SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv...

83
SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK PERSPEKTIF HUKUM PIDANA ISLAM (STUDI PUTUSAN PN KEBUMEN NO.88 TAHUN 2012) SKRIPSI DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN SYARAT-SYARAT MEMPEROLEH GELAR SARJANA STRATA SATU DALAM ILMU HUKUM ISLAM OLEH: ROJIKIN 10370005 PEMBIMBING : DR. OCKTOBERRINSYAH,M.AG SIYASAH FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2014

Transcript of SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv...

Page 1: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK PERSPEKTIF

HUKUM PIDANA ISLAM

(STUDI PUTUSAN PN KEBUMEN NO.88 TAHUN 2012)

SKRIPSI

DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN SYARAT-SYARAT

MEMPEROLEH GELAR SARJANA STRATA SATU

DALAM ILMU HUKUM ISLAM

OLEH:

ROJIKIN 10370005

PEMBIMBING :

DR. OCKTOBERRINSYAH,M.AG

SIYASAH

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2014

Page 2: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

ii

ABSTRAK

Dewasa ini kasus kejahatan yang banyak menyita perhatian publikadalah kejahatan yang melibatkan anak-anak, baik sebagai pelaku ataupunsebagai korban. Salah satu kasus kejahatan yang dilakukan anak adalahkasus pembunuhan yang dilakukan oleh Ahmad Muhanif (14 tahun)terhadap Windi Astuti (14 tahun) yang disidangkangkan di PengadilanNegeri Kebumen No.88/Pid.Sus/2012. Dalam menjatuhkan putusanterhadap anak yang melakukan tindak pidana pembunuhan, hakim harusmempunyai pertimbangan dan keyakinan terhadap bukti bukti yangdiajukan dan yakin bahwa tindak pidana tersebut benar benar telahdilakukan terdakwa. Selain itu seorang hakim dalam memutuskan putusanjuga harus mempertimbangkan hal-hal yang meringankan ataupun yangmemberatkan terdakwa. Mengingat disisi lain kondisi kejiwaan seoranganak yang masih labil. Berangkat dari latar belakang tersebut, makarumusan masalah yang penyusun ajukan adalah pertimbangan dan dasarhukum apa yang digunakan oleh hakim dalam memutus perkarapembunuhan oleh anak dan bagaimana pandangan hukum pidana Islamdalam memberikan sanksi terhadap anak yang melakukan tindakpembunuhan ?

Penelitian ini merupakan penelitian (library research) bersifatdeskriptif analitik, dengan menggunakan pendekatan normatif yuridis,teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara wawancara(interview) dan data kepustakaan menelusuri dan mempelajari berkas-berkasberita acara persidangan (BAP) proses persidangan tentang pembunuhanoleh anak, pada analisis penyusun menggunakan data kualitatif.

Hasil dari penelitian yang penyusun lakukan dapat diketahuiPertama, hakim menjatuhkan pidana terhadap pelaku yang berupa penjaraselama delapan (8 tahun) tahun dengan pertimbangan Diharuskan pulaseorang hakim sebelum menjatuhkan putusan agar mempertimbangkan hal-hal yang meringankan dan serta hal-hal yang memberatkan terdakwa. yangdigunakan oleh hakim dalam menjatuhkan putusan perkara tersebutdiantaranya, hakim telah mendengar dari keterangan para saksi, terdakwadan meneliti barang bukti yang diajukan didalam persidangan, selanjutnyapertimbangan-pertimbangan yuridis diantaranya adalah pembuktian unsur –unsur dalam pasal 340 KUHP dengan mengaitkan dasar hukum pasal 26ayat (1) UU No 3 tahun 1997 tentang pengadilan anak

Kedua, ketentuan batas usia anak dapat dikenakan pembebananhukuman dalam hukum islam adalah batas usia anak mencapai masadewasa dan berfikir penuh yaitu pada umur 15-18 tahun. Pembunuhan olehanak dibawah umur dalam kasus ini pelaku masih berusia 14 tahun sehinggatidak dihukumi kisas melainkan takzir ta’d biyaitu takzir yang bersifatmendidik.

Page 3: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin
Page 4: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin
Page 5: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin
Page 6: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

v

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk:

1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin dan Ibu Tuyem yang telah mengasuh dari

lahir hingga dewasa diwarnai dengan penuh kasih sayang dan Jasamu tak terhitung .

2. Kakak-kakakku yang kucintai di antaranya, Mba Romelah, Mba Umi Salamah, Mba

Sarmiyatun terima kasih atas doa dan dukungannya selama ini. Dan Keponakanku

tercinta Irfan Aji Prianto , Niken Widia ningrum, Diana Malikhatus syifa dan Najwa

Nur Chanifah..

3. KH Ismu’in (alm) dan K Slamet Sohib yang telah memberikan ilmu yang sangat

bermanfaat, seperti yang ku alami saat ini. Jasamu selalu ku ingat

4. Kyai Zakari ulinuha S.Sos yang telah memberikan Ilmu yang bermanfaat

5. Keluarga Besar Pondok Pesantren Nuruttolibin dan teman seperjuangan angkatan

2007 semoga kalian selalu diberikan kesuksesan selalu.

6. Keluarga besar Bapak Zainal arifin S.E MM dan Ir. Harsiyati Arifin yang telah

membimbing dan merawatku selama diyogyakarta jasamu selalu aku kenang dan Para

Takmir Masjid Al-Ghifary, serta sahabat Habib, Jati dan Zaki yang telah selalu

membantu selama dimasjid.

7. Pak Qamaruzzaman S.Hi .M.Si yang selalu memberikan motivasi dan nasehatnya.

8. Sahabat Forex Trading Amin Rusli dan Mahzumi Akhul Walid serta teman-teman

IPS 4 MAN 1 Kebumen Angkatan 2007.

9. Teman-teman baikku yang tercinta, Mas Tirto, Alfi Lutfan, Rofik Anwar ,

Muqawam Fikri ,Nawawi dan semua Js Angkatan 2010 dan teman-teman KKN.

Terima Kasih atas nasehat dan kepedulian kalian.

Page 7: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

vi

MOTTO

الوالدینرضى اهللا في رضى الوالدین، وسخط اهللا في سخط

“Keridloan Allah tergantung kepada keridloan orang tua dan kemurkaan Allahtergantung kepada kemurkaan orang tua.”

( HR. Bukhari Muslim )

Page 8: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

vii

KATA PENGANTAR

بسم اهللا الرحمن الرحیم

اللھم ال علم لنا إال ما علمتنا إنك , محمد الصادق الوعد األمینوالصالة والسالم على سیدنا , الحمد هللا رب العالمین

وأرنا , وارزقنا اتباعھ, وأرنا الحق حقًا,وزدنا علمًا, وانفعنا بما علمتنا, اللھم علمنا ما ینفعنا, أنت العلیم الحكیم

برحمتك في عبادك وأدخلنا,واجعلنا ممن یستمعون القول فیتبعون أحسنھ,وارزقنا اجتنابھ, الباطل باطًال

الصالحین

Segala puji bagi Allah swt. yang telah memberi kesehatan dan kesempatan

yang diberikan kepada penyusun, sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan berjalan lancar. Shalawat dan Salam tercurahkan atas baginda, Nabi besar

Muhammad saw. yang mana beliau telah bersusah payah memperjuangkan nama baik

agama demi terciptanya kepercayaan umat tentang apa yang harus kita anut dan suatu

yang diridhoi oleh Allah swt., yaitu Agama Islam.

Atas rahmat dan karunia-Nya penyusun telah menyelesaikan skripsi yang

berjudul “SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK PERSPEKTIF

HUKUM PIDANA ISLAM (STUDI PUTUSAN PN KEBUMEN NO.88 TAHUN

2012)” secara lancar. Penyusun juga tak lupa mengucapkan banyak terima kasih

kepada berbagai pihak yang ikut berperan dalam menyusun skripsi ini, yang terhormat

yaitu:

1. Bapak Dr. H. M. Nur, M.Ag. Selaku kepala jurusan jinayah siyasah, terima kasih

yang sebesar-besarnya atas segala nasehat dan luang waktunya.

2. Bapak Dr. Ocktoberrinsyah, M.Ag. selaku pembimbing, terima kasih yang sebesar-

besarnya atas segala bimbingan, nasehat dan luang waktunya.

Page 9: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

viii

3. Rasa hormat dan terima kasih kepada kedua orang tua Penyusun, Bapak Khasanudin

dan Ibu Tuyem, atas segala dukungan baik secara materi maupun non materi

(Spiritual )

4. Kepada orang orang yang sangat berpengaruh dalam perjalanan hidup penyusun,

Kepada KH. Ismu’in (Alm), Kyai Selamet Sohib, Kyai Zakari Ulinuha S. Sos. Dan

Para Guru SD, MTs Dan MAN dan Para Dosen Fakultas Syari’ah Dan Hukum

Terima Kasih atas Nasihat dan didikanya.

5. Keluarga Besar Pondok Pesantren Nuruttolibin dan teman seperjuangan angkatan

2007 semoga selalu terjalin silahturahmi .

6. Teman-teman baikku yang tercinta, Mas Tirto, Alfi Lutfan, Rofik Anwar ,

Muqawam Fikri , Nawawi dan semua Js Angkatan 2010 dan teman-teman KKN.

Terima Kasih atas nasehat dan kepedulian kalian.

Semoga amal ibadah dan jasa baik mereka diterima, dibalas dan digolongkan kedalam

golongan orang-orang yang sholeh oleh Allah swt.

Paling utama hanya kepada Allah lah penyusun memohon ampunan atas

segala kesalahan dan meminta agar selalu diberi petunjuk menuju jalan yang lurus.

Yogyakarta, 18 Maret 2014

Penyusun,

Rojikin

NIM : 10370005

Page 10: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

ix

PEDOMAN TRANSLITERASI

ARAB-LATIN

Transliterasi kata-kata Arab yang dipakai dalam penyusunan ini berpedomanpada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan danKebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158/1987 dan 05936/U/1987.

I. Konsonan TunggalHuruf Arab Nama Huruf Latin Nama

ا Alif tidakdilambangkan tidak dilambangkan

ب Ba’ B Be

ت Ta’ T Te

ث Sa’ Ṡ es (dengan titik diatas)

ج Jim J Je

ح Ha’ Ḥ ha (dengan titik di bawah)

خ Kha’ Kh ka dan ha

د Dal D De

ذ Żal Ż zet (dengan titik di atas)

ر Ra’ R Er

ز Za’ Z Zet

س Sin S Es

ش Syin Sy es dan ye

ص Sad Ş es (dengan titik di bawah)

ض Dad Ḍ de (dengan titik di bawah)

ط Ta’ Ṭ te (dengan titik di bawah)

ظ Za’ Ẓ zet (dengan titik di bawah)

ع ‘Ain ‘ koma terbalik di atas

غ Gain G Ge

ف Fa’ F Ef

ق Qaf Q Qi

ك Kaf K Ka

ل Lam L El

م Mim M Em

ن Nun N En

و Waw W W

ه Ha’ H Ha

ء Hamzah ‘ Apostrof

Page 11: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

x

ي Ya’ Y Ye

II. Konsonan Rangkap karena Syaddah Ditulis Rangkap

متعددة Ditulis Muta‘addidah

عّدة Ditulis ‘iddah

III. Ta’ Marbutah di Akhir Kataa. Bila dimatikan/sukunkan ditulis “h”

حكمة Ditulis Hikmah

جزیة Ditulis Jizyah

b. Bila diikuti dengan kata sandang ‘al’ serta bacaan kedua itu terpisah, maka ditulis hكرامة الولیاء Ditulis Karāmah al-auliyā‘

c. Bila ta’ marbutah hidup atau dengan harakat, fathah, kasrah dan dammah ditulis tزكاةالفطر Ditulis Zakāh al-fiṭri

IV. Vokal Pendek---َ--- Fathah ditulis A

---ِ--- Kasrah ditulis I

---ُ--- Dammah ditulis U

V. Vokal Panjang

ا َ Fathah diikuti Alif Takberharkat جاھلیة Ditulis Jāhiliyyah

يَFathah diikuti Ya’ Sukun (Alif

layyinah) تنسى Ditulis Tansā

يِ Kasrah diikuti Ya’ Sukun كریم Ditulis Karīmو Dammah diikuti Wawu Sukun فروض ditulis Furūd

VI. Vokal Rangkapي َ Fathah diikuti Ya’ Mati ditulis Ai

و َ Fathah diikuti Wawu Mati ditulis Au

VII. Vokal Pendek yang Berurutan dalam Satu Kata Dipisahkan dengan Apostrofاانتم Ditulis a’antum

أعّدت Ditulis ‘u‘iddat

لئن شكرتم Ditulis la’in syakartum

VIII. Kata Sandang Alif + Lama. Bila diikuti huruf Qomariyah

Page 12: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

xi

القران Ditulis al-Qur’ān

القیاش Ditulis al-Qiyās

b. Bila diikuti huruf Syamsiyah ditulis dengan menggunakan huruf Syamsiyah yangmengikutinya, serta menghilangkan huruf ‘l’ (el) nya.

السماء Ditulis as-Samā’

الشمس Ditulis asy-Syams

IX. Penulisan Kata-kata dalam Rangkaian Kalimatذوي الفروض Ditulis zawīl furūd atau al-furūd

اھل السنة Ditulis ahlussunnah atau ahl as-sunnah

Page 13: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . i

ABSTRAK. . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ii

SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI. . . . . . . .. . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . iii

SURAT PERYATAAN SKRIPSI. . . . . .. . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .iv

PERSEMBAHAN. . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . v

MOTTO. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . vi

KATA PENGANTAR. . . . . . . . . . . . . .. . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. vii

PEDOMAN TRANSLITERASI. . .. . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .ix

DAFTAR ISI. . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .x

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah. . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1

B. Pokok Masalah. . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . .. . . . . 4

C. Tujuan Kegunaan Penelitian. . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5

D. Telaah Pustaka. . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .6

E. Kerangka Teoritik. . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .8

F. Metode Penelitian. . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13

G. Sistematika Pembahasan. . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 16

BAB II : PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA ANAK

A. Pertanggungjawaban Pidana Anak

1. Pengertian dan Batasan anak. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .18

Page 14: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

xi

2. Pertanggungjawaban Pembunuhan oleh Anak dalam Hukum

Islam. . .. . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . .. . . .23

3. Pertanggungjwaban Pembunuhan oleh Anak dalam Hukum

Positif. .. . . . . . . . .. .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .30

B. Klasifikasi Tindak Pidana Pembunuhan

1. Pengertian Pembunuhan. . . . .. . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . .35

2. Klasifikasi Pembunuhan dalam Hukum Islam Dan Hukum

Positif. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 38

BAB III : DESKRIPSI PERKARA DAN PUTUSAN NO. 88/PID.SUS/2012

A. Kasus Pembunuhan oleh Anak . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 45

B. Dasar Hukum dan Pertimbangan Hakim. . ... . . . . . . . . . . . . . . . 57

BAB IV : ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP PUTUSAN

PN KEBUMEN NO. 88/PID.SUS/2012/PN. KBM

A. Dasar Pertimbangan Hakim. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 62

B. Sanksi Pidana Dalam PutusanHakim. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .67

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan. . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . .74

B. Saran Saran. . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . .75

DAFTAR PUSTAKA.. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . .76

LAMPIRAN LAMPIRAN

DAFTAR TERJEMAHAN . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . I

Page 15: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

xii

BIOGRAFI ULAMA. . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .II

SURAT IZIN PENELITIAN. . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . III

SURAT BUKTI WAWANCARA. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . IV

SURAT HASIL WAWANCARA. . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . V

CURRICULLUM VITAE. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . VI

Page 16: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Salah satu titik sasaran pembangunan yang dilakukan oleh setiap

bangsa adalah menciptakan kualitas bangsa yang mampu melanjutkan

perjuangan dan melaksanakan misi bangsa. Anak sebagai generasi muda

disamping sebagai obek jupa berperan sebagai subjek pembangunan1.

Seorang anak akan menjadi harapan penerus bagi kelangsungan suatu

bangsa. Sebab, pada dasarnya nasib suatu bangsa sangat tergantung pada

generasi penerusnya. Apabila generasi penerusnya baik, maka dapat

dipastikan juga kehidupan suatu bangsa itu juga akan berlangsung baik.

Namun sebaliknya jika generasi penerus itu rusak, maka rusaklah

kehidupan bangsa itu. Begitu pentingnya generasi penerus bagi

kelangsungan hidup berbangsa.

Sudah sewajarnya jika seorang anak harus diberikan perhatian,

pengawasan dan perlindungan khusus. Perlindungan pada anak dapat

diwujudkan dalam berbagai bentuk, yakni melalui pemberian hak-hak

terhadap anak yang dapat dikaitkan dalam hukum, seperti perlindungan atas

kesejahteraan, pendidikan, perkembangan, jaminan masa depan yang cerah,

dan perlindungan dari kekejaman, kekerasan, serta perlindungan

1Nashriana, Perlindungan Hukum Pidana Bagi Anak Di Indonesia, (Jakarta: PTRaja Grafindo,2012), hlm. 1.

Page 17: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

2

perlindungan lain yang dapat memacu tumbuh kembangnya anak secara

wajar.

Dalam usaha memberikan perlindungan hukum bagi anak, pemerintah

memberlakukan Undang-Undang mengenai kesejahteraan anak pada tahun

1979(UU No.4 tahun 1979), Undang-Undang RI No. 23 tahun 2002 tentang

perlindungan anak dan meratifikasi konvensi tentang hak hak anak dengan

keputusan RI No. 36 tahun 1990.

Namun, Dewasa inikasus kejahatan yang banyak menyita perhatian

publik adalah kejahatan yang melibatkan anak-anak, baik sebagai subjek

ataupun objek. Salah satu kasus kejahatan yang dilakukan anak adalah

kasus pembunuhan terhadap Windi Astuti (14 tahun) yang dilakukan

olehAhmadMuhadif (14 tahun). Terdakwa melakukan aksi pembunuhan itu

di sebuah pantai Menganti yang tepatnya di desa Karang Duwur kecamatan

Ayah kabupaten Kebumen. Karena perbuatanya pelaku diancam telah

melanggar pasal 340 KUHP (Pasal Pembunuhan berencana) dan Pasal 80

Ayat (3) UU No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Maka sesuai

amar putusan Pengadilan Negeri Kebumen NO.88/PID-SUS/2012/PN

KEBUMEN tentang Tindak Pidana Pembunuhan terhadap anak, terdakwa

dijatuhi hukuman 8 (delapan) tahun penjara.2

Dalam tuntutanya, Jaksa Penuntut Umum menuntut terdakwa dengan

penjara 10 tahun. Namun hakim memvonis terdakwa dengan pidana penjara

8 tahun. Hukuman ini bagi penyusun dirasa terlalu tinggi karena mengingat

2Berkas perkara Pengadilan Negeri Kebumen, No.Reg.88/Pid.Sus/2012/PN.KEBUMEN.

