SAP Demam Berdarah 2015
-
Upload
arum-dwi-setiarini -
Category
Documents
-
view
216 -
download
1
description
Transcript of SAP Demam Berdarah 2015
SATUAN ACARA PENYULUHAN
DEMAM BERDARAH
Topik : Demam berdarah
Sub Topik : pencegahan Demam Berdarah
Sasaran : Pengunjung PUSKESMAS Jatinom
Tempat : Ruang tunggu PUSKESMAS Jatinom
Hari/ Tanggal : Senin, 4 Januari 2016
Waktu : 1 x 30 menit
A. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit warga diharapkan mampu memahami tentang
demam berdarah.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan warga mampu :
a. Menjelaskan pengertian demam berdarah.
b. Mengetahui penyebab demam bedarah.
c. Mengetahui cara penularan demam berdarah.
d. Menyebutkan gejala-gejala demam berdarah.
e. Menyebutkan cara pertolongan pertama pada penderita demam berdarah.
f. Mengetahui cara pencegahan demam berdarah.
B. MATERI (terlampir)
C. METODE: Ceramah dan Tanya jawab
D. MEDIA: Leaflet
E. STRATEGI PELAKSANAAN
No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 3 mnt Pembukaan :
1. Salam pembuka
2. Memperkenalkan diri, dan menjelaskan topik
penyuluhan dan tujuan penyuluhan.
3. Menggali pengetahuan tentang demam berdarah.
4. Mendengarkan dan memperhatikan
5. Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh penyaji
1. Menjawab salam.
2. Menerima dengan baik.
3. Menyimak dengan baik.
2 20 mnt Penyajian :
1. Menjelaskan materi tentang DBD.
2. Memberi kesempatan untuk bertanya.
3. Menjawab pertanyaan.
4. Mendengarkan dan memperhatikan.
5. Mengajukan pertanyaan bila kurang mengerti.
1. Menyimak dengan baik.
2. Mengajukan beberapa
pertanyaan.
3 7 mnt Penutup :
1. Melakukan evaluasi dengan memberikan
pertanyaan.
2. Menyimpulkan materi yang telah disampaikan.
3. Memberi kesempatan kepada peserta untuk
bertanya kembali jika kurang jelas.
4. Mengucapkan salam penutup.
5. Memperhatikan dan menjawab pertanyaan.
1. Mampu menjawab umpan
balik.
2. Menyimak dan
mendengarkan dengan baik.
3. Menjawab salam.
F. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a) Persiapan pemateri sudah terlaksana: membuat materi, menyediakan media dan alat bantu,
melakukan kontrak dengan audiens.
b) Persiapan audiens sudah terlaksana: kontak waktu, tempat, dan topik.
c) Persiapan alat bantu dan media penkes sudah disiapkan dengan baik.
2. Evaluasi Proses
a) 95% audiens hadir
b) 90% audiens mengikuti dariawal sampai akhir penkes.
c) 80% aktif mengikuti penkes.
3. Evaluasi Hasil
a) Aspek Kognitif
Berupa pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
1) Apa pengertian DHF?
2) Apa saja yang bisa menyebabkan terjadinya demam berdarah?
3) Bagaimana cara penularan demam berdarah?
4) Sebutkan gejala-gejala demam berdarah?
5) Bagaimana cara pertolongan pertama pada penderita demam berdarah?
6) Apa saja cara pencegahan demam berdarah?
b) Aspek Afektif
Berupa pertanyaan sebagai berikut:
1) Jadi, dari penjelasan tentang DHF bagaimana kesimpulan Anda?
2) Apa yang akan anda lakukan setelah mengetahui tentang penyakit DHF?
c) Aspek Psikomotorik
Berupa lembar observasi sebagai berikut:
No. Keterangan Ya Tidak
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Menguras penampungan air.
Menutup penampungan air.
Mengubur barang bekas.
Menaburkan bubuk abate.
Membersihkan selokan.
Memakai obat anti nyamuk.
Tidur mamakai kelambu.
MATERI PENDIDIKAN KESEHATAN
DENGAN MATERI DHF/DBD
A. Definisi
Demam Berdarah Dengue (DBD)/ Dengue Hemorragic Fever (DHF) adalah penyakit yang
disebabkan oleh virus dengue akut yang disertai sakit kepala, nyeri otot, sendi dan tulang,
penurunan jumlah sel darah putih dan ruam-ruam. Demam berdarah disebarkan kepada manusia
oleh nyamuk Aedes aegypti.
Pada keadaan yang lebih parah bisa terjadi kegagalan sirkulasi darah dan penderita jatuh
dalam keadaan syok akibat kebocoran plasma. Keadaan ini disebut Dengue Shock Syndrome
(DSS).
B. Penyebab Demam Berdarah
Penyebab demam berdarah adalah virus Dengue Famili Flaviviridae, dengan genusnya adalah
flavivirus. Virus ini mempunyai empat serotipe yang dikenal dengan DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan
DEN-4. Selama ini secara klinik mempunyai tingkatan manifestasi yang berbeda, tergantung dari
serotipe virus Dengue. Morbiditas penyakit DBD menyebar di negara-negara Tropis dan Subtropis.
