Sarang Semut Tugas

18
NAMA : NURFADHILA MELINA NIM : 10101001069 Fakultas Kesehatan Masyarakat Tugas Farmakologi Tanaman Sarang Semut Sarang Semut (Myrmecodia tuberosa jack) adalah istilah Indonesia untuk menyebut genus myrmecodia, suatu genus tanaman mirmekofita epifit (menumpang pada tanaman lain tanpa merugikan induk semangnya) yang menempel pada tanaman lain yang berasal dari Asia Tenggara dan kepulauan besar yang terbentang sampai Queensland, Australia. Istilah Myrmecodia berasal dari bahasa Yunani myrmekodes yang berarti "mirip semut" atau "dikerumuni semut". Berikut taksonomi dari tumbuhan sarang semut : Divisi : tracheophyta Kelas : magnoliopsida Subkelas : lamiidae Ordo : Rubiales Famili : Rubiaceae Genus : Myrmecodia

description

TUGAS

Transcript of Sarang Semut Tugas

Page 1: Sarang Semut Tugas

NAMA : NURFADHILA MELINA

NIM : 10101001069

Fakultas Kesehatan Masyarakat

Tugas Farmakologi

Tanaman Sarang Semut

Sarang Semut (Myrmecodia tuberosa jack) adalah istilah Indonesia untuk

menyebut genus myrmecodia, suatu genus tanaman mirmekofita epifit

(menumpang pada tanaman lain tanpa merugikan induk semangnya) yang

menempel pada tanaman lain yang berasal dari Asia Tenggara dan kepulauan

besar yang terbentang sampai Queensland, Australia. Istilah Myrmecodia berasal

dari bahasa Yunani myrmekodes yang berarti "mirip semut" atau "dikerumuni

semut". Berikut taksonomi dari tumbuhan sarang semut :

Divisi : tracheophyta

Kelas : magnoliopsida

Subkelas : lamiidae

Ordo : Rubiales

Famili : Rubiaceae

Genus : Myrmecodia

Species : Myrmecodia pendens Merr. & Perry

Ada dua jenis sarang semut yang berbeda manfaatnya yang pertama

Myrmecodia dengan umbi yang berlabirin kecil dan disukai semut. Yang kedua

jenis Hydnophytum dengan umbi berlabirin besar yang menjadi tempat katak dan

kadal sebagai huniannya. Spesies pertama tanaman sarang semut yang dikenal

sebagai obat yaitu Myrmecodia Pendens.

Di alam, akar umbi Sarang Semut biasanya terjuntai pada cabang-cabang

tanaman tanpa jumlah substrat yang signifikan, sehingga bergantung kepada

Page 2: Sarang Semut Tugas

proses simbiosis untuk kebutuhan nutrisinya. Tanaman ini menghantarkan sari

makanan dan air melalui bongkot coklat keabu-abuan yang mengembang dan

ditumbuhi duri-duri. Batangnya yang tebal dan tidak bercabang terbungkus oleh

klipeoli dan alveoli yang juga mengandung duri dan dipenuhi oleh daun-daun

kecil.

Sarang semut tumbuh pada dahan atau batang tumbuhan dan banyak

ditemukan didaerah Papua. Tanamani ini memiliki kekhasan yakni ujung

batangnya menggelembung (hypocotyl) , berbentuk bulat saat muda, lalu menjadi

lonjong memendek atau memanjang setelah tua. Bagian luar tanaman ini

diselubungi duri yang melindunginya dari pemangsa herbivora. Didalamnya

terdapat rongga-rongga yang saling terhubung, rongga-rongga inilah yang

dijadikan rumah oleh kawanan semut.

Sarang semut merupakan tanaman yang pada bagian umbinya dapat

dijadikan sarang oleh para semut, sehingga tanaman ini dinamakan oleh penduduk

lokal sebagai sarang semut. Bagian dalam umbi memang berliang, namun itu

merupakan proses alami bukan campur tangan mahluk hidup lain. Sarang Semut

merupakan salah satu tumbuhan epifit dari Rubiaceae yang dapat berasosiasi

dengan semut. Hubungan antar semut dan tanaman sarang semut bersifat

simbiosis mutualistis, artinya saling menguntungkan. Myrmecodia menyediakan

lorong-lorong labirin dalam umbinya untuk sarang semut dan senyawa aktif yang

menjadi sumber makanan semut. Makanan didapat dari sampah organic yang

dihasilkan koloni semut. Sarang semut juga menyerap karbondioksida yang

dihasilkan semut.

