Saraf kranial

8
Saraf Kranial Artikel oleh: hazel Kategori Anatomi Fisiologi 26 March 2014 Belum dikomentari Dilihat 4 kali BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saraf adalah salah satu organ yang berfungsi untuk menyelenggarakan kerjasama yang rapi dalam organisasi dan koordinasi kegiatan tubuh. Dengan pertolongan saraf dapat menghisap satu rangsangan dari luar pengendali pekerja otot. Susunan saraf terdiri dari : 1. Susunan saraf sentral Yang terdiri dari : medulla spinalis, otak (otak besar, otak kecil, batang otak), diansefalon, dan sistim limbih) 2. Susunan saraf perifer Yang terdiri dari : susunan saraf somatik susunan saraf otonom (susunan saraf simpatis dan susunan saraf parasimpatis) Susunan saraf terdapat pada bagian kepala yang keluar dan otak dan melewati lubang yang terdapat pada tulang tengkorak berhubungan erat dengan otot panca indra mata, telinga, hidung, lidah dan kulit. Di dalam kepala ada 2 saraf kranial, beberapa diantaranya adalah serabut campuran gabungan saraf motorik dan saraf sensorik tetapi ada yang terdiri dari saraf motorik saja atau hanya sensorik saja, misalnya alat-alat pancaindera, saraf kepala terdiri dari XII nervus (Dari : Bruce D. Wingerd, The Human Body : Concepts of Anatomi & Physiologiy, hal 258, 1994, Harcourt Brace College Publisher). 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, rumusan masalah yang diangkat adalah : ada berapa jumlah saraf otak dan apa saja fungsi-fungsinya. 1.3. Tujuan 1. Tujuan Umum

Transcript of Saraf kranial

Page 1: Saraf kranial

Saraf KranialArtikel oleh: hazel Kategori Anatomi Fisiologi 26 March 2014 Belum dikomentari Dilihat 4 kali

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar BelakangSaraf adalah salah satu organ yang berfungsi untuk menyelenggarakan kerjasama yang rapi dalam organisasi dan koordinasi kegiatan tubuh. Dengan pertolongan saraf dapat menghisap satu rangsangan dari luar pengendali pekerja otot.Susunan saraf terdiri dari :1. Susunan saraf sentralYang terdiri dari : medulla spinalis, otak (otak besar, otak kecil, batang otak), diansefalon, dan sistim limbih)2. Susunan saraf periferYang terdiri dari : susunan saraf somatik susunan saraf otonom (susunan saraf simpatis dan susunan saraf parasimpatis)Susunan saraf terdapat pada bagian kepala yang keluar dan otak dan melewati lubang yang terdapat pada tulang tengkorak berhubungan erat dengan otot panca indra mata, telinga, hidung, lidah dan kulit.Di dalam kepala ada 2 saraf kranial, beberapa diantaranya adalah serabut campuran gabungan saraf motorik dan saraf sensorik tetapi ada yang terdiri dari saraf motorik saja atau hanya sensorik saja, misalnya alat-alat pancaindera, saraf kepala terdiri dari XII nervus (Dari : Bruce D. Wingerd, The Human Body : Concepts of Anatomi & Physiologiy, hal 258, 1994, Harcourt Brace College Publisher).

1.2. Rumusan MasalahBerdasarkan uraian latar belakang di atas, rumusan masalah yang diangkat adalah : ada berapa jumlah saraf otak dan apa saja fungsi-fungsinya.

1.3. Tujuan1. Tujuan UmumUntuk mengetahui ada berapa macam jumlah saraf dan fungsi-fungsinya.2. Tujuan KhususUntuk mengetahui sifat dan fungsi-fungsi saraf yang terdapat di otak, serta mekanisme kerja dari saraf otak.

1.4. ManfaatUntuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan mahasiswa/mahasiswi keperawatan dalam memahami ilmu penyakit saraf (khususnya saraf otak).

