SAP_R214_240088_B4004005_20150217001235_33564864

download SAP_R214_240088_B4004005_20150217001235_33564864

of 33

Transcript of SAP_R214_240088_B4004005_20150217001235_33564864

  • 7/24/2019 SAP_R214_240088_B4004005_20150217001235_33564864

    1/33

    KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

    UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)Kantor: Gedung H lt 4 Kampus, Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229Rektor: (024)850808 !a" (024)8508082, #urek $: (024) 850800 %e&site:'''unnesaid* +*mail: unnesunnesaid

    SAP MATA KULIAH ESTETIKA TIMURNo. Dokumen!-*0.*/K*01

    No. Revisi0

    H!1 dari 56

    Tn""! Te#$i%12 Januari 2015

    SATUAN A&ARA PERKULIAHANPERTEMUAN KE' s *.

    !akultas : !akultas a3asa dan Seniurusan : Seni Rupa-atakulia3 : +stetika imur Kode -atakulia3 : #SR .096SR 90.SKS : 2 SKS

    STANDAR K+MPETENSI

    -a3asis'a mampu mengka7i seara ilosois konsep estetika imur ang meliputi konsep estetika $ndia, ina, epang,$slam, dan ;usantara (a'a dan ali)

    K+MPETENSI DASAR

    -a3asis'a dapat mema3ami konsep estetika $ndia

    INDIKAT+R PEN&APAIAN K+MPETENSI

    -en7elaskan pandangan*pandangan tentang estetika $ndia

    2 -en7elaskan teori seni $ndia

    TU,UAN PEMBELA,ARAN

    -a3asis'a dapat men7elaskan pandangan*pandangan estetika $ndia

    2 -a3asis'a dapat men7elaskan teori seni $ndia

    MATERI P+K+K

    Es%e%ik Ini. Be$e#- Pnn"n %en%n" Es%e%ik i Ini

    -enurut oganat3a seorang penulis estetika &angsa $ndia pada a&ad menggunakan istila3 ?ramaniya

    untuk rasa keinda3an Keinda3an untuk &a3asa iala3 rasa keinda3an ang ditim&ulkan dari arti &a3asa dan suara

    ang mem&a'akan

    Keinda3an menurut oganat3a adala3 suatu ang meng3asilkan kesenangan Rasa senang dalam 3al ini

    &er&eda dengan rasa gem&ira (jay), karena rasa senang mempunai suatu elemen transendental aitu suatu 3al ang

    ada di luar rasa emosi ang ter7adi seara indi@idu6 perorangan, sedangkan kegem&iraan adala3 sesuatu 3al ang

    uni@ersal Keinda3an adala3 suatu pengeta3uan persepti ang menenangkan (delightyful) mempunai tu7uan untuk

    me'u7udkan pikiran atau merealisasikan suatu o&7ek melalui getaran emosi, dise&ut dengan proses kreati +sensi

    dari keinda3an menurut Aoganat3a adala3 getaran emosi

    1

    http://www.unnes.ac.id/http://www.unnes.ac.id/mailto:[email protected]://www.unnes.ac.id/mailto:[email protected]
  • 7/24/2019 SAP_R214_240088_B4004005_20150217001235_33564864

    2/33

    alam 3al ini Ra&idranat3 agore menerangkan untuk sala3 se&ua3 san7akna> &a3'a ia tidak dapat

    menerangkan proses alamia3 ang misterius terse&ut, tetapi seola3*ola3 ter7adi dengan sendirina ;ampakna ada

    sesuatu ang ada di atas kekuasaanna sendiri, tetapi siap menuntun implusina dalam suatu 7alan se3ingga

    memungkinkanna mem&eri &entuk pada pandangan intuisina dari dalam #andangan intuisi dari dalam inila3 ang

    menari ekspresi salam &entuk, 'arna, nada dan mem&eri getaran @e&rasi emosi dari dalam ang menggerakkan

    ro3ania3 dan 7asmania3 seniman ang dituntun ole3 dorongan dari dalam(inner logie) dengan perkataan lain ang

    mem&uat seniman meniptakan o&7ek keinda3an atau seni adala3 dorongan t3eologies

    Setiap &angsa mempunai sikap dan ara mereka masing* masing dalam meng3adapi 3al terse&ut, dengan

    demikian mereka mempunai ara sendiri*sendiri untuk mengekspresikanna angsa $ndia mengekspresikan 7i'a

    keinda3anna dalam ara ang sesuai dengan 'atak dan idea rakatna -ereka selalu le&i3 meng3argai konsep

    spiritual dan inta ter3adap alam 6 nature, mele&i3i ang lain, dengan demikian kita akan menemukan &a3'a

    apresepsi dan kreasi keinda3an alam memainkan peran ang sangat penting, maka dalam lukisan ter3adap de'a*

    de'a dan manusia, siat*siat ke7i'aan le&i3 menon7ol dari &entuk la3iria3 alam kreasi terse&ut tampak ara

    pengekspresian dari apresepsi 7i'a keinda3an dalam karana ang kaa akan antasi dan keunikanna

    ika kita meli3at pada kreasi seni rupa Aunani, kita akan menemukan konsepsi de'a*de'a Aunani adala3

    idealisasi dari &entuk keinda3an manusia e'a*de'a Aunani merupakan representasi ideal dari &entuk manusia

    ang sempurna Hal ini sangat &er&eda dengan de'a*de'a ang ada di $ndia, 'alaupun de'a*de'a $ndia 7uga

    &er&entuk manusia, tetapi mempunai konsep ang &er&eda akni &ukan &ertumpu pada konsep keinda3an &entuk

    manusia entuk de'a di $ndia tidak selalu menerupai manusia, misalna Durga dengan sepulu3 tangan, civa

    dengan empat kepala dst. #er&edaan ini akan le&i3 7elas lagi karena pada kenataanna seniman $ndia 3arus

    mengikuti suatu modus tertentu se&agai gam&ar ang diterangkan dalamBdhyana untuk menggama&arkan

    &ermaam*maamde'a Hindu atau udd3a

    #ernataan dhyana &erarti meditasi, dalam keadaan &iasa pikiran kita sukar sekali untuk dipusatkan pada

    sesuatu o&7ek tertentu, karena selalu menele'eng Dhyana adala3 proses ke7i'aan dari seseorang ang &erusa3a

    untuk mengontrol pikiran dan memusatkan pada suatu soal tertentu ang ak3irnaa akan mem&a'ana

    pada Samadhy.

    alam tingkatan ini pikiran orang ang melakukan meditasi tela3 men7adi satu o&7ek 6 manunggal, orang

    ang &ersemad3 terse&ut perasaana tertutup dari 3al ang lain*lain keuali, tentang o&7ek ang sedang

    dikonsentrasikan dalam ikiranna di dalam Dhyana. Siat*siat ritual dari gam&aran tadi ditulis dan diterangkan dalam

    Cilpa sastra. an men7adi suatu ke3arusan &agi orang*orang ang &ergerak dalam &idang senirupa untuk mengikuti

    petun7uk*petun7uk ang &erada dalam &uku terse&ut erli3at dari penggam&aran Civa, meskipun mempunai &entuk

    seperti manusia, tetapi tidak memiliki &entuk ang dapat dikatan seperti &entuk manusia, karena manusia tidak ada

    ang mempunai liam &ua3 muka dan tia &ua3 mata

    #er'u7udanna ini tidak dapat dikatakan se&agai &entuk idealisasi dari tu&u3 manusia uga dalam

    menggam&arkan keinda3an dan idea keinda3an tidak mengam&il dari &entuk idealisasi manusia tetapi diam&ilna dari

    ge7ala*ge7ala keinda3an ang terdapat pada nature, se&agai onto3, Kali Dasa, menggam&atkan intana Kssha di

    dalam !eghadutha"

    . Be$e#- Teo#i Seni Ini

    #engeta3uan tentang teori*teori seni $ndia dikumpulkan dari &ermaam* maam tulisan dari &e&erapa &uku,

    di antarana Dharmasanggani ang ditulis kira*kira pada a&ad ke . S-, di dalam keterangan*keterangan

    #odhaghosa pada a&ad 5 -ase3i, di diterangkan &a3'a pikiran chitta se&agai sum&er pemikiran dan per&uatan

    2

  • 7/24/2019 SAP_R214_240088_B4004005_20150217001235_33564864

    3/33

    ang &ermoral dan immoral, keduana tertumpuk (accumulate) seara epat engan demikian maka chitta

    mempunai siat : murni, tidak murni, &ernasu dan &e&as Sedangkan Cke3endakD apa&ila terpendam atau

    tersem&uni, selalu siap spontan dalam &entuk kemauan seara sadar dan di &a'a3 sadar Seorang pelukis 7ika

    3ana menggam&arkan &entuk la3iria3 semata ia tidak memiliki suasana ke7i'aan lainna karena proses ke7i'aan

    identik dengan pem&entukan dan kreati@itas intuisi #endapat #udhagosha terse&ut di atas tela3 diketa3ui 7au3

    se&elum teori e"pressionist ang diormulakan ole3 #enidetto Croce ang &elakangan ini sangat &anak menarik

    per3atian tentang keorisinalanna

    alam &e&erapa 3al #udhagosha tela3 mem&erikan keterangan ang le&i3 7elas dan tepat dari Croce.

    #udhagosha mengatakan &a3'a i'a atau mental selalu dalam keadaan &ergerak atau mengalir, mempunai dua

    elemen ang saling tidak dapat terpisa3kan> akni per&uatan mental ang meng3asilkan kesadaran su&ekti dan

    kesadaran o&7ekti Kesadaran pertama iala3 kesadaran tentang o&7ek ang &erada di luar dirina (dinamakan

    kesadaran o&7ekti) dan kesadaran ang &erorientasi pada dirina sendiri merupakan suatu moment menatuna arus

    ke7i'aan ang larut dalam energi dan mengalir meng3asilkan daa kreati dan men7elma men7adi kesadaran dalam

    tingkatan kedua atau moment kedua, ketika proses terse&ut &er7alan terus, akan menim&ulkan kesadaran moment

    ketiga, keempat dan seterusna

    alam 3al ini kita dapat menadari &a3'a pada kesadaran moment ketiga merupakan sntesa dari ang

    pertama dan kedua, t3esa dan anti t3esa, dan setiap tingkat ketiga adala3 merupakan moment pertama alam

    proses mengalirna mental terse&ut, 7i'a semakin tum&u3 le&i3 kongkrit dan kompleks alam proses terse&ut,

    keadaan o&7ek dan siatna dapat &erpengaru3 ter3adap 7i'a6 mental, tetapi setela3 o&7ek dari luar terse&ut men7adi

    &agian dari aliran, maka mental dalam &e&erapa 3al dapat menentukan ara3na arus mental6 7i'a

    Gam&aran idea terse&ut, #udhagosha &erusa3a menerangkan tentang illustrasi se&ua3 lukisan ia &erkata

    &a3'a pelukisan ang sen7atana adala3 3ana gam&aran mental6 7i'a #enggam&aran keluar 3ana merupakan

    imitasi dari keadaan dalam 7i'aSeni kreati ang se&enarna adala3 produksi penggam&aran kedalam intuisi 7i'a

    ang men7elma dari arus kreati mental6 7i'a dan ditentukan ole3 pengalaman6 per7alanan arus dalam mental ari

    pendapat #udhagosha tentang seni lukis dapat diam&il kesimpulan akni:

    #ertama> kreati adala3 suatu 3al ang intuiti dan akti@itas mental, serta kesadaran tentang sesuatu 3al ang

    di3u&ungkan dengan dinamisme dan &er3u&ungan dengan idea, pikiran, emosi serta penggam&aran per'u7udanna

    Hana dalam proses kereati dalam ke7i'aan inila3 terutama dapat dikatakan ?inda3B Seara tidak langsung

    perkataan inda3 dapat pula di&erikan pada per'u7udan dari keadaan ke7i'aan terse&ut

    Kedua, ase estetis dari 7i'a dapat pula mene&a&kan rasa kesenangan dalam saat &ersamaan, atau disaat

    &erikutna, tetapi keinda3an tidak identik dengan kesenangan

    Ketiga, apersepsi keinda3an adala3 identik dengan kreasi keinda3an, karena penggunaan istila3 seni 3ana

    dapat digunakan pada ase estetika ke7i'aan seperti seni lukis, patung dan seterusna 3ana merupakan se&agai

    proeksi dari idea keinda3an pada suatu &idang ang se&enarna &ukan men7adi 3akna

    Keempat, karena Chittaselalu dalam keadaan mengalir atau &ergerak dalam suatu ase estetis diiptakan

    ole3 gerak suatu moment ang men7adi &agian dari ase kreasi estetis ang kontinu dalam suatu gerak keseluru3an

    Suatu ase estetis ang mempunai per&edaan dengan 'aktu dikonsepsikan di&a'a &ersama untuk di3u&ungkan

    men7adi satu ang &erungsi menggam&arkan suatu keseluru3an adi suatu gam&aran ang kongkret &ukan 3asil dari

    suatu moment intuiti ang langsung, melainkan 3asil ker7a sama dari akti@itas kreati ari &er&agai saat dan

    intuisina di3u&ungkan men7adi satu dalam ketentuan 3armonis satu dengan lainna dan dengan ketentuan nature

    dari &ergerakna kreasielapan langka3 ang 3arus dilakukan seniman $ndia dalam &erkara menurut pandangan silparatna akni

