SATUAN ACARA PENYULUHAN

14
SATUAN ACARA PENYULUHAN HIPERTENSI Pokok Bahasan : Gangguan Sistem Kardiovaskuler. Sub Pokok Bahasan : Perawatan Pada Penyakit Hipertensi ( Darah Tinggi ). Sasaran : Tn X dan keluarga Tn X di RSUP Sanglah Hari/Tanggal : Senin, 6 Desember 2012 Pukul : 09.30 – 10.00 wita Tempat : RSUP Sanglah I. Latar Belakang Hipertensi merupakan penyakit yang sudah tidak asing lagi di masyarakat, oleh karena itu pengetahuan mengenai penyakit hipertensi dan perawatannya di rumah merupakan informasi yang sudah selayaknya diketahui oleh masyarakat. Insiden hipertensi tinggi dan terus meningkat di masyarakat, selain itu komplikasi akibat penyakit hipertensi dapat berakibat fatal bagi penderita jika tidak mendapatkan pengobatan dan perawatan yang adekuat. Dari hasil pendataan didapatkan Tn. X mengalami hipertensi sejak 3 tahun yang lalu, waktu pemeriksaan dalam pengkajian pertama dengan Tanda-tanda vital 1

description

,m

Transcript of SATUAN ACARA PENYULUHAN

Page 1: SATUAN ACARA PENYULUHAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN

HIPERTENSI

Pokok Bahasan : Gangguan Sistem Kardiovaskuler.

Sub Pokok Bahasan : Perawatan Pada Penyakit Hipertensi ( Darah Tinggi ).

Sasaran : Tn X dan keluarga Tn X di RSUP Sanglah

Hari/Tanggal : Senin, 6 Desember 2012

Pukul : 09.30 – 10.00 wita

Tempat : RSUP Sanglah

I. Latar Belakang

Hipertensi merupakan penyakit yang sudah tidak asing lagi di masyarakat, oleh

karena itu pengetahuan mengenai penyakit hipertensi dan perawatannya di rumah

merupakan informasi yang sudah selayaknya diketahui oleh masyarakat. Insiden

hipertensi tinggi dan terus meningkat di masyarakat, selain itu komplikasi akibat

penyakit hipertensi dapat berakibat fatal bagi penderita jika tidak mendapatkan

pengobatan dan perawatan yang adekuat.

Dari hasil pendataan didapatkan Tn. X mengalami hipertensi sejak 3 tahun

yang lalu, waktu pemeriksaan dalam pengkajian pertama dengan Tanda-tanda vital

TD:200/110 mmHg, N: 120x/menit, RR: 24x/menit, Suhu : 360C.

II. Tujuan Umum

Setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit tentang perawatan pada

penderita penyakit hipertensi , diharapkan Tn X dan keluarga paham akan penyakit

hipertensi.

III. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan :

1

Page 2: SATUAN ACARA PENYULUHAN

1. Tn X dan keluarga memahami pengertian hipertensi.

2. Tn X dan keluarga mengenal tanda – tanda dan gejala hipertensi.

3. Tn X dan keluarga mengetahui penyebab hipertensi.

4. Tn X dan keluarga penatalaksanaan pada hipertensi.

5. Tn X dan keluarga pencegahannya pada hipertensi.

IV. Metode

Metode yang digunakan dalam satuan penyuluhan ini adalah :

1. Ceramah

2. Diskusi

3. Tanya jawab

V. Media

Media yang digunakan dalam satuan penyuluhan ini adalah :

1. Laptop

2. LCD

VI. Isi Materi ( Materi lengkap terlampir)

1. Definisi / pengertian hipertensi.

2. Tanda – tanda dan gejala hipertensi.

3. Penyebab hipertensi.

4. Penatalaksanaan pada hipertensi.

5. Pencegahannya pada hipertensi.

VII. Proses Pelaksanaan

No Kegiatan Penyuluhan Waktu Kegiatan Peserta

1 Pendahuluan

Memberi Salam

Perkenalan

Menyampaikan Tujuan

Kontrak Waktu

5 Menit Menjawab salam

Menyimak

Menyimak

Menyimak

2

Page 3: SATUAN ACARA PENYULUHAN

Melalukan Apersepsi. Menyimak.

2 Kegiatan Inti

Penyampaian materi tentang:

A. Definisi hipertensi

B. Penyebab hipertensi

C. Tanda dan gejala hipertensi

D. Penatalaksanaan hipertensi

E. Pencegahan hipertensi

15 Menit

Menyimak

Klien mangajukan

pertanyaan

3 Penutup

- Diskusi

- Kesimpulan

- Evaluasi

- Member salam penutup

10 Menit

Menyimak

Klien menjawab

Menjawab salam

3

Page 4: SATUAN ACARA PENYULUHAN

VIII. Setting Tempat

IX. Pengorganisasian

1. Moderator : Dwipayana

2. Penyaji : Diah rahayu

3. Observer : Suarni

4. Fasilitator : Perwiranata

5. Sekretaris : Ernita Dewi

4

PENYAJILaptop dan LCD dan fasilitator

OBSERVER

AUDIENS

MODERATOR

Page 5: SATUAN ACARA PENYULUHAN

X. Evaluasi

1. Evaluasi Struktur

a) Materi siap dua hari sebelum penyuluhan

a. SAP siap 1 hari sebelum penyuluhan

b) Media : lcd, leaflet, dan Laptop siap 1 hari sebelum penyuluhan

c) Penyuluh melaksanakan tugasnya sesuai dengan pembagian tugas

2. Evaluasi Proses

a. Penyuluhan dimulai sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.

b. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan

c. Suasana penyuluhan tertib

d. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan sebelum penyuluhan

selesai

3. Evaluasi Hasil

Keluarga pasien serta pengunjung dapat :

a. Menyebutkan pengertian Hipertensi dengan persentase 70%-

85%.

b. Menyebutkan penyebab Hipertensi dengan persentase 70%-

85%.

c. Menyebutkan tanda dan gejala dari Hipertensi dengan

persentase 7%-85%.

d. Menyebutkan penatalaksanaan Hipertensi dengan persentase

70%-85%.

e. Menyebutkan cara pencagahan Hipertensi dengan persentase

70%-85%.

XI. Refrensi

1. Doenges, E. Marilynn, dkk. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta : EGC.

2. Smeltzer, Suzzane C dan Brenda G. Bare. 2002. Keperawatan Medikal Bedah

Brunner dan Suddarth Volume 1. Jakarta : EGC.

5

Page 6: SATUAN ACARA PENYULUHAN

3. Price, Sylvia A.2005. Patofisiologi : konsep klinis proses-proses penyakit edisi 6

volume 1. Jakarta ;EGC

4. Udjianti Juni. 2012. Keperawatan Kardiovaskular. Jakarta : Salemba Medika.

LAPORAN SAP PADA

PENYAKIT HIPERTENSI

A. DEFINISI

Hipertensi atau tekana darah tinggi adalah suatu tingkatan abnormal tekana darah

dalam pembuluh darah arteri secara terus menerus lebih dari satu periode, hipertensi

menambah kerja beban jantung dan arteri yang bila berlanjut dapat menimbulkan

kerusakan jantung dan pembuluh darah. Hipertensi juga dapat didefinisikan sebagai

tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmhg dan atau tekanan darah distolik lebih dari 90

mmhg yang terjadi pada seseorang klien pada tiga kejadian terpisah . Batasan hipertensi

dengan memperhatikan usia dan jenis kelamin :

1. Pria berusia kurang 45 tahun, dikatakan hipertensi bila tekanan darah pada waktu

berbaring lebih dari 130/90 mmhg .

2. Pria berusia lebih dari 45 tahun, dikatakan hipertensi bila tekanan darahnya lebih

dari 145/95 mmhg.

3. Wanita, hiertensi bila tekanan darah lebih dari 160/95 mmhg.

B. PENYEBAB

Hipertensi berdasarkan penyebabnya dapat dibedakan menjadi 2 golongan besar yaitu

1. Hipertensi essensial ( hipertensi primer ) yaitu hipertensi yang tidak diketahui

penyebabnya. Namun, berbagai faktor diduga turut berperan sebagai penyebab

hipertensi primer, seperti bertambahnya umur, stres psikologis, dan hereditas

(keturunan).

6

Page 7: SATUAN ACARA PENYULUHAN

2.  Hipertensi sekunder yaitu hipertensi yang di sebabkan oleh penyakit lain, data-data

penelitian telah menemukan beberapa faktor yang sering menyebabkan terjadinya

hipertensi.

Faktor tersebut adalah sebagai berikut :

a. Faktor keturunan

Dari data statistik terbukti bahwa seseorang akan memiliki kemungkinan lebih

besar untuk mendapatkan hipertensi jika orang tuanya adalah penderita hipertensi

b. Ciri perseorangan

Ciri perseorangan yang mempengaruhi timbulnya hipertensi adalah umur ( jika

umur bertambah maka Tekanan Darah meningkat ), jenis kelamin ( laki-laki lebih

tinggi dari perempuan ) dan ras ( ras kulit hitam lebih banyak dari kulit putih )

c. Kebiasaan hidup

Kebiasaan hidup yang sering menyebabkan timbulnya hipertensi adalah konsumsi

garam yang tinggi ( melebihi dari 30 gr ), kegemukan atau makan berlebihan,

stress dan pengaruh lain misalnya merokok, minum alcohol, minum obat-obatan

(ephedrine, prednison, epineprin )

Etiologi hipertensi sekunder pada umumnya diketahui. Berukut merupakan

babarapa kondisi yang menjadi penyebabb hipertensi sekunder

a. Penggunaan kontrasepsi holmonal ( estrogen)

Oral kontrasepsi yang berisi estrogen dapat menyebabkan hipertensi melalui

mekanisme rennin aldesteron mediated volume expansion. Dengan menghentikan

kontrasepsi, tekanan darah normal kembali setelah beberapa bulan.

b. Penyakit parenkim dan paskular ginjal

Merupakan penyebab utama hipertensi sekunder. Hipertensi revovaskuler

berhubungan dengan penyempitan satu atau lebih arteri besar yang secara

langsung membawa darah ke ginjal.