Page 18: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

3

pelaku masih tergolong anak-anak dan dalam penjatuhan pidana terhadap

anak hakim harus bersikap adil dan perlu memperhatikan keadaan biologis,

psikologis dan pedagogis seorang anak, serta latar belakang anak tersebut.

Mengingat tujuan pemidanaan adalah sebagi upaya pencegahan, pengajaran

dan pendidikan serta tujuan demi kesejahteraan anak. Seharusnya hakim

mengadili dengan berdasarkan apa yang ada dipersidangan dengan bukti

dan dasar-dasar yang kuat. Dan tidak sesuai dengan UU NO 3 tahun 1997

Tentang Pengadilan Anak pasal 24 yang berbunyi :

1) Tindakan yang dapat dijatuhkan kepada anak nakal ialah:

a. Mengembalikan kepada orang tua,wali,orang tua asuh

b. Menyerahkan kepada negara untuk untuk mengikuti

pendidikan,pembinaan,dan latihan kerja;atau

c. Menyerahkan kepada departemen sosial,atau organisasi sosial

kemasyarakatan yang bergerak dibidang

pendidikan,pembinaan,dan latihan kerja.

2) Tindakan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat disertai

dengan teguran dan syarat tambahan yang ditetapkan oleh hakim.

Suatu putusan hakim merupakan sebuah hukum bagi terdakwa pada

khususnya dan menjadi sebuah hukum yang berlaku luas apabila menjadi

sebuah yurisprudensi (oleh para hakim dalam memutus suatu perkara yang

sama). Apabila suatu perkara yang diputus sudah keliru dan pada akhirnya

menjadi sebuah yurisprudensi, maka yang terjadi adalah tidak terciptanya

Page 19: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

4

keadilan berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa seperti yang dicantumkan

dalam setiap putusan hakim.

Dalam pandangan hukum Islam terhadap status hukum seorang anak

dalam lapangan pemidanaan, Ahmad hanafi mengatakan bahwa untuk dapat

dibebani pertanggungjawaban maka seorang harus berakal, dewasa dan

memiliki kemauan sendiri, jadi menurutnya seorang anak tidak dapat

dibebani tanggungjawab.

Berdasarkan atas pemaparan permasalahan-permasalahan diatas,

penyusun berinisiatif melakukan penelitian di Pengadilan Negeri Kebumen.

Sebagai obyeknya adalah surat keputusan majelis hakim tentang perkara

pidana pembunuhan oleh anak dalam pandangan/perspektif hukum Islam

(fikih Jinayah).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas dan untuk lebih menfokuskan penelitian ini

maka penyususun merumuskan pokok permasalahan sebagai berikut :

1. Pertimbangan dan dasar hukum apa yang digunakan oleh hakim

dalam memutus perkara pembunuhan oleh anak di Kebumen dalam

putusan No.88/PID-SUS/2012/PN KEBUMEN ?

2. Bagaimana Pandangan hukum pidana Islam terhadap sanksi pidana

dalam putusan perkara pembunuhan oleh anak No.88/PID-

SUS/2012/PN KEBUMEN ?

Page 20: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

5

C. Tujuan Penelitian Dan Kegunaan

1. Tujuan Penelitian

a. Menjelaskan pertimbangan hukum yang digunakan oleh majelis

hakim(PN KEBUMEN) dalam memutuskan perkara pembunuhan

oleh anak No.88/PID-SUS/2012/PN KEBUMEN.

b. Menjelaskan bagaimana pandangan Hukum pidana Islam terhadap

pertimbangan hakim dalam memutuskan perkara pembunuhan

oleh anak dalam ptusan No.88/PID-SUS/2012/PN KEBUMEN

2. Manfaat penelitian

a. Berguna bagi kepentingan ilmiah sebagai sumbangan pemikiran

dan menambah khazanah keilmuan Islam terutama dalam bidang

hukum pidana Islam.

b. Untuk dijadikan bahan komparasi bagi hakim dalam membuat

keputusan peradilan yang adil sesuai hukum Islam.

c. Dapat memperluas wawasan ilmu pengetahuan agama khususnya

bagi penyususn dan umumnya bagi pembaca tentang hal-hal yang

berkenaan dengan penelitian ini.

d. Hasil penelitian ini diharapkan berguna dalam usaha

menanggulangi kasus pembunuhan oleh anak dibawah umur yang

banyak terjadi khususnya di daerah kebumen.Dan memberi

masukan kepada para penegak hukum dalam menangani suatu

kasus, serta memberikan kesadaran terhadap masyarakat luas

untuk turut serta/andil terhadap penanggulangan kasus tersebut.

Page 21: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

6

D. Telaah Pustaka

Sejauh pengetahuan penyusun yang melakukan penelahaan terhadap

kepustakaan sudah ada beberapa kalangan atau penelitian yang menelaah

pembunuhan, berikut ini kami sebutkan beberapa karya yang telah

dijadikan skripsi yang membahas mengenai pembunuhan antara lain :

Skripsi saudara Adib Masykuri yang berjudul “Delik pembunuhan

sengaja menurut hukum pidana Islam dan KUHP”3. skripsi ini mengkaji

tentang kriteria dan sanksi hukuman pidana delik pembunuhan sengaja serta

alasan penetapan kriteria dan sanksi yang harus diterima pada pelaku

pembunuhan sengaja.

Skripsi saudari Lina Irawati Kusumaningrum dengan judul “Sanksi

Tindak Pidana Pembunuhan Secara Mutilasi (Studi Perbandingan Hukum

Pidana Islam Dan Hukum Pidana Positif).4 Skripsi ini membahas tentang

sanksi pidana pelaku pembunuhan secara mutilasi dilihat dari hukum Islam

dan pidana positif.

Skripsi Farrah Syamala Rosyda berjudul “Perbandingan Tindak

Pidana Pembunuhan Secara Tidak Disengaja Dengan Penganiayaan Yang

Mengakibatkan Kematian (Studi Putusan Pengadilan Negeri Kebumen

No.38/Pid.Sus/2011/Pn. Kbm Dan No.264/Pid.B/2011/Pn. Kbm).Skripsi ini

3Adib Masykuri”Delik Pembunuhan Sengaja Menurut Hukum Pidana Islam DanKUHP”Skripsi Tidak Diterbitkan,(Yogyakarta: Fakutas Syariah IAIN Sunan Kalijaga,2001)

4Lina Irawati Kusumaningrum”Sanksi Tindak Pidana Pembunuhan Secara Mutilasi(Studi Perbandingan Hukum Pidana Islam Dan Hukum Pidana Positif”Skripsi tidakditerbitkan(yogyakarta:Fakultas syari’ah dan HukumUIN Sunan Kalijaga, 2008)

Page 22: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

7

membahas tentang perbedaan dan persamaan dalam tindak pidana

pembunuhan secara tidak sengaja dan dengan penganiayaan yang

mengakibatkan kematian dengan mengkaji putusan Pengadilan sebagai

datanya.

Skripsi saudara Tri Setya Purnomo dengan judul “Pembuktian Tindak

Pidana Pembunuhan Dengan Cara Otopsi Dalam Tinjauan Hukum

Islam.Skripsi ini membahas tentang pembuktian tindak pidana pembunuhan

dengan cara otopsi dilihat dari hukum Islam.5

Dalam bukunya Leden Marpaung yang berjudul Tindak pidana

terhadap Nyawa dan Tubuh:pemberantasan dan prevensinya Dipaparkan

mengenai macam macamtindak pidana terhadap Nyawa(pembunuhan) dan

tubuh(penganiayaan). Tindak Pidana Ini dalam KUHP dimuat dalam bab

XIX dengan judul “Kejahatan terhadap nyawa orang” yang diatur dalam

pasal 338 sampai dengan pasal 350 disertai contoh kasus dan putusan

pengadilan yang dikenakan pada kasus tersebut.6

Begitu banyak kajian tentang kejahatan pembunuhan, namun setahu

penyusun kajian kajian tersebut lebih memfokuskan pada pelaku oleh orang

dewasa. Hal ini berbeda dengan kajian yang akan dibahas oleh penyususn

karena penyusun lebih menitik beratkan pada objek dan subjek hukumnya

adalah anak anak dengan mengambil salah satu kasus yang terjadi di

5Tri Setya Purnomo”Pembuktian Tindak Pidana Pembunuhan Dengan Cara OtopsiDalam Tinjauan Hukum Islam”Skripsi tidak diterbitkan(yogyakarta:Fakultas syari’ah danHukum UIN Sunan Kalijaga, 2009)

6 Leden Marpaung, Tindak pidana terhadap Nyawa dan Tubuh: pemberantasan danprevensinya (Jakarta: Sinar Grafika, 2005)

Page 23: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

8

kebumen dalam putusan PN Kebumen No.88/PID-SUS/2012/PN

KEBUMEN.

E. Kerangka Teori

Dalam UU No.3 Tahun 1997 tentang peradilan dinyatakan pada Pasal

4 Ayat (1) bahwa batasan umur anak yang dapat diajukan ke sidang anak

adalah anak yang telah berumur 12 tahun dan belum menikah.7

Sedangkan pengertian anak nakal dalam Undang-Undang No.3 tahun

1997, anak nakal adalah anak yang melakukan tindak pidana atau anak

yang melakukan perbuatan yang dinyatakan terlarang bagi anak, baik

menurut peraturan perundang undangan maupun menurut peraturan hukum

lain yang hidup dan berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan.8

Kejahatan yang pelakunya adalah anak anakatau remaja merupakan

permasalahan yang cukup signifikan. Mengingatdari sifat hukum yang

berlaku di negara indonesia, barang siapa melakukan tindak pidana

terhadapnya pasti akan dimintakan pertanggung jawaban tanpa terkecuali,

begitupun terhadap anak/remaja ketika mereka melakukan tindak pidana

harus pula dikenai hukuman, hanya saja hukuman yang diberikan tidaklah

sama dengan hukuman orang dewasa, terhadap anak diadakan

pengecualian. Sebagai mana diatur dalam pasal 45, 46, 47 KUHP yang

7 Shanty Dellyana, Wanita Dan Anak Di Mata Hukum , (Yogyakarta:Liberty, 1987),hlm. 55.

8 Undang-Undang No.3 tahun 1997 tentang pengadilan anak

Page 24: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

9

diperbaharuai dengan ketentuan UU No. 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan

Anak.

Sedangkan dalam teori pertama penyusun akan akan membahas

pertanggungjawaban pidana anak dan kriterianya. Seorang bisa dikenai

Taklif apabila adanya sifat tertentu pada diri pelaku dan bukan pada

perilakunya, diantaranya adalah anak belum dewasa, orang yang hilang

akal, orang tidur hingga ia terbangun. Sedangkan pertanggung jawaban

pidana ditegaskan atas tiga hal :

1) Adanya perbuatan yang dilarang.

2) Dikerjakan dengan kemauan sendiri tanpa adanya paksaan dari

orang lain.

3) Pelaku mengetahui akibat yang dilakukanya.9

Dari ketiga unsur diatas dapat disimpulkan bahwa yang bisa dibebani

Tanggung jawab hanyalah manusia yang berakal sehat, dewasa dan

berkemauan sendiri, jadi menurut ahmad hanafi anak anak tidak dapat

dibebani pertanggung jawaban .10Hal ini sesuai sabda Rasulullah :

جنونوعن المحتلمیستیقظ و عن الصبي حتي یم عن ثال ثة عن النا ئم حتي رفع القال

11لحتي یعق

9 Ahmad hanafi, Azas Azas Hukum Pidana Islam, (jakarta:Bulan Bintang, 1967),hlm 173.

10Ibid., hlm.173-174.11 Abu Dawud Sulaiman bin al Asy’ati As Sijtany Al Azidy, Sunan Abi Dawud, (

ttp: Dar al Fikr,t.t) IV:141. Hadist ini diriwayatkan oleh Ibn Juraijdari Qosim bin Yaziddari Ali.

Page 25: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

10

Suatu tindak pidan yang dilakukan oleh anak yang sudah baligh tidak

semua mendapat hukuman pemidanaan. Dalam hal ini para fuqoha lebih

melihat pada kemampuan berfikir pada masa baligh seseorang,yaitu

kemampuan berfikir lemah (umur antara 7sampai 15 tahun) dan

kemampuan penuh (umur diatas 15 tahun).12

Ada beberapa teori pemidanaan yang terdapat dalam hukum pidana,

yaitu13:

1. Teori Absolut atau Pembalasan

Tujuan dijatuhkannya pidana adalah sebagai pembalasan atas apa

yang diperbuat oleh seseorang agar terciptanya keadilan terhadap korban

dari perbuatannya. Hukuman adalah akibat mutlak dari suatu delik sehingga

menjadi balasan dari kejahatan yang dilakukan oleh pelaku.

2. Teori Relatif atau Tujuan

Tujuan dijatuhkannya pidana bukanlah untuk memenuhi kepuasan

terhadap pembalasan terhadap apa yang diperbuat oleh seseorang, namun

untuk terciptanya ketertiban suatu masyarakat. Dengan kata lain, teori ini

bertujuan menakut-nakuti perbuatan kejahatan pada seluruh masyarakat

atau menakut-nakuti seorang (pelaku sendiri) agar tidak mengulangi

kejahatan yang pernah dilakukannya.

12Ahmad hanafi, Azas Azas Hukum Pidana Islam, (jakarta :Bulan Bintang, 1967),hlm. 368.

13Harlianda Saputra, Teori-Teori Pemidanaan,http://harliandasaputra.blogspot.com, akses 24 September 2013.

Page 26: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

11

3. Teori Gabungan

Teori mendasarkan pada gabungan diantara kedua teori pemidanaan

diatas. Lebih tepatnya lagi pidana dijatuhkan kepada seseorang dengan

tujuan memberikan pembalasan terhadap apa yang telah diperbuat dan

untuk ketertiban suatu masyarakat.

Teori pemidanaan ini tidak hanya ada dalam hukum pidana sekuler,

bahkan dalam islam pun terdapat beberapa teori pemidanaan. Teori

pemidanaan dalam hukum Islam berdasarkan pada al-Qur’an dan Hadits.

Berdasarkan dari beberapa kajian bahwasanya para ahli hukum pidana

Islam membagi tujuan pemidanaan dalam ajaran Islam, yaitu14:

1. Pembalasan (al-Jazā’)

Konsep ini menghendaki pembalasan yang setimpal sebagai

konsekuensi hukum atas perbuatan yang dilakukannya dengan tujuan

terciptanya sebuah keadilan.

2. Pencegahan (az-Zajr)

Hukuman diberikan agar tidak terjadi lagi tindak pidana karena ada

perasaan balas dendam dari para korban. Hukuman inilah yang bertujuan

untuk menghilangkan rasa dendam tersebut.

3. Pemulihan / Perbaikan (al-Iṣlāḥ)

14 Ocktoberrinsyah,“Tujuan Pemidanaan Dalam Islam,” In Right, No. 1, Vol. 1(November 2011), hlm.23.

Page 27: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

12

Hukuman diberikan agar menjadi sebuah pelajaran bagi pelaku agar

sadar sehingga memperbaiki dirinya dan tidak mengulangi perbuatannya

lagi.

4. Restorasi (al-Isti`ādah)

Konsep ini menghendaki dihadirkannya kedua belah pihak yang

bersangkutan sehingga dapat memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan

akibat adanya tindak pidana.

5. Penebusan Dosa (at-Takfīr)

Adanya unsur ukhrawi dalam kehidupan ajaran Islam sehingga

menimbulkan dosa dalam setiap perbuatan pidana. Sebagian fukaha

berpendapat dijatuhkannya pemidanaan bertfungsi untuk menggugurkan

dosa-dosa yang telah dilakukan.

Teori ketiga adalah membahas tentang putusan hakim terhadap

tindak pidana pembunuhan oleh anak dalam putusan pengadilan Kebumen.

Pembunuhan adalah perampasan terhadap nyawa orang lain sehingga

pelakunya harus dihukum dengan adil .Masalah tindak pidana pembunuhan

berencana diatur dalam KUHP pasal 340 yang berbunyi :

“barang siapa dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulumerampas nyawa orang lain,diancam,karena pembunuhan berencanadengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktutertentu, paling lama dua puluh tahun”

Page 28: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

13

Seorang anak yang melakukan perbuatan yang melanggar hukum

dapat dikenai hukuman penjara, dimana hukumanya diserahkan kepada

putusan hakim untuk memutuskannya dalam hal ini masuk dalam hukuman

takzir, menanggapi masalah tersebut menjadikan peran hakim menjadi

semakin penting, mengingat anak adalah subjek dan obyek hukum yang

memiliki pertanggung jawaban yang berbeda didepan hukum. Maka dari

itu, hakim harus mengetahui makna penjatuhan hukuman, karena pada

intinya penjatuhan pidana tidak berorientasi pada pembalasan melainkan

lebih menekankan pada pencegahan serta pendidikan dan kesejahteraan

anak.

F. Metode Penelitian

Agar tercapainya maksud dan tujuan pembahasan pokok pokok

masalah diatas, maka penyususn menggunakan metode penelitian sebagai

berikut :

1. Jenis penelitian

Jenis penelitian yang digunakan penyususn adalah penelitian pustaka

(library research), yaitu jenis penelitian dokumentasi untuk memperoleh

data dengan menelusuri dan mempelajari berkas berkas berita acara

persidangan (BAP) proses persidangan tentang pembunuhan oleh anak.

Page 29: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

14

2. Sifat penelitian

Adapun sifat penelitian ini adalah deskriptif analitik15.Dalam hal ini

penyususun membatasi pada kasus perkara pembunuhan oleh anak

putusan No.88/PID-SUS/2012/PN KEBUMEN dan kemudian dianalisis

menurut hukum positif maupun hukum Islam.

3. Metode pendekatan

Pendekatan yang penyususn gunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Pendekatan Yuridis, yaitu cara mendekati masalah yang diteliti

dengan mendasarkan pada semua tata aturan perundang undangan

yang berlaku di indonesia yang mengatur masalah pembunuhan oleh

anak pada umumnya dan aturan aturan beracara dilembaga peradilan

khususnya pengadilan negeri kebumen.

b. Pendekatan Normatif, yaitu cara mendekati masalah yang diteliti

dengan melihat apakah sesuatu baik atau tidak, benar atau tidak,

sesuai atau tidak dengan berdasarkan al-qur’an, hadits , kaidah ushul

fiqh dan pendapat-pendapat para ulama yang berhubungan dengan

penelitian ini.