    3

  • 7/24/2019 SAP_R214_240088_B4004005_20150217001235_33564864

    4/33

    seniman 3arus mampu :

    -engamati semua &entuk*&entuk alam6 nature

    2 -enangkap 3u&ungan 3armonis dan proporsi dari &eragam o&7ek

    . -engo&ser@asi suatu o&7ek terlepas dari lingkunaganna, dengan demikian dapat menangkap

    per&edaan ang ditim&ulkan

    4 -elati3 daa ingat, se3ingga pengamatan ang tela3 lampau dapat dengan muda3 tepat dan

    spontan diungkapkan kem&ali kedalam kesadaran

    5 -elati3 mata, dan 7arina untuk dapat mengekspresikan gam&ar dengan media &a3asa seni akni

    garis, dan &entuk*&entuk plastis

    1 ermeditasi dan mengadakan perenungan se3ingga di dalam lu&uk 3atina dapat merasakan

    sentu3an o&7ek ang kongkret ang akan digam&arkan dan seluru3 perasaanna> kegem&iraan,

    kesedi3an, ter7alin dalam kreasina seara kongkret, dengan demikian mereka dapat mem&erikan

    &entuk pada realita ang tersem&uni dalam pikiranna seara &erangsur*angsur

    E -enelami arti ang se&enarna dari ?seniB dan arus ke3idupan di dalam maniestasina melalui

    tum&u3*tum&u3an &inatang, manusia ang penu3 dengan ke3armonisan dan seirama

    8 -em&ersi3kan 7i'a dari nasu*nasu ang tidak murni, karena akan menga&urkan pandanganna

    (@isi) anpa adana ke&ersi3an atau kesuian 7i'a tidak mungkin dapat melakukan penatuan diri

    dengan diri perenungaan ang dalam, dan 3ana melalui ara terse&ut gam&aran intuisi dapat

    direalisasikan

    MET+DE PEMBELA,ARAN

    erama3

    2 ana 7a'a&

    . iskusi

    4 #enugasan

    LANGKAH'LANGKAH PEMBELA,ARAN

    Kegiatan /'al

    -em&uka perkulia3an dengan menampaikan : () pokok &a3asan ang akan di&erikan, (2) u7uan perkulia3an, (.)apersepsi ang &erisi pengantar6ilustrasi menu7u materi pokok &a3asan

    Kegiatan $nti

    -em&a3as materi ang meliputi pen7elasan tentang pandangan*pandangan ilosois estetika $ndia dan &e&erapa teoritentang seni $ndia

    Kegiatan /k3ir

    -erangkum dan menimpulkan 3asil pem&a3asan materi serta menampaikan pertanaan klasikall dan mem&erikantugas indi@idual terkait dengan materi ang tela3 disampaikan

    ALAT DAN SUMBER BELA,AR

    /lat : Faptop dan F #roetor

    Sum&er : Kadir, /&dul 9E1 $stetia %imur /sri Aogakarta

    $s'idaati, Sri 200E B+stetika $ndiaB dalam #&% $stetiaurusan Seni Rupa !S nnes

    Sa3ari, /gus 989. $steti %erapan andung : ;o@a

    PENILAIAN

    4

  • 7/24/2019 SAP_R214_240088_B4004005_20150217001235_33564864

    5/33

    ugas :

    uatla3 resume tentang estetika $ndia dan &uat onto3 kara ang &erkaitan dengan konsep pemikiran angmelandasi estetika $ndia

    2 iskusikan seara &erkelompok, dan &a3as le&i3 lan7ut tentang pemikiran estetika $ndia , dalam mem&a3astopik terse&ut identiikasikan ta3apan dalam proses peniptaan suatu kara seni

    Dosen Pen"m-u/

    rs rianto, -/'''''''''''''''''''''''''''''''';$# 95E0.098.0.00.

    SATUAN A&ARA PERKULIAHANPERTEMUAN KE'0 s 1

    !akultas : !akultas a3asa dan Seniurusan : Seni Rupa-atakulia3 : +stetika imur Kode -atakulia3 : #SR .096SR 90.

    SKS : 2 SKS

    STANDAR K+MPETENSI

    -a3asis'a mampu mengka7i seara ilosois konsep estetika imur ang meliputi konsep estetika $ndia, ina,epang, $slam, dan ;usantara (a'a dan ali)

    K+MPETENSI DASAR

    -a3asis'a dapat mema3ami konsep estetika ina

    INDIKAT+R PEN&APAIAN K+MPETENSI

    -en7elaskan pandangan aoisme dan Konusionsme dalam kaitan dengan seni ina

    2 -en7elaskan prinsip*prinsip keinda3an dalam seni lukis ina

    5

  • 7/24/2019 SAP_R214_240088_B4004005_20150217001235_33564864

    6/33

    TU,UAN PEMBELA,ARAN

    -a3asis'a dapat men7elaskan pandangan aoisme dalam kaitan dengan seni ina

    2-a3asis'a dapat men7elaskan prinsip*prinsip keinda3an dalam seni lukis ina

    MATERI P+K+K

    Es%e%ik &in

    1. Toisme 2 Konse- A!m n Mnusi

    aoisme adala3 ilsaat ang menduduki tempat penting di ina #engaru3 ao ter3adap ke&udaaan ina

    tidak se&esar Konusianisme, akan tetapi ao mempunai pandangan metaisik dan spekulati ter3adap kodrat

    realitas, alam semesta dan manusia Kata aoisme &erasal dari kata ao ang mempunai arti ?7alanB #endiri ao

    adala3 Fao u, 3idup pada a&ad 1 se&elum -ase3i Kita& sui ao dise&ut %ao %e Ching, ang ditulis ole3 Fao u,

    dan toko3 lain adala3 3uang u 3idup pada a&ad 4 se&elum -ase3i Chuang3idup semasa dengan -enius

    dalam Konusianisme alam a7aranna, ao adala3 sum&er misteri, kedalaman dasar dari // Konsep terse&ut

    mempunai makna metaisik se&agai ke&enaran a&solut, realitas terak3ir, dasar ang kekal dari ?/daB

    alam Konusianisme konsep ao mempunai makna etis ide mistik ang dilukiskan adala3 : ao itu ?Aang

    ernama dan Aang tak ernama, Aang /da dan Aang tak /da, Aang -utlak dan Aang erak3irB Konsep ao se&agai

    asal usul enomena ang temporal merupakan ide ang k3as dalam a7aran aoisme $de terse&ut mempunai

    dampak ang &esar dalam pemikiran ina tentang alam semesta dan manusia alam 3al ini ao e 3ing

    mengatakan &a3'a:

    /da sesuatu ang tak &er&entuk tetapi sempurna Se&elum surga dan &umi ada, sesuatu itu ada anpasuara tanpa 3akikat Sesuatu itu &erdiri sendiri tidak &ergantung Sesuatu itu meliputi segalana danmengalir dari padana Sesuatu itu adala3 i&u dari segala sesuatu ang ada di &a'a3 surga Kita tidak

    mengeta3ui namana, tetapi &ila diminta untuk mem&eri nama padana, maka kita akan mene&utnaao ila dipaksa untuk mem&eri se&utan padana saa akan mene&ut Aang esar ( Fi3at ao e 3ingdalam Herman 7a3a> 99.)#ada 3akikatna ao adala3 alam semesta ang 3akiki dan melampaui alam semesta ao ada se&elum

    ke&eradaan alam itu ada ari sudut etis dan ontologis Konusianisme akan mene&ut Realitas erak3ir dan ang

    tertinggi adala3 surga, tetapi dalam 3al ini aoisme mene&utna dengan menggunakan se&utan ao -enurut

    a7aran terse&ut ao mele&i3i surga, ao menakup segala sesuatu akni segala pemenu3an ang ada di semesta ini

    dilakukan ole3 ao ;amun ao memenu3i dengan spontan, tanpa usa3a apapun, tidak dengan senga7a

    ao identik dengan alam semesta #andangan ini &erdasar pada pandangan monisme tentang realitas dan

    dunia Segla sesuatu dipandang se&agai Aang satu, dan Aang satu ini adala3 ao Segala sesuatu diturunkan dari

    ao Konsep ini tidak 3ana menun7uk pada segi eskatologis dan metap3isik dari ao, melainkan 7uga menun7uk segi

    etis Hidup manusia ang otentik perlu mempela7ari prinsip dan ra3asia ao, kemudian mengikuti 3ukumna ang

    mutlak engan demikian manusia akan mendapatkan kedamaian dan keselarasan

    Konsep /lam: ao se&agai prinsip totalitas mempunai dua unsur ang &erla'anan akni 'in dan 'ang.

    Kedua unsure itu &isa diartikan se&agai gelap dan terang, negati@e dan positi, akti dan pasi, ada dan tidak ada

    alam aoisme dualisme ini relati@e, dan dualisme terse&ut terdapat pada kontradiksi ang mutlak, namun saling

    melengkapi dalam ungsina untuk &er&uat apa sa7a di dunia ini agi aoisme ara ker7a terse&ut dinamakan ?7alan

    menu7u ke surgaB

    Siat ang &ertentangan seperti lema3 dan kuat, sukses dan gagal, ada dan tidak ada, ini merupakan siat

    ang relati@e Segala sesuatu &erali3 dari 3idup menu7u mati dan se&alikna #andangan ini merupakan pendangan

    relatiisme dan determinisme !ilsaat ini mempunai arti &a3'a usa3a manusia itu adala3 sia*sia, karena 7ika

    manusia meno&a memperlema3 orang lain 7ustru orang lain ang diperlema3 terse&ut akan men7adi kuat ao

    6

  • 7/24/2019 SAP_R214_240088_B4004005_20150217001235_33564864

    7/33

    menga7arkan se3arusna manusia memili3 siat lem&ut dan renda3 3ati karena kelem&utan dapat meng3anurkan

    atau melema3kan kekerasan alam ao peng3ormatan kepada mereka ang lem&ut mempunai orientasi pada diri

    manusia

    Seluru3 kekuatan ao merupakan seluru3 kekuatan ang mempunai pengaru3 ter3adap kekuatan 'in dan

    'ang. i dalam konsep ao, ?'in mempunai siat ang pasi, sedangkaan ?'ang &ersiat akti #asi@itas ('in)

    terse&ut merupakan emanasi dari &umi, sedangkan aktiitas ('ang)merupakan emanasi dari surga $nteraksi antara

    'in dan 'ang akan meng3asilkan 3armoni dan keselarasan

    #rinsip utama aoisme adala3 ?7angan menampuriB (uei). #rinsip utama terse&ut dikenal dengan

    se&utan (uei), alam 3al ini uei mempunai makna kodrat ang spontan seperti aliran sungai ika

    diterapkan dalam ke3idupan manusia u ei &erarti larangan mela'an kodrat, *u *ei dalam 3al ini menun7uk

    pada kesepontanan dan tindakan ang alamia3, mem&iarkan alam ini &er7alan menurut 3ukumna sendiri Kodrat

    alam merupakan model dari mana manusia se3arusna &ela7ar dan mengikutina

    . Kon3usinisme 2 Konse- A!m n Mnusi

    alam Konusianime, konsep persamaan kodrati seara prinsip &erdasarkan pada argument tentang akal

    &udi e@aluati ang dimiliki ole3 semua orang agi konusianisme 3irarki soial 7uga dianggap &ersiat kosmis, tetapi

    menurut para ilusu dikatakan &a3'a tidak ada orang ang dila3irkan untuk di3argai le&i3 tinggi se3ingga

    memperole3 tempat ang le&i3 ter3ormat dalam 3irarki soial Satu*satuna kriteria untuk menerima pre@ilese politik

    dan ekonomi adala3 ke&aikan Ke&aikan itu dideinisikan dalam istila3 kegunaan akal &udi e@aluati uang dimiliki ole3

    semua orang untuk menapai tingkat ang sama

    #em&iaraan tentang manusia dalam pikiran Konusianisme &erakar dari dua ungsi utama akal &udi

    manusia akni ungsi menilai dan ungsi memerinta3 alam langka3 kedua ini merupakan usa3a untuk mendalami

    konsep ?kodrat manusiaB atau dikenal dengan se&utanjenhsing ( li3at onalt -unro981: 8.) nsur*unsurjen

    hsing terse&ut dimiliki oele3 setiap orang an akal &udi e@aluati merupakan sala3 satu unsurna alam ilsaat

    ina kuno hising atau akal &udi tidak mempunai konotasi suatu entitas ang &er&eda dari tu&u3 dan mempunai

    status metap3isik ang k3usus

    *. P#insi-'-#insi- Kein4n !m Seni Lukis &in

    Seperti ang tela3 diuraikan di atas &a3'a ao merupakan kemutlakan, sesuatau ang mem&eri

    ke&eradaan, ke3idupan dan kedamaian Seorang ilusu ina ang &ernama Kong Hu 3u &erkaitan dengan 3al ini

    mem&erikan pertanaan kepada muridna : ?&agaimana seseorang ang rusak dan &e7at 3idupna mampu mem&uat

    &arang*&arang ang inda3 I pada3al &arang*&arang ang inda3 itu adala3 pen7elmaan ao, dengan demikian maka

    tugas seorang seniman 3arus menangkap ao, ang di'u7udkan dalam &entuk kara seni -enurutna seorang

    seniman 'a7i& menuikan diri agar mempunai kesadran ao engan melalui kesadaran kontemplasi ia akan

    mampu meniptakan keinda3an Hsie3 Ho, seorang ilusu ina pada ak3ir a&ad = tela3 menusun enam prinsip

    dasar melukis &agi para seniman, prinsip terse&ut dikenal dengan se&utan ?anon +stetika inaB adala3 se&agai

    &erikut :

    () P#insi- -e#%m2 &45i Yun S4en" Tun".

