Sap Limbah Sampah

17
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) Pokok Bahasan : Pengolahan Sampah Sasaran : Ibu PKK pedukuhan Gunungan Waktu : 30 menit Hari/Tanggal : Minggu, 27 Mei 2012 Tempat : Di Masjid Riyadush Sholikhin Pelaksana Penyuluhan : Olivia Kartikasari A. Tujuan Instruksional 1. Umum Setelah mengikuti proses penyuluhan kesehatan warga mampu memahami tentang pengolahan sampah 2. Khusus Setelah mengikuti proses penyuluhan warga mampu menjelaskan : a. Pengertian sampah b. Karakteristik limbah c. Pengolahan sampah d. Tujuan pengolahan sampah e. Metode pembuangan sampah f. Meminimalkan sampah

Transcript of Sap Limbah Sampah

Page 1: Sap Limbah Sampah

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Pokok Bahasan : Pengolahan Sampah

Sasaran : Ibu PKK pedukuhan Gunungan

Waktu : 30 menit

Hari/Tanggal : Minggu, 27 Mei 2012

Tempat : Di Masjid Riyadush Sholikhin

Pelaksana Penyuluhan : Olivia Kartikasari

A. Tujuan Instruksional

1. Umum

Setelah mengikuti proses penyuluhan kesehatan warga mampu memahami

tentang pengolahan sampah

2. Khusus

Setelah mengikuti proses penyuluhan warga mampu menjelaskan :

a. Pengertian sampah

b. Karakteristik limbah

c. Pengolahan sampah

d. Tujuan pengolahan sampah

e. Metode pembuangan sampah

f. Meminimalkan sampah

g. Memanfaatkan sampah

h. Akibat sampah yang tidak dikelola

B. Materi

(terlampir)

Page 2: Sap Limbah Sampah

C. Metode

1. Ceramah

2. Tanya Jawab

3. Diskusi

D. Media

1. Leaflet

2. Lembar Balik

E. Proses Penyuluhan

No Kegiatan Penyuluhan Waktu Kegiatan Peserta1 Pendahuluan

Memberi salam Melakukan apersepsi Menyampaikan pokok

bahasan Menyampaikan tujuan

5 menit Menjawab salam Mendengarkan

2 Kegiatan inti Memberikan penjelasan

tentang pengolahansampah

Memberi kesempatankepada peserta untukbertanya

Menjelaskan tentang akibatdari sampah yang tidakdikelola

Menjawab pertanyaan

20 Menit Menyimak Bertanya Memperhatikan

3 Penutup Meyimpulkan materi Memberikan evaluasi

secara lisan Memberikan salam

Penutup

5 menit Memperhatikan Menjawab Menjawab salam

Page 3: Sap Limbah Sampah

LAMPIRAN MATERI

PENGOLAHAN SAMPAH

A. Pengertian

Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik

industri maupun domestik (rumah tangga). Dimana masyarakat bermukim, disanalah

berbagai jenis limbah akan dihasilkan. Ada sampah, ada air kakus (black water), dan

ada air buangan dari berbagai aktivitas domestik lainnya (grey water).

Limbah padat lebih dikenal sebagai sampah, yang seringkali tidak dikehendaki

kehadirannya karena tidak memiliki nilai ekonomis. Bila ditinjau secara kimiawi,

limbah ini terdiri dari bahan kimia Senyawa organik dan Senyawa anorganik.

B. Karakteristik Limbah

1. Berukuran mikro

2. Dinamis

3. Berdampak luas (penyebarannya)

4. Berdampak jangka panjang (antar generasi)

C. Kebiasaan Masyarakat Saat Ini

1. Menyia-nyiakan sampah (membuang/membakar)

2. Membenci sampah

3. Senang menyampah

4. Tergantung pemerintah

D. Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)

Secara umum yang disebut limbah adalah bahan sisa yang dihasilkan dari suatu

kegiatan dan proses produksi, baik pada skala rumah tangga, industri, pertambangan,

dan sebagainya. Bentuk limbah tersebut dapat berupa gas dan debu, cair atau padat. Di

Page 4: Sap Limbah Sampah

antara berbagai jenis limbah ini ada yang bersifat beracun atau berbahaya dan dikenal

sebagai limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Limbah B3).

