SARANA - smf-indonesia.co.id

26
PETUNJUK TEKNIS NOMOR oi /KEB/PT/SMF/IX/2019 TENTANG PENGADAAN BARANG DAN JASA PT. SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) DIREKSI PT. SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) A. LATAR BELAKANG 1. Dengan terns berkembangnya proses bisnis, Perseroan memerlukan pengembangan mekanisme proses operasional dalam rangka efisiensi dan efektivitas untuk menunjang kegiatan Perseroan. 2. Untuk mendukung efisiensi proses pengadaan barang dan/atau jasa, Perseroan memerlukan adanya pembagian dan penyerahan wewenang kepada masing-masing unit kerja untuk melakukan proses pengadaan barang danjasa secara mandiri. B. RUANG LINGKUP Petunjuk teknis ini mengatur mengenai proses pengadaan barang dan jasa yang dilakukan oleh Pelaksana Pengadaan termasuk Pengadaan Khusus dan Pengadaan Kesekertariatan. C. KETENTUAN UMUM 1. Perseroan adalah PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) yang beralamat di JI Panglima Polim I, No.I , Kecamatan Kebayoran Barn, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12160. 2. Pengadaan adalah suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan barang dan atau jasa Perseroan dengan cara membeli dan/atau sewa dan/atau kerjasama dengan pihak lain, yang pelaksanaannya dilakukan melalui rekanan atau pihak lain yang ditunjuk atau yang dilakukan sendiri. P ETUNJ UK TEKNIS PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Transcript of SARANA - smf-indonesia.co.id

Page 1: SARANA - smf-indonesia.co.id

PETUNJUK TEKNIS NOMOR oi /KEB/PT/SMF/IX/2019

TENTANG

PENGADAAN BARANG DAN JASA PT. SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL

(PERSERO)

DIREKSI PT. SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

A. LA TAR BELAKANG

1. Dengan terns berkembangnya proses bisnis, Perseroan memerlukan pengembangan

mekanisme proses operasional dalam rangka efisiensi dan efektivitas untuk menunjang

kegiatan Perseroan.

2. Untuk mendukung efisiensi proses pengadaan barang dan/atau jasa, Perseroan memerlukan

adanya pembagian dan penyerahan wewenang kepada masing-masing unit kerja untuk

melakukan proses pengadaan barang danjasa secara mandiri.

B. RU ANG LINGKUP

Petunjuk teknis ini mengatur mengenai proses pengadaan barang dan jasa yang dilakukan oleh

Pelaksana Pengadaan termasuk Pengadaan Khusus dan Pengadaan Kesekertariatan.

C. KETENTUAN UMUM

1. Perseroan adalah PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) yang beralamat di JI Panglima

Polim I, No.I , Kecamatan Kebayoran Barn, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12160.

2. Pengadaan adalah suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam rangka memenuhi

kebutuhan barang dan atau jasa Perseroan dengan cara membeli dan/atau sewa dan/atau

kerjasama dengan pihak lain, yang pelaksanaannya dilakukan melalui rekanan atau pihak

lain yang ditunjuk atau yang dilakukan sendiri.

PETUNJUK TEKNIS PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Page 2: SARANA - smf-indonesia.co.id

3. Barang adalah benda dalam berbagai bentuk dan uraian yang dibutuhkan untuk menunjang

operasional Perseroan.

4. Pengadaan Khusus yaitu benda atau bentuk layanan keahlian yang diberikan oleh pibak

tertentu yang aturan pengadaan atau penunjukannya diatur oleh ketentuan/peraturan yang

lebih tinggi dari ketentuan ini.

5. Pengadaan Kesekertariatan adalah Pengadaan yang sifatnya kesekertariatan sesuai dengan

kebutuhan Sekretaris Perusahaan dengan Persetujuan Direksi.

6. Jasa adalah suatu bentuk layanan/prestasi yang diberikan oleh pibak tertentu dalam rangka

tersedianya suatu fasilitas dan atau hak untuk digunakan oleh Perseroan yang meliputi :

a. Jasa Konsultasi yaitu layanan keahlian profesional dalam berbagai bidang yang

berhubungan dengan kegiatan Perseroan guna mencapai sasaran te1tentu.

b. Jasa Outsourcing Borongan Pekerjaan yaitu layanan yang diberikan oleh rekanan

Perseroan berupa penyelesaian suatu pekerjaan tertentu, contoh menghancuran arsip

atau dokumen yang telah melampaui masa retensi arsip, merapikan fi le dokumen yang

berantakan dll sebagainya.

c. Jasa Outsourcing Tenaga Ke1ja yaitu layanan yang diberikan oleh rekanan Perseroan

berupa penyediaan tenaga ke1ja untuk melaksanakan pekerjaan tertentu, contob tenaga

kerja pemasaran, tenaga kerja penagihan piutang dll sebagainya.

d. Jasa Konsultan Perencana Pekerjaan Konstruksi yaitu layanan keablian profesional

yang diberikan oleb rekanan Perseroan berupa rekomendasi perencanaan suatu

pekerjaan konstruksi umumnya bagunan tertentu, contoh rencana tata ruang / layout

ruang rapat, rencana bangunan gedung dll sebagainya.

e. Jasa Konsultan Pengawas Peke1jaan Konstruksi yaitu layanan keahlian profesional

yang diberikan oleb rekanan Perseroan berupa kegiatan aktifitas mengawasi suatu

pekerjaan konstruksi umumnya bangunan tertentu agar basil pekerjaan sesuai dengan

yang telah direncanakan sebelumnya yang dibuat oleb Konsultan Perencana, contob

mengawas1 pelaksanaan pembangunan gedung, mengawasi pelaksanaan

pembangunan jembatan dll sebagainya.

f. Jasa lainnya yaitu segala peke1jaan clan atau penyediaanjasa selainjasa konsultasi dan

jasa konstruksi seperti :jasa percetakan, jasa pengangkutan, jasa pengurusan dokumen

PETUNJUK TEKNIS PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Page 3: SARANA - smf-indonesia.co.id

ekspor/impor, cleaning service, mencakup kegiatan end to end service jasa misalnya

operasional, expertise, maintenance, dll sebagainya.

7. Dokumen pengadaan adalah dokumen yang dibuat dan disusun oleh unit yang beiwenang

melakukan pengadaan barang dan atau jasa (Divisi SDM & Umum untuk pengadaan Barang

dan Jasa Lainnya, masing-masing Divisi untuk pengadaan Jasa Konsultansi, Jasa

Outsourcing Borongan Pekerjaan, Outsourcing Tenaga Kerja, Pengadaan Khusus, dan

Pengadaan Kesekertariatan) sebagai pedoman dalam proses pembuatan dan penyampaian

dokumen penawaran oleh peserta pengadaan yang memuat ketentuan-ketentuan mengenai

persyaratan administrasi, teknis dan harga serta pedoman evaluasi penawaran

8. Personil Perseroan adalah seluruh karyawan Perseroan yang diakui sebagai karyawan tetap

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero).

9. Fungsi Pengadaan adalah Bagian dari Divisi Sumber Daya Manusia yang diberi kewenangan

untuk melaksanakan pengadaan sesuai dengan fungsi dan lingkup tanggung jawabnya.

10. Pelaksana Pengadaan adalah unit kerja dalam Perseroan yang diberi wewenang untuk

melakukan proses pengadaan untuk diusulkan kepada Pejabat Pemutus.

11. Tim Pengadaan adalah tim kerja yang dibentuk secara khusus yang beranggotakan Personil

Perseroan untuk melakukan proses pengadaan barang dan/atau jasa Perseroan.

