Sap Bahaya Merokok

8
SAP BAHAYA MEROKOK SATUAN ACARA PENYULUHAN BAHAYA MEROKOK BAGI KESEHATAN Pokok Bahasan : Merokok Sub Pokok Bahasan : Bahaya Merokok bagi kesehatan Sasaran :Warga desa Target :Warga RT Hari / Tanggal : Rabu, 22 Mei 201 Waktu : Pukul 20!00 W"B s/d Selesai Te#$at : Balai $erte#uan TP" %usun &! '&T&R B('&)&*+ Rokok sudah dikenal dari kalangan orang de asa #au$un re#a-a, tidak hanya orang yang #erokok kalangan re#a-a$un s#akin banyak di -u#$ai, bahkan anak ank sekarang b #erokok, Pergaulan re#a-a yang bebas dan sebagian besar #e#$unyai ke.enderungan #er #udah sekali, dari hasil a an.ara dengan sebagian arga di dusun desa adira-a, #e bah a #ereka #e#$unyai kebiasaan #erokok! Merokok da$at #engakibatkan banyak $enyak yang berhubungan dengan saluran $erna asan dan -antung! &kibat yang lain dari kebiasaan #erokok adalah #ereka lebih #udah untuk #engguna narkoba dibandingkan orang yang tidak #erokok! rang yang #erokok dan $engguna nar #e#$unyai ketergantungan $enggunaan yang .uku$ tinggi! Sehingga di$andang $erlu unt #e#berikan $enyuluhan tentang bahaya #erokok dan #enggunakan narkoba! B! T &* 1! Tu-uan #u# Setelah #engikuti $enyuluhan kesehatan, re#a-a dusun Ra-eg )idul #a#$u #e#aha bahaya Merokok dan *arkoba bagi tubuh! 2! Tu-uan )husus

description

bahaya merokok

Transcript of Sap Bahaya Merokok

SAP BAHAYA MEROKOK

SATUAN ACARA PENYULUHANBAHAYA MEROKOK BAGI KESEHATANPokok Bahasan

: MerokokSub Pokok Bahasan

: Bahaya Merokok bagi kesehatanSasaran

: Warga desa Target

: Warga RT Hari / Tanggal

: Rabu, 22 Mei 2013Waktu

: Pukul 20.00 WIB s/d SelesaiTempat

: Balai pertemuan TPI Dusun A. LATAR BELAKANGRokok sudah dikenal dari kalangan orang dewasa maupun remaja, tidak hanya orang dewasa yang merokok kalangan remajapun smakin banyak di jumpai, bahkan anak ank sekarang berani merokok, Pergaulan remaja yang bebas dan sebagian besar mempunyai kecenderungan merokok mudah sekali, dari hasil wawancara dengan sebagian warga di dusun 3 desa adiraja, mengatakan bahwa mereka mempunyai kebiasaan merokok. Merokok dapat mengakibatkan banyak penyakit yang berhubungan dengan saluran pernafasan dan jantung.Akibat yang lain dari kebiasaan merokok adalah mereka lebih mudah untuk menggunakan narkoba dibandingkan orang yang tidak merokok. Orang yang merokok dan pengguna narkoba mempunyai ketergantungan penggunaan yang cukup tinggi. Sehingga dipandang perlu untuk memberikan penyuluhan tentang bahaya merokok dan menggunakan narkoba.B. TUJUAN1. Tujuan UmumSetelah mengikuti penyuluhan kesehatan, remaja dusun Rajeg Kidul mampu memahami bahaya Merokok dan Narkoba bagi tubuh.2. Tujuan KhususSetelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1 x 30 menit diharapkan remaja dusun Rajeg Kidul dapat :a. Memahami tentang pengertian merokok dan narkoba b. Memahami tentang bahaya merokok dan narkobac. Memahami tentang bagaimana menghindari merokok dan narkobaC. SASARAN DAN TARGETSasaran ditujukan pada Warga desa adirajaTarget ditujukan pada Warga RT 05, RT 06 dan RT 07D. STRATEGI PELAKSANAANHari dan anggal Pelaksanaan: Rabu, 22 Mei 2013Waktu

: Pukul 20.00 WIB s/d SelesaiTempat

: Balai pertemuan TPI Dusun III karangnangka AdirajaE. KEGIATANNoKegiatanRespon pesertaWaktu

1.Pendahuluan Menyampaikan salam Menjelaskan tujuan Apersepsi Membalas salam Mendengarkan Menjawab pertanyaan5 menit

2.Penyampaian materi1. Menjelaskan pengertian narkoba2. Menjelaskan Konsep narkoba 3. Menjelaskan tentang bahaya merokok dan narkoba4. Tanya jawabMendengarkan dan memperhatikanMendengarkan dan memperhatikanMenderngarkan dan memperhatikanBertanya20 menit

3.Penutup Menyimpulkan hasil materi Mengucapkan salam Mendengarkan Menjawab salam5 menit

