Satuan Acara Penyuluhan (1)

download Satuan Acara Penyuluhan (1)

of 10

description

Satuan Acara Penyuluhan (1)

Transcript of Satuan Acara Penyuluhan (1)

  • 5/24/2018 Satuan Acara Penyuluhan (1)

    1/10

    SATUAN ACARA PENYULUHAN

    PENCEGAHAN KANKER KOLOREKTAL PADA LANSIA

    SGD 8

    IDA AYU INTEN RATNA KESWARI (1302105029)

    DEWA AYU MADE YUNI MARYASTUTI (1302105030)

    PUTU RIAN PRADNYANI (1302105031)NI MADE KARISMA WIJAYANTI (1302105032)

    I DEWA MADE SURYA WIBAWANTARA (1302105034)

    HARISTA MIRANDA SALAM (1302105059)

    NI WAYAN ARI SATRIYANI (1302105061)

    NI MADE YULI KUSUMA DEWI (1302105066)

    DEWA AYU DWI SHINTYA ANGGRENI (1302105067)

    PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

    FAKULTAS KEDOKTERAN

    UNIVERSITAS UDAYANA

    2014

  • 5/24/2018 Satuan Acara Penyuluhan (1)

    2/10

    SATUAN ACARA PENYULUHAN

    PENCEGAHAN KANKER KOLOREKTAL PADA LANSIA

    Pokok Bahasan : Kanker Kolorektal

    Sub Topik : Pencegahan Kanker Kolorektal pada lansia

    Sasaran : Lansia di daerah Denpasar

    Target : Lansia yang rentan terhadap Kanker Kolorektal

    Hari/tanggal : Minggu, 6 Juli 2014

    Waktu : 09.00-09.35 WITA

    Tempat :Panti Tresna Werda Wana Seraya, Biaung Jl. Gumitir,

    Denpasar, Bali, Indonesia

    Penyuluh : Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Unud

    I. Latar BelakangKanker kolorektal adalah tumor maligna paling umum ketiga di Amerika

    Serikat, setelah kanker paru dalam insidens dan mortalitasnya. Diperkirakan

    14.900 kasus baru terjadi setiap tahun dengan angka kematian tahunan 56.000.

    Kanker kolorektal mengenai kedua jenis kelamin dengan jumlah sama, dengan

    insidensi yang meningkat secara bermakna pada orang yang berusia lebih dari 50

    tahun. Usia rerata pada waktu diagnosis adalah 62 tahun. Penyakit ini terjadipaling sering di negara industri Barat di Amerika Utara, Eropa Utara, dan

    Selandia Baru. Kanker kolorektal merupakan jenis kanker ketiga terbanyak diIndonesia, dengan jumlah kasus 1,8 / 100.000 penduduk ( Depkes, 2006 ) dan

  • 5/24/2018 Satuan Acara Penyuluhan (1)

    3/10

    jumlah ini diperkirakan akan semakin meningkat seiring dengan perubahan pola

    hidup penduduk Indonesia.

    II. Tujuan Instruksional UmumSetelah mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan mengenai kanker kolorektal

    selama 35 menit, diharapkan para lansia di Panti Tresna Werda Wana Seraya

    dapat memahami tentang kanker kolorektal.

    III.Tujuan Instruksional KhususSetelah mengikuti kegiatan penyuluhan, diharapkan para lansia dapat

    memahami dan mengaplikasikan tentang :1) Pengertian kanker kolorektal2) Tanda dan gejala kanker kolorektal3) Penyebab kanker kolorektal4) Pengobatan dan pencegahan kanker kolorektal

    IV.Strategi Pelaksanaan1) Metode : Ceramah dan diskusi2) Media : Flip Chart dan leaflet3) Garis besar materi (penjelasan terlampir) :

    a. Pengertian kanker kolorektal pada lansiab. Tanda dan gejala kanker kolorektal pada lansiac. Penyebab kanker kolorektal pada lansiad. Pengobatan dan pencegahan kanker kolorektal pada lansia

    V. Proses PelaksanaanNo Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta

    1 09.00-09.05 Pembukaan :

    Memberi salam Menjawab salam

  • 5/24/2018 Satuan Acara Penyuluhan (1)

