SATUAN ACARA PENYULUHAN

21
SATUAN ACARA PENYULUHAN Topik : Remaja, Pranikah, Prakonsepsi Sub Topik : Sasaran : Remaja Karang Taruna Desa Surabaya Tempat : Kelurahan Hari/Tanggal : Senin / 28 November 2011 Waktu : 1 x 25 menit (09.00 - 08.25) I. ANALISIS INSTRUKSIONAL 1. Penyuluh : Mahasiswa Fakultas Kedokteran Program Studi Pendidikan Bidan yang sedang mengadakan penyuluhan di kelurahan Surabaya. Pembimbing akademik : Sadjabibi I, S.Kp, M.Kes Moderator : Rikita Trias Satiti Pembicara : Prabani Risa Kartika Wenni Rachmawuri Observer : Ruwita Alri Pratiwi Fasilitator : Made Sintya Pawitri 2. Peserta : Para Remaja Karang Taruna desa II. TUJUAN 1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Pada akhir Penyuluhan, para remaja karang taruna desa mengerti dan dapat menjelaskan kembali mengenai golongan kehamilan dengan resiko tinggi serta

Transcript of SATUAN ACARA PENYULUHAN

Page 1: SATUAN ACARA PENYULUHAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Remaja, Pranikah, Prakonsepsi

Sub Topik :

Sasaran : Remaja Karang Taruna Desa Surabaya

Tempat : Kelurahan

Hari/Tanggal : Senin / 28 November 2011

Waktu : 1 x 25 menit (09.00 - 08.25)

I. ANALISIS INSTRUKSIONAL

1. Penyuluh : Mahasiswa Fakultas Kedokteran Program

Studi Pendidikan Bidan yang sedang mengadakan penyuluhan di kelurahan

Surabaya.

Pembimbing akademik : Sadjabibi I, S.Kp, M.Kes

Moderator : Rikita Trias Satiti

Pembicara : Prabani Risa Kartika

Wenni Rachmawuri

Observer : Ruwita Alri Pratiwi

Fasilitator : Made Sintya Pawitri

2. Peserta : Para Remaja Karang Taruna desa

II. TUJUAN

1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

Pada akhir Penyuluhan, para remaja karang taruna desa mengerti dan dapat

menjelaskan kembali mengenai golongan kehamilan dengan resiko tinggi serta

nantinya kehamilan risiko tinggi dapat dicegah dan diatasi dengan baik bila

gejalanya ditemukan sedini mungkin sehingga dapat melahirkan dengan

selamat dan mendapatkan bayi yang sehat.

Page 2: SATUAN ACARA PENYULUHAN

2. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

a. Ibu dapat menjelaskan definisi kehamilan risiko tinggi.

b. Ibu dapat menjelaskan siapa saja ibu hamil yang termasuk golongan

kehamilan dengan risiko tinggi.

c. Ibu dapat menyebutkan tanda-tanda bahaya pada kehamilan.

d. Ibu dapat menjelaskan bahaya apa saja yang dapat ditimbulkan akibat Ibu

hamil dengan risiko tinggi.

e. Ibu dapat menjelaskan cara pencegahan kehamilan dengan risiko tinggi.

f. Ibu dapat menjelaskan cara mengatasi bahaya kehamilan risiko tinggi

dengan bijaksana.

g. Ibu dapat menjelaskan tentang alat yang dapat digunakan untuk melakukan

deteksi dini faktor resiko pada ibu hamil risiko tinggi.

III. MATERI

1. Definisi.

2. Golongan ibu hamil dengan risiko tinggi.

3. Tanda-tanda bahaya pada kehamilan.

4. Bahaya yang timbul pada ibu hamil dengan resiko tinggi.

5. Cara pencegahan kehamilan dengan risiko tinggi.

6. Cara mengatasi bahaya kehamilan risiko tinggi dengan bijaksana.

7. Alat Skrining ibu hamil risiko tinggi.

IV. METODE

Seminar dan Diskusi

V. MEDIA

LCD, Monitor, dan Leaflet

VI. SETTING

A.WAKTU

No Waktu Tahap Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta

1 3 menit Pembukaan 1. Membuka kegiatan dengan

mengucapkan salam dan

menanyakan kabar.