BAB IIPEMBAHASAN

Page 2: Saraf kranial

Susunan Saraf PusatSusunan ini terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang, dan urat-ruat saraf atau cabang yang tumbuk dari otak dan sumsum tulang belakang tadi, yaitu yang disebut saraf perifer (saraf tepi). Jaringan saraf membentuk salah satu dari 4 kelompok jaringan utama pada tubuh, sel-sel saraf berpadu dan membentuk apa yang disebut substansi kelabu dalam sistem ini, seperti yang dijumpai dalam kortex otak, dan pada bagian dalam sumssum tulang belakang.Serabut, serat/akson membentuk substansi putih. Perbedaan warna ini terjadi karena axon atau serabut penghantar diselimuti sejenis sarung yang terbentuk dari bahan seperti lemak, yang mempunyai fungsi melindungi, memberi makan dan memisahkan serabut-serabut saraf yang satu dengan yang lainnya.Sebuah sel saraf berikut axonnya dan prosesu lainnya, membentuk sebuah neuron. Pada saat pembentukan batang saraf, serabut-serabut saraf disusun menjadi berkas-berkas yang disebut fasikuli.Sebuah serabut saraf mempunyai kemampuan konduktivitas (penghantar) dan exsitabilitas (dapat dirangsang), serabut saraf berkemampuan memberikan reaksi atas rangsangan dari sumber luar, seperti rangsangan mekanik, elektrik, kimiawi atau fisik, yang menimbulkan impuls saraf selalu dihantarkan melalui dendrite ke sel, lantas dari sel ke axon. Proses sedemikian disebut dalil penghantar maju. Dengan cara yang sama, sebuah impuls dapat juga melintasi sejumlah neuron.Impuls motorik yang dibangkitkan dalam salah sebuah sel pyramidal pada daerah motorik dalam kortez, melintasi axon atau serabut saraf yang sewaktu menyusui sumsum tulang belakang, berada di dalam substansi putih. Axon itu mengait dendrit sel saraf motorik pada kornu anterior sumsum tulang belakang. Kemudian impuls merambat pada axon sel-sel tersebut, yang membentuk serabut-serabut motorik akar anterior saraf sumsum tulang belakang, dan dihantar kepada tujuan akhirnya dalam otot.Impuls sensorik diterima oleh ujung-ujung saraf dalam kulit, melintasi serabut saraf (dendron) menuju ke sel sensorik dalam ganglion akar posterior, dan kemudian, melalui axon sel-sel ini masuk ke dalam sumsum tulang belakang, lantas naik menuju sebuah nukleus dalam medulla oblongata, dan akhirnya dikirimkan ke otak.Ada tiga jenis batang-batang saraf yang dibentuk oleh saraf serebro- spinal :1. Saraf motorik atau saraf eferen yang menghantarkan impuls dari otak dan sumsum tulang belakang ke saraf periferi (tepi).2. Saraf sensorik atau saraf aferen yang membawa impuls dari periferi menuju otak.3. Batang saraf campuran yang mengandung baik serabut motorik, maupun serabut sensorik, sehingga dapat menghantar impuls dalam dua jurusan. Saraf-saraf pada umumnya adalah dari jenis yang terakhir ini.Selain itu ada juga serabut-serabut saraf yang menghubungkan berbagai pusat saraf dalam otak dan sumsum tulang belakang. Serabut-serabut saraf ini disebut serabut saraf asosiasi atau serabut saraf komisural.

Saraf Kepala (Saraf Otak)Susunan saraf terdapat pada bagian kepala yang keluar dari otak dan melewati lubang yang terdapat pada tulang tengkorak, berhubungan erat dengan otot panca indera, mata, telinga, hidung, lidah dan kulit.Di dalam kepala ada 2 saraf kranial, beberapa diantaranya adalah serabut campuran gabungan saraf motorik dan saraf sensorik, tetapi ada yang terdiri dari saraf motorik saja atau hanya sensorik saja, misalnya alat-alat panca indera. Saraf kepala terdiri dari :

