SAP PIJAT BAYI.doc
-
Upload
yahkya-bai-jara -
Category
Documents
-
view
597 -
download
127
Transcript of SAP PIJAT BAYI.doc
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
PIJAT BAYI
Kegiatan : Penyuluhan tentang pijat bayi.
Tempat : Ruang Nifas (Mawaddah dan Sakinah) RSU Al-Islam
H.M Mawardi.
Waktu Pertemuan : 09.00 WIB - selesai
Hari/tanggal : Sabtu, 31 Januari 2015
Pelaksana : Tim Ners 2014 STIKES Insan Unggul Surabaya.
Sasaran : Pasien dan keluarga di ruang Nifas.
1.1 Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan 1 kali pertemuan ini
diharapkan masyarakat mengetahui dan memahami tentang pijat bayi.
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah mengikuti materi penyuluhan ini peserta akan dapat :
a. Mengetahui pengertian pijat bayi.
b. Mengetahui manfaat pijat bayi.
c. Mengetahui tata cara pemijatan bayi.
1.2 Pokok Bahasan
Pijat bayi.
1.3 Sub Pokok Bahasan
a. Mengetahui pengertian pijat bayi.
b. Mengetahui manfaat pijat bayi.
c. Mengetahui tata cara pemijatan bayi.
1.4 Kegiatan Penyuluhan
1. Metode Penyuluhan : Ceramah dan demonstrasi.
2. Media Penyuluhan : boneka bayi, handuk, baby oil.
3. Setting tempat
Keterangan :
= penyaji
= pengunjung
4. Langkah-Langkah Kegiatan Penyuluhan
a. Kegiatan Pra Penyuluhan
1) Mempersiapkan materi, media dan tempat.
2) Kontrak waktu.
3) Sasaran penyuluhan.
b. Kegiatan saat penyuluhan
Tahapan Kegiatan
Kegiatan Pelaksana Kegiatan Peserta Penyuluh
Waktu (Menit)
Pendahuluan 1. Memberi salam2. Perkenalan3. Menyampaikan pokok bahasan4. Menjelaskan tujuan
Memperhatikan dan mendengarkan.
5
Penyajian 1. Menjelaskan tentang :a. Mengetahui pengertian
tentang pengertian pijat bayi.
b. Mengetahui manfaat pijat bayi.
c. Mengetahui tata cara pemijatan bayi.
2. Tanya jawab
Mendengarkan, memperhatikan, mencatat.mengajukan pertanyaan, dan mengemukakanpendapat.
5
Penutup 1. Melakukan evaluasi dengan memberikan pertanyaan secara lisan
2. Menyimpulkan materi.3. Memberi salam penutup
Mendengarkan, memperhatikan dan menjawab pertanyaan.
5
1.5 Evaluasi
1. Evaluasi struktur
Setting tempat teratur.2. Evaluasi proses
a. Pasien dan keluarga di ruang Nifas Shakinah.
b. Peserta mendengar dengan baik.
3. Evaluasi hasil
a. Peserta mengajukan pertanyaan.
b. Peserta memperhatikan penyaji.
1.6 Referensi
Dasuki, 2010. http://www.google.co.id/search?q=pijat+bay&ie=utf-8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:id:official&client=firefox-a. Akses 18 Mei 2011.
Hidayat,A, Aziz Alimul, 2010. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data. Jakarta : Salemba Medika.
Kelly, Paula, 2010. Buku Saku Asuhan Neonatus dan Bayi. Jakarta : EGC.
Marliany, Roesleny, 2010. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia1.7 Lampiran
1. Materi
2. Absen
3. Leaflet
4. Dokumentasi kegiatan penyuluhan
LAMPIRAN
1. Materi
A. Pengertian pijat bayi
Roesli (2001) menyatakan bahwa pijat bayi adalah seni perawatan
kesehatan dan pengobatan yang dikenal sejak awal manusia diciptakan
di dunia serta telah dipraktekkan sejak berabad-abad tahun silam
secara turun temurun oleh dukun bayi. Yang disebut bayi adalah anak
yang berumur 0-12 bulan.
Sentuhan dan pandangan mata antara orang tua dan bayi mampu
mengalirkan kekuatan jalinan kasih sayang diantara keduanya yang
merupakan dasar komunikasi untuk memupuk cinta kasih secara
timbal balik, mengurangi kecemasan, meningkatkan kemampuan fisik
serta rasa percaya diri. (Sutcliffe, 2002).