c. Gangguan endokrin

Dispungsi medula adrenal atau kortek adrenal dapat menyebabkan hipertensi

sekunder. Adrenal-nmediated hipertensien disebabkan kelebihan primer

aldesteron, kortisol, dan katokolamin. Pada aldosteronismen primer, kelebihan

aldesteron menyebabkan hipertensi dan hipokalemia. Aldesteron primer biasanya

7

Page 8: SATUAN ACARA PENYULUHAN

timbul dari bagian adenoma korteks adrenal. Pheochromocytomas pada medulla

adrenal yang paling umum dan meningkatkan skeresi katakolamin yang

berlebihan.

d. Coarcation aorta

Merupakan penyempitan aorta konginital yang mungkin terjadi beberapa tingkat

pada aorta torasik atau aorta abdominal. Penyempitan penghambat aliran darah

melalui lengkung aorta dan mengakibatkan peningkatan tekanan darah diatas area

kontriksi.

e. Neurogenik

Tumor otak , encephalistis, dan gangguan psikiatrik.

f. Kehamilan

g. Luka bakar

h. Peningkatan volume intravaskuler

i. Merokok

C. TANDA DAN GEJALA

Hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, bisa timbul gejala berikut:

1. Sakit kepala

2. Kelelahan

3. Mual

4. Muntah

5. Sesak nafas

6. Gelisah

D. PENATALAKSANAAN

Prinsip pengelolaan penyakit hipertensi meliputi :

1. Terapi tanpa Obat

Terapi tanpa obat digunakan sebagai tindakan untuk hipertensi ringan

dan sebagai tindakan suportif pada hipertensi sedang dan berat. Terapi tanpa

obat ini meliputi :

a. Diet

Diet yang dianjurkan untuk penderita hipertensi adalah :

8

Page 9: SATUAN ACARA PENYULUHAN

1)   Restriksi garam secara moderat dari 10 gr/hr menjadi 5 gr/hr

2)   Diet rendah kolesterol dan rendah asam lemak jenuh

3)   Penurunan berat badan

4)   Penurunan asupan etanol

5)   Menghentikan merokok

6)   Diet tinggi kalium

b. Latihan Fisik

Latihan fisik atau olah raga yang teratur dan terarah yang dianjurkan untuk

penderita hipertensi

c. Edukasi Psikologis

Pemberian edukasi psikologis untuk penderita hipertensi meliputi :

1. Tehnik Biofeedback

Biofeedback adalah suatu tehnik yang dipakai untuk menunjukkan pada

subyek tanda-tanda mengenai keadaan tubuh yang secara sadar oleh subyek

dianggap tidak normal. Penerapan biofeedback terutama dipakai untuk

mengatasi gangguan somatik seperti nyeri kepala dan migrain, juga untuk

gangguan psikologis seperti kecemasan dan ketegangan.

2. Tehnik relaksasi

Relaksasi adalah suatu prosedur atau tehnik yang bertujuan untuk mengurangi

ketegangan atau kecemasan, dengan cara melatih penderita untuk dapat

belajar membuat otot-otot dalam tubuh menjadi rileks

d. Pendidikan Kesehatan ( Penyuluhan )

Tujuan pendidikan kesehatan yaitu untuk meningkatkan pengetahuan pasien

tentang penyakit hipertensi dan pengelolaannya sehingga pasien dapat

mempertahankan hidupnya dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

9

Page 10: SATUAN ACARA PENYULUHAN

2. Terapi dengan Obat

Tujuan pengobatan hipertensi tidak hanya menurunkan tekanan darah saja

tetapi juga mengurangi dan mencegah komplikasi akibat hipertensi agar penderita

dapat bertambah kuat. Pengobatan hipertensi umumnya perlu dilakukan seumur

hidup penderita.

Pengobatannya meliputi :

a. Step 1 : Obat pilihan

b. Step 2 : Alternatif yang bisa diberikan

c. Step 3 : alternatif yang bisa ditempuh

d. Step 4 : alternatif pemberian obatnya

E. PENCEGAHAN

1. Pencegahan Primer

a) Tidur yang cukup, antara 6-8 jam per hari.

b) Kurangi makanan berkolesterol tinggi dan perbanyak perbanyak aktifitas

fisik untuk mengurangi berat badan.

c) Kurangi konsumsi alcohol

d) Konsumsi Minyak ikan. Telah diketahui bahwa peningkatan konsumsi

minyak ikan yang mengandung Asam Lemak (omega-3) dapat menurunkan

tekanan darah secara signifikan terutama bagi mereka yang menderita

diabetes.

2. Pencegahan Skunder

a) Pola makanam yamg sehat

b) Mengurangi garam dan  natrium di diet anda

c) Fisik Aktif

d) Mengurangi Akohol Intake

e) BerhentiMerokok

3. Pencegahan Tersier

a) Pengontrolan darah secara rutin

b) Olahraga dengan teratur dan di sesuaikan dengan kondisi tubuh

10

Page 11: SATUAN ACARA PENYULUHAN

11