Page 3: Saraf kranial

2.2.1. Nervus OlfaktoriusSifatnya sensorik menyerupai hidung membawa rangsangan aroma (bau-bauan) dari rongga hidung ke otak.Fungsinya : saraf pembau yang keluar dari otak di bawah dahi yang disebut lobus difaktorius, kemudian saraf ini melalui lubang yang ada di dalam tulang tapis akan menuju rongga hidung selanjutnya menuju sel-sel panca indera.2.2.2. Nervus optikusSifatnya sensoris, mensarafi bola mata membawa rangsangan penglihatan ke otak. Fungsinya : serabut mata yang serabut-serabut sarafnya keluar dari bukit IV dan pusat-pusat didekatnya serabut-serabut tersebut memiliki tangkai otak dan membentuk saluran optik dari bertemu ditangkai hipofise dan membentang sebagai saraf mata, serabut tersebut tidak semuanya bersilang.Sebagian serabut saraf terletak di sebelah sisi serabut yang berasal dari saluran optik, oleh sebab itu serabut saraf yang datang dari sebelah kanan retina tiap-tiap mata terdapat di dalam optic kanan begitu sebaliknya retina kiri tiap-tiap mata terdapat di sebelah kiri.2.2.3. Nervus okulomotorisSifatnya motoris, mensarafi otot-otot orbital (otot penggerak bola mata). Di dalam saraf ini terkandung serabut-serabut saraf otonom (parasimpatis)Fungsinya : saraf penggerak mata keluar dari sebelah tangkai otak dan menuju ke lekuk mata dan mengusahakan persarafan otot yang mengangkat kelopak mata atas, selain dari otot miring atas mata dan otot lurus sisi mata.2.2.4. Nervus troklearisSifatnya motoris, mensarafi otot-otot orbital. Fungsinya : saraf pemutar mata yang pusatnya terletak di belakang pusat saraf penggerak mata, dan saraf penggerak mata masuk ke dalam lekuk mata menuju orbital miring atas mata.2.2.5. Nervus TrigeminusSifatnya majemuk (sensoris motoris), saraf ini mempunyai 3 buah cabang, yaitu :a. Nervus opthalmikusSifatnya sensorik, mensarafi kulit kepala bagian depan kelopak mata atas, selaput lendir kelopak mata dan bola mata.b. Nervus maksilarisSifatnya sensoris, mensarafi gigi-gigi atas, bibir atas, palatum, batang hidung, rongga hidung dan sinus maksilaris.c. Nervus mandibularisSifatnya majemuk (sensoris dan motoris), serabut-serabut motorinya mensarafi otot-otot pengunyah, serabut-serabut sensorinya mensarafi gigi bawah, kulit daerah temporal dan dagu, serabut rongga mulut dan lidah dapat membawa rangsangan cita rasa ke otak.Fungsinya : sebagai saraf kembar 3 di mana saraf ini merupakan saraf otak terbesar yang mempunyai 2 buah akar saraf besar yang mengandung serabut saraf penggerak. Dan di ujung tulang belakang yang terkecil mengandung serabut saraf penggerak. Di ujung tulang karang bagian perasa membentuk sebuah ganglion yang dinamakan simpul saraf serta meninggalkan rongga tengkorak.2.2.6. Nervus AbdusenSifatnya motoris, mensarafi otot-otot orbital.Fungsi : sebagai saraf penggoyang sisi mata dimana saraf ini keluar di sebelah bawah jembatan pontis menembus selaput otak selatursika. Sesudah sampai dilekuk mata lalu menuju ke otot

Page 4: Saraf kranial

lurus sisi mata.2.2.7. Nervus FasialisSifatnya majemuk (sensoris dan motoris), serabut-serabut motorisnya mensarafi otot-otot lidah dan selaput lendir rongga mulut. Di dalam saraf ini terdapat serabut-serabut saraf otonom (parasimaptis) untuk wajah dan kulit kepala.Fungsinya : sebagai mimik wajah dan menghantarkan rasa pengecap, yang mana saraf ini keluar di sebelah belakang dan beriringan dengan saraf pendengar.2.2.8. Nervus AuditoriusSifatnya sensoris, mensarafi alat pendengar membawa rangsangan dari pendengaran dari telinga ke otak.Fungsinya : sebagai saraf pendengar, yang mana saraf ini mempunyai 2 buah kumpulan serabut saraf yaitu koklea, disebut akar tengah adalah saraf untuk mendengar dan vestibulum, disebut akar tengah adalah saraf untuk keseimbangan.