Pijat bayi adalah terapi sentuh tertua yang dikenal manusia yang
paling populer. Pijat bayi telah lama dilakukan hampir diseluruh
dunia, termasuk di Indonesia, dan diwariskan secara turun temurun.
Salah satu manfaat pijat bayi adalah meningkatkan berat badan bayi
prematur.
B. Manfaat Pemijatan Bayi
a. Meningkatkan sistem imunitas
Pada seorang bayi, sistem imunitas atau daya tahan tubuh terhadap
penyakit masih belum sempurna. Dengan pijatan akan
menyeimbangkan sistem imunitasnya serta merangsang produksi
sel darah putih sehingga bayi menjadi lebih sehat.
b. Merangsang otot
Dengan melakukan pijatan pada seorang bayi, maka akan
merangsang otot-ototnya untuk menjadi semakin kuat serta lebih
berkembang.
c. Mengurangi rasa sakit
Seorang bayi belum dapat mengungkapkan apa yang dirasakannya
seperti rasa sakit dan ketidaknyamanan tubuhnya, akibat sering
digendong dengan posisi yang salah atau berganti-ganti orang yang
menggendongnya. Pijatan yang Anda lakukan tentu dapat
mengurangi rasa sakit si kecil akibat hal-hal tersebut.
d. Menaikkan berat badan
Bayi yang mengalami kekurangan berat badan sangat dianjurkan
untuk mendapatkan pemijatan, karena pijatan yang merangsang
kulit, syaraf serta otot dapat membantu bayi untuk memproduksi
hormon-hormon yang diperlukannya, termasuk hormon yang
membantu menaikkan berat badan. Sebuah penelitian yang
dilakukan oleh Touch Research Institute di Miami, Amerika
Serikat, juga menguatkan hal tersebut dengan hasil penelitian yang
mengungkapkan bahwa bayi yang dipijat sejak lahir akan
meningkat berat badannya sebesar 47%.
e. Menurunkan stres
Seperti juga orang dewasa bayi juga dapat menderita stres, hanya
saja mereka belum dapat mengungkapkannya. Stres pada bayi
biasanya disebabkan oleh kebutuhannya yang tidak terpenuhi.
Dengan memijatnya, maka tubuh seorang bayi akan mengalami
penurunan hormon kortisol yang ditengarai sebagai penyebab stres.
f. Menenangkan bayi
Pijatan yang dilakukan terhadap seorang bayi dapat membuatnya
tenang serta membantunya untuk tidur lebih nyenyak. Hal ini
cukup penting, terutama bagi bayi-bayi yang baru lahir.
g. Menguatkan ikatan psikologis
Saat dipijat, tubuh bayi akan mengeluarkan hormon oksitosin yang
akan memperkuat ikatan psikologis antara sang bayi dengan
ibunya. Selain itu, bayi juga akan merasakan kasih sayang melalui
sentuhan tangan ibunya. Maka dari itu, sebaiknya pijat sendiri si
kecil jika Anda telah mengetahui teknik-teknik pijat bayi
dibandingkan Anda harus menyerahkan pemijatan pada tangan
yang lebih ahli.
C. Perubahan Yang Terjadi Pada Bayi Yang Dipijat
Sebagai ibu pastinya ingin sekali memanjakannya dengan
tangan sendiri. Biasanya kalau di kampung memanggil ‘mbah dukun’
khusus untuk bayi. Memijat perlu tehnik dan keahlian bukan
sembarang memijat, salah-salah bisa salah urat nantinya. Pasca dari
rumah sakit, ibu bisa mempraktekan sendiri. Bayi anda membutuhkan
suasana tenang saat di pijat, boleh diperdengarkan alunan yang merdu
seperti MOZART, atau alunan ayat suci Al Qur’an semacam
murotalan lebih bagus lagi. Ruangan juga bisa Ber-AC, pokoknya
nyaman, tidak sumpek, pengap dan kotor.
Dengan dipijat bayi anda pasti akan merasakan nyaman,
tidurnya juga lebih nyenyak, lebih kuat dan otot-otot terbentuk, dan
sehat lebih pasti. Selain itu juga menambah nafsu makan dan
minumnya. Apa pun pasti anda lakukan berhubungan dengan si kecil,
jadi mengapa tidak dengan memijatnya. Akan sangat berarti bagi dia
kalau tangan halus anda yang menyentuh tubuh mungilnya.