Secara ekologi, tumbuhan sarang semut tersebar dari hutan bakau dan

pohon-pohon di pinggir pantai hingga ketinggian 2.400 m di atas permukaan laut.

Kestabilan suhu di dalam tanaman tersebutlah yang membuat semut-semut betah

menghuninya. Dalam jangka waktu lama, terjadi reaksi kimia secara alami antara

senyawa yang dikeluarkan semut dengan zat yang aktif yang dikandung tanaman.

Hasil reaksi kimia inilah yang akan bermanfaat untu pengobatan.

Page 3: Sarang Semut Tugas

Tumbuhan sarang semut (Myrmecodia tuberose Jack) merupakan salah

satu spesies dari family Rubiaceae. Rubiaceae mengandung senyawa metabolit

sekunder seperti iridoid, alkaloid, antrakuinon,flavonoid, turunan fenol, triterpen

dan diterpen. Adapun Senyawa aktif yang terdapat di Sarang Semut yaitu

Flavonoid, tokoferol, tanin, polifenol, magnesium, kalsium, seng, besi, fosfor, dan

natrium.

Menurut penelitian Dr. Ir. M. Ahkam Subroto M,App. Sc., ApV (Peneliti

utama LIPI) dan para ahli Bioteknologi LIPI, zat utama yang dimiliki Sarang

Semut adalah flavonoid, tannin dan polifenol yang berfungsi sebagai antioksidan

di dalam tubuh. Zat-zat ini adalah antioksidan yang beberapa kali lebih kuat dari

vitamin C dan E sehingga memberikan efek menurunkan risiko beberapa jenis

kanker dan penyakit kardio-vaskuler. Sarang Semut juga ditemukan kandungan

bermanfaat lainnya, seperti tokoferol, magnesium, kalsium, besi, fosfor, natrium,

dan seng. Berikut adalah keterangan singkat dari beberapa senyawa aktif

bermanfaat yang terkandung dalam Sarang Semut:

Flavonoid dalam tubuh manusia berfungsi sebagai antioksidan sehingga

sangat baik untuk pencegahan kanker. Manfaat flavonoid antara lain

adalah untuk melindungi struktur sel, meningkatkan efektivitas vitamin C,

antinflamasi, mencegah keropos tulang, dan sebagai antibiotik. Penelitian-

Page 4: Sarang Semut Tugas

penelitian mutakhir telah mengungkap bahwa flavonoid tidak saja berguna

untuk pencegahan, tetapi juga untuk pengobatan kanker. Dan sebagai

antivirus, fungsi flavonoid telah banyak dipublikasikan, termasuk untuk

melemahkan virus HIV/AIDS dan virus herpes. Selain itu, beberapa

penelitian juga menunjukkan bahwa flavonoid dilaporkan berperan dalam

pencegahan dan pengobatan beberapa penyakit lain, seperti asma, katarak,

diabetes, encok/rematik, migrain, wasir, dan perionditis (radang, jaringan

ikat penyangga akar gigi).

Tanin merupakan astrigen yang mengikat dan mengendapkan protein

berlebih dalam tubuh. Dalam bidang pengobatan, tanin digunakan untuk

mengobati diare, hemostatik (menghentikan pendarahan), dan wasir.

Karena itu kemampuan Sarang Semut untuk pengobatan ambeien (wasir)

dan mimisan diduga kuat berkaitan dengan kandungan zat ini.

Polifenol banyak ditemukan dalam buah-buahan, sayuran serta biji-bijian.

Rata-rata manusia bisa mengonsumsi polifenol dalam seharinya sampai 23

mg. Khasiat dari polifenol adalah antimikroba dan menurunkan kadar gula

darah. Asam fenolik merupakan kelas dari antioksidan atau senyawa yang

menghilangkan radikal bebas, yang dapat menyumbat pembuluh darah dan

mengakibatkan perubahan pada DNA yang dapat menimbulkan kanker

dan penyakit lain.

Tokoferol. Penelitian menunjukkan bahwa alfa-tokoferol pada konsentrasi

12 ppm telah mampu meredam radikal bebas hingga 96%. Sedangkan

Sarang Semut kaya akan antioksidan tokoferol, sampai sekitar 313 ppm.