4. Teknik pengumpulan data

a. Sumber data primer

15Deskriptif Analitik Adalah Penelitian Yang Bertujuan Untuk MenggambarkanKeadaan Fenomena Sosial, Praktek Dan ‘Urf (Kebiasaan) Yang Terdapat DalamMasyarakat. Lihat Kontjaraningrat, Metode Penelitian Masyarakat, Cet. Ke-7(Jakarta:Gramedia, 1995), Hlm .19.

Page 30: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

15

Teknik pengumpulan data dalam mendapatkan data primer adalah

sebagai berikut :

1) Wawancara (interview), yaitu suatu bentuk komunikasi

langsung antara peneliti dengan subyeknya16.Dalam hal ini

penyususn mewawancarai langsung hakim yang memutus

perkara pembunuhan oleh anak dikebumen dengan putusan

No.88/PID-SUS/2012/PN KEBUMEN.

2) Dokumentasi, yaitu cara memperoleh data dengan menelusuri

dan mempelajari dokumen berupa berkas berkas putusan

perkara pembunuhan oleh anak di kebumen No.88/PID-

SUS/2012/PN KEBUMEN dalam hal ini penyususn mencari

data, arsip, buku-buku, peraturan perundang undangan, dan

lain-lain yang dianggap perlu. Metode ini digunakan untuk

memperoleh data atau dokumen yang dapat memberikan

penjelasan tentang apa yang menjadi dasar pertimbangan

hakim didalam memutus perkara pembunuhan oleh anak di

kebumen No.88/PID-SUS/2012/PN KEBUMEN.

b. Sumber data sekunder

Sumber data sekunder yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu

dengan melakukan kajian pustaka yang berupa karya

ilmiah,jurnal,buku-buku/kitab literature,ensiklopedi,dan berbagai

tulisan yang relevan dengan skripsi yang akan dibahas.

16 Suharsimi Arikumto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan, (Jakarta:RinekaCipta, 1993), hlm. 202.

Page 31: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

16

5. Analisis data

Yang dimaksud dengan analisis data yaitu suatu cara yang dipakai

untuk menganalisis,mempelajari serta mengolah kelompok data

tertentu,sehingga dapat diambil kesimpulan yang konkrit tentang

permasalahan yang diteliti dan dibahas.17Dalam penelitian ini penyususn

menggunakan analisis data yang meliputi : Induktif, yaitu metode

berfikir dengan cara menganalisis data khusus yang mempunyai unsur

unsur persamaan untuk diambil suatu kesimpulan umum.Dalam hal ini

penyususn menganalisa putusan pengadilan Negeri Kebumen dalam

perkara pembunuhan oleh anak No.88/PID-SUS/2012/PN KEBUMEN

yang berpedoaman pada ketentuan nash dan perundang undangan

kemudian ditarik kesimpulan berdasarkan data dari hasil keputusan

tersebut.

G. Sistematika Pembahasan

Untuk Mempermudah pembahasan dalam penulisan,maka penulisan

karya tulis ini disusun dengan sistematika sebagai berikut :

Bab pertama menguraikan pendahuluan,terdiri dari latar belakang

munculnya masalah yang akan dijawab, tujuan dan manfaat penelitian yang

merupakan arah penelitian yang dilakukan, telaah pustaka sebagai

pembanding dan pembeda dengan penelitian sebelumnya, landasan teori

sebagai gambaran alur yang melandasi penulisan, metode penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini, dan sistematika pembahasan.

17 Suharsimi Arikumto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan,(Jakarta:RinekaCipta, 1993), hlm. 205.

Page 32: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

17

Bab Kedua, penyusun mencoba memaparkan pengertian dan batasan

anak, Pertanggung jawaban Pidana anak, Kriteria Tindak pidana

pembunuhan.

Bab Ketiga, membahas tentang putusan Pengadilan Negeri Kebumen

teng pembunuhan yang dilakukan oleh anak. Dalam Bab ini akan dijelaskan

seputar proses pemeriksaaan perkara, Landasan Hukum dalam Pemidanaan

Pembunuhan oleh anak dan pertimbangan-pertimbangan hakim dalam

penjatuhan putusan.

Bab Keempat, membahas analisis terhadap dasar pertimbangan

hakim dalam putusan pengadilan, analisis terhadap sanksi pidana dalam

putusan hakim.

Bab kelima, diakhiri dengan penutup yang berisi kesimpulan

penyususnmengenai pembahasan yang telah terpaparkan sebelumnya dan

saran saran untuk pengembangan studi lebih lanjut.

Page 33: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah melakukan pembahasan dan analisa terhadap skripsi penyusun yang

berjudul “ sanksi pidana pembunuhan oleh anak perspektif hukum pidana Islam (studi

putusan PN Kebumen No. 88 /Pid.SUS/ 2012)” maka dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut :

1. Setelah melihat data putusan hakim mengenai delik pembunuhan oleh anak

yang ada di pengadilan kebumen dengan Perkara No.88 /Pid.SUS/ 2012 serta

menganalisisnya, maka hukuman penjara selama delapan (8 tahun) penjara

yang dijatuhkan kepada terdakwa Ahmad Muhanif bin Sukar dilihat dari

dampak psikologis, sosiologis, kesehatan dan agama sudah sampai pada batas

maksimal untuk sebuah keadilan.

2. Dalam pertanggungjwaban tindak pidana pembunuhan dalam perspektif

hukum pidana Islam, apabila seorang melakukan pembunuhan, maka orang

tersebut dapat dikenai hukuman kisas, tetapi karena pelaku masih dalam

kategori anak yang mempunya kemampuan berfikir lemah maka hukuman

yang dapat dijatuhkan adalah takzir sebagai pengganti dari kisas, tetapi

hukuman takzir tidak ditentukan dalam nash, sehingga dalam pemberian

hukuman diserahkan pada hakim untuk menentukan sanksi hukuman maka

harus bersifat edukatif dan memenuhi rasa keadilan bagi terdakwa.

Page 34: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

75

B. Saran

Saran untuk menghadapi perkembangan zaman yang semakin canggih dan

maju dengan berbagai budaya, agama dan etnis .

1. Hukum indonesia perlu dikaji ulang kembali, terlebih pada perundang-

undangannya yang masih belum bisa memenuhi nilai standar dan nilai

keadilan. Hal ini disebabkan karena hukum yang berlaku diindonesia masih

warisan kolonial belanda, sehingga menjadikan hukum diindonesia belum bisa

berdiri sendiri dalam membentuk sebuah perundang-undangan.

2. Masyarakat indonesia mayoritas beragama Islam, untuk selayaknya sebuah

pengadilan, khususnya pengadilan yang menangani tindak pidana, dalam

memutuskan suatu putusan harus benar-benar mewujudkan keadilan, dengan

berpedoaman dan berlandaskan hukum-hukum yang telah ditetapkan oleh

hukum allah dan rasulnya.

Page 35: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

DAFTAR PUSTAKA

A. Kelompok al-Qur’an

Departemen Agama RI, Al-Qur,an dan terjemahanya, bandung : syamil CiptaMedia, 2004

B. Kelompok Hadis

Ibn Surah, Abi Isa Muhammad Ibn Isa, Sunan Al Tirmidhi, Beirut: Dar Al Fikr,t.t.

Syaik Faisal Ibn Abdul Aziz Alu Mubarak, Ringkasan Nailu Autar, Jakarta :Pustaka Azzam, 2006

S.Ijtany , Abu Dawud Sulaiman Bin Al Asy’at, Sunan Abi Dawud, Beirut :DarAl Fikr,1994

C. Kelompok Fikih/ Usul Fikih

Abd Al-Qadir Audah, “At-Tasyri’ Al-Jinaiy Al-Islamiy Muqaranan bil Qanunil

Wad’iy,” Dalam K.H Ahsin Sakho Muhammad, dkk., (ed), Ensiklopedi

Hukum Pidana Islam (bogor : kharisma ilmu, 2009

Ali, Zainuddin, Hukum Pidana Islam , Jakarta: Sinar Grafika, 2007.

Ash-Shiddieqy, Hasbi, Filsafat Hukum Islam, Semarang : Pustaka Rizki Putra,

2001.

Djazuli, Fiqih Jinayah Upaya Menangguli Kejahatan dalam Islam , Jakarta :

PT. Grafindo Persada, 1993.

Hakim, Rahmat, Hukum Pidana Islam (Fiqh Jinayah) , Cet. Ke-1, Bandung :

Pustaka Setia 2000.

Hamzah, Andi, Bunga Rampai Hukum Islam, Jakrta : Ghalia Indonesia, 1986.

Hanafi, Ahmad, Azas Azas Hukum Pidana Islam, Jakarta: Bulan Bintang,1967.

Marsum, Jinayat Hukum Pidana Islam, Cet. Ke-1 , Yogyakarta: Perpustakaan

Fakultas Hukum UII, 1998.

Munajat, Makhrus, Hukum Pidana Islam Di Indonesia, Yogyakarta; Teras

2009.

Page 36: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

77

Munajat, Makhrus, Dekontruksi Hukum Pidana Islam, Yogyakarta : Logung

Pustaka, 2004.

Ritonga, Rahman Dkk., Ensiklopedi Hukum Islam, ( Jakarta: Ictiar Baru Van

Hoeve, 1997.

Wardi Muslich, Ahmad, Hukum Pidana Islam, Jakarta; Sinar Grafika,2005.

D. Kelompok Hukum

Abidin, Zainal, Hukum Pidana 1,Jakarta: Sinar Grafika, 1995.

Chazawi, Adami, Pelajaran Hukum Pidana ; Stelsel, Tindak Pidana, Teori-

Teori Pemidanaan Dan Batas Berlakunya Hukum Pidana, Bagian Ke 1,

Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002.

Chazawi, Adami , Kejahatan Terhadap Tubuh Dan Nyawa, Jakarta : P.T. Raja

Grafindo Persada, 2002.

Dellyana,Shanty, Wanita Dan Anak Di Mata Hukum, Yogyakarta:Liberty,

Lamintang, Delik-Delik Khusus “Kejahatan Terhadap Nyawa , Tubuh, Dan

Kesehatan” , Jakarta; Sinar Grafika, 2010.

Marpaung, Leden, Tindak Pidana Terhadap Nyawa Dan

Tubuh:Pemberantasan Dan Prevensinya, Jakarta: Sinar Grafika,

.2005

Moeljanto, Asas-Asas Hukum Pidana , Yogyakarta: Gajah Mada University

Press, 1982.

Nashriana,Perlindungan Hukum Pidana Bagi Anak Di Indonesia, Jakarta: PT

Raja Grafindo,2012.

Poernomo, Bambang, Asas-Asas Hukum Pidana, Cet IV, Jakrta : Ghalia

Indonesia, 1986.

Projodikoro, Wirjono, Asas-Asas Hukum Pidana Indonesia, Cet. Ke-1,

Bandung : Refika Aditama, 2003.

Page 37: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

78

Undang-Undang No.3 Tahun 1997 Tentang Peradilan Anak

E. Kelompok lain lain

Adib Masykuri”Delik Pembunuhan Sengaja Menurut Hukum Pidana Islam

Dan KUHP”, Skripsi tidak diterbitkan, yogyakarta:fakutas syariah

IAIN Sunan Kalijaga, 2001.

Arikumto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan,Jakarta:Rineka

Cipta,1993.

Berkas perkara Pengadilan Negeri Kebumen,No.Reg. 88/Pid. Sus/2012/PN.

KEBUMEN

Harlianda Saputra, Teori-Teori Pemidanaan,http://harliandasaputra.blogspot.

com, akses 24 September 2013.

Hadi Kusuma, Hilman,Bahasa Hukum Indonesia, Bandung, Alumni, 1992.

Kusumaningrum, Lina Irawati, ”Sanksi Tindak Pidana Pembunuhan Secara

Mutilasi (Studi Perbandingan Hukum Pidana Islam Dan Hukum

Pidana Positif)”. Skripsi Fakultas syari’ah dan Hukum UIN Sunan

Kalijaga, 2008.

Mahkamah Agung RI, Pedoman Pelaksanaan Tugas Dan Administrasi

Pengadilan, Buku II , April, 1194

Ocktoberrinsyah, “Tujuan Pemidanaan Dalam Islam”, DalamJurnal In Right,

Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Vol. 1

November Tahun 2011.

Purnomo, Tri Setya, ”Pembuktian Tindak Pidana Pembunuhan Dengan Cara

Otopsi Dalam Tinjauan Hukum Islam”, Skripsi Fakultas syari’ah dan

Hukum UIN Sunan Kalijaga, 2009.

Page 38: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

DAFTAR TERJEMAHAN Al-Qur’an Dan Hadits

Hlm F.N TERJEMAHANBAB I

09 11 Dihapuskan ketentuan hukum dari tiga hal : dari orang yang tidur sampai iabangun, dari orang yang gila sampai ia sembuh, dan dari anak kecil sampaiia dewasa

Hlm F.N TERJEMAHANBAB II

24 9 Dihapuskan ketentuan hukum dari tiga hal : dari orang yang tidur sampai iabangun, dari orang yang gila sampai ia sembuh, dan dari anak kecil sampaiia dewasa

26 12 Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishaash berkenaandengan orang-orang yang dibunuh; orang merdeka dengan orang merdeka,hamba dengan hamba, dan wanita dengan wanita. Maka Barangsiapa yangmendapat suatu pema'afan dari saudaranya, hendaklah (yang mema'afkan)mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi ma'af)membayar (diat) kepada yang memberi ma'af dengan cara yang baik (pula).yang demikian itu adalah suatu keringanan dari Tuhan kamu dan suaturahmat. Barangsiapa yang melampaui batas sesudah itu, Maka baginya siksayang sangat pedih

29 15 Ta’zir itu sangat bergantung kepada tuntutan kemaslahatan

36 26 “Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil)menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban,Maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidakditerima dari yang lain (Qabil). ia berkata (Qabil): "Aku pastimembunuhmu!". berkata Habil: "Sesungguhnya Allah hanya menerima(korban) dari orang-orang yang bertakwa"."Sungguh kalau kamu menggerakkan tanganmu kepadaku untukmembunuhku, aku sekali-kali tidak akan menggerakkan tanganku kepadamuuntuk membunuhmu. Sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan serusekalian alam.""Sesungguhnya aku ingin agar kamu kembali dengan (membawa) dosa(membunuh)ku dan dosamu sendiri, Maka kamu akan menjadi penghunineraka, dan yang demikian Itulah pembalasan bagi orang-orang yangzalim."Maka hawa nafsu Qabil menjadikannya menganggap mudah membunuhsaudaranya, sebab itu dibunuhnyalah, Maka jadilah ia seorang diantaraorang-orang yang merugi.kemudian Allah menyuruh seekor burung gagak menggali-gali di bumiuntuk memperlihatkan kepadanya (Qabil) bagaimana seharusnya

Page 39: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

menguburkan mayat saudaranya. berkata Qabil: "Aduhai celaka Aku,mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, lalu aku dapatmenguburkan mayat saudaraku ini?" karena itu jadilah Dia seorang diantaraorang-orang yang menyesal.

36 27 Katakanlah: "Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu olehTuhanmu Yaitu: janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia,berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu bapa, dan janganlah kamumembunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan, Kami akan memberirezki kepadamu dan kepada mereka, dan janganlah kamu mendekatiperbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak di antaranya maupunyang tersembunyi, dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkanAllah (membunuhnya) melainkan dengan sesuatu (sebab) yang benar.demikian itu yang diperintahkan kepadamu supaya kamu memahami(nya).

36 28 Dan tidak layak bagi seorang mukmin membunuh seorang mukmin (yanglain), kecuali karena tersalah (tidak sengaja), dan Barangsiapa membunuhseorang mukmin karena tersalah (hendaklah) ia memerdekakan seoranghamba sahaya yang beriman serta membayar diat yang diserahkan kepadakeluarganya (si terbunuh itu), kecuali jika mereka (keluarga terbunuh)bersedekah. jika ia (si terbunuh) dari kaum (kafir) yang ada Perjanjian(damai) antara mereka dengan kamu, Maka (hendaklah si pembunuh)membayar diat yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh) sertamemerdekakan hamba sahaya yang beriman. Barangsiapa yang tidakmemperolehnya, Maka hendaklah ia (si pembunuh) berpuasa dua bulanberturut-turut untuk penerimaan taubat dari pada Allah. dan adalah AllahMaha mengetahui lagi Maha Bijaksana.

37 29 Pembunuhan adalah perbuatan manusia yang menghilangkan kehidupanyakni pembunuhan itu adalah menghilangkan nyawa manusia dengan sebabperbuatan manusia yang lain.

39 33 Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah(membunuhnya), melainkan dengan suatu (alasan) yang benar. danBarangsiapa dibunuh secara zalim, Maka Sesungguhnya Kami telahmemberi kekuasaan kepada ahli warisnya, tetapi janganlah ahli waris itumelampaui batas dalam membunuh. Sesungguhnya ia adalah orang yangmendapat pertolongan.

39 34 Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa:Barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu(membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimukabumi, Maka seakan-akan Dia telah membunuh manusia seluruhnya. danBarangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, Maka seolah-olah Dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. danSesungguhnya telah datang kepada mereka Rasul-rasul Kami dengan(membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantaramereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuatkerusakan dimuka bumi.

Page 40: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

41 37 Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishaash berkenaandengan orang-orang yang dibunuh; orang merdeka dengan orang merdeka,hamba dengan hamba, dan wanita dengan wanita. Maka Barangsiapa yangmendapat suatu pema'afan dari saudaranya, hendaklah (yang mema'afkan)mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi ma'af)membayar (diat) kepada yang memberi ma'af dengan cara yang baik (pula).yang demikian itu adalah suatu keringanan dari Tuhan kamu dan suaturahmat. Barangsiapa yang melampaui batas sesudah itu, Maka baginya siksayang sangat pedih.

42 38 Bahwa orang yang membunuh orang mukmin dengan sengaja, cukupdengan bukti buktinya, maka ia harus(memberi ampunan), (sekalipundemikian, ia harus membayar diyat). Dan diyat (membunuhan) satu jiwaialah 100 ekor unta.

Hlm F.N TERJEMAHANBAB IV

62 1 Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benarpenegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimusendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. jika ia Kaya ataupun miskin,Maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikutihawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. dan jika kamumemutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, MakaSesungguhnya Allah adalah Maha mengetahui segala apa yang kamukerjakan.

65 3 Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishaash berkenaandengan orang-orang yang dibunuh; orang merdeka dengan orang merdeka,hamba dengan hamba, dan wanita dengan wanita. Maka Barangsiapa yangmendapat suatu pema'afan dari saudaranya, hendaklah (yang mema'afkan)mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi ma'af)membayar (diat) kepada yang memberi ma'af dengan cara yang baik (pula).yang demikian itu adalah suatu keringanan dari Tuhan kamu dan suaturahmat. Barangsiapa yang melampaui batas sesudah itu, Maka baginya siksayang sangat pedih.

