SAP Kanker

7

Click here to load reader

Transcript of SAP Kanker

Page 1: SAP Kanker

SATUAN ACARA PENYULUHAN

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA

Pokok bahasan : Nyeri Kanker

Sub pokok bahasan : Penanganan Nyeri Kanker

Sasaran : Penderita kanker

Hari/tanggal : Senin, 14 Januari 2013

Waktu : 20 menit

Tempat : Poliklinik Paliatif RSUD. Dr. Soetomo Surabaya.

Penyuluh : Mahasiswa Fakultas Keperawatn Unika Widya Mandala Surabaya

1. Yuyun Hardiyanti. Y (9102311002)

2. Helena A. A. Yamlaai (9102311004)

3. Paskalia R. N. Mbati (9102311006)

4. Maria Mencyana (9102311007)

5. Randy Marcose (9102311010)

I. Tujuan Instruksional

a. Tujuan Instruksional Umum (TIU)

Setelah mendapatkan penyuluhan selama 1x20 menit tentang penanganan nyeri

kanker diharapkan keluarga dan klien dapat memahami dan menerapkan cara

penanganan nyeri dirumah dengan baik dan benar.

b. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

Setelah mendapatkan penyuluhan, keluarga dan klien mampu :

1. Menyebutkan pengertian nyeri kanker

2. Menyebutkan penyebab nyeri kanker

3. Menyebutkan skala nyeri kanker yang dirasakan.

4. Menyebutkan sifat nyeri kanker.

5. Menyebutkan cara penanganan nyeri secara farmakologi (manfaat, dosis,

jadwal obat-obatan) dan non farmakologi (teknik relaksasi dll).

II. Menyebutkan Peserta

Seluruh keluarga dan klien yang berada di Poliklinik Paliatif RSUD. Dr. Soetomo Surabaya.

Page 2: SAP Kanker

III. Tahap Kegiatan

No. Tahap WaktuKegiatan

Penyuluh Peserta

1 Pembukaan 2 menit a. Memberikan salam dan

memperkenalkan diri

b. Menyampaikan tujuan

penyuluhan

c. Apersepsi dengan

menanyakan pengetahuan

keluarga dan klien mengenai

nyeri kanker dan

penanganannya.

a. Keluarga dan klien

menjawab salam

b. Keluarga dan klien

menyimak,

mendengarkan

c. Keluarga dan klien

menjawab dengan

benar

2 Pelaksanaan 4 Menit Menjelaskan isi materi tentang

nyeri kanker dan penanganannya

Keluarga dan klien

mendengarkan dengan

seksama

5 menit Menjawab pertanyaan Keluarga dan klien di

berikan kesempatan untuk

bertanya hal-hal yang

belum dipahami.

5 menit Mendemonstrasikan cara

penangan nyeri (farmakologi &

non farmakologi) pada pasien.

Keluarga dan klien di

berikan kesempatan untuk

melihat cara penanganan

nyeri.

2 menit Mengeveluasi secara verbal pada

keluarga

Keluarga dan klien

menjawab beberapa

pertanyaan yang

dilontarkan penyuluh

3 Penutup 3 a. Menyimpulkan hasil kegiatan

b. Mengakhiri kegiatan dengan

mengucapkan salam

a. Keluarga dan klien

memperhatikan

b. Keluarga dan klien

menjawab salam

IV. Metode

Diskusi dan Tanya jawab

Mendemonstrasikan

Page 3: SAP Kanker

V. Media

Leaflet dan flipchart.

VI. Materi (penjelasan terlampir)

1. Pengertian nyeri kanker

2. Penyebab nyeri kanker

3. Skala nyeri kanker.

4. Sifat nyeri kanker.

5. Cara penanganan nyeri secara farmakologi dan non farmakologi.

VII. Setting Tempat

Keluarga dan klien duduk diruang tunggu dan berhadapan dengan pemberi penyuluhan.

VIII. Evaluasi

1. Evaluasi Struktur

a. SAP sudah siap satu hari sebelum dilaksanakan kegiatan

b. Alat dan tempat siap

c. Pemberi penyuluhan dan peserta siap

2. Evaluasi Proses

a. Alat dan tempat dapat digunakan sesuai rencana.

b. Peserta bersedia untuk mengikuti kegiatan yang telah direncanakan.