    4/10

    perkenalan

    Menjelaskan tujuan daripenyuluhan

    Mendengarkan danmemperhatikan

    2 09.05-09.20 Pelaksanaan :

    Menjelaskan materipenyuluhan secara

    berurutan dan teratur

    Materi :

    a. Pengertian kankerkolorektal

    b. Tanda dan gejalakanker kolorektal

    c. Penyebab kankerkolorektal

    d. Pengobatan danpencegahan kanker

    kolorektal

    Menyimak danmendengarkan

    Peserta bertanyakepada pembicara

    apabila ada

    penyampaian materi

    yang kurang jelas

    3 09.20-09.30 Evaluasi :

    Memberi kesempatan bagilansia untuk bertanya

    Menjawab pertanyaanyang diajukan oleh lansia

    Bertanya

    Mendengarkandengan penuh

  • 5/24/2018 Satuan Acara Penyuluhan (1)

    5/10

    Meminta lansia untukmenjelaskan kembali atau

    menyebutkan materi

    penyuluhan.

    perhatian

    Menjawabpertanyaan yang

    diajukan oleh

    pemberi materi.

    4 09.30-09.35 Penutup :

    Menyimpulkan Salam penutup

    Mendengarkan Menjawab salam

    VI.Setting TempatPeserta penyuluhan duduk berhadapan dengan penceramah dengan membentuk

    huruf U.

    = moderator

    = penyaji

    = peserta

    = flip chart

    = observer

    = fasilitator

  • 5/24/2018 Satuan Acara Penyuluhan (1)

    6/10

    VII. Pengorganisasiana. Pembawa acara : Harista Miranda Salamb. Moderator : Ni Made Karisma Wijayantic. Penyaji : Dewa Ayu Dwi Shintya Anggrenid. Notulis : Ida Ayu Inten Ratna Keswarie. Fasilitator : Ni Made Yuli Kusuma Dewi

    Putu Rian Pradnyani

    Ari Satriyani

    Made Surya Wibawantara

    f. Observer : Dewa Ayu Made Yuni Maryastuti

    VIII. Kriteria Evaluasi1) Evaluasi Struktur

    a. Persiapan MateriMateri telah disiapkan dalam bentuk leaflet secara ringkas, menarik ,

    lengkap dan mudah dimengerti oleh para lansia yang mengikuti

    penyuluhan.

    b. Persiapan PesertaKegiatan penyuluhan mengenai kanker kolorektal diberikan kepada

    lansia guna menambah wawasan dan pengetahuan dalam bidang

    kesehatan terutama kanker kolorektal serta sehingga pencegahannya

    dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

    c. Kewajiban PengorganisasianPenyaji

    Dapat menyampaikan maksud penyuluhan secara jelas. Menggunakan bahasa yang dimengerti peserta dengan baik dan

    benar selama penyuluhan.

    Mampu menjawab pertanyaan dari peserta. Dapat memanfaatkan media penyuluhan dengan baik.

  • 5/24/2018 Satuan Acara Penyuluhan (1)

    7/10

    2) Evaluasi ProsesProses penyuluhan dapat berlangsung dengan lancar dan peserta

    penyuluhan mampu memberikan umpan balik kepada pemberi materi.

    3) Evaluasi HasilPeserta mampu memahami materi yang di berikan dan memberikan

    umpan balik kepada pemberi materi dengan tanpa melihat leaflat.

    Prosedur : Tanya jawab

    Jenis Tes : Penyaji lisan

    Pertanyaan :

    1) Apa penyebab terjadinya Kanker Kolorektal ?2) Bagaimana tanda dan gejala Kanker Kolorektal?3) Bagaimana pencegahan dari Kanker Kolorektal ?

