Sap Pijat Bayi

24
SATUAN ACARA PENYULUHAN MANAJEMEN LAKTASI DAN PIJAT BAYI Disusun Oleh : Agus Darwin Azizah Nurrohmah Debbie Mutia Putri Delis Annisaa Urfaa Elsa Melissa P Fatia Huriati Febrina Viselita Lidia Marisa Ingai Lidya Latifah Novianti Osepnitta Menresday Pepi Pratiwi Rianty Niken Andalasari

description

SAP pijat bayi

Transcript of Sap Pijat Bayi

Page 1: Sap Pijat Bayi

SATUAN ACARA PENYULUHAN

MANAJEMEN LAKTASI DAN PIJAT BAYI

Disusun Oleh :

Agus Darwin

Azizah Nurrohmah

Debbie Mutia Putri

Delis Annisaa Urfaa

Elsa Melissa P

Fatia Huriati

Febrina Viselita

Lidia Marisa Ingai

Lidya Latifah Novianti

Osepnitta Menresday

Pepi Pratiwi Rianty

Niken Andalasari

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXVI

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

2013

Page 2: Sap Pijat Bayi

SATUAN ACARA PENYULUHAN

MANAJEMEN LAKTASI DAN PIJAT BAYI

Pokok Bahasan : Perawatan Bayi Baru Lahir

Sub Pokok Bahasan : Manajemen Laktasi dan Pijat Bayi

Sasaran : Orang Tua yang Memiliki Balita

Tempat : Ruang Kemuning Lantai 3

Waktu : 11.00 - 11.30

Pemateri : Mahasiswa PPN Angkatan XXVI Tahun 2013

Fakultas Keperawatan UNPAD Bandung

I. Tujuan Instruksional Umum ( TIU )

Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan klien dapat memahami tentang

manajemen laktasi dan melakukan pijat bayi

II. Tujuan Instruksional Khusus ( TIK )

Setelah diberikan penyuluhan diharapkan dapat :

1. Menjelaskan kembali manfaat manajemen laktasi dan pijat bayi

2. Menyebutkan manfaat manajemen laktasi

3. Melakukan pijat bayi dengan baik dan benar

III. Metode

Metode yang digunakan adalah ceramah dan demonstrasi

IV. Media Penyuluhan

- Boneka

- Infocus

- Leaflet

- Flip chart

Page 3: Sap Pijat Bayi

V. Materi Penyuluhan

Terlampir

VI. Proses Belajar:

No Komunikator Komunikan Waktu

1

Pre Interaksi

Memberi salam Menjawab salam 5 Menit

2 Menjelaskan tujuan penyuluhan

dan tema penyuluhan

Mendengarkan dan

memperhatikan

penyuluh

3 Apersepsi dengan menanyakan

pentingnya manajemen laktasi dan

pijat bayi

Mendengarkan dan

menjawab

4

Isi

Menjelaskan materi penyuluhan

mengenai pentingnya manajemen

laktasi dan pijat bayi, serta

mendemonstrasikan pijat bayi

Mendengarkan dan

memperhatikan

15 Menit

5 Memberikan kesempatan untuk

bertanya tentang materi yang

disampaikan

Mengajukan

pertanyaan

6

Penutup

Memberikan pertanyaan dan

kesempatan pada audien untuk

pijat bayi pada boneka

Menjawab 10 Menit

7 Menyimpulkan bersama-sama

hasil kegiatan penyuluhan

Mendengarkan

8 Menutup penyuluhan dan

mengucapkan salam

Menjawab salam

Page 4: Sap Pijat Bayi

VII. Evaluasi

EVALUASI – 1

Pertanyaan Lisan

Untuk mengetahui sejauhmana pemahaman sasaran setelah diberikan penyuluhan selama 30

menit diberikan pertanyaan :

1. Sebutkan kembali manfaat manajemen laktasi dan pijat bayi !

2. Sebutkan kembali cara pijat bayi !

3. Lakukan cara pijat bayi pada boneka !

EVALUASI – 2 ( INSTRUMEN CHECK LIST)

No. Aspek Yang Dinilai

Check List

(jika tindakan

dilakukan )

1. Peserta yang hadir lebih dari lima belas orang

2. Semua peserta antusias mendengarkan penyuluhan

3.Peserta yang mengajukan pertanyaan seputar materi lebih dari

2 orang

4.Ada peserta yang dapat menjelaskan kembali pentingnya

manajemen laktasi dan pijat bayi

5.Ada peserta yang dapat menjelaskan kembali cara manajemen

laktasi dan pijat bayi

6.Ada peserta yang dapat mendemonstrasikan cara pijat bayi

yang baik dan benar

Page 5: Sap Pijat Bayi

VIII. SUMBER

BoBak, Irene M.2000 . Perawatan Maternitas dan Ginekologi. Bandung : Yayasan

Ikatan Alumni Pendidikan Keperawatan Pelajaran.

