SATUAN ACARA KB
Click here to load reader
-
Upload
ika-choiriyah-lusiati -
Category
Documents
-
view
90 -
download
1
description
Transcript of SATUAN ACARA KB
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PokokBahasan :Keluarga Berencana
Judul :Keluarga Berencana pada pasien post partum
Sasaran :Pasien, keluarga dan masyarakat
Tempat :IRNA III RSUD Saiful Anwar Malang
Waktu :30 menit
I. LATAR BELAKANG
Sehubungan dengan banyaknya pasien dengan post partum di IRNA III
yang tidak paham mengenai Keluarga berencana (KB) kurang lebih sebanyak ......%,
sehingga sebagai tindakan perencanaan diadakan penyuluhan kepada pasien, keluarga
dan masyarakat tentang keluarga berencana (KB). Adapun yang digunakan sebagai acuan
dalam penyuluhan adalah standar operasional prosedur pembuatan paket penyuluhan
instalasi rawat IRNA III, sehingga kami susun satuan penyuluhan sebagai berikut.
II. SASARAN
Pasien, keluarga, masyarakat
III. TUJUAN
TujuanInstruksional
1. TujuanInstruksionalUmum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan klien dan keluarga diharapkan dapat
memahami mengenai keluarga berencana
2. TujuanInstruksionalKhusus
Setelah mengikuti penyuluhan ini, klien dan keluarga diharapkan dapat
memahami mengenai:
1 Definisi keluarga berencana
2 Tujuan dari KB
3 Indikasi program KB
4 Macam-macamalatkontrasepsi
IV. METODE
Ceramah dan Tanya Jawab
V. MEDIA
Leaflet dan flipchart
VI. KegiatanPenyuluhan
No Tahap Waktu Kegiatan penyuluhan
1 Pembukaan 5
menit
1.Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam serta
memperkenalkan diri kepada peserta
2.Menjelaskan tujuan penyuluhan
3.Mengkaji tingkat pengetahuan peserta mengenai KB
2 Penyajian 15
menit
4.Menjelaskan tentang definisi KB
5.Menjelaskan tentang tujuan dari KB
6.Menjelaskan mengenai indikasi program KB
7.Menjelaskan mengenai macam-macam alat kontrasepsi
3 Penutup 10
menit
1. Memberikan kesempatan bertanya kepada peserta
2. Melakukan evaluasi
3. Menyimpulkan materi yang telah disampaikan
4. Salam penutup
VII. Evaluasi
a. EvaluasiStruktur
Komitmen terhadap kontrak
Waktu, tempat, dan peserta
Kontrak waktu dan tempat 1 hari sebelumnya
Ketersediaan fungsi, alat, bahan dan media promosi kesehatan sesuai dengan
yang dibutuhkan
b. EvaluasiProses
Tim promosi kesehatan mampu memberikan informasi dengan jelas sesuai
dengan tujuan yang telah ditetapkan
Pasien dan keluarga mendengarkan dan berpartisipasi aktif sampai akhir
kegiatan
Tidak terdapat distraksi yang mengganggu proses penerimaan materi, pasien
dan keluarga dapat mengikuti dan mempertahankan materi.
c. EvaluasiHasil
Pasien dan keluarga menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan tentang
keluarga berencana (KB)
VIII. PENGORGANISASIAN DAN PENGURAIAN TUGAS
1. Moderator
…………………….
Uraian tugas :
Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada
peserta
Mengatur proses dan lamanya penyuluhan
Menutup acara penyuluhan
2. Penyuluh/pembicara
…………………………………
Uraian tugas :
Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang
mudah dipahami oleh peserta penyuluhan
Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses
penyuluhan
Memotivasi peserta untuk bertanya
3. Fasilitator dan Observer
……………………………….