Suatu limbah digolongkan sebagai limbah B3 bila mengandung bahan

berbahaya atau beracun yang sifat dan konsentrasinya, baik langsung maupun tidak

langsung, dapat merusak atau mencemarkan lingkungan hidup atau membahayakan

kesehatan manusia.Yang termasuk limbah B3 antara lain adalah bahan baku yang

berbahaya dan beracun yang tidak digunakan lagi karena rusak, sisa kemasan,

tumpahan, sisa proses, dan oli bekas kapal yang memerlukan penanganan dan

pengolahan khusus.

Bahan-bahan ini termasuk limbah B3 bila memiliki salah satu atau lebih

karakteristik berikut: mudah meledak, mudah terbakar, bersifat reaktif, beracun,

menyebabkan infeksi, bersifat korosif, dan lain-lain, yang bila diuji dengan toksikologi

dapat diketahui termasuk limbah B3.

E. Macam Limbah Beracun

1. Limbah mudah meledak adalah limbah yang melalui reaksi kimia dapat

menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan tinggi yang dengan cepat dapat

merusak lingkungan.

2. Limbah mudah terbakar adalah limbah yang bila berdekatan dengan api, percikan

api, gesekan atau sumber nyala lain akan mudah menyala atau terbakar dan bila

telah menyala akan terus terbakar hebat dalam waktu lama.

3. Limbah reaktif adalah limbah yang menyebabkan kebakaran karena melepaskan

atau menerima oksigen atau limbah organik peroksida yang tidak stabil dalam

suhu tinggi.

4. Limbah beracun adalah limbah yang mengandung racun yang berbahaya bagi

manusia dan lingkungan. Limbah B3 dapat menimbulkan kematian atau sakit bila

masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan, kulit atau mulut.

Page 5: Sap Limbah Sampah

5. Limbah penyebab infeksi adalah limbah laboratorium yang terinfeksi penyakit atau

limbah yang mengandung kuman penyakit, seperti bagian tubuh manusia yang

diamputasi dan cairan tubuh manusia yang terkena infeksi.

6. Limbah yang bersifat korosif adalah limbah yang menyebabkan iritasi pada kulit

atau mengkorosikan baja, yaitu memiliki pH sama atau kurang dari 2,0 untuk

limbah yang bersifat asam dan lebih besar dari 12,5 untuk yang bersifat basa.

7. Pengelolaan Limbah B3 adalah rangkaian kegiatan yang mencakup reduksi,

penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan, pemanfaatan, pengolahan, dan

penimbunan limbah B3. Pengelolaan Limbah B3 ini bertujuan untuk mencegah,

menanggulangi pencemaran dan kerusakan lingkungan, memulihkan kualitas

lingkungan tercemar, dan meningkatan kemampuan dan fungsi kualitas lingkungan

Page 6: Sap Limbah Sampah

F. Pengelolaan sampah

Pengelolaan sampah adalah pengumpulan , pengangkutan , pemrosesan ,

pendaur-ulangan , atau pembuangan dari material sampah. Kalimat ini biasanya

mengacu pada material sampah yg dihasilkan dari kegiatan manusia, dan biasanya

dikelola untuk mengurangi dampaknya terhadap kesehatan, lingkungan atau

keindahan. Pengelolaan sampah juga dilakukan untuk memulihkan sumber daya

alam . Pengelolaan sampah bisa melibatkan zat padat , cair , gas , atau radioaktif

dengan metoda dan keahlian khusus untuk masing masing jenis zat.