68 8 Apabila seorang hakim memutus perkara, dengan hasil ijtihadnya, lalumenepati kebenaran, maka baginya dua pahala, dan apabila ia memutuskanperkara, dengan hasil ijtihadnya tidak tepat , maka baginya satu pahala

68 9 Apabila ada dua orang minta keputusan kepadamu, maka janganlah kamukau jatuhkan putusan bagi yang pertama, sebelum mendengarkan ucapanorang kedua, nanti kamu bakal tahu pasti bagaimana cara memutuskanya

71 11 Dihapuskan ketentuan hukum dari tiga hal : dari orang yang tidur sampai iabangun, dari orang yang gila sampai ia sembuh, dan dari anak kecil sampaiia dewasa

Page 41: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin
Page 42: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

PUTUSAN

Nomor 88/Pid.SUS/2012/PN.Kbm.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri Kebumen yang mengadili perkara-perkara pidana pada

tingkat pertama yang diperiksa dengan acara pemeriksaan biasa telah menjatuhkan

putusan sebagai berikut dalam perkara terdakwa :

Nama : AKHMAD MUHANIF Alias ANIP Bin SUKAR;

Tempat lahir : Kebumen;

Umur/tanggal lahir : 14 tahun/ 18 Maret 1998;

Jenis kelamin : Laki-laki;

Kewarganegaraan : Indonesia;

Tempat tinggal : Dukuh Temanggal Tengah, Desa Temanggal Rt.03 Rw.II,

Kecamatan Adimulyo, Kabupaten Kebumen;

Agama : Islam;

Pekerjaan : Pelajar;

Terdakwa ditangkap pada tanggal 12 Juli 2012 berdasarkan Berita Acara

Penangkapan tanggal 12 Juli 2012;

Terdakwa ditahan dengan jenis tahanan RUTAN berdasarkan Surat Perintah/

Penetapan Penahanan oleh :

1. Penyidik sejak tanggal 13 Juli 2012 sampai dengan tanggal 1 Agustus 2012;

2. Perpanjangan oleh Penuntut Umum, sejak tanggal 2 Agustus 2012 sampai

dengan tanggal 11 Agustus 2012;

3. Penuntut Umum, sejak tanggal 9 Agustus 2012 sampai dengan tanggal 18

Agustus 2012;

4. Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Negeri Kebumen, sejak tanggal 19

Agustus 2012 sampai dengan tanggal 2 September 2012;

5. Hakim Pengadilan Negeri Kebumen, sejak tanggal 29 Agustus 2012 sampai

dengan tanggal 12 September 2012;;

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1

Page 43: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

6. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Kebumen, sejak tanggal 13

September 2012 sampai dengan tanggal 12 Oktober 2012;

Terdakwa dipersidangan didampingi oleh Penasihat Hukum bernama UMI

MUJIARTI, S.H, Penasihat Hukum/ Advokad pada Pusat Advokasi dan Kajian Hukum

Indonesia (PAKHIS) beralamat di Jl. Nusa Tenggara No : 2 Kebumen berdasarkan

Penetapan penunjukan oleh Hakim No. 88/Pid.SUS/2012/PN.Kbm tertanggal 29

Agustus 2012;

Terdakwa dipersidangan didampingi oleh Ibu Windi, petugas Balai

Pemasyarakatan (BAPAS) Purwokerto dan orang tua terdakwa;

PENGADILAN NEGERI TERSEBUT;

Telah membaca surat penetapan Ketua Pengadilan Negeri Kebumen tentang

penunjukkan Hakim untuk memeriksa dan mengadili perkara terdakwa;

Telah membaca surat penetapan Hakim tentang hari sidang perkara

terdakwa;

Telah membaca dan mempelajari berkas perkara terdakwa;

Telah membaca Laporan Penelitian Kemasyarakatan terdakwa;

Telah mendengar keterangan saksi-saksi dan keterangan terdakwa;

Telah meneliti barang bukti yang diajukan dipersidangan;

Telah mendengar tuntutan pidana Jaksa Penuntut Umum yang pada

pokoknya menuntut supaya Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini

memutuskan :

1. Menyatakan terdakwa AKHMAD MUHANIF alias ANIP bin SUKAR bersalah

melakukan tindak pidana “pembunuhan berencana” sebagaimana diatur dalam

Pasal 340 KUHP sebagaimana dalam dakwaan Pertama Primair.

2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa AKHMAD MUHANIF alias ANIP bin

SUKAR dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) tahun dikurangi selama

terdakwa berada dalam tahanan sementara dengan perintah terdakwa tetap di

tahan.

3. Menyatakan barang bukti berupa :

• 1 (satu) unit HP merk Nexian warna hitam dengan nomor IMEI :

357518036261428 dan 357519036261426;

• 1 (satu) unit sepeda motor Honda Supra x warna hitam Nopol. : AA 2328 NW,

Noka : MH1JB51106K734454, Nosin : JB51E1727361;

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2

Page 44: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

• 1 (satu) potong kaos warna coklat;

• 1 (satu) potong celana panjang warna biru;

• 1 (satu) potong jaket jumper warna ungu;

• 1 (satu) pasang sandal jepit warna coklat hitam;

Dikembalikan kepada terdakwa.

• 1 (satu) unit HP merk Samsung warna hitam dengan nomor IMEI :

3517717/05/425434/1/;

• 1 (satu) buah tas kecil warna pink bertuliiskan EXPASE;

• 1 (satu) potong kaos lengan pendek warna hitam;

• 1 (satu) potong celana jeans warna hitam;

• 1 (satu) potong kaos tengtop warna hitam;

• 1 (satu) potong BH warna unggu dan putih;

• 1 (satu) potong celana dalam warna hijau bertuliskan BONTEX;

• 1 (satu) buah ikat pinggang warna hitam;

• 1 (satu) buah dus bock warna hitam dan hijau dengan nomor IMEI :

3517717/05/425434/1/;

• 1 (satu) unit sepeda kayuh jenis jengki, warna hijau, merk Phoenic.

Dikembalikan kepada saksi Tarmiyah.

• 1 (satu) bilah pisau dapur bergagang dari kayu dengan ukuran panjang kurang

lebih 20 (dua puluh) cm;

• 1 (satu) buah batu dengan berat kurang lebih 7 (tujuh) kg;

Dirampas untuk dimusnahkan.

4. Menetapkan agar terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp.

2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah).

Menimbang, bahwa terhadap tuntutan tersebut, terdakwa melalui Penasihat

Hukumnya mengajukan pembelaan secara tertulis yang pada pokoknya :

• Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi lagi;

• Terdakwa masih anak-anak;

• Terdakwa masih berkeinginan untuk melanjutkan sekolah;

• Dampak negatif bagi terdakwa karena dilakukan penahanan;

3

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3

Page 45: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

• Keluarga korban ( WINDI ASTUTI ) telah memaafkan terdakwa;

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas maka Penasihat Hukum terdakwa mohon kepada

Hakim untuk memberikan putusan yang terbaik bagi terdakwa;

Menimbang, bahwa terdakwa diajukan di persidangan didakwa oleh Penuntut

Umum berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :

PERTAMA

Primair :

Bahwa terdakwa Akhmad Muhanif alias Anip bin Sukar, pada hari Selasa,

tanggal 10 Juli 2012, sekira pukul 12.00 WIB atau setidak-tidaknya pada suatu waktu-

waktu lain dalam bulan Juli pada tahun 2012, atau pada waktu-waktu lain dalam

tahun 2012, bertempat di sebelah selatan Mercu Suar, pada pantai Menganti, Desa

Karangduwur, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen atau setidak-tidaknya pada

suatu tempat yang masih termasuk di dalam daerah hukum Pengadilan Negeri

Kebumen, telah dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas

nyawa orang lain, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai

berikut :

•-Bahwa terdakwa dan korban Windi Astuti (14 tahun) berteman dan saling

menyapa dengan mempergunakan sarana sms;

•-Bahwa terdakwa dan saksi Tiar Wahyu Aryani (15 tahun) mempunyai

hubungan pertemanan yang akrab dan berpacaran.

•-Bahwa korban Windi Astuti dalam sms-nya kepada terdakwa sering

mempergunakan kata sayang, sehingga pada saat saksi Tiar Wahyu Aryani

membaca sms dari korban Windi Astuti, saksi Tiar Wahyu Aryani kemudian

meminta putus hubungan pertemanan/putus pacaran dengan terdakwa;

•-Bahwa karena terdakwa diputus oleh saksi Tiar Wahyu Aryani, maka

terdakwa kemudian merasa korban adalah penyebab putusnya terdakwa

dengan saksi Tiar Wahyu Aryani, dimana hal tersebut menimbulkan rasa

dendam pada diri terdakwa kepada korban, sampai akhirnya terdakwa

berniat untuk membunuh korban;

•-Bahwa terdakwa kemudian mempersiapkan rencana untuk membunuh

korban dengan cara mempersiapkan pisau dapur dan menghubungi korban

untuk diajak ke pantai Menganti;

•-Bahwa terdakwa pada waktu sebagaimana tersebut pada awal dakwaan

sekitar pukul 07.30 wib, kemudian menjemput korban dengan mengendarai

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4

Page 46: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

sepeda motor Honda Supra X Nopol. AA 2328 NW dan membawa pisau

dapur yang ditaruh pada saku celana terdakwa;

•-Bahwa setelah sampai di Pantai Menganti, terdakwa kemudian menitipkan

sepeda motor yang dipakainya di sebuah warung dan kemudian bersama-

sama dengan korban berjalan melihat pemandangan pantai;

•-Bahwa sesampainya di sebelah selatan mercu suar, terdakwa dan korban

duduk-duduk sambil mengobrol dengan posisi terdakwa berada di belakang

korban, kemudian terdakwa mencekik korban dengan mempergunakan

tangan kanan yang ditarik dengan tangan kiri terdakwa, hingga korban

lemas dan terjatuh dalam posisi terlentang;

•-Bahwa terdakwa kemudian berdiri dan memposisikan tubuh terdakwa di atas

korban dengan posisi kaki berada di samping korban dan mengambil pisau

yang telah dibawa terdakwa dan kemudian menikam leher korban

setidaknya sebanyak tiga kali, setelah itu terdakwa memiringkan badan

korban dan menyayat leher korban setidaknya sebanyak satu kali;

•-Bahwa setelah itu terdakwa memegang tangan kanan korban dan menyayat

pergelangan tangan kanan korban, setelah itu terdakwa menusuk perut

korban setidaknya sebanyak satu kali, setelah itu terdakwa meninggalkan

korban;

•-Bahwa pada saat terdakwa meninggalkan korban, terdakwa merasa bahwa

korban masih hidup, maka kemudian terdakwa mengambil batu dan

menghantamkan ke kepala korban dan setelah itu terdakwa meninggalkan

korban untuk pulang ke rumah;

•-Bahwa pada hari Rabu, tanggal 11 Juli 2012, saksi Sulatun dan saksi

Suyanto menemukan korban dan kemudian melaporkan penemuan korban

tersebut kepada pihak yang berwenang;

•-Bahwa atas tindakan terdakwa terhadap korban tersebut, korban telah

meninggal dunia, sebagaimana dalam Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan

Otopsi No. 474.3/16456/IPJ/20-07-2012, tanggal 19 Juli 2012, yang dibuat

dan ditandatangani oleh dr. M. Zaenuri Syamsu Hidayat, SpKF., MsiMed.,

dokter pada RS. Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto, yang telah

memeriksa Windi Astuti pada tanggal 11 juli 2012, dengan Kesimpulan :

Dari fakta-fakta yang saya temukan sendiri dari pemeriksaan atas jenasah

tersebut, maka disimpulkan bahwa telah diperiksa jenasah seorang

perempuan umur kurang lebih empat belas tahun. Kematian saya perkirakan

kurang dari enam jam setelah makan terakhir.

Pada pemeriksaan :

5

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5

Page 47: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

• Ditemukan luka memar pada dahi dan wajah akibat trauma tumpul.

• Ditemukan luka robek pada kepala belakang, dan dahi akibat trauma tupul.

• Ditemukan luka robek pada leher kanan dan pinggang kiri akibat trauma

tumpul.

• Ditemukan luka iris pada leher dan pergelangan tangan kanan akibat trauma

tajam.

• Ditemukan patah tulang rahang akibat trauma tumpul.

• Ditemukan jejas cekikan pada leher.

• Ditemukan tanda-tanda mati lemas.

Penyebab kematian diperkirakan karena mati lemas akibat cekikan pada

leher.

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal

340 Kitab Undang-undang Hukum Pidana.

Subsidiair :

Bahwa terdakwa Akhmad Muhanif alias Anip bin Sukar, pada hari Selasa,

tanggal 10 Juli 2012, sekira pukul 12.00 WIB atau setidak-tidaknya pada suatu waktu-

waktu lain dalam bulan Juli pada tahun 2012, atau pada waktu-waktu lain dalam

tahun 2012, bertempat di sebelah selatan Mercu Suar, pada pantai Menganti, Desa

Karangduwur, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen atau setidak-tidaknya pada

suatu tempat yang masih termasuk di dalam daerah hukum Pengadilan Negeri

Kebumen, telah dengan sengaja merampas nyawa orang lain, perbuatan tersebut

dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :

•-Bahwa terdakwa dan korban Windi Astuti (14 tahun) berteman dan saling

menyapa dengan mempergunakan sarana sms;

•-Bahwa terdakwa dan saksi Tiar Wahyu Aryani (15 tahun) mempunyai

hubungan pertemanan yang akrab dan berpacaran.

•-Bahwa korban Windi Astuti dalam sms-nya kepada terdakwa sering

mempergunakan kata sayang, sehingga pada saat saksi Tiar Wahyu Aryani

membaca sms dari korban Windi Astuti, saksi Tiar Wahyu Aryani kemudian

meminta putus hubungan pertemanan/putus pacaran dengan terdakwa;

•-Bahwa karena terdakwa diputus oleh saksi Tiar Wahyu Aryani, maka

terdakwa kemudian merasa korban adalah penyebab putusnya terdakwa

dengan saksi Tiar Wahyu Aryani, dimana hal tersebut menimbulkan rasa

dendam pada diri terdakwa kepada korban, sampai akhirnya terdakwa

berniat untuk membunuh korban;

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6

Page 48: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

•-Bahwa terdakwa kemudian mempersiapkan rencana untuk membunuh

korban dengan cara mempersiapkan pisau dapur dan menghubungi korban

untuk diajak ke pantai Menganti;

•-Bahwa terdakwa pada waktu sebagaimana tersebut pada awal dakwaan

sekitar pukul 07.30 wib, kemudian menjemput korban dengan mengendarai

sepeda motor Honda Supra X Nopol. AA 2328 NW dan membawa pisau

dapur yang ditaruh pada saku celana terdakwa;

•-Bahwa setelah sampai di Pantai Menganti, terdakwa kemudian menitipkan

sepeda motor yang dipakainya di sebuah warung dan kemudian bersama-

sama dengan korban berjalan melihat pemandangan pantai;

•-Bahwa sesampainya di sebelah selatan mercu suar, terdakwa dan korban

duduk-duduk sambil mengobrol dengan posisi terdakwa berada di belakang

korban, kemudian terdakwa mencekik korban dengan mempergunakan

tangan kanan yang ditarik dengan tangan kiri terdakwa, hingga korban

lemas dan terjatuh dalam posisi terlentang;

•-Bahwa terdakwa kemudian berdiri dan memposisikan tubuh terdakwa di atas

korban dengan posisi kaki berada di samping korban dan mengambil pisau

yang telah dibawa terdakwa dan kemudian menikam leher korban

setidaknya sebanyak tiga kali, setelah itu terdakwa memiringkan badan

korban dan menyayat leher korban setidaknya sebanyak satu kali;

•-Bahwa setelah itu terdakwa memegang tangan kanan korban dan menyayat

pergelangan tangan kanan korban, setelah itu terdakwa menusuk perut

korban setidaknya sebanyak satu kali, setelah itu terdakwa meninggalkan

korban;

•-Bahwa pada saat terdakwa meninggalkan korban, terdakwa merasa bahwa

korban masih hidup, maka kemudian terdakwa mengambil batu dan

menghantamkan ke kepala korban dan setelah itu terdakwa meninggalkan

korban untuk pulang ke rumah;

•-Bahwa pada hari Rabu, tanggal 11 Juli 2012, saksi Sulatun dan saksi

Suyanto menemukan korban dan kemudian melaporkan penemuan korban

tersebut kepada pihak yang berwenang;

•-Bahwa atas tindakan terdakwa terhadap korban tersebut, korban telah

meninggal dunia, sebagaimana dalam Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan

Otopsi No. 474.3/16456/IPJ/20-07-2012, tanggal 19 Juli 2012, yang dibuat

dan ditandatangani oleh dr. M. Zaenuri Syamsu Hidayat, SpKF., MsiMed.,

dokter pada RS. Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto, yang telah

memeriksa Windi Astuti pada tanggal 11 juli 2012, dengan Kesimpulan :

7

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7

Page 49: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Dari fakta-fakta yang saya temukan sendiri dari pemeriksaan atas jenasah

tersebut, maka disimpulkan bahwa telah diperiksa jenasah seorang

perempuan umur kurang lebih empat belas tahun. Kematian saya perkirakan

kurang dari enam jam setelah makan terakhir.

Pada pemeriksaan :

• Ditemukan luka memar pada dahi dan wajah akibat trauma tumpul.

• Ditemukan luka robek pada kepala belakang, dan dahi akibat trauma tupul.

• Ditemukan luka robek pada leher kanan dan pinggang kiri akibat trauma

tumpul.

• Ditemukan luka iris pada leher dan pergelangan tangan kanan akibat trauma

tajam.

• Ditemukan patah tulang rahang akibat trauma tumpul.

• Ditemukan jejas cekikan pada leher.

• Ditemukan tanda-tanda mati lemas.

Penyebab kematian diperkirakan karena mati lemas akibat cekikan pada

leher.

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal

338 Kitab Undang-undang Hukum Pidana.

A T A U

Kedua :

Bahwa terdakwa Akhmad Muhanif alias Anip bin Sukar, pada hari Selasa,

tanggal 10 Juli 2012, sekira pukul 12.00 WIB atau setidak-tidaknya pada suatu waktu-

waktu lain dalam bulan Juli pada tahun 2012, atau pada waktu-waktu lain dalam

tahun 2012, bertempat di sebelah selatan Mercu Suar, pada pantai Menganti, Desa

Karangduwur, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen atau setidak-tidaknya pada

suatu tempat yang masih termasuk di dalam daerah hukum Pengadilan Negeri

Kebumen, telah melakukan kekejaman, kekerasan atau ancaman kekerasan, atau

penganiayaan terhadap anak yang mengakibatkan mati, perbuatan tersebut dilakukan

terdakwa dengan cara sebagai berikut :

•-Bahwa terdakwa dan korban Windi Astuti (14 tahun) berteman dan saling

menyapa dengan mempergunakan sarana sms;

•-Bahwa terdakwa dan saksi Tiar Wahyu Aryani (15 tahun) mempunyai

hubungan pertemanan yang akrab dan berpacaran.