    IX.ReferensiCorwin, E. 2009.Buku Saku Patofisiologi Edisi 3. Jakarta: EGC

    Otto, S. 2003.Buku Saku Keperawatan Onkologi. Jakarta: EGC

    Tim Cancer Helps. 2010. Stop Kanker. Jakarta: AgroMedia Pustaka

  • 5/24/2018 Satuan Acara Penyuluhan (1)

    8/10

    Lampiran Materi

    Kanker Kolorektal Pada Lansia

    1. Pengertian Kanker Kolorektal pada LansiaKanker kolorektal merupakan masalah kesehatan utama di negara maju dan

    semakin banyak upaya yang dilakukan untuk mengidentifikasi keadaan ini lebih

    dini pada individu yang diduga berisiko. Kanker usus besar-rektum atau sering

    disebut kanker kolorektal merupakan salah satu jenis kanker yang terjadi pada

    jaringan kolon atau usus besar dan rektum. Kanker usus besar dan kanker rektum

    memiliki banyak kesamaan. Kebanyakan kasus kanker kolorektal berkembang

    secara perlahan selama bertahun-tahun.

    2. Gejala Kanker Kolorektal pada LansiaKanker kolorektal biasanya tidak menimbulkan gejala pada stadium awal.

    Gejala kanker biasanya baru timbul pada stadium lanjut. Berikut beberapa gejala

    kanker kolorektal.

    a) Tinja berbentuk runcing, seperti pensil.b) Adanya darah dalam tinja.c) Perubahan kebiasaan BAB (diare atau sembelit yang semakin sering).d) Sakit perut.e) Sering kelelahan.f) Penurunan berat badan secara drastic tanpa penyebab yang jelas.

    3. Penyebab Kanker Kolorektal pada LansiaPenyebab kanker kolorektal hingga saat ini belum diketahui pasti. Namun,

    ada beberapa faktor risiko yang meningkatkan terjadinya kanker kolorektal,

    sebagai berikut.

    a) Usia

  • 5/24/2018 Satuan Acara Penyuluhan (1)

    9/10

    Statistik menunjukkan bahwa 90% dari penderita kanker usus besar adalah

    golongan orang tua (berusia di atas 50 tahun).

    b) Riwayat Polip UsusOrang-orang yang sering mengalami polip usus lebih besar memiliki risiko

    untuk terkena kanker kolorektal.

    c) Riwayat Penyakit UsusOrang-orang yang menderita penyakit inflamasi usus, seperti ulcerative colitis

    atau penyakit Crohn berisiko lebih besar terkena kanker kolorektal.

    d) Riwayat Keluarga Terkena Kanker KolorektalJika seseorang yang memiliki keluarga dekat (orang tua, saudara, atau anak-

    anak) yang telah menderita kanker, maka risiko terkena kanker akanmeningkat.

    4. Pengobatan dan Pencegahan Kanker Kolorektal pada Lansiaa) Pengobatan Kanker Kolorektal

    PembedahanPembedahan merupakan pengobatan utama penderita kanker usus stadium

    awal. Ada istilah polipectomi, yaitu suatu metode yang biasa digunakan

    dokter ahli endoskopi untuk mengangkat polip usus yang dianggap

    berbahaya atau mengarah prakanker saat dilakukannya kolonskopi.

    Pengangkatan seluruh rektum dan anus mengharuskan penderita kanker

    memiliki kolostomi permanen, yaitu lubang pembuangan tinja yang

    terdapat di perut.

    RadioterapiPengangkatan tumor yang disertai terapi penyinaran, efektif untuk

    penderita kanker rektum yang disertai satu hingga empat kelenjar getah

    bening yang terinveksi kanker. Namun, kurang efektif apabila jumlah

    kelenjar getah bening yang terinvasi kanker lebih dari empat.

  • 5/24/2018 Satuan Acara Penyuluhan (1)

    10/10

    KemoterapiKemoterapi dilakukan apabila kanker kolorektal telah menyebar dan

    tindakan pembedahan tidak dapat membantu penyembuhan. Tujuan

    kemoterapi adalah meningkatkan harapan hidup pasien.

    Target TerapiTarget terapi biasa dilakukan bersamaan dengan kemoterapi dengan tujuan

    meningkatkan peluang keberhasilan pengobatan.

    b) Pencegahan Kanker KolorektalSebagai pencegahan, asupan yang tinggi buah dan sayuran dapat

    melindungi individu dari perkembangan kanker kolorektum dengan

    kandungan serabut dalam diet dan menyediakan antioksidan yang melindungikerusakan sel dari karsinogen. Penggunaan aspirin dan NSAID lainnya dalam

    jangka lama (>10 tahun) mengurangi secara bermakna risiko kanker

    kolorektum dengan penggunaan yang sesuai dosis.