SAP Support System
-
Upload
hilma-nurjannah -
Category
Documents
-
view
27 -
download
3
description
Transcript of SAP Support System
SATUAN ACARA PENYULUHAN
“SUPPORT SYSTEM”
KELOMPOK 5
Della Dwifa Rani 220112150077
Ezaryana Ocktary 220112150061
Fien Halima Julyan T. 220112150119
Mita Andriyani 220112150106
Mochamad Cahyadi 220112150006
Oky Octaviani 220112150067
Rinanda Dian Anissa 220112150107
SeptyaniElvionita S. 220112150094
Siti Rahmiati Pratiwi 220112150032
Siti Zahra 220112150083
PROGRAM PROFESI NERS JIWA ANGKATAN XXX
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2015
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Materi / Topik : “Support System”
Subtopik : Dukungan Keluarga
Sasaran : Warga RW 8 dan RW 10 Desa Cileles Jatinangor
Tempat :Posyandu RW 8
Hari/Tanggal : Rabu, 21 September 2015
Waktu : 10.00 WIB – 11.00 WIB
Durasi : 20 menit
Penyaji : Siti Zahra, S.Kep.
A. Tujuan Institusional
Meningkatkan derajat kesehatan warga RW 8 dan RW 10 Desa Cileles
Jatinangor.
B. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan ini, diharapkan warga RW 8 dan RW 10
Desa Cileles Jatinangor dapat memahami tentang pentingnya dukungan keluarga
terhadap anggota keluarga yang sakit.
C. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan, warga RW 8 dan RW 10 Desa
Cileles Jatinangor mampu :
- Menyebutkan pengertian dukungan keluarga
- Menyebutkan tugas kesehatan keluarga
- Menyebutkan pengaruh dukungan keluarga
D. Analisa Tugas
Standar Kompetensi :
Do
- Klien menyebutkan pengertian dukungan keluarga dan menyebutkan
tugas kesehatan keluarga.
Know
Pengertian dukungan keluarga
Tugas kesehatan keluarga
Pengaruh dukungan keluarga
Show
Klien menyimak dan memperhatikan kegiatan penyuluhan dengan
seksama
Klien mendengarkan dengan seksama penjelasan pemateri dan
penyuluh
Klien mendiskusikan hal-hal yang belum dimengerti tentang materi
penyuluhan
E. Pokok Bahasan
“Support system (Dukungan Keluarga)”
F. SubPokok Bahasan
1. Pengertian dukungan keluarga
2. Tugas kesehatan keluarga
3. Pengaruh dukungan keluarga
G. Materi Pendidikan Kesehatan (Terlampir)
H. Alokasi Waktu
Kegiatan membuka : 5 menit
Penjelasan / Uraian Materi : 10menit
Tanya Jawab (Diskusi) : 4 menit
Penutup : 1 menit
I. Strategi Instruksional
Memberikan stimulasi kepada warga RW 8 dan RW 10 Desa Cileles
Jatinangor untuk mengajukan pertanyaan/ide dengan memberikan pujian
(reward).
Memodifikasi jalannya diskusi dengan mengadakan diskusi apabila warga
RW 8 dan RW 10 Desa Cileles Jatinangor sudah terlihat bosan.
J. Kegiatan Penyuluhan
Tahap Kegiatan PenyuluhKegiatan
PesertaMetode Media Waktu
Pra Menyiapkan
lingkungan yang
terapeutik.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2 menit
Kegiatan
membuka
Apersepsi
Melakukan
perkenalan.
Menjelaskan tujuan
penyuluhan.
Menjelaskan cakupan
materi yang akan
dibahas.
Kontrak waktu.
Menyimak Ceramah Flip chart 3 menit
Uraian
Materi
1. Pengertian dukungan
keluarga
2. Tugas kesehatan
keluarga
3. Pengaruh dukungan
keluarga
Menyimak Ceramah Flip chart 10 menit
Mini
Clossure
Meminta warga RW 8
dan RW 10 Desa
Cileles Jatinangor
untuk menjelaskan
sekilas tentang :
a. Pengertian dukungan
Mengutarakan
jawaban
Tanya
jawab
Flip chart 3 menit
keluarga
b. Tugas kesehatan
keluarga
c. Pengaruh dukungan
keluarga
Penutup Mengundang
komentar atau
pertanyaan dari warga
RW 8 dan RW 10
Desa Cileles
Jatinangor
Menjawab komentar
atau pertanyaan dari
peserta.
Mengajukan beberapa
pertanyaan.
Memberikan
kesimpulan dari
pembahasan.
Menutup pertemuan.
