MODUL PEMELAJARAN

MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

UNTUK KELAS X / TIK

MENINGKATKAN KEIMANAN KEPADA ALLAH SWTMELALUI PEMAHAMAN SIFAT-SIFATNYA DALAM AL ASMA

KODE KOMPETENSI : 3

Guru Pembimbing :M. Amin Wahyudi, S.Ag.

NIP : 19710927 200701 1 008

1

IMAN KEPADA ALLAH SWT

MODUL 3

I. PENDAHULUAN

A. Diskripsi Seorang muslim yang sebenarnya adalah orang yang menyerahkan dirinya secara total (kaffah) kepada Allah SWT, untuk mengEsakan-Nya dan patuh terhadap hukum-hukumnya. Karena bertauhid merupakan intisari dari seluruh tata nilai dalam Islam.1. Kompetensi yang diharapkan.

Hasil belajar yang akan dicapai setelah siswa mempelajari modul ini adalah:- Mampu membaca ayat-ayat al-qur’an yang terkait dengan keimanan.- Menunjukkan tanda-tanda penghayatan terhadap sifat-sifat Allah yang wajib, mustahil dan Jaiz - Menjelaskan tentang Asmaul Husnah yang 99- Menyebutkan Asmaul Husnah yang 99.- Mengimplementasikan sifat-sifat tersebut dalam perbuatan sehari-hari.

2. Manfaat Kompetensi Manfaat kompetensi di dunia kerja antara lain:

- Merasa perilaku dan segala kegiatannya selalu dalam pengawasan Allah SWT sehingga senantiasa berusaha disiplin dalam pekerjaan.- Dalam pelaksanaan tugas sesuai dengan norma dan kehendak dari pemberi tugas karena merasa setiap pekerjaannya juga akan dinilai.

B. PrasaratKemampuan awal yang dipersyaratkan untuk mempelajari modul ini adalah:1. Telah mampu membaca ayat Al-qur’an dengan baik dan benar.2. Telah mengimani dan percaya akan rukun iman yang enam.3. Bisa menghafal semua sifat wajib dan mustahil serta Jaiz bagi Allah SWT sekaligus artinya.

C. Petunjuk Penggunaan Modul Panduan tatacara menggunakan modul ini baik bagi siswa adalah sebagai berikut :

- Bacalah ayat dan terjemahnya Q.S. An Nisa’ 136, kemudian diskusikan isi kandungannya- Anak diharuskan menghafal sifat-sifat Allah SWT.

- Mendiskusikan Asmaul Husna 99.- Membaca dengan baik petunjuk modul ini dan materi bahan ajar- Lakukan kegiatan mentoring sesuai jadwal yang telah ditetapkan guru.

II. TUJUAN PEMELAJARAN

Dalam modul ini, tujuan pemelajaran yang hendak dicapai adalah sebagai berikut :

1. Menghafal dan menjelaskan sifat-sifat Allah SWT.2. Menjelaskan pengertian nama-nama yang baik bagi Allah (Asmaul Husna) 993. Menjelaskan makna asmaul husna yakni :

a. Al Adlu = adil b. Al Ghoffar = pengampunc. Al Hakim = bijaksanad. Al Malik = raja dirajae. Al Hasib = penghitung

4. Siswa bisa memahaminya dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari

III. URAIAN MATERI

2

A. IMAN KEPADA ALLAH DAN SIFAT-SIFATNYA

1. Pengertian Iman kepada Allah SWT.Secara Bahasa : Percaya/ yakinSecara Istilah : Meyakini dengan sepenuh hati adanya Allah SWT dengan sifat-sifatNya, ciptaan dan hukum-hukumnya.

Dan iman itu bisa dianggap sempurna bilamana jika benar-benar :- Diyakini dalam hati- Diyakini dengan lisan melalui 2 kalimat syahadat- Diamalkan/ dibuktikan dengan perbuatan sehari-hari.

Adapun cara beriman kepada Allah ada 2 cara :a. Secara Ijmaly (global) :

Yaitu Percaya kepada Allah secara garis besar yakni meyakini jika Allah Maha kuasa, Maha pengasih kepada makhluknya, mencipta alam semesta.

b. Secara Tafshily (detail) : Yaitu Percaya kepada Allah secara terperinci yakni meyakini jika Allah mempunyai sifat-sifat dan nama-nama yang indah (Asmaul Husna).