Cunningham, dkk.1995. Obstetri Cuilliams. Jakarta : EGC.

Farrer, Helen.1999. Perawatan Maternitas. Jakarta : EGC.

Materi

MANAJEMEN LAKTASI

Definisi

Manajemen laktasi yaitu suatu upaya yang dilakukan untuk menunjang keberhasilan menyusui

yang pelaksanaannya dimulai pada masa kehamilan (antenatal), setelah persalinan (prenatal) dan

masa menyusui bayi (post-natal) Pelaksanaan program ASI Eksklusif melalaui manajeman

laktasi bertujuan meningkatkan upaya pemberian ASI secara baik dan benar (Depkes RI, 2005).

Manfaat

a. Manfaat ASI bagi bayi:

- Sebagai makanan tunggal untuk memenuhi semua kebutuhan pertumbuhan bayi

sampai usia 6 bulan.

- Meningkatkan daya tahan tubuh karena mengandung berbagai zat anti kekebalan

sehingga akan lebih jarang sakit.

- Melindungi anak dari serangan alergi.

- Mengandung asam lemak yang diperlukan untuk pertumbuhan otak sehingga bayi

lebih pandai.

- Meningkatkan daya penglihatan dan kepandaian berbicara.

- Membantu pembentukan rahang yang bagus.

- Menunjang perkembangan motorik sehiingga bayi akan cepat bias berjalan

(Roesli, 2005)

b. Manfaat ASI bagi ibu:

- Mengurangi perdarahan setelah melahirkan.

Page 6: Sap Pijat Bayi

- Mengurangi terjadinya anemia

- Menjarangkan kehamilan

- Mengecilkan rahim

- Ibu lebih cepat mengalami penurunan berat badan

- Mengurangi kemungkinan menderita kanker

- Lebih ekonomis dan murah

- Tidak merepotkan dan hemat waktu

- Lebih praktis dan portable

- Memberi kepuasan bagi ibu tersendiri

c. Manfaat ASI bagi Lingkungan:

- Mengurangi bertambahnya sampah dan polusi di dunia

- Tidak menambah polusi udara karena pabrik-pabrik yang mengeluarkan asap.

d. Manfaat ASI bagi Negara:

- Penghemat devisa untuk membeli susu formula dan perlengkapan menyusui

- Penghematan untuk biaya sakit terutama sakit muntah-muntah, mencret dan sakit

saluran nafas

- Penghematan obat-obatan,tenaga dan sarana kesehatan.

- Menciptakan generasi penerus bangsa yang tangguh dan berkualitas untuk

membangun negara.

e. Manfaat ASI bagi keluarga:

- Aspek ekonomi: ASi tidak perlu dibeli dan membuat bayi jarang sakit sehingga

dapat mengurangi biaya berobat

- Aspek psikologis: menjarangkan kelahiran,dan mendekatkan hubungan bayi

dengan keluarga.

- Aspek kemudahan : Sangat praktis sehingga dapat di berikan dimana saja dan

kapan saja dan tidak merepotkan orang lain.

Kegiatan Manajemen Laktasi

a. Masa Antenatal

- Meyakinkan ibu untuk menyusukan anaknya

Page 7: Sap Pijat Bayi

- Melakukan pemeriksaan kesehatn, kehamilan dan payudara 

- Memantau kecukupan gizi ibu hamil

- Menciptakan suasana bahagia bagi keluarga terkait dengan kehamilan ibu 

b. Segera Setelah Bayi Lahir

- Memberikan ASI dini

- Membina ikatan emosional dan kehangatan ibu-bayi  (bonding attachment)

- Jangan berikan cairan atau makanan apapun kecuali ada indikasi medis

c. Masa Neonatal

- Menjamin pelaksanaan ASI ekslusif 

- Rawat gabung ibu dan bayi

- Jaminan asupan ASI setiap bayi membutuhkan (on demand)