    Aaitu ke3idupan ang diperole3 dari keselarasan sepiritual, mempunai makna &a3'a dalam diri manusia

    akan mampu menangkap keinda3an (dari ao) ang kemudian diekpresikan melalui kara seni, 7ika

    7

  • 7/24/2019 SAP_R214_240088_B4004005_20150217001235_33564864

    8/33

    manusia mampu mempersatukan diri dengan ro3 semesta alam prinsip pertama iniChi mempunai

    implikasi moral, 'un ang mempunai makna getaran atau resonansi, 7ika 'undipadukan dengan Chi,akan mengekspresikan antara kekuatan indi@idu ang @ital ter3adap kekuatan kodrati Sedangkan Sheng

    %ung mempunai makna irama 3idup atau gerak dalam ke3idupan ( mar Hadi: 9.. ) #rinsip ini

    merupakan konsep ang erat kaitanna dengan aoisme dan ud3isme Konsep energi spiritual,

    me'u7udkan kesatuan ang 3armonis dalam segala sesuatu, sedangkan energi kosmis merupakan

    ungkapan ang sesuai dengan kemauan, tetapi mempunai keter&atasan, karena ada sala3 satu sum&er

    ang men7i'ai, anorganik dan organik Chi pada diri manusia mengekspresikan karakter dan kepri&adian,

    dari setiap indi@idu ang mem&a'a dirina sesuai dengan 7i'a

    () P#insi- keu2 Ku Fa Yung Pi

    alam prinsip Ku +a 'ung i ini seara 3araia3 &erarti metode tulang dalam penggunaan kuas ulang

    ang dimaksud adala3 sum&er kekuatan, se3ingga dalam prinsip kedua ini mempunai makna kekuatan

    kuas atau stroe -rush 3arus mampu mengekspresikan karakter o&7ek ang atau sapuan kuas 3arus kuat

    mem&a'a energi kosmis ang di3u&ungkan dengan prinsip pertama Kaitanna dalam medium seni

    adala3 te3nik sapuan kuas se&agai dasar untuk mendukung struktur dasar dalam &erkara seni

    Sedangkan Ku +a sendiri mempunai pengertian seni mem&aa karakter seseorang dengan meli3at

    struktur tulangna

    (*) P#insi- ke%i" 2 Yin Wu Hsiang Hsing

    'in *u siang singse&agai prinsip ketiga, mempunai makna ketepatan dalam menggam&arkan atau

    mereleksikan o&7ek, &isa dikatagorikan dalam seni lukis idea Konsekuensi ter3adap o&7ek ang dilukis

    le&i3 mementingkan esensi &ukan eksistensi alam prinsip 'in *u siang sing ini menekankan &a3'a

    setiap o&7ek mempunai &entuk ang tepat Seniman 3arus menesuaikan antara tema pokok dan

    ekspresi ang memperli3atkan @isi pengamat identitas o&7ek ang dilukis di dalam semua keterpisa3an

    dan kekongritan

    (0) P#insi- keem-% 2 Sui Lei Tsai.

    alam prinsip ini menekankan keserasian penggunaan 'arna dalam seni lukis #enggunaan 'arna

    dalam seni lukis ina le&i3 &ersiat sim&olisme, &ukan ungsional Selain itu dalam prinsip ini enderung

    menggam&arkan tentang keselarasan dalam menggunakan 'arna +stetika 'arna dalam seni lukis inaditentukan dengan te3nik akuarer tinta monokromatik untuk mengekspresikan suasana 3ati %arna ang

    digunakan dalam lukisan 3arus mempunai sugesti alam dan karakterisdtikna, dan setiap o&7ek

    mempunai 'arna ang sesuai

    (5) P#insi- ke!im 2 Ching Ting Wei Chih.

    #rinsip kelima adala3, mem&uat renana ang 'a7ar dalam menempatkan &agian*&agian ang dilukis

    #enggam&aran tentang pengorganisasian, penususnan atau perenanaan dengan pertim&angan

    penempatan dan susunan (merenanakan komposisi dengan pertim&angan prinsip*prinsip seni)

    Komposisi 3arus dapat menampilkan &agian ang penting dan kurang penting, inter@al 7arak, irama dan

    memper3itungkan ruang ang kosong Kesatuan dari keseluru3an &agian merupakan suatu per'u7udan

    seara tidak langsung doktrin aoisme tentang ?3armoni totalB dikenal dengan se&utan ching ting ei chih

    8

  • 7/24/2019 SAP_R214_240088_B4004005_20150217001235_33564864

    9/33

    akni kesatuan dalam merenanakan suatu komposisi Seni ina tidak mengenal 3u&ungan seara

    matematis antara igur indi@idual, seni lukis ina mempunai dasar pemikiran ang &ersum&er pada Chi.

    P#insi- keenm Chuan Mo I Hsieh

    #rinsip keenam ini di3u&ungkan dengan doktrin ina meng3idupkan 7i'a ao melalui lukisan akni dengan

    menggunakan metode ?meniru suatu gagasanB meminda3kan model, mereproduksi atau menonto3

    kara*kara master alam pendidikan seni ina prinsip terse&ut sangat penting untuk &erlati3 dan melati3

    kelanaran te3nik Selain &ertu7uan untuk meneruskan dan mengikuti 7e7ak para a3li 'aris, 7uga agar setiap

    indi@idu mampu menum&u3 kem&angkan ekspresi 7i'ana melalui kara seni serta mampu menampilkan

    karakter pri&adi dalam setiap dalam kara lukisanna

    MET+DE PEMBELA,ARAN

    erama32ana 7a'a&

    . iskusi

    4 #enugasan

    LANGKAH'LANGKAH PEMBELA,ARAN

    Kegiatan /'al

    -em&uka perkulia3an dengan menampaikan : () pokok &a3asan ang akan di&erikan, (2) u7uan perkulia3an,(.) apersepsi ang &erisi pengantar6ilustrasi menu7u materi pokok &a3asan

    Kegiatan $nti

    -em&a3as materi ang meliputi pen7elasan tentang konsep aoisme dan Konusionisme dalam konteks kesenian

    ina dan prinsip*prinsip seni lukis ina

    Kegiatan /k3ir

    -erangkum dan menimpulkan 3asil pem&a3asan materi serta menampaikan pertanaan klasikall danmem&erikan tugas indi@idual terkait dengan materi ang tela3 disampaikan

    ALAT DAN SUMBER BELA,AR

    /lat : Faptop dan /CD royector

    Sum&er : * $s'idaati, Sri B+stetika inaB dalam #&% $stetiaurusan Seni Rupa !S nnes

    * Kadir, /&dul 9E1 $stetia %imur /SR$ Aogakarta

    * Js&orn, Harold 9E0 /est3etis and /rt 3eor ;e' Aork : +# utton, $n

    PENILAIANTu"s 2

    uatla3 rangkuman dalam &entuk peta konsep pandangan oisme dalam konteks seni ina

    2 Fakukan -rosing internet untuk menari kara seni rupa ina dan analisis kara terse&ut dengan

    menggunakan konsep*konsep estetika ina

    Dosen Pen"m-u/

    rs rianto, -/''''''''''''''''''''''''''''''''

    ;$# 95E0.098.0.00.

    9

  • 7/24/2019 SAP_R214_240088_B4004005_20150217001235_33564864

    10/33

    SATUAN A&ARA PERKULIAHANPERTEMUAN KE'6 s..7.

    !akultas : !akultas a3asa dan Seniurusan : Seni Rupa-atakulia3 : +stetika imur Kode -atakulia3 : #SR .096SR 90.SKS : 2 SKS

    STANDAR K+MPETENSI

    -a3asis'a mampu mengka7i seara ilosois konsep estetika imur ang meliputi konsep estetika $ndia,ina, epang, $slam, dan ;usantara (a'a dan ali)

    K+MPETENSI DASAR

    -a3asis'a dapat mema3ami konsep estetika epang

    INDIKAT+R PEN&APAIAN K+MPETENSI

    -en7elaskan pandangan en udd3isme dalam kaitan dengan ekspresi seni eoang

    2 -en7elaskan prinsip*prinsip LSeni epang

    TU,UAN PEMBELA,ARAN

    -a3asis'a dapatmen7lelaskan pandangan en ud3isme dalam kaitan dengan ekspresi seni epang

    2 -a3asis'a dapat men7elaskan prinsip*prinsip seni epang

    MATERI P+K+K

    Es%e%ik ,e-n"

    8en Bu4isme i ,e-n"

    en seara 3aria3 mempunai makna meditasi, &erasal dari kata Chan, diam&il dari &a3asa

    sansekerta Dyana en merupakan suatu ungkapan peng3aatan udd3isme ang &erakar dari $ndia

    kemudian mengalami proses asimilasi di 3ina ang &erpadu dengan &udaa Konusian termasuk

    diantarana pemikiran*pemikiran Fao*su tentang mem&eri peng3argaan ang tinggi ter3adap peker7aan

    tangan atau kara manusia en dalam 3al ini tela3 terinkoporasi dengan etika dan &udaa Konusian

    se3ingga musta3il 7ika en tidak 7uga menerminkan kek3asan tradisi 3ina Kendatipun inspirasina

    tetap &erakar dari $ndia dan &erkem&ang di epang en menapai punak keemasanna di 3ina pada

    pemerinta3an Lang sampai dinasti Sung (18*2E9)

    Sala3 satu konsep estetika epang &ermuara dari a7aran en #ada 3akikat en mempunai

    pengertian suatu pengalaman se7ati ang tidak dapat di7elaskan melalui kata*kata atau dengan perkataan

    ang tepat, karena menurut Suuki aisetsu, kata*kata dapat meniptakan suatu kepalsuan -enurutna

    pengalaman selain &erungsi untuk mengisi kekosongan 3idup 7uga digunakan se&agai media utama

    untuk menemukan penera3an, se3ingga en &ukan petun7uk untuk menapai suatu tu7uan ang &erupa

    teori atau serentetan kata*kata, tetapi suatupengalaman yang dapat digunaan se-agai medium menuju

    e suatu tujuan engan demikian pengalaman 3arus di3aati seara langsungkarena kristalisasi dari

    pengalaman ang &erkelan7utan akan mem&entuk suatu emampuan pemahamanrasa atau gerak 3ati

    (&ukan pada pemikiran), maka en le&i3 menekankan intuisi dari pada pemikiran atau kepandaian ang

    &ersiat @er&al (menggunakan kata*kata) (li3at Suuki aisatsu: 99> dan li3at Huston Smit3: 99)

    10

  • 7/24/2019 SAP_R214_240088_B4004005_20150217001235_33564864

    11/33

    erkaitan dengan 3al terse&ut, seara k3usus Suuki aiset mengetenga3kan pokok*pokok

    a7aran en ang memiliki nilai*nilai ang digunakan se&agai auan pem&entukan konsep a-isa-i

    ertama0 satoridalam en mempunai makna suatu pengalaman utama ang diperole3 dalam rangka

    menemukan diri sendiri untuk mem&angunkan kesadaran &aru dengan ara mem&uang dan

    mem&inasakan su&7ekti@itas (untuk men7adi seorang udd3a)

    ring ang 3angus, menuat di antara 3amparan sal7u

    emikian en ud3isme meniratkan a7aranna melalui konsep estetika a-i sa-i ang

    digunakan se&agai se&agai auan dalam &erpedoman, mengatur, dan 7uga se&agai pengendali dalam

    menipta maupun mema3ami suatu kara seni

    P#insi- Seni ,e-n"

    Se&agai sistem estetik ang kompre3ensi, *a-iSa-itela3 mempunai 7angkauan ruang lingkup

    ang luas antara lain> a7aran moral, spiritual, metap3isik, ekspresi dan kualitas &enda, seperti ang tela3

    di7elaskan dalam &a& terda3ulu (li3at FKoren> 994)Seara keseluru3an ruang lingkup terse&ut

    merupakan &agian dari per'u7udan karakteristik a7aran en ud3isme Kaida3*kaida3 estetis a-isa-i,

    memuat nilai*nilai a7aran en ud3isme se&agai aktor internal ang seara langsung &erkaitan dengan

    peniptaan kara seni dan seara eksternal &erungsi se&agai penun7ang dalam me'u7udkan kara seni,

    ang &erkaitan dengan material dan teknik,

    -enurut Hiamatsu S3ini3i prinsip*prinsip a7aran en tela3 digunakan se&agai auan dalam

    menentukan kaida3*kaida3 estetis termasuk unsur*dan prinsip seni epang, adapun karakteristik dari

    prinsip seni terse&ut adala3 se&agai &erikut>

    () Fukinsei

    (2). Kanso

    ( 3 ). Kokou6

    (4) . Shizen

    () . Yuugen

    (!) "a#suzoku

    Unsu#'G#is D!m Ke$u9n 8en

    #oses peniptaan dalam seni lukis dilakukan dengan ara mengga&ungkan ide6 gagasan, teknik

    dan medium Selan7utna untuk menuangkan ide ke dalam suatu lukisan seniman memperlukan