Maka tidak heran herbal ini dikenal memiliki reaksi yang cepat dalam

membantu menumpas kanker, tumor, dan berbagai bentuk benjolan yang

bisa menjadi tumor atau kanker.

Magnesium memiliki peranan dalam fungsi tulang, hati, otot, transfer air

intraseluler, keseimbangan basa, dan aktivitas neuromuseluler. Fungsi-

fungsi mineral tersebut dapat menjelaskan beberapa khasiat lain dari

Sarang Semut , misalnya, khasiat dalam membantu mengatasi berbagai

macam penyakit/gangguan jantung, melancarkan peredaran darah,

Page 5: Sarang Semut Tugas

mengobati migrain, gangguan fungsi ginjal dan prostat, memulihkan

kesegaran dan stamina tubuh, serta memulihkan gairah seksual. 

Kalsium berfungsi dalam kerja jantung, impuls saraf, dan pembekuan

darah.

Besi berfungsi dalam pembentukan hemoglobin, transpor oksigen, dan

aktivator enzim. 

Fosfor berfungsi dalam penyerapan kalsium dan produksi energi. 

Natrium memilki peranan dalam keseimbangan elektrolit, volume cairan

tubuh, dan impuls saraf, dan kesimbangan asam-basa.

Seng memiliki fungsi dalam sintesis protein fungsi seksual, penyimpanan

insulin, metabolisme karbohidrat, dan penyembuhan luka.

Dari hasil uji penapisan kimia, diketahui tanaman sarang semut

mengandung senyawa kimia golongan flavonoid dan tannin. Flavonoid

merupakan antioksidan alam yang mampu bertindak sebagai pereduksi radikal

hidroksil, superoksida dan radikal peroksil. Selain itu juga mengandung 313 ppm

tokoferol yang meredam 96% radikal bebas pada konsentrasi 12 ppm. Persentase

inhibisi ini tetap konstan hingga konsentrasi yang lebih tinggi.

Penelitian in vitro yang dikerjakan oleh Qui Kim Tran dari University

National of Hochiminch City,Yasuhiro Tezuka, Yuko Harimaya, dan Arjun Hari

Banskota dengan menumbuhkan 3 sel kanker yaitu kanker serviks, kanker paru

dan kanker usus dalam ekstrak sarang semut dengan berbagai pelarut seperti air,

methanol, dan campuran methanol-air. Hasilnya sarang semut mempunyai

aktivitas antiproliferasi terhadap sel kanker. Peneliti tersebut menuturkan bahwa

seluruh ekstrak sarang semut menekan proliferasi sel tumor manusia. Hasil dalam

penelitian itu terbukti tingkat efektivitas EC50 mencapai 9,97 mg/ml pada ekstrak

methanol. Artinya hanya dengan dosis kecil, 9,97 mg/ml, ekstrak sarang semut

mampu menekan 50% laju pertumbuhan sel kanker. Sedangkan EC50 pada

ekstrak air 22,3 mg/ml; campuran methanol-air,11,3 mg/ml. Uji penapisan kimia

dari tumbuhan sarang semut menunjukkan bahwa tumbuhan ini mengandung

senyawa aktif dari golongan flavonoid dan tanin.

Page 6: Sarang Semut Tugas

Komposisi dan Kandungan Senyawa Aktif

Tumbuhan Sarang Semut

NoParameter Satuan Nilai

01 EnergiKkal/ 100

g350,52

02 Kadar air g/ 100 g 4,54

03 Kadar abu g/100 g 11,13

04 Kadar lemak g/ 100 g 2,64

05 Kadar protein g/100 g 2,75

06 Kadar karbohidratg/100 g 78,94

07 Tokoferol mg/100 g 31,34

08 Total fenol g/100 g 0,25

09 Kalsium (Ca) g/100 g 0.37

10 Natrium (Na) mg/100 g 68,58

11 Kalium (K) g/100 g 3,61

12 Seng (Zn) mg/100 g 1,36

13 Besi (Fe) mg/100 g 29,24

14 Fosfor (P) g/100 g 0,99

15 Magnesium (Mg) g/100 g 1,50

Berikut bebeapa khasiat Sarang semut Sebagai Obat :

1. Mengatasi gangguan jantung, terutama jantung koroner.

Belum diketahui pasti mekanisme Sarang semut mengobati jantung

koroner. Namun diduga kandungan mineral kalsium dan kalium berperan

penting dalam hal ini. Dalam tubuh, kalsium berperan dalam kerja jantung,

impuls syaraf, dan pembekuan darah. Sedangkan kalium berfungsi dalam ritme

jantung, impuls syaraf, dan keseimbangan asam-basa dalam tubuh. Kandungan

mineral yang tinggi mampu menerobos sumbatan pada saluran darah ke

jantung.

