SAP Perawatan Metode Kanguru

18
SATUAN ACARA PENYULUHAN “PERAWATAN METODE KANGURU” DI RUANG NEONATUS RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA Oleh: Kelompok C Program Profesi B13 1. Jehan Eka Prana S 131131174 2. Devi Hairina L 131131175 3. Silvia Risti Ningsih 131131176 4. Layli Zulaiha 131131177

Transcript of SAP Perawatan Metode Kanguru

Page 1: SAP Perawatan Metode Kanguru

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“PERAWATAN METODE KANGURU”

DI RUANG NEONATUS RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA

Oleh:

Kelompok C Program Profesi B13

1. Jehan Eka Prana S 131131174

2. Devi Hairina L 131131175

3. Silvia Risti Ningsih 131131176

4. Layli Zulaiha 131131177

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA2012

Page 2: SAP Perawatan Metode Kanguru

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERAWATAN METODE KANGURU DI RUANG NEONATUS

RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA

Pokok Bahasan : Perawatan Metode Kanguru

Sasaran : Ibu – ibu yang bayinya sedang dirawat di Ruang Neonatus RSUD Dr.

Soetomo

Hari/Tanggal : Kamis, 13 September 2012

Waktu : 09.00 – 09.45 WIB

A. Tujuan

1. Tujuan Umum

Setelah pemberian penyuluhan ini diharapkan ibu-ibu mampu memahami dan dapat

menerapkan perawatan metode kanguru terhadap bayinya.

2. Tujuan Khusus

Setelah pemberian penyuluhan ini diharapkan ibu-ibu mampu :

a. Menjelaskan pengertian Perawatan Metode Kanguru

b. Menjelaskan tujuan dari Perawatan Metode Kanguru

c. Menjelaskan manfaat dari Perawatan Metode Kanguru

d. Menjelaskan syarat-syarat dilakukannya Perawatan Metode Kanguru

e. Menjelaskan tipe dari Perawatan Metode Kanguru

f. Menjelaskan persiapan alat, ibu dan bayi sebelum dilakukan Perawatan Metode

Kanguru

g. Menjelaskan langkah – langkah dari Perawatan Metode Kanguru

B. Sasaran

Ibu-ibu yang bayinya sedang di rawat di Ruang Neonatus RSUD Dr Soetomo Surabaya

C. Pokok Bahasan

Pendidikan kesehatan tentang Perawatan Metode Kanguru di Ruang Neonatus RSUD

Dr.Soetomo.

1. Pengertian Perawatan Metode Kanguru

2. Tujuan Perawatan Metode Kanguru

3. Manfaat Perawatan Metode Kanguru

4. Syarat-syarat Perawatan Metode Kanguru

5. Tipe Perawatan Metode Kanguru

6. Persiapan alat, ibu dan bayi sebelum dilakukan Perawatan Metode Kanguru

7. Langkah – langkah dari Perawatan Metode Kanguru

Page 3: SAP Perawatan Metode Kanguru

D. Metode

1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Demonstrasi

E. Media

1. LCD

2. Leaflet

F. Kegiatan

Tahap/waktu

Kegiatan Pengajar Kegiatan Peserta

Pembukaan2 menit

- Mengucapkan salam- Memperkenalkan diri- Menyampaikan topik dan tujuan- Menyampaikan kontrak dan