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8

Page 50: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

•-Bahwa korban Windi Astuti dalam sms-nya kepada terdakwa sering

mempergunakan kata sayang, sehingga pada saat saksi Tiar Wahyu Aryani

membaca sms dari korban Windi Astuti, saksi Tiar Wahyu Aryani kemudian

meminta putus hubungan pertemanan/putus pacaran dengan terdakwa;

•-Bahwa karena terdakwa diputus oleh saksi Tiar Wahyu Aryani, maka

terdakwa kemudian merasa korban adalah penyebab putusnya terdakwa

dengan saksi Tiar Wahyu Aryani, dimana hal tersebut menimbulkan rasa

dendam pada diri terdakwa kepada korban, sampai akhirnya terdakwa

berniat untuk membunuh korban;

•-Bahwa terdakwa kemudian mempersiapkan rencana untuk membunuh

korban dengan cara mempersiapkan pisau dapur dan menghubungi korban

untuk diajak ke pantai Menganti;

•-Bahwa terdakwa pada waktu sebagaimana tersebut pada awal dakwaan

sekitar pukul 07.30 wib, kemudian menjemput korban dengan mengendarai

sepeda motor Honda Supra X Nopol. AA 2328 NW dan membawa pisau

dapur yang ditaruh pada saku celana terdakwa;

•-Bahwa setelah sampai di Pantai Menganti, terdakwa kemudian menitipkan

sepeda motor yang dipakainya di sebuah warung dan kemudian bersama-

sama dengan korban berjalan melihat pemandangan pantai;

•-Bahwa sesampainya di sebelah selatan mercu suar, terdakwa dan korban

duduk-duduk sambil mengobrol dengan posisi terdakwa berada di belakang

korban, kemudian terdakwa mencekik korban dengan mempergunakan

tangan kanan yang ditarik dengan tangan kiri terdakwa, hingga korban

lemas dan terjatuh dalam posisi terlentang;

•-Bahwa terdakwa kemudian berdiri dan memposisikan tubuh terdakwa di atas

korban dengan posisi kaki berada di samping korban dan mengambil pisau

yang telah dibawa terdakwa dan kemudian menikam leher korban

setidaknya sebanyak tiga kali, setelah itu terdakwa memiringkan badan

korban dan menyayat leher korban setidaknya sebanyak satu kali;

•-Bahwa setelah itu terdakwa memegang tangan kanan korban dan menyayat

pergelangan tangan kanan korban, setelah itu terdakwa menusuk perut

korban setidaknya sebanyak satu kali, setelah itu terdakwa meninggalkan

korban;

•-Bahwa pada saat terdakwa meninggalkan korban, terdakwa merasa bahwa

korban masih hidup, maka kemudian terdakwa mengambil batu dan

menghantamkan ke kepala korban dan setelah itu terdakwa meninggalkan

korban untuk pulang ke rumah;

9

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9

Page 51: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

•-Bahwa pada hari Rabu, tanggal 11 Juli 2012, saksi Sulatun dan saksi

Suyanto menemukan korban dan kemudian melaporkan penemuan korban

tersebut kepada pihak yang berwenang;

•-Bahwa atas tindakan terdakwa terhadap korban tersebut, korban telah

meninggal dunia, sebagaimana dalam Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan

Otopsi No. 474.3/16456/IPJ/20-07-2012, tanggal 19 Juli 2012, yang dibuat

dan ditandatangani oleh dr. M. Zaenuri Syamsu Hidayat, SpKF., MsiMed.,

dokter pada RS. Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto, yang telah

memeriksa Windi Astuti pada tanggal 11 juli 2012, dengan Kesimpulan :

Dari fakta-fakta yang saya temukan sendiri dari pemeriksaan atas jenasah

tersebut, maka disimpulkan bahwa telah diperiksa jenasah seorang

perempuan umur kurang lebih empat belas tahun. Kematian saya perkirakan

kurang dari enam jam setelah makan terakhir.

Pada pemeriksaan :

• Ditemukan luka memar pada dahi dan wajah akibat trauma tumpul.

• Ditemukan luka robek pada kepala belakang, dan dahi akibat trauma tupul.

• Ditemukan luka robek pada leher kanan dan pinggang kiri akibat trauma

tumpul.

• Ditemukan luka iris pada leher dan pergelangan tangan kanan akibat trauma

tajam.

• Ditemukan patah tulang rahang akibat trauma tumpul.

• Ditemukan jejas cekikan pada leher.

• Ditemukan tanda-tanda mati lemas.

Penyebab kematian diperkirakan karena mati lemas akibat cekikan pada

leher.

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal

80 ayat (3) Undang-undang RI. Nomor 23 Tahun 2002, tentang Perlindungan Anak;

Menimbang, bahwa atas pembacaan dakwaan tersebut diatas terdakwa

melalui Penasihat Hukumnya menyatakan mengerti dan tidak mengajukan keberatan

atau eksepsi;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya, Jaksa Penuntut Umum

telah mengajukan saksi-saksi untuk didengar keterangannya yang sebelumnya telah

disumpah menurut tata cara agama yang dianutnya kecuali saksi Umi Atik Sobiroh

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10

Page 52: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Binti Mukhlasin yang memberikan keterangan tanpa disumpah. Masing-masing saksi

memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

1. Ismail bin Mochamad Ichwan :

• Bahwa saksi membenarkan keterangan yang diberikan di depan

Penyidik;

• Bahwa saksi mengetahui menjadi saksi untuk kasus pembunuhan

sehubungan korban pembunuhan yang diketahui bernama WINDI telah

menitipkan sepeda jengki, warna hijau, merk Phoniek kepada saksi

namun saksi tidak mengetahui kejadian yang sebenarnya;

• Bahwa korban WINDI kira-kira berumur 14 tahun dan menitipkan

sepeda kepada saya pada hari Selasa tanggal 10 Juli 2012 sekira pukul

07.30 Wib di tempat penitipan sepeda milik saya di Desa Kemujan Rt.01

Rw.I Kec.Adimulyo Kab.Kebumen;

• Bahwa saat itu korban berpakaian kaos lengan pendek warna hitam,

celana panjang jean warna hitam, menggunakan gesper/sabuk warna

hitam;

• Bahwa saksi menerangkan foto yang diperlihatkan oleh Hakim adalah

benar foto orang yang menitipkan sepeda kayuh di tempat saksi;

• Bahwa saksi menerangkan membenarkan barang bukti berupa baju

kaos warna hitam, dan celana jeans biru tua yang ditunjukkan di depan

persidangan adalah benar pakaian milik perempuan yang menitipkan

sepeda kayuh kepada saksi;

• Bahwa saksi sempat menanyakan kepada korban Windi, “mau kemana”

lalu dijawab korban “mau pergi sama teman”;

• Bahwa selama 2 (dua) hari sepeda milik korban tidak diambil oleh

pemiliknya, kemudian pada hari Kamis tanggal 12 Juli 2012 sekira pukul

02.00 Wib menanyakan kepada saya apakah sdr.WINDI ASTUTI

menitipkan sepeda jengki disini, saya jawab iya malah sudah 2 (dua)

hari belum diambil memangnya ada apa, dijawab oleh Polisi WINDI

ASTUTI menjadi korban pembunuhan di laut lalu sepeda tersebut

diambil oleh Polisi;

• Bahwa saksi membenarkan barang bukti yang diperlihatkan

dipersidangan;

2. Tarmiyah binti Kromodiwiryo :

• Bahwa saksi membenarkan keterangan yang diberikan di depan

Penyidik;

11

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11

Page 53: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

• Bahwa saksi menerangkan sebagai saksi sehubungan korban yang

bernama WINDI ASTUTI telah menjadi korban pembunuhan;

• Bahwa korban Windi adalah cucu pertama dari anak saya yang pertama

dan baru berumur 14 tahun;

• Bahwa korban Windi tinggal bersama saksi sejak masuk sekolah SMP

dan ayah korban sudah meninggal dunia 1 (satu) tahun yang lalu,

sedangkan ibunya kerja di Jakarta ;

• Bahwa sebelumnya korban pergi dari rumah pada hari Selasa, tanggal

10 Juli 2012 sekira pukul 7.30 Wib dan sewaktu pergi korban pamitan

dengan saksi akan mengembalikan tenda dan saat itu korban

berpakaian kaos lengan pendek warna hitam, celana panjang jean

warna hitam, menggunakan gesper/sabuk warna hitam;

• Bahwa sampai sore hari korban tidak pulang ke rumah saksi, sehingga

saksi mencari korban Windi Astuti ke rumah teman-temannya namun

tidak ada hasil;

• Bahwa pada hari RABU pagi tanggal 11 Juli 2012 sekira pukul 09.00

WIB, saksi berusaha mencari korban dengan menemui teman satu

kelas korban bernama UMI dan UMI menunjukkan HP nya pada saksi

untuk membaca SMS dari korban yang isinya “Um aku agi digawa karo

ANIP ke laut “ (Um saya baru dibawa sama ANIP ke laut) ;

• Bahwa setelah saksi membaca SMS dari HP milik UMI kemudian saksi

pergi dengan tujuan ke rumah terdakwa (ANIP), namun belum sampai

di rumahnya dan baru tanya disalah satu warung bertemu dengan

bapaknya terdakwa kemudian saksi bertanya, “jenengan bapaknya Anip

ya” lalu dijawab “iya” lalu saksi bertanya lagi “sdr.ANIP dimana” dijawab

“tidak tau” setelah itu saksi pulang dan bapaknya terdakwa pergi

kesawah;

• Bahwa sekira pukul 19.00 Wib sewaktu saksi sedang dirumah, saksi

mendapat kabar dari tetangga bahwa korban sudah meninggal dunia di

pantai Menganti, Kec.Ayah Kab.Kebumen, setelah mendengar berita

tersebut saksi tidak sadarkan diri dan setelah sadar dirumah saksi

sudah banyak orang;

• Bahwa saksi mengetahui kalau yang melakukan pembunuhan terhadap

korban adalah terdakwa bernama AKHMAD MUHANIF al ANIP setelah

terdakwa ditangkap Polisi pada malam Kamis tanggal 11 Juli 2012,

kemudian saksi memberitahu kepada UMI kalau korban dibunuh oleh

AKHMAD MUHANIF al ANIP ;

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12

Page 54: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

• Bahwa Saksi tidak melihat jenazah korban, karena jenazah sampai

dirumah tidak boleh dibuka dan ada yang mengatakan “aja wis

kepenak”(jangan sudah enak) kemudian saya langsung pingsan namun

tetangga saksi yang bernama Heri memberitahu kalau kondisi wajah

korban hancur dan ada luka sayatan di tangan dan di leher ;

• Bahwa pada hari RABU pagi tanggal 11 Juli 2012 sekira pukul 09.00

WIB, saksi berusaha mencari korban dengan menemui teman satu

kelas korban bernama UMI dan UMI menunjukkan HP nya pada saksi

untuk membaca SMS dari korban yang isinya “Um aku agi digawa karo

ANIP ke laut “ (Um saya baru dibawa sama ANIP ke laut) ;

• Bahwa setelah saksi membaca SMS dari HP milik UMI kemudian saksi

pergi dengan tujuan ke rumah terdakwa (ANIP), namun belum sampai

di rumahnya dan baru tanya disalah satu warung bertemu dengan

bapaknya terdakwa kemudian saksi bertanya, “jenengan bapaknya Anip

ya” lalu dijawab “iya” lalu saksi bertanya lagi “sdr.ANIP dimana” dijawab

“tidak tau” setelah itu saksi pulang dan bapaknya terdakwa pergi

kesawah;

• Bahwa sekira pukul 19.00 Wib sewaktu saksi sedang dirumah, saksi

mendapat kabar dari tetangga bahwa korban sudah meninggal dunia di

pantai Menganti, Kec.Ayah Kab.Kebumen, setelah mendengar berita

tersebut saksi tidak sadarkan diri dan setelah sadar dirumah saksi

sudah banyak orang;

• Bahwa setelah tujuh hari meninggalnya korban, keluarga terdakwa

datang ke rumah saksi mengucapkan bela sungkawa dan minta maaf

serta memberikan bantuan untuk selamatan meninggalnya korban

Windi Astuti;

• Bahwa saksi menerangkan atas kejadian meninggalnya korban Windi

Astuti, saksi sudah ikhlas, namun saksi menghendaki pelaku dihukum

sesuai dengan hukum yang berlaku;

• Bahwa saksi tidak mengetahui perihal terdakwa sama sekali, karena

korban Windi Astuti tidak pernah menceritakan teman laki-laki kepada

saksi;

• Bahwa saksi menerangkan foto sepeda kayuh, yang diperlihatkan oleh

Hakim adalah benar sepeda kayuh yang dirgunakan oleh korban Windi

Astuti sewaktu pergi dari rumah pada hari Selasa, tanggal 10 Juli 2012;

• Bahwa saksi menerangkan foto yang diperlihatkan oleh Hakim adalah

benar foto korban Windi Astuti;

13

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13

Page 55: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

• Bahwa saksi membenarkan barang bukti berupa baju kaos warna

hitam, dan celana jeans biru tua, HP merk Samsung beserta kardusnya

serta tas perempuan warna merah jambu serta pakaian dalam yang

ditunjukkan di depan persidangan adalah milik korban Windi Astuti,

selebihnya saksi tidak tahu;

3. Ahmad Sutarno alias Nono bin Sunarto :

• Bahwa saksi membenarkan keterangan yang diberikan di depan

Penyidik;

• Bahwa saksi mengetahui menjadi saksi karena kasus pembunuhan,

dimana yang menjadi korban pembunuhan adalah keponakan saksi

yang bernama Windi Astuti;

• Bahwa Korban Windi Astuti baru berumur 14 tahun dan selama ini

tinggal bersama neneknya sejak masuk sekolah SMP karena ibunya

kerja di Jakarta, sedangkan ayah korban sudah meninggal dunia 1

(satu) tahun yang lalu;

• Bahwa sebelumnya Korban pergi dari rumah pada hari Selasa tanggal

10 Juli 2012 sekira pukul 7.30 Wib perginya pamitan dengan embahnya

(ibu saksi) untuk mengembalikan tenda dan saat itu korban berpakaian

kaos lengan pendek warna hitam, celana panjang jeans warna hitam,

menggunakan gesper/sabuk warna hitam;

• Bahwa korban Windi Astuti juga meminta ijin kepada istri saksi, dimana

kemudian istri saksi menceritakan kepada saksi;

• Bahwa sampai sore hari keponakan saksi tidak pulang ke rumah,

sehingga saksi bersama dengan saksi Tarmiyah mencari keponakan

saksi, yaitu korban Windi Astuti ke rumah teman-teman korban Windi

Astuti, namun tidak ada hasil;

• Bahwa saksi mengetahui kalau korban menjadi korban pembunuhan

pada hari Rabu, setelah mendengar informasi pada hari Rabu tanggal

11 Juli 2012 sekira pukul 12.00 Wib, ada pembunuhan korbannya mirip

Windi kemudian saksi memastikan berita tersebut ke Polres Kebumen,

sesampainya di Polres saksi ditunjukkan pakaian dan foto korban yang

ditemukan di dompet korban, setelah itu saya diantar oleh petugas

Polisi ke Rumah Sakit untuk melihat jenazah korban, setelah saya amati

wajah korban hancur, namun saksi masih bisa mengenali korban adalah

benar Windi Astuti lalu saksi pingsan;

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14

Page 56: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

• Bahwa Korban sempat diotopsi dan yang menyaksikannya adalah sdr.