2. Macam-macam sifat Allah

Sifat wajib dan mustahil Allah ada 20 yaitu sebagai berikut :1. Wujud >< Adam

Artinya bahwa Allah itu ada dan Mustahil Allah Tidak adaMaksudnya Allah wajib adanya, dan keberadaannya tidak dapat diketahui karena tidak bertempat dan berwujud, kendati demikian kita wajib meyakini adanya.Dalil Naqlinya adalah Firman Allah S. Al An’am : 102

Artinya : (yang memiliki sifat-sifat) yang demikian itu adalah (Allah) Tuhanmu, tiada Tuhan selain Allah (yang wajib kita mengabdi) pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia dan Dia adalah pemelihara segala sesuatu.

Adapun dalil akal/ Aqli adalah :Bahwa setiap sesuatu itu pasti ada yang mengadakan dan alam semesta ini pasti ada yang mencipta, dan tak mungkin matahari terbit dan tenggelam tanpa ada yang mengaturnya. Dan yang mengatur alam semesta ini adalah Allah SWT, Tuhan semesta alam. Sedangkan lawannya adalah Adam / tidak ada, menurut pertimbangan akal tidaklah mungkin Allah tidak ada, jika alam ini tercipta dengan sendirinya. Tidaklah mungkin bangku di kelas ada tanpa adanya tukang kayu.Adapun manfaat mempelajarinya adalah agar manusia mau mengabdikan diri dan menyembah hanya kepada yang Dzat menciptanya yaitu Allah Tuhan Sekalian alam.

2. Qidam >< Hudust

Artinya Allah Dahulu (adanya) Mustahil Allah Baru (adanya)Maksudnya Allah itu terdahulu adanya, sebelum adanya alam semesta ini adapun Dalil Naqlinya adalah Firman Allah S. Al Hadid : 3

Artinya :Dialah (Allah) yang awal dan yang akhir, yang dhahir dan yang bathin dan Dia Maha mengetahui segala sesuatu.

3

Adapun dalil akal/ Aqli adalah :Bahwa adanya alam semesta pasti lebih dahulu yang menciptanya, pembuat mobil pasti lebih dahulu adanya dari mobil itu sendiri dan tak mungkin mobil ada baru pembuatnya. Adapun manfaat mempelajarinya adalah agar manusia lebih yakin bahwa yang Dzat menciptanya yaitu Allah adalah lebih sempurna dari yang diciptakanNya.

3. Baqo >< Fana’Artinya Allah maha kekal Mustahil Allah binasaMaksudnya Allah itu kekal selama-lamanya, sedangkan alam semesta / makhluk suatu saat akan rusak/ binasa ini adapun Dalil Naqlinya adalah Firman Allah S. Ar-Rahman : 26-27

Artinya : Semua yang ada di bumi ini binasa (26) Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan (27)

Adapun dalil akal/ Aqli adalah :Bahwa Allah kekal adanya yaitu tidak mengalami perubahan selamanya. Dan alam semesta suatu saat pasti akan rusak/ binasa dan berakhir. Dan yang mengakhirkan adalah Dzat yang maha kekal (Allah). Adapun manfaat mempelajarinya adalah agar manusia yakin bahwa suatu saat dia pasti binasa dan pada saatnya pula akan menghadap yang Dzat membinasakannya yaitu Allah untuk mempertanggung jawabkan segala amal perbuatannya.

4. Mukholafatul lil hawaditsi >< Mumatslatul lil hawaditsiArtinya Allah berbeda dengan makhluk Mustahil Allah sama dengan makhlukMaksudnya Allah itu berbeda segalanya dengan adanya (makhluk), karena Dialah yang mencipta adapun Dalil Naqlinya adalah Firman Allah S. Asy syuro : 11

Artinya : Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia (Allah dan Dialah Maha mendengar dan melihat.