Mengutarakan
ide atau
pendapat
Tanya
jawab dan
ceramah
Flip chart 2 menit
K. Variasi Media
- Flip chart
- Leafleat
L. Metoda Instruksional
Ceramah
Tanya Jawab
M. Daftar Pustaka
Surdana, I. W., Saraswati, N. L., & Wiratni, M. (2014). Dukungan Keluarga dan Kualitas Hidup Lansia Hipertensi.http://digilib.unimus.ac.id/download.php?id=4947
N. Evaluasi
Hasil Belajar
Evaluasi lisan :
1. Jelaskan pengertian dukungan keluarga!
2. Sebutkan tugas kesehatan keluarga!
3. Jelaskan pengaruh dukungan keluarga!
Lampiran
Materi Penyuluhan
“Support System”
A. Pengertian Dukungan Keluarga
Menurut Sarwono (2003) dukungan adalah suatu upaya yang diberikan
kepada orang lain, baik moril maupun materil untuk memotivasi orang tersebut
dalam melaksanakan kegiatan. Dukungan keluarga juga didefinisikan sebagai
informasi verbal atau non verbal, saran, bantuan yang nyata atau tingkah laku
yang diberikan oleh orang-orang yang akrab dengan subjek di dalam
lingkungannya atau yang berupa kehadiran dan hal-hal yang dapat memberikan
keuntungan emosional dan berpengaruh pada tingkah laku penerimanya. Dalam
hal ini orang yang merasa memperoleh dukungan secara emosional merasa lega
karena diperhatikan, mendapat saran atau kesan yang menyenangkan pada
dirinya (Smet, 1994).
B. Tugas Kesehatan Keluarga
Friedman (1998 dikutip dari Setiadi, 2008) membagi 5 tugas keluarga dalam
bidang kesehatan yang harus dilakukan yaitu:
a. Mengenal masalah kesehatan setiap anggotanya.
Kesehatan merupakan kebutuhan keluarga yang tidak boleh diabaikan
karena tanpa kesehatan segala sesuatu tidak akan berarti dan karena
kesehatanlah kadang seluruh kekuatan sumber daya dan dana keluarga habis.
Orang tua perlu mengenal keadaan kesehatan dan perubahan-perubahan yang
dialami anggota keluarga. Perubahan sekecil apapun yang dialami anggota
keluarga secara tidak langsung menjadi perhatian dan tanggung jawab
keluarga, maka apabila menyadari adanya perubahan perlu segera dicatat
kapan terjadinya, perubahan apa yang terjadi dan seberapa besar
perubahannya.
b. Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan kesehatan yang tepat bagi
keluarga.
Tugas ini merupakan upaya keluarga yang utama untuk mencari
pertolongan yang tepat sesuai dengan keadaan keluarga, dengan pertimbangan
siapa diantara keluarga yang mempunyai kemampuan memutuskan untuk
menentukan tindakan keluarga. Tindakan kesehatan yang dilakukan oleh
keluarga diharapkan tepat agar masalah kesehatan dapat dikurangi atau bahkan
teratasi. Jika keluarga mempunyai keterbatasan dapat meminta bantuan kepada
orang di lingkungan sekitar keluarga.
c. Memberikan perawatan anggota keluarga yang sakit
Memberikan perawatan anggota keluarga yang sakit atau yang tidak dapat
membantu dirinya sendiri karena cacat atau usianya yang terlalu muda. Perawatan
ini dapat dilakukan di rumah apabila keluarga memiliki kemampuan melakukan
tindakan untuk memperoleh tindakan lanjutan agar masalah yang lebih parah
tidak terjadi.
d. Mempertahankan suasana rumah yang menguntungkan kesehatan dan
perkembangan kepribadian anggota keluarga.
Keluarga memainkan peran yang bersifat mendukung anggota keluarga yang
sakit. Dengan kata lain perlu adanya sesuatu kecocokan yang baik antara
kebutuhan keluarga dan asupan sumber lingkungan bagi pemeliharaan kesehatan
anggota keluarga.
e. Mempertahankan hubungan timbal balik antara keluarga dan lembaga kesehatan
(pemanfaatan fasilitas kesehatan yang ada).
Hubungan yang sifatnya positif akan memberi pengaruh yang baik pada
keluarga mengenai fasilitas kesehatan. Diharapkan dengan hubungan yang positif
terhadap pelayanan kesehatan akan merubah setiap perilaku anggota keluarga
mengenai sehat sakit.
C. Pengaruh Dukungan keluarga
Keluarga adalah pengaruh utama, baik pada status kesehatan maupun pada
perilaku kesehatan anggota keluarga. Keluarga memegang peranan penting dalam
konsep sehat sakit anggota keluarganya, dimana keluarga merupakan sistem
pendukung yang memberikan perawatan langsung terhadap anggota keluarganya
yang sakit. Individu yang mempunyai dukungan keluarga yang kuat lebih
cenderung untuk mengadopsi dan mempertahankan perilaku kesehatan yang baru
daripada individu yang tidak memiliki dukunga keluarga untuk mengubah
perilaku kesehatannya (Friedman, Bowden & Jones, 2003 dalam Yenni 2011),
disamping itu dukungan keluarga yang tinggi ternyata menunjukkan penyesuaian
yang lebih baik terhadap kondisi kesehatan anggota keluarganya (Chandra, 2009
dalam Surdana, Saraswati, & Wiratni, 2014).