F. METODEMetoda yang digunakan adalah :1. ceramah2. diskusi / tanya jawab3. demonstrasiG. MEDIAMedia yang digunakan adalah1. Leaflet2. LCDH. ISI MATERIMateri selengkapnya terlampirI. EVALUASI1. Evaluasi Struktura. Kesepakatan dengan kepala dusun III dan Pengurus TPI Dusun III Karangnangka Adirajab. Kesiapan materi penyajic. Tempat yang digunakan nyaman dan mendukung2. Evaluasi Prosesa. Warga bersedia sesuai dengan kontrak waktu yang ditentukanb. Warga antusias untuk bertanya tentang hal-hal yang tidak diketahuinyac. Warga menjawab semua pertanyaan yang telah diberikan3. Mahasiswaa. Dapat memfasilitasi jalannya penyuluhan b. Dapat menjalankan peranannya sesuai dengan tugas4. Evaluasi Hasila. Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditentukanb. Adanya kesepakatan antara keluarga dengan perawat dalam melaksanakan implementasi keperawatan selanjutnya.J. DAFTAR PERTANYAANSetelah diberikan penyuluhan kesehatan tentang hipertensi diharapkan keluarga mampu menjawab pertanyaan:1. Menjelaskan pengertian perokok aktif dan perokok pasif2. Menjelaskan bahaya Meroko bagi kesehatan3. Menyebutkan zat-zat atau bahan yang terkandung dalam rokok4. Menyebutkan dampak merokok bagi tubuh5. Menyebutkan cara atau tips berhenti merokok6. Menyebutkan cara Peran keluarga dan kader untuk menciptakan rumah tanpa asap rokokBAHAYA MEROKOK BAGI KESEHATANA. PENGERTIANMembakar tembakau yang kemudian dihisap asapnya, baik yang telah dibentuk rokok maupun menggunakan pipa.1. Perokok AktifAdalah orang yang mengonsumsi rokok secara rutin berapapun jumlahnya, atau menghirup asap rokok secara sengaja.2. Perokok PasifAdalah orang yang bukan perokok tapi dengan terpaksa menghirup asap rokok orang lain yang berada disekitarnya.B. BAHAYA MEROKOKRokok mengandung 4000 bahan kimia, 200 diantaranya beracun dan 43 penyebab kanker. Racun utama pada rokok adalah nikotin , tar dan karbon monoksida (CO).1. Nikotin Adalah zat adiktif (menimbulkan kekambuhan) yang mempengaruhi syaraf dan peredaran darah. Zat ini mampu memicu kanker paru dan penyakit jantung yang mematikan.2. TarAdalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru sehingga merusak dan mengganggu fungsi paru.3. Karbon MonoksidaAdalah zat yang mengikat hemoglobin dalam darah, membuat darah tidak mampu mengikat oksigen. Oksigen sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia.C. DAMPAK MEROKOK1. Kerontokan rambut2. Gangguan pada mata seperti katarak3. Kehilangan pendengaran lebih awal dibanding bukan perokok4. Sakit paru-paru kronis5. Merusak gigi dan bau mulut yang tidak sedap6. Serangan jantung dan stroke7. Kerapuhan tulang sehingga mudah patah8. Kanker kulit, kanker payudara, kanker rahim, kanker lidah, kanker mulut kelenjar ludah, kanker kerongkongan, kanker anus, kanker ginjal9. Kemandulan dan impotensi10. Keguguran pada ibu hamilD. Tips berhenti merokokBeberapa cara dapat meningkatkan peluang untuk berhenti merokok :1. Kurangi jumlah batang rokok yang dihisap perhari2. Kurangi kadar nikotin per-batang rokok yang dihisap perhari3. Jauhkan atribut rokok4. Kenali keadaan yang berkaitan dengan kebiasaan merokok5. Jauhi tempat dimana banyak perokok6. Gantilah kebiasaan pegang rokok7. Catat kemajuan anda8. Giat berolahraga9. Kurangi tidur larut malam10. Minum sari jeruk11. Kuatkan niat untuk berhenti merokok dan tetapkan tanggal akan berhenti12. Minta orang terdekat untuk mendukungE. Peran keluarga dan kader untuk menciptakan rumah tanpa asap rokok1. Memberikan penyuluhan tentang pentingnya prilaku tidak merokok di rumah2. Menggalang kesepakatan keluarga untuk menciptakan rumah tanpa asap rokok3. Menegur anggota rumah tanggayang merokok di dalam rumah4. Orangtua menjadi panutan dalam prilaku tidak merokok5. Melarang anak merokok bukan karena alasan ekonomi, tetapi justru karena alasan kesehatan.6. Tidak memberikan dukungan kepada orang tua yang merokok dalam bentuk apapun. Diantara lain memberi uang untuk membeli rokok, tidak memberi kesempatan siapapun untuk merokok didalam rumah, tidak menyediakan asbak.7. Tidak menyuruh anak membeli rokok8. Uang biasanya untuk membeli rokok dialihkan untuk memenuhi kebutuhan keluarga yang lebih bermanfaat : peningkatan gizi keluarga, kesehatan, pendidikan.Referensi

1. Smeltzer, SC & Bare, BG, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth, Edisi 8 Vol 2, EGC, Jakarta.2. Mansjoer, A., 2004, Kapita Selekta Kedokteran, Edisi Ketiga, Jilid Satu, Media Aeskulapius, Jakarta.

3. Susalit, E., Kapojos, E.J., Lubis, H.R., Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Hipertensi Primer, FK UI, Jakarta.4. Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap 2011