Sap Halusinasi Pendengaran

13
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN ( SAP ) PENYULUHAN KESEHATAN Cabang Ilmu : Keperawatan Jiwa (CMHN) Topik : Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran Hari/ tanggal : Selasa, 02 Juni 2015 Waktu : 10.00 Wita Tempat :Rumah Tn “M”. Sasaran : Klien dan Keluarga Pemateri : A. Tujuan 1. Tujuan umum Peserta penyuluhan diharapkan dapat memahami dan mengetahui halusinasi serta cara mengontrol halusinasi 2. Tujuan khusus a. Keluarga mengenal masalah klien b. Keluarga mampu mengambil keputusan tindakan yang tepat c. Keluarga mampu merawat klien dengan masalah halusinasi d. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan yang kondusif e. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan

description

dgdhdhhdgggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaajjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddd

Transcript of Sap Halusinasi Pendengaran

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN ( SAP )PENYULUHAN KESEHATAN

Cabang Ilmu: Keperawatan Jiwa (CMHN)Topik: Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi PendengaranHari/ tanggal: Selasa, 02 Juni 2015Waktu: 10.00 WitaTempat :Rumah Tn M.Sasaran : Klien dan KeluargaPemateri:

A. Tujuan1. Tujuan umumPeserta penyuluhan diharapkan dapat memahami dan mengetahui halusinasi serta cara mengontrol halusinasi2. Tujuan khususa. Keluarga mengenal masalah klienb. Keluarga mampu mengambil keputusan tindakan yang tepatc. Keluarga mampu merawat klien dengan masalah halusinasid. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan yang kondusife. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan B. Strategi PenyuluhanStrategi yang digunakan dalam penyampaian penyulahan ini dengan metode penyampaian penyuluhan berupa :1. Ceramah2. Tanya JawabC. MediaMedia yang digunakan dalam penyampaian penyuluhan adalah leaflet, power point/projecto atau Poster dan materi SAPD. MateriTerlampir

E. Rencana PenyuluhanNoWaktuKegiatan penyuluhanKegiatan Peserta

12 menitPembukaan :Memberi salamMenjelaskan tujuan pembelajaran.Menyebutkan materi/poko bahasan yang akan disampaikan.Menjawab salamMendengarkan dan memperhatikan

215 menitPelaksanaan :Menjelasakan materi penyuluhan secara berurutan dan teratur.Materi :1. Pengertian ganguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran.2. Tanda dan gejala ganguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran,3. Penyebab ganguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran.4. Akibat ganguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran5. Cara merawat ganguan persepsi sensori : halusinasi pendengaranMenyimak dam memperhatikan

310 menitEvaluasi :Mememinta keluarga klien untuk menjelaskan atau menyebutkan kembali tentang materi yang telah dijelaskan antara lain sebagai berikut:1. Pengertian ganguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran.2. Tanda dan gejala ganguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran,3. Penyebab ganguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran.4. Akibat ganguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran.5. Cara merawat ganguan persepsi sensori : halusinasi pendengaranBertanya da menjawab pertanyaan

43 menitPenutupan :Mengucapkan terima kasih dan berpamitan.Menjawan salam

F. Evaluasia. Proses : Peserta mengikuti ceramah dan bertanya Peserta mengobservasi/mengikuti dengan saksama, demonstrasi Peserta melakukan re-demonstrasi.b. Akhir : Peserta dapat megikuti penyuluhan dari awal hingga akhir sebanyak 100 % Peserta dapat mendemonstrasikan hal-hal yang berhubungan dengan cara mengontrol halusinasi.