mekanisme penyuluhan

- Menjawab salam- Mendengarkan- Mendengarkan- Mendengarkan

Pelaksanaan20 menit

- Menggali pengetahuan dan pengalaman ibu tentang Perawatan Metode Kanguru

- Menjelaskan pengertian Perawatan Metode Kanguru

- Menjelaskan tujuan Perawatan Metode Kanguru

- Menjelaskan manfaat Perawatan Metode Kanguru

- Menjelaskan syarat – syarat Perawatan Metode Kanguru

- Menjelaskan tipe Perawatan Metode Kanguru

- Menjelaskan persiapan alat, ibu dan bayi sebelum dilakukan metode kanguru

- Menjelaskan langkah – langkah Perawatan Metode Kanguru

- Memberikan kesempatan pada pasien untuk bertanya

- Menjawab pertanyaan yang diajukan

- Mengevaluasi pengetahuan peserta tentang materi yang telah disampaikan

- Penyerahan/ pembagian leaflet

- Menyampaikan pengetahuan dan pengalaman tentang Perawatan Metode Kanguru

- Mendengarkan dan memperhatikan

- Mendengarkan dan memperhatikan

- Mendengarkan dan memperhatikan

- Mendengarkan dan memperhatikan

- Mendengarkan dan memperhatikan

- Mendengarkan dan memperhatikan

- Bertanya

- Mendengarkan, memperhatikan serta memberikan feedback

- Menjawab pertanyaan

- Menerima leaflet

Page 4: SAP Perawatan Metode Kanguru

Penutup8 menit

- Menyimpulkan materi bersama peserta

- Mengakhiri pertemuan dan memberikan salam

- Memberikan apresiasi/ reinforcement atas perhatian pasien

- Menjawab

- Menjawab salam

- Bersama-sama tepuk tangan dan menutup materi

G. Pengorganisasian

1. Penyuluh : Devi Hairina L

2. Moderator : Silvia Risti N

3. Observer : Layli Zulaiha

4. Fasilitator : Jehan Eka Prana S

5. Pembimbing Akademik : Kristiawati, S. Kp., M.Kep.Sp.Kep.An

6. Pembimbing Klinik : Peni Indrarini, S. Kep., Ners

H. Job Discription

1. Penyuluh

- Menggali pengetahuan ibu tentang Perawatan Metode Kanguru

- Menyampaikan materi penyuluhan

- Mendiskusikan cara perawatan Metode Kanguru

2. Moderator

- Bertanggung jawab atas kelancaran acara

- Membuka dan menutup acara

- Menyeting waktu penyajian sesuai dengan rencana kegiatan

3. Fasilitator dan Observer

- Mengamati jalannya acara penyuluhan

- Membantu kelancaran acara penyuluhan

- Mencatat pertanyaan dari peserta

- Membagikan leaflet pada akhir pelaksanaan kegiatan

Page 5: SAP Perawatan Metode Kanguru

1

4

3

2

5

6

I. Setting Ruangan

J. Kriteria Evaluasi

1. Evaluasi struktur

a) Peserta hadir di tempat pelaksanaan pada waktu yang telah ditentukan

b) Persiapan dilaksanakan satu hari sebelum acara

2. Evaluasi proses

a) Kegiatan berjalan dengan lancar dan tujuan mahasiswa tercapai dengan baik

b) Masing-masing mahasiswa bekerja sesuai dengan tugas

c) Peserta antusias mendengarkan materi penyuluhan dari awal sampai akhir

d) Peserta tidak ada yang meninggalkan tempat selama proses penyuluhan berlangsung

e) Peserta antusias bertanya sesuai dengan permasalahan yang mereka hadapi

f) Pelaksanaan penyuluhan berjalan dengan baik

3. Evaluasi hasil

a) Penyuluhan diikuti oleh minimal 75% dari jumlah pasien dan keluarga pasien yang

dirawat di Ruang Neonatus RSUD Dr. Soetomo Surabaya

b) Peserta penyuluhan dapat menjawab pertanyaan tentang pengertian, tujuan dan tahap –

tahap perawatan post operasi dengan benar.

Keterangan :

1 : Papan untuk LCD

2 : Meja peraga

3 : Peserta penyuluhan

4 : Presentator & moderator

5 : Pembimbing klinik & akademik

6 : Fasilitator dan observer

Page 6: SAP Perawatan Metode Kanguru

LEMBAR OBSERVASI PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Perawatan Metode Kanguru

Sasaran : Ibu – ibu yang bayinya sedang dirawat di Ruang Neonatus RSUD

Dr.Soetomo Surabaya

Hari/Tanggal : Jumat, 29 Juni 2012

Waktu : 45 menit (Pukul 09.00 – 09.45)

Struktur √ Proses √ Hasil √

1.Persiapan1)LCD2)Tempat PKRS3)Kontrak 1 hari

sebelum PKRS

4)Leaflet2. Perencanaan

1) Acara penyuluhan berlangsung di Ruang Neonatus RSUD Dr.Soetomo.

2) Acara berlangsung selama 45 menit.