    11

  • 7/24/2019 SAP_R214_240088_B4004005_20150217001235_33564864

    12/33

    penguasaan dan pema3aman ter3adap penataan unsur dengan pertim&angan prinsip*prinsip seni ang

    dilatar&elakangi dengan ilosoi ke&udaaan nsur*unsur terse&ut adala3 se&agai &erikut:

    Garis6Sapuan Kuas (youhitsu),

    (1)%essen-yo: adala3 garis seperti ka'at &a7a aitu &ersiat lentur, &erukuran sama mempunai

    kesan anggun serta menerminkan karakteristik kea&adian

    (2).Koo'ushi-yo: adala3 garis ang lem&ut menerupai &enang dan mem&erikan kesan ulet,

    supel, tanpa ketegangan dan kontras

    (3) Chiuyo-yo: adala3 garis ang &er&entuk lanip dan ta7am menerupai daun &am&u garis ini

    terdiri dari &e&erapa 7enis aitu Ruu*&o aitu garis sempit dan lanip> dan Setsuro*&o

    aitu garis pata3 dan pan7ang seperti daun alang*alang, masing*masing garis terse&ut memiliki karakter

    ang mengekspresikan sesuatu unsur emosi

    (4).#ao-yo adala3 garis ang mempunai &entuk ang tegas dan pata3 seperti kaki kuda atau

    kaki serangga ('alang) &ersiat gesit dan ekspresi dan Kosai*&o adala3 garis tumpul dan pata3, ang

    dalam 3al tertentu dapat digunakan untuk mengekpresikan perasaan &erat dan sesak

    (5)%eitosa-i-yo dan Kounryusui-yo

    %eito Sa-i-yoadala3 garis ang mempunai kete&alanna &ernuansa lanip seperti u7ung kuku 3arimau

    atau &er&entuk seperti ekor tikus, sedangkan Koun6yusui-yoadala3 garis lengkung ang ekspresi ang

    mem&erikan kesan gerakan*gerakan 'a7ar*alami seperti pada gerakan a'an, riak atau gelom&ang air

    Ke%e#n"n Gm$# 2

    %essen-yo:2 Koo'ushi-yo. Chiuyo-yo

    Ruu*&o4 #ao-yo5 %eitosa-i-yoM Koun*rusui*&o

    12

  • 7/24/2019 SAP_R214_240088_B4004005_20150217001235_33564864

    13/33

    Pe#%m%a&i Sa&i mengutamakan matrerial &erorientasi ke dalam, mempunai keenderungan

    muda3 disentu3, akrap dan mempunai ukuran ang keil Seara psikis menginspirasikan kedekatan

    7arak antara antara &enda dan manusia atau antara &enda dengan &enda lainna

    Keu/karakteristik matrial6&enda le&i3 utama dari pada nilai intrinsikna se3ingga kreatiitas

    pengola3an &enda6material ang dilakukan peniptana merupakan &agian ang sangat penting ;ilai

    suatu &enda tidak mengenal 7aminan status atau pengesa3an &udaa pasar, misal 'alaupun emas

    mempunai 3arga le&i3 tinggi dari pada &esi &ukan emas le&i3 &erarti dari pada &esi

    Ke%i"/karakteristik matrial ketika terkena dampak per7alanan 'aktu dan perlakuan manusia misal

    tekstur dari serat kau ang rusak, tua dimakan usia, tekstur logam ang &erkarat, kertas atau kain ang

    luntur, kulit ang mengkerut, daun ang lau atau keretakan aki&at dari uaa 3u7an, angin, panas atau

    dingin isa 7uga penon7olan siat material aki&at dari kelakuan manusia misal> lem&a&, gompal, lu&ang,tergores, dan mengelupas

    Keem-% adala3 kusam 6 temaram artina material dalam 'a&i*sa&i mengutamakan kualitas

    &atasan ang tidak 7elas antara terang dan gelap, pada &atasan garis tepi, se3ingga le&i3 enderung

    memili3 7alan ang &erada di tenga3 misal penggunaan sinar temaram pada seni arsitektur ang &ertu7uan

    untuk memperole3 kesan tedu3, en dalam 'a&i*sa&i tidak memili3 kesan gelap atau kesan terang*

    &enderang seperti ang diperole3 dari a3aa sinar

    Selain itu 7uga le&i3 mengutamakan 'arna*'arna dalam spektrum 'arna a&u*a&u antara lain:

    oklat, a&u*a&u, &iru, 3itam kea&u*a&uan, mera3 perak, kuning ke3i7auan, indigo, dan oklat dalam

    gradasi oklat ke3itaman, 3i7au pudar dan gradasi 3itam ang terdiri dari &iru ke3itaman, 3itamkemera3an, dan 3i7au ke3itaman /da kalana 7uga menggunakan 'arna*'arna pastel ang dikaitakan

    dengan makna kemunulan &aru atau kela3iran kem&ali dari ketiadaan, seperti 'arna puti3 pada kapas

    ang tidak diklantang, 'arna goni atau kertas daur ulang, ang puti3 kusam serta 'arna dari karat dari

    logam &esi atau tem&aga

    Ke!im/adala3 tidak teratur, matrial dalam 3al ini &erorientasi pada segala sesuatu ang tidak

    memperdulikan keteraturan seperti laakna selera umum alam 3al ini a-isa-ile&i3 mengutamakan

    eek ke&etulan atau memanaatkan unsur ketidak*senga7aan /ki&atna estetika 'a&i*sa&i sering

    dianggap ane3 dan anggung, se&agai onto3 desain tekstil ang tidak &eraturan diiptakan dengan ara

    merusak program komputer pa&rik tekstil seara senga7a

    Keenmadala3 keseder3anaan ang merupakan inti dari 'a&i*sa&i, dalam 3al ini keseder3anaan

    tidak 3ana &ertautan dengan materi atau &a3an melainkan menangkut masala3 moral dan rasa Seara

    keseluru3an keseder3anaan ang dimaksudkan di sini adala3 kerenda3an 3ati, perasaan ang 3angat,

    dan perasaan ang tidak perna3 dingin Strategi utama dalam me'u7udkan keseder3anaan tanpa

    mengundang ke&osanan adala3 mempunai pengertian tentang 3akikat &er3emat (li3at Sen no Riku

    dalam Koren: 994)

    13

  • 7/24/2019 SAP_R214_240088_B4004005_20150217001235_33564864

    14/33

    'at kesenian dan keinda3an Seperti 7uga ang ter7adi pada masarakat epang

    MET+DE PEMBELA,ARAN

    erama3

    2ana 7a'a&

    .iskusi

    4 #enugasan

    LANGKAH'LANGKAH PEMBELA,ARAN

    Kegiatan /'al

    -em&uka perkulia3an dengan menampaikan : () pokok &a3asan ang akan di&erikan, (2) u7uanperkulia3an, (.) apersepsi ang &erisi pengantar6ilustrasi menu7u materi pokok &a3asan

    Kegiatan $nti-em&a3as materi ang meliputi pen7elasan tentang pandangan en udisme dalam konteks seni epangdan prinsip*prinsip seni epang

    Kegiatan /k3ir

    -erangkum dan menimpulkan 3asil pem&a3asan materi serta menampaikan pertanaan klasikal danmem&erikan tugas indi@idual terkait dengan materi ang tela3 disampaikan

    ALAT DAN SUMBER BELA,AR

    /lat : Faptop dan F #roetor

    Sum&er : $s'idaati, Sri200EB+stetika epangB dalam #&% $stetiaurusan Seni Rupa !S nnes

    $s'idaati, Sri 2001 Seni /uis 7epang 0 Kajian $stetia %radisional *a-iSa-i

    7epang. .Semarang : nnes #ress

    PENILAIAN 2

    Tu"s 2iskusikan seara &erkelompok untuk mem&a3as le&i3 lan7ut estetika epang ?'a&i* sa&i*

    suki dan s3i&uiB alam mem&a3as topik terse&ut identiikasikan menurut prinsip dari

    estetika terse&ut, terutama ketika 3al itu akan di7adikan auan se&agai konsep &erkara

    dalam seni @isual, desain dan seni pertun7ukan

    Dosen Pen"m-u/rs rianto, -/'''''''''''''''''''''''''''''''';$# 95E00.98.0.00.

    14

  • 7/24/2019 SAP_R214_240088_B4004005_20150217001235_33564864

    15/33

    SATUAN A&ARA PERKULIAHANPERTEMUAN KE': s .

    !akultas : !akultas a3asa dan Seniurusan : Seni Rupa-atakulia3 : +stetika imur Kode -atakulia3 : #SR .09 6 SR 90.SKS : 2 SKS

    STANDAR K+MPETENSI

    -a3asis'a mampu mengka7i seara ilosois konsep estetika imur ang meliputi konsep estetika $ndia,ina, epang, $slam, dan ;usantara (a'a dan ali)

    K+MPETENSI DASAR

    -a3asis'a dapat mema3ami konsep estetika $slam

    INDIKAT+R PEN&APAIAN K+MPETENSI

    -en7elaskan pandangan $slam tentang keinda3an dalam seni

    2 -en7elaskan keinda3an dalam prespekati /l*G3aali

    TU,UAN PEMBELA,ARAN

    -a3asis'a dapat men7elaskan pandangan $slam tentang keinda3an

    2 -a3asis'a dapat men7elaskan konsep keinda3an dalam perspekti /l*G3aali

    MATERI P+K+K

    Pokok ' Pokok Pemiki#n Es%e%ik Is!m

    . Is!m n Kein4n

    $slam adala3 agama tauhid ang diturunkan ole3 /lla3 S%, kepada umat manusia melalui

    utusan;a ;s&i -u3ammad S/% Se&agai agama tauk3id, $slam menga7arkan kepada umat manusia

    se&ua3 prinsip keakinan &a3'a tidak ada u3an ang aptut di sem&a3 dan dimintai pertolongan keuali

    /lla3 ang -a3a +sa (periksa: NurDan :5> NurDan 2:) /lla3 adala3 penipta (/l*K3alik) (NurDan 1:0*

    02> .2:4> 5E:4) dan penguasa (/l*-alik) alam semesta &eserta seluru3 isina (periksa misalna NurDan

    :4> 1:15) Semua mak3luk &erasal dan akan kem&ali kepada;a (periksa NurDan 2:51)-asi3 se7alan

    dengan a7aran terse&ut, dalam sala3 satu aat NurDan (NurDan 5:51) di7elaskan &a3'a /lla3 tidak

    men7adikan 7in dan manusia keuali untuk &eri&ada3 kepada;a /at ini menun7ukkan &a3'a &eri&ada3

    kepada /lla3 sesunggu3na merupakan 3akikat tu7uan 3idup manusia di dunia ang ana ini

    alam $slam, konsep &eri&ada3 sesunggu3na memiliki makna atau 7angkauan ang amat luas $a

    &ukan 3ana mengau kepada 3al*3al ang &ersiat i&ada3 mahdlah(i&ada3 murni misalna salat, puasa,

    iktika) atau @ertial (3u&ungan dengan /lla3 S%) etapi 7uga meliputi 3al*3al ang &ersiat muamalah

    atau 3oriontal (3u&ungan sesame ma3kluk) isini 7elas terli3at &a3'a $slam sangat memper3atikan

    prinsip keseim&angan (periksa NurDan 28:EE) Konsep i&ada3 dalam arti ang luas adala3 segala kegiatan

    ang menerminkan sikap tunduk dan patu3 kepada /lla3 atau ang diridloi atau di sukai;a, apaka3 itu

    &ersiat uapan, sikap, per&uatan atau kara, &aik ang nata atau ang tersem&uni (li3at ;isa, 992>

    Narda'i, 99> arir, 992)

    15

  • 7/24/2019 SAP_R214_240088_B4004005_20150217001235_33564864

    16/33

    $slam dengan 7elas menga7arkan kepada umatna &a3'a segala kati@itas, &aik ang nata

    atauang tersem&uni, &aik ang &ersiat indi@idual atau kolekti, 3arusla3 &erdasarkan dan meng3asilkan

    sesuatu ang langsung atau tidak langsung &ermuara kepada nilai i&ada3, aknmi menu7u keridloan /lla3

    S% ;ilai i&ada3, dengan demikian, adala3 nilai spiritualitas ang men7adi landasan dalam a'al proses,

    dan ak3ir atau 3asil suatu kegiatan, termasuk melakukan akti@itas meniptakan seni atau keinda3an

    (&andingkan ;asr 1*E)

    Sum&er pertama prinsip*prinsip a7aran $slam itu, ole3 /lla3 dituangkan le'at irman*irman;a

    dalam kita& sui /l*NurDan ang diturunkan kepada ;a&i -u3ammad S/% Selain /l*NurDan, sum&er

    kedua a7aran $slam adala3 Hadits, akni segala sesuatu ang di uapkan, di lakukan atau didiamkan ole3