PRE PLANNING PENYULUHAN KESEHATANGANGGUAN HALUSINASI PENDENGARAN

A. Latar BelakangPerubahan persepsi adalah ketidakmampuan manusia dalam membedakan antara rangsangan yang timbul dari sumber internal (pikiran, perasaan) dan stimulus eksternal (Dermawan dan Rusdi, 2013). Halusinasi adalah hilangnya kemampuan manusia dalam membedakan rangsangan internal dan rangsangan eksternal. Klien memberi pendapat tentang lingkungan tanpa ada objek atau rangsangan yang nyata, misalnya klien mengatakan mendengar suara padahal tidak ada orang yang berbicara (Kusumawati, 2010)Halusinasi pendengaran adalah klien mendengar suara-suara yang tidak berhubungan dengan stimulasi nyata yang orang lain tidak mendengarnya (Dermawan dan Rusdi, 2013)B. Tujuan1. Tujuan umumPeserta penyuluhan diharapkan dapat memahami dan mengetahui halusinasi serta cara mengontrol halusinasi2. Tujuan khususa. Keluarga mengenal masalah klienb. Keluarga mampu mengambil keputusan tindakan yang tepatc. Keluarga mampu merawat klien dengan masalah halusinasid. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan yang kondusife. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan C. SasaranKlien dan Keluarga yg berada di RW 04 RT 01Lingkungan Borong Raukang Kelurahan SamataD. Strategi Pelaksanaan1. Metode: Demonstrasi, Ceramah dan Tanya jawab.2. Media: Power Point atau Poster3. Materi: Halusinasi Pendegaran4. Hari / Tanggal: 5. Waktu: 6. Tempat : 7. Setting Tempat:

Keterangan: ModeratorPeserta

PemateriFasilitator Observer

E. Susunan AcaraWaktuAcara

09.00 09.05 Wita09.05 09.20 Wita09.20 09.30 Wita09.30 09.35PembukaanPenyajian MateriDiskusi / Tanya Jawab dan EvaluasiPenutup (Terminasi)

F. Pengorganisasiana. Moderator Bertanggung jawab dalam kelancaran diskusi pada penyuluhan Memperkenalkan anggota kelompok dan pembimbing Menyepakati bahasa yang akan digunakan selama penyuluhan dengan audien Menyampaikan kontrak waktu Merangkum semua audien sesuai kontrak Mengarahkan diskusi pada hal yang terkait pada tujuan diskusi Menganalisis penyajianb. Pemateri Bertangung jawab memberikan penyuluhan Memahami topik penyuluhan Meexplore pengetahuan audien tentang Halusinasi Menjelaskan dan mendemonstrasikan cara mengatasi halusinasi dengan bahasa yang mudah dipahami oleh audien Memberikan reinforcement positif atas partisipasi aktif audienc. Fasilitator Menjalankan absensi audien dan mengawasi langsung pengisian di awal acara. Memperhatikan presentasi dari penyaji dan memberi kode pada moderator jika ada ketidaksesuaian dengan dibantu oleh observer. Memotivasi peserta untuk aktif berperan dalam diskusi, baik dalam mengajukan pertanyaan maupun menjawab pertanyaan. Membagikan leaflet di akhir acarad. Observer Mengoreksi kesesuaian penyuluhan dengan jadwal dan target Mengamati jalannya kegiatan penyuluhan Memberikan laporan evaluasi penyuluhan dengan merujuk ke SAPe. Pembimbing Memberikan arahan dan masukan terhadap kelancaran penyuluhan. Mengevaluasi laporan dari observer.

MATERI PENYULUHANPERUBAHAN SENSORI PERSEPSI : HALUSINASI PENDENGARAN

1. PengertianHalusinasi pendengaran adalah persepsi yang salah dari indra pendengaran, tanpa sumber rangsangan eksternal, seolah-olah mendengar suara manusia, hewan, suara mesin yang tidak ada hubungannya dengan stimulus yang nyata.

2. Jenis halusinasia. Halusinasi pendengaranKlien mendengar suara atau bunyi yang tidak ada hubungan dengan stimulus nyata dan orang lain tidak mendengarnya.b. Halusinasi penglihatanKlien melihat gambaran yang jelas atau samar-samar tanpa stimulus yang nyata dan orang lain tidak melihat gambar seperti apa yang dikatakan klien.c. Halusinasi penciumanKlien mencium sesuatu yang bau yang muncul dari sumber tertentu tanpa stimulus yang nyata dan orang lain tidak menciumnya.d. Halusinasi pengecapanKlien merasa merasakan sesuatu yang tidak nyata biasanya merasakan rasa makanan yang tidak enak.e. Halusinasi perabaanKlien merasakan sesuatu pada kulitnya tanpa stimulus yang nyata.