Kebutuhan fisik-biologis berguna untuk pertumbuhan otak,
sistem sensorik, dan motorik, kebutuhan emosi kasih sayang untuk
memengaruhi kecerdasan emosi, inter dan intrapersonal, sementara
stimulasi dini untuk merangsang kecerdasan-kecerdasan lain. Menurut
Soedjatmiko, Sp.A(K), MSi. dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak
FKUI-RSCM , Kebutuhan stimulasi meliputi rangsangan yang terus
menerus dengan berbagai cara untuk merangsang semua sistem
sensorik dan motorik, Salah satunya adalah dengan pijat bayi, atau
yang dikenal dengan stimulasi sentuh (touch).
Pengaruh positif atau manfaat pijat bayi sendiri bagi tumbuh
kembang anak telah lama diketahui. Manfaatnya antara lain
mengembangkan sistem imun, membantu bayi berlatih relaksasi,
membantu mengatasi gangguan tidur dan membuat bayi tidur lebih
lelap dan lama, memperkuat ikatan (bonding) bayi dengan
ibu/orangtua, Bayi -bayi prematur yang dipijat secara teratur setiap
hari menunjukkan perkembangan fisik dan emosional yang lebih baik
ketimbang bayi-bayi yang tidak dipijat. Selain itu berat badan bayi
prematur yg dipijat akan mengalami peningkatan berat badan 20
hingga 40 persen dibandingkan yang tidak dipijat.Dan hal ini telah
dibuktikan oleh para ahli di Fakultas Kedokteran Universitas Miami
pada tahun 1986. Dipimpin oleh Tiffany M Field PhD.
Selain itu, bayi-bayi yang dipijat selama lima hari saja, daya
tahan tubuhnya akan mengalami peningkatan sebesar 40 persen
dibanding bayi-bayi yang tidak dipijat.Pijat bayi ternyata bukan hanya
berpengaruh pada pertumbuhan fisik dan emosional bayi. Jika
dilakukan oleh ayah misalnya, maka pijat bayi itu bisa meningkatkan
produksi ASI (Air Susu Ibu) pada tubuh ibu dan disebut
''pemberdayaan ayah,'' . Tapi bagaimana penjelasannya? Ketika
seorang ayah berinisiatif memijat si bayi, hal itu akan menimbulkan
perasaan positif pada istri. Inisiatif suami ini membuat istri merasa
disayang, nyaman, dan perasaan positif lainnya. Dan perasaan seperti
ini akan merangsang produksi hormon oksitosin.
Untuk diketahui, hormon ini sangat berguna untuk
memperlancar produksi ASI. Penelitian menunjukkan, 80 persen
produksi hormon oksitosin dipengaruhi oleh kondisi psikis ibu. Selain
itu, pijat bayi akan membuat bayi cepat lapar. Makin banyak ASI
disedot oleh bayi (menyusui), maka produksi ASI makin meningkat.
Ini karena dalam proses produksi ASI berlaku hukum supply and
demand. Artinya, makin banyak ASI dikeluarkan, makin banyak pula
ASI diproduksi. Begitu pula sebaliknya.
D. Tata Cara Pemijatan Bayi
Sebelum kita memulai memijat bayi, ada beberapa hal yang
harus diperhatikan oleh ayah atau ibu yang akan memijat bayi,antara
lain ;
a. Pilih waktu pemijatan saat Anda santai dan tidak tergesa-gesa
dan tidak akan terputus di tengah jalan. Jangan memijat bayi
sebelum atau setelah makan, atau ketika bayi sakit. Jangan
membangunkan bayi untuk dipijat.
b. Siapkan perlengkapan pijat seperti minyak untuk memijat dari
baby oil, minyak telon atau minyak nabati lainnya, alas, popok
bersih dan pakaian ganti. Minyak aromaterapi untuk orang
dewasa mungkin tidak cocok untuk bayi.
c. Lepas gelang, cincin dan potong kuku-kuku jari Anda yang
panjang agar tidak menyakiti kulit bayi Anda yang lembut
tanpa sengaja.
