Saraf Peraba Dan Perasa Pada Kulit

2
Saraf Peraba dan Perasa pada Kulit (2) Kategori: IPA - Makhluk hidup sebagai individu Kulit pada ujung jari dan dahi banyak memiliki sel-sel saraf (reseptor) untuk merasakan sentuhan. Untuk reseptor yang dirancang untuk merasakan sentuhan, letaknya lebih dekat dengan permukaan kulit dibandingkan dengan reseptor untuk merasakan tekanan. Sehingga setiap rangsangan tekanan juga akan memberikan rangsangan sentuhan. Tetapi rangsangan sentuhan, tidak bisa memberikan rangsangan tekanan. Reseptor yang dirancang untuk merasakan panas dan dingin diciptakan secara terpisah, hal ini agar manusia lebih tepat dalam merasakan panas dan dingin, sehingga manusia bisa memberikan respon yang tepat pada kondisi di sekitarnya. Jika salah satunya tidak ada, maka manusia menjadi kurang terlindungi. Bayangkan saja misalkan kalau kita tidak punya reseptor panas, yang ada hanya reseptor dingin, menurutmu apa jadinya? Subhanallaah ........ Jadi kesimpulannya pada kulit terdapat berbagai macam reseptor yang berfungsi khusus untuk merasakan rangsangan tertentu. Ada 6 macam reseptor antara lain (terurut sesuai gambar di bawah): 1. Ujung saraf tanpa selaput, merupakan ujung saraf perasa nyeri. 2. Ruffini, merupakan ujung saraf pada kulit yang peka terhadap rangsangan panas. 3. Krause, merupakan ujung saraf perasa pada kulit yang peka terhadap rangsangan dingin. 4. Meisner, merupakan ujung saraf perasa pada kulit yang peka terhadap sentuhan. 5. Lempeng Merkel, merupakan ujung perasa sentuhan dan tekanan ringan, terletak dekat permukaan kulit. 6. Paccini, merupakan ujung saraf pada kulit yang peka terhadap rangsangan berupa tekanan, letaknya di sekitar akar rambut.

Transcript of Saraf Peraba Dan Perasa Pada Kulit

Page 1: Saraf Peraba Dan Perasa Pada Kulit

Saraf Peraba dan Perasa pada Kulit (2)

Kategori: IPA - Makhluk hidup sebagai individu Kulit pada ujung jari dan dahi banyak memiliki sel-sel saraf (reseptor) untuk merasakan sentuhan. Untuk reseptor yang dirancang untuk merasakan sentuhan, letaknya lebih dekat dengan permukaan kulit dibandingkan dengan reseptor untuk merasakan tekanan. Sehingga setiap rangsangan tekanan juga akan memberikan rangsangan sentuhan. Tetapi rangsangan sentuhan, tidak bisa memberikan rangsangan tekanan.

Reseptor yang dirancang untuk merasakan panas dan dingin diciptakan secara terpisah, hal ini agar manusia lebih tepat dalam merasakan panas dan dingin, sehingga manusia bisa memberikan respon yang tepat pada kondisi di sekitarnya. Jika salah satunya tidak ada, maka manusia menjadi kurang terlindungi. Bayangkan saja misalkan kalau kita tidak punya reseptor panas, yang ada hanya reseptor dingin, menurutmu apa jadinya? Subhanallaah ........

Jadi kesimpulannya pada kulit terdapat berbagai macam reseptor yang berfungsi khusus untuk merasakan rangsangan tertentu. Ada 6 macam reseptor antara lain (terurut sesuai gambar di bawah):

1. Ujung saraf tanpa selaput, merupakan ujung saraf perasa nyeri.2. Ruffini, merupakan ujung saraf pada kulit yang peka terhadap rangsangan panas.

3. Krause, merupakan ujung saraf perasa pada kulit yang peka terhadap rangsangan dingin.

4. Meisner, merupakan ujung saraf perasa pada kulit yang peka terhadap sentuhan.

5. Lempeng Merkel, merupakan ujung perasa sentuhan dan tekanan ringan, terletak dekat permukaan kulit.

6. Paccini, merupakan ujung saraf pada kulit yang peka terhadap rangsangan berupa tekanan, letaknya di sekitar akar rambut.

Page 2: Saraf Peraba Dan Perasa Pada Kulit