Praktek pengelolaan sampah berbeda beda antara Negara maju dan negara

berkembang , berbeda juga antara daerah perkotaan dengan daerah pedesaan ,

berbeda juga antara daerah perumahan dengan daerah industri. Pengelolaan

sampah yg tidak berbahaya dari pemukiman dan institusi di area metropolitan

biasanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, sedangkan untuk sampah

dari area komersial dan industri biasanya ditangani oleh perusahaan pengolah

sampah.

Metode pengelolaan sampah berbeda beda tergantung banyak hal , diantaranya

tipe zat sampah , tanah yg digunakan untuk mengolah dan ketersediaan area.

Page 7: Sap Limbah Sampah

G. Tujuan Pengolahan Sampah

Pengelolaan sampah merupakan proses yang diperlukan dengan dua tujuan:

1. Mengubah sampah menjadi material yang memiliki nilai ekonomis

2. Mengolah sampah agar menjadi material yang tidak membahayakan bagi

lingkungan hidup.

H. Metode Pembuangan

1. Penimbunan darat

Pembuangan sampah pada penimbunan darat termasuk menguburnya

untuk membuang sampah, metode ini adalah metode paling populer di dunia.

Penimbunan ini biasanya dilakukan di tanah yg tidak terpakai , lubang bekas

pertambangan , atau lubang lubang dalam. Sebuah lahan penimbunan darat yg

dirancang dan dikelola dengan baik akan menjadi tempat penimbunan sampah

yang hiegenis dan murah. Sedangkan penimbunan darat yg tidak dirancang

dan tidak dikelola dengan baik akan menyebabkan berbagai masalah

lingkungan , diantaranya angin berbau sampah , menarik berkumpulnya

Hama, dan adanya genangan air sampah. Efek samping lain dari sampah

adalah gas methan dan karbon dioksida yang juga sangat berbahaya.

Karakteristik desain dari penimbunan darat yang modern diantaranya

adalah metode pengumpulan air sampah menggunakan bahan tanah liat atau

pelapis plastik. Sampah biasanya dipadatkan untuk menambah kepadatan dan

kestabilannya, dan ditutup untuk tidak menarik hama (biasanya tikus).

Banyak penimbunan samapah mempunyai sistem pengekstrasi gas yang

dipasang untuk mengambil gas yang terjadi. Gas yang terkumpul akan

dialirkan keluar dari tempat penimbunan dan dibakar di menara pemabakar

atau dibakar di mesin berbahan bakar gas untuk membangkitkan listrik.

Page 8: Sap Limbah Sampah

I. Metode Daur-ulang

Proses pengambilan barang yang masih memiliki nilai dari sampah untuk

digunakan kembali disebut sebagai daur ulang. Ada beberapa cara daur ulang ,

pertama adalah mengambil bahan sampahnya untuk diproses lagi atau mengambil

kalori dari bahan yang bisa dibakar utnuk membangkitkan listik.

1. Pengolahan kembali secara fisik

Metode ini adalah aktivitas paling populer dari daur ulang , yaitu

mengumpulkan dan menggunakan kembali sampah yang dibuang , contohnya

botol bekas pakai yang dikumpulkan kembali untuk digunakan kembali.

Pengumpulan bisa dilakukan dari sampah yang sudah dipisahkan dari awal

(kotak sampah/kendaraan sampah khusus), atau dari sampah yang sudah

tercampur.

Sampah yang biasa dikumpulkan adalah kaleng minum aluminum, kaleng

baja makanan/minuman, Botol HDPE dan PET , botol kaca, kertas karton,

koran, majalah, dan kardus. Jenis plastik lain seperti (PVC, LDPE, PP, dan PS)

juga bisa di daur ulang. Daur ulang dari produk yang komplek seperti komputer

atau mobil lebih susah, karena harus bagian bagiannya harus diurai dan

dikelompokan menurut jenis bahannya.