d. Jangan terlalu banyak memberikan tekanan pada tubuh bayi
yang rapuh dan hindari daerah tulang belakang.
e. Tenangkan bayi agar tidak bergerak saat dipijat dengan
berbicara atau bernyanyi.
f. Kontak mata dengan bayi membuatnya merasa mendapatkan
perhatian penuh dari Anda.
g. Berhenti memijat secara mendadak dapat membuat bayi
waspada. Oleh karena itu, berhati-hatilah dengan pelan-pelan
dan lembut saat akan menghentikan pijatan.
h. Jangan menggunakan minyak di kepala atau wajah. Jaga agar
minyak tidak terkena jemari bayi karena mereka cenderung
menempatkan jari di mulut atau mata, sehingga dapat
menyebabkan iritasi.
i. Selubungi bayi dengan handuk bersih dan hangat setelah dipijat
dan peluklah dia.
j. Hindari ruam, luka atau daerah di mana bayi mendapat
suntikan vaksinasinya atau mungkin karena sakit.
k. Anda dapat terus memijat bayi Anda sampai dia berusia tiga
atau empat tahun, karena manfaat pijat yang baik sangat
banyak.
E. Urutan Pijatan Bayi
a. Kaki
1) Perahan cara India
Pegang kaki bayi pada pangkal paha seperti memegang pemukul
softball, kemudian gerakkan tangan ke pergelangan kaki secara
bergantian seperti memerah susu. Atau dengan arah yang sama,
gunakan kedua tangan secara bersamaan, mulai dari pangkal
paha dengan gerakan memeras, memijat, dan memutar kedua
kaki bayi secara lembut.
2) Perahan cara Swedia
Peganglah kaki bayi pada pergelangan kaki, gerakkan tangan
secara bergantian dari pergelangan kaki ke pangkal paha. Atau
gunakan kedua tangan secara bersamaan ke arah yang sama
dimulai dari pergelangan kaki, dengan gerakan memeras,
memijat, dan memutar lembut kaki bayi.
3) Telapak kaki
Urutlah telapak kaki bayi dengan kedua ibu jari secara
bergantian, dimulai dari tumit kaki menuju ke jari. Atau buatlah
lingkaran-lingkaran kecil dengan kedua ibu jari secara
bersamaan pada seluruh telapak kaki dimulai dari tumit.
4) Jari
Pijatlah jari-jari kaki satu per satu dengan gerakan memutar
menjauhi telapak kaki dan diakhiri dengan tarikan lembut pada
setiap ujung jari.
5) Punggung kaki
Dengan kedua ibu jari, buatlah lingkaran di sekitar kedua mata
kaki sebelah dalam dan luar. Kemudian urutlah seluruh
punggung kaki dengan kedua ibu jari secara bergantian dari
pergelangan kaki ke arah jari. Atau buatlah gerakan yang
membentuk lingkaran-lingkaran kecil dengan kedua ibu jari
secara bersamaan, dari daerah mata kaki ke jari kaki.
6) Gerakan menggulung
Pegang pangkal paha dengan kedua tangan anda, kemudian
gerakkan menggulung dari pangkal paha menuju pergelangan
kaki.
7) Gerakan akhir
Rapatkan kedua kaki bayi, lalu letakkan kedua tangan anda
secara bersamaan pada pangkal paha, kemudian usap dengan
halus kedua kaki bayi dari atas ke bawah.
b. Perut
Untuk pemijatan di bagian perut hindari pemijatan pada tulang
rusuk atau ujung tulang rusuk.
1) Mengayuh pedal sepeda
Lakukan gerakan pada perut bayi seperti mengayuh pedal
sepeda, dari atas ke bawah perut, bergantian dengan tangan
kanan dan kiri.
2) Menekan perut
Tekuk kedua lutut kaki bersamaan dengan lembut ke
permukaan perut bayi. Dapat juga secara bergantian, dimulai
dengan lutut kanan dan dilanjutkan dengan lutut kiri.
3) Bulan-matahari
Buat lingkaran dengan ujung-ujung jari tangan kanan mulai dari
perut sebelah kanan bawah (daerah usus buntu) sesuai arah
jarum jam, kemudian kembali ke daerah kanan bawah (seperti
bentuk bulan), diikuti oleh tangan kiri yang selalu membuat
bulatan penuh (seperti bentuk matahari).