- Melaksanakan tehnik menyusui yang benar

- Upayakan bayi mendapatkan ASI apabila bayi tidak bersama dengan ibu

- Vitamin A dosis tinggi (20.000 IU)  bagi ibu nifas

- Bimbing ibu untuk mengenali tanda jika bayi sudah mendapatkan ASI yang

cukup

- Anjurkan ibu untuk beristirahat yang cukup 

- Perhatikan kecukupan gizi ibu

- Rujuk ke konselor ASI apabila ibu mengalami masalah laktasi

d. Masa Menyusui Selanjutnya

- Pemberian ASI dilanjutkan sampai bayi berusia 6 bulan 

- Berikan MP-ASI  setelah bayi berusia 6 bulan

- Memantau kecukupan gizi dan memberikan cukup waktu istirahat bagi ibu

menyusui

- Memperoleh dukungan suami untuk menunjang keberhasilan menyusui

- Mengatasi masalah menyusui 

Page 8: Sap Pijat Bayi

Manajemen Laktasi Pada Ibu Bekerja

1. Tehnik yang dianjurkan antara lain:

a. Sebelum berangkat kerja ibu tetap menyusui bayinya

b. ASI yang berlebihan dapat diperas atau di pompa, kemudian disimpan dilemari

pendingin untuk diberikan pada bayi saat ibu bekerja

c. Selama ibu bekerja ASI dapat diperas atau di pompa dan di simpan di lemari

pendingin di tempat kerja,atau diantar pulang.

d. Bayi dapat di titipkan ke tempat penitipan bayi apabila kantor atau instansi

menyediakan tempat.

e. Setelah ibu di rumah,perbanyak menyusui yaitu saat malam hari.

f. Perawat bayi dapat membawa bayi ketempat ibu bekerja bila memungkinkan.

g. Ibu dianjurkan untuk istirahat, minum cukup,makan dengan gizi cukup untuk

menambah produksi ASI

2. ASI Perah

ASI perah adalah ASI yang diambil dengan cara diperas dari payudara untuk kemudian

disimpan dan nantinya akan diberikan untuk bayi. Cara memerah ASI dengan tangan/jari

secara manual adalah:

a. Cara yang pertama ibu dianjurkan untuk mengambil sebuah mangkuk atau gelas

yang bersih dan diisi dengan air mendidih kedalamnya,lalu biarkan tertutup

selama beberapa menit, setelah itu ditiriskan.

b. Mencuci tangan ibu dengan air dan sabun

c. Ibu dianjurkan untuk duduk dan berdiri di tempat yang terang dan nyaman dan

dekatkan mangkok ke payudara ibu

d. Memegang payudara dengan meletakkan ibu jari diatas areola sampai putting

susu, dan jari telunjuk tepat di bawahnya.

e. Menekan dengan lembut payudara diantara ibu jari dan jari telunjuk ke belakang

kearah tulang dada

f. Diteruskan dengan menekan ibu jari dan jari telunjuk serta melepaskannya secara

bergantian,setelah dilakukan berulang-ulang ASI akan mulai mengalir.

3. Cara penyimpanan ASI

Page 9: Sap Pijat Bayi

ASI adalah cairan hidup,selain makanan ASI mengandung zat anti infeksi, cara

penyimpanan ASI perah akan menentukan kualitas anti infeksi dan makanan yang di

kandungnya.

a. Anti infeksi yang terkandung dalam ASI membantu ASI tetap segar dalam waktu

yang lebih lama karena akan menghambat pertumbuhan bakteri jahat dalam ASI

perah yang disimpan.

b. Setelah di cairkan, ASI harus habis dalam waktu 1 jam, dan sisa ASI tidak boleh

dimasukkan lagi dalam lemari es

c. Tulis jam, hari dan tanggal saat diperah

4. Lama Penyimpanan ASI

a. Dalam ruangan dengan suhu 27-32oC kolostrum dapat disimpan selama 12 jam

b. ASI bisa bertahan pada suhu ruangan atau di udara luar selama 6-8 jam

Page 10: Sap Pijat Bayi

c. ASI bisa bertahan dalam termos es selama 24 jam

d. ASI dapat bertahan 6 bulan pada freezer

5. Cara memberikan ASI perah dengan gelas ataupun sendok adalah:

a. Pangku bayi dengan posisi setengah duduk di pangkuan ibu

b. Tempelkan tepi cangkir/sendok kecil berisi ASI perah, pada bibir bawah bayi

sehingga ASI menyentuh bibir bayi dan akan meminum dengan dorongan

lidahnya

c. Jangan menuangkan ASI kedalam mulut bayi,pegang saja cangkir

d. atau sendok diatas bibir bayi dan biarkan bayi meminumnya sendiri

e. Jika bayi merasa cukup kenyang ia akan menutup mulutnya .