    ;a&i -u3ammad S/% /gar suatu kegiatan dapat memperole3 nilaii&ada3, dua sum&er a7aran ini

    3arusla3 men7adi pedoman utamana

    alam /l*NurDan dan /l*Hadits, kendati tidak seara eksplisit, dapat di7umpai irman /lla3 dan

    sa&da ;a&i ang &erkaitan dengan masala3 keinda3an ika kita memper3atikan dengan seksama dan

    mau merenungkan seara mendalam alam semesta iptan /lla3, maka seara 7u7ur tidak dapat

    menangkal &a3'a /lla3 se&agai &lKhali8 sesunggu3na adala3 d9at ang ma3ainda3 (&l7amal)

    ukanka3 selurur3 alam semesta ang di iptakan;a ini merupakan ma3akara ang sangat inda3 dan

    &ermanaat &agi ma3luk peng3unina (&andingkan dengan Hamka, 984 *2) Keinda3an ang di

    iptakan ole3 /lla3, &ukan 3ana &er3enti pada nilai intrinsi atau siat keinda3an isikna sa7a, melainkan

    memiliki nilai ekstrinsik kegunaan di luar siat inda3na itu (periksa NurDan 1:0*5> .:9)

    alam NurDan (1:0*02) tertuang aat ang &er&uni: ?ia penipta langit dan &umi dengan

    inda3na O $tula3 /lla3, u3an kamu tidak ada u3an selain ia penipta segala sesuatu, se&a& itu

    sem&a3la3 dia, dan ia pengurus segalana i lain aat, /lla3 &erirman: ? an &umi Kami &entangkan,

    Kami letakkan di atasna gunung*gunung untuk men7adi pasak dan Kami tum&u3kan di atasna segala

    maam (tanaman) ang inda3 dan permai (NurDan 50:E) isamping itu, /lla3 &erirman pula: ? an apa

    ang ditiadakan /lla3 di &umi &ermaam*maam 'arnana Sesunggu3na dalam 3al itu, keterangan &agi

    kaum ang mengerti (:ur;an

  • 7/24/2019 SAP_R214_240088_B4004005_20150217001235_33564864

    17/33

    pada segi siat &entukna semata, melainkan 7uga 3arus mampu mem&erikan nilai manaat lain di luar

    siat &entukna ang inda3 itu

    /lla3 dengan 7elas mem&eri pela7aran kepada manusia &a3'a segala sesuatu ang diiptakan

    dengan inda3na itu tidakla3 perna3 sia*sia atau senantiasa mengandung nilai manaat ersirat di sini

    &a3'a $slam tidak meng3endaki suatu keinda3an ang 7ustru memiliki nilai atau siat merusak ukanka3

    /lla3 S% mengutus ;a&i -u3ammad untuk mem&entuk &udi pekerti manusia agar memiliki ak3lak ang

    mulia (ahla8ularimah), seperti ang di sa&dakan ;a&i se&agai &erikut: ?Sesunggu3na aku diutus

    untuk menempurnakan ak3ak ang muliaB (dalam Aaku& 981:.4)

    -enurut /&u sman (dalam Aaku& 981:.5) ak3lak ang &aik iala3 menari keridloan /lla3

    aala anak sa&da ;a&i ang mengemukakan pentingna pemilikan ak3lak ang mulia ini dalam

    men7alankan i&ada3 kepada /lla3 ( periksa Aaku& 981:..*2)

    Jle3 karena itu, dalam memandang masala3 keinda3an ang di iptakan ole3 manusia, $slam

    menga7arkan &a3'a nilai atau siat keinda3an ang di tim&ulkan 3arusla3 mengekspresikan nilai i&ada3,

    akni menari ridhlo/lla3 dan mem&eri manaat &agi pem&entukan nilai*nilai ak3lak atau &udi pekerti

    ang mulia Keinda3an ang di iptakan manusia, sekalipun &ernilai inda3 seara isik atau la3iria3, tetapi

    &erdampak &uruk &agi pem&entukan ak3lak, 7elas tertolak dalam $slam Fe&i3 tegas lagi, dapat di

    kategorikan se&agai per&uatan ang di 3aramkan Keinda3an dalam $slam, dengan demikian, senantiasa

    mengandung dan mempersaratkan aspek &entu dan aspek manaat

    alam $slam, memang tidak tertulis seara eksplisit, &agaimana suatu &entuk keinda3an itu di

    iptakan, se3ingga dapat meng3asilkan nilai seperti terse&ut diatas alam a7aran $slam, 3ukum

    meniptakan keinda3an adala3 mu-h (&ole3) asar 3ukum ini &isa &eru&a3 terlarang (haram) atau

    terela (maruh) 7ika meng3asilkan ketidak ridhlo an /lla3 dan &erdampak negati@e &agi pem&entukanak3lak Se&alikna, ia akan &eru&a3 dian7urkan (sunah), sangat dian7urkan (sunah muaat), atau &a3kan

    setidakna*tidakna menurut pema3aman atau &agi penulisQmen7adi ke3arusan, 7ika 3asilna akan

    mem&uat ridhlo/lla3 dan mem&eri manaat positi &agi pem&entukan ak3lak atau per7uangan dalam

    menegakkan ak3lak $slam

    Ketiadaan aturan seara teknis dalam me'u7udkan &entuk keinda3an dalam $slam ini, 7ustru

    merupakan 3ikma3 tersendiri &agi umat Hikma3 ang dapat dipetik dari itu adla3 teriptana peluang &agi

    umat untuk mengem&angkan kreatiitas mereka dalam &erkara i &alik 3ikma3 ini, sesunggu3na

    tersem&uni suatu prinsip a7aran &a3'a $slam sangat meng3argai nilai*nilai kreati@itas dari para umatna

    Karenana tidak meng3erankan 7ika di &er&agai tempat di pen7uru dunia, dapat di 7umpai &er&agai kreasi

    seni para seniman muslim ang k3as atau &er@ariasi 'u7ud keinda3anna (li3at -andel, 9E9)

    Sesunggu3na 7ika kita meli3at seara @isual alam semesta iptaan /lla3 maka akan kita temukan

    adana iri*iri atau siat*siat keinda3an padana iri*iri atau siat*siat itu antara lain adala3 keserasian

    dan keseim&angan antar unsur*unsur @isual dalam kesatuan Harmoni dalam ke&inekaan dan &ineka

    dalam kesatuan, itula3 kata lain dari irri*iri atau siat*siat keinda3an @isual ang ada pada enomena

    alam semesta ini ika 3al ini dapat diterima, maka seara seder3ana dapat di kemukakan &a3'a

    keinda3an seni dalam $slam, seara isik 3arusla3 mampumengekspresikan irri*iri atau siat keinda3an

    alam ang di iptakan ole3 /lla3 itu

    17

  • 7/24/2019 SAP_R214_240088_B4004005_20150217001235_33564864

    18/33

    emikian selain 3arus mampu mengungkapkan atau mereleksikan nilai i&ada3 ang mem&erikan

    nilai manaat &agi pem&entukan ak3lak ang lu3ur, keinda3an dalam $slam, seara isik 3arus mampu

    mengungkapkan irri atau siat 3armoni dalam ke&inekaan dan &ineka dalam kesatuan -engenai

    per'u7udanna, umat di&erikan peluang untuk mengem&angkan kreati@itasna Seara impliit 3al ini,

    se7alan dengan Hadits ang &er&uni: ?-aha amu le-ih tahu dalam urusan duniamu (dalam Gaal&a

    988:25) #entingna pengem&angan kreati@itas ini antara lain tersirat dalam &e&erapa aat /l*NurDan

    agar manusia menggunakan akal atau pikiranna dalam mempela7ari ke3idupan ini (periksa misalna

    NurDan 2:14) -enurut penasiran Hamid dan !ak3rudin (980:.4), /lla3 memu7ikan orang*orang ang

    mempergunakan akalna untuk menelidiki ra3asia alam dan menari ke&enaran

    . Kein4n Is!m !m Pe#s-ek%i3 A!'G4;!i

    Se&agai seorang ilsu atau sui, /l*G3aali memang tidak mem&a3as seara k3usus masala3 seni

    atau keinda3an ;amun demikian, dalam kita& karanganna ang sangat terkenal itu, akni Kita- ilya

    ?lumiddin, &agian uraian tentang 3akikat inta atau Kita& Kimia Ke&a3agiaan (Kimiya@ Saadapt) , @ersi

    pendek dari Kita- @hya?lumiddin, dapat di7umpai gagasan*gagasan atau pandangan*pandanganna

    mengenai keinda3an #andangan atau gagasan /l*G3aali mengenai keinda3an ang akan dikemukakan

    di&a'a3 ini, disadur dari &uku $3a /l*G3aali (ter7ema3an @hya ?lumiddin) 7ilid =$$ (Aaku&, 985: 45*

    4E5), +tting3ausen (dalam eg 988:20*29) dan encyclopedia of %he *orld &rt ter7ema3an Kadir

    (9E4:*8)

    opik pem&a3asan /l*G3aali mengenai keinda3an ini, terkait dengan pem&a3asan mengenai

    inta inta merupakan 3al ang sangat penting &agi /l*G3aali, karena menurutna, inta ter3adap /lla3

    merupakan tu7uan terak3ir dari semua ta3apan Setiap ang dili3at mem&eri kesenangan dan kepuasan,

    diintai ole3 orang ang meli3atna, atau segala sesuatu diintai karena terdapat pertalian dengan 3al itu

    dan itula3 ang mem&eri kesenangan asar pandangan itu, mem&uat /l*G3aali mem&uat satu

    konstatasi &a3'a segala sesuatu ang inda3 itu diintai, karena keinda3an mem&erikan kesenangan

    alam keinda3an senantiasa terdapat nilai kesempurnaan

    alam pemikiranna tentang keinda3an, /l*G3aali mengatakan &a3'a keinda3an suatu o&7ek

    terletak pada per'u7udan kesempurnaan ang dapat dili3at dan sesuai dengan itra3na, akni ang dapat

    dikenali kem&ali dan sesuai dengan siat o&7ek itu /pa&ila seluru3 kemungkinan siat kesempurnaan

    terdapat dalam satu o&7ek, maka o&7ek itu men7elmakan tingkat keinda3an tertinggi dan apa&ila 3ana

    terdapat se&agian, maka o&7ek itu memiliki keinda3an dalam tingkat kesempurnaan tertentu

    erkenaan dengan itu dapat diam&il onto3 &a3'a suatu kuda ang inda3 adala3 ang dalam

    dirina terpadu keinda3an seekor kuda dengan mengingat pula rupa, potongan tu&u3, 'arna, gerak dan

    siat penurutna onto3 lain, suatu tulisan ang inda3 memadukan segenap sesuatu ang men7adi irri

    tulisan inda3, seperti 3armoni 3uru, keserasian ang pas satu sama lain, urutan ang tepat dan susunan

    ang menenangkan emikian, keinda3an suatu o&7ek terletak dalam irri*iri kesempurnaanna

    alam pemikiran selan7utna, /l*G3aali mengemukakan &a3'a di samping panaindera ang

    dipakai se&agai alat untuk menerima keinda3an terse&ut, ada indra ke*enam, aitu 7i'a (ru3, 3ati, akal,

    a3aa) ang dapat menerima atau merasakan keinda3an dunia dalam ang &ersiat ro3ani, moral dan

    nilai keagamaan

    18

  • 7/24/2019 SAP_R214_240088_B4004005_20150217001235_33564864

    19/33

    ari pen7elasan itu, terli3at &a3'a /l*G3aali menun7ukkan dua siat keinda3an, akni keinda3an

    &entuk luar atau isik (&erdasarkan @isi luar atau panaindera) dan keinda3an &entuk dalam atau 3akiki

    (&erdasarkan @isi 7i'a atau indra ke*enam) -enurutna, keinda3an &entuk luar ang dili3at ole3 mata

    telan7ang dapat dialami, sedangkan keinda3an &entuk dalam, 3ana dapat ditangkap ole3 mata3ati dan

    a3aa @isi dalam manusia

    Fe&i3 lan7ut, ditegaskan ole3 /l*G3aali &a3'a @isi dalam le&i3 kuat daripada @isi luar Hati le&i3

    peka dalam melakukan penerapan daripada mata, dan keinda3an ang ditangkap melalui 7i'a le&i3 tinggi

    daripada keinda3an &entuk luar ang tampak ole3 mata, dan itula3 keinda3an ang 3akiki

    Konsep tentang keinda3an ang 3akiki terse&ut, mem&erikan pandangan &aru atas keinda3an Q

    dalam 3u&unganna dengan seni Q &a3kan mampu mem&eri kesenangan kepada seorang ulama ang

    terkenal seperti /l G3aali suatu lukisan ang inda3 misalna, sesunggu3na mengekspresikan keinda3an

    dalam atau 3akiki pelukisna Keinda3an dalam atau ang 3akiki &agi orang ang &ertaP'a, menurut /l*