2. Kontrak waktu

1. Menjawab salam

dan menyatakan

kabar.

2. Mendengarkan

Page 3: SATUAN ACARA PENYULUHAN

3. Memperkenalkan diri.

4. Menjelaskan tujuan

penyuluhan.

5. Menyebutkan materi yang

akan diberikan.

3. Memperhatikan.

2. 10

menit

Kegiatan

Penyuluhan

1. Menggali pengetahuan

peserta mengenai KRT

(Kehamilan Resiko Tinggi)

2. Menjelaskan tentang KRT

(Kehamilan Resiko Tinggi)

1. Mendengarkan

dan

memperhatikan.

3. 10

menit

Diskusi

dan

Evaluasi

1. Memberikan kesempatan

kepada peserta untuk

mengajukan pertanyaan

kemudian mendiskusikan

bersama-sama.

2. Menanyakan kembali materi

yang telah diberikan

3. Membagikan Leaflet

1. Bertanya

mengenai materi

yang kurang

jelas.

2. Peserta mampu

menjelaskan

kembali materi

yang diberikan.

4 2 menit Penutup 1. Penyaji menarik kesimpulan

dari materi yang telah

dijelaskan.

2. Mengucapkan terimakasih

atas kesempatan dan

perhatian yang diberikan.

3. Salam penutup

1. Memperhatikan

2. Mengucapkan

terimakasih

kembali kepada

mahasiswa yang

memberikan

penyuluhan.

3. Menjawab salam.

Page 4: SATUAN ACARA PENYULUHAN

Ruangan

VII. KRITERIA EVALUASI

1. Evaluasi Struktur

- Jumlah peserta yang hadir dalam penyuluhan minimal 20 peserta

- Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanaan di Poli Hamil dan Poli Kandungan

RSU Haji

- Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan 3 hari sebelum dan

menjelang penyuluhan dilakukan

2. Evaluasi Proses

- Acara dilaksanakan tepat waktu

- Peserta antusias dengan kegiatan penyuluhan

- Tidak ada yang meninggalkan tempat penyuluhan sebelum acara selesai

- Peserta penyuluhan mengajukan pertanyaan dan menjawab dengan tepat

3. Evaluasi Hasil

Peserta dapat mengerti dan dapat menjelaskan kembali mengenai kehamilan

resiko tinggi sehingga dapat dilakukan deteksi dini faktor resiko pada ibu

hamil.