D. TUJUAN

Petunjuk Teknis ini digunakan sebagai acuan Pelaksana Pengadaan dalam melakukan pengadaan

barang dan jasa sesuai dengan wewenangnya yang diatur didalam Pedoman Pengadaan Barang

dan Jasa Perseroan.

E. DASAR HUKUM

1. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

2. Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-05/MBU/2008 beserta

perubahan penyempumaannya dengan Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-

15/MBU/2012 tanggal 25 September2012 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengadaan

Barang dan Jasa Badan Usaha Milik Negara.

3. Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa Nomor 02/PED/DIR/SMF/VII/2019.

4. Anggaran Dasar Perseroan yang berlaku.

PETUNJUK TEKNIS PT $ARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) I 3 I J<-·1 ► I;,,

Page 4: SARANA - smf-indonesia.co.id

F. TATA CARA PEMILIHAN LANGSUNG PENGADAAN BARANG DAN ATAU JASA

Tata cara pengadaan Barang/Jasa dengan metode Pemilihan Langsung dilaksanakan sesuai

dengan urutan proses sebagai berikut :

1. Undangan Kepada Penyedia Barang/jasa

a. Sebelum mengundang Penyedia Barang/Jasa, Tim Pengadaan harus menyusun Daftar

Penyedia Barang/j asa yang akan yang memuat sekurang - kurangnya 2 ( dua) Penyedia

Barang/jasa yang memiliki kualifikasi dan klasifikasi yang dipersyaratkan. Daftar

Penyedia Barang/Jasa dapat diambil dari Daftar Rekanan dan/atau usulan Pelaksana

Pengadaan.

b. Tim Pengadaan dapat mengundang secara tertulis maupun dengan email Penyedia

Barang/jasa yang memenuhi kemampuan untuk mengikuti Pengadaan Barang/jasa.

2. Pemberian Penjelasan Dokumen Pengadaan

a. Pemberian penjelasan atas Lingkup Pekerjaan dan Dokumen Pengadaan dilakukan

oleh Tim Pengadaan, dapat dilakukan secara langsung dengan mengundang calon

Penyedia Barang/Jasa di kantor SMF atau dilakukan dengan melalui email.

b. Apabila terdapat perubahan yang substantif contoh: terkait dengan ruang lingkup kerja

danjadwal pelaksanaan proses pengadaan, maka perubahan tersebut akan dituangakan

dalam Notulen Penjelasan Pengadaan dan dikirimkan kepada peserta melalui email

c. Penyedia Barang/jasa yang diundang namun tidak hadir dalam acara penjelasan

Dokumen Pengadaan tetap berhak memperoleh Notulen Penjelasan Pengadaan dan

menyampaikan penawaran.

3. Penyampaian Penawaran

Tata cara pelaksanaan Metode Penyampaian Penawaran agar mengikuti tata cara

penyampaian dokumen penawaran.

4. Tim Pengadaan berhak menolak penawaran yang disampaikan di luar batas waktu yang

ditetapkan atau yang dikirim melalui anggota Tim Pengadaan Pembukaan Penawaran

a. Pembukaan penawaran dilakukan oleh Tim Pengadaan dan tidak wajib dihadiri oleh

rekanan;

b. Bila diperlukan dapat dilaksanakan koreksi aritmatik atas harga penawaran dari

masing-masing peserta;

PETUNJUK TEKNIS PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Page 5: SARANA - smf-indonesia.co.id

c. Harga penawaran hasil pembukaan tersebut dituangkan ke dalam Berita Acara

Pembukaan Penawaran yang ditandatangani oleh Tim Pengadaan.

5. Evaluasi Penawaran

Konsep dan tata cara pelaksanaan Metode Evaluasi penawaran agar mengikuti tata cara

penetapan metode evaluasi penawaran Pemilihan Langsung Gagal.

6. Flowchart

PETUNJUK TEKNIS PT SARANA M ULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) i s I J::IY l ~ I I

Page 6: SARANA - smf-indonesia.co.id

Pelaksana r· P d Penyedia 0 . k . ,m enga aan ire s, Pengadaan Barang/Jasa

Memo Percadaan dan Formuf"" Pe,adun

T,l!a~------l---l►I

Dokum!nta~ Pembuk~un OC>:umen

Perg1daan

81.r1dle Do~umen Pereada.1n OanM~o Persetui1An

0"-um,n Penawa,an Te-to-,,~

dan l<t>Uil'l£1n

T1dalr. 5etl.iJU

t+-+---------+-SetUJIII""------+----~

PETUNJUK TEKNIS PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL {PERSEROI 16 I t-1 f 12 I

Page 7: SARANA - smf-indonesia.co.id

7. Pemilihan Langsung gaga! antara lain disebabkan karena :

a. Rekanan yang memasukkan penawaran kurang dari 2 (dua).

b. Dalam proses negosiasi tidak tercapai kesepakatan.

c. Nilai penawaran terendah masih diatas nilai HPS.

Dalam hal Pemilihan Langsung gaga!, maka Tim Pengadaan/Pelaksana Pengadaan

melakukan evaluasi untuk membuat kesimpulan dan usulan dengan alternatif sebagai

berikut:

I. Alternatif 1, Proses Pemilihan Langsung gagal karena penawaran yang masuk

kurang dari 2 (dua), maka dilaksanakan proses Pemilihan Langsung ulang

dengan mengundang peserta lain, peserta yang sebelumnya sudah mengirimkan Dokumen secara otomatis tetap diikutse1takan dalam proses Pemilihan;

II. Alternatif 2, Proses Pemilihan Langsung gaga! karena penawaran terendah memiliki harga di atas HPS, maka Tim Pengadaan mengajukan resume

pengadaan disertai dengan pertimbangan-pertimbangan yang dapat dipertanggungjawabkan atau dinegosiasikan dan mengajukan permohonan penambahan anggaran kepada Direksi bila diperlukan;

III. Altematif3, dilaksanakanpenunjukan langsung dengan negosiasi harga dengan membandingkan 2 (dua) rekanan dan perubahan metodanya diajukan kepada

Direksi.

d. Penetapan Penyedia Barang/jasa Terpilih

I. Tim Pengadaan mengusulkan calon Penyedia Barang/jasa terpilih kepada Direksi sesuai wewenang untuk menetapkan Penyedia Barang/jasa dan besamya biaya pengadaan Barang/jasa dengan melampirkan Dokumen Pengadaan, Resume proses pengadaan, Surat Penawaran, Berita Acara

Penentapan Final Scoring, Berita Acara Negosiasi, dan dokumen lainnya;

II. Penyedia Barang/jasa terpilih diputuskan oleh Direksi sesuai wewenang.

e. Penunjukan Penyedia Barang/jasa Terpilih

I. Berdasarkan keputusan tersebut, Perusahaan mengeluarkan Surat Penunjukan

atau Purchase Order (PO) kepada Penyedia Barang/Jasa terpilih serta memberikan pemberitahuan kepada peserta yang kalah;

II. Surat Penunjukan tersebut dapat digunakan sebagai dasar Penyedia Barang/Jasa untuk melakukan pekerjaan

PETUNJUK TEKNIS PT $ARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) I 7

Page 8: SARANA - smf-indonesia.co.id

f. Penandatangan Kontrak

I. Penandatanganan kontrak pelaksanaan pemasokan/pekerjaan antara Perusahaan dan pimpinan perusahaan yang ditunjuk, dilaksanakan setelah Surat Penunjukan diterbitkan.

II. Apabila terdapat uang muka/down payment (DP) yang harus dibayarakan oleh Perseroan sebelum pekerjaan laksanakan dengan nilai yang dianggap

signifikan, Tim Pengadaan/Unit Pelaksana dapat mensyaratkan Jaminan Pelaksanaan/Jaminan Uang muka yang besarannya sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam Dokumen Pengadaan.