6. Cara Memberikan ASI yang sudah didinginkan pada bayi

a. ASI dipanaskan dengan cara membiarkan botol di aliri air panas yang bukan

mendidih yang keluar dari keran.

b. Merendam botol di dalam baskom atau mangkok yang berisi air panas atau bukan

mendidih.

c. Ibu tidak boleh memanaskan botol dengan cara mendidihkannya

d. dalam panci atau alat pemanas lainnya kecuali menggunakan alat khusus untuk

memanaskan botol berisi simpanan ASI.

e. Susu yang sudah di panaskan tidak bisa di simpan lagi.

PIJAT BAYI

Definisi

Pijat Bayi adalah suatu tindakan berupa sentuhan dan pijat pada bayi yang bertujuan untuk

memberikan kenyamanan dan kesehatan pada bayi dan ibu menyusui.

Tujuan

a. Meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak

b. Memperbaiki mekanisme pemyerapan makanan

c. Meningkatkan produksi ASI

d. Meningkatkan daya tahan tubuh bayi

Page 11: Sap Pijat Bayi

e. Meningkatkan kualitas tidur bayi

f. Meningkatkan daya konsentrasi anak

Waktu Pelaksanaan

Dilakukan dua kali sehari yaitu pada pagi hari dan malam hari sebelum tidur

Persiapan Sebelum Memijat

Sebelum melakukan pemijatan perhatikanlah hal-hal berikut ini :

1. Tangan bersih dan hangat

2. Hindari agar kuku dan perhiasan tidak mengakibatkan goresan pada kulit bayi

3. Ruang untuk memijat diupayakan hangat dan tidak pengap

4. Bayi sudah selesai makan atau sedang tidak lapar

5. Secara khusus menyediakan waktu untuk tidak diganggu minimum selama 15 menit

guna melakukan seluruh tahap-tahap pemijatan.

6. Duduklah pada posisi yang nyaman dan tenang

7. Baringkanlah bayi di atas permukaan kain yang rata, lembut, dan bersih.

8. Siapkanlah handuk, popok, baju ganti, dan minyak bayi (baby oil / lotion)

9. Mintalah izin pada bayi sebelum melakukan pemijatan dengan cara membelai wajah

dan kepala bayi sambil mengajaknya bicara.

Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Selama Memijat Bayi

1. Pandanglah mata bayi selama pemijatan berlangsung

2. Bernyanyilah atau putarkanlah lagu-lagu yang tenang

3. Awali pemijatan dengan sentuhan ringan → tambahkanlah tekanan

4. Tanggaplah pada isyarat yang diberikan bayi

5. Mandikan bayi setelah pemijatan berakhir

6. Lakukan konsultasi pada perawat atau dokter

7. Pemijatan dilakukan secara simetris

Page 12: Sap Pijat Bayi

Untuk mendapat tekanan yang pas, pejamkanlah mata dan tekan kelopak mata ibu,

tekanan ini dapat dijadikan patokan saat memijat bayi. Pada bagian tubuh yang sempit

gunakan jemari tangan sebaliknya pada bagian tubuh yang lebar gunakan telapak tangan

Hal –Hal Yang Perlu Dihindari Dalam Memijat Bayi

1. Memijat bayi langsung setelah selesai makan

2. Membangunkan bayi khusus yntuk pemijatan

3. Memijat bayi pada saat bayi dalam keadaan tidak sehat

4. Memijat bayi pada saat bayi tak mau dipijat

5. Memaksakan posisi pijat tertentu pada bayi

Teknik Pemijatan Pada Bayi

1. Muka

a. Membasuh muka, tutuplah wajah bayi dengan kedua telapak tangan anda dengan

lembut sambil berbicara pada bayi secara halus. Kemudian kedua tangan anda ke

samping pada kedua sisi wajah bayi seperti gerakan membasuh muka.

b. Dahi : Menyetrika dahi yaitu letakkan jari-jari kedua tangan anda pada pertengahan

dahi kemudian tekankan jari-jari anda dengan lembut mulai dari tengah dahi bayi

kearah samping kanan dan kiri seolah menyetrika dahi. Setelah itu gerakan ke bawah

ke daerah pelipis dan buatlah lingkaran-lingkaran kecil dipelipis kemudian gerakkan

kearah dalam melalui daerah pipi dibawah mata.