VIII. JOB DESCRIPTION

Moderator

1) Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam

2) Memperkenalkan diri

3) Menjelaskan tujuan dari penyuluhan

4) Menyebutkan materi yang akan diberikan

= Timer

= Pembicara

= Moderator

= Observer

= Peserta

Page 5: SATUAN ACARA PENYULUHAN

5) Memimpin jalannya penyuluhan dan menjelaskan waktu penyuluhan

6) Menulis pertanyaan yang diajukan peserta penyuluhan

7) Menjadi penengah komunikasi antara peserta dan pemberi materi

8) Mengatur waktu kegiatan penyuluhan

Pembicara

1) Menggali pengetahuan peserta tentang imunisasi polio

2) Menjelaskan materi imunisasi

3) Menjawab pertanyaan peserta

Fasilitator

1) Menyiapkan tempat dan media sebelum memulai penyuluhan

2) Mengatur tehnik acara sebelum dimulainya penyuluhan

3) Memotivasi peserta untuk mengajukan pertanyaan saat moderator memberi

kesempatan bertanya

4) Membantu pembicara menjawab pertanyaan dari peserta

5) Membagi leaflet kepada peserta pada saat evaluasi

Observer

1) Mengobservasi jalannya proses kegiatan

2) Mencatat perilaku verbal dan non verbal peserta selama kegiatan penyuluhan

berlangsung

3) Memberikan penjelasan kepada pembimbing tentang evaluasi hasil penyuluhan

Page 6: SATUAN ACARA PENYULUHAN

MATERI PENYULUHAN

I. DEFINISI

Kehamilan risiko tinggi adalah suatu kehamilan yang memiliki resiko lebih

besar dari biasanya (baik bagi ibu maupun bayinya), akan terjadinya penyakit

atau kematian sebelum maupun sesudah persalinan.

Pengertian risiko adalah suatu ukuran statistik dari peluang atau kemungkinan

untuk terjadinya suatu keadaan gawat darurat yang tidak diinginkan pada masa

mendatang, yaitu kemungkinan terjadinya komplikasi obstetrik pada saat

persalinan yang dapat menyebabkan kematian, kesakitan, kecacatan,

ketidaknyamanan atau ketidakpuasan pada ibu dan atau bayi.

Sebagai contoh pada ibu dengan persalinan macet kemudian terjadi robekan

rahim. Untuk menyelamatkan si ibu (di mana janin sudah mati) rahim ibu

terpaksa diangkat (diamputasi). Bila ibu dapat diselamatkan, maka ibu

kehilangan rahim, menjadi cacat, tidak dapat haid dan tidak mempunyai anak

lagi dengan ketidaknyamanan dan ketidakpuasan dalam hidupnya.

II. Golongan Ibu Hamil dengan Risiko Tinggi

Psangan Usia Subur 15-49 tahun.

Masa Menunda = < 20 tahun

Masa Mengatur = 20-35 tahun.

Masa Mengakhiri = >30 tahun

III. Metode Kontrasepsi

Metode Kontrasepsi ALAMIAH

Pantang berkala : Menghindari masa subur

Senggama terputus : Ekspulsi praejakulasi

Page 7: SATUAN ACARA PENYULUHAN

Metode Laktasi Amenore : menyusui

Kontrasepsi yang mengandalkan pemberian Air Susu Ibu ( ASI )

secara eksklusif, artinya hanya diberikan ASI tanpa tambahan makanan

atau minuman apa pun lainnya.

MAL dapat dipakai sebagai kontrasepsi bila:

Menyusui secara penuh ( full breast feeding );lebih efektif bila

pemberian > 8 x sehari.

Belum haid.

Umur bayi kurang dari 6 bulan.

Efektif sampai 6 bulan

Harus dilanjutkan dengan pemakaian

Metode Kontrasepsi NON ALAMIAH

Hormonal : pil, suntik,dan susuk

Pil dibagi 2 :

1. Progestin :

- cocok untuk perempuan yang menyusui karena tidak

menurunkan produksi laktasi..

- Tidak memberikan efek samping estrogen dan dapat

dipakai sebagi kontrasepsi darurat.

2. Kombinasi :

- efektif dan reversible

- harus diminum setiap hari dan jangan memiliki efek

samping yang serius

- tidak dianjurkan bagi ibu yang menyusui

- dapat dipakai sebagai kontrasepsi darurat.

Page 8: SATUAN ACARA PENYULUHAN

Suntik

1. Suntik Kombinasi ( 1bulan )

- mengandung estrogen dan progesterone.

- sangat efektif selama klien datang tepat waktu untuk

suntik

- Tingkat kesuburan akan kembali cepat jika suntik

dihentikan.

- Aman bagi hampir semua Ibu.

2. Suntik 3 Bulan ( Depo )

-sangat efektif mencegah kehamilan.

- kembalinya kesuburan cukup lama\

- aman bgi semua ibu

- merubah siklus bulanan.

Susuk

- Diletakkan di bawah kulit lengan atas 3 kapsul dan efektif

selama 3 tahun\

- aman bagi semua ibu serta mempengaruhi siklus haid.