III. Apabila terdapat persyaratan tersebut maka Penyedia Barang/Jasa tersebut

menyerahkan Jaminan Pelaksanaan/Jaminan Uang muka yang besarannya

sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam Dokumen Pengadaan.

N. Apabila perusahaan yang ditunjuk tersebut gagal melaksanakan penandatanganan kontrak, maka Jaminan Penawaran (apabila dipersyaratkan) disita, dicairkan dan disetor untuk keuntungan Perusahaan.

G. TATACARAPENUNJUKANLANGSUNG

1. Penunjukan Langsung dilakukan dengan merninta penawaran kepada satu Penyedia

Barang/jasa yang sesuai dengan kualifikasi dan klasifikasi yang dipersyaratkan;

2. Tahapan proses penunjukan langsung dilaksanakan sebagai berikut :

a. Perrnintaan Penawaran Kepada Penyedia Barang/jasa

Tim Pengadaan dapat mengundang secara tertulis maupun dengan email Penyedia

Barang/jasa yang memenuhi kemampuan untuk mengikuti Pengadaan Barang/jasa.

b. Penyampaian Penawaran

I. Menyampaikan penawaran harga;

IL Penawaran dapat disampaikan oleh Penyedia Barang/jasa tersebut secara

langsung, melalui jasa pengiriman, email.

III. Negosiasi harga penawaran dilakukan apabila total harga yang ditawarkan atau

harga satuan item barang/peke1jaan (sistem kontrak harga satuan) lebih tinggi

dari HPS, dapat dilakukan secara langsung, melalui telepon, atau email;

PETUNJUK TEKNIS PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSEROI 1 s I & I f 12 I

Page 9: SARANA - smf-indonesia.co.id

IV. Hasil negosiasi tersebut dituangkan ke dalam berita acara negosiasi harga

(BANH) dan ditandatangani oleh Kepala Divisi dari Pelaksana Pengadaan dan

Penyedia Barang/jasa yang bersangkutan.

c. Penetapan dan Penunjukan Penyedia Barang/jasa

Penandatanganan kontrak dilakukan untuk Penyedia Jasa.

3. Flowchart

T. P d Penyedia 0 . k . 1m enga aan

8 /J ire s1

Mulai

Permintaan Penawaran Harga

Daku mentasi Ber it a Acara Negosiasi Harga (BANH)

Resume Pengadaan

Surat Penunjukan

arang asa

Menerima Perm,ntaan

Penawaran Harga

H. TATA CARA PENGADAAN LANGSUNG

Pengadaan langsung adalah pengadaan dengan cara membeli langsung ke pasar j ika barang dan a tau j asa dibutuhkan tersedia di pasar dengan mengikuti mekanisme harga pasar yang berlaku.

Pengadaan langsung dapat dilakukan dengan ketentuan, sebagai berikut :

PETUNJUK TEKNIS PT $ARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Page 10: SARANA - smf-indonesia.co.id

1. Barang dan atau jasa yang dibutuhkan tersedia di pasar,

2. Barang dan atau jasa yang dibeli memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan,

3. Dapat dibeli langsung di pasar, toko, penyedia barang dan a tau j asa;

4. Jika barang dan atau jasa yang dibutuhkan tersedia di beberapa toko/penyedia, dilakukan

survey atau perbandingan untuk mendapatkan kualitas dan harga terbaik.

5. Bukti pengadaan dapat berupa : bon atau nota pembelian/ struck pembelian / voucher

pembelian.

I. TATA CARA PELELANGAN UMUM

Tata Cara Pengadaan Barang dan atau Jasa dengan metoda Pelelangan Umum dilaksanakan sesuai dengan urutan proses sebagai berikut :

I . Dengan Prakualifikasi

a. Prakualifikasi diumumkan oleh Tim Pengadaan di media yang ditetapkan Tim.

b. Pengumuman Prakualifikasi memuat, antara lain:

I. Nama dan alamat kantor PT. Sarana Multigriya Finansial (Persero) dan Tim pengadaan yang akan menyelenggarakan prakualifikasi;

II. Uraian singkat mengenai Barang/Jasa yang akan diadakan;

III. Persyaratan kualifikasi dan klasifikasi calon Penyedia Calon Barang/Jasa;

IV. Sumber dana pengadaan;

V. Jadwal pelaksanaan prakualifikasi;

VI. Tempat, tanggal, hari, dan waktu untuk mengambil dokumen isian Prakualifikasi;

c. Dalam Pelelangan Umum dengan Prakualifikasi, apabila Penyedia Barang/Jasa yang lulus Prakualifikasi kurang dari 3 (tiga), maka dilakukan pengumuman Prakualifikasi ulang. Penyedia Barang/Jasa yang telah lulus Prakualifikasi tidak perlu diprakualifikasi ulang.

2. Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen Isian Prakualifikasi

a. Bagi calon Penyedia Barang/jasa yang benninat ikut dalam Prakualifikasi diwajibkan untuk mendaftarkan diri serta mengunduh Dokumen Isian Prakualifikasi dari Tim Pengadaan dalam batas waktu yang ditentukan;

b. Pendaftaran calon Penyedia Barang/jasa di luar batas waktu yang ditetapkan ditolak oleh Tim Pengadaan;

3. Pemasukan Dokumen Prakualifikasi

a. Pemasukan Dokumen Prakualifikasi oleh calon Penyedia Barang/Jasa kepada Tim

PETUNJUK TEKNIS PT SARANA MUL TIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) I 10 I t- 1 V I ;,., I

Page 11: SARANA - smf-indonesia.co.id

Pengadaan harus dalam batas waktu yang ditetapkan ;

b. Pemasukan Dokumen Prakualifikasi di Iuar batas waktu yang ditetapkan ditolak oleh Tim Pengadaan.

4. Evaluasi Dokumen Prakualifikasi

Penyedia Barang/jasa dinyatakan lulus Prakualifikasi apabila memenuhi persyaratan dan kriteria sebagai berikut :

a. Merniliki surat izin usaha pada bidang usahanya yang dikeluarkan oleh institusi/badan yang berwenang;

b. Surat/pengumuman penyampaian dokumen Prakualifikasi ditandatangani oleh Ketua Tim Pengadaan;

c. Tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak bangkrut, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan, dan/atau tidak sedang menjalani sanksi pidana dalam bentuk surat pemyataan dari Penyedia Barang/jasa yang bersangkutan ;

d. Dalam hal penyedia Barang/Jasa akan melakukan kernitraan, Penyedia Barang/Jasa wajib mempunyai pe1janjian kerjasama operasi/kemitraan yang memuat persentase kernitraan dan perusahaan yang mewakili kernitraan tersebut;

e. Telah melunasi kewajiban pajak tahun terakhir (SPT/PPh) serta merniliki laporan

bulanan PPh Pasal 25 atau Pasal 21/ Pasal 23 atau PPN sekurang-kurangnya 3 (tiga) bu Ian terakhir, kecuali untuk perusahaan baru yang belum berkewaj iban untuk melapor;

f. Selama 3 (tiga) tahun terakhir memiliki pengalaman menyediakan Barang/ Jasa sejenis yang akan dilelang;

g. Memiliki kinerja baik dan tidak masuk dalam daftar sanksi atau daftar hitam PT. Sarana Multigriya Finansial (Persero);

h. Memiliki kemampuan pada bidang dan subbidang pekerjaan yang sesuai dengan yang akan dilelang

1. Dalam hal be1mitra yang diperhitungkan adalah kemampuan dasar dari perusahaan yang mewakili kemitraan (lead film);

J. Untuk pekerjaan khusus/spesifik/teknologi tinggi dapat ditambahkan persyaratan lain

seperti peralatan khusus, tenaga ahli spesialis yang diperlukan, atau pengalaman tertentu;

k. Merniliki kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan serta personil yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan

I. Te1masuk dalam Penyedia Barang/jasa yang sesuai dengan nilai paket peke1jaan;

PETUNJUK TEKNIS PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) I 11 I f-1 Y I fi i

Page 12: SARANA - smf-indonesia.co.id

m. Tidak membuat pemyataan yang tidak benar tentang kompetensi dan kemampuan

usaha yang dimilikinya.