Adapun dalil akal/ Aqli adalah :Bahwa Allah yang mencipta alam semesta ini, sudah pasti berbeda dengan yang diciptakan, mustahil meja itu serupa dengan pembuat meja. Jelaslah Allah berbeda dengan makhluknya dalam segala hal.Adapun manfaat mempelajarinya adalah manusia yakin bahwa manusia sepandai apapun takkan mungkin menandingi yang Dzat menciptanya yaitu Allah.

5. Qiyamuhu binafsihi >< ihtiyaju lighoirihiArtinya Allah berdiri sendiri Mustahil Allah membutuhkan yang lainMaksudnya Allah itu tidak membutuhkan bantuan selainNya (makhluk), karena Dia maha sempurna yang tidak membutuhkan siapapun dan bila Dia membutuhkan bantuan berarti Dia lemah dan itu mustahil bagi Allah, adapun Dalil Naqlinya adalah Firman Allah S. Al Baqarah : 255

Artinya : …dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha agung.

4

Adapun dalil akal/ Aqli adalah :Bahwa Allah dalam menciptakan sesuatu tidak membutuhkan makhluknya dalam segala hal, karena Dia dalam mencipta sesuatu hanya berfirman Jadi maka jadilah.Adapun manfaat mempelajarinya adalah agar manusia tidak sombong, karena masih membutuhkan pertolongan dalam kehidupannya.

6. Wahdaniyat >< Ta’addudArtinya Allah Maha Esa Mustahil Allah berbilangMaksudnya Allah itu Esa (tunggal) penguasa segala yang adanya (makhluk) adapun Dalil Naqlinya adalah Firman Allah S. Al Baqarah : 163

Artinya : Dan Tuhanmulah (Allah ) adalah Tuhan Yang Maha Esa.

Adapun dalil akal/ Aqli adalah :Bahwa Allah adalah satu dan tidak tersusun dari bagian-bagian, yang mengatur alam semesta ini. Dan bila Allah itu lebih dari satu maka dapat dipastikan alam semesta ini tidak akan beraturan atau hancur karena penguasanya lebih dari satu.Adapun manfaat mempelajarinya adalah manusia tambah yakin kepada Dzat yang Esa yaitu Allah dan taat hanya kepadaNya.

7. Qudrat >< AjzunArtinya Allah maha kuasa Mustahil Allah lemahMaksudnya Allah itu maha menguasai semesta (makhluk), karena Dialah penguasa satu-satunya alam semesta ini, semuanya dalam genggamanNya adapun Dalil Naqlinya adalah Firman Allah S. Al Baqaro

20. Hampir-hampir kilat itu menyambar penglihatan mereka. setiap kali kilat itu menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa mereka, mereka berhenti. Jikalau Allah menghendaki, niscaya dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu..

Adapun dalil akal/ Aqli adalah :Bahwa kekuasaan Allah adalah mutlak dan tak terbatas, dan alam semesta ini semuanya hasil ciptaannya segala macam tumbuhan, hewan yang beraneka jenis dan lain-lain seluruhnya Allah yang menguasainya, menghidupkan ataupun mematikannya, mengadakan maupun menghilangkannya, karena Dia kekuasaanya tak terbatas.Adapun manfaat mempelajarinya adalah manusia tidak sewenang-wenang bila punya sedikit kekuasaan karena yang dimiliki itu sifatnya sementara dan terbatas.

8. Irodat >< KarahahArtinya Allah berkehendak Mustahil Allah terpaksaMaksudnya Allah mempunyai kehedak yang tanpa batas, dan tiada yang bisa menghalangiNya. adapun Dalil Naqlinya adalah Firman Allah S. Yasin : 82

Artinya : Sesungguhnya perintahNya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya “jadilah” maka jadilah ia.

5

Adapun dalil akal/ Aqli adalah :Bahwa mustahil Allah itu terpaksa dengan rencana-rencananya padahal alam semesta ini adalah kekuasaannya dan milikNya. Seumpama orang memiliki sepeda motor tapi tidak berani memakainya, itukan mustahil.Adapun manfaat mempelajarinya adalah manusia tidak putus asa dalam keadaan hidupnya, dan terus berusaha dan berdo’a karena bila Allah menghendaki maka keadaan akan bisa berubah seketika.