Non Hormonal : Kondom, IUD, Tubektomi, dan vasektomi

Kondom

Mencegah kehamilan dan IMS

Sangat efektif jika digunakan selama bersenggama.

Dapat digunakan bersama metode lainnya.

Mudah didapat dan digunakan.

IUD

Page 9: SATUAN ACARA PENYULUHAN

Alat kecil yang dipasang di rahim

Sangat efektive dan aman.

Bekerja hingga 10 tahun.

Dapat menambah perdarahan menstruasi dan dapat

menyebabkan kram.

Tubektomi

Dengan tidakan operasi

Rahim tidak diangkat sehingga ibu dapat tetap haid

Metode yang tidak mudah dikembalikan ke semula

Hanya dilakukan jika ibu sudah tidak menginginkan

anak lagi.

Sangat efektif , aman hampir semua ibu karena tidak

meiliki efek jangka panjang.

Vasektomi

Tindakan operasi, pembuntuan saluran vas diferen pada

pria

Metode yang tidak mudah dikembalikan semula<

hanya bagi pria yang tidak menginkan anak lagi

Aman bagi seriap priia karena tidak memiliki efek

samping jangka panjang

IV. Keuntungan dan Kerugian

Metode Kontrasepsi ALAMIAH :

Metode Laktasi Amenore :

Keuntungan :

Efektivita tinggi

Page 10: SATUAN ACARA PENYULUHAN

Tideak mengganggu senggama dan tidak ada efek samping

sistemik

Tidak perlu obat, biaya dan alat

Untuk bayi, bayi mendapat kekebalan pasif dari ASI ibu

Pada Ibu mengurangi resiko perdarahan pascapersalinan

sehingga mengurangi resiko anemia

Meningkatkan hubungan psikologik ibu dan bayi

Kerugian :

Perlu persiapan sejak perawatan kehamilan agar segera

menyusui dalam 30 menit pascapersalinan

Efektivitas tinggi hanya sampai kembalinya haid atau sampai

dengan 6 bulan

Tidak melindungi dari IMS termasuk Hepatitis b/HBV dan

HIV/AIDS

Metode Kontrasepsi NON ALAMIAH

HORMONAL

PIL

1. Minipil

Keuntungan :

Sangat efektif bila digunkan secara benar

Tidak mengganggu hubungan seksual

Tidak mempengaruhi ASI

Dapat dihentikan setiap saat

Mengurangi nyeri haid, jumlah darah haid

Page 11: SATUAN ACARA PENYULUHAN

Menurunkan tingkat anemia

Sedikit mengganggu metabolism karbohidrat sehingga

relative aman bagi perempuan yang mengidap kencing

manis

Mencegah dari kanker endometrium dan kanker radang

panggul.

Kerugian

Meningkatkan atau menurunkan berat badan

Harus digunakan setiap hari dan pada waktu yang sama

Payudara menjadi tegang

Menyebabkan mual, pusing dan jerawat.

Efektifitasnya rendah apabila digunakan bersama

dengan obat TBC atau obat epilepsy

Menyebabkan Hirsutisme

2. Kombinasi

Keuntungan :

Tidak mengganggu hubungan seksual

Siklus haid menjadi teratur

Mencegah anemia

Dapat digunakan jangka panjang

Kesuburan kembali setelah penggunaan pil dihentikan

Mencegah timbulnya kehamilan ektopik, kanker

ovarium dan endometrium, dysmenorhea serta jerawat

Kerugian :

Page 12: SATUAN ACARA PENYULUHAN

Mual dan timbul perdarahan bercak pada 3 bulan

pertama.

Nyeri payudara pusing dan berat badan sedikit naik

Tidak boleh pada permpuan yang menyusui, depresi,

TD tinggi, gangguan pembekuan darah.