c. Menyetrika Alis, letakkan kedua jari anda diantara kedua alis mata, lalu pijat bagian

atas mata /alis mulai dari tengah ke samping seperti menyetrika alis

d. Hidung : senyum pertama yaitu letakkan kedua ibu jari anda diantara kedua alis,

kemudian tekanlah ibu jari anda dari pertengahan kedua alis turun melalui tepi

hidung ke arah pipi kemudian gerakan ke samping dan ke atas seolah membuat bayi

tersenyum.

e. Rahang atas : senyum kedua yaitu letakkan kedua ibu jari pada pertengahan rahang

atas atau di atas mulut dibawah sekat hidung. Kemudian gerakkan kedua ibu jari

Page 13: Sap Pijat Bayi

anda dari tengah ke samping dan ke atas ke daerah pipi seolah membuat bayi

tersenyum.

f. Dagu /rahang bawah : senyum ketiga yaitu letakkan kedua ibu jari ditengah dagu

kemudian tekan dua ibu jari pada dagu, lalu gerakkan dari tengah ke samping

kemudian ke atas seolah membuat bayi tersenyum.

g. Belakang telinga, dengan tekanan lembut gerakkan jari-jari kedua tangan anda dari

belakang telinga kanan dan kiri ke tengah dagu atau dari belakang telinga

membentuk lingkaran kecil keseluruh kepala.

2. Dada

a. Buku tua, dengan kedua telapak tangan buatlah gerakan dari tengah dada ke samping

luar seolah-olah sedang meratakan kertas pada buku tua.

b. Jantung besar dan kupu-kupu, buatlah gerakan yang membuat gambar jantung

dengan meletakkan ujung-ujung jari kedua tangan anda di ulu hati. Setelah itu buat

gerakan ke atas sampai di bawah leher, kemudian ke samping di atas tulang

selangkan, lalu kebawah kembali ke ulu hati seolah membuar gambar jantung.

Kemudian gerakkan dilanjutkan dengan membuat gambar kupu-kupu dimulai dengan

tangan kanan yang memijat menyilang dari ulu hati ke arah bawah kanan dan

kembali ke ulu hati, kemudian dengan tangan kiri ke bahu kiri dan kembali ke ulu

hati.

c. Jantung kecil, buatlah gerakan seperti menggambar jantung kecil disekitar puting

susu.

d. Burung kecil, buatlah gerakan seolah membuat gambar jantung besar hingga ketepi

selangka. Kemudian dengan jari-jari tengah yang diregangkan buatlah gerakan

seolah membuat gambar sayap burung kecil dimulai dari samping dada ke atas.

3. Perut

a. Mengayuh pedal sepeda, lakukan gerakan pada perut bayi seperti mengayuh pedal

sepeda, dari atas ke bawah perut secara bergantian dengan tangan kanan dan kiri.

Page 14: Sap Pijat Bayi

b. Menekan perut, tekuk kedua lutut bayi bersamaan dengan lembut kepermukaan perut

bayi.

c. Bulan – Matahari, buat lingkaran dengan ujung-ujung jari tangan kanan mulai dari

perut sebelah kanan bawah (daerah usus buntu) sesuai arah jarum jam, kemudian

kembali ke daerah kanan bawah (seperti bentuk bulan) diikuti oleh tangan kiri yang

selalu membuat bulan penuh (seperti bentuk matahari).

d. Jam, membayangkan ada gambar lingkaran jam pada perut bayi. Perut bayi bagian

paling atas dianggap jam 12, bagian paling bawah perut dianggap jam 6, lalu buatlah

gerakan melingkar searah jarum jam dengan tangan kanan di bantu tangan kiri

dimulai pada jam 8 (daerah usus buntu).

e. Gelembung, metakkan ujung jari pada perut bayi di bagian kanan bawah dan buatlah

gerakan dengan tekanan sesuai arah jarum jam dari kanan bawah ke kiri bawah guna

memindahkan gelembung-gelembung udara.

Gerakan I Love You

- Pijatlah perut bayi mulai dari bagian kiri atas ke bawah dengan menggunakan jari

tangan kanan seolah membuat huruf ’I’

- Bentuk hurup L terbalik dengan melakukan pemijatan dari kanan atas perut bayi

ke kiri atas kemudian ke kiri bawah.