9. Ilmu >< JahlunArtinya Allah Mengetahui Mustahil Allah bodohMaksudnya bila pemilik satu-satunya alam semesta ini tidak mengetahui keadaan makhluknya adalah mustahil, karena semuanya dalam genggaman kekuasaanNya, baik yang nyata maupun yang gaib adapun Dalil Naqlinya adalah Firman Allah S. Al Hujarat : 18

Artinya : Dan Allah mengetahui segala apa yang ada di langit dan yang ada di bumi dan Allah maha mengetahui segala sesuatu..

Adapun dalil akal/ Aqli adalah :Bahwa adanya kekuasaan Allah yang mutlak dan tak terbatas, juga menunjukkan bahwa Allah mengetahui segala tingkah laku makhluknya, bahkan dalam hati manusia sekalipun yang tak tampak. Dan mustahil Allah tidak mengetahui atau bodoh. Karena kebodohan itu akan menyebabkan kebinasaan.Adapun manfaat mempelajarinya adalah manusia dalam menjalani kehidupan itu senantiasa berhati-hati karena senantiasa dalam pengawasanNya.

10. Hayat >< MautunArtinya Allah hidup Mustahil Allah matiMaksudnya Allah pemilik alam semesta ini tidaklah mati, karena yang mati hanya makhluk dan Allah kekal adanya. adapun Dalil Naqlinya adalah Firman Allah S. Al Furqan : 51

Artinya : Dan bertawakkallah kepada Allah yang hidup (kekal), yang tidak mati dan bertasbihlah dengan memujiNya dan cukuplah Dia maha mengetahui dosa-dosa hamba-hambaNya.

Adapun dalil akal/ Aqli adalah :Bahwa adalah mustahil bila Allah mati sedangkan makhluk ciptaanNya hidup. Karena yang mengendalikan seluruh alam semesta ini Allah adanya.Adapun manfaat mempelajarinya adalah manusia semakin bertawakkal karena yang memegang segala kehidupan ini hanyalah Allah semata.

11. Sama’ >< ShummunArtinya Allah maha mendengar Mustahil Allah tuliMaksudnya Allah maha mendengar dan tiada suara siapapun melainkan Allah mendengarkannya. Dan pendengaran Allah tidak terbatas seperti halnya makhluk, bahkan Allah maha mendengar suara walau sangat lemah sekalipun. adapun Dalil Naqlinya adalah Firman Allah S. Al Maidah : 76

لعــلــيــــم ا لّســــمـــيـــع ا هــــو واللهArtinya : Dan Allah mendengar lagi maha mengetahui.

Adapun dalil akal/ Aqli adalah :Bahwa adalah mustahil bila Allah tuli karena Allah maha mendengar rintihan dan do’a sekalian hamba dan makhluk ciptaanNya. Demikian pula pendengarNya meliputi seluruh makhluk alam semesta ini.Adapun manfaat mempelajarinya adalah manusia tak perlu putus asa dalam berdo’a karena Allah akan mendengar segala do’a hambaNya.

6

12. Bashar >< UmyunArtinya Allah maha melihat Mustahil Allah butaMaksudnya Allah maha melihat segala sesuatu dan tiada sesuatupun yang lepas dari pengawasanNya. adapun Dalil Naqlinya adalah Firman Allah S. Al Furqon : 20

Artinya : Dan Tuhanmu (Allah) itu maha melihat.

Adapun dalil akal/ Aqli adalah :Bahwa adalah mustahil bila Allah buta sehingga tidak bisa melihat apa-apa yang dikerjakan hamba dan makhluk ciptaanNya. Sehingga tak satupun makhluk di alam semesta ini yang terlepas dari penglihatanNya.Adapun manfaat mempelajarinya adalah senantiasa berhati-hati dalam perbuatan dan tiada amalan baik dan buruk yang tidak dilihatNya.

13. Kalam >< BukmunArtinya Allah berfirman Mustahil Allah bisuMaksudnya Allah juga berfirman sedangkan firmanNya tidaklah sama dengan makhlukNya, karena firmanNya tidak berhuruf dan bersuara, hanya Allah yang mengetahui dan siapa yang dikehendakiNya. adapun Dalil Naqlinya adalah Firman Allah S. An Nisa’ : 164

Artinya : Dan Allah telah berfirman kepada Musa dengan langsung.