Page 7: Sarang Semut Tugas

2. Antikanker dan Antitumor.

Tanaman Obat Sarang semut bisa digunakan untuk mengobati kanker

karena kandungan antioksidan  seperti flavonoid, glikosida, dan polifenol yang

ada di dalamnya. Tugas antioksidan adalah berperang melawan radikal bebas,

penyebab kanker. Kemampuan Sarang Semut secara empiris untuk pengobatan

berbagai jenis kanker/tumor tersebut diduga kuat berkaitan dengan kandungan

flavonoidnya. Ada beberapa mekanisme kerja dari flavonoid dalam melawan

tumor/kanker, misalnya inaktivasi karsinogen, antiproliferasi, penghambatan

siklus sel, induksi apoptosis dan diferensiasi, inhibisi angiogenesis, dan

pembalikan resistensi multi-obat atau kombinasi dari mekanisme-mekanisme

tersebut.

Berdasarkan hasil penelitian ’’Myrmecodia Peden: Alternatif Kemoterapi

Kanker Payudara dengan Efek Samping Minimal’’yang dilakukan Arius

Suwondo, Prenali Satmika, Felicia Widya Putri, dan Marika Suwondo

mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) saat

mengikuti Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke XIV di Universitas

Hasanuddin, Makassar, 19-21 Juli 201, membuktikan bahwa tanaman sarang

semut bisa menghambat bahkan membunuh sel kanker terutama kanker

payudara. Penelitian yang dilakukan Arius dan kawan-kawan masih secara in

vitro (skala laboratorium) belum diujikan pada hewan maupun manusia.

Menurut Arius, hasil risetnya ini masih perlu dipertajam dengan penelitian

lanjutan untuk diujicobakan pada hewan sebelum dicobakan ke manusia. Tetapi

sejauh ini sudah banyak produk dalam bentuk serbuk sarang semut yang biasa

dikonsumsi.

Dalam uji in vitro, terbukti bahwa Sarang Semut ampuh mengatasi sel

kanker terutama kanker paru-paru (Anoymous, 2007). Yang membuktikan

keampuhan itu adalah Qui Kim Tran dari Universit National of Hochiminch

City dan koleganya Yasuhiro Tezuka, Yuko Harimaya, dan Arjun Hari

Banskota. Ketiga orang sejawat Qui itu bekerja di Toyama Medical and

Pharmaceutical University. Dalam penelitiannya Qui Kim Tran menggunakan

Sarang Semut yang berbobot 2- 3 kg, kemudian diekstrak dengan berbagai

Page 8: Sarang Semut Tugas

pelarut seperti air, methanol, dan campuran methanol-air. Mereka lantas

menumbuhkan 3 sel kanker yang amat metastesis alias mudah menyebar ke

bagian tubuh lain seperti kanker serviks, kanker paru, dan kanker usus. Masing-

masing hasil ekstraksi itu lalu diberikan kepada setiap sel kanker. Hasilnya

menakjubkan, Sarang Semut mempunyai aktivitas antiproliferasi. Dalam dunia

kedokteran, proliferasi berarti pertumbuhan sel yang amat cepat dan abnormal.

Kanker memang berarti pertumbuhan sel yang cepat dan tak terkendali.

Antiproliferasi berarti menghambat proses perbanyakan sel itu. Seperti dikutip

Biology Pharmaceutical Bulletin.

3. Mengatasi ambeien/wasir.

Kemampuan Sarang Semut untuk pengobatan ambeien (wasir) berkaitan

dengan kandungan flavonoid dan taninnya yang tinggi. Dalam beberapa

penelitian, kedua golongan senyawa ini memang sudah terbukti dapat

mengobati wasir. Umumnya tanin digunakan untuk aplikasi di bidang

pengobatan, misalnya untuk pengobatan diare, hemostatik (menghentikan

pendarahan), dan wasir. Kemampuan Sarang Semut secara empiris untuk

pengobatan ambeien (wasir) dan mimisan diduga kuat berkaitan dengan

kandungan taninnya.