Uraian tugas :
Ikut bergabung dan duduk diantara peserta
Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan
Memotivasi paserta untuk bertanya
Mencatat nama, alamat, dan jumlah peserta
Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta penyuluhan
Mengevaluasi hasil penyuluhan dengan rencana penyuluhan
MATERI KELUARGA BERENCANA (KB)
1. DEFINISI
KB adalah suatu program untuk mengatur jarak kelahiran anak menuju keluarga kecil yang
bahagia dan sejahtera (Hanifa, 2004)
2. TUJUAN KB
Untuk mencegah kematian ibu dan anak
Pengaturan perkawinan
Pengaturan kehamilan
Pembianan ketahanan keluarga
Peningkatan kesejahteraan keluarga.
3. INDIKASI PROGRAM KB
Ibu dengan penyakit kronis.
Usia ibu < 20 tahun atau > 30 tahun dengan anak > 3 orang.
Ibu yang sudah pernah melahirkan > 5x melahirkan.
Ibu dengan riwayat penyakit persalinan.
Keluarga dengan sosial ekonomi yang kurang memadai.
4. BERBAGAI PILIHAN ALAT KONTRASEPSI
Banyak cara yang dapat dipilih apabila seorang perempuan inin menggunakan alat kontrasepsi. Berikut ini akan diuraikan jenis-jenis metode kontrasepsi (Prawirohardjo, 2005)1. Cara alamiah, meliputi metode senggama terputus dan metode kalender.
2. Cara sederhana, terdiri dari kondom, jelly, diafragma, spermisida, tisu KB.
3. Alat kontrasepsi hormonal, yakni pil dan susuk (implant).
4. Alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR/IUD)
5. Kontrasepsi mantap (KONTAP) yakni tubektomi (untuk perempuan) dan vasektomi
(untuk laki-laki).
a. Metode Senggama Terputus
Senggama biasa hanya pada saat hampir terjadi ejakulasi, penis segera ditarik keluar sehingga cairan sperma yang lekuar tidak masuk ke dalam liang senggama atau vagina.
Kelebihan:tidak memerlukan obat atau alat, sehat bagi perempuanKekurangan: Resiko kegagalan tinggi, perlu kedisiplinan tinggi, mengganggu kepuasan pasangan
b. Metode Kalender
Cara menentukan kapan melakukan atau tidak melakukan persetubuhan dengan memperhitungkan kalender kesuburan perempuan.Perlu pengamatan 3
bulan untuk mengetahui siklus menstruasi yang akurat. Pasangan tidak melakukan persetubuhan selama masa subur yaitu dua hari sebelum dan sesudah sel telur keluar.c. Kondom
Kondom dibuat dari karet yang sangat tipis dan relatif kuat yang digunakan dengan cara menutupi atau membungkus penis agar sperma yang keluar tidak tumpah ke dalam vagina. Gunanya adalah untuk menampung sperma apabila ejakulasi. Kelebihan:
mudah dipakai, mencegah tertular penyakit kelamin, efek samping hampir tidak ada, membantu mencegah kanker rahimmencegah penularan HIV/AIDSKekurangan: reaksi alergi seperti panas & gatald. Tisu KB
Tisu KB berbentuk kertas tipis yang mudah hancur apabila dimasukkan ke dalam liang kemaluan perempuan. Tisu KB sebaiknya dipakai sekitar 2-5 menit sebelum berhubungan intim.Kelebihan:mudah dipakai, mudah didapatkan di apotek, tidak mengganggu, murahKekurangan: harus selalu mengganti dg tisu baru, reaksi alergi mungkin muncule. Spermisida
Alat kontrasepsi yang mematikan sperma. Bentuknya bermacam-macam seperti: krim, tablet, jeli, busa, dan lain-lain. Spermisida harus dioleskan kedalam liang sanggama sekitar 10 menit sebelum senggama. Oleskan spermisida sedalam mungkin (disekitar mulut rahim). Spermisida hanya efektif 1-2 jam setelah dioleskan.Kelebihan:mudah dipakai, mudah didapatkan di apotek, tidak mengganggu, murahKekurangan: harus selalu diulang, reaksi alergi mungkin munculf. Spiral (IUD)
Alat yang dipakai di dalam rahim.Kelebihan:aman untuk penggunaan lama, terhindar dari risiko lupa, mudah, murah, amanKekurangan: nyeri di bagian perut, spotting/flek, perdarahan, sakit saat senggama, resiko infeksig. Pil
Mencegah proses pematangan telur sehingga tidak bisa dibuahi.Kelebihan:Mudah, tidak mengganggu siklus menstruasiKekurangan: mual, pusing, perdarahan, mengganggu kelancaran ASI, risiko lupa tinggi, nyeri perut, sakit dada atau sesak nafas, penglihatan kabur, nyeri tungkaiKontraindikasi:
- Penderita sakit kuning
- Penderita sakit jantung
- Penderita varises
- Penderita tekanan darah tinggi
- Penderita kencing manis
- Penderirta migrain
h. Suntik
Memasukkan hormon ke dalam tubuh melalui suntikan.Kelebihan:tidak mengganggu produksi ASI, dapat hamil sewaktu-waktu setelah berhenti, tidak menyebabkan kurang darahKekurangan: mual, pusing, spotting/flek,perubahan siklus & waktu menstruasi, risiko gagal atau lupa karena perlu diperbarui dlm jangka waktu tertentuKontraindikasi:
- Ibu-ibu yang sedang hamil.