Adapun dalil akal/ Aqli adalah :Bahwa mustahil Allah bisu karena jika Allah bisu tentulah tiada firmanNya yang kita bisa dengar, dan kalam Allah adalah bersih dari segala kata manusia. Dan kalam yang dimaksud adalah wahyu yang menjadi petunjuk bagi hamba-hamba yang beriman menuju kebahagiaan sejatiAdapun manfaat mempelajarinya adalah manusia sebagai hambaNya hendaklah patuh dan tunduk terhadap apa-apa yang telah diwahyukan Allah melalui para RasulNya dimana petunjuk itu adalah benar adanya.

14. Qodiran >< Kaunuhu AjizanYang Maha kuasa Mustahil adanya Allah lemah

15. Muridan >< Kaunuhu KarihanYang Maha berkehendak Mustahil adanya Allah terpaksa

16. Aliman >< Kaunuhu JahilanYang Maha pandai Mustahil adanya Allah bodoh

17. Hayyan >< Kaunuhu MayyitanYang Maha hidup Mustahil adanya Allah mati

18. Sami’an >< Kaunuhu AshommaYang Maha mendengar Mustahil adanya Allah tuli

19. Bashiron >< Kaunuhu A’maYang Maha melihat Mustahil adanya Allah buta

20. Mutakalliman >< Kaunuhu AbkamYang Maha berfirman Mustahil adanya Allah bisu

Sifat mulai nomor 14 – 20 (7 sifat) merupakan tambahan dari Imam Abu Hasan Al Asy’ari, sedangkan 1-13 adalah menurut Imam Abu Musa Al Maturidi.Disamping sifat wajib dan mustahil di atas Allah juga mempunyai 1 sifat Jaiz yang berarti wewenang yakni FI’LU KULLI MUMKININ AU TARKUHUYang berarti Allah berwenang mengadakan sesuatu atau tidakPenghayatan terhadap sifat-sifat Allah SWT ini, orang akan memiliki sikap dan kepribadian sebagai berikut :1. Dengan meyakini adanya Allah dengan sebenarnya maka akan

menempatkan perintah Allah diatas segala-galanya.2. Menyadari akan kelemahan diri atas kekuasaan Allah SWT.

7

3. Tidak mudah terjerumus kepada kesesatan dan perbuatan yang dilarang agama.

4. Senantiasa berakhlak mulia dengan selalu berpegang kepada petunjuk Allah dalam kehidupan sehari-harinya.

5. Selalu berhati-hati dalam berbuat karena merasa selalu diawasi Allah.

B. NAMA-NAMA INDAH ALLAH (ASMAUL HUSNA) 99.Asmaul husna adalah nama-nama yang baik dan merupakan sifat-sifat Allah SWT, sebagaimana firman Allah Surat Al A’raf : 180 yang berbunyi :

Artinya : “Allah mempunyai nama-nama yang baik (Asmaul Husna) maka berdo’alah kepadaNya dengan menyebut asmaul husna itu “.

Juga telah dijelaskan dalam hadits riwayat Al Baihaqy, yang berbunyi :

دخـــل حـــفـــظـــهـا مـــن إســـمــا وتـــســــعـــيـــن تـــســـعـــة الله إّنلــوتــــر ا ويـــحـــّب وتـــر الله ن وإ الجـــنـــة

Artinya : “Sesungguhnya Allah mempunyai 99 nama, yaitu 100 kurang satu, barang siapa yang menghafalkan dia akan masuk surga, sesungguhnya Dia itu tunggal menyukai bilangan yang ganjil.”