4) Jam
Cara lain adalah dengan membayangkan ada gambar jam pada
perut bayi. Perut bayi bagian paling atas dianggap jam 12,
bagian bawah perut dianggap jam 6, lalu buat gerakan berikut :
Buat lingkaran searah jarum jam dengan tangan kanan anda
dibantu tangan kiri dimulai pada jam 8 (di daerah usus buntu)
5) Gerakan I Love You
I : Pijatlah perut bayi mulai dari bagian kiri atas ke bawah
dengan menggunakan jari-jari tangan kanan seolah membentuk
huruf ”I”.
LOVE : Bentuklah huruf ”L” terbalik, dengan melakukan
pemijatan dari kanan atas perut ke kiri atas kemudian dari kiri
atas ke kiri bawah.
YOU : Bentuklah huruf ”U” terbalik, dimulai dari kanan bawah
(daerah usus buntu) ke atas kemudian ke kiri, ke bawah, dan
berakhir di perut kiri bawah.
6) Gelembung
Letakkan ujung-ujung jari pada perut bayi di bagian kanan
bawah dan buatlah gerakan dengan tekanan sesuai arah jarum
jam dari kanan ke kiri bawah guna memindahkan gelembung-
gelembung udara. Dengan kedua telapak tangan buatlah
gerakan dari tengah dada ke samping luar seolah sedang
meratakan kertas pada buku tua.
c. Dada
1) Jantung besar
Buatlah gerakan yang membentuk gambar jantung dengan
meletakkan ujung-ujung jari kedua tangan anda di ulu hati.
Setelah itu buat gerakan ke atas sampai di bawah leher,
kemudian ke samping di atas tulang selangka, lalu ke bawah ke
ulu hati seolah membuat gambar jantung.
2) Kupu-kupu
Gerakan dilanjutkan dengan membuat gambar kupu-kupu.
Dimulai dengan tangan kanan yang memijat menyilang dari ulu
hati ke arah bahu kanan, dan kembali ke ulu hati, kemudian
dengan tangan kiri ke bahu kiri, dan kembali ke ulu hati.
3) Jantung kecil
Buatlah gerakan seperti gambar jantung kecil di sekitar puting
susu.
4) Burung Kecil
Buatlah gerakan seolah membuat gambar jantung besar hingga
ke tepi selangka. Kemudian dengan jari-jari tangan yang
diregangkan buatlah gerakan seolah membuat gambar sayap
burung kecil, dimulai dari samping dada ke atas.
d. Tangan
1) Perahan cara India
Perahan cara India bermanfaat untuk relaksasi otot dan arahnya
menjauhi tubuh. Peganglah lengan bayi dengan kedua telapak
tangan mulai dari pundak, seperti memegang pemukul softball.
Gerakkan tangan kanan dan kiri ke bawah secara bergantian dan
berulang-ulang seolah memerah susu sapi. Atau dengan kedua
tangan lakukan gerakan memeras, memijat, dan memutar secara
lembut pada lengan bayi mulai dari pundak ke pergelangan
tangan.
2) Perahan cara Swedia
Pijatan dimulai dari pergelangan tangan ke arah badan untuk
mengalirkan darah ke jantung dan ke paru-paru. Gerakkan
tangan kanan dan kiri secara bergantian, mulai dari pergelangan
ke arah pundak. Atau dengan kedua tangan lakukan gerakan
memeras, memutar, dan memijat secara lembut pada lengan bayi
mulai dari pergelangan tangan ke pundak.
3) Telapak tangan
Dengan kedua ibu jari, pijatlah telapak tangan seolah membuat
lingkaran-lingkaran kecil dari pergelangan tangan ke arah jari-
jemari. Sedangkan keempat jari lainnya memijat punggung
tangan.
4) Jari
Pijat jari bayi satu per satu menuju ujung jari dengan gerakan
memutar. Akhiri gerakan ini dengan tarikan pada tiap ujung jari.
5) Gerakan menggulung
Peganglah lengan bayi bagian atas/bahu dengan kedua telapak
tangan. Bentuklah gerakan menggulung dari pangkal lengan
menuju pergelangan tangan/jari-jari.
6) Gerakan akhir
Sama seperti gerakan akhir yang dilakukan pada pemijatan kaki.
e. Muka
1) Membasuh muka
Tutuplah wajah bayi dengan kedua telapak tangan anda dengan
lembut sambil bicara pada bayi secara halus. Gerakkan kedua
tangan anda ke samping pada kedua sisi wajah bayi seperti
gerakan membasuh muka.