- Bentuk hurup U terbalik, dimulai dari kanan bawah ( daerah usus buntu) ke atas

kemudian ke kiri, ke bawah, dan berakhir di perut kiri bawah.

4. Tangan

a. Perahan cara India, peganglah lengan bayi dengan kedua telapak tangan mulai dari

pundak, seperti memegang pemukul soft ball. Kemudian gerakkan tangan kanan dan

kiri bawah secara bergantian dan berulang-ulang seolah memerah susu sapi.

b. Perahan cara Swedia, dengan kedua tangan lakukan gerakan memeras, memutar dan

memijat secara lembut pada lengan bayi mulai dengan perglangan tangan sampai ke

pundak.

Page 15: Sap Pijat Bayi

c. Telapak tangan, dengan kedua ibu jari pijatlah telapak tangan seolah membuat

lingkaran kecil dari pergelangan tangan ke arah jari-jari. Sedangkan ke4 jari lainnya

memijat punggung tgn.

d. Pijatlah jari-jari satu persatu menuju nujung jari dan diakhiri dengan tarikan lembut

pada setiap ujung jari

e. Gerakan menggulung, peganglah bahu bayi dengan kedua telapak tangan kemudian

bentuklah gerakan menggulung dari pangkal lengan menuju pergelangan tangan/jari-

jari.

f. Gerakan akhir, rapatkan kedua lengan bayi pada badannya, usap dengan lembuat

kedua lengan bayi dengan kedua tangan anda secara bersamaan mulai dari pundak

sampai kepergelangan tangan.

5. Kaki

a. Perahan cara India, peganglah kaki bayi pada pangkal paha seperti memegang

pemukul soft ball, kemudian gerakan tangan kepergelangan kaki secara bergantian

seperti memerah susu.

b. Perahan cara Swedia, peganglah kaki bayi pada pergelangan kaki, gerakan tangan

secara bergantian dari pergelangan kaki sampai ke pangkal paha.

c. Telapak kaki, urutlah telapak kaki bayi dengan kedua ibu jari secara bergantian, di

mulai dari tumit kaki menuju ke jari.

d. Jari, pijatlah jari-jari satu persatu dengan gerakan memutar menjauhi telapak kaki

dan diakhiri dengan tarikan lembut pada setiap ujung kaki.

e. Punggung kaki, dengan kedua ibu jari, buatlah lingkaran di sekitar kedua mata kaki

sebelah dalam dan luar kemudian urutlah seluruh punggung kaki dengan kedua ibu

jari secara bergantian dari pergelangan kaki ke arah jari.

f. Gerakan menggulung, degang pangkal paha dengan kedua tangan kemudian buatlah

gerakan menggulung dari pangkal paha menuju pergelangan kaki.

Page 16: Sap Pijat Bayi

g. Gerakan Akhir, rapatkan kedua kaki bayi lalu letakkan kedua tangan secara

bersamaan pada pangkal paha, kemudian usap dengan halus kedua kaki bayi dari atas

ke bawah.

6. Punggung

a. Gerakan maju mundur : kuda goyang yaitu tengkurapkan bayi melintang di depan ibu

dengan kepala di sebelah kiri dan kaki disebelah kanan, kemudian pijatlah dengan

gerakan maju mundur menggunakan kedua telapak tangan di sepanajang punggung

bayi dari bawah leher sampai ke pantat bayi.

b. Gerakan Menyetrika, melakukan usapan dengan telapak tangan kanan, menyerupai

gerakan menyetrika dimulai dari pundak ke bawah sampai ke pantat.

c. Gerakan Melicinkan Kertas, tengkurapkan bayi dengan kaki mengarah pada ibu

kemudian letakkan kedua telapak tangan pada pantat bayi. Selanjutnya usaplah kedua

sisi tulang belakang dengan lembut mulai dari pantat ke atas sampai ke bahu seolah

sedang melicinkan kertas kumal yang panjang.

d. Gerakan Melingkar, buatlah gerakan melingkar kecil-kecil dengan jari-jari kedua

tangan mulai dari batas leher atas turun kebawah sampai batas leher bawah kemudian

kesamping menyusuri bahu kanan dan kiri. Kemudian lanjutkan dengan gerakan dari

batas leher bawah turun ke bawah sebelah kanan dan kiri tulang punggung sampai ke

pantat.

e. Gerakan Menggaruk, tekankan dengan lembut ke lima jari tangan kanan pada

punggung bayi, kemudian buat gerakan seperti menggaruk ke bawah memanjang

sampai ke pantat bayi.