Disetiap negara penyakit DBD mempunyai manifestasi klinik yang berbeda.
C. Ciri nyamuk Aedes Aegypty
1. Loreng hitam putih pada seluruh tubuhnya
2. Berbadan kecil
3. Biasanya menggigit pada pagi dan sore hari
4. Hidup di dalam dan sekitar rumah
5. Senang hinggap pada pakaian yang digantung di kamar
6. Jentik nyamuk berperan aktif dalam air
7. Posisi jentik tegak lurus dengan permukaan air
8. Gerakan jentik neik turun ke atas permukaan air untuk bernafas
9. Perkembang biak dalam tempat penampungan air bersih di dalam atau sekitar rumah.
D. Cara Penularannya
1. DHF hanya dapat ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti betina, yang tersebar luas dirumah-
rumah dan tempat-tempat umum (sekolah, pasar, terminal, warung, dsb)
2. Nyamuk ini mendapatkan virus dengue sewaktu menggigit/menghisap darah orang yang sakit.
DHF atau orang yang tidak sakit tetapi dalam darahnya terdapat Virus Dengue.
3. Orang yang darahnya mengandung virus dengue tetapi tidak sakit dapat pergi kemana-mana
dan menularkan virus itu kepada orang lain di tempat yang ada nyamuk Aedes Aegyptinya.
4. Virus dengue yang terhisap nyamuk Aedes aegypti akan bekembang biak dalam tubuh
nyamuk.
5. Bila nyamuk tersebut menggigit/menghisap darah orang lain, virus tersebut akan dipindahkan
bersama air liur nyamuk ke orang tersebut.
6. Orang yang digigit nyamuk Aedes aegypti yang mengandung virus dengue akan menunjukkan
gejala sakit/demam setelah 4-6 hari (masa inkubasi).
7. Bila orang yang ditulari tidak memiliki daya tahan tubuh yang baik, ia akan segera menderita
DHF.
8. Nyamuk Aedes aegypti yang sudah mengandung virus dengue, seumur hidupnya dapat
menularkan virus tersebut kepada orang lain.
E. Gejala Demam Berdarah
1. Panas badan mendadak tinggi (lebih tinggi dari 38 derajat celcius) selama 2-7 hari.
2. Tampak bintik-bintik merah pada kulit (kalau kulit diregangkan bintik-bintik merah lebih jelas)
3. Kadang-kadang terjadi perdarahan di hidung (mimisan).
4. Mungkin terjadi muntah dan atau berak darah berwarna hitam & bau amis
5. Perdarahan di lambung juga menyebabkan nyeri di ulu hati dan mual.
6. Tekanan darah penderita turun, denyut nadi cepat dan lemah serta gelisah. Sedangkan ujung
kaki dan tangannya dingin berkeringat. Bila tidak segera ditolong dapat menimbulkan kematian.
F. Pertolongan bagi Penderita
1. Penderita diberi minum yang banyak
2. Penderita di kompres agar panasnya turun
3. Penderita diberi obat penurun panas.
4. Secepatnya penderita dibawa ke dokter, puskesmas atau Rumah Sakit terdekat.
G. Pencegahan Demam Berdarah
1. Berantas jentik dan hindari gigitan nyamuk Demam Berdarah dengan cara 3M Plus yaitu :
a. Menguras tempat-tempat penampungan air (bak mandi/WC, tempayan, ember , vas bunga ,
dsb) seminggu sekali.
b. Menutup rapat semua tempat penampungan air seperti ember, gentong dan drum.
c. Mengubur barang-barang bekas yang ada di sekitar atau di luar rumah yang dapat
menampung air hujan seperti kaleng bekas, botol, plastik dan tempurung kelapa.
d. Menaburkan bubuk abate atau altosid 2-3 bulan sekali di tempat air yang sulit dikuras atau
tempat sulit air.
e. Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk.
f. Cegah gigitan nyamuk dengan menggunakan obat nyamuk, memakai obat repelant,
memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi dsb.
g. Jangan menggantung pakaian lebih dari 2 hari.
2. Untuk memberantas nyamuk dewasa bisa dilakukan dengan :
a. Fogging/pengasapan dengan insektisida. Tetapi cara fogging ini kurang efektif karena
hanya berefek sementara dan dapat mencemari lingkungan.
b. Memakai obat anti nyamuk, dll.
DAFTAR PUSTAKA
Carpenitto,Lj. 2002, Diagnosa Keperawatan. Ed 6. Jakarta: EGC.
Effendi, C.2005. Perawatan klien DHF. Jakarta: EGC.
Ngatiyah. 2004. Perawatan Anak Sakit. Jakarta: EGC.
Rampengan,TH & laurentz,LR. 2007. Penyakit infeksi tropik pada Anak. Jakarta: EGC.
DAFTAR HADIR PESERTA PENYULUHAN
NO NAMA PARAF