3) Metode yang digunakan adalah ceramah , diskusi dan demonstrasi

1. Pembukaan1) Mengucapkan salam dan

mempersiapkan diri2) Melakukan kontrak waktu 3) Menyebutkan maksud dan

tujuan kegiatan penyuluhan

2. Isi 1) Menggali pengetahuan dan

pengalaman ibu2) Menyampaikan materi oleh

penyaji 3) Memberikan kesempatan

pada keluarga untuk bertanya tentang materi yang diberikan

4) Memberikan jawaban dan penjelasan dari pertanyaan yang diajukan oleh penyaji dan fasilitator

3. Pengorganisasian1) Moderator

Mengorganisasi acara penyuluhan

Membuka acara Mengendalikan keadaan

jika ada pertanyaan yang melenceng

2) Penyaji Menyajikan materi dan

mendiskusikan Menjawab pertanyaan

3) Fasilitator Memfasilitasi keluarga

jika ada pertanyaan

1. Penyuluhan diikuti oleh minimal 75% dari jumlah ibu yang bayinya dirawat di Ruang Neonatus RSUD Dr.soetomo.

2. Peserta penyuluhan dapat menjawab pertanyaan mengenai pengertian, manfaat, syarat-syarat, komponen, tipe-tipe dan langkah-langkah perawatan metode kanguru

Page 7: SAP Perawatan Metode Kanguru

Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh keluarga

4) Observer Mengobservasi jalannya

penyuluhan serta job description masing-masing

5) Peserta Mengajukan pertanyaan Memperhatikan materi

yang disampaikan Memperhatikan jawaban

yang diberikan

Pertanyaan-pertanyaan :

1.

2.

3.

Page 8: SAP Perawatan Metode Kanguru

MATERI PENYULUHAN PERAWATAN METODE KANGURU

I. Pengertian Perawatan Metode Kanguru

Perawatan metode kanguru (Kangaroo Mother Care) atau disebut juga asuhan

kontak kulit dengan kulit (skin to skin contact) merupakan metode khusus asuhan bagi

bayi berat lahir rendah atau bayi prematur.

II. Manfaat Perawatan Metode Kanguru

1. Bagi Bayi

a. Menstabilkan denyut jantung, pola pernapasan, dan stabilisasi denyut jantung

b. Memberi kehangatan pada bayi

c. Meningkatkan durasi tidur

d. Mengurangi tangisan bayi

e. Mempercepat peningkatan berat badan bayi dan perkembangan otak

f. Meningkatkan hubungan emosional ibu dan bayi

g. Meningkatkan keberhasilan dan memperlama durasi menyusui

h. Mempersingkat lama rawat di rumah sakit

2. Bagi Ibu

a. PMK mempermudah pemberian ASI

b. Ibu lebih percaya diri dalam merawat bayi

c. Mempererat ikatan batin antara ibu dan bayi

III. Syarat – Syarat Perawatan Metode Kanguru

a. Bayi dengan berat badan ≤ 2500 g

BBLR dengan berat di bawah 2500 gram, memerlukan berbagai fasilitas yang

memadai dan para ahli untuk membantu menunjang kehidupannya, salah satunya

adalah dengan adanya perawatan metode kanguru.

Page 9: SAP Perawatan Metode Kanguru

b. Keadaan umu bayi stabil

BBLR yang sudah dapat bernafas spontan tanpa bantuan infus dan tambahan oksigen

di ruang perinatal resiko tinggi, dapat menggunakan perawatan metode ini.

c. Tidak ada kelainan atau penyakit yang menyertai, misalnya bayi dengan ventilator

Bayi dengan ventilator jelas tidak dapat dilakukan perawatan ini, karena bayi masih

dalam pengawasan yang ketat.

d. Perkembangan selama di inkubator baik

Setiap BBLR pada awalnya mendapatkan perawatan di inkubator sebelum akhirnya

akan dilakukan perawatan metode kanguru, dalam hal ini perlu pengamatan secara

kontinyu saat BBLR berada di dalam inkubator, agar dapat menilai seberapa jauh

perkembangan BBLR di dalam inkubator. Semakin baik kondisi bayi, maka semakin

mudah pula mengambil langkah perawatan selanjutnya, yaitu perawatan metode

kanguru.

e. Minat, kesiapan dan keikutsertaan orang tua, sangat mendukung dalam keberhasilan.

Orang tua dalam hal ini ayah dan ibu sangat berperan penting dalam kesuksesan

metode ini. Kerjasama antara keduanya dalam memberikan perawatan metode

kanguru sangatlah penting (Perinasia, 2003).