2.2.9. Nervus GlossofaringeusSifatnya majemuk (sensoris dan motoris) mensarafi faring, tonsil dan lidah. Saraf ini dapat membawa rangsangan cita rasa ke otak, di dalamnya mengandung saraf-saraf otonom.Fungsinya : sebagai saraf lidah tekak dimana saraf ini melewati lorong diantara tulang belakang dan karang, terdapat 2 buah simpul saraf yang di atas sekali dinamakan ganglion jugularis dan yang di bawah dinamakan ganglion petrosum atau ganglion bawah. Saraf ini (saraf lidah tekak) berhubungan dengan nervus-nervus fasialis dan saraf simpatis ranting 11 untuk ruang faring dan tekak.2.2.10. Nervus vagusSifatnya majemuk (sensoris dan motoris), mengandung serabut-serabut saraf motorik, sensorik dan para simatis faring, laring, paru-paru, esophagus, gaster intestinum minor, kelenjar-kelenjar pencernaan dalam abdomen, dll.Fungsinya : sebagai saraf perasa, dimana saraf ini keluar dari sumsum penyambung dan terdapat di bawah saraf lidah tekak.2.2.11. Nervus assesoriusSifatnya motoris, mensarafi muskulus sternokloide mastoid dan muskulus trapezius.Fungsinya : sebagai saraf tambahan, terbagi atas 2 bagian yaitu bagian yang berasal dari otak dan bagian yang berasal dari sumsum tulang belakang.2.2.12. Nervus hipoglosusSifatnya motoris, mensarafi otot-otot lidah.Fungsinya : sebagai saraf lidah dimana saraf ini terdapat di dalam sumsum penyambung, akhirnya bersatu dan melewati lubang yang terdapat di sisi foramen oksipital. Saraf ini juga memberikan ranting-ranting pada otot yang melekat pada tulang lidah dan otot lidah.

BAB IIIPENUTUP

3.1. Kesimpulan

Urutan Saraf

Nama Saraf Sifat SarafMemberikan Saraf Untuk dan Fungsi

I Nervus olfaktorius Sensorik Hidung, sebagai alat penciuman

Page 5: Saraf kranial

II Nervus optikus Sensorik Bola mata untuk penglihatanIII Nervus okulomotoris Motorik Penggerak bola mata dan mengangkat

kelopak mataIV Nervus troklearis Motorik Mata, memutar mata dan penggerak

bola mata.V Nervus trigominus

- N. Oftalmikus- N. Mansilaris- N. Mandibularis

Motorik dan sensorikMotorik dan sensorikSensorikMotorik dan sensorik

-Kulit kepala dan kelopak mataRahang atas, palatum dan hidungRahang bawah dan lidah

VI Nervus abdusen Motorik Mata. Penggoyang sisi mataVII Nervus fasialis Motorik dan sensorik Otot lidah menggerakan lidah dan

selaput lendir rongga mulutVIII Nervus auditorius Sensorik Telinga, rangsangan pendengaranIX Nervus vagus Motorik dan sensorik Faring, tonsil dan lidah rangsangan cita

rasaX Nrevus vaguss Motorik dan sensorik Faring, laring, paru-paru dan esophagus

XI Nervus asesorius Motorik Leher, otot leherXII Nervus hipoglosus Motorik Lidah, cita rasa dan otot lidah.

3.2. SaranAgar makalah ini dapat menjadi pembangkit motivasi dan acuan bagi mahasiswa/mahasiswi keperawatan, dalam pemahaman dan pengetahuan mengenai ilmu penyakit saraf (saraf otak).

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, Sylvia. Price. Alih Bahasa Adji Dharma. 1996. Patofisiologi : Konsep Klinik Proses-Proses Penyakit Jilid I dan II. Jakarta : EGC.

Danie. S. Wibowo. Dr. 1986. Anatomi Susunan Saraf. Bandung : Alumni.

Evelyn C. Pearce. 1979. Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis. Jakarta : Gramedia.