HERI tetangga saya lalu HERI memberitahu kalau korban

mengalami luka sayatan di tangan dan di leher ;

• Korban dibawa pulang kerumah pada hari Kamis tanggal 12 Juli 2012

sekira pukul 09.00 Wib dan makamkan pada pukul 11.00 Wib hari itu

juga;

• Bahwa saksi mendengar kalau kejadian pembunuhan tersebut terjadi

pada hari Selasa, tanggal 10 Juli 2012 di pantai Menganti Kec.Ayah,

Kab.Kebumen dan saksi tahunya terdakwa adalah pelakunya setelah

terdakwa ditangkap Polisi pada malam Kamis tanggal 11 Juli 2012 ;

• Bahwa setelah tujuh hari meninggalnya korban, keluarga terdakwa

datang ke rumah saksi mengucapkan bela sungkawa dan minta maaf

serta memberikan bantuan untuk selamatan meninggalnya korban

Windi Astuti;

• Bahwa saksi menerangkan atas kejadian meninggalnya korban Windi

Astuti, saksi sulit untuk memaafkan, karena terlalu sadis dan mohon

hukuman yang setimpal dengan perbuatannya;

• Bahwa saksi tidak mengetahui perihal terdakwa sama sekali, karena

korban Windi Astuti tidak pernah menceritakan teman laki-laki kepada

saksi;

• Bahwa saksi menerangkan foto sepeda kayuh, yang diperlihatkan oleh

Hakim adalah benar sepeda kayuh yang dirgunakan oleh korban Windi

Astuti sewaktu pergi dari rumah pada hari Selasa, tanggal 10 Juli 2012;

• Bahwa saksi menerangkan foto yang diperlihatkan oleh Hakim adalah

benar foto korban Windi Astuti;

• Bahwa saksi membenarkan barang bukti berupa baju kaos warna

hitam, dan celana jeans biru tua, HP merk Samsung beserta kardusnya

serta tas perempuan warna merah jambu serta pakaian dalam yang

ditunjukkan di depan persidangan adalah milik korban Windi Astuti,

selebihnya saksi tidak tahu;

4. Siti Sofiatun binti Moch. Khamdani :

• Bahwa saksi menerangkan kenal dengan terdakwa dan ada hubungan

keluarga, yaitu saksi selaku ibu terdakwa;

• Bahwa saksi tidak keberatan menjadi saksi dan bersedia untuk

disumpah;

• Bahwa saksi membenarkan keterangan yang diberikan di depan

Penyidik;

15

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15

Page 57: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

• Bahwa saksi mengetahui menjadi saksi sehubungan anak kandung

saksi yang bernama AHMAD MUHANIF al ANIP telah ditangkap dan

ditahan oleh polisi karena telah melakukan pembunuhan terhadap

korban bernama WINDI;

• Bahwa saksi tidak mengetahui kapan dan dimana terdakwa melakukan

pembunuhan namun menurut Polisi, pembunuhan tersebut dilakukan

pada hari Selasa, tanggal 10 Juli 2012 sekitar pukul 12.00 wib, di pantai

Menganti, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen;

• Bahwa sebelumnya, saksi mengetahui jika terdakwa pergi dari rumah

pada hari Selasa, tanggal 10 Juli 2012, sekitar pukul 06.30 wib dengan

menggunakan sepeda motor merk Honda Supra X warna hitam

nomornya lupa dengan berpakaian celana panjang seragam sekolah

MTS yang banyak sakunya, kaos lengan pendek warna coklat, kaos

jumper lengan panjang warna ungu dan memakai sandal warna hitam

namun saksi tidak mengetahui kemana tujuan terdakwa pergi hanya

menurut pendapat saya anak saya tersebut mau pergi kesekolahannya

yang baru untuk mengantarkan foto copy ijazah ;

• Bahwa sewaktu terdakwa kembali ke rumah sekira pukul 14.00 wib,

saksi melihat terdakwa duduk termenung, sehingga saksi menghampiri

terdakwa dan bertanya mengenai kesehatan terdakwa namun terdakwa

tidak menjawab;

• Bahwa saksi melihat luka lecet di tangan terdakwa, namun saksi tidak

sempat menanyakan perihal luka tersebut;

• Bahwa saksi menerangkan foto sepeda motor, yang diperlihatkan oleh

Hakim adalah benar sepeda motor yang dipergunakan oleh terdakwa

sewaktu pergi pada hari Selasa, tanggal 10 Juli 2012;

• Bahwa saksi membenarkan barang bukti berupa baju kaos lengan

pendek warna coklat, baju jaket kaos (jemper) warna ungu dan celana

sekolah warna biru, HP merk Nexian serta sandal jepit yang ditunjukkan

di depan persidangan adalah benar milik terdakwa;

• Bahwa saksi menerangkan pisau yang ditunjukkan di depan

persidangan adalah benar pisau milik saksi yang biasa ditaruh oleh

suami saksi di kusen jendela karena pisau tersebut sudah tidak dipakai;

• Bahwa saksi menerangkan barang bukti selebihnya saksi tidak tahu;

• Bahwa saksi telah mendatangi keluarga korban Windi Astuti untuk

meminta maaf atas perbuatan terdakwa, sekaligus memberi bantuan

untuk biaya selamatan;

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16

Page 58: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

• Bahwa saksi pernah menanyakan kepada terdakwa kenapa sampai

membunuh korban dan terdakwa hanya menjawab “karena marah pada

korban” ;

5. Tiar Wahyu Aryani binti Eko Purnomo :

• Bahwa saksi membenarkan keterangan yang diberikan di depan

penyidik;

• Bahwa saksi mengetahui menjadi saksi sehubungan mantan pacar

saya bernama AHMAD MUHANIF al ANIP atau terdakwa telah

menghilangkan nyawa orang lain ;

• Bahwa saksi mengetahui kalau terdakwa telah menghilangkan nyawa

orang lain dari sdr.DWI melalui SMS ke HP saya pada hari Kamis

tanggal 12 Juli 2012 sekira pukul 13.00 Wib dan saat itu saya sedang

berada di tempat nenek saya di Cilacap;

• Bahwa menurut keterangan sdr.DWI yang menjadi korban pembunuhan

tersebut adalah sdr.WINDI ASTUTI ;

• Bahwa saksi putus hubungan dengan terdakwa sekira pada akhir bulan

Juni 2012 sekira pukul 13.00 Wib dan yang memutus hubungan adalah

saya sendiri melalui telepon karena terdakwa telah menghianati saya

dan saya pernah membaca SMS dari sdr.WINDI (korban) di HP

terdakwa yang isinya sayang-sayangan;

• Bahwa setelah saksi putus dengan terdakwa, saksi pernah

menghubungi terdakwa lewat SMS pada hari Selasa, tanggal 10 Juli

sekira pukul 20.00 Wib sewaktu saksi berada Cilacap yang intinya

menanyakan kabar terdakwa yang dijawab oleh terdakwa ia dalam

keadaan baik;

• Bahwa pada hari Rabu, tanggal 11 Juli 2012 sekira pukul 06.00 Wib,

saksi melanjutkan SMS an dengan terdakwa yang intinya saksi

menanyakan “lagi dimana” dijawab “dirumah kan anak rumahan”setelah

itu saksi berhenti SMSan dengan terdakwa kemudian dilanjutkan pada

pukul 17.30 Wib saksi menanyakan tentang kelanjutan sekolah dengan

terdakwa dan dijawab “Kayane aku ora sida sekolah (kayaknya saya

tidak jadi sekolah), kemudian saksi tanya lagi “La kenangapa Kowe ora

sida sekolah dan dijawab “ Kayane arep meng jero jeruji (kayaknya mau

masuk ke dalam penjara), karena penasaran saya menelpon terdakwa

dan menanyakan Jero Jeruji apa sih dan dijawab mikir aja sendiri lalu

saksi desak-desak dan menanyakan terus jero jeroji kue apa, lalu

dijawab “Kantor” lalu sambil bercanda saksi bilang “Kantor Polisi apa”

17

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17

Page 59: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

dan hanya dijawab deheman saja kemudian saksi bertanya lagi “gimana

hubungannya dengan WINDI dan dijawab terdakwa “jangan bahas-

bahas WINDI, emang tidak ada pembahasan yang lain apa” selanjutnya

saksi membahas masalah sekolah;

• Bahwa saksi menjalin hubungan dengan terdakwa kurang lebih 4

(empat) bulan dan saksi tidak pernah jalan-jalan dengan terdakwa

namun saksi pernah ketemuan dengan terdakwa sekali saat di warnet

dan saat itu saksi membaca SMS WINDI di HP terdakwa dengan kata-

kata saying-sayang ;

• Bahwa saksi tidak mengenal Windi dan tidak pernah bertemu;

6. Umi Atik Sobiroh binti Mukhlasin :

• Bahwa saksi membenarkan keterangan yang diberikan di depan

penyidik;

• Bahwa saksi mengetahui dimintai keterangan sebagai saksi

sehubungan telah terjadi pembunuhan terhadap teman satu kelas saksi

bernama WINDI ASTUTI;

• Bahwa saksi mengetahui peristiwa tersebut dari Keluarga korban/

neneknya korban yang datang kerumah saksi pada hari RABU tanggal

11 Juli 2012 sekira pukul 23.30 Wib;

• Bahwa saksi dengan keluarga korban tidak ada hubungan apa-apa

hanya pada hari RABU tanggal 11 Juli 2012 sekira pukul 08.00 Wib,

neneknya korban yang bernama sdr.TARMIYAH bersama paman

korban datang ke rumah saksi untuk mencari korban yang belum

pulang, waktu itu saksi memberi tahu mengenai SMS yang dikirim

korban Windi ke HP saksi;

• Bahwa isi dari SMS yang ditunjukkan oleh saksi adalah SMS dari

korban Windi Astuti, dimana korban Windi Astuti pada waktu itu

menanyakan saksi liburan kemana, dan dijawab oleh saksi jika saksi

liburan di rumah saja kemudian saksi sms kembali menanyakan korban

Windi Astuti liburan kemana, yang dijawab oleh korban Windi Astuti,

bahwa korban pergi dengan ANIP (terdakwa) ke laut;

• Bahwa setelah saksi Tarmiyah membaca SMS yang ditunjukkan oleh

saksi, kemudian saksi Tarmiyah pergi;

• Bahwa saksi mengetahui kalau yang melakukan pembunuhan terhadap

korban adalah terdakwa setelah diberitahu oleh pihak kepolisian;

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18

Page 60: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

• Bahwa saksi pernah melihat terdakwa sewaktu saksi pulang belajar

kelompok bersama korban, saat itu terdakwa sedang berjalan yang

kemudian korban memberitahu ia adalah ANIP;

• Bahwa saksi terakhir bertemu dengan korban pada hari Kamis tanggal

28 Juni 2012 sekira pukul 09.00 Wib di Desa Madurejo dalam rangka

mencuci tenda sehabis dipakai untuk kemah;

• Bahwa saksi menerangkan foto sepeda kayuh, yang diperlihatkan oleh

Hakim adalah benar sepeda kayuh yang sering digunakan oleh korban

Windi Astuti;

• Bahwa saksi menerangkan foto yang diperlihatkan oleh Hakim adalah

benar foto korban Windi Astuti;

• Bahwa saksi membenarkan barang bukti berupa baju kaos warna hitam,

dan celana jeans biru tua, HP merk Samsung yang ditunjukkan di depan

persidangan adalah benar milik korban Windi Astuti, sedangkan untuk

barang bukti selebihnya saksi tidak tahu;

7. Solatun bin Sajirun :

• Bahwa saksi mengaku sehat jasmani dan rohani, serta bersedia untuk

diperiksa;

• Bahwa saksi menerangkan tidak kenal dengan terdakwa dan tidak ada

hubungan keluarga;

• Bahwa saksi membenarkan keterangan yang diberikan di depan

penyidik;

• Bahwa saksi mengetahui menjadi saksi sehubungan saksi telah

menemukan sesosok mayat perempuan pada hari Rabu, tanggal 11 Juli

2012, sekira pukul 12.00 Wib di pantai Menganti disebelah selatan

Mercusuar di Desa Karangduwur, Kec.Ayah Kab.Kebumen;

• Bahwa saksi berada ditempat tersebut karena hendak memasang

perangkap udang, namun tidak jadi karena melihat sesosok tubuh yang

sudah tidak bergerak dengan posisi tertelungkup dengan darah

berceceran disekitarnya namun sudah mulai mengering dan sudah

berwarna kehitaman;

• Bahwa saksi melihat sosok mayat tersebut dalam jarak kurang lebih 50

meter kemudian saksi menghubungi sdr.YANTO dan menceriterakan hal

tersebut, selanjutnya saya, sdr. YANTO dan pihak Kepolisian bersama-

sama tim SAR menuju ketempat sosok mayat tersebut ;

19

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19

Page 61: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

• Bahwa ketika mayat tersebut dibalikkan, saya melihat muka korban

rusak, ada luka pada kepala atas seperti bekas pukulan, luka di leher

sebelah kiri dan pergelangan tangan kanan ;

• Bahwa tidak setiap hari saksi pergi ke laut untuk menangkap udang

dan terakhir pergi ke laut pada hari Sabtu sebelum menemukan sosok

mayat tersebut ;

• Bahwa saksi membenarkan foto korban yang diperlihatkan

dipersidangan;

• Bahwa saksi membenarkan barang bukti berupa baju kaos warna hitam,

dan celana jeans biru tua yang ditunjukkan di depan persidangan

adalah benar pakaian milik perempuan yang menjadi korban di pantai

menganti, selebihnya saksi tidak tahu;

8. Suyanto bin San Marja :

• Bahwa saksi membenarkan keterangan yang diberikan di depan

penyidik

• Bahwa saksi mengetahui menjadi saksi sehubungan telah ditemukan

sesosok mayat perempuan pada hari Rabu, tanggal 11 Juli 2012 sekira

pukul 12.00 Wib di pantai Menganti disebelah selatan Mercusuar di

Desa Karangduwur, Kec.Ayah Kab.Kebumen;

• Bahwa yang pertama kali menemukan sosok mayat perempuan

tersebut adalah saksi Solatun pada hari Rabu tanggal 11 Juli 2012 pukul

12.30 Wib, ketika saksi sedang berada di warung milik saksi yang

berada di TPI Menganti, datang saksi Solatun memberitahukan bahwa

ia telah melihat sesosok tubuh dengan posisi tengkurap di pantai

Menganti sebelah Mercu suar, kemudian saksi, saksi Solatun dan pihak

kepolisian serta tim SAR menuju lokasi tersebut;

• Bahwa sesampainya dilokasi ternyata benar ada sosok mayat

perempuan dengan posisi tertelungkup dengan darah berceceran

disekitarnya namun sudah mulai mengering dan sudah berwarna

kehitaman ;

• Bahwa setelah tubuh korban dibalikkan, saksi melihat muka korban

telah rusak, terdapat luka pada kepala bagian atas seperti bekas

pukulan, luka di leher sebelah kiri dan di tangan sebelah kanan seperti

luka sayatan;

• Bahwa saksi melihat sosok mayat tersebut dengan jarak kurang lebih

10 meter ;

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20

Page 62: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

• Bahwa saksi membenarkan foto korban yang diperlihatkan

dipersidangan;

• Bahwa saksi membenarkan barang bukti berupa baju kaos warna hitam,

dan celana jeans biru tua yang ditunjukkan di depan persidangan

adalah benar pakaian milik perempuan yang menjadi korban di pantai

menganti, selebihnya saksi tidak tahu;

9. Suparjo, SH., bin Marto Marmin :

• Bahwa saksi mengetahui menjadi saksi sehubungan telah ditemukan

sesosok mayat perempuan dan setelah dilakukan penyelidikan tim

berhasil menangkap terdakwa yang mengaku bernama AKMAD

MUHANIF al ANIP bin SUKAR;

• Bahwa saksi melakukan penangkapan bersama tim yang dipimpin oleh

Kasat Reskrim, sesuai dengan Surat Perintah Tugas Nomor: SP-Gas/

VII/2012/Reskrim, tanggal 11 Juli 2012;

• Bahwa yang pertama kali menemukan sosok mayat perempuan

tersebut adalah seorang nelayan bernama saksi Solatun pada hari

Rabu, tanggal 11 Juli 2012 sekira pukul 12.00 Wib di pantai Menganti

disebelah selatan Mercusuar di Desa Karangduwur, Kec.Ayah

Kab.Kebumen;

• Bahwa pada hari Rabu tanggal 11 Juli 2012, pukul 12.30 Wib, saksi

mendapat laporan dari masyarakat bahwa di pantai Menganti sebelah

selatan Mercu suar Desa Karangduwur, Kec.Ayah Kab.Kebumen telah

ditemukan sesosok tubuh dengan posisi tertelungkup dengan ceceran

darah disekitarnya, pada bagian kepala atas seperti luka benturan

benda tumpul ;

• Bahwa selanjutnya saksi bersama tim menuju lokasi tersebut, ternyata

benar setelah didekati sesosok tubuh tersebut adalah seorang

perempuan yang sudah meninggal dunia kemudian korban yang semula

posisi telungkup dibalikkan dan saksi melihat muka korban telah rusak,

terdapat luka pada leher sebelah kiri dan luka tangan sebelah kanan

seperti sayatan benda tajam;

• Bahwa ditempat kejadian ditemukan foto korban ukuran 3x4 dan

identitas korban yaitu WINDI ASTUTI umur 14 tahun;

• Bahwa setelah Tim melakukan penyelidikan terhadap teman korban

bernama UMI, maka diketahui kalau terdakwa sempat bertemu dengan

korban, kemudian saksi bersama Tim dari Polres Kebumen mendatangi

rumah terdakwa;

21

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21

Page 63: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

• Bahwa kemudian terdakwa dibawa ke Polsek Ayah lalu didapat

keterangan dari terdakwa bahwa terdakwa membawa korban ke pantai

Menganti kemudian membunuhnya;

• Bahwa menurut pengakuannya terdakwa membunuh korban pada hari

Selasa tanggal 10 Juli 2012 dengan menggunakan pisau dapur dan

oleh terdakwa pisau tersebut dibuang untuk menghilangkan barang

bukti;

• Bahwa selanjutnya pisau tersebut ditemukan di parit di simpang lima

Sruweng dan yang menunjukkan lokasinya adalah terdakwa sendiri atas

permintaan dari saksi bersama Tim;

• Bahwa saksi membenarkan pisau yang ditunjukkan di depan

persidangan adalah pisau yang ditemukan oleh saksi di parit di daerah

simpang lima Sruweng yang telah pula diakui oleh terdakwa sebagai

alat untuk melakukan pembunuhan;

• Bahwa menurut keterangan keluarga korban, korban pergi dari rumah

dengan menggunakan sepeda kayuh yang kemudian diketahui sepeda

kayuh tersebut dititipkan ditempat penitipan sepeda milik saksi Ismail;

• Bahwa sewaktu ditemukan korban menggunakan baju kaos warna

hitam, celana jean warna biru tua;

• Bahwa saksi membenarkan barang bukti berupa baju kaos warna hitam,

dan celana jeans biru tua yang ditunjukkan di depan persidangan

adalah benar pakaian milik perempuan yang menjadi korban di pantai

menganti;

• Bahwa saksi membenarkan foto korban yang diperlihatkan

dipersidangan;

• Bahwa HP Nexian dan HP Samsung yang ditunjukkan di depan

persidangan adalah benar HP yang diketemukan oleh saksi di rumah

terdakwa, dimana HP Samsung milik korban ditemukan di dalam almari

terdakwa;

• Bahwa saksi membenarkan barang bukti berupa tas perempuan warna

pink adalah tas yang saksi temukan di tempat kejadian;

• Bahwa saksi menerangkan batu yang diperlihatkan di depan

persidangan adalah batu yang diambil oleh saksi di tempat kejadian

setelah ditunjukkan oleh terdakwa;

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi-saksi tersebut, terdakwa

membenarkannya dan tidak keberatan;

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22

Page 64: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Menimbang, bahwa di persidangan, terdakwa telah mengajukan 2 (dua)

orang saksi yang meringankan (a de charge) yang telah didengar keterangannya di

bawah sumpah menurut hukum agamanya, yang pada pokoknya menerangkan

sebagai berikut :

1. Muslih, SHI., bin Muh. Suhaemi :

• Bahwa saksi kenal dengan terdakwa karena saksi adalah guru mengaji

terdakwa dari kelas 1 sampai dengan kelas 3 SD;

• Bahwa setahu saksi, terdakwa adalah pribadi yang pendiam, dan suka

membantu orang tuanya;

• Bahwa saksi mengetahui jika terdakwa suka membantu orang tuanya

karena saksi dengan orang tua terdakwa bertetangga;

• Bahwa saksi merasa kaget dengan apa yang terjadi dengan terdakwa,

karena saksi tidak percaya terdakwa dapat membunuh;

2. Ahmad Mujaki bin Abdullah :

• Bahwa saksi adalah Kepala Desa tempat terdakwa tinggal;

• Bahwa saksi tidak pernah mendengar kenakalan terdakwa;

• Bahwa saksi sebagai Kepala Desanya saya siap menerima dan

sanggup untuk membimbing terdakwa apabila terdakwa telah kembali

ke masyarakat nanti;

Menimbang, bahwa selanjutnya dipersidangan telah didengar keterangan

terdakwa yang pada pokoknya sebagai berikut :

• Bahwa terdakwa membenarkan keterangan yang diberikan didepan

Penyidik;

