sirkulasi :
1) Hipotensi
2) Stenosos aurta
3) Insufisiensi
c) Faktor darah :
1) Anemia
2) Hipoksemia
3) polisitemia
2. Curah jantung yang meningkat :
1) Aktifitas berlebihan
2) Emosi
3) Makan terlalu banyak
4) Hypertiroidisme
![Page 5: SATUAN ACARA PENYULUHAN](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082815/55cf9dca550346d033af34d3/html5/thumbnails/5.jpg)
3. Kebutuhan oksigen miocard meningkat pada :
1. Kerusakan miocard
2. Hypertropimiocard
3. Hypertensi diastolic
3. Faktor Predisposisi
1. Faktor resiko biologis yang tidak dapat diubah :
a. Usia lebih dari 40 tahun
b. Jenis kelamin : insiden pada pria tinggi, sedangkan pada wanita meningkat setelah menopause
c. Hereditas
d. Ras : lebih tinggi insiden pada kulit hitam.
2. Faktor resiko yang dapat diubah :
a. Mayor :
1) Hiperlipidemia
2) Hipertensi
3) Merokok
4) Diabetes
5) Obesitas
6) Diet tinggi lemak jenuh, kalori
b. Minor:
1) Inaktifitas fisik
2) Pola kepribadian tipe A (emosional, agresif, ambisius, kompetitif).
3) Stress psikologis berlebihan.