5. Penetapan Hasil Prakualifikasi

Tim Pengadaan menyusun nama para calon Penyedia Barang/jasa yang dinyatakan memenuhi persyaratan Prakualifikasi (lulus evaluasi Prakualifikasi)

6. Pengumuman Hasil Prakualifikasi

a. Pengumuman basil Prakualifikasi sekurang-kurangnya memuat :

I. Nama dan perkiraan nilai pekerjaan serta sumber dananya;

II. Nama dan alamat Penyedia Barang/jasa dan nama pengurus yang berhak menandatangani kontrak pekerjaan untuk setiap calon Penyedia Barang/jasa;

b. Undangan dan Pemberian Penjelasan Dokumen Pengadaan

c. Tim Pengadaan wajib mengundang selwuh Penyedia Barang/Jasa yang lulus prakualifikasi dalam kegiatan pemberian penjelasan dokumen pengadaan;

d. Dokumen pengadaan disampaikan bersamaan dengan email/surat undangan

e. Hanya Penyedia Barang/Jasa yang diundang sebagai pese1ta lelang yang berhak memasukkan penawaran.

f. Pemberian penjelasan Dokumen Pengadaan dilakukan oleh Tim Pengadaan pada waktu dan tempat yang ditentukan serta dihadiri oleh Penyedia Barang/Jasa yang diundang;

g. Tim pengadaan berkewajiban memberikan penjelasan isi Dokumen Pengadaan Kepada

Penyedia Barang/Jasa yang hadir secara lengkap danjelas mengenai metode pengadaan, sistem penyampaian penawaran kelengkapan dokumen yang dipersyaratkan, tatacara pembukaan penawaran, sistem evaluasi penawaran, unsur - unsur/faktor - faktor yang akan dievaluasi, hal - hal yang menggugurkan penawaran, sistem kontrak, dan hal -ha! lain yang dianggap perlu diketahui oleh Penyedia Barang/jasa dalam rangka

menyiapkan penawarannya;

h. Apabila dipandang perlu, Tim Pengadaan dapat memberikan penjelasan lanjutan atas isi Dokumen Pengadaan dengan cara melakukan peninjauan lapangan kerja yang akan dilaksanakan;

1. Penyedia Barang/jasa berhak mengajukan pe1tanyaan, baik secara lisan maupun tulisan,

yang berkenaan dengan isi Dokumen Pengadaan. Tim Pengadaan wajib menjawab seluruh pertanyaan tersebut tennasuk pertanyaan tertulis dari Penyedia Barang/jasa yang berhalangan hadir pada acara tersebut secara Iisan, dan selanjutnya dituangkan dalam

Berita Acara Pembe1ian Penjelasan Dokumen Pengadaan (BAP);

J . BAP harus ditandatangani oleh Tim Pengadaan dan sekurang -kurangnya dua wakil dari Penyedia Barang/jasa ( dua perusahaan yang hadir;

PETUNJUK TEKNIS PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL {PERSERO) I 12 I ,9':I Y I t: I

Page 13: SARANA - smf-indonesia.co.id

k. Bila temyata bahwa <la.ti acara peajelasan Dokumen Pengadaan Pengadaan atau pihak Pemsahaan berkeinginan untuk mengubah dengan cara menambah I mengurangi / menghilangkan sebagian isi Dokumen Pengadaan, maka Tim Pengadaan hams

mengamandemen Dokumen Pengadaan yang bersangkutan dan menuangkannya ke dalam adendum Dokumen Pengadaan yang menjadi bagian yang tidak te1pisahkan dari

Dokumen Pengadaan semula;

I. Adendum Dokumen Pengadaan hams ditandatangani oleh Ketua Tim Pengadaan serta disetujui dan disahkan oleh Pejabat yang berwenang;

m. Adendum Dokumen Pengadaan hams segera disampaikan kepada seluruh Penyedia Barang/jasa pada waktu bersamaan , dan apabila menimbulkan dampak langsung terhadap aspek alokasi waktu penyiapan penawaran Penyedia Barang/jasa, maka Tim Pengadaan wajib mempeipanjang waktu penyampaian penawaran;

n. Pertanyaan-pertanyaan dari Penyedia Barang/Jasa yang timbul selama tenggang waktu antara hari penjelasan Dokumen Pengadaan dan hari penyampaian penawru·an hanya dapat dilayani oleh Tim Pengadaan bila diajukan secara tertulis danjawaban tertulis atas pertanyaan tersebut dibe1ikan kepada selumh Penyedia Barang/Jasa.

7. Pemasukan dan Pembukaan Penawaran Teknis dan Penawaran Harga

a. Metode penyampaian dan cru·a pembukaan dokumen penawaran harus mengikuti

ketentuan yang dipersyaratkan dalam dokumen pengadaan;

b. Tim pengadaan mencatat waktu dan tanggal penerimaan dokumen penawaran;

c. Dokumen penawaran terdiri dari 2 sampul, sampul I berisi penawaran teknis dan sampul II berisi penawru·an harga;

d. Pada akhir batas waktu penyampaian dokumen penawaran, Tim Pengadaan/Unit Pelaksana Pengadaan membuka rapat pembukaan dokumen penawaran, menyatakan saat pemasukan dokumen penawaran telah ditutup sesuai waktunya, menolak dokumen penawaran yang terlambat dan/atau tambahan dokumen, penawaran, kemudian membuka dokumen penawaran yang masuk;

e. Tim Pengadaan berhak menolak penawaran yang disampaikan di luar batas waktu yang

ditentukan atau yang dikirim melalui anggota Tim atau yang dikirim melalui pejabat perusahaan;

f. Proses pembukaan penawaran dilakukan sebagai berikut :

I. Tim Pengadaan meminta kesediaan sekurang-kurangnya 2 (dua) wakil <la.ti peserta pelelangan yang hadir sebagai saksi

II. Tim Pengadaan menghitung jumlah sampul penawaran yang masuk (tidak dihitung surat pengunduran diri) dan bila penawaran yang masuk kurang dari 3

(tiga) peserta, pelelangan tidak dapat dilanjutkan dan hams diulang, kemudian

PETUNJUK TEKNIS PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) I 13 I E I r I;,,

Page 14: SARANA - smf-indonesia.co.id

mengumumkan kembali dengan mengundang calon peserta lelang yang baru;

III. Pembukaan dokumen penawaran untuk setiap sistem dilakukan sebagai berikut:

Sistem Dua Sampul, Tim Pengadaan membuka kotak dan sampul I di hadapan

peserta lelang. Sampul I yang berisi berita acara pembukaan dokumen penawaran sampul I. Sampul II yang berisi data harga tidak boleh dibuka dan sampulnya dituliskan identitas perusahaan dan diparaf oleh Tim Pengadaan dan wakil peserta lelang dari perusahaan yang berbeda sebelum disimpan oleh Tim

Pengadaan.