    G3aali terletak pada tiga prinsip dasar, aitu: pertama, pengeta3uan (&entuk pengeta3uan ang paling

    mulia adala3 pengeta3uan tentang /lla3), kedua daa kesanggupan ang menuntun diri sendiri dan orang

    lain keara3 ke3idupan ang le&i3 &aik dan menegakkan perinta3 agama, ketiga, kemuliaan ang dapat

    mengatsi kesala3an dan kekurangan serta keenderungan 7a3at

    Karena pengeta3uan, daa kesanggupan dan kemuliaan ang mengatasi kesala3an 3ana dapat

    ditemui seara sempurna pada /lla3, dank arena manusia memperole3 &entukna dari /lla3, maka dapat

    disimpulkan &a3'a inta ang &erasal dari ungkapan keinda3an dalam atau 3akiki seniman ang

    sempurna mengara3 kepada /lla3 #andangan ini mem&erikan pema3aman suatu o&7ek seni ang

    menerminkan keinda3an dalam atau 3akiki, dapat dianggap se&agai nata, karena /l*G3aali

    men7elaskan &a3'a tim&ulna inta termasuk keinda3an 3ana apa&ila &erkenaan dengan /lla3

    /k3irna /l*G3aali menegaskan &a3'a segala &entuk ang ada (termasuk keinda3an) memiliki

    3u&ungan dengan kekuasaan /lla3, seperti 3u&ungan &aangan dengan po3on dan a3aa mata3ari

    Seluru3 alam semesta merupakan &ukti kekuasaan /lla3 +ksistensi alam semesta mengikuti eksistensi

    /lla3, seperti ke&eradaan a3aa mengikuti ke&eradaan mata3ari, dan ke&eradaan &aangan mengikuti

    ke&eradaan po3on

    emikianla3, 7elas terli3at &a3'a &agi /l*G3aali keinda3an tidak dapat dipisa3kan dari

    gagasanna tentang Ketu3anan, k3usuna mengenai inta kepada /lla3 Selain keinda3an @isi dalam,

    ter&ukti pula &a3'a keinda3an dalam perspekti /l*G3aali tidak menga&aikan keinda3an @isi luar ang

    &erdasarkan prinsip*prinsip estetis, akni 3armoni, urutan, keserasian dan susunan keseluru3an

    Sesuai dengan itra3na, manusia memerlukan keinda3an se&agai sala3 satu ke&utu3an untuk

    memperole3 ke3idupan ang &ermakna Ke&utu3an ini dapat dipenu3i ole3 manusia melalui aktiitas

    &erkesenian $$slam se&agai agama itra3 ang &erprinsip pada a8idah tauhidmem&erikan per3atian dan

    peluang &agi umatna untuk me'u7udkan ke&utu3an akan keind3an alam $slam, keinda3an ang

    diiptakan manusia melalui kesenian, 3arusla3 dilandasi ole3 nilai i&ada3 &aik dalam a'al, proses

    maupun 3asil ak3irna akni menari ridho/lla3 /nalog dengan tanda*tanda keinda3an ang diiptakan

    ole3 /lla3 le'at alam semesta, selain &ertumpu pada nilai i&ada3, keinda3an ang diiptakan manusia,

    3arus mampu mengungkapkan seara isik irri*iri atau siat*siat 3armoni dalam ke&inekaan dan &ineka

    dalam kesatuan dan mem&erikan manaat &agi pem&entukan ak3lak ang mulia

    19

  • 7/24/2019 SAP_R214_240088_B4004005_20150217001235_33564864

    20/33

    Se7alan dengan konsep a7aran $slam, terli3at dalam pemikiran /l*G3aali &a3'a keinda3an adala3

    sesuatu ang dapat mem&angkitkan atau mengekspresikan rasa inta, akni inta kepada /lla3 inta

    kepada /lla3 adala3 sesuatu ang amat penting untuk menapai ke&a3agiaan

    MET+DE PEMBELA,ARAN

    erama3

    2ana 7a'a&

    . iskusi

    4 #enugasan

    LANGKAH'LANGKAH PEMBELA,ARAN

    Kegiatan /'al

    -em&uka perkulia3an dengan menampaikan : () pokok &a3asan ang akan di&erikan, (2) u7uanperkulia3an, (.) apersepsi ang &erisi pengantar6ilustrasi menu7u materi pokok &a3asan

    Kegiatan $nti

    -em&a3as materi ang meliputi pen7elasan tentang : () pandangan $slam tentang keinda3an &erikutdengan segala persoalanna, (2) #andangan /l*G3aali tentang kriteria atau iri*iri keinda3an angislami

    Kegiatan /k3ir

    -erangkum dan menimpulkan 3asil pem&a3asan materi serta menampaikan pertanaan klasikal danmem&erikan tugas indi@idual terkait dengan materi ang tela3 disampaikan

    ALAT DAN SUMBER BELA,AR

    /lat : Faptop dan F #roetor

    Sum&er : /l*!aruPi, $smail R99. @slam dan Ke-udayaan andung : #ener&it -ian

    eg, /&dul a&&ar 988 Seni di dalam erada-an @slam andung : #ustaka

    Kadir, /&dul 9E1 $stetia %imur /SR$ Aogakarta

    Feaman, ;iles 2005 $stetia @slam, !enafsiran Seni dan Keindahan andung : -ian

    ;asr, Seed Hossein99. Spiritualitas dan Seni @slam andung : -ian

    rianto994B Keinda3an dalam $slam : #erspeKti /l*G3aaliB dalam !edia +#S @K@ Smg

    PENILAIAN

    Tu"s 2

    iskusikan dengan kelompok Saudara masing*masing untuk mem&a3as le&i3 lan7ut

    mengenai pandangan $slam tentang keinda3an dalam seni &erikut dengan persoalanna

    uatla3 peta konsep ang menggam&arkan rangkuman 3asil diskusi Saudara dan kemudian

    presentasikan dalam diskusi kelas

    2 ari dan temukan dalam internet &e&erapa onto3 kara seni rupa dalam perada&an $slam

    untuk Saudara analisis dengan menggunakan konsep estetika $slam

    Dosen Pen"m-u/

    rs rianto, -/'''''''''''''''''''''''''''''''';$# 95E0.098.0.00.

    20

  • 7/24/2019 SAP_R214_240088_B4004005_20150217001235_33564864

    21/33

    SATUAN A&ARA PERKULIAHANPERTEMUAN KE'* s termasuk di dalamna dalam &erakti@itas di &idang kesenian

    #andangan semaam ini, misalna tersirat dalam ungkapan adat suku &angsa -inangka&au ang

    &er&uni ?alam terkem&ang 7adi guruB (alam taam-ang jadi guru) ang &ermuatan pesan &ergurula3 pada

    siat dan 3ukum alam> pela7arila3 alam itu untuk sampai pada 3akikat makna ang tersirat, ang tidak lain

    adala3 ke&enaran, dan ke&enaran itu adala3 Sang #enipta /lam Semesta itu sendiri (li3at :-elalatoa

    999) Hal senada 7uga tersirat dalam ungkapan adat a'a ang &er&uni memayu hayuning -aanadan

    di ali pandangan ang &ersiat kosmis itu terermin dalam konsep triloana (li3at :#atra 985 ), serta di

    ora7a terdapat dalam keperaaan&lu %odolo(l i3at : Said 2004) Seara tradisional, kesenian

    ;usantara, se&agai per'u7udan sala3 satu ke&udaaan &angsa $ndonesia (&angsa imur) adala3 suatu

    kesenian ang memiliki gagasan, proses, &entuk, dan ungsi ang tidak &isa lepas dari pengaru3 dan

    &a3kan menerminkan nilai*nilai &udaa ang &ersiat mistis, kosmis, dan religius se&agaimana

    diungkapkan di atas

    Kesenian ;usantara ang seara empirik 3idup dan &erkem&ang melalui ke3idupan tradisi di

    setiap 'ilaa3 ;usantara ini, umumna di'u7udkan dalam satu kegiatan ang menatu dengan

    (terintegrasi) atau &a3kan men7adi &agian dari suatu ke3idupan tradisi masarakat Kesenian tidak seara

    eksklusi 3adir se&agai dirina sendiri melainkan men7adi &agian dari suatu tradisi %arga masarakat

    aapkali tidak meli3at atau menadari &a3'a mereka sedang &erkesenian Aang dili3at atau disadari iala3

    mereka sedang melakukan satu ke3idupan tradisi tertentu, meskipun apa ang dilakukan itu merupakan

    kegiatan artisitik ang &ernilai estetis Kara*kara seni tradisional, &aik itu seni rupa, tari, musik atau

    pertun7ukan lainna, seringkali dikemas atau dipentaskan untuk suatu kepentingan peristi'a &udaa

    tertentu, misalna, dalam &er&agai upaara adat atau keagamaan Karena itu kegiatan artisitik atau

    22

  • 7/24/2019 SAP_R214_240088_B4004005_20150217001235_33564864

    23/33

    pengalaman estetis seperti itu le&i3 dirasakan se&agai akti@itas ang &ersiat mistis dan religius Hal ini

    &isa dili3at pada kesenian*kesenian tradisional ;usantara akni ketika ter7adi peristi'a upaara atau

    ritual*ritual : daur 3idup, &ersi3 desa, pasapanen, minta 3u7an, sedeka3 laut, atau upaara tradisi

    keagamaan lainna, munulla3 &er&agai maam peralatan, pakaian, dan sesa7ian (seni rupa), irama

    gerakan tertentu (seni tari), dan &er&agai iringan teta&u3an (seni musik) ang menertai kegiatan*kegiatan

    terse&ut seara terpadu

    engan demikian kesenian mereka adala3 kesenian ang &ersiat mistis*religius dan ole3 karena

    itu keinda3an atau estetikana adala3 estetika mistis*religius +stetika ang demikian ini &ersiat cultural

    specific artina &ersiat lokal dan k3as sesuai dengan kondisi ke3idupan &udaana Karena itu

    keinda3an ang munul &ersiat relati dalam arti 3ana &isa dipa3ami atau dinikmati ole3 'arga

    masarakat ang memiliki dan6atau mendukung ke&udaaan terse&ut Karena itu keinda3an seni

    masarakat /e3, atak, atau -inang akan &er&eda siat dan karakterna &ila di&andingkan dengan

    keinda3an seni masarakat a'a, ali, aak, ugis, ora7a, atau /smat di #apua asar*dasar

    pandangan atau konsep*konsep ang melandasi ekspresi kesenianna seara umum sama, aitu mistis*

    religius, 3ana per'u7udan &entukna ang &er&eda

    Konsep estetika ang demikian terse&ut, sekali lagi, terdapat dan masi3 dapat di7umpai pada

    kesenian ;usantara ang &ersiat tradisional entu sa7a, 'aana terse&ut &isa 7adi &erkem&ang atau

    &a3kan &er&eda ketika pem&a3asan ditempatkan dalam konteks kesenian ;usantara (&aa : $ndonesia)

    ang &ersiat modern

    *. Es%e%ik ,=

    Ke&udaaan a'a se&agai su&&agian ke&udaaan ;usantara memiliki sistem pengeta3uan,

    keperaaan, dan nilai ang k3as untuk pedoman 'arga masarakat pendukungna dalam upaa

    memenu3i ke&utu3an 3idupna> termasuk di dalama adala3 ke&utu3an kesenian atau pengukapan rasa

    keinda3an Sistem*sistem itu, langsung atau tidak, disadari atau tidak, men7adi sum&er dasar ang

    melandasi, men7i'ai, memoti@asi, mengil3ami, mempengaru3i, atau men7adi standardisasi, dalam

    memenu3i ke&utu3an ekspresi seni 'arga masarakatna alam kek3asan &udaana itu, se&agai

    su&&agian ke&udaaan ;usantara ang &erorak ketimuran, orientasi utamana, seara tradisional ,

    masi3 tetap &ersiat mistis*religius /palagi 7ika dikaitkan dengan orak ke3idupan masarakatna ang

    agraris, orientasi &udaa ang &ersiat mistis*religius, sampai sekarang masi3 dapat dirasakan, ditelusuri,

    atau dili3at dalam konteks ke3idupan tradisi masarakat a'a

    ntuk mem&iarakan tentang konsep estetika a'a, sesunggu3na seara tradisional, &anak

    sum&er nilai*nilai &udaa ang dapat diungkap dan dikonstruksi untuk di7adikan se&agai 'aana dalam

    meli3at dan mema3ami masala3 ang &erkenaan dengan keinda3an atau kesenian a'a ari sekian

    &anak sum&er*sum&er nilai &udaa itu, dalam pem&a3asan ini, akan dio&a diungkap tiga nilai &udaa

    a'a ang dapat dipakai se&agai 'aana untuk mem&angun konsep estetika a'a iga sum&er nilai

    &udaa ang dimaksudkan itu adala3 nilai &udaa kosmologis, klasiikasi sim&olik, dan orientasi

    ke3idupan orang a'araian &erikut di &a'a3 ini akan mem&a3asna seara singkat se&agai &erikut

    #ertama, sesuatu ang inda3 itu, dalam pandangan &udaa a'a, 7ika memperli3atkan adana nilai