3. Evaluasi Hasil

a. Apa yang dimaksud nyeri kanker?

b. Apa penyebab nyeri kanker?

c. Bagaimana skala nyeri yang dirasakan?

d. Bagaimana sifat nyeri kanker?

e. Bagaimana cara penanganan nyeri secara farmakologi dan non farmakologi?

Page 4: SAP Kanker

MATERI PENYULUHAN

1. Pengertian Nyeri Kanker

Nyeri kanker adalah: perasaan tidak nyaman yang menyangkut fisisk dan emosi, yang

terjadi akibat kerusakan jaringan. Nyeri tersebut dapat bersifat akut (< 1bulan) dan dapat

bersifat kronik (>3 – 6 bulan) (FK UNAIR).

2. Penyebab Nyeri Kanker

- Faktor fisik:

1. Kanker akibat tumor

2. Melakukan suatu kemoterapi, seperti radiasi yang akan menimbulkan efek

samping berupa nyeri.

3. Terjadi infeksi

4. Sirkulasi darah buruk karena ada pembuluh darah yang tersubat/aliran darah yang

tidak lancar.

- Faktor psikologis

1. Marah

2. Cemas

3. Depresi

3. Klasifikasi Nyeri Kanker

- Nyeri somatik merupakan nyeri pada jaringan yang disebabkan oleh kanker yang

merambat ke tulang.

- Nyeri neuropatik merupakan nyeri yang disebabkan oleh kerusakan saraf perifer,

contoh: rasa terbakar, kesemutan.

- Nyeri visceral merupakan nyeri yang disebabkan oleh penekanan pada jaringan

4. Skala Nyeri

Keterangan:

Tidak nyeri : 0

Nyeri ringan : 1-3

Nyeri sedang : 4-6

Nyeri berat : 7-10

Page 5: SAP Kanker

5. Sifat Nyeri Kanker

- Rasa seperti ditekan

- Rasa terbakar

- Cekot-cekot

- Menusuk

- Berdenyut

- Menggigit

- Seperti di remas

- Menembus

6. Penanganan Nyeri Kanker

- Terapi farmakologi

1. Obat nyeri (codein 10 mg, paracetamol 500 mg, morfin 10 mg)

- Terapi non farmakologi

1. Tekhnik relaksasi (menarik napas dalam)

2. Kompres hangat

3. Meditasi (berdoa) dan terapi music

7. Saran untuk Penderita Kanker

1. Bicaralah terbuka pada dokter tentang rasa nyeri yang dialami. Dimana letaknya,

seperti apa rasanya, apa yang membuatnya semakin parah dan apakah nyeri itu

sampai mengganggu aktifitas.

2. Gambarkan tingkat nyeri dengan menggunakan skala nyeri dari 0 (tanpa rasa nyeri) –

10 (rasa nyeri paling berat).

3. Jangan menunggu sampai nyeri menjadi parah. Segeralah minum obat.

4. Minumlah obat anti nyeri sesuai anjuran dokter (untuk nyeri kanker, obat harus

diminum teratur dan terjadwal, tidak hanya pada saat rasa nyeri menyerang).

5. Jangan menghentikan obat nyeri secara mendadak. Bicarakan dengan dokter yang

akan mengurangi dosis obat secara bertahap.

6. Jika obat akan habis (sisa 6 tablet) segera kontrol ke dokter

7. Pasien baru kontrol 3 hari setelah dilakukan pemeriksaan dan jika merasakan nyeri

sewaktu-waktu dirumah bisa langsung menghubungi/telpon dokter dengan

menyebutkan nama, dan no. register paliatif.

8. Saran untuk Keluarga

1. Perhatikan jika ada tanda-tanda penderita merasa kesakitan, misalnya meringis,

mengerang, menegang atau tampak gelisah, segera kontrol ke dokter.

2. Kompreslah area yang sakit dengan air/handuk hangat.

3. Lakukan pijatan lembut pada area yang nyeri.

4. Ajarkan teknik relaksasi dan distraksi untuk mengurangi nyeri.

5. Berikanlah perhatian dan dukungan pada pasien.