IV. Tim Pelaksana Pengadaan memeriksa, menunjukkan dan membacakan dihadapan para peserta pelelangan mengenai kelengkapan dokumen penawaran teknis;

V. Untuk menghindari kesalahan-kesalahan kecil yang dapat menggugurkan peserta

pelelangan, maka syarat-syarat administrasi lainnya yang diperlukan agar diminta dan dievaluasi pada saat prakualifikasi dan tidak perlu lagi dilampirkan

pada dokumen penawaran teknis;

VI. Tim Pelaksana Pengadaan tidak boleh menggugurkan penawaran pada waktu pembukaan penawaran kecuali untuk penawaran yang terlambat

memasukkan/menyampaikan penawarannya;

VII. Tim Pengadaan segera membuat berita acara pembukaan dokumen penawaran terhadap semua penawaran yang masuk;

VIII. Setelah dibacakan denganjelas, berita acara ditandatangani oleh Tim Pengadaan yang hadir dan dua orang wakil peserta lelang yang sah yang ditunjuk oleh para

peserta lelang yang hadir;

IX. Dalam hal terjadi penundaan waktu pembukaan penawaran, maka penyebab penundaan tersebut harus dimuat dengan jelas di dalam berita acara pembukaan penawaran (BAPP);

X. BAPP dibagikan kepada wakil pese11a pelelangan yang hadir tanpa dilampiri

dokumen penawaran.

g. Evaluasi Penawaran Barang:

I. Pelaksanaan evaluasi penawaran dilakukan oleh Tim Pengadaan terhadap semua penawaran yang masuk. Evaluasi tersebut meliputi evaluasi administrasi, teknis, dan harga berdasarkan kriteria, metoda, dan tatacara evaluasi yang telah ditetapkan dalam dokumen pengadaan.

II. Pada tahap awal, Tim Pengadaan dapat melakukan koreksi aritmatik terhadap semua penawaran yang masuk dan melakukan evaluasi sekurang-kurangnya 3 (tiga) penawaran terendah setelah koreksi aritmatik.

PETUNJUK TEKNIS PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) I 14 I 1'-1 v I w- I ,

Page 15: SARANA - smf-indonesia.co.id

III. Penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang sesuai dengan

ketentuan, syarat-syarat, dan spesifikasi yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan, tanpa ada penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat.

IV. Penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat adalah:

• Jenis penyimpangan yang berpengaruh terhadap hal-hal yang sangat substantive dan akan mempengaruhi lingkup, kualitas dan hasil/kinerja/ performance pekerj aan;

• Substansi kegiatan tidak konsisten dengan dokumen pengadaan;

• Adanya penawaran dari Penyedia Barang/Jasa dengan persyaratan tambahan diluar ketentuan dokumen pengadaan yang akan menimbulkan persaingan tidak sehat dan/atau tidak adil diantara peserta lelang yang memenuhi syarat.

V. Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan adminitrasi, apabila:

• Syarat-syarat yang diminta berdasarkan dokumen pengadaan dipenuhi/dilengkapi dan isi setiap dokumen benar se11a dapat dipastikan bahwa dokumen penawaran ditandatangani oleh orang yang berwenang;

• Dokumen penawaran yang masuk menunjukkan adanya persaingan yang sehat, tidak terjadi pengaturan bersama (kolusi) diantara para peserta

dan/atau dengan Tim Pengadaan yang dapat merugikan Perusahaan;

VI. Surat jaminan penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut:

• Diterbitkan oleh Perusahaan Umum selain PT. Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau Perusahaan Swasta/ Asing/Campuran atau Lembaga Keuangan Non Perusahaan Lainnya yang ditetapkan oleh Peme1intah dan harus disetujui oleh Perusahaan;

• masa berlaku jaminan penawaran tidak kurang dari jangka waktu yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan;

• nama penanggung adalah nama peserta lelang;

• besar jaminan penawaran tidak kurang dari nilai nominal yang ditetapkan

dalam dokumen pengadaan;

• besar jaminan penawaran dicantumkan dalam angka dan huruf;

• nama te11anggung yang menerima jaminan penawaran adalah PT. Sarana Multig1iya Finansial (Persero );

• paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan yang dilelang.

PETUNJUK TEKNIS PT $ARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) I is I ~I Y I ri

Page 16: SARANA - smf-indonesia.co.id

• 1s1 surat jaminan penawaran hams sesua1 dengan ketentuan dalam

dokumen pengadaan.

• Apabila ada hal-hal yang kurang jelas dan/atau meragukan dalam surat jarninan penawaran perlu diklarifikasi dengan pihak penawaran.

VII. Surat penawaran:

• ditandatangani oleh pemimpin/direktur utama pemsahaan atau penerima kuasa dari direktur utama yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akte pendirian atau pembahannya, atau kepala cabang pemsahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik, atau pejabat yang menumt pe1janjian kerjasama adalah yang berhak mewakili

pemsahaan yang bekerjasama;

• jangka waktu berlakunya surat penawaran tidak kurang dari waktu yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan;

• jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melebihi jangka waktu yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan;

VIII. Daftar kuantitas dan harga satuan setiap jenis/item pekerjaan untuk kontrak harga satuan diisi dengan lengkap kecuali ditentukan lain dalam dokumen pengadaan. Sedangkan untuk kontrak lumpsum, bila diperlukan, daftar kuantitas dan harga satuan dalam sistem kontrak lumpsum tidak dapat dijadikan dasar untuk menggugurkan penawaran dan perhitungan prestasi ke1ja berkaitan dengan

persyaratan pembayarcopy an;

IX. Analisis harga satuan pekerjaan utama hams disampaikan dengan lengkap sesuai yang ditentukan dalam dokumen pengadaan;

X. Telah melunasi kewajiban membayar pajak tahun terakhir, dibuktikan dengan melampirkan fotocopy bukti tanda te1ima penyampaian Surat Pajak Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh) tahun terakhir, dan fotocopy Surat Setoran Pajak

(SSP) PPh Pasal 29, yang dikeluarkan oleh kantor pelayanan pajak setempat, sesuai dengan domisili pemsahaan yang bersangkutan;

XI. Terhadap hal-hal yang kurang jelas dan meragukan, Tim Pengadaan dapat melakukan klarifikasi dan terhadap penawaran yang tidak memenuhi

persayaratan administrasi tidak dilanjutkan dengan evaluasi teknis;

XII. Tim Pengadaan melakukan evaluasi teknis terhadap semua penawaran yang memenuhi persyaratan administrasi. Faktor-faktor yang dinilai pada evaluasi teknis hams sesuai dengan yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan. Tim Pengadaan tidak diperkenankan menambah dan/atau mengurangi faktor-faktor yang dinilai dan tatacara penilaian yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan.

PETUNJUK TEKNIS PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) J 16 I .f:t $? 12 I

Page 17: SARANA - smf-indonesia.co.id

XIII. Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan teknis, apabila:

• Memenuhi spesifikasi teknis barang yang ditawarkan berdasarkan contoh,

brosur, dan gambar-gambar yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan;

• Jadwal waktu penyerahan barang/jasa lainnya tidak melampaui batas

waktu yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan;

• Identitas barang/jasa yang ditawarkan tercantum dengan lengkap danjelas;

• Jumlah barang/jasa yang ditawarkan tidak kurang dari yang ditetapkan

dalam dokumen pengadaan;

• Memenuhi syarat teknis lainnya yang ditetapkan dalam dokumen

pengadaan.

XIV. Tidak dapat menggugurkan teknis berdasarkan analisa harga satuan.

XV. Apabila dalam evaluasi teknis terdapat hal-hal yang kurang jelas atau

meragukan, Tim Pengadaan melakukan klarifikasi dengan pihak penawar. Terhadap penawaran yang memenuhi persyaratan teknis akan dilanjutkan dengan evaluasi kewajaran harga, sedangkan terhadap penawaran yang tidak

memenuhi persyaratan teknis dinyatakan gugur.