• Bahwa terdakwa mengerti diperiksa di persidangan karena telah

membunuh korban Windi Astuti;

• Bahwa terdakwa membunuh korban karena terdakwa merasa dendam

terhadap korban yang telah menyebabkan terdakwa diputus oleh

pacarnya yakni saksi TIAR WAHYU ARYANI;

• Bahwa terdakwa melakukan pembunuhan tersebut pada hari Selasa,

tanggal 10 Juli 2012 di pantai Menganti, Desa Karangduwur,

Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen;

• Bahwa terdakwa sudah mempunyai niat membunuh korban sejak hari

Sabtu tanggal 7 Juli 2012;

23

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23

Page 65: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

• Bahwa untuk melaksanakan niatnya tersebut lalu terdakwa mengajak

korban melalui sms ke handphone milik korban Windi Astuti pergi ke

pantai Menganti Kec.Ayah Kab.Kebumen pada hari Selasa tanggal 10

Juli 2012;

• Bahwa selanjutnya pada hari Selasa, tanggal 10 Juli 2012, jam

7.30 Wib, terdakwa pergi dari rumah dengan menggunakan sepeda

motor Honda Supra X Nopol. AA 2328 NW milik orang tua terdakwa;

• Bahwa sewaktu pergi terdakwa mengenakan pakaian celana panjang

seragam sekolah MTS yang banyak sakunya, kaos lengan pendek

warna coklat, kaos jumper lengan panjang warna ungu dan memakai

sandal warna hitam sambil membawa sebilah pisau dapur yang sudah

tidak dipakai yang diambil terdakwa dari ventilasi jendela rumah

terdakwa lalu terdakwa simpan di salah satu saku celana dengan

maksud akan menjemput korban di perempatan Desa Kemujan,

Kec.Adimulyo, Kab.Kebumen ;

• Bahwa setelah menjemput korban, lalu terdakwa membawa korban ke

Pantai Menganti selanjutnya setelah sampai di pantai Menganti,

terdakwa menitipkan sepeda motornya didepan warung kemudian

berjalan bersama korban menuju arah Mercusuar untuk melihat

pemandangan kemudian terdakwa dan korban berbincang-bincang

dengan posisi terdakwa duduk dibelakang korban;

• Bahwa kemudian terdakwa mencekik korban dengan menggunakan

tangan kanan, sedangkan tangan kiri terdakwa menarik tangan kanan

terdakwa lalu korban melakukan perlawanan dengan mencakar dan

mengenai tangan terdakwa namun akhirnya korban lemas dan jatuh

terlentang;

• Bahwa selanjutnya terdakwa memposisikan tubuhnya diatas tubuh

korban dengan posisi kaki disamping korban kemudian terdakwa

mengambil pisau dari saku celana kemudian menyayat leher korban

sebelah kiri sebanyak tiga kali, lalu terdakwa memiringkan tubuh korban

kemudian menyayat leher korban sebelah kanan sebanyak satu kali,

setelah itu terdakwa menyayat pergelangan tangan kanan korban lalu

menusuk perut korban sebanyak satu kali, kemudian terdakwa

meninggalkan korban;

• Bahwa setelah meninggalkan korban terdakwa sempat menengok

kembali kearah korban, lalu terdakwa melihat korban merangkak dan

melempar batu kearah terdakwa;

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24

Page 66: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

• Bahwa kemudian terdakwa menangkap batu yang dilemparkan korban

dengan telapak tangan terdakwa lalu terdakwa mendekati korban lagi

dan mengambil batu sebesar kira-kira kepala manusia disekitar lokasi

kejadian lalu menghatamkan ke kepala korban;

• Bahwa selanjutnya terdakwa meninggalkan korban setelah melihat

korban terjatuh tertelungkup dan tidak bergerak lagi kemudian terdakwa

pulang ke rumah namun dalam perjalanan pulang, terdakwa membuang

pisau dapur di di parit di daerah simpang lima Sruweng dengan maksud

untuk menghilangkan barang bukti;

• Bahwa terdakwa juga mengambil HP korban yang kemudian terdakwa

simpan dalam almari di rumah terdakwa;

• Bahwa terdakwa melakukan perbuatan terhadap korban tersebut tidak

ada yang menyuruh melainkan atas keinginan terdakwa sendiri dengan

sadar telah mencekik, menyayat pergelangan tangan dan menusuk

korban agar korban meninggal dunia;

• Bahwa setelah melakukan perbuatan terhadap korban tersebut,

terdakwa merasa takut kepada Allah;

• Bahwa terdakwa ditangkap oleh petugas Polisi pada hari Kamis,

tanggal 12 Juli 2012 di rumah terdakwa di Desa Temanggal Rt.03 Rw.II,

Kec.Adimulyo, Kab .Kebumen;

• Bahwa terdakwa dengan korban hanya berteman saja namun karena

korban sering sms kepada terdakwa dan sms korban dibaca oleh pacar

terdakwa yang bernama Tiar akhirnya terdakwa diputus oleh pacarnya;

• Bahwa terdakwa pernah menceritakan masalahnya kepada teman

terdakwa yang bernama Hasim sewaktu terdakwa mau ambil ijazah

sambil duduk di warung kemudian terdakwa bercerita kalau habis

diputus oleh pacarnya setelah pacarnya membaca SMS korban di HP

terdakwa lalu tanggapan Hasim“Bunuh saja”;

• Bahwa terdakwa merasa bersalah dan menyesali perbuatannya

Menimbang, bahwa dipersidangan juga telah didengar keterangan ayah

kandung terdakwa yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

• Bahwa orang tua terdakwa masih sanggup untuk mendidik terdakwa,

apabila terdakwa selesai menjalani hukuman;

• Bahwa orang tua terdakwa membenarkan pernah bertemu dengan

nenek korban Windi Astuti sewaktu nenek korban menanyakan

keberadaan terdakwa namun waktu itu orang tua terdakwa menjawab

25

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25

Page 67: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

tidak mengetahui keberadaan terdakwa, dan setelah saksi Tarmiyah

pergi, orang tua terdakwa baru mengetahui jika terdakwa ada di rumah;

• Bahwa orang tua terdakwa telah meminta maaf atas perbuatan

terdakwa kepada keluarga korban Windi Astuti dan membantu

selamatan korban Windi Astuti.

• Bahwa saat selamatan 7 harinya korban, orang tua terdakwa mau

datang tapi tidak diperbolehkan oleh Kepala Desa dengan alasan

keamanan, namun pada saat 40 harinya dan pada hari Raya dul Fitri

orang tua terdakwa datang kekeluarga korban;

Menimbang, bahwa dipersidangan telah pula dipelajari hasil laporan

Penelitian Kemasyarakatan terdakwa dari Petugas Balai Pemasyarakatan (BAPAS)

Purwokerto yang pada pokoknya menerangkan bahwa perbuatan terdakwa dilakukan

karena :

• Terdakwa frustasi, kecewa dan tidak dapat menahan emosi akibat

diputus oleh pacarnya yang telah membaca sms dari korban dengan

kata-kata mesra dalam Handphone terdakwa;

• Sifat terdakwa yang sangat pendiam sejak kecil sehingga tidak mudah

mengungkapkan masalah yang dihadapinya pada siapapun;

• Adanya kesempatan, situasi sepi dan tidak ada orang lain ditempat

kejadian dan korban tidak menaruh curiga pada terdakwa;

Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan alat bukti surat

berupa :

•-Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan Otopsi No. 474.3/16456/

IPJ/20-07-2012, tanggal 19 Juli 2012, yang dibuat dan ditandatangani oleh

dr. M. Zaenuri Syamsu Hidayat, SpKF., MsiMed., dokter pada RS. Prof. Dr.

Margono Soekarjo Purwokerto, yang telah memeriksa Windi Astuti pada

tanggal 11 Juli 2012, dengan Kesimpulan :

Dari fakta-fakta yang saya temukan sendiri dari pemeriksaan atas jenasah

tersebut, maka disimpulkan bahwa telah diperiksa jenasah seorang perempuan

umur kurang lebih empat belas tahun. Kematian saya perkirakan kurang dari

enam jam setelah makan terakhir. Pada pemeriksaan :

• Ditemukan luka memar pada dahi dan wajah akibat trauma tumpul.

• Ditemukan luka robek pada kepala belakang, dan dahi akibat trauma

tumpul;

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26

Page 68: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

• Ditemukan luka robek pada leher kanan dan pinggang kiri akibat trauma

tumpul.

• Ditemukan luka iris pada leher dan pergelangan tangan kanan akibat trauma

tajam.

• Ditemukan patah tulang rahang akibat trauma tumpul.

• Ditemukan jejas cekikan pada leher.

• Ditemukan tanda-tanda mati lemas.

Penyebab kematian diperkirakan karena karena mati lemas akibat cekikan pada

leher.

• Penelitian Kemasyarakatan Untuk Sidang Pengadilan

Negeri, atas nama Akhmad Muhanif bin Sukar, oleh

Pembimbing Kemasyarakatan Sunarti, SH., No. Register :

03/ Pid.A / VII / 2012, tanggal 27 Juli 2012;

• Kutipan Akta Kelahiran No. 2836./1998, tanggal 01 Juli

1998, yang menyatakan jika Windi Astuti, perempuan, lahir

pada tanggal 19 Juni 1998;

• Laporan Pemeriksaan Psikologi, atas nama Akhmad

Muhanif alias Anip, yang dibuat oleh Psikolog Ratih

Winanti, S.Psi, M.H.Psi., tanggal 21 Juli 2012;

Menimbang, bahwa dipersidangan Jaksa Penuntut Umum juga telah

mengajukan barang bukti berupa :

• 1 (satu) unit HP merk Nexian warna hitam dengan nomor IMEI :

357518036261428 dan 357519036261426;

• 1 (satu) unit HP merk Samsung warna hitam dengan nomor IMEI :

3517717/05/425434/1/;

• 1 (satu) bilah pisau dapur bergagang dari kayu dengan ukuran panjang

kurang lebih 20 (dua puluh) cm;

• 1 (satu) unit sepeda motor Honda Supra x warna hitam Nopol. : AA

2328 NW, Noka : MH1JB51106K734454, Nosin : JB51E1727361;

• 1 (satu) potong kaos warna coklat;

• 1 (satu) potong celana panjang warna biru;

• 1 (satu) potong jaket jumper warna ungu;

• 1 (satu) pasang sandal jepit warna coklat hitam;

• 1 (satu) buah tas kecil warna pink bertuliiskan EXPASE;

• 1 (satu) buah batu dengan berat kurang lebih 7 (tujuh) kg;

27

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27

Page 69: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

• 1 (satu) potong kaos lengan pendek warna hitam;

• 1 (satu) potong celana jeans warna hitam;

• 1 (satu) potong kaos tengtop warna hitam;

• 1 (satu) potong BH warna unggu dan putih;

• 1 (satu) potong celana dalam warna hijau bertuliskan BONTEX;

• 1 (satu) buah ikat pinggang warna hitam;

• 1 (satu) buah dus bock warna hitam dan hijau dengan nomor IMEI :

3517717/05/425434/1/;

• 1 (satu) unit sepeda kayuh jenis jengki, warna hijau, merk Phoenic.

Menimbang, bahwa barang bukti tersebut telah disita secara sah menurut

hukum sehingga dapat dipertimbangkan dalam perkara ini;

Menimbang, bahwa untuk mempersingkat putusan ini maka segala sesuatu

yang terjadi didalam persidangan dan yang termuat dalam berita acara persidangan

maka dianggap telah termuat dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan

putusan ini;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi dan keterangan

terdakwa serta dihubungkan dengan alat bukti surat dan barang bukti maka diperoleh

fakta hukum sebagai berikut :

• Bahwa pada hari Sabtu, tanggal 07 Juli 2012, terdakwa yang merasa

sakit hati dan dendam kepada korban Windi Astuti karena menurut

terdakwa korban Windi Astuti telah menyebabkan terdakwa telah

diputus hubungan sebagai pacar oleh saksi Tiar Wahyu Aryani lalu

terdakwa berniat untuk membunuh korban Windi Astuti di daerah Pantai

Menganti, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen karena tempatnya

sepi;

• Bahwa selanjutnya terdakwa menghubungi korban Windi Astuti untuk

diajak ke pantai Menganti, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen

melalui sms ke handphone milik korban Windi Astuti;

• Bahwa kemudian pada hari Selasa, tanggal 10 Juli 2012, sekitar pukul

07.30 wib, terdakwa menjemput korban Windi Astuti dengan

mengendarai sepeda motor Honda Supra X Nopol. AA 2328 NW dan

terdakwa juga membawa pisau dapur yang sudah tidak dipakai yang

diambil terdakwa dari ventilasi jendela rumah terdakwa lalu menyimpan

pisau tersebut di saku celana terdakwa;

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28

Page 70: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

• Bahwa setelah bertemu dengan korban Windi Astuti lalu terdakwa

bersama korban Windi Astuti yang membonceng sepeda motor

terdakwa pergi menuju ke Pantai Menganti selanjutnya setelah sampai

di pantai Menganti, terdakwa lalu menitipkan sepeda motornya didepan

warung kemudian berjalan bersama korban Windi Astuti menuju Pantai

Menganti;

• Bahwa sesampainya di Pantai Menganti, tepatnya disebelah selatan

Mercusuar, terdakwa bersama korban Windi Astuti duduk-duduk sambil

mengobrol dan melihat suasana Pantai Menganti dari atas dengan

posisi terdakwa berada di belakang korban;

• Bahwa selanjutnya terdakwa menjalankan rencananya lalu dengan

sekuat tenaga terdakwa mencekik korban Windi Astuti dengan

menggunakan tangan kanan yang ditarik dengan tangan kiri terdakwa;

• Bahwa kemudian korban Windi Astuti melakukan perlawanan dengan

mencakar badan terdakwa mengenai leher bagian kiri dan tangan kanan

terdakwa sehingga terdakwa semakin menguatkan cekikannya hingga

korban Windi Astuti lemas dan terjatuh dalam posisi terlentang;

• Bahwa kemudian terdakwa berdiri dan memposisikan tubuh terdakwa di

atas korban Windi Astuti dengan posisi kaki berada di samping korban

Windi Astuti dan mengambil pisau yang telah dibawa terdakwa dan

kemudian menikam leher korban sebanyak tiga kali pada sebelah kiri

leher korban Windi Astuti kemudian terdakwa memiringkan badan

korban Windi Astuti dan menyayat leher korban setidaknya sebanyak

satu kali;

• Bahwa selanjutnya terdakwa mengambil tangan kanan korban Windi

Astuti lalu menyayat pergelangan tangan kanan korban Windi Astuti,

setelah itu terdakwa juga menusuk perut korban Windi Astuti lalu

terdakwa mengambil Handphone merk Samsung warna hitam milik

korban Windi Astuti kemudian terdakwa meninggalkan korban, namun

baru sebentar berjalan terdakwa berbalik dan melihat korban Windi

Astuti berjalan merangkak kemudian melemparkan batu sebesar

genggaman tangan kearah terdakwa dengan menggunakan tangan

kirinya lalu terdakwa berhasil menangkap batu tersebut;

• Bahwa kemudian terdakwa berjalan mendekati korban Windi Astuti

sambil mengambil batu sebesar kepala manusia disekitar lokasi

29

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29

Page 71: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

kejadian lalu menghantamkan batu tersebut ke kepala korban Windi

Astuti bagian belakang hingga korban Windi Astuti tidak bergerak lagi

kemudian terdakwa meninggalkan korban untuk pulang ke rumah;

• Bahwa sebelum sampai di rumah, terlebih dahulu terdakwa membuang

pisau yang dipergunakan untuk membunuh korban Windi Astuti ke parit

di daerah simpang lima, Sruweng, Kabupaten Kebumen dengan tujuan

untuk menghilangkan barang bukti sedangkan Handphone Samsung

milik korban Windi Astuti terdakwa disimpan di almari di rumah terdakwa

dengan tujuan untuk menghilangkan barang bukti;

• Bahwa akibat perbuatan terdakwa, korban Windi Astuti meninggal

dunia sesuai dengan Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan Otopsi No.

474.3/16456/IPJ/20-07-2012, tanggal 19 Juli 2012, yang dibuat dan

ditandatangani oleh dr. M. Zaenuri Syamsu Hidayat, SpKF., MsiMed.,

dokter pada RS. Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dan keadaan tersebut diatas

selanjutnya Hakim akan mempertimbangkan tentang terbukti tidaknya terdakwa

bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan oleh Jaksa

Penuntut Umum dan apakah terdakwa dapat dipertanggungjawabkan atas

perbuatannya;

Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan Penuntut Umum disusun secara

Alternatif maka Hakim dapat memilih salah satu dari dakwaan tersebut yang paling

tepat untuk dipertimbangkan sesuai dengan fakta yang terungkap di persidangan.