4. Penyakit paru-paru (TBC).

Pengobatan TBC terkait dengan peranan flavonoid yang terkandung dalam

Sarang Semut yang berfungsi sebagai antivirus.

5. Rematik (encok)

Ini terkait dengan kemampuan flavonoid sebagai inhibitor enzim xanthine

oxidase dan antioksidan serta tokoferol sebagai antioksidan dan multi-mineral

yang terkandung dalam Sarang Semut. Kandungan enzim Xanthine Oxidase

yang terdapat didala sarang semut akan langsung mengatasi akar masalah dari

rematik anda dan kemudian menetralisirkannya. Seorang herbalis, Hendro

Saputro, telah meneliti Sarang Semut sejak tahun 2001 (natura, Juni 2006).

Hendro telah mencobakan manfaat obat Sarang Semut pada dirinya sendiri

untuk menyembuhkan sakit tulang punggung yang telah dideritanya selama

bertahun-tahun.

Page 9: Sarang Semut Tugas

6. Fungsi-fungsi mineral lain yang terkandung dalam sarang semut dapat

menjelaskan beberapa khasiat lain dari Sarang Semut, misalnya khasiatnya

dalam membantu mengatasi berbagai macam penyakit/gangguan jantung,

melancarkan haid dan mengobati keputihan, melancarkan peredaran darah,

mengobati migrain (sakit kepala sebelah), gangguan fungsi ginjal dan prostat,

memulihkan kesegaran dan stamina tubuh, serta memulihkan gairah seksual.

Cara Konsumsi Tanaman Sarang Semut sebagai obat :

a. Cara Pemakaian untuk Irisan :

1. Rebus 3-4 potong sarang semut dengan 3 gelas air selama 15 menit.

Masak ramuan tersebut sampai mendidih, api dikecilkan sambil diaduk

sesekali selama sekitar 15 menit (2 gelas air menjadi 1 gelas)

2. Dinginkan hasil rebusan tersebut

3. Saring air hasil rebusan tersebut dan air hasil rebusan tersebut siap

diminum.

4. Bisa direbus ulang sampai airnya bening kemudian diganti dengan yang

baru lagi.

b. Cara Pemakaian untuk serbuk:

1. Tuangkan satu sendok makan penuh bubuk sarang semut kedalam panci

berisi air ± 500 ml (2 gelas)

2. Lalu masak sampai mendidih. Kecilkan api sambil diaduk sesekali selama

± 15 menit (2 gelas menjadi 1 gelas).

3. Dibiarkan dingin atau hangat kemudian disaring dan diminum (ampas

dibuang)

Page 11: Sarang Semut Tugas

Daftar Pustaka

Ahkam Subroto,dkk, Jurnal Natur Indonesia 12(2), April 2010: 152-155 SSN

1410-9379, Keputusan Akreditasi No 65a/DIKTI/Kep./2008. Uji

Toksisitas Akut Ekstrak Air Tanaman Sarang Semut (Myrmecodia

pendans) Terhadap Histologi Organ Hati Mencit. Laboratorium

Biofarmaka LIPI.

http://ahliherbal.com/artikel/Health_Today_September_2006__Sarang_Semut_.pdf

http://eprints.undip.ac.id/29092/3/Bab_2.pdf

http://www.gizikia.depkes.go.id/archives/artikel/4442

Nirmala, Sarang Semut Primadona Baru dari Papua, Juli 2006

PDF Koran Tempo, Juli 2006

Rozlizawaty, dkk. Jurnal Medika Veterinaria Roslizawaty, dkk ISSN : 0853

1943.Aktivitas Antibakterial Ekstrak Etanol dan Rebusan Sarang Semut

(Myrmecodia sp.) Terhadap Bakteri Escherichia coli. Fakultas Kedokteran

Hewan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.

Yiskha Natasha. 2012. Efek Pemberian Ekstrak Etanol 70% Umbi Sarang Semut

Terhadap Kadar Asam Urat Tikus Putih Jantan yang Di Induksi Kalium

Oksonat. Skripsi. Program studi Farmasi FMIPA. Universitas Indonesia.

Depok.