- Penderita tumor/kanker.
- Penderita penyakit jantung.
- Penderita penyakit hati.
- Penderita darah tinggi.
- Penderita penyakit kencing manis.
- Penderita penyakit paru-paru.
- Ibu-ibu yang mengalami pendarahan dari
kemaluan yang tidak diketahui
i. Alat Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK/Implan)
Alat KB yang ditempatkan di bawah kulit ini efektif mencegah kehamilan dengan cara mengalirkan secara perlahan-lahan hormon yang dibawanya.Kelebihan:hormon yg terkandung lbh sedikit dr pil & suntikKekurangan: spotting/flek, menstruasi tidak teratur, perdarahan luka bekas tusukan, infeksi luka bekas tusukan, perdarahanpusing, mual, muntahKontraindikasi:
- Tumor
- Gangguan pada jantung
- Gangguan pada hati
- Darah tinggi
- Kencing manis (diabetes)
- Berusia diatas 35 tahun
- Pendarahan dari kemaluan yang tidak
diketahui sebabnya
- Belum mempunyai anak
j. Tubektomi
Tindakan operasi kecil untuk mencegah kehamilan dilakukan pada saluran telur perempuan dengan memotong atau mengikat salah satu bagian saluran yang dilalui sel telur.Kelebihan:tidak mengganggu kelancaran ASI, hampir tidak ada efek sampingtingkat keberhasilan tinggi, tidak mengganggu gairah seksualKekurangan:
luka parut bekas operasi, muntah, nyeri perut, sesak nafas, demam tinggiKontraindikasi:
- Pasangan yang belum mempunyai anak
- Penderita penyakit jantung
- Penderita penyakit paru-paru
- Penderita hernia
- Pernah dioperasi di daerah perut
- Pasangan yang masih ragu-ragu untuk
menggunakan cara ini
k. Vasektomi
Menutup saluran bibit laki-laki dengan melakukan operasi kecil pada kantong zakar sebelah kanan dan kiri.Kelebihan:hampir tidak ada efek samping, tingkat keberhasilan tinggi, tidak mengganggu gairah seksualKekurangan: risiko infeksi pada bekas luka operasiKontraindikasi:
- Penderita hernia
- Penderita kencing manis (diabetes)
- Penderita kelainan pembekuan darah
- Penderita penyakit kulit atau jamur didaerah kemaluan
- Tidak tetap pendiriannya
- Memiliki peradangan pada buah zakar
DAFTAR PUSTAKAHanifa, P. 2004. Ilmu Bedah Kebidanan. Jakarta. Yayasan Bina Pustaka
Sarwono PrawirohardjoPrawirohardjo, Sarwono .2005. Ilmu Kebidanan, Ed. 2, Jakarta, Yayasan
Bina Pustaka.www.ahliwasir.com/news/2315/. Diakses tanggal 18 April 2011http://wwwmaterikbidanan.wordpress.com//2011/02/09/faktor-resiko-
kehamilan. Diakses tanggal 18 April 2011
http://tentangkb.files.wordpress.com/2009/12/susuk. Diakses tanggal 18 April 2011