Menimbang, bahwa memperhatikan fakta hukum yang terungkap di

persidangan dan memperhatikan pula dakwaan Penuntut Umum atas diri Terdakwa

maka Hakim sependapat dengan Penuntut Umum bahwa yang paling tepat untuk

dipertimbangkan adalah dakwaan Pertama Primair yakni sebagaimana diatur dan

diancam pidana dalam Pasal 340 KUHP yang unsur-unsurnya sebagai berikut :

1. Barangsiapa;

2. Dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang

lain;

Unsur ke-1 : Barangsiapa

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur “ barang siapa ” adalah

subyek hukum pidana, yang dalam perkara ini menunjuk kepada manusia yang

diduga telah melakukan tindak pidana sebagaimana terurai dalam surat dakwaan ;

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30

Page 72: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Menimbang, bahwa dalam perkara ini Jaksa Penuntut Umum telah

menghadirkan satu orang terdakwa dipersidangan yang mengaku bernama AKHMAD

MUHANIF Alias ANIP Bin SUKAR, yang setelah dicocokkan identitasnya dalam

Surat Dakwaan ternyata bersesuaian sehingga tidak terjadi adanya kesalahan subyek

hukum pelaku (error in persona) antara orang yang dimaksudkan sebagai pelaku

tindak pidana dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum dengan orang yang diajukan

sebagai terdakwa dipersidangan;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dipersidangan ternyata terdakwa

mengaku berusia 14 tahun dan belum pernah kawin sehingga sesuai ketentuan

Pasal 1 angka 1 UU RI No.3 tahun 1997 tentang Pengadilan Anak maka terdakwa

sebagai subyek hukum yang dikategorikan anak-anak, dengan demikian unsur ke-1

telah terpenuhi;

Unsur ke-2 : Dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas

nyawa orang lain;

Menimbang, bahwa menurut Memorie Van Toelichting (MvT) yang

dimaksudkan “Dengan sengaja” atau “Opzet” itu adalah “Willen en Wetens” dalam

artian pembuat harus menghendaki (Willen) melakukan perbuatan tersebut dan juga

harus mengerti (Weten) akan akibat dari perbuatan itu;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangan

ternyata pada hari Sabtu, tanggal 07 Juli 2012 terdakwa yang merasa sakit hati dan

dendam kepada korban Windi Astuti karena menurut terdakwa korban Windi Astuti

telah menyebabkan terdakwa telah diputus hubungan sebagai pacar oleh saksi Tiar

Wahyu Aryani lalu terdakwa berniat untuk membunuh korban Windi Astuti di daerah

Pantai Menganti, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen karena tempatnya sepi;

Menimbang, bahwa selanjutnya terdakwa menghubungi korban Windi Astuti

untuk diajak ke pantai Menganti, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen melalui sms

ke handphone milik korban Windi Astuti kemudian pada hari Selasa, tanggal 10 Juli

2012, sekitar pukul 07.30 wib, terdakwa menjemput korban Windi Astuti dengan

mengendarai sepeda motor Honda Supra X Nopol. AA 2328 NW dan terdakwa juga

membawa pisau dapur yang sudah tidak dipakai yang diambil terdakwa dari ventilasi

jendela rumah terdakwa lalu menyimpan pisau tersebut di saku celana terdakwa;

Menimbang, bahwa setelah bertemu dengan korban Windi Astuti lalu

terdakwa bersama korban Windi Astuti yang membonceng sepeda motor terdakwa

pergi menuju ke Pantai Menganti selanjutnya setelah sampai di pantai Menganti,

terdakwa lalu menitipkan sepeda motornya didepan warung kemudian berjalan

bersama korban Windi Astuti menuju Pantai Menganti;

31

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31

Page 73: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Menimbang, bahwa sesampainya di Pantai Menganti, tepatnya disebelah

selatan Mercusuar, terdakwa bersama korban Windi Astuti duduk-duduk sambil

mengobrol dan melihat suasana Pantai Menganti dari atas dengan posisi terdakwa

berada di belakang korban selanjutnya terdakwa menjalankan rencananya lalu

dengan sekuat tenaga terdakwa mencekik korban Windi Astuti dengan menggunakan

tangan kanan yang ditarik dengan tangan kiri terdakwa;

Menimbang, bahwa kemudian korban Windi Astuti melakukan perlawanan

dengan mencakar badan terdakwa mengenai leher bagian kiri dan tangan kanan

terdakwa sehingga terdakwa semakin menguatkan cekikannya hingga korban Windi

Astuti lemas dan terjatuh dalam posisi terlentang kemudian terdakwa berdiri dan

memposisikan tubuh terdakwa di atas korban Windi Astuti dengan posisi kaki berada

di samping korban Windi Astuti dan mengambil pisau yang telah dibawa terdakwa dan

kemudian menikam leher korban sebanyak tiga kali pada sebelah kiri leher korban

Windi Astuti kemudian terdakwa memiringkan badan korban Windi Astuti dan

menyayat leher korban setidaknya sebanyak satu kali;

Menimbang, bahwa selanjutnya terdakwa mengambil tangan kanan korban

Windi Astuti lalu menyayat pergelangan tangan kanan korban Windi Astuti, setelah itu

terdakwa juga menusuk perut korban Windi Astuti lalu terdakwa mengambil

Handphone merk Samsung warna hitam milik korban Windi Astuti kemudian terdakwa

meninggalkan korban, namun baru sebentar berjalan terdakwa berbalik dan melihat

korban Windi Astuti berjalan merangkak kemudian melemparkan batu sebesar

genggaman tangan kearah terdakwa dengan menggunakan tangan kirinya lalu

terdakwa berhasil menangkap batu tersebut kemudian terdakwa berjalan mendekati

korban Windi Astuti sambil mengambil batu sebesar kepala manusia disekitar lokasi

kejadian lalu menghantamkan batu tersebut ke kepala korban Windi Astuti bagian

belakang hingga korban Windi Astuti tidak bergerak lagi kemudian terdakwa

meninggalkan korban untuk pulang ke rumah;

Menimbang, bahwa sebelum sampai di rumah, terlebih dahulu terdakwa

membuang pisau yang dipergunakan untuk membunuh korban Windi Astuti ke parit di

daerah simpang lima, Sruweng, Kabupaten Kebumen dengan tujuan untuk

menghilangkan barang bukti sedangkan Handphone Samsung milik korban Windi

Astuti terdakwa disimpan di almari di rumah terdakwa dengan tujuan untuk

menghilangkan barang bukti;

Menimbang, bahwa akibat perbuatan terdakwa, korban Windi Astuti

meninggal dunia sesuai dengan Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan Otopsi No.

474.3/16456/IPJ/20-07-2012, tanggal 19 Juli 2012, yang dibuat dan ditandatangani

oleh dr. M. Zaenuri Syamsu Hidayat, SpKF., MsiMed., dokter pada RS. Prof. Dr.

Margono Soekarjo Purwokerto;

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32

Page 74: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan diatas telah ternyata

bahwa terdakwa menyadari perbuatannya dan memang menghendaki melakukan

perbuatan tersebut terhadap korban Windi Astuti dengan tujuan agar korban Windi

Astuti kehilangan banyak darah supaya korban Windi Astuti meninggal dunia sesuai

yang direncanakan oleh terdakwa sebelumnya dan dalam hal ini terdakwa juga

mengerti akan akibat dari perbuatan terdakwa tersebut yakni menyebabkan korban

Windi Astuti meninggal dunia, dengan demikian unsur ke-2 telah terpenuhi pula;

Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dalam dakwaan Pertama

Primair Jaksa Penuntut Umum telah terpenuhi atas diri dan perbuatan terdakwa maka

dakwaan tersebut telah terbukti secara sah dan meyakinkan bahwa terdakwa

bersalah melakukan tindak pidana yang kualifikasinya : “PEMBUNUHAN

BERENCANA “;

Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan Jaksa Penuntut Umum disusun

dalan bentuk dakwaan alternatif dan Dakwaan Pertama Primair telah terbukti maka

dakwaan selebihnya tidak perlu dipertimbangkan;

Menimbang, bahwa dalam pemeriksaan perkara ini Hakim tidak menemukan

adanya hal-hal pada diri dan perbuatan terdakwa yang dapat dijadikan sebagai

alasan pemaaf maupun alasan pembenar yang dapat menghapuskan sifat melawan

hukumnya tindak pidana pada diri terdakwa maka oleh karenanya terdakwa dapat

dipertanggungjawabkan atas tindak pidana yang dilakukannya;

Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa dinyatakan bersalah dan mampu

bertanggung jawab maka terdakwa harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana;

Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa masih anak-anak maka penjatuhan

pidana terhadap terdakwa paling lama ½ (satu perdua) dari maksimum ancaman

pidana penjara bagi orang dewasa sesuai dengan ketentuan Pasal 26 ayat (1) UU RI

No.3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak;

Menimbang, bahwa selama pemeriksaan perkaranya terdakwa telah ditahan

maka lamanya masa penangkapan dan penahanan terdakwa tersebut dikurangkan

seluruhnya dari pidana penjara yang akan dijatuhkan sesuai dengan ketentuan Pasal

22 ayat (4) KUHAP jo Pasal 33 KUHP;

Menimbang, bahwa mengenai barang bukti berupa :

• 1 (satu) unit HP merk Nexian warna hitam dengan nomor IMEI :

357518036261428 dan 357519036261426;

• 1 (satu) unit sepeda motor Honda Supra x warna hitam Nopol. : AA 2328 NW,

Noka : MH1JB51106K734454, Nosin : JB51E1727361;

33

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33

Page 75: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

• 1 (satu) potong kaos warna coklat;

• 1 (satu) potong celana panjang warna biru;

• 1 (satu) potong jaket jumper warna ungu;

• 1 (satu) pasang sandal jepit warna coklat hitam;

Oleh karena diakui kepemilikannya oleh terdakwa maka haruslah dikembalikan

kepada terdakwa;

• 1 (satu) unit HP merk Samsung warna hitam dengan nomor IMEI :

3517717/05/425434/1/;

• 1 (satu) buah tas kecil warna pink bertuliiskan EXPASE;

• 1 (satu) potong kaos lengan pendek warna hitam;

• 1 (satu) potong celana jeans warna hitam;

• 1 (satu) potong kaos tengtop warna hitam;

• 1 (satu) potong BH warna unggu dan putih;

• 1 (satu) potong celana dalam warna hijau bertuliskan BONTEX;

• 1 (satu) buah ikat pinggang warna hitam;

• 1 (satu) buah dus bock warna hitam dan hijau dengan nomor IMEI :

3517717/05/425434/1/;

• 1 (satu) unit sepeda kayuh jenis jengki, warna hijau, merk Phoenic.

Oleh karena milik korban Windi Astuti maka haruslah dikembalikan kepada saksi

Tarmiyah;

• 1 (satu) bilah pisau dapur bergagang dari kayu dengan ukuran panjang kurang

lebih 20 (dua puluh) cm;

• 1 (satu) buah batu dengan berat kurang lebih 7 (tujuh) kg;

Oleh karena digunakan sebagai alat untuk melakukan kejahatan maka haruslah

dirampas untuk dimusnahkan;

Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa dinyatakan bersalah dan dipidana

maka sesuai ketentuan Pasal 21 KUHAP adalah beralasan untuk memerintahkan

agar terdakwa tetap berada dalam tahanan;

Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan putusan kepada terdakwa, akan

dipertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan hal-hal yang meringankan :

Hal-hal yang memberatkan :

• Perbuatan terdakwa dilakukan secara sadis;

Hal-hal yang meringankan :

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34

Page 76: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

• Terdakwa mengakui terus terang perbuatannya;

• Terdakwa merasa bersalah dan menyesali perbuatannya;

• Terdakwa belum pernah dihukum;

• Keluarga korban telah memaafkan perbuatan terdakwa;

Menimbang, bahwa terdakwa telah dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana

maka terdakwa dibebani pula untuk membayar biaya perkara yang besarnya akan

ditentukan dalam amar putusan ini;

Menimbang, bahwa tujuan pemidanaan bukanlah semata-mata merupakan

pembalasan dari negara namun mempunyai tujuan yang lebih luas yaitu untuk tujuan

pendidikan, pengobatan dan pencegahan dimana terdakwa diberi kesempatan untuk

memperbaiki dirinya agar kelak kembali ke masyarakat dan menjadi warga Negara

yang baik dan bermanfaat bagi lingkungannya, agama serta bangsa dan negaranya;

Menimbang, bahwa oleh karenanya Hakim berpendapat bahwa pidana yang

akan dijatuhkan adalah adil dan setimpal dengan kesalahan yang dilakukan terdakwa;

Mengingat, Pasal 340 KUHP, UU RI No.3 Tahun 1997 tentang Pengadilan

Anak, Ketentuan dalam KUHAP, Undang-undang No.48 Tahun 2009, Undang-undang

No.49 Tahun 2009 serta peraturan-peraturan lain yang berkaitan dengan perkara ini;

M E N G A D I L I :

1. Menyatakan terdakwa AKHMAD MUHANIF Alias ANIP Bin SUKAR terbukti

secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana :

“PEMBUNUHAN BERENCANA“;

2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara

selama 8 (DELAPAN) tahun;

3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani terdakwa

dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

4. Memerintahkan terdakwa tetap berada dalam tahanan;

5. Menetapkan agar barang bukti berupa :

• 1 (satu) unit HP merk Nexian warna hitam dengan nomor IMEI :

357518036261428 dan 357519036261426;

• 1 (satu) unit sepeda motor Honda Supra x warna hitam Nopol. : AA 2328 NW,

Noka : MH1JB51106K734454, Nosin : JB51E1727361;

35

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35

Page 77: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

• 1 (satu) potong kaos warna coklat;

• 1 (satu) potong celana panjang warna biru;

• 1 (satu) potong jaket jumper warna ungu;

• 1 (satu) pasang sandal jepit warna coklat hitam;

Dikembalikan kepada terdakwa.

• 1 (satu) unit HP merk Samsung warna hitam dengan nomor IMEI :

3517717/05/425434/1/;

• 1 (satu) buah tas kecil warna pink bertuliiskan EXPASE;

• 1 (satu) potong kaos lengan pendek warna hitam;

• 1 (satu) potong celana jeans warna hitam;

• 1 (satu) potong kaos tengtop warna hitam;

• 1 (satu) potong BH warna unggu dan putih;

• 1 (satu) potong celana dalam warna hijau bertuliskan BONTEX;

• 1 (satu) buah ikat pinggang warna hitam;

• 1 (satu) buah dus bock warna hitam dan hijau dengan nomor IMEI :

3517717/05/425434/1/;

• 1 (satu) unit sepeda kayuh jenis jengki, warna hijau, merk Phoenic.

Dikembalikan kepada saksi Tarmiyah.

• 1 (satu) bilah pisau dapur bergagang dari kayu dengan ukuran panjang kurang

lebih 20 (dua puluh) cm;

• 1 (satu) buah batu dengan berat kurang lebih 7 (tujuh) kg;

Dirampas untuk dimusnahkan.

6. Membebankan kepada terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.

2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah);

Demikianlah diputuskan oleh Hakim Pengadilan Negeri Kebumen pada hari

Selasa, tanggal 2 Oktober 2012 oleh PURWANINGSIH, S.H, sebagai Hakim Tunggal,

Putusan tersebut diucapkan pada hari itu juga pada persidangan yang terbuka untuk

umum oleh Hakim tersebut dengan dibantu oleh AMINAH TRESNOWATI, Panitera

Pengganti pada Pengadilan Negeri Kebumen, dengan dihadiri oleh NUR WAHYU

BINTARI, S.H, Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Kebumen dan

dihadapan UMI MUJIARTI, S.H.Penasihat Hukum terdakwa, orang tua terdakwa dan

terdakwa sendiri tanpa dihadiri petugas Balai Pemasyarakatan;

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36

Page 78: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

H A K I M,

PURWANINGSIH, S.H.

Panitera Pengganti,

AMINAH TRESNOWATI

37

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37

Page 79: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

Bahan Wawancara Dan Hasil Di Pengadilan Negeri Kebumen

1. Pertimbangan hukum apa yang digunakan hakim dalam memutus perkarapembunuhan oleh anak terhadap anak dipengadilan negeri kebumenNo.88/Pid.Sus/2012Jawaban :-Pasal yang didakwakan JPU Pasal 340 KUHP dan dasar hukum dikaitkan denganpasal 80 ayat 3 UU Perlindungan anak dan laporan bapas-Hal hal yang meringankan dan memberatkan terdakwa.

2. Faktor apa yang menyebabkan terdakwa melakukan tindakan terlarang tersebut?Jawab ;-faktor terdakwa merasa marah kepada korban yang telah menyebabkan hbungankorban dengan pacarnya

3. Apakah tindakan terdakwa sudah ada rencana sebelumnya atau spontan ketika beradadilokasi kejadian perkara.?Jawab :-Direncanakan karena terdakwa didakwa dengan pasala 340 KUHP dan terbuktimaka tindakan terdakwa direncanakan.

4. Bagaimana pandangan kedua belah pihak terhadap putusan hakim dalam menanganiperkara ini(apakah ada banding,dsb).?Jawab :-Terdakwa menyatakan menerima putusan itu dan jaksa pun menerima.

5. Apakah saksi dan alat bukti sudah relefan sehingga hukuman yang dijatuhkanterhadap tersangka sudah tepat.?Jawab :-Berdasarkan 184 KUHAP saling bersesuaian sehingga dalam fakta hukumnyaterbukti

6. Dimana sekarang terdakwa ditahan(lapas atau bapas) dan apakah sudah tepat pidanayang dijatuhakan kepada terdakwa dengan kasus yang dilakukanya dengan usianyayang masi muda(apakah hukuman 8 tahun penjara dianggap sudah adil) sedangkanterdakwa masih umur 14 tahun masih panjang masa untuk mendapatkan pendidikankemudian dalam putusan korban juga memaafkan ?Jawab :-Dilapas anak karena penjatuhanya pidana penjara maka dia dilapas.-Korban memaafkan tetapi tidak untuk menghapuskan hukuman tetapi hanyadijadikan untuk memperingan hukuman.-Adil dan tidak itu relatif .

7. Apakah menurut anda korban berperan dalam kejadian ini(mungkin sebelumnyakorban memancing tersangka,membuat kesal dll,?Jawab :-Peran korban membuat marah kepada terdakwa

Page 80: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

8. Apakah ada/pernah PN kebumen menangani kasus kasus perkara yangserupa(apaakah penangannya sama atau bagaimana ?Jawab :-Hakim ini hanya baru menangani perkara pembunuhan penganiayaan sampai matihukumanya hakim lupa karena sudah lama

9. Apakah dalah dua tahun terakhir ini perkara seperti itu atau pembunuhan anak (baikanak sebagai subyek/objek banyak terjadi di wilayah hukum pengadilan Negerikebumen ?Jawab :-Hakim baru bekerja masih baru dan baru menangani dua kasus pembunuhan olehanak

10. Kemudian apa saran dan masukan anda terhadap kasus itu supaya peristiwa atau kasustersebut tidak terulang lagi ?Jawab :-Peran orang tua dalam mendidik anak-Hubungan harmonis kepada anak dan orang tua-Faktor keimanan

Page 81: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin
Page 82: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin
Page 83: SANKSI PIDANA PEMBUNUHAN OLEH ANAK ...digilib.uin-suka.ac.id/12006/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfv PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku bapak Khasanudin

CURRICULUM VITAE

Nama : Rojikin

TTL : Kebumen, 10 Oktober 1991

Alamat Asal :Surorejan, RT/RW 04/03 Kecamatan Puring, KabupatenKebumen, Jawa Tengah

Alamat Di Yogyakarta :Masjid Al-Ghifary Prengan, Kota Gede Yogyakarta

No Hp : 085713251145

Nama orang tua :

Ayah :Khasanudin

Ibu : Tuyem

Pekerjaan Orang Tua :

Ayah :Petani

Ibu : petani

PENDIDIKAN :

1. SDN 02 Surorejan, Puring, Kebumen, Lulus Tahun 2004.2. MTs N Kaleng, Puring, Kebumen, Lulus Tahun 2007.3. MAN 1 Kebumen, Lulus Tahun 2010

Riwayat Organisasi1. Anggota Rebana Man 1 Kebumen 2008-20102. Seksi Keamanan Pondok pesantren Nurutolibin 2008-20103. Kader PMII Rayon Fakultas Syari’ah dan Hukum4. Anggota BEM JS bidang Riset Dan Kajian 20125. Ketua Remaja Masjid Baitul Mutaqien Banjareja 2012-20136. Takmir masjid Al-Ghifary Kotagede Yogyakarta 2010 – Sekarang