Adapun asmaul husna tersebut adalah sebagi berikut :

No Nama Artinya No Nama Artinya1. Arrohman Yang Pengasih 51. Al Haq Yang benar2. Arrohim Yang Penyayang 52. Al Wakil Yang mengurus3. Al Malik Yang Memerintah (merajai) 53. Al Qawiy Yang kuat4. Al Qudduus Yang suci 54. Al Matiin Yang kokoh5. As Salam Yang sejahtera 55. Al Waliy Yang memimpin6. Al Mukmin Yang memberi keamanan 56. Al Hamid Yang patut dipuji7. Al muhaimin Yang menjaga 57. Al Muhsyiy Yang menghitung8. Al Aziz Yang gagah 58. Al Mubdiu Yang memulai9. Al Jabbar Yang perkasa 59. Al Mu’id Yang patut dipuji10. Al Mutakabbir Yang memiliki kebesaran 60. Al Muhyi Yang menghidupkan11. Al Chaaliq Yang pencipta 61. Al Mumit Yang mematikan 12. Al Barru Yang mengadakan 62. Al Hayyu Yang hidup13. Al Mushawwiru Yang memberi bentuk 63. Al Qayyum Yang berdiri sendiri14. Al Ghoffar Yang pengampun 64. Al Wajiid Yang menemukan15. Al Qohhaar Yang kuasa memaksa 65. Al Maajid Yang mempunyai kemuliaan16. Al Wahhab Yang banyak memberi 66. Al Wahid Yang esa17. Ar Rozzaq Yang memberi rizki 67. Al Ahad Yang tunggal18. Al Fattah Yang memutuskan hukum 68. Al Shamad Tempat meminta19. Al Aliim Yang mengetahui 69. Al Qaadir Yang kuasa20. Al Qobidl Yang menyempitkan 70. Al Muqtadir Yang menguasai21. Al Baasith Yang melapangkan 71. Al Muqaadim Yang mendahului22. Al Khafidl Yang merendahkan 72. Al Muakhir Yang mengakhiri 23. Ar Raafi’ Yang meninggikan 73. Al Awwal Yang awall24. Al Mu’izz Yang menjadikan mulia 74. Al Akhir Yang akhir25. Al Mudzill Yang menjadikan hina 75. Adh Dhahir Yang dhahir26. As Samii Yang mendengar 76. Al Baathin Yang batin27. Al Bashir Yang melihat 77. Al Waalii Yang memimpin28. Al Hakam Yang melaksanakan hukum 78. Al Muta’ali Yang maha tinggi29. Al Adlu Yang adil 79. Al Barru Yang berbuat baik30. Al Lathieef Yang lemah lembut 80. At Tawwab Yang menerima taubat

8

31. Al Khabir Yang waspada 81. Al Muntaqim Yang pengancam32. Al Haliim Yang penyantun 82. Al Afuwwu Yang pengampun33. Al Adhim Yang agung 83. Al Rauuf Yang pelimpah kasih34. Al Ghoffur Yang pengampun 84. Maalikul Mulki Yang memiliki segala kerajaan35. As Syakur Yang berterima kasih 85. Dzul Jalaali Yang memiliki segala keluh36. Al ‘Ali Yang tinggi Wal Ikram Huran dan kemurahan37. Al Kabir Yang besar 86. Al Muqsith Yang maha adil38. Al hafidz Yang memelihara 87. Al Jami’ Yang mengumpulkan39. Al Muqit Yang mengawal 88. Al Ghaniy Yang maha kaya40. Al Hasiib Yang menghitung 89. Al Mughni Yang menjadikan kaya41. Al Jalil Yang mempunyai kebesaran 90. Al Manii Yang mencegah42. Al Karim Yang pemurah 91. Adl Dlaar Yang memberi derita43. Ar Roqib Yang menjaga (mengawasi) 92. An Nafi’ Yang memberi manfaat44. Al Mujiib Yang mengabulkan permintaan 93. An Nuur Yang memberi cahaya45. Al Waasi’ Yang luas (karunianya) 94. Al Haadi Yang memberi petunjuk46. Al Hakiim Yang bijaksana 95. Al Badi’u Yang pencipta pertama47. Al Waduut Yang mencintai 96. Al Waarits Yang mewarisi48. Al Majid Yang mulia 97. Al Baqii Yang kekal49. Al Baa’its Yang membangkitkan 98. Ar Rasyid Yang tepat tindakannya50. Asy Syahiid Yang menjadi saksi 99. Ash Shabuur Yang penuh kesabaran