XVI. Dalam system dua sampul, Tim Pengadaan mengumumkan basil evaluasi

adrninistrasi dan teknis serta mengundang penawaran yang lulus untuk menyaksikan pembukaan sampul II (penawaran harga)

XVII.Unsur-unsur yang perlu diteliti dan dinilai dalam evaluasi kewajaran harga

adalah hal-hal yang pokok atau penting, meliputi:

• Total harga penawaran terhadap pagu anggaran:

• Apabila total harga penawaran melebihi pagu anggaran dinyatakan gugur; (pagu anggaran diinformasikan dalam dokumen pengadaan)

• Apabila semua harga penawaran diatas pagu anggaran dilalulan lelang

ulang.

• Unsur-unsur yang mempengaruhi substansi/lingkup/kualitas pekerjaan

untuk kontrak harga satuan, apabila item peke1jaan utama dibawah persyaratan/spesifikasi yang ditentukan dalam dokumen pengadaan dan

akan mempengaruhi substansi/kualitas pekerjaan, maka penawaran

dinyatakan gugur;

• Harga satuan timpang yang nilainya lebih besar dari 110% ( seratus sepuluh

persen) dari HPS dilakukan klarifikasi. Apabila setelah dilakukan klaiifikasi temyata harga satuan tersebut timpang , maka harga satuan

timpang harga berlaku untuk volume sesuai dengan dokumen pengadaan;

PETUNJUK TEKNIS PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

Page 18: SARANA - smf-indonesia.co.id

• Item pekerjaan yang harga satuannya nol atau tidak tertulis dilakukan klarifikasi dan kegiatan tersebut harus tetap dilaksanakan, dianggap

terrnasuk dalam harga satuan peke1jaan lainnya;

• Untuk kontrak lumpsum atau kontrak harga satuan yang harga satuannya ditulis dalam angka dan huruf, apabila terdapat perbedaan antara penulisan nilai dalam angka dan huruf maka nilai penawaran yang diakui adalab nilai dalam tulisan hurnf;

• Koreksi aritmatik dilakukan sebagai berikut:

• Volume pekerj aan yang tercantum dalam dokurnen penawaran disesuaikan dengan yang tercantum dalam dokumen pengadaan;

• Apabila terjadi kesalahan hasil pengalian antara volume dengan harga satuan pekerjaan, maka dilakukan pembetulan, dengan ketentuan harga

satuan peke1jaan yang ditawarkan tidak boleh diubah;

• Jenis peke1jaan yang tidak dibe1i harga satuan dianggap sudah termasuk dalam harga satuan pekerjaan yang lain, dan harga satuan pada surat

penawaran tetap dibiarkan kosong.

XVIII. hasil koreksi aritmatik dapat mengubah nilai atau umtan penawaran menjadi lebih tinggi atau lebih rendah terhadap urntan penawaran semula.

XIX. Dalam mengevaluasi kewajaran harga penawaran dapat dilakukan klruifikasi kewajaran harga apabila harga penawaran dinilai terlalu rendah atau kurang dari 80%. Apabila dari basil klarifikasi terbukti dinilai harganya terlampau rendah, dan peserta lelang tetap menyatakan mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dokumen pengadaan, maka pese1ta lelang tersebut harus bersedia untuk

menaikkan jaminan pelaksaannya menjadi sekurang-kurangnya persentase jaminan pelaksanaan yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan dikalikan 80% ( delapan puluh persen) HPS, bilamana ditunjuk sebagai pemenang lelang. Dalam hal peserta lelang yang bersangkutan tidak bersedia menambah nilai jaminan pelaksaannya, maka penawarannya dapat digugurkan dan Jamman

penawarannya disita, dicairkan, dan disetor ke Pernsahaan, sedangkan Penyedia Barang/Jasa tersebut di Black List selama 1 (satu) tahun dan tidak diperkenankan ikut serta dalam pengadaan Barang/Jasa pada Pernsahaan.

h. Evaluasi Teknis Untuk Pengadaan Jasa

I. Penilaian penawaran teknis dilakukan dengan cara memberikan nilai angka terhadap unsur penawaran teknis dengan memperhatikan bobot yang diberikan pada unsur-unsur yang dinilai;

II. Unsur-unsur pokok yang dinilai adalah : pengalaman konsultan, pendekatan dan

PETUNJUK TEKNIS PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) I is I Al } IM

Page 19: SARANA - smf-indonesia.co.id

II. Unsur-unsur pokok yang dinilai adalah : pengalaman konsultan, pendekatan dan

metodologi, serta kualifikasi tenaga ahli;

III. Penetapan bobot yang digunakan untuk masing-masing unsur, dalam rentang tersebut di atas didasarkan pada jenis pekerjaan jasa yang akan dilaksanakan. Pembobotan adalah 70% teknis dan 30% harga atau 60% teknis dan 40% harga;

IV. Untuk jasa studi analisis perlu diberikan penekanan kepada pengalaman perusahaan konsultan dan pendekatan metodologi, sedangkan untuk jasa supervisi dan perencanaan teknis, penekanan lebih diberikan kepada kualifikasi tenaga ahli.

V. Pengalaman Perusahaan Konsultan:

• Penilaian dilakukan atas pengalaman perusahaan konsultan dalam melaksanakan pekerjaan sejenis dengan pekerjaan yang dipersyaratkan dalam KAK untuk 3 (tiga) tahun terakhir. Pengalaman tersebut diuraikan secara jelas dengan mencanturnkan informasi : nama pekerjaan yang dilaksanakan, lingkup dan data pekerjaan yang dilaksanakan secara singkat, lokasi, pemberi tugas, nilai, dan waktu pelaksanaan (menyebutkan bulan dan tahun). Penilaian juga dilakukan terhadap jurnlah pekerjaan yang sedang dilaksanakan oleh konsultan, disamping untuk mengukur pengalaman juga dapat dipergunakan untuk mengukur kemampuan/kapasitas konsultan yang bersangkutan dalam melaksanakan

tugasnya.

• Pengalaman perusahaan konsultan harus dilengkapi dengan referensi dari pengguna jasa, yang menunjukkan kinerja konsultan yang bersangkutan selama 3 (tiga) tahun terakhir.

• Sub unsur yang dinilai, antara lain

a) Pengalaman melaksanakan proyek/kegiatan sejenis;

b) Kapasitas perusahaan dengan memperhatikan jumlah tenaga ahli tetap.

VI. Pendekatan dan Metodologi :

• Untuk menilai pemahaman konsultan atas lingkup peke1jaan/jasa layanan yang dirninta dalam KAK, pemahaman atas sasaran/tujuan, kualitas metodologi, dan hasil kerja, subunsur yang dinilai antara lain :

• Pemahaman atas jasa layanan yang tercantum dalam KAK, penilaian terutama meliputi : pengertian terhadap tujuan proyek/kegiatan, lingkup serta jasa konsultansi yang diperlukan (aspek-aspek utama yang diindikasikan dalam KAK), dan pengenalan lapangan;

PETUNJUK TEKNIS PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL {PERSERO) I 19 11':1 V I~ I

Page 20: SARANA - smf-indonesia.co.id

• Kualitas metodologi, penilaian terutama meliputi: ketepatan menganalisa

masalah dan langkah pemecahan yang diusulkan dengan tetap mengacu kepada persyaratan KAK, konsistensi antara metodologi dengan rencana kerja, apresiasi terhadap inovasi, tanggapan terhadap KAK khususnya mengenai data yang tersedia, orang bulan (person-month) tenaga ahli, uraian tugas, jangka waktu pelaksanaan laporan-laporan yang disyaratkan,

jenis keahlian serta jumlah tenaga ahli yang diperlukan, program kerja,

jadual pekerjaan, jadual penugasan, organisasi, kebutuhan jumlah orang bulan, dan kebutuhan fasilitas penunjang;

• Hasil kerja (deliverable), penilaian meliputi antara lain: analisis, gambar­

gambar kerja, spesifikasi teknis, perhitungan teknis, dan laporan-laporan;

• Fasilitas pendukung dalam melaksanakan pekerjaan yang diminta dalam KAK.

