Sapri Catatan FGD Pangan

download Sapri Catatan FGD Pangan

of 2

description

FGD Ketahanan Pangan Kementerian Pertenaian RI

Transcript of Sapri Catatan FGD Pangan

  • Catatan dari FGD Kedaulatan Pangan IKA UNHAS Jabodetabek:.. soal SAPI.. rupanya komoditas ini sangat penting bagi Australia sehingga oleh salah satu narasumber, MJH menyebut Dubes Oz itu sebagai Dubes Sapi, jadi soal sapi ini sebenarnya sensibagi Oz. Yang sangat menarik bagi saya pribadi adalah soal NERACA PANGAN yang antara laindilontar oleh nara sumber IMF yang bisa dirancang-kembangkan menjadi tools terukur untukprogram kedaulatan pangan, metrik ini akan dahsyat jika bisa dipetakan bersama denganRANTAI PASOK PANGAN sehingga kita bisa benar-benar mengukur ketahanan, kemandirian dankeamanan pangan secara grafis dan interaktif yang berbasis data daerah kab/kota. Semoga inibisa menjadi prototype yang merupakan kontribusi konkret dari alumni UNHAS untukmendukung pencapaian nawacita yang tidak hanya mannawa-nawa tapi juga bertindak nyata

    SENGKARUT DATA BERAS, Catatan lepas dari #FGD_IKAUNHAS, 28 Mei 2015:

    Memang SULIT membuat NERACA PANGAN untuk BERDAULAT, jika data produksi dan konsumsi sajatidak bisa akurat. Apalagi kalau data dari lembaga pemerintah sendiri yang berdea satu sama lain. Hasilsimulasi @Pak_JK bulan maret lalu menyimpulkan bahwa angka konsumsi beras per kapita yang palingmewakili tingkat konsumsi beras masyarakat Indonesia adalah sebesar 114 kilogram per tahun. Jika data

  • produksi beras kita benar dibanding dengan hasil simulasi dikalikan jumlah per kapita, maka itu artinya,kita surplus beras belasan ton, tidak perlu impor dan harga tidak perlu bergejolak. Kenapa bisa berbedadata konsumsinya?? Contoh perbedaan data: (1) Data survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), yaitu240 gram per hari atau 87,63 kilogram beras per tahun, (2) Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) danKementerian Perdagangan yang meliputi rumah tangga dan rumah makan, yaitu 312 gram per hari atau114 kilogram per tahun, (3) Data Neraca Badan Kementerian Pertanian, yaitu 340 gram per hari atau 124kilogram per tahun, (4) Data BPS, yaitu 380 gram per hari atau 139 kilogram per tahun. TampaknyaNeraca Pangan perlu ditata-ulang pangkalan datanya dengan berbasis rantai pasok pangan dari setiapkabupaten/kota agar neraca pangan kita dapat tersaji dengan benar, mudah dikoreksi, terbuka danramah terhadap pemangku kepentinganhttp://www.litbang.pertanian.go.id/berita/one/2155/