Dalam pembahasan ini hanya kami jelaskan 5 asmaul husna yaitu :

1. Al Adlu (Yang Maha Adil)

Maksudnya adalah Allah SWT berlaku adil kepada semua hambanya, sehingga segala perbuatan baik akan dibalas dengan kebaikan pula (surga) dan perbuatan buruk juga akan dibalas keburukan pula (siksa neraka). Dan tidaklah Allah memberikan beban kepada manusia diluar batas kemampuannya.Oleh karenanya kita dituntut adil pula kepada Allah, atas semua hak-hakNya yang harus kita penuhi, kepada sesama dan makhluk lain. Hal ini tergambar dalam firmanNya S. An-nahl : 90

Artinya : Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adail dan berbuat kebajikan…

2. Al Ghoffar (Yang Maha Pengampun)

Maksudnya Allah SWT adalah Dzat yang maha memberi pengampunan kepada semua hambanya atas segala dosa-dosa yang telah dikerjakan, selama hambanya mau bertaubat dan menyesal atas perbuatannya walaupun dosanya sebesar gunung sekalipun. Dan taubat itu tetap diterima oleh Allah hingga roh kita sampai pada tenggorokan. Disini jelaslah bahwa nama Al Ghoffar sungguh amat pantas bagiNya.

3. Al Hakim (Yang Maha Bijaksana)

Maksudnya adalah Allah SWT berlaku bijaksana kepada semua hambanya, dan senantiasa memberikan yang terbaik baginya, walaupun kadang kala manusia tidak menyadari hal tersebut atau bahkan kadang kala menganggap secara lahiriah kelihatan merugikan akan tetapi pada hakekatnya memang hal itulah yang terbaik baginya. Hal ini mendidik kita agar kita berusaha berbuat yang bijaksana dan terbaik. Hal ini tercermin dalam firman Allah S. Al Az-Zuhruf : 84

Artinya : Dan Dialah Tuhan (yang disembah) di langit dan di bumi, dan Dialah yang maha bijaksana lagi maha mengetahui

4. Al Malik (Yang Maha Berkuasa/ Maharaja)

Maksudnya adalah Allah SWT penguasa tunggal alam semesta, raja di atasnya raja, Dia sang penguasa tanpa tandingan yang memiliki seluruh jagat raya nan luas ini, sehingga kita adalah sangat

9

kecil daripadanya walaupun kita seorang raja/ presiden. Tergambar dalam Firman Allah S. Al Mukminin : 116

Artinya : Maka Maha tinggi Allah, Raja yang sebenarnya, tiada Tuhan selain Dia, Tuhan yang (mempunyai) Arsy yang mulia.

5. Al Hasib (Yang Maha Pembuat Perhitungan)

Maksudnya adalah Allah SWT akan membuat perhitungan atas segala perbuatan semua hambanya, dan tidaklah sedikitpun perbuatan walaupun sangat kecil yang lalai dari perhitunganNya. Karenanya kita selalu dimintai pertanggung jawaban atas perbuatan yang telah kita lakukan selam di dunia ini. Firman Allah Surat An Nisa’ :

Artinya : Sesungguhnya Allah selalu membuat perhitungan atas segala sesuatu

IV. EVALUASI DAN TUGAS

1. Evaluasi

1. Tulis potongan ayat berikut lengkap dengan harakat !2. Sebutkan rukun iman secara berurutan !3. Apa maksud ayat di atas4. Apa yang dimaksud iman kepada Allah SWT ?5. Sebutkan macam cara beriman kepada Allah SWT !6. Sebutkan 13 sifat wajib dan mustahil Allah SWT !7. Sebutkan sifat jaiz Allah SWT !8. Sebutkan tanda penghayatan terhadap sifat-sifat Allah !9. Apa yang dimaksud asmaul husna ?10. Sebutkan dan jelaskan 5 macam asmaul husna

2. Tugas

Instruksi untuk peserta diklat :

1. Hafalkan sifat wajib dan mustahil Allah yang 202. Bacalah diantara asmaul husna setiap hari utamanya selesai sholat3. Melakukan diskusi dengan teman4. Tutorial dengan guru.

10