VII. Konsultan yang mengajukan gagasan barn yang meningkatkan kualitas keluaran yang diinginkan dalam KAK diberikan nilai lebih.

1. Kualifikasi Tenaga Ahli

I. Penilaian dilakukan atas tenaga ahli yang diusulkan untuk melaksanakan pekerjaan dengan memperhatikan jenis keahlian, persyaratan, serta jumlah tenaga ya ng telah diindikasikan di dalam KAK. Subunsur yang dinilai, antara lain:

• Tingkat pendidikan, yaitu lulusan pergurnan tinggi negeri atau pergurnan tinggi swasta yang telah lulus ujian negara atau yang telah diakreditasi, atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi, dibuk:tikan dengan salinan ijazah;

• Pengalaman kerja profesional seperti yang disyaratkan dalam KAK, didukung dengan referensi dari pengguna jasa. Bagi tenaga ahli yang

diusulkan sebagai pemimpin/wakil pemimpin pelaksana pekerjaan (Team Leader/Co Team Leader) dinilai pula pengalaman sebagai pemimpin/wakil pemimpin tim;

II. Kualifikasi dari tenaga ahli yang melebihi kualifikasi dari persyaratan KAK tidak memperoleh tambahan nilai.

J. Penetapan dan Pengumuman Pemenang Lelang.

I. Berdasarkan Berita Acara Penetapan Final Scoring terhadap penawaran yang diajukan oleh Penyedia Barang/Jasa, Tim Pengadaan menetapkan urntan peringkat dari total nilai tertinggi hingga nilai terendah;

II. Hasil penetapan calon pemenang lelang dan penjelasan tambahan serta

PETUNJUK TEKNIS PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) I 20 I !ii Y I 2: I

Page 21: SARANA - smf-indonesia.co.id

keterangan lain yang dianggap perlu sebagai bahan pertimbangan untuk

pengambilan keputusan tersebut diusulkan oleh Tim Pengadaan kepada Direksi

III. Segera setelah diterima keputusan, Tim Pengadaan mengumumkan pemenang

lelang tersebut di website PT. Sarana Multigriya Finansial (Persero).

k. Masa Sanggah

I. Peserta yang berkeberatan terhadap hasil lelang dapat mengajukan surat sanggahan kepada Direksi yang memutuskan atau menetapkan pemenang lelang

II. Hal yang dapat disanggah berupa penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur yang telah ditetapkan dalam dokumen pengadaan.

III. Sanggahan disampaikan kepada Direksi yang memutuskan atau menetapkan pemenang lelang selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja setelab penetapan /pengumuman pemenang.

1. Penunjukan Pemenang Lelang

I. Selanjutnya Tim PengadaaDireksi mengeluarkan Surat Penunjukan/PO kepada pemenang lelang;

II. Apabila pemenang lelang yang ditunjuk sesuai dengan Surat Penunjukan/PO

menolak atau mengundurkan diri, maka penunjukan berikutnya adalah kepada pemenang cadangan ke-1 , sesuai dengan harga penawarannya, dengan ketentuan bahwa:

• Harga penawaran / penawaran terkoreksi pemenang cadangan ke-1 tersebut tidak melebihi HPS atau pagu anggaran;

• Penunjukkan pemenang cadangan ke-1 tersebut harus terlebih dahulu mendapat persetujuan da1i Direksi memutuskan.

III. Apabila pemenang cadangan ke-1 juga menolak atau mengundurkan diri, maka penunjukkan berikutnya adalah kepada pemenang cadangan ke-2 sesuai dengan harga penawarannya, dengan ketentuan bahwa:

• Harga penawaran/penawaran terkoreksi pemenang cadangan ke-2 tersebut tidak melebihi HPS atau pagu anggaran;

• Penunjukan pemenang cadangan ke-2 tersebut harus terlebih dahulu mendapat persetujuan dari pejabat yang berwenang memutuskan;

• Jaminan penawaran dari pemenang cadangan ke-1 disita, dicairkan, dan disetor ke Perusahaan.

IV. Apabila pemenang cadangan ke-2 juga menolak atau mengundurkan diri maka jaminan penawarannyadisita, dicairkan, dan disetor ke Perusahaan, selanjutnya

PETUNJUK TEKNIS PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSEROI I 21 1.t-1 V I ;, I I

Page 22: SARANA - smf-indonesia.co.id

Perusahaan dapat melakukan dengan metode pemilihan langsung atau

penunjukkan langsung setelah mendapat persetujuan dari pejabat yang

be1wenang memutuskan.

m. Penandatanganan kontrak

I. Batas waktu akhir penandatanganan kontrak ditetapkan dalam Dokumen

Pengadaan. Penandatanganan kontrak pelaksanaan pemasokan I pekerjaan

antara Perusahaan dan pimpinan perusahaan yang ditunjuk, dilaksanakan setelah

perusahaan tersebut menyerahkan Jaminan Pelaksanaan sesuai dengan yang

dipersyaratkan dalam Dokumen Pengadaan.

II. Apabila perusahaan yang ditunjuk tersebut gaga! melaksanakan

penandatanganan kontrak, maka Jaminan Penawaran disita, dicairkan dan

disetor untuk keuntungan Perusahaan.

n. Klarifikasi dan N egosiasi

Tim Pengadaan/Unit Pelaksana Pengadaan melakukan klarifikasi dan negosias1

kepada calon pemenang seleksi umum dengan ketentuan sebagai berikut:

• Klarifikasi dan negosiasi dilakukan oleh Tim Pengadaan/Unit Pelaksana

Pengadaan dengan pernimpin/direktur utama perusahaan konsultan atau wakil

yang memperoleh kuasa penuh dari pemimpin/direktur utama perusahaan

(dinyatakan dengan surat kuasa);

• Dalam hal penilaian menggunakan metoda evaluasi kualitas, klarifikasi dan/atau

negosiasi dilakukan untuk memperoleh kemantapan dan kejelasan teknis dan

biaya dengan memperhatikan kesesuaian antara bobot pekerjaan dan tenaga ahli

yang ditugaskan dengan mempertimbangkan pula kebutuhan perangkat/fasilitas

pendukung yang proporsional guna pencapaian hasil kerja yang optimal:

• Aspek-aspek teknis yang perlu diklarifikasi dan/atau dinegosiasi terutama:

a) lingkup dan sasaranjasa konsultansi;

b) cara penanganan pekerjaan dan rencana kerja;

c) kualifikasi tenaga ahli;

d) organisasi pelaksanaan;

e) program alih pengetahuan;

f) jadual pelaksanaan pekerjaan;

g) jadual penugasan personil;

h) fasilitas penunjang.

PETUNJUK TEKNIS PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) I 22 I f l 1-- I ~

Page 23: SARANA - smf-indonesia.co.id

• Klarifikasi dan/atau negosiasi dilakukan untuk memperoleh kesepakatan biaya yang efisien dan efektif dengan tetap mempertahankan hasil yang ingin dicapai sesuai dengan penawaran teknis yang diajukan konsultan.