IV. Komponen Perawatan Metode Kanguru

Terdapat 4 komponen dari PMK :

1. Posisi (kangaroo position)

Memegang peran penting dalam mencapai keberhasilan tujuan PMK. Posisi bayi

prematur adalah tegak lurus, bayi hanya memakai popok dan topi kemudian dilekatkan

ke dada ibu sehingga terjadi kontak kulit dengan kulit, posisi pinggul bayi dalam

posisi fleksi (posisi kodok)

Page 10: SAP Perawatan Metode Kanguru

2. Nutrisi (kangaroo nutrition)

ASI adalah makan yang sangat dianjurkan untuk bayi. Pemberian ASI disesuaikan

dengan kondisi bayi

3. Pemulangan (kangaroo discharge)

Berat badan bayi bukan merupakan patokan utama untuk memulangkan bayi

Ada beberapa kriteria yang di jadikan acuhan dalam memulangkan bayi antara lain :

a. Kemampuan bayi menyusu

b. Tanda –tanda vital bayi stabil

c. Pertambahan berat badan setiap hari minimal 20 gram selama 3 hari berturut

d. Ibu sudah melakukan PMK

e. Ada dukungan keluarga untuk melakukan PMK dirumah

4. Dukungan (kangaroo support)

Bayi dan ibu merupakan satu kesatuan yang tidak boleh dipisahkan. Hal ini berarti

bahwa dukungan harus di berikan agar ibu dan bayi selalu bersama, karena pemisahan

antara ibu dan bayi akan mempengaruhi jiwanya.

V. Tipe – Tipe Perawatan Metode Kanguru

Terdapat 2 tipe dari perawatan metode kanguru

1. Secara Sewaktu – waktu (Intermitten)

Tipe ini di lakukan pada bayi- bayi yang masih mendapat cairan dan obat – obatan

intravena, bantuan khusus misal oksigen atau minum melalui gastrik tube (OGT)

asuhan seperti ini dilakukan minimal lebih dari 1 jam

2. Secara Terus Menerus (Continue)

Tipe ini di lakukan pada bayi yang sudah memenuhi kriteria dan tidak memerlukan

bantuan khusus untuk bernapas.

Page 11: SAP Perawatan Metode Kanguru

VI. Langkah – Langkah Perawatan Metode Kanguru

1. Cuci tangan, keringkan dan gunakan gel handscrub.

2. Ukur suhu bayi dengan termometer.

3. Pakaikan baju kanguru pada ibu.

4. Bayi dimasukkan dalam posisi kanguru, menggunakan topi, popok dan kaus kaki.

5. Letakkan bayi di dada ibu, dengan posisi tegak langsung ke kulit ibu dan pastikan

kepala bayi sudah terfiksasi pada dada ibu. Posisikan bayi dengan siku dan tungkai

tertekuk, kepala dan dada bayi terletak di dada ibu dengan kepala agak sedikit

mendongak.

6. Dapat pula ibu memakai baju dengan ukuran besar, dan bayi diletakkan di antara

payudara ibu, dengan posisi tegak, dada bayi menempel ke dada ibu.

7. Posisi bayi diamankan dengan kain panjang atau pengikat lainnya. Kepala bayi

dipalingkan ke sisi kanan atau kiri dan dengan posisi sedikit ekstensi. Ujung pengikat

berada tepat di bawah kuping bayi. Posisi kepala bayi yang seperti itu bertujuan untuk

menjaga saluran nafas tetap terbuka dan memberi peluang agar terjadi kontak mata

antara ibu dan bayi. Hindari posisi bayi merunduk ke depan, dan sangat tengadah.

Pangkal paha bayi harus dalam posisi fleksi dan ekstensi seperti dalam posoisi

”kodok”, tangan harus dalam posisi fleksi.

8. Ikatkan kain dengan kuat agar saat ibu bangun dari duduk, bayi tidak tergelincir.

Pastikan juga bahwa ikatan yang kuat dari kain tersebut menutupi dada si bayi. Perut

bayi jangan sampai tertekan dan sebaiknya berada di sekitar epigastrium ibu. Dengan

cara ini bayi dapat melakukan pernafasan perut. Nafas ibu akan merangsang bayi.

9. Setelah posisi bayi baik, baju kanguru diikat untuk menyangga bayi. Selanjutnya ibu

bayi dapat beraktifitas seperti biasa sambil membawa bayinya dalam posisi tegak lurus

di dada ibu (skin to skin contact) seperti kanguru.

Page 12: SAP Perawatan Metode Kanguru

DAFTAR HADIR PESERTA KEGIATAN PKRS RUANG NEONATUS RSUD Dr.

SOETOMO SURABAYA

Topik : Perawatan Metode Kanguru

Tempat : Ruang Neonatus RSUD Dr. Soetomo Surabaya

Hari/Tanggal : Jum’at, 29-06-2012

Waktu : 09.00 – 09.45 WIB

No Nama Tanda Tangan1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.11.12.13.14.15.16.17.18.19.20.21.22.23.24.25.26.27.28.29.30.

Page 13: SAP Perawatan Metode Kanguru