    23

  • 7/24/2019 SAP_R214_240088_B4004005_20150217001235_33564864

    24/33

    keteraturan Keteraturan itu, &ukan 3ana dalam kaitan dengan masala3 keinda3an atau kesenian sa7a,

    namun dalam segala 3al orang a'a 3arus &isa 3idup teratur engan kata lain seseorang &elum dapat

    dise&ut njaani a tau durung a'a 7ika tidak teratur, semra'ut, atau aak*aakan ntuk dapat

    memperole3 kese7a3teraan atau keselamatan, maka segala sesuatuna 3arus dilakukan atau di&uat

    seara teratur #andangan ini sesunggu3na &ersum&er dari nilai &udaa kosmologis, akni pengeta3uan

    atau pandangan orang a'a tentang 7agat raa atau alam semesta

    Seara seder3ana, ang dimaksud dengan istila3 kosmos atau 7agat adala3 alam semesta ang

    teratur Kosmologi adala3 ka7ian tentang kosmos ang &erkaitan dengan kosmogoni atau mite mengenai

    peniptaan dunia atau alam semesta dan manusia (Koent7araningrat 984 : .29) alam pengertian ini

    terakup mengenai 3al*3al ang &erkenaan dengan asal mula atau alam semsta, aitu siapa peniptana

    dan &agaimana alam semesta itu diiptakan (uraian le&i3 lan7ut mengenai 3al ini dapat di&aa dalam

    Koent7araningrat 984 : .29*..2> Seda'ati 980 : 08*.) alam kaitan dengan ini, 7a3ono (989 :

    28*29) mengemukakan &a3'a gam&aran @ertikal mengenai pem&agian alam semesta ini, dalam

    &angunan ruma3 7oglo, dapat dili3at pada atapna ang memiliki tiga susunan kemiringan ang dapat

    diinterpretasikan se&agai tiga susunan dunia atas Sedangkan tu7u3 susunan langit diungkapkan dalam

    tu7u3 tingkat tumpangsari agian pendopo, meng3adirkan dunia tenga3, untuk ka'asan kegiatan

    manusia, dan pondasi &atu umpak adala3 se&agai ungkapan dunia &a'a3 unia atas untuk para de'a,

    dunia &a'a3 untuk para setan, dan dunia tenga3 untuk manusia unia atas dan dunia &a'a3 masing*

    masing di&agi men7adi &e&erapa lapisan (dari tiga sampai tu7u3 lapisan, tergantung dari sum&er tulisan

    aman kapan kosmos digam&arkan) Gam&aran seara @isual tentang alam semesta ini terungkap dalam

    gunungan 'aang kulit (li3at : #ur'anto 2005 .E*4E)

    erkenaan dengan kosmologi, Suparlan (9E1 : 91) mengemukakan &a3'a alam semesta

    (kosmologi) ini ole3 orang a'a dianggap se&agai suatu 'ada3 (tempat atau &enda) dengan &atas ang

    suda3 tertentu i dalam 'ada3 itu terdapat isi, aitu unsur*unsur ang tidak dapat dili3at dan dapat

    dili3at nsur*unsur ang dapat dili3at di dunia nata misalna antara lain : lora, auna, gunung, dan

    manusia #ara e'a, ma3luk 3alus atau kekuatan sakti6gai& lainna ang memiliki siat*siat &aik dan

    mem&a'a ke&eruntungan atau &ersiat 7elek mengaki&atkan kerugian dan penderitaan manusia di dunia

    adala3 unsur*unsur ang tidak dapat dili3at ang mendiami dunia gai& (li3at Suseno 984 : 8E)

    Se3u&ungan dengan 3al ini, Fea3 (9E1 :E2) mengemukakan &a3'a ma3luk*ma3luk ang mendiami

    dunia gai& itu &ertempat tinggal di atas langit, di laut, di atas gunung*gunung, di 3utan*3utan, pepo3onan,dan di padang pasir

    -enurut pandangan orang a'a, dunia gai& merupakan misteri kekuasaan ang mengelilingi

    ke3idupan mereka se3ingga mereka sangat tergantung dari kekuasaan alam gai& terse&ut #andangan ini

    memperli3atkan &a3'a seara umum, orang a'a pereaa &a3'a segala sesuatu di dunia ini 3akikatna

    merupakan kesatuan 3idup Ke3idupanna senantiasa terkait erat dengan alam raa Jrang a'a, tidak

    mungkin memisa3kan suatu ang sakral dari ang proan, ang &ersiat adikodrati dan ang &erakar pada

    dunia nata dari ang &erakar pada alam semesta Ke3idupan alam semesta merupakan sesuatu ang

    teratur dan &ertingkat 3ierarkis -anusia memiliki ke'a7i&an moral men7aga keselarasan dan

    keseim&angan 3idup dengan segala tatanan ang dilam&angkan dalam susunan alam semesta -ela'an

    24

  • 7/24/2019 SAP_R214_240088_B4004005_20150217001235_33564864

    25/33

    tatanan merupakan suatu dosa dan sekaligus mengaaukan keselarasan dan keseim&angan ang akan

    mem&a'a suatu penderitaan (li3at : -ulder, 985 : 1*..)

    #andangan demikian, mengau pada suatu keakinan &a3'a alam semesta ini ada penguasana,

    apaka3 itu nenek moang, kekuatan u3an atau kekuatan lainna ang &erkuasa di atas segalana

    Segala gerak alam semesta dan isina ini, &ergantung pada kekuatan atau u3an penipta alam se&agai

    titik pusatna ika setiap manusia melaksanakan tugas ke'a7i&an 3idupna dengan &erpegang pada

    aturan $la3i ang &erkuasa atas ke3idupan alam semesta, nisaa ia akan menu7u keselamatan di dunia

    serta meniptakan ke3idupan tata tentrem erta raharja i sinla3 letak kesim&angan dan keselarasan

    antara dunia ?siniB dengan dunia ?sanaB dan keseim&angan ini ter'u7ud dalam &entuk upaara atau

    mendekatkan 3al*3al ang &ersiat religius (Rostiati 99) Senada dengan ini, +ndras'ara (200.)

    mengemukakan &a3'a kenataan seperti itu menun7ukkan agar manusia &isa mema3ami alam semesta

    /lam semesta adala3 iptaan u3an dan diiptakan terkait dengan 3idup manusia , terutama dengan

    unsur*unsur ke3idupan /gar 3idup manusia selamat ia 3arus &isa mema3ami alam semesta se&agai

    sim&ol kekuasaan u3an alam kaitan dengan ini #ur'anto (2005 : 45) mengemukakan &a3'a

    ke3idupan masarakat a'a se&agai masarakat agraris, men7aga 3u&ungan keteraturan, keselarasan,

    dan keseim&angan dengan lingkungan men7adi se&ua3 ke3arusan Fingkungan terse&ut dapat &erupa

    lingkungan isik maupun non isik, termasuk u3an ang mengatur dirina $dealna ke3idupan manusia

    a'a, diakini se&agai ukuranna, iala3 apa&ila manusia dapat menatukan diri dengan ketentuan*

    ketentuan u3an (manunggaling aula lan Austi) Konsep inila3 ang men7adi inti pandangan kosmologi

    dalam ke3idupan masarakat a'a

    #andangan tentang kosmoslogis terse&ut meniratkan pengertian &a3'a alam semesta ini &erada

    dalam suatu keteraturan dan kesatuan atas semua unsur*unsur ang ada di dalamna Jrang dapat

    selamat dan se7a3tera 3idupna 7ika alam semesta ini &erada dalam keteraturan ika ada unsur*unsur

    kosmos ang tidak teratur, rusak, atau dirusak, maka keselarasan atau keseim&angan akan terganggu

    ika 3al ini ter7adi maka &enana akan datang menimpa dan penderitaan atau kesengsaraan akan

    dirasakan ole3 manusia Karena itu seara &udaa orang 3arus &erusa3a men7aga keteraturan,

    keseim&angan, keselamatan, kelestarian, ketenteraman dunia atau alam semesta ini Hal ini tersirat

    dalam ungkapan tradisional a'a ang &er&uni memayu hayuning -aana #andangan kosmologis ini

    terli3at se7alan dengan orientasi &udaa mistis*religius se&agaimana ang tela3 dikemukakan di depan

    ang men7adi karakteristik estetika ;usantara

    ;ilai keteraturan, ang &ersum&er dari pandangan kosmologis terse&ut, dalam kesenian tradisional

    a'a sangatla3 diperlukan> &aik dalam tata rupa, tata gerak, dan tata &uni atau tata sastra lainna

    Jrang a'a sulit mema3ami, merasakan, atau menerima suatu sa7ian tata rupa, tata gerak, tata &uni,

    atau tata sastra ang ru'et, aak*aakan, dan semauna sendiri Semakin runtut dan teratur suatu sa7ian

    seni apa pun, semakin enak dinikmati atau dirasakan nilai keinda3anna Se&agai satu onto3 ang

    dapat dipakai untuk menggam&arkan 3ali itu dapat ditun7ukkan dalam pementasan 'aang kulit semalam

    suntuk #ementasan 'aang kulit ini, dalam semua aspek ang terkait di dalamna, semuana diproses

    atau dipentaskan seara teratur mulai aspek tata rupana, tata 'aktuna, tata suara, tata musikna, tata

    sinarna, dan tata eritana ari keteraturan itula3 pementasan 'aang kulit dapat dinikmati dan

    25

  • 7/24/2019 SAP_R214_240088_B4004005_20150217001235_33564864

    26/33

    dirasakan keinda3anna Hal serupa 7uga ter7adi dalam pementasan tari klasik tradisional a'a, musik

    kara'itan a'a, &angunan ruma3 tradisional a'a (oglo), atau dalam peristi'a*peristi'a &udaa seperti

    upaara adat dan keagamaan ang di dalamna tersa7ikan akti@itas &erkesenian

    Kedua, nilai keinda3an itu terdapat atau terletak pada sesuatu ang diposisikan, diletakkan,

    ditempatkan sesuai dengan peran, ungsi, atau kategorina Hal ini se7alan dengan ungkapan tradisional

    a'a ang &er&uni empan papan /rtina segala sesuatu ang dilakukan, ditempatkan, diposisikan,

    tidak pada tempatna atau tidak sesuai dengan peran, ungsi, atau kategorina, maka se&aik apa pun 3al

    itu, ia men7adi 7elek, tidak laak, atau ora pantes Jle3 se&a& itu, aspek penataan, penempatan, atau

    pemanaatan suatu &enda atau 3al, termasuk kara seni men7adi penentu nilai keinda3anna Hal ini 7ika

    ditelusuri, sesunggu3na &ersum&er dari nilai &udaa sistem kategori Sistem kategori dalam &udaa

    a'a ini dapat dili3at dalam sistem klasiikasi sim&olik Sistem ini mengatur posisi, peran, atau pem&agian

    sesuai dengan apa ang seara tradisional ter7adi dalam ke3idupan masaarakat a'a isadari atau

    tidak, dalam ke3idupanna, orang aapkali melakukan penggolongan atau mengklasiikasikan sikap dan

    tindakan*tindakan tertentu ang dianggap &ermakna dalam upaa memenu3i ke&utu3an 3idup menurut

    ke&udaaanna Jrang a'a, misalna, tidak akan &ertindak gega&a3 seakan*akan masala3na ter&atas

    pada dimensi sosial alamia3 sa7a, karena semua peristi'a alam empirik diperaa &erkaitan erat deng

    analam nonempirik (Suseno 985 : 90) a3kan dalam &e&erapa unsure ke&udaaan, seperti &a3asa dan

    komunikasi, kesenian dan kesusasteraan, keakinan keagamaan, ritus, ilmu gai&, dan petangan, serta

    &e&erapa pranata dalam organisasi sosialna, penggunaan sistem klasiikasi sim&olikna tampak &egitu

    menon7ol (Koent7araningrat 984 : 428)

    alam &ukuna Ke&udaaan a'a, Koent7araningrat (984 : 428*4.4) men7elaskan sistem

    klasiikasi sim&olik orang a'a didasarkan pada dua, tiga, lima, dan sem&ilan kategori Sistem ang

    didasarkan pada dua kategori dikaitkan dengan 3al*3al eng &erla'anan, &ermusu3an, atau saling

    mem&utu3kan, dan terutama didasarkan pada per&edaan anatara orang serta 3al*3al : tinggi dengan

    renda3, asing, 7au3, ormal denga &iasa, dekat, dan inormal, kanan dengan kiri, sui dengan proan,

    panas dengan dingin, 3alus dengan kasar Hal*3al ang &erkedudukan tinggi dikaitkan dengan 3al*3al

    ang asing, 7au3, ormal, kanan, sui, dan 3alus Sementara itu, 3al*3al ang &erkedudukan renda3

    dikaitkan dengan akra&, dekat, inormal, kiri, proan, dan kasar alam ke3idupan empirik, misalna,

    klasiikasi sim&olik &erdasarkan kategori tinggi dan renda3, asing dan &iasa, 7au3 dan dekat, sui dan

    proan, ormal dan inormal, munul dalam sistem gaa &a3asa ang &erlapis, Kategori panas dan dinginmunul untuk mem&edakan penakit Kategori kanan untuk 3al*3al ang dianggap &enar, sopan, 3alus,

    dan &erada&, sedangkan kategori kiri untuk 3al*3al ang 7a3at, tidak sopan, kurang a7ar, kotor, dan tidak