• Aspek-aspek biaya yang perlu dikla1ifikasi dan/atau dinegosiasi terutama

a) kesesuaian rencana kerja dengan jenis pengeluaran biaya;

b) volume kegiatan danjenis pengeluaran;

c) biaya satuan dibandingkan dengan biaya yang berlaku di pasaran / kewajaran biaya.

d) Klaiifikasi dan/atau negosiasi terhadap unit biaya personil dilakukan berdasarkan daftar gaji yang telah diaudit dan/atau bukti setor pajak

penghasilan tenaga ahli konsultan yang bersangkutan. Biaya satuan dari biaya langsung personil maksimum 3,2 (tiga koma dua) kali gaji dasar yang diterima tenaga ahli tetap dan maksimum 1,5 (satu koma lima) kali penghasilan yang diterima tenaga ahli tidak tetap.

e) Unit biaya personil dihitung berdasarkan satuan waktu yang dihitung

berdasarkan tingkat kehadiran dengan ketentuan sebagai berikut :

• 1 (satu) bulan dihitung minimal 22 (dua puluh dua) hari ke1ja;

• 1 (satu) hari kerja dihitung minimal 8 (delapan) jam kerja.

f) Apabila klarifikasi dan/atau negosiasi dengan konsultan peringkat

pe11ama tidak menghasilkan kesepakatan, maka Tim Pengadaan/Unit Pelaksana Pengadaan melanjutkan klarifikasi dan negosiasi kepada konsultan peringkat kedua, dan demikian seterusnya dari konsultan yang lulus atau di atas nilai ambang batas

sampai tercapai kesepakatan.

g) Tim Pengadaan/Unit Pelaksana Pengadaan membuat berita acara hasil klarifikasi dan negosiasi dilampiri pemyataan konsultan tentang telah/tidak tercapainya kesepakatan klarifikasi dan/atau negos1as1.

h) Tim Pengadaan/Unit Pelaksana Pengadaan menyusun risalah hasil

klarifikasi dan negosiasi serta melaporkan hasilnya kepada Pejabat

yang berwenang untuk diputuskan dan ditetapkan.

• Dalam hal penilaian menggunakan metoda evaluasi kualitas teknis dan biaya atau biaya terendah, klarifikasi dan/atau negosiasi teknis dan biaya dilakukan sesuai klarifikasi dan negosiasi pada metoda evaluasi kualitas, kecuali :

PETUNJUK TEKNIS PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) I 23 I F l y I ~ 1 I

Page 24: SARANA - smf-indonesia.co.id

a) harga satuan biaya langsung personil tidak boleh dikurangi, kecuali jika dinilai terlalu tinggi yaitu melebihi 10% (sepuluh persen) da1i

3,2 (tiga koma dua) kali gaji dasar yang diterima tenaga ahli tetap dan melebihi I 0% (sepuluh persen) dari 1,5 (satu koma lima) kali penghasilan yang diterima tenaga ahli tidak tetap, berdasarkan

perhitungan dari daftar gaji yang telah diaudit dan/atau bukti setor pajak penghasilan tenaga ahli konsultan yang bersangkutan;

b) harga satuan biaya langsung non personil yang bersifat lump sum tidak boleh dikurangi.

• Penetapan dan Pengumuman Pemenang Seleksi Langsung

a) Tim Pengadaan/Unit Pelaksana Pengadaan mengusulkan calon

pemenang pengadaan kepada Direksi;

b) Segera setelah diterima Pejabat yang berwenang memutus dan menetapkan pemenang, Tim Pengadaan/Unit Pelaksana Pengadaan mengumumkan pemenang lelang tersebut melalui web site resmi

PT. Sarana Multigriya Finansial (Persero).

J. PENGADAAN KESEKERTARIATAN

1. Pengadaan Kesekertariatan dilakukan oleh Pelaksana Pengadaan dan/atau Tim Pengadaan

sesuai dengan kebutuhan dari Sekretaiis Pemsahaan.

2. Proses pengadaan Pengadaan Keseke1tariatan dilakukan sesuai dengan ketentuan

berdasarkan nominal dan/atau kriteria lain yang ditentukan oleh Perseroan.

3. Dalam hal terdapat pengecualian pelaksanaan Pengadaan Keseke1tarian dengan ketentuan

Perseroan atau penggunaan Pos Anggaran, Sekretaiis Perusahaan mendokumentasikan

permohonan tersebut bese1ta proses diskusi kepada pihak terkait didalam memo persetujuan

pelaksanaan kegiatan sebagai infonnasi tambahan atas Formulir Pengadaan yang diajukan

kepada Direksi.

K. PENGADAAN KHUSUS

1. Pengadaan Jasa Akuntan Publik

a. Pelaksana Pengadaan dapat melakukan pengadaan Jasa Akuntan Publik sesua1 dengan surat penyerahan wewenang da1i Kornite Audit kepada Perseroan.

b. Pelaksana Pengadaan dapat membentuk Tim Pengadaan untuk membantu pelaksanaan pengadaan Jasa Akuntan Publik.

PETUNJUK TEKNIS PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO} j 24 119 YI ~ I

Page 25: SARANA - smf-indonesia.co.id

c. Pelaksana Pengadaan atau Tim Pengadaan melakukan proses pengadaan sesua1 dengan ketentuan berdasarkan nominal dan/atau kriteria lain yang ditentukan oleh

Perseroan atau regulasi lainnya yang mengatur lebih tinggi.

d. Atas hasil proses penilaian atas pengadaan, Perseroan menyampaikan kepada Kornite Audit untuk diteruskan kepada Dewan Komisaris dan diteruskan secara resmi kepada Pemegang Saham selaku pemilik kewenangan untuk melakukan penetapan Akuntan Publik terpilih.

e. Atas penetapan oleh Pemegang Saham, Perseroan melakukan pe1ikatan kerjasama dengan Akuntan Publik terpilih.

2. Pengadaan Konsultan Penilai Independen GCG

a. Pengadaan diawali dengan mengusulkan bakal calon Penilai lndependen kepada

Dewan Komisaris disertai dengan informasi tambahan mengenai pengalaman dari masing masing kandidat dalam melakukan kegiatan terkait pelaksanaan GCG.

b. Atas hal tersebut, Dewan Komisaris dapat melakukan penetapan Penilai Independen GCG atau memberikan wewenang pengadaan sesuai dengan ketentuan Perseroan.

c. Apabila Dewan Komisaris melakukan penetapan atas Penilai Independen GCG terpilih, Perseroan akan melakukan pelaksanaan perikatan ke1jasama dengan Penilai

lndependen GCG. d. Apabila Dewan Komisaris menyerahkan wewenang pengadaan, Perseroan melakukan

proses pengadaan sesuai dengan ketentuan internal perseroan berdasarkan nominal dan/atau kriteria lain yang ditetapkan Perseroan atau regulasi lainnya yang mengatur lebih tinggi.

e. Atas hasil proses pengadaan, Perseroan memberitahukan hasil proses pengadaan kepada Dewan Kornisaris.

f. Perseroan melakukan proses perikatan kerjasama dengan Penilai Independen GCG terpilih.

g. Dalam hal Pelaksanaan evaluasi GCG dapat dilakukan dengan menggunakan jasa asistensi dari Penilai Independen dengan menggunakan proses pengadaan sesuai

dengan ketentuan barang dan j asa secara umum.

PETUNJUK TEKNIS PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) I 2s

Page 26: SARANA - smf-indonesia.co.id

L. PENUTUP

1. Kebijakan ini berlaku sejak tanggal disahkan, dengan ketentuan dalam hal terjadi

kekeliruan atas kebijakan ini, maka akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

2. Dokurnen-dokumen Kebijakan & Prosedur Pengadaan Barang dan Jasa yang disahkan

dengan Pengesahan Dokumen ini diterbitkan untuk mengganti dan membatalkan

Kebijakan yang disahkan dan diterbitkanpada 09 Juni 2015.

Ditetapkan di Jakarta, September 2019

PT. Sarana Multigriya Finansial (Persero)

Ananta Wiyogo Trisnadi Yulrisman Heliantopo

Direktur Utama Direktur Direktur

PETUNJUK TEKNIS PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)