3. Etiologia. Faktor BiologisKeturuan, cacat kengenital, penyalahgunaan obat-obatan, kerusakan fungsi otak ketidak seimbangan neurotransmitter.b. Faktor PsikologisTrauma dimasa anak-anak, kehilangan kasih sayang, kekecewaan, pengalaman yang menyakitkan, stress berat,dll.c. Faktor Sosial BudayaPola asuh, kesenjangan anatra mimpi dan kenyataan, ekonomi, dan tidak mamapu membina hubungan yang memuaskand. Faktor Fisik Kelelahan yang berlebihan, tidak bisa tidur dalam waktu yang sangat lamae. Faktor EmosionalCemas berlebiham yamg tidak mampu diatasi

4. Akibata. Seseorang yang berhalusinasi dapat melaukan kekerasan (mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan).b. Keputusasaanc. Ketidakberdayaan Intoleransi aktivitas sehingga perawatan diri menjadi berkurang.

5. Tanda dan gejala halusinasia. Bicara, senyum dan tertawa sendiri.b. Menarik diri dan menghindar dari orang lain.c. Tidak dapat membedakan nyata dan tidak nyata.d. Tidak dapat memusatkan perhatian/konsentrasi.e. Curiga, bermusuhan, merusak (diri sendiri, orang lain dan lingkungan), dan takut.f. Ekspresi muka tegang, mudah tersinggung.b. Mengatakan mendengar suara, melihat, mengecap, menghidu dan merasasesuatu tanpa stimulus yang nyata.

6. Cara Perawatan Pasien dengan Halusinasi di Rumaha. FASILITASI dan AWASI penggunaan Obat Klienb. Libatkan klien dalam berbagai kegiatan bersama anggota keluargac. Jangan biarkan klien sering menyendiri, ajak kumpul bersamad. Bantu klien melakukan kegiatan seperti biasanya;e. Jika klien senyum dan bicara sendiri, langsung sapa katakana sedang bicara sama siapa dan ajak bincang-bincang.f. Jangan mengkritik langsung, hindari berdebat, berikan pujian jika berperilaku baik;g. Bantu pasien melakukan hubungan dan kegiatan dengan masyarakat secara bertahap.h. Dan Paling Penting Jangan Memandang Penderita Tidak Dapat Disembuh Kan lagi karena terbukti dengan pengobatan medis dan perawatan serta dukungan dari keluarga dan masyarakat mereka mampu produktif dan member manfaat bagi orang lain.

5. Kemampuan keluarga dalam mengambil keputusana. Mengantarkan pasien/keluarga ke pelayanan kesehatan terdekatb. Menganjurkan/ motivasi paasien/ keluarga untuk berobatc. Jangan malu untuk membimbing pasien/keluarga untuk berobat ke Rumah Sakit atau pelayanan kesehatan terdekat.

6. Kemampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan dan memanfaatkan pelayanan kesehatan a. Modifikasikan lingkungan agar penderita terhindar dari hal-hal yang dapat melukai dan menciderai klienb. Segera Konsultasikan Ke fasilitas Kesehatan terdekat jika ada anggota keluarga yang mengalami perubahan perilaku

DAFTAR PUSTAKA

Dermawan, Deden dan Rusdi. 2013. Keperawatan Jiwa: Kerangka dan Konsep Kerja Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Gosyen Publishing.

Kusumawati, Farida dan Yudi Hartono. 2010. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta: Salemba Medika.Anonim _. 2013. Penyuluhan Jiwa. http://adekabang.wordpress.com. Last Update 29 Mei 2015

Anonim_. 2013. Sap Penyuluhan Halusinasi. http://nursestation.wordpress.com. Last Update 29 Mei 2015