SAP Nestle
description
Transcript of SAP Nestle
Kasus : ERP Implementation at Nestle
Kelompok 4 :
1. Ali Wardhana
2. Ardian Muthahar
3. Diyah Pramita Sari
4. Mahardika Gilang
5. Rahmatunnisa Safitri
Sumber: http://www.uwosh.edu/faculty_staff/wresch/ERPNestle.htm
Keuntungan menggunakan SAP sistem untuk Nestle:
1. Di Tahun 2002, Nestle USA dapat menghemat sebesar $ 325 juta dalam menjalankan
bisnis prosesnya, terutama dibagian Supply chain dan dalam memprediksi permintaan.
Dengan SAP, berbagai informasi data yang masuk dapat lebih dipercaya, mengurangi
adanya bias yang terjadi dalam melakukan peramalan permintaan berbagai produk
Nestle.
2. Karena banyaknya produk yang diproduksi Nestle, dengan menggunakan SAP, Nestle
dapat menyederhanakan menjadi satu proses dan database yang sama untuk tiap produk
yang memiliki karakteristik yang sama.
3. Dengan penyederhanaan proses menggunakan SAP, Nestle tidak perlu mengadakan
training yang berulang untuk tiap pabriknya. Dengan SAP, penyesuaian proses dapat
dengan cepat dilakukan.
4. Dengan menggunakan SAP, pabrik Nestle di UK dapat mengurangi level
inventory,dapat mengendalikan inventori dan lebih disiplin dalam menjalankan bisnis
proses.
5. Pertama, yang bisa dipelajari dari Nestle USA ,untuk mengimplementasikan ERP
secara sukses maka diperlukan individu yang tepat dalam arti sumber daya manusia
yang mampu mennggunakan ERP sedari awal
6. Implementasi dalam ERP bukan projek yang harus dipaksakan karena harus disesuaikan
dengan tujuan dari bisnis proses perusahaan.
7. Penerapan sistem ERP ini harus dilakukan dengan fokus pada pelatihan untuk
karyawan. Karena tanpa pelatihan ini karyawan yang akan kesulitan dalam
menggunakan sistem ERP dalam aktivitas bisnisnya sehari-hari.
8. Nestle dan organisasi harus melakukan evaluasi secara berkala untuk melihat seberapa
jauh keefektifan penggunaan sistem ERP dalam aktivitas bisnis perusahaan.
9. uman management merupakan salah satu faktor terpenting dalam keberhasilan
implementasi ERP. ERP harus dilakukan oleh orang yang tepat dan kompeten.
10. Specific timeline. Dengan project timeline yang spesifik, maka Nestle mampu
mendefinisikan tujuan jangka panjangnya. Setelah memiliki tujuan jangka panjang, maka
Nestle mampu melihat komponen apa saja yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan
tersebut.
11. Large focus on training. Pelatihan kepada setiap karyawan merupakan satu-satunya cara
agar ERP dapat diimplementasikan dengan baik, karena mereka lah yang akan
menjalankan business process setiap harinya.
12. Evaluating the business process. Business process harus dievaluasi secara regular.
http://www.uwosh.edu/faculty_staff/wresch/ERPNestle.htm