2) Dahi : menyetrika dahi
Letakkan jari-jari kedua tangan anda pada pertengahan dahi.
Tekankan jari-jari anda dengan lembut mulai dari tengah dahi
bayi ke arah samping kanan dan kiri seolah menyetrika dahi.
Setelah itu gerakkan ke bawah ke daerah pelipis dan buatlah
lingkaran-lingkaran kecil di pelipis kemudian gerakkan ke arah
dalam melalui daerah pipi di bawah mata.
3) Alis : menyetrika alis
Letakkan kedua ibu jari anda di antara kedua alis mata. Lalu
pijat bagian atas mata/alis mulai dari tengah ke samping seperti
menyetrika alis.
4) Hidung : senyum pertama
Letakkan kedua ibu jari anda di antara kedua alis. Tekankanlah
ibu jari anda dari pertengahan kedua alis turun melalui tepi
hidung ke arah pipi kemudian gerakkan ke samping dan ke atas
seolah membuat bayi tersenyum.
5) Rahang atas : senyum kedua
Letakkan kedua ibu jari anda pada pertengahan rahang atas atau
di atas mulut di bawah sekat hidung. Gerakkan kedua ibu jari
anda dari tengah ke samping dan ke atas ke daerah pipi seolah
membuat bayi tersenyum.
6) Dagu/rahang bawah : senyum ketiga
Letakkan kedua ibu jari anda di tengah dagu. Tekankan dua ibu
jari pada dagu, lalu gerakkan dari tengah ke samping kemudian
ke atas seolah membuat bayi tersenyum.
7) Belakang telinga
Dengan tekanan lembut gerakkan jari-jari kedua tangan anda
dari belakang telinga kanan dan kiri ke tengah dagu. Atau
dengan tekanan lembut gerakkan kedua tangan anda dari
belakang telinga membentuk lingkaran-lingkaran kecil ke
seluruh kepala.
f. Punggung
1) Gerakan maju mundur : kuda goyang
Tengkurapkan bayi melintang di depan anda dengan kepala di
sebelah kiri dan kaki di sebelah kanan anda. Pijatlah dengan
gerakan maju mundur menggunakan kedua telapak tangan di
sepanjang punggung bayi, dari bawah leher sampai ke pantat
bayi.
2) Gerakan menyetrika
Lakukan usapan dengan telapak tangan kanan anda, menyerupai
gerakan menyetrika dimulai dari pundak ke bawah sampai ke
pantat.
EVALUASI PENYULUHAN
A. Topik Kegiatan
Menambah pengetahuan peserta penyuluhan tentang pijat bayi di ruang
rawat nifas Shakinah RSU Al-Islam H.M Mawardi.
B. Target Sasaran
Pasien dan keluarga pasien di ruang rawat nifas Shakinah RSU Al-Islam
H.M Mawardi sebanyak 9 orang.
C. Metode
Ceramah, demonstrasi dan tanya jawab.
D. Strategi
Memberikan penyuluhan dan demonstrasi kepada pasien dan keluarga
pasien supaya memahami tentang materi yang disampaikan.
E. Media
Komunikasi verbal, boneka bayi, handuk, baby oil.
F. Waktu dan tempat
Pukul 09.00 WIB-selesai, di Ruang nifas Shakinah.
G. Pengorganisasian
1) Moderator : M. Ludfi Alridho
2) Penyaji : Musrifatun Adawiyah
3) Notulen : Ayun Paraswati
SETTING TEMPAT ACARA
KETERANGAN :
A = Pemateri
D = Peserta
H. Proses Penyuluhan
Peserta penyuluhan memperhatikan pemateri dengan baik dan mengajukan
pertanyaan. Peserta penyuluhan memperhatikan demonstrasi yang dilakukan
penyaji.
A
D D
DD
DDDDD
DD D
D
DE
D D
EVALUASI PERTANYAAN
1. Kapan pijat bayi sebaiknya dilakukan ?
Pada saat sebelum atau sesudah mandi selama kurang lebih 10-15 menit.
2. Apa saja persiapan sebelum pijat bayi ?
a. Baby oil.
b. Handuk.
c. Air hangat.