2. Pengolahan biologis (Pengkomposan)

Material sampah (organik) , seperti zat tanaman , sisa makanan atau kertas ,

bisa diolah dengan menggunakan proses biologis untuk kompos, atau dikenal

dengan istilah pengkomposan. Hasilnya adalah kompos yang bisa digunakan

sebagi pupuk dan gas methana yang bisa digunakan untuk membangkitkan

listrik. Contoh dari pengelolaan sampah menggunakan teknik pengkomposan

adalah Green Bin Program (program tong hijau) di Toronto, Kanada, dimana

sampah organik rumah tangga , seperti sampah dapur dan potongan tanaman

dikumpulkan di kantong khusus untuk di komposkan.

Page 9: Sap Limbah Sampah

3. Secara kimiawi (Pemulihan energi)

Kandungan energi yang terkandung dalam sampah bisa diambil

langsung dengan cara menjadikannya bahan bakar, atau secara tidak langsung

dengan cara mengolahnya menajdi bahan bakar tipe lain. Daur-ulang melalui

cara "perlakuan panas" bervariasi mulai dari menggunakannya sebagai bahan

bakar memasak atau memanaskan sampai menggunakannya untuk

memanaskan boiler untuk menghasilkan uap dan listrik dari turbin-generator.

Pirolisa dan gasifikasi adalah dua bentuk perlakukan panas yang berhubungan ,

dimana sampah dipanaskan pada suhu tinggi dengan keadaan miskin oksigen.

Proses ini biasanya dilakukan di wadah tertutup pada Tekanan tinggi. Pirolisa

dari sampah padat mengubah sampah menjadi produk berzat padat , gas, dan

cair. Produk cair dan gas bisa dibakar untuk menghasilkan energi atau

dimurnikan menjadi produk lain. Padatan sisa selanjutnya bisa dimurnikan

menjadi produk seperti karbon aktif. Gasifikasi dan Gasifikasi busur plasma

yang canggih digunakan untuk mengkonversi material organik langsung

menjadi Gas sintetis (campuran antara karbon monoksida dan hidrogen). Gas

ini kemudian dibakar untuk menghasilkan listrik dan uap.

J. Metode Penghindaran dan Pengurangan (Minimalisasi sampah)

Sebuah metode yang penting dari pengelolaan sampah adalah pencegahan zat

sampah terbentuk , atau dikenal juga dengan "pengurangan sampah". Metode

pencegahan termasuk penggunaan kembali barang bekas pakai , memperbaiki

barang yang rusak , mendesain produk supaya bisa diisi ulang atau bisa digunakan

kembali (seperti tas belanja katun menggantikan tas plastik ), mengajak konsumen

untuk menghindari penggunaan barang sekali pakai (contohnya kertas tissue) ,dan

mendesain produk yang menggunakan bahan yang lebih sedikit untuk fungsi yang

sama (contoh, pengurangan bobot kaleng minuman).

Page 10: Sap Limbah Sampah

1. Meminimalkan sampah

a. Mengurangi penggunaan tas plastik dengan membawa tas belanja dari

rumah

b. Membeli pulsa elektronik bukan kartu

c. Menggunakan baterai yang dapat diisi ulang

d. Menyajikan makanan-minuman dengan menggunakan piring & gelas

e. Meminimalkan sisa makanan

f. Menggunakan sapu tangan/lap kain

g. Memakai pembalut “SUKUNO” yang dapat dipakai berulang-ulang

(cuci, jemur, setrika, pakai)

2. Memanfaatkan sampah

a. Memanfaatkan halaman balik kertas untuk menulis konsep/nota

b. Memanfaatkan kertas bekas untuk amplop

c. Memanfaatkan kertas bekas kalender untuk membuat kartu nama

d. Memanfaatkan kaleng bekas untuk pot bunga

e. Memanfaatkan gelas plastik air mineral untuk tempat pembibitan

tanaman

f. Memanfaatkan sisa makanan/sayuran untuk makanan ternak/ikan, dll

K. Bencana Sampah Yang Tidak Dikelola Dengan Baik

1. Longsor tumpukan sampah

2. Sumber penyakit

3. Pencemaran lingkungan

4. Menyebabkan banjir

Page 11: Sap Limbah Sampah