SUNTIK

1. Suntik Kombinasi

Keuntungan :

Efek samping sangat kecil

Mengurangi jumlah perdarahan haid dan anemia

Mencegah kanker ovarium,kanker endometrim, dan

penyakit payudara jinak

Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri

Kerugian :

Mual

Sakit kepala

Pendarahan dengan pola tidak teratur

Efektifitas berkurang apabila digunakan dengan obat

epilepsy dan TBC.

Dapat terjadi efek samping serius seperti serangan

jantung, struk, dan penambahan berat badan

Kemungkinan melambatnya pemulihan kesuburan

2. Suntik 3 bulan

Keuntungan :

Page 13: SATUAN ACARA PENYULUHAN

Penceghaan kehamilan jangka panjang

Aman bagi penyakit jantung dan gangguan pembekuan

darah.

Mencegah kanker endometrium, penyakit jinak

payudara, penyakit radang panggul

Aman digunakan bagi wanita usis > 35 tahun

Kerugian :

Gangguan haid

Kenaikkan berat badan

Terlambatnya kembalinya kesuburan

Penggunaan jangka panjang bisa menurunkan

kepadatan tulang ( densitas ), sakit kepala, jerawat.

IMPLAN

Keuntungan :

Perlindungan jangka panjang, tidak mengganggu ASI,

dan tidak mengganggu senggama.

Mengurangi nyeri haid

Memperbaiki anemia

Mencegah endometriosis dan penyakit radang panggul

Kerugian :

Nyeri kepala, nyeri payudara, mual, efektivitas menurun

jika digunakan dengan obat TBC atau Epilepsi

NON HORMONAL

IUD

Page 14: SATUAN ACARA PENYULUHAN

Keuntungan :

Dapat efektifitas segera setelah pemasanagan

Tidak mempengaruhi hubungan seksual

Dapat dipasang segera melahirkan atau abortus

Tidak ada interaksi dengan obat-obat

Kerugian :

Darah haid lebih panjang

Perlu pemeriksaan pelvic terlebih dahulu

Tidak mencegah terjadinya kehamilan ektopik

KONDOM

Keuntungan :

Tidak mengganggu kesehatan klien karena tidak

mengganggu sistemik

Tidak perlu resep dokter

Mencegah penularan IMS , ejakulasi dini,

imunofertilitas.

Kerugian :

Efektifitas rendah

Mengganggu hubungan seksual

Menyebabkan kesulitan mempertahankan ereksi.

TUBEKTOMI

Keuntungan :

Baik bagi klien yang mempunyai kehamilan resiko

tinggi.

Page 15: SATUAN ACARA PENYULUHAN

Tidak ada efek samping dalam jangka panjang, tidak

ada perubahan fungsi seksual.

Pembedahan sederhana sehingga hanya diperlukan

anestesi lokal

Kerugian :

Bersifat permanen sehingga dapat menimbulkan

penyesalan.

Diperlukan dokter yang terlatih untuk melakukan.

VASEKTOMI

Keuntungan :

Tindakan bedah, aman dan sederhana

Tidak ada efek samping jangka panjang.

Kerugian :

Bersifat permanen

Daapat menimbulkan hematoma skrotalis dan atrofi

testis.

V. Tempat Pelayanan KB

Di Bidan Praktek swasta, Dokter Praktik Swasta, Pelayanan Kesehatan.

VI. Pengambilan Keputusan KB

Kapan Harus ber-KB?

-6 minggu setelah melahirkan: ovulasi dapat terjadi pada minggu ke 4..

- Dalam 7 hari sat haid : untuk memastikan jika ibu dalam keadaan tidak

hamil.

- Setiap saat jika tidak hamil

Page 16: SATUAN ACARA PENYULUHAN

PRINSIP PENGAMBILAN KEPUTUSAN :

Murah

Efektif

Sederhana

Resiko Rendah

Aman

DAFTAR PUSTAKA

Saifudin, Abdul,dkk. 2006. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi . Jakarta:Tri Dasa