    &erada& Fe&i3 lan7ut sistem kategori ang dualistik (oposisi &inari) ini &erkem&ang men7adi sistem

    ganda*tiga dengan kategori ketiga se&agai pusat ang menetralkan kedua pi3ak agar seim&ang, misalna

    dunia atas, &umi, dan dunia &a'a3 Selain sistem klasiikasi dualistik dan ganda*tiga ini, orang a'a 7uga

    mengenal sistem*sistem ang &erdasarkan lima kategori, misalna sistem pem&agian keempat kategori

    keempat ara3 mata angin dan ang kelima di tenga3*tenga3na, sistem mancapat , 3ari pasaran a'a

    (legi, pahing, pon, age, dan lion) ang di3u&ungkan dengan timur, selatan, utara, dan tenga3 atau

    di3u&ungkan dengan 'arna puti3, mera3, kuning, 3itam, dan ampuran di tenga3na Sistem klasiikasi

    sim&olik ang terak3ir adala3 pem&agian kategori dalam sem&ilan kategori, ang mengonsepsikan

    26

  • 7/24/2019 SAP_R214_240088_B4004005_20150217001235_33564864

    27/33

    keempat ara3 mata angin men7adi delapan &agian dengan pusatna se&agai kategori sem&ilan i daera3

    #esisir, makna angka sem&ilan aapkali dinatakan dalam konsep *alisanga

    alam kaitan dengan kesenian, sistem kategori terse&ut men7adi penting, terutama untuk

    menentukan, misalna, dalam tata penempatan, tata ruang, tata 'aktu, tata rupa dan 'arna, dan tata

    &ertutur kata (unggahungguh -asa) Jrang a'a ta3u menetpakan 3al*3al atau &arang*&arang apa sa7a

    ang se3arusna diletakkan di dalam dan di luar, di kanan dan di kiri, di atas dan di &a'a3 /nggapan

    semaam ta&u (ora ilo), 7elek, atau ora pantes 7ika sesuatu ang semestina &erada di dalam

    ditempatkan di luar atau se&alikna dan demikian seterusna -isalna, se&agus apa pun suatu tarian

    rakat, tidakla3 patut 7ika dipentaskan di dalam kraton atau se&alikna seelok apa pun tarian klasik kraton

    akan men7adi tidak pantas 7ika dipentaskan di luar kraton Hal ini karena masing*masing memiliki tempat,

    posisi, peran, atau ungsina sendiri*sendiri

    alam 3al tata ruang, sistem kategori terse&ut penting diper3atikan pada seni arsitektur

    tradisional, misalna dalam penempatan ruang tamu, keluarga, kamar, dapur, % dan kamar mandi

    -isalna se&agus apa pun per'u7udan suatu %, kamar mandi, atau dapur 7ika diletakkan di &agian

    depan, maka &agi orang a'a 3al ini merupakan sesuatu ang ora elo, ora pantes, atau saru $ni karena

    3al terse&ut dalam sistem klasiikasi sim&olik termasuk dalam kategori &agian &elakang, kiri atau kotor

    alam 3al tata 'aktu, penempatan atau pena7ian suatu kara seni, 7uga 3arus diper3atikan

    karena akan &erpengaru3 ter3adap pantas atau tidakna penempatan atau pena7ianna -isalna

    seinda3 apa pun suatu &usana ritual satu tradisi tertentu akan men7adi tidak inda3 7ika dipakai atau

    disa7ikan &ukan pada 'aktuna karena 'aktu men7adi penentu proan atau suina sesuatu /m&il onto3

    &usana &atik moti sido muti atau sido luhur 3ana ook dan patut dipakai ole3 sepasang pengantin

    pada 'aktu ritual perka'inan, di luar itu men7adi tidak pas &ila dikenakan alam pertun7ukan 'aang kulit

    semalam suntuk ada tata 'aktu kapan suatu lakon atau pola iringan6irama musik (pathet gamelan)

    disa7ikan -erupakan suatu 3al ang 7anggal, ane3, tidak pantas 7ika 3al itu tidak ditaati

    alam 3al tata rupa dan 'arna, sistem kategori ini sangatla3 perlu diper3atikan, terutama pada

    'aang kulit -asing*masing toko3 'aang menempati 'ilaa3 sim&olik tertentu dalam sistem klasiikasi

    sim&olik a'a, se3ingga per&entukan dan pe'arnaanna pun 3arus menesuaikan dengan tatanan ang

    sesuai dengan 'ilaa3 sim&olik terse&ut Se&agai onto3 tidakla3 mungkin &entuk toko3 satria

    digam&arkan dalam &entuk raksasa dan &egitu se&alikna alam 3al pe'arnaan, masing*masing 'arna

    menempati 'ilaa3 sim&olik dalam penggam&aran suatu toko3 tertentu (mengenai tata 'arna 'aang ini

    dapat dipela7ari le&i3 lan7ut dalam tulisan /ro Sunaro tentang : ? %arna %aang : ari /spek -istik,

    Sim&olik, 3ingga +stetikB, ta3un 994) alam konteks arsitektur tradisonal a'a, &entuk suatu &angunan

    ruma3 7uga memiliki per&edaan ang 3arus disesuaikan dengan status sosial peng3unina /rtina

    tidakla3 pantas seorang ang &erstatus sosial renda3, meskipun seara material mampu mem&uat &entuk

    ruma3 ang se3arusna diperuntukkan &agi orang ang &erstatus sosial tinggi

    Hal serupa 7uga akan ter7adi dalam tata &ertutur kata (unggahungguh-asa), misalna sangatla3

    tidak sopan atau tidak elok, 7ika dengan orang ang le&i3 tua atau orang ang tak dikenal menggunakan

    -asa ngoo demikian pula se&alikna alam unggahungguh terse&ut, status, posisi seseorang, dan

    27

  • 7/24/2019 SAP_R214_240088_B4004005_20150217001235_33564864

    28/33

    'aktu, menentukan pantas, sopan, elok tidakna dalam &ertutur kata seseorang ketika menggunakan

    suatu 7enis &a3asa ang dipili3na

    ari pem&erian onto3 singkat terse&ut terli3at &etapa nilai suatu keinda3an (kepantasan,

    kepatutan, atau keelokan) dalam perspekti &udaa a'a, tidak 3ana &er3enti pada aspek intrinsik dari

    suatu ge7ala kesenian tertentu, tetapi 7uga ditentukan ole3 &agaimana ge7ala itu dimanaatkan, diperankan,

    diposisikan , atau ditempatkan /rtina &elumla3 lengkap nilai keinda3an dari suatu ge7ala kesenian 7ika

    3ana dili3at pada aspek intrinsikna sa7a

    Ketiga, dalam perspekti &udaa a'a, keinda3an suatu 3al atau kara seni, 3arusla3

    memperli3atkan nilai 3armoni ;ilai 3armoni akan mem&erikan kesan tenang, tenteram, damai, ook,

    selaras, serasi, dan seim&ang dalam persepsi estetis seseorang ang menikmatina Harmoni

    merupakan sala3 satu orientasi penting ke3idupan orang a'a ang 3arus dapat diimplementasikan

    dalam seluru3 aspek ke3idupanna /gar 3idup memperole3 keselamatan dan kese7a3teraan la3ir &atin,

    orang 3arus dapat men7alin 3u&ungan ang selaras, serasi, dan seim&ang dengan sesama, dengan

    lingkungan alam, dan dengan kekuatan*kekuatan gai& lainna penguasa atau penipta alam semesta

    (li3at : Koent7araningrat 984 : 4.5*442)

    #rinsip gotong roong, saling mem&antu, ?mengala3B (dalam ungkapan tradisonal a'a dise&ut

    dengan istila3 ani ngalah luhur easane), meng3ormati dan men7aga perasaan orang lain, merupakan

    onto3 pedoman untuk men7aga dan men7alin 3u&ungan dengan sesama agar mendapatkan

    keselamatan, kese7a3teran, ketenangan, ketenteraman kedamaian, keselarasan, keserasian 3idup

    Segala 3al ang menim&ulkan konlik atau pertentangan diupaakan untuk di3indari dalam ke3idupan

    sosial orang a'a Konlik atau pertentangan dirasakan dan diperaa akan menim&ulkan

    ketidaknamanan dalam men7alani 3idup dan ke3idupan Fe&i3 para3 lagi dapat menim&ulkan

    kesengsaraan dan mem&a'a petaka ngkapan*ungkapan tradisional a'a ang lain seperti miul duur

    mendem jero, ngono yo ngono neng ojo ngono, samadya, sacuupe, atau aja ngaya, memiliki makna

    se&agai strategi untuk men7aga 3u&ungan agar tetap dan memperole3 3armoni #endek kata nilai 3armoni

    men7adi penting dalam sistem ke3idupan orang a'a untuk menapai keselamatan dan kese7a3teraan

    3idup

    #andangan 3idup ang &erorientasi menu7u 3armoni terse&ut, seara sim&olik terekspresikan

    dalam kesenian tradisional a'a Ke3armonian suatu kara seni amat menentukan nilai keinda3anna

    ata rupa*'arna, tata &uni, tata suara, tata gerak, tata sastra dalam kesenian a'a amat memper3atikan

    nilai 3armoni ini Harmoni men7adi penting dalam upaa mendapatkan kesan kesatuan antaraspek atau

    unsur ang ada dalam suatu ge7ala kesenian Karena tanpa nilai ini, kesatuan se&agai se&ua3 kara ang

    utu3 akan sulit diapai ang pada giliranna akan menim&ulkan kesan tidak naman, tidak enak, atau

    tidak inda3 dalam persepsi estetis penikmatna $tula3 se&a&na, 7ika diper3atikan, kara*kara seni

    tradisional a'a &erusa3a me'u7udkan nilai ini melalui pengungkapan &entuk, 'arna, gerakan, irama,

    sastra, atau suara ang soft,3alus, lem&ut, lentur, runtut, ranak, dan se7enisna Hal*3al ang &ersiat

    keras, kasar, kaku, menolok, atau ang se7enisna senantiasa di3indari atau dimanipulasi untuk

    memperole3 kesan 3armoni ini

    28

  • 7/24/2019 SAP_R214_240088_B4004005_20150217001235_33564864

    29/33

    erdasarkan ketiga &a3asan terse&ut, setidakna dapat dikemukakan &a3'a karakteristik atau iri

    estetika a'a menakupi tiga aspek penting, aitu adana aspek keteraturan, pemanaatan atau

    penempatan, dan 3armoni Suatu 3al atau ge7ala kesenian akan memperli3atkan keinda3anna 7ika

    memperli3atkan ketiga aspek ini Konsep ini, suda3 tentu, dalam konteks ideal ang &ersum&er dari

    pandangan tradisional nilai &udaa kosmologis, klasiikasi sim&olik, dan orientasi nilai ke3idupan &udaa

    a'a

    0. Es%e%ik Hinu'B!i

    ;ilai estetika pada dasarna mengau pada 'aana ang otonum mengenai ang -aidan indah

    dalam kesenian raian*uraian mengenai itu dapat dili3at pada operasii ter3adap kara*kara seni itu

    sendiri alam kaitan itu dapat pula pem&a3asan mengin7ak pada tataran keilsaatan, misalna mengupas

    dari mana asal keinda3an seni ang dapat dirasakan orang, ataupun apa 3akekat dari kenikmatan seni,

    serta &agaimana proses penikmatan seni itu %aana estetika ang enderung dianggap umum dan lalu

    dianggap uni@ersal adala3 ang &erangkat dari ke&udaaan &arat, mulai dari sum&er*sum&er Aunani

    kuno Suda3 tentu ke&enaran estetika tidak dapat dimonopoli sudut pandang &arat engan kata lain,

    se&enarna terdapat relati@itas ang terkait dengan kek3asan &udaa tiap*tiap &angsa e&erapa &angsa

    di dunia tela3 se7ak masa ang 7au3 silam memperkem&angkan pemikiran mengenai seni dan

    menuangkanna ke dalam teks tertulis i antarana ang &anak diulas dalam literatur ilmia3 adala3

    pemikiran ang tela3 dikem&angkan di $ndia

    radisi*tradisi &esar tela3 menun7ukkan adana keterkaitan erat antara peng3aatan seni dan

    konseptualisasi ernata &a3'a pemikiran atau peng3aatan seni tak dapat ter7adi apa&ila proses

    konseptualisasi, &aik pada diri seniman maupun penikmat tidak &er7alan sempurna Struktur &erkesenianseperti itu &ersiat mem&angun tradisi radisi seni itu pada giliranna dapat senantiasa diperluas dan

    diperdalam, &aik dengan le&i3 &anak peniptaan maupun dengan le&i3 &anak perenungan engan

    kata lain, adana kreai@itas di dalam tradisi, tidak perlu 3arus &erarti pem&u&aran atau perusakan tradisi

    %aana estetiknapun dapat &erkem&ang mengikutina

    er&eda dengan 'aana estetika ang enderung merupakan sistem ang tertutup itu terdapat

    apa ang dapat dise&ut se&agai nilai seni dalam arti &agaimana orang meli3at kara seni itu atau kegiatan

    &erkesenian dapat terkait dengan 3